Anda di halaman 1dari 8

FENOMENA FISIKA

1. Aliran udara
Percobaan: meletakkan selembar kertas diantara dua buah buku sehingga menyerupai
sebuah jembatan. Pastikan bentuk kertasnya tidak melengkung. Kemudian dengan
menggunakan sedotan, tiuplah bagian bawah kertas yang berada diantara dua buku.
Perhatikan apa yang terjadi dengan kertasnya
Penjelasan: Ketika kamu meniup di bagian bawah kertas, kamu akan melihat kertas
akan melengkung kedalam mendekati sedotan. Tidak terbang atau tertiup keluar. Ketika
kamu meniup, kamu membuat tekanan udara dibawah kertas menjadi lebih kecil bila
dibandingkan dengan tekanan udara diatas kertas. Sehingga tekanan udara diatas kertas
akan menekan kertas kebawah, dan bentuk kertas akan melengkung mendekati sedotan
dan tidak terbang keatas.
2. Arus Pendek
Percobaan: kita membutuhkan dua kabel 30 cm, bola lampu kecil dan soketnya, baterai
9 volt dan kancing baterai. Caranya adalah Kelupas plastik kabel pada kedua ujung kebel
dan pada bagian tengah kabel. Hubungkan masing-masing kabel pada masing-masing
kutub baterai dan hubungkan dengan soket lampu. Perhatikan apa yang terjadi?
BAHAYA! Sekarang, dengan cepat hubungkan bagian tengah kabel yang terkelupas.
Lakukan ini hanya selama dua detik saja, dan pastikan tanganmu MENYENTUH
BAGIAN PLASTIK KABEL. Kabelnya mungkin akan terasa panas. Apa yang terjadi
pada lampu?
Penjelasan: Ketika kamu membuat rangkaian listrik biasa, listrik akan memanaskan
kawat filamen yang ada pada bola lampu dan membuatnya menyala. Tapi ketika kamu
menyilangkannya (menghubungkan bagian tengah kabel yang terkelupas tadi), lampu
akan mati. Ingatlah: Listrik akan mengambil lintasan yang lebih mudah (lebih pendek)
dari suatu rangkaian. Ketika kamu menyilangkannya, kamu membuat arus pendek. Arus
pendek ini tidak akan memanaskan filamen bola lampu agar menyala, tapi justru akan
memanaskan kabel. Kamu mungkin akan mencium bau hangus ketika ini terjadi. Arus
pendek sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kerusakan besar. Jadi selalu waspada
dengan mata dan hidungmu untuk melihat dan mencium apabila ada tanda-tanda arus
pendek.
3. Filter warna
Percobaan: kita membutuhkan filter warna biru, hijau, merah. Anda bisa menggunakan
plastik transparan berwarna kemudian beberapa gambar dengan warna garis yang
berbeda, biru, hijau dan merah. Caranya adalah ambil salah satu gambar, kemudian
letakkan filter di atasnya. Perhatikan apa yang terjadi dengan gambarnya. Cobalah
dengan filter warna yang lain. Setelah itu kamu harus mencoba dengan gambar berwarna
lainnya dan dengan filter yang berbeda. Apa yang kamu amati pada gambar tersebut?
Penjelasan: kamu akan melihat gambar dengan warna biru akan terlihat oleh filter selain
biru, merah oleh selain merah dan hijau oleh selain hijau. Filter bekerja dengan
menyaring cahaya yang lewat. Filter hijau akan menyaring warna hijau saja yang bisa
lewat. Suatu benda terlihat berwarna, katakanlah bneda akan terlihat berwarna hijau
karena cahaya berwarna selain hijau diserap oleh benda hijau tersebut dan yang

dipantulkan ke mata kita hanyalah cahaya berwarna hijau. Filter hijau akan meneruskan
hanya cahaya hijau pada seluruh permukaan filter. Sehingga ketika gambar berwarna
hijau kita lihat dengan filter hijau, kita tidak akan bisa melihat gambar hijau tersebut
karena bercampur dengan hijau pada seluruh permukaan filter. Sedangkan ketika kita
melihat warna merah melalui filter hijau, warna hijau yang diteruskan filter akan diserap
oleh warna merah dan tidak dipantulkan ke mata kita. Sehingga kita hanya akan melihat
warna hitam/gelap.
