Bidang Perencanaan Energi Baru dan Terbarukan PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat
(2)
PLP Ahli Pertama LAB. Teknik Kendali Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
e-mail: achmad.ismail@pln.co.id
32
(2.1)
dimana :
g Percepatan gravitasi dengan nilai 9,8 m/s 2
Q Debit sungai (m 3 /detik)
H Tinggi jatuh air (m)
= efisiensi keseluruhan.
dimana :
= konstruksi sipil x penstock x turbin x generator x
sistem kontrol x jaringan x trafo
biasanya :
konstruksi sipil
: 0.95~1.0 (panjang
saluran x (0.002~0.005) / H gross
penstock
: 0.90~0.95 (tergantung
pada panjangnya)
turbin
: 0.70~0.85 (tergantung
pada tipe turbin)
generator
: 0.80~0.95 (terganung
pada kapasitas generator)
sistem control
: 0.97
jaringan
: 0.90~0.98 (tergantung
pada panjang jaringan)
trafo
: 0.98
33
Cannual/th + (O + M)/th
x 1 tahun (2.3)
P x 8760 x PF
(2.5)
cb
dimana :
n = tahun terakhir dimana cash flow masih belum bisa
menutupi initial investment.
a = jumlah initial investment
b = jumlah cumulative cash flow pada tahun ke-n
c = jumlah cumulative cash flow pada tahun ke- n +1
Menghitung NPV dilakukan dengan
cara
menghitung cash flow tiap tahun yakni dengan
membandingkan antara pengeluaran dengan pemasukan
pada tiap-tiap tahun, lalu menghitung discount factor
maka akan didapat discount cash flow dengan
mengalikan cash flow dan discount factor seperti pada
persamaan 2.6 di bawah ini :
(Bn Cn)
NPV
..
(2.6)
n
n 1 r
dimana :
Bn = arus kas masuk (pendapatan) periode n
Cn = arus kas keluar(biaya) pada periode n
r = tingkat diskon (discount rate)
n = Periode yang terakhir di mana cash flow
diharapkan.
Berikut ditunjukkan arti dari perhitungan NPV terhadap
keputusan investasi yang akan dilakukan :
a. NPV > 0, maka investasi yang dilakukan memberikan
manfaat bagi perusahaan. Proyek bisa dijalankan.
b. NPV < 0 maka investasi yang dilakukan tidak
memberikan manfaat bagi perusahaan. Proyek ditolak
c. NPV = 0, maka investasi yang dilakukan tidak
mengakibatkan preusahaan untung atau rugi.
Proyek layak diterima apabila IRR lebih besar dari suku
bunga di bank atau tingkat pengembalian untuk suatu
proyek investasi (minimum attractive rate of return MARR). Jika tidak, maka lebih ekonomis menyimpan
uang di bank IRR dasarnya harus dicari dengan cara
coba-coba (trial and error).
IRR dapat cari dengan persamaan berikut:
IRR = Ir +
NPVr
x (It - Ir)
NPVr NPVt
(2.7)
dimana :
Ir = Bunga rendah
It = Bunga tinggi
NPVr = NPV bunga rendah
NPVt = NPV bunga tinggi
3. Perencanaan PLTMH Desa Meragun
3.1. Data Geografis
Letak geografis Desa Meragun Kecamatan Nanga
Taman Kabupaten Sekadau berada pada S : 00 17'
01.7" dan E : 11052' 59.2", dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kec. Sekadau Hulu Kab. Sekadau
Sebelah Timur : Kec. Sepauk Kab. Sintang
Sebelah Selatan : Kec. Nanga Mahap Kab. Sekadau
34
Sebelah Barat
35
3.3 Bendungan
Struktur : Pasangan batu diperkuat dengan beton
bertulang
Lebar = 13,7 meter
Kedalaman rata-rata = 2,25 meter
Pintu penguras bendung tipe STD 1000 Ulir 1 + 2 gigi,
lebar = 1000 mm, tinggi = 1250 mm (daun pintu saja,
tidak termasuk rangka)
3.4 Intake
Struktur : Pasangan batu dan beton bertulang
Lebar = 100 cm
Kedalaman = 145 cm
Pintu intake tipe STD 1000 Ulir 1 + 2 gigi, lebar = 1000
mm, tinggi = 850 mm (daun pintu saja, tidak termasuk
rangka)
Saringan kasar, ukuran 1800 mm x 200 mm.
