Anda di halaman 1dari 6

6 Ciri Ciri Air Ketuban Pecah / Merembes

advertisement

Air ketuban adalah air yang keluar dari vagina


dan merupakan tanda-tanda akan melahirkanmulai terlihat. Sayangnya saat hamil, banyak
cairan yang keluar dari vagina sehingga ibu-ibu hamil akan merasakan bingung terhadap
cairan yang keluar. Apakah itu air ketuban atau bukan. Banyaknya cairan yang keluar saat
hamil. Banyak ibu hamil yang tidak tahu, apakah yang keluar dari vaginanya itu merupakan
cairan ketuban atau bukan.
Jika air ketuban pecah, namun ibu hamil tidak segera memeriksakan diri akibatnya akan fatal.
Bayi di dalam kandungan akan kekurangan cairan dan lemas di dalam kandungan. Operasi
caesar pun harus dilakukan jika ketuban di dalam kandungan ibu hamil telah habis. Bayi yang
lemas di dalam kandungan harus segera dikeluarkan agar tidak meninggal di dalam
kandungan.
Fungsi Air Ketuban
Kantung ketuban adalah kantung yang dindingnya tipis dan isinya adalah cairan bersamaan
dengan janin. Dalam dinding air ketuban ada dua bagian. Bagian pertama dinding ketuban
adalah amnion dan bagian luar disebut dengan chorion. Air ketuban letaknya ada di dalam
lapisan dalam. Air ketuban dihasilkan dari selaput yang ada di ketuban dan terbentuk karena
adanya sel-sel amnion. Ketuban bagi ibu hamil memiliki fungsi dan peranan yang penting.
Fungsi air ketuban adalah sebagai berikut ini :
1.

Mempertahankan dan memberikan perlindungan terhadap perkembangan janin.

2.

Membuat janin bisa bergerak bebas ke segala arah.

3.

Air ketuban bisa membuat tekanan sehingga menyebabkan trauma.

4.

Menyangga janin di saat suhu panas maupun dingin.

5.

Saat persalinan, air ketuban bisa memberikan kekuatan ibu untuk mengejan sehingga
mulut rahim bisa terbuka.

6.

Air ketuban sebagai pembersih jalan lahir pada bayi karena memiliki kemampuan
sebagai densifektan dan juga bisa melicinkan jalan lahir.

7.

Air ketuban bisa sebagai pendeteksi jenis kelamin, berapa tingkat kematangan paruparu pada janin, golongan darah bayi serta adanya kelainan pada bayi. Cara pendeteksiannya
adalah dengan mengambil air ketuban melalui alat yang disuntikkan ke dinding perut ibu.

8.

Air ketuban sebagai cadangan cairan dan juga gizi ibu hamil bagi janin yang ada di
dalam kandungan.

9.

Mencegah tali pusar dari kekeringan. Tali pusar yang kekeringan akan menyebabkan
tali pusar mengerut dan penyaluran oksigen akan terhambat menuju ke janin.

10.

Inkubator bagi janin sehingga suhu tubuh janin di dalam kandungan akan tetap hangat
serta tidak kedinginan.

11.
12.

Membantu sistem pencernaan bagi janin di dalam kandungan.


Air ketuban bisa meratakan tekanan saat ibu hamil mengalami kontraksi sebelum
persalinan.
Ciri-Ciri Air Ketuban
Ibu hamil bisa merasakan gejala atau ciri ciri air ketuban pecah yang ada di dalam perutnya.
Tanda-tanda yang harus diperhatikan oleh ibu hamil adalah sebagai berikut ini :
1. Ada Cairan Merembes Keluar Dari Vagina
Ibu hamil dengan air ketuban pecah akan merasakan adanya cairan yang keluar dari
vaginanya. Cairan itu merembes dari vagina dan rasanya tidak bisa ditahan oleh ibu hamil.
Rasa itu adalah seperti saat menstruasi. Darah yang keluar tidak bisa ditahan oleh wanita.
Cairan yang merembes keluar itu jumlahnya bisa sedikit atau banyak. Banyak wanita yang
tidak sadar jika ada cairan merembes keluar dari vagina. Oleh sebab itulah tanda ini sering
diabaikan oleh wanita.
ads