4. Interaksi Magnet
Alat dan Bahan: sebuah magnet batang, paku payung, sebuah pennsil, sebuah
penghapus, selembar kertas, pisau, kunci, koin, kain bekas, sisir, peralatan alumunium,
selembar pita kaset bekas
Percobaan: Sentuhkan magnet batangmu ke masing-masing benda. Benda apa saja yang
tertarik dan menempel pada batang magnet? Benda apa saja yang tidak tertarik oleh
magnet? Catatlah hasilnya pada tabel dibawah dengan memberikan tanda dibawah
tulisan ya untuk benda yang tertarik oleh magnet atau tidak untuk benda yang tidak
tertarik oleh magnet. Tuliskan juga dari bahan apa benda-benda tersebut dibuat pada
tabel bertuliskan bahan. Cobalah dengan benda lainnya!
PenjelasanApakah kamu mendapati bahwa hanya benda yang berasal dari besi dan baja
saja yang tertarik dengan magnet? Ternyata magnet juga menarik kobalt dan nikel.
Umumnya magnet terbuat dari besi dan baja, biasanya juga merupakan campuran dengan
bahan lain seperti kobalt dan nikel. Tapi beberapa magnet terbuat dari plastik dan
keramik yang dicampur dengan serbuk magnet
5. Gaya tegangan permukaan
Alat dan bahan: satu helai benang berukuran sekitar 15 cm, wadah berisi air, sabun cair
Percobaan: Letakkanlah benang dalam bentuk melingkar diatas permukaan air, tapi
jangan diikat. Pastikan benang tersebut mengambang. Tidak tenggelam. Kemudian
teteskanlah setetes sabun cair pada posisi ditengah lingkaran benang tersebut. Perhatikan
apa yang terjadi pada benangnya!
Penjelasan: Benang yang tadinya berbentuk lingkaran perlahan-lahan melebar sehingga
ujung-ujungnya memisah. Hal ini karena pada awalnya, gaya tegang permukaan
menahan posisi benang sehingga bisa berbentuk lingkaran. Tapi kemudian setelah
ditetesi sabun cair, daerah disekitar tetesan sabun tersebut menjadi lemah ikatannya. Dan
daerah permukaan diluar benang yang ikatan molekul airnya lebih kuat akan menarik
benang sehingga bentuk benang menjadi melebar dan tidak lagi berbentuk lingkaran.
6. Bermain sulap dengan magnet
Alat dan Bahan: sebuah magnet batang atau magnet U, penjepit kertasm serbuk besi
atau benda dari besi lainnya, selotip, kertas, gelas, air, dan benang
Percobaan: (1) Ikat penjepit kertas pada ujung benang. Lalu tempelkan ujung benang
yang lainnya dengan selotip pada meja atau lantai. Pelan-pelan dekatkan magnet kearah
penjepit kertas sampai penjepit kertas tersebut tertarik. Hati-hati, jangan sampai penjepit
kertasnya menempel di magnet. Cobalah kamu angkat magnet keatas perlahan-lahan,
usahakan jarak magnet ke penjepit kertas selalu sama, apakah penjepit kertasnya akan
terbawa keatas mengikuti magnet? (2) Coba letakkan magnet di meja atau lantai, lalu
tutupi dengan selembar kertas. Setelah itu letakkan penjepit kertas diatasnya, usahakan
jaraknya tidak terlalu jauh dari ujung magnet. Dekatkan secara perlahan-lahan. Apa yang

terjadi, apakah penjepit kertasnya tertarik oleh magnet? Taruh serbuk besi kedalam
gelas. Jika tidak ada cobalah cari benda yang terbuat dari besi seperti paku. Setelah itu,
dekatkan magnet dari luar gelas. Apakah serbuk besi yang ada dalam gelas bisa tertarik
oleh magnet? (3) Sekarang, tuangkan air kedalam gelas berisi serbuk besi tadi. Lalu
cobalah dekatkan magnet dari luar gelas lagi. Kali ini apakah serbuk besinya tertarik oleh
magnet? Setelah selesai, segera buang airnya dan keringkan serbuk besinya dengan tissue
agar tidak karatan.