3.5 Saluran Pembawa
Saluran pembawa dimaksudkan untuk mengalirkan
air dari intake ke bak penenang. Pada dasarnya saluran
pembawa ini hanyalah merupakan struktur transisi dari
intake ke bak pengendap. Dimensi saluran adalah
sebagai berikut :
Struktur = pasangan batu
panjang total = 108 meter
total slope = 0.7%
penampang melintang = persegi empat
ukuran penampang melintang , lebar = 100 cm, tinggi =
100 cm
3.6 Bak Penenang (Forebay)
Bak penenang dimaksudkan untuk mengurangi
kecepatan aliran air dari saluran pembawa, sebelum
aliran air masuk ke penstock. Bak penenang dilengkapi
trash rack untuk menghalangi benda-benda keras dengan
diameter lebih dari 8 mm masuk ke dalam turbin,
penguras PVC yang dilengkapi dengan gate valve 10
untuk membuang sedimen yang terkumpul. Bak
penenang juga dilengkapi dengan pelimpah untuk
membuang air ke arah sungai pada saat terjadi kelebihan
air yang masuk ke dalam bak penenang atau pada saat
turbin ditutup.
Struktur : Pasangan batu diplester diperkuat dengan
beton bertulang
Panjang total = 13 meter
36
3.7 Penstock
Penstock dimaksudkan untuk mengalirakan air dari
bak penenang ke turbin seoptimal mungkin dengan
kehilangan daya sesedikit mungkin. Penstock dikunci
dengan thrust block beton K 175 pada kedua
ujungnya, yaitu pada bak penenang dan sebelum masuk
ke rumah pembangkit dan pada lintasan yang berbelok.
Dudukan penstock (sliding block) pada lintasan yang
lurus adalah pasangan batu diplester. Pada bak
penenang, penstock dilengkapi dengan pipa nafas (air
vent) yang dimaksudkan untuk mengurangi vortex pada
bak penenang dan menghindari kemasukan udara pada
penstock. Penstock dilengkapi pula dengan expansion
joint untuk mengurangi gaya tekan penstock pada
struktur akibat pemuaian dan penyusutan penstock
karena perubahan temperatur. Antara turbin 3.4.1.
dan
penstock dipasang butterfly valve, agar aliran air ke arah
turbin dapat ditutup rapat apabila diperlukan perawatan
turbin.
37
3.13 Generator
Generator berfungsi untuk mengkonversikan daya
mekanik pada poros turbin yang disalurkan ke poros
generator menjadi daya listrik. Jenis generator yang
direkomendasikan adalah generator sinkron tanpa sikat
karbon (brushless synchronous generator) yang
dilengkapi dengan AVR (Automatic Voltage Regulator)
untuk pengaturan tegangan. Generator jenis ini praktis
bebas dari perawatan dibandingkan dengan generator
yang menggunakan sikat karbon. Generator yang
38
= 9 tahun 6 bulan
Payback period oleh Masyarakat= initialinv esmant x1 tahun
cashflow
= 5 . 329 . 094 . 199 tahun
279 .000 . 000
= 19 tahun 1 bulan
39
Referensi
[1]. Abdul Kadir ,Prof.Ir,1995 , Energi , UI Press, Jakarta
[2]. Harvey, Adam PhD, 1993 Micro-Hydro Design Manual
, Intermediate Technology Publication.
[3]. Berrie, T.W,1992, Electricity Economics and Planning
, Peter Peregrinus Ltd,IEEE Power series 16.
[4]. Damastuti, Anya P. 1997. Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro.
Sumber:
http://www.elsppat.or.id/download/file/w8_a6.pdf
[5]. Boyle, Godfrey, 2004 , Renewable Energy power a
sustainable future , second edition Oxford University
press.
[6]. Pujawan, I Nyoman, 2009 Ekonomi Teknik Guna
Widya edisi ke dua Januari 2009.
[7]. Negara Republik Indonesia ,23 September 2009,
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2009
tentang Ketenagalistrikan,
[8]. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral ,11 Maret
2003, Pedoman dan Pola Tetap Pengembangan Industri
Ketenagalistrikan Nasional 2003-2020,
[9]. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral ,31 Januari
2012, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia Nomor 04 tahun 2012 tentang
Harga Pembelian Tenaga Listrik oleh PT. PLN (Persero)
dari Pembangkit Tenaga Listrik yang Menggunakan
Energi Terbarukan sekala Kecil dan Menengah atau
Kelebihan Tenaga listrik,
[10]. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral ,21
Desember 2012, Peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2012
tentang Tarif Tenaga Listrik oleh PT. PLN (Persero),
[11]. Stevenson,William D,Jr, Analisa Sistem Tenaga
Listrik , edisi ke empat,Alih Bahasa Ir.Kemal Idris
,Penerbit Airlangga,Jakarta.
[12]. PLN Kalbar , Rencana Umum Tenaga Listrik ( RUTL
) 2011 2020 .
[13]. PLN Kalbar , Rencana Jangka Panjang ( RJP ) 2011
2015 ,
[14]. PLN Kalbar, Road Map Lisdes Wilayah Kalimantan
Barat 2013 2017 .
[15]. Heaps, Charlie,18 Nopember 2002, Integrated
Energy Enviroment Modelling and LEAP,SEI-Boston and
Tellus Institut.
[16]. Guntur, Hudan Anggono Studi Pembangunan
PLTMH Sumberan 16,4 KW di Dusun Sumberan Pacet
Mojokerto Jawa Timur. Jurnal maret 2010.
40