2. Menetesnya Cairan Dari Vagina


Gejala atau ciri ciri air ketuban pecah ini lebih banyak dirasakan oleh wanita dibandingkan
dengan gejala yang pertama. Cairan ketuban yang keluar tidak hanya merembes, namun juga
menetes dari vagina. Jumlah cairan yang dikeluarkan lebih banyak dibandingkan dengan
tanda yang pertama.
3. Ada yang Pecah
Ibu hamil juga akan merasakan ada sesuatu yang pecah di dalam perutnya. Sesuatu yang
pecah itu seperti gelembung yang kemudian meletus. Sesuatu yang dirasakan pecah tersebut
terjadi ketika akan ada air ketuban yang pecah dan keluar. Banyak wanita atau ibu hamil akan
kaget dengan suara itu. Suara itu juga banyak yang membuat ibu hamil menjadi gugup.
4. Cairan Terasa Hangat

Ketika merasakan ada gelembung yang pecah. Wanita akan merasakan adanya cairan yang
merembes keluar kemudian menetes diantara kedua pahanya. Cairan yang dikeluarkan
tersebut hangat seperti air seni. Namun meskipun hangat seperti air seni, cairan ketuban dan
air seni itu memiliki ciri-ciri yang berbeda.
5. Tertekan
Ibu hamil yang merasakan ciri ciri air ketuban pecah, tidak hanya merasakan ada cairan saja
yang keluar. Namun ibu hamil juga akan merasakan adanya tekanan di perut bagian bawah.
Setelah terjadinya tekanan tersebut, ibu hamil akan merasakan adanya kontraksi secara terus
menerus.
6. Sakit Ketika Kontraksi
Ibu hamil yang melahirkan akan merasakan sakit pada perutnya. Kontraksi pada perut akan
membuat ibu hamil akan merasakan sakit yang begitu luar biasa. Misalnya saja adalah perut
terasa panas, punggung pegal dan masih banyak lagi lainnya.

Hal yang Harus Dilakukan Ibu Hamil Ketika Air Ketuban


Pecah
Ibu hamil banyak tidak tahu apa yang harus dilakukannya saat air ketubannya telah pecah.
Banyak tindakan yang dilakukan oleh ibu hamil membuat air ketuban yang keluar semakin
banyak. Semakin banyak air ketuban yang dikeluarkan, air ketuban tersebut akan habis saat
dibawa perjalanan menuju ke dokter. Jika hal itu terjadi bayi akan mudah terkena infeksi dari
luar.
Berikut ini hal yang harus dilakukan ibu saat mengetahui air ketubannya pecah :

1. Waktu Air Ketuban Pecah

2. Tidak Panik

3. Berbaring

4. Temui Paramedis
Sebaiknya ibu hamil mencatat kapan air ketuban itu pecah. Hal itu bermanfaat untuk tenaga
medis mengetahui berapa banyak peluang janin anda bisa diselamatkan. Jika air ketuban
pecah, janin akan mudah terkena infeksi dari luar. Penanganan cepat dan juga penanganan
yang tepat waktu sangat bermanfaat untuk menyelamatkan janin yang ada di dalam
kandungan.
Paramedis juga akan melihat kondisi dari air ketuban. Jika air ketuban baunya busuk. Besar
kemungkinanya janin telah terinfeksi dengan virus atau bakteri dari luar. Jika kondisi air
ketuban normal, bening dan tidak bau busuk maka dokter bisa melakukan langkah
pengamanan selanjutnya