Penjelasan: Ternyata, magnet bisa menarik benda-benda yang terbuat dari besi
walaupun ada penghalang berupa udara, air, kertas, maupun kaca. Jadi magnet bisa
menarik besi tanpa perlu bersentuhan dengan besinya secara langsung. Asalkan
penghalangnya tidak terlalu tebal untuk magnet yang kecil
7. Gaya Angkat Udara
Alat dan bahan: dua benda bermassa sama, kamu bisa menggunakan dua tumpukkan
masing-masing berisi 5 keping logam 500 rupiah. Dua lembar kertas karton berukuran
20x20 cm, dua lembar alumunium foil berukuran 20x20 cm, satu baskom besar berisi air
Percobaan: (1) Lapisilah masing-masing karton dengan alumunium foil. Lalu, ambil
salah satunya dan bentuklah menjadi sebuah wadah menyerupai box untuk membungkus
kue tart (kita akan menyebutnya menyerupai kapal-kapalan). Letakkan 5 tumpuk koin di
dalamnya. (2) Ambillah 5 tumpuk koin lainnya dan bungkuslah dengan karton yang
belum digunakan. Kamu bisa membungkusnya dengan berbagai cara. Lebih baik kamu
bentuk seperti gumpalan kertas biasa. Letakkanlah keduanya diatas permukaan air
secara bersamaan. Apa yang terjadi?
Penjelasan: Koin yang berada didalam kapal-kapalan terapung. Sedangkan koin yang
berada didalam gumpalan kertas akan tenggelam. Hal ini terjadi karena air memiliki gaya
angkat yang sama pada tiap benda. Gaya tersebut berkerja sesuai luas permukaan
bendanya itu sendiri. Pada bentuk kapal-kapalan, bagian dasar kapal-kapalan memiliki
luas permukaan yang lebih besar daripada bentuk gumpalan kertas biasa. Sehingga
kapal-kapalan itu menangkap gaya apung lebih banyak dan membuatnya bisa tetap ada di
permukaan air meski membawa beban yang sama. Hal ini juga menjelaskan kenapa
kapal laut atau sekoci kecil bisa mengapung di permukaan air.
8. Faktor-faktor gaya tekan
Alat dan Bahan:suntikan tanpa jarum
Percobaan: Kali ini kita akan mencoba menggunakan tabung suntik untuk melakukan
simulasinya. Posisikanlah katup tabung suntik pada keadaan tertutup. Kemudian, tariklah
hingga mencapai 1 nya. Pastikan 1 tabung tersebut terisi udara. Kemudian, tahanlah
bagian mulut tabung dan tarik dengan kuat katup tabung suntik. Dengan cepat,
lepaskanlah. Apa yang terjadi dengan katup tabung?
Penjelasan: Katup tabung akan kembali ke posisi semula. Hal ini karena ketika kamu
menarik katup tabung, kamu memberikan gaya untuk memperbesar volum dalam tabung.
Nah, karena volumnya bertambah dan tidak ada udara yang keluar masuk, tekanan
menjadi semakin kecil. Sedangkan tekanan udara diluar tabung tetap. Artinya, keadaan
tekanan udara diluar tabung lebih besar daripada didalam tabung. Karena tekanan
bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, maka tekanan udara diluar tabung akan
mendorong katup ke posisinya semula. Dimana tekanan pada posisi tersebut adalah sama
dengan tekanan diluar tabung.

9. Bermain dengan serbuk besi


Alat dan Bahan:sebuah magnet tapal kuda atau bisa disebut magnet U, kertas, serbuk
besi, garam dan sendok teh
Percobaan: (1) campurkan satu sendok teh serbuk besi dan sendok teh garam pada
selembar kertas. Mintalah bantuan orang yang lebih tua agar tidak mengotori badanmu.
Buatlah agar campuran tersebut tidak menumpuk dan merata pada kertas. Lalu
dekatkanlah magnet U tersebut ke atas permukaan campuran magnet tadi. Apa yang
terjadi? (2) buanglah garam yang tersisa pada kertas dan lepaskan serbuk besi yang
menempel pada magnet. Kumpulkan kembali serbuk besinya agar dapat digunakan
kembali
Penjelasan: Ketika ada campuran besi dan bahan lain yang tidak tertarik magnet seperti
garam, maka hanya serbuk besi yang dapat tertarik magnet. Magnet juga sering
digunakan untuk memisahkan besi dan baja dari bahan lainnya. Contohnya, pada pabrik
obat dan makanan. Mereka menggunakan magnet untuk memisahkan besi dari obat dan
makanan mereka agar lebih aman untuk dikonsumsi.
10. Gaya gesek istimewa 1
Alat dan Bahan: dua buah botol berukuran sama namun yang satu berisi air
Percobaan: Percobaannya sangat mudah. Peganglah kedua botol pada posisi yang sama.
Kemudian gelindingkanlah keduanya secara bersamaan. Usahakan gaya yang diberikan
sama pada kedua botol. Apa yang terjadi dengan gerak kedua botol?
Penjelasan: Botol berisi air bergerak lebih lambat daripada botol yang kosong. Hal ini
karena air dalam botol ikut bergerak seiring dengan pergerakan botol. Kontak antara air
dan permukaan dalam botol menciptakan gaya gesek yang menghambat laju botol.
Begitu juga gaya berat dari air memberikan tekanan sehingga membuat gaya gesek
antara permukaan luar botol dan permukaan lintasan menjadi lebih besar. Akibat dari
kedua gaya gesek tersebut, botol berisi air menjadi lebih lambat.
11. Inersia dalam potongan
Alat dan bahan: pisau, kentang dan selembar kertas
Percobaan: Untuk percobaan yang pertama, sederhana saja. Potonglah kentang dengan
menggunakan pisau. Hasilnya, kentang akan terpotong. Mungkin kamu berpikir karena
pisaunya tajam. Kamu sekarang harus melakukan percobaan ini, potonglah kentang
dengan selembar kertas. Kamu pegang ujung-ujung dari kertas. Usahakan agar kertasnya
dalam keadaan tegang. Hentakkan dengan cepat dan keras ke kentang. Apa yag terjadi?
Apakah kentangnya terpotong?
Penjelasan: Tentu saja kentangnya dapat terpotong. Hanya dengan kertas! Ini semua
bisa dilakukan karena adanya inersia. Ketika kita menggerakkan kertas, kita
menggerakkan kertas dengan memberikannya kecepatan dan gaya yang konstan.
Sedangkan kentang tetap diam. Kentang akan berusaha tetap diam pada saat kertas
menyentuh kentang, dan kertas sendiri akan berusaha untuk tetap bergerak. Akibatnya
kertas dapat memotong menembus kentang.
12. Inersia dalam Minuman Gelas
Alat dan Bahan: minuman gelas yang belum dibuka, sedotan
Percobaan: Percobaan ini mudah. Kamu cukup hanya menusuk sedotan kedalam
minuman gelas yang akan kamu minum. Kenapa bisa tertusuk ya? Mungkin kamu
berpikir karena ujungnya tajam. Tapi coba yang berikutnya. Sekarang, coba kamu tusuk

sedotan dengan menggunakan bagian yang tumpulnya. Apakah bisa menusuk minuman
gelasnya?
Penjelasan: Tentu saja minuman gelasnya dapat tertusuk. Meski mungkin kamu akan
kesulitan pada awalnya. Sederhananya, hal ini dapat dilakukan karena minuman gelas
akan berusaha untuk tetap diam ketika bersentuhan dengan sedotan yang juga tetap
berusaha untuk bergerak. Kecendrungan benda untuk mempertahankan posisinya ini
disebut inersia. Inersia inilah yang membantu kamu bisa menusuk sedotan kedalam
minuman gelasmu. Jadi kamu bisa minum.
13. Inersia dalam benda bergerak
Alat dan Bahan: tumpukkan beberapa buah buku
Percobaan: Letakkan beberapa tumpuk buku diatas meja. Lalu doronglah kedepan, dan
usahakan gaya yang kamu berikan konstan sehingga kecepatannya tidak berubah.
Dengan cepat, hentikanlah tumpukan buku yang kamu dorong. Perhatikanlah buku yang
berada di posisi paling atas, apa yang terjadi?
Penjelasan: Ketika kamu berhentikan tumpukan buku yang sedang bergerak, maka buku
yang berada diatas akan maju kedepan, mungkin malah akan terjatuh dari tumpukan
yang kamu dorong tadi. Hal ini karena si buku-buku tersebut memiliki yang namanya
Inersia. Buku yang bergerak secara konstan tadi akan berusaha mempertahankan
posisinya yang bergerak ketika secara tiba-tiba diberhentikan. Akibatnya buku tetap akan
bergerak kedepan walau hanya beberapa jaraknya.
Contoh lainnya adalah ketika kamu menaiki mobil yang berjalan secara konstan,
kemudian mobil tersebut berhenti secara tiba-tiba. Kamu akan merasakan badanmu
tertarik kedepan. Mungkin kamu akan melihat hal lain yang serupa dengan kasus ini.
Coba kamu cari.
14. Membentuk gelembung sabun
Alat dan Bahan: air sabun dan sedotan
Percobaan: Tiuplah air sabun dengan sedotan hingga terbentuk gelembung yang
berukuran sedang. Buat agar gelembung terlepas dari sedotan, sehingga melayang di
udara. Perhatikanlah bagaimana bentuk gelembung sabun itu. Sekarang, tiup lagi air
sabun dengan sedotan hingga berukuran lebih kecil dari gelembung yang pertama.
Segera tutup ujung sedotan yang terbuka dengan jarimu. Jangan sampai ada udara yang
keluar masuk ke dalam gelembung. Usahakan gelembung tidak terlepas dari ujung
sedotan yang satunya. Perhatikan apa yang terjadi dengan bentuk gelembung.
Penjelasan: Ketika kamu lihat gelembung sabun yang melayang, kamu akan melihat
bentuk gelembungnya adalah seperti bola. Hal ini karena molekul air sabun yang
menjadi selaput gelembungnya berikatan satu sama lain dengan posisi yang teratur
disekelilingnya. Sehingga terbentuklah bentuk bola dari gelembung air sabun. Tapi pada
gelembung kedua, kamu akan melihat bentuk yang agak lonjong. Ini karena masih
terdapat sejumlah molekul air sabun yang tidak terbentuk selaput gelembung sabun dan
menarik gelembung karena pengaruh gravitasi.
15. Cara kerja sedotan
Alat dan Bahan: gelas berisi minuman, sedotan
Percobaan: Tuanglah air kedalam gelas. Kamu bisa mengisinya dengan apa saja. Air
putih, susu, atau sirup. Tapi jangan air mentah! Masukkanlah sedotan kedalam gelas.
Sekarang, cobalah kamu minum.

Penjelasan: Ketika kamu minum, kamu mungkin berpikir kamu sedang menghisap air
yang ada dalam gelas. Tapi sebenarnya kamu sedang membuat tekanan udara di dalam
sedotan hingga kedalam mulutmu menjadi lebih kecil daripada tekanan udara yang
berada disekitarmu. Akibatnya, tekanan udara disekitarmu akan mendorong air masuk
kedalam sedotan dan membuat air minuman itu bisa masuk kedalam mulutmu. Sehingga
kamu bisa minum dengan leluasa
16. Cermin cekung dan cermin cembung
Alat dan Bahan: lembaran sejenis alumunium fuil yang dapat memantulkan bayangan
Percobaan: Peganglah lembaran dalam posisi tegak. Usahakan tidak terjadi lengkunganlengkungan pada lembaran. Perhatikan bayangan yang terbentuk. Sekarang tekuklah
lembaran kearah luar menjauhi wajahmu, lalu lihatlah apa yang terjadi pada bayangan
yang kamu lihat. Terakhir, tekuklah lembaran kearah dalam mendekati wajahmu, apa
yang terjadi pada bayangan yang kamu lihat. Ingat. Usahakan lembaran jangan sampai
terlipat.
Penjelasan: Ketika kamu memposisikan lembaran tegak, maka kamu melihat sebuah
cermin datar biasa. Namun, ketika kamu menekuk lembaran menjauhi wajahmu, kamu
membuat cermin cekung. Dan ketika kamu menekuk lembaran mendekati wajahmu,
kamu membuat cermin cembung. Bayangan yang dihasilkan juga akan berbeda-beda.
Dengan cermin datar, bayanganmu akan sama dengan wujud aslimu. Tapi dengan cermin
cekung, bayanganmu akan terbalik. Dan dengan cermin cembung, bayanganmu akan
menjadi lebih kecil. Jika kamu tidak menemukan lembaran yang cocok, kamu bisa
menggunakan permukaan sendok untuk melihat perbedaan cermin cekung dan cermin
cembung. Kamu bisa amati dengan jelas bayangan yang terpantul pada
sendok.
17. Gaya grafitasi
Alat dan Bahan: selembar kertas dan sebuah buku
Percobaan: Peganglah masing-masing kertas dan buku pada kedua tanganmu.
Kemudian berdirilah tegak. Secara bersamaan jatuhkanlah kedua benda tersebut dari
tanganmu. Bagaimana waktu jatuh kedua bendanya? Sekarang, letakkan kertas diatas
buku dan peganglah dengan erat. Kemudian jatuhkanlah secara tiba-tiba. Apa yang
terjadi dengan jatuhnya kertas dan buku?
Penjelasan: Ketika percobaan yang pertama dilakukan, buku akan jatuh lebih dulu
daripada kertas. Sebenarnya, gaya gravitasi menarik dua benda tersebut dengan gaya
yang sama. Tapi jatuhnya kertas terhambat oleh gaya gesek udara. Buku juga mendapat
gaya gesek yang sama, tapi berat dari si buku mampu mengurangi pengaruh gaya gesek
udaranya. Pada percobaan yang kedua, kedua benda jatuh bersamaan. Kertas yang berada
diatas buku tidak lagi dipengaruhi oleh gaya gesek udara karena dibantu oleh berat buku
yang mengurangi gaya geseknya. Sehingga gravitasi akan menarik buku dan kertas
dengan mudah sebagai satu sistem. Jadi Galileo tidak salah.
18. Gaya ikat molekul air
Alat dan Bahan: sehelai benang dengan panjang sekitar 50 cm, teko berisi air
Percobaan: Ikatkanlah ujung benang pada gagang teko. Kemudian posisikan benang
tersebut hingga menempel pada mulut teko. Akan lebih baik jika benang diposisikan
cukup tegang. Secara perlahan, tuanglah air dari mulut teko yang dilewati benang. Apa
yang terjadi pada air yang kamu tuang?

Penjelasan: Air tidak tumpah! Tetapi air tersebut mengalir melewati benang hingga
turun kebawah. Usahakan kamu menggunakan wadah besar agar tumpahan airnya tidak
membasahi ruangan. Nah, rantai yang digunakan pada beberapa gedung gunanya adalah
untuk mengalirkan air hujan dari atap hingga ke permukaan tanah. Jadi air akan mengalir
melewati rantai dan tidak tumpah kemana-mana. Hal ini bisa terjadi karena gaya ikat
molekul air sangat kuat. Sehingga antar molekulnya bisa saling berikatan dan juga
berikatan dengan rantai/ benang. Jadi, air tidak tumpah kemana-mana dan mengalir
dengan mudah pada rantai / benang tersebut.
19. Sulap larutan dengan listrik
Alat dan Bahan: lampu kecil dengan soketnya, dua kabel berukuran 30 cm, baterai 9
volt, kancing baterai, air murni, garam secukupnya, gelas
Percobaan: (1) Pasang dua kabel pada masing-masing ujung kabel kancing baterai yang
telah terpasang pada kutub baterai. Sambungkan ujung kabel yang satu pada soket yang
telah dipasangi lampu. Biarkan ujung kabel baterai dan ujung kabel lampu lainnya tidak
terpasang. Tuangkan air murni kedalam gelas. Kali ini, masukkan kedua ujung kabel
yang tidak terpasang ke dalam air tersebut. Tapi jangan sampai kedua ujung kabelnya
saling bersentuhan. Apa yang terjadi, apakah lampunya menyala? (2) Sekarang, coba
masukkan garam kedalam gelas berisi air tadi dan aduk hingga larut. Lalu masukkan
kedua ujung kabel kedalamnya. Apakah lampunya sekarang menyala?
Penjelasan: Ternyata, gelas yang berisi air murni tidak bisa menyalakan lampu! Hal ini
disebabkan karena ternyata air murni tidak dapat menghantarkan listrik. Ketika kita
menambahkan garam, terjadi yang namanya pemecahan molekul garam menjadi ion na
(+) dan ion cl (-). Ion inilah yang berperan dalam menghantarkan listrik. Larutan garam
seperti ini dinamakan larutan elektrolit. INGAT! Air murni hanya bisa didapatkan pada
air minum dalam kemasan atau toko kimia (biasanya dinamakan aquades). Sedangkan
pada air keran, sering terdapat butiran garam dalam air keran tersebut. Jadi jangan
bermain-main dengan benda elektronik dengan tangan basah. Meski tangan kamu basah
dengan air murni, ternyata tangan kita menghasilkan garam juga melalui keringat!
20. Mana yang lebih cepat larut?
Alat dan Bahan:air panas, air dingin, dua sendok makan gula pasir, sendok
Percobaan: Masukkan satu sendok makan gula pasir kedalam gelas berisi air panas.
Lalu kamu aduk dengan menggunakan sendok. Hitunglah berapa kali kamu harus
mengaduk untuk membuat gulanya larut sepenuhnya. Masukkan satu sendok makan gula
sisanya kedalam gelas berisi air dingin. Cobalah kamu aduk dengan jumlah adukan yang
sama seperti pada percobaan yang pertama. Apakah gulanya larut?
Penjelasan: Ketika diaduk pada air dingin dengan jumlah adukan yang sama, ternyata
gula tidak larut sepenuhnya. Ini terjadi karena pada suhu tinggi, molekul-molekul air
bergerak lebih cepat. Sehingga lebih sering menumbuk molekul gula dan melarutkannya.
Sedangkan pada suhu rendah, molekul air bergerak lebih lambat, dan membuat jumlah
tumbukannya dengan molekul gula menjadi lebih sedikit, dan gula menjadi lambat
larutnya
21. Membakar gelas kertas
Alat dan Bahan:dua buah gelas kertas, air, lilin
Percobaan: Coba kamu bakar bagian dasar dari gelas kertas. Jika tidak ada, kamu bisa
gunakan gelas plastik. Pastikan bahwa gelas tersebut dapat terbakar. Ingat, cobanya

hanya dengan satu gelas saja ya. Isilah gelas lainnya kertas dengan air. Jika kamu tidak
menemukan gelas kertas, kamu bisa menggunakan gelas plastik. Nyalakanlah lilin yang
sudah kamu siapkan. Dan letakkan gelas berisi air diatas lilin seperti kamu sedang
memasak air. Coba lihat apa yang terjadi dengan gelasnya?
Penjelasan: Gelas yang berisi air tidak terbakar. Ini karena panas yang dihasilkan oleh
api akan langasung diserap oleh air dan menahan gelas dari terbakar. Kamu hanya akan
melihat ada bekas gosong pada bagian tempat api menyentuh dasar gelas. Yang berasal
dari karbon hasil pembakaran.
22. Membakar gula batu
Alat dan Bahan:sebongkah gula batu dari pembakaran kertas, korek api, abu yang
berasal dari pembakaran kertas, lilin, wadah dari tutup kaleng atau sejenisnya, tang untuk
menjepit gula batu atau sejenisnya
Percobaan: Jepitlah gula batu dengan menggunakan tang. Lalu bakarlah pada lilin yang
sudah kamu nyalakan. Perhatikanlah apa gula batu tersebut terbakar? Sekarang, cobalah
lumuri gula batu tersebut dengan abu kertas. Kemudian bakarlah pada lilin yang
menyala. Apakah gula batu tersebut terbakar?
Penjelasan: Pada saat kamu membakar langsung gula batu tersebut, kamu dapati gula
batu tersebut tidak akan terbakar. Mungkin hanya kamu lihat ada bekas hitam gosong.
Tapi ketika kamu lumuri dengan abu kertas, kemudian kamu bakar, kamu akan dapati
gula batunya dapat terbakar lho! Ini karena abu kertas yang menempel pada gula batu
bersifat sebagai katalisator dalam proses pembakaran gula batu. Sehingga gula batu kini
telah menjadi gula api.
23. Membuat elektromagnetik
Alat dan Bahan:batang besi atau paku, dua kabel yang cukup panjang, baterai 9 volt,
kancing baterai, saklar sederhana, isolasi, penjepit kertas
Percobaan: Pastikan kamu memiliki dua kabel dengan panjang 30 cm dan 60 cm.
Kelupas kedua ujung kabel tersebut. Sebelum dilanjutkan, cobalah dekatkan paku ke
penjepit kertas untuk melihat apakah panjepit kertasnya tertarik atau tidak. Lilitkan kabel
yang panjang pada paku. Lalu buatlah rangkaian saklar sederhana seperti yang ada pada
modul percobaan saklar sederhana. Sekarang, cobalah nyalakan saklar dan dekatkan
paku pada penjepit kertasnya, apa yang terjadi? Apa yang terjadi ketika kamu matikan
saklarnya?
Penjelasan: Kamu telah membuat elektromagnetik! Dengan melilitkan kabel ke paku,
kamu telah memperkuat medan magneyang dihasilkan oleh arus listrik. Medan magnet
ini cukup kuat untuk membuat atom-atom pada paku menjadi searah dan membuatnya
menjadi magnet tidak permanen.
24.

Anda mungkin juga menyukai