ban Pecah Dini Dan Cara Menghindarinya

Penyebab Ketuban Pecah Dini Dan Cara


Menghindarinya
Yaya Rahmayanti September 29, 2015 Kesehatan Ibu Hamil

Ketuban adalah cairan yang terdapat dalam rahim saat hamil. Ada beberapa
hal yang dapat menyebabkan permasalahan yang terjadi saat hamil, salah
satunya yaitu ketuban pecah saat waktu yang tidak tepat, atau yang sering
di sebut dengan ketuban pecah dini. Ketuban pecah dini adalah pecahnya
ketuban sebelum persalinan. Penyebab ketuban pecah dini yang paling sering
terjadi adalah karena mulut rahim yang lemah, dan tidak dapat menopang
janin. Kondisi ini harus segera dilakukan penanganan, jika hal ini di biarkan
dapat membahayakan si janin yang berada di dalam kandungan. Hal ini
memang dapat menghantui semua ibu hamil, untuk itu ibu harus
mengetahui apa saja yang menjadi penyebabnya dan juga cara
mengatasinya.
Dalam ilmu medis ketuban pecah dini dapat di bedakan menjadi dua, yaitu :
Ketuban pecah dini prematur
Yaitu ketuban pecah dini yang terjadi sebelum umur kehamilan dari sang ibu
mencapai 37 minggu.
Ketuban pecah dini cukup bulan

Yaitu ketuban pecah dini yang terjadi pada saat kehamilan yang telah
mencapai umur lebih dari 37 minggu.

PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI:


1. Terjadinya pecah pada selaput
Pecah selaput terjadi dikarenakan kondisi mulut rahim yang lemah yang di
sebabkan adanya infeksi pada rahim atau vagina.
2. Adanya kelaianan pada otot leher rahim
Kelainan pada otot leher rahim yaitu otot leher rahim yang terlalu lemah dan
lemak, sehingga mengakibatkan terbukanya leher rahim pada saat masamasa kehamilan dan desakan janin yang kian membesar.
3. Faktor psikologis
Faktor psikologis dapat menjadi penyebab ketuban pecah dini, contohnya
trauma saat melakukan hubungan seksual. Hubungan intim yang tidak wajar
dan disertai kekerasan atau posisi yang tidak lazim dapat menyebabkan
trauma.
4. Infeksi selaput ketuban
Jika terjadi infeksi pada selaput ketuban, maka akan mengakibatkan ketuban
mudah pecah.
5. Pernah mengalami kelahiran premature
Jika ibu pernah mengalami kelahiran premature, maka akan lebih rentan
dapat mengalami ketuban pecah dini.
6. Rokok
Sering merokok pada saat sedang hamil juga merupakna faktor yang dapat
mengakibatkan ketuban pecah dini.
Ketuban pecah dini memerlukan penanganan yang serius, dikarenakan bisa
mengancam kesehatan dan janin. Saat mengalami ketuban pecah dini,
kesehatan janin dilihat dari ketersediaan air ketuban yang dimilikinya. Jika air
ketuban masih jernih serta janin dalam keadaan baik, maka mungkin dapat
dipertahankan sampai masa persalinan. Saat ketuban pecah adalah
semburan cairan dari area kewanitaan dan sebelumnya tidak menimbulkan
rasa sakit. Umumnya ketuban yang pecah tidak menimbulkan rasa sakit,

pegal-pegal dan mulas. Sebaiknya anda periksakan kesehatan kehamilan


anda dan kondisi janin anda agar sesuatu yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Hal berikut dapat menghindari resiko ketuban pecah dini :
1.

Menghindari goncangan, terutama pada kehamilan pertama karena


belum mengetahui kuat atau lemahnya rahim.

2.

Saat mengalami gejala ketuban pecah dini, sebaiknya jangan


melakukan hubungan seksual terlebih dahulu karena mulut rahim yang
lemah.

3.

Perbanyaklah istirahat, istirahat yang cukup dan hindari pekerjaan


yang berat yang dapat memicu stress untuk menjaga kesehatan janin.

4.

Konsumsi makanan yang mengandung vitamin C, karena kebutuhan


nutrisi dapat mengurangi resiko ketuban pecah dini. Konsumsi vitamin C
secara rutin sejak usia kandungan 4 bulan.

Melakukan pemeriksaan secara rutin dapat memperkecil resiko terjadinya


pecah ketuban. Jaga kesehatan diri termasuk janin yang ada dalam rahim.
Hindari hal-hal yang dapat membahayakan janin, seperti merokok. Olahraga
ringan agar kesehatan terjaga. Demikianlah hal yang dapat menjadi
penyebab ketuban pecah dini dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai