Kel. 1. Pendekatan Dan Pengabaian Ergonomi
Kel. 1. Pendekatan Dan Pengabaian Ergonomi
OLEH :
MAHARANNY PUSPANINGRUM
C131 12 281
DELLA PURWANINGTYAS
C131 12 263
YULVI HASRIANTI
C131 12 285
RABIATUL ADHAWIAH
C131 12 2
[1]
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI....................................................................................................I
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
BAB II ISI....................................................................................................2
BAB III PENUTUP........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9
BAB I
[2]
PENDAHULUAN
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang selalu berkembang dan aktif
mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk dapat menyejahterakan dirinya atau
lebih jauh lagi untuk kemaslahatan umat.Perkembangan yang terus dilakukan oleh manusia
selalu berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam memanfaatkan potensi yang ada pada
dirinya. Produktivitas manusia dewasa ini sudah sangat pesat ditandai dengan teknologi yang
selalu
upgrade
sebagai
bentuk
pemutakhiran,
industri-industri
yang
semakin
pesat
BAB II
[3]
ISI
A. Ergonomi
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, yakni ergon yang berarti kerja, dan nomos yang
berarti aturan/hukum (Pulat, 1992). Sehingga, secara terminologi, ergonomi dapat disebut
sebagai aturan kerja.
Ergonomi pertama kali disebutkan dalam literatur oleh seorang ilmuwan Polandia,
Wojciech Jastrzebowski. Istilah ergonomi juga dikemukakan oleh ilmuwan Inggris K.F.H.
Murrel pada tahun 1949.
Lebih spesifik, IEA (International Ergonomic Association) mendefinisikan ergonomi
sebagai ilmu yang mempelajari anatomi dan aspek psikologi dari manusia dalam
kaitannya dengan peralatan maupun lingkungan kerja, dimana hal tersebut bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi, kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan untuk pekerja baik saat
bekerja, di rumah, atau saat bermain.Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
ergonomi ialah ilmu yang secara spesifik mempelajari tentang interaksi antara manusia,
mesin / alat kerja, dan lingkungan kerja.
Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang memanfaatkan informasi-informasi mengenai
sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia dalam rangka membuat sistem kerja yang
ENASE (efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien).
Prinsip utama ergonomi adalah bagaimana menyesuaikan pekerjaan dengan pekerja.
Artinya, perancangan suatu alat/pekerjaan harus berdasarkan penggunaan oleh manusia, dan
harus dipertimbangkan mengenai kemampuan dan kemauan manusia. Manusia dengan
segala sifat dan tingkah lakunya merupakan makhluk yang sangat kompleks. Untuk
mempelajari manusia, tidak cukup ditinjau dari satu disiplin ilmu saja. Oleh sebab itulah
untuk mengembangkan Ergonomi diperlukan dukungan dari berbagai disiplin ilmu, antara
lain psikologi, antropologi, faal kerja atau fisiologi, biologi, sosiologi, perencanaan kerja,
fisika, dan lain-lain. Masing-masing disiplin tersebut berfungsi sebagai pemberi informasi.
Pada gilirannya, para perancang, dalam hal ini para ahli teknik, bertugas untuk meramu
[4]
Trunkus
29
31
20
Sumber : Ansar
B. Prinsip Ergonomi
Ada beberapa prinsip dasar dalam melakukan program ergonomi yaitu :
1) Sebagai upaya proaktif untuk pencegahan terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan.
2) Pelaksanaannya didasarkan pada hasil ilmu pengetahuan dan hasil penelitian yang terbaik
3) Bekerjasama dengan pekerja dan departemen terkait
[5]
C. Tujuan Ergonomi
Tujuan ergonomic, yaitu :
1)
2)
3)
4)
5)
[6]
[7]
inilah diperoleh rancangan sistem kerja yang produktif, aman, sehat, dan juga nyaman bagi
pekerja.
[8]
1) Anthropometri
Antropometri berasal dari kata antropos yang berarti manusia, dan metrikos yang
berarti pengukuran.Sehingga Antropometri diartikan sebagai suatu ilmu yang secara
khusus berkaitan dengan pengukuran tubuh manusia yang digunakan untuk menentukan
perbedaan pada individu, kelompok, dan sebagainya (Pheasant, 1988).Perbandingan
fungsional individual orang dewasa dan anak-anak dapat diketahui dengan sistem
proporsi antromorfis didasarkan pada dimensi-dimensi tubuh manusia.Salah satu caranya
adalah dengan mengukur tubuh dalam berbagai posisi standard dan tidak bergerak (static
anthropometry), serta saat melakukan gerakan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan
yang harus diselesaikan (dynamic anthropometry).Misalnya, perancangan kursi mobil
(gerakan mengoperasikan kemudi, pedal, tangkai pemindah gigi).Gerakan yang biasa
dilakukan anggota tubuh dapat dibagi dalam bentuk range/rentangan gerakan, kekuatan,
ketahanan, kecepatan, dan ketelitian. Data antropometri ini menyajikan informasi
mengenai ukuran tubuh manusia, yang dibedakan berdasarkan usia, jenis kelamin, suku
bangsa (etnis), posisi tubuh saat beraktivitas, dan sebagainya, serta diklasifikasikan dalam
segmen populasi pemakai, perlu diakomodasikan dalam penetapan dimensi ukuran
produk desain yang dirancang guna menghasilkan kualitas rancangan yang tailor made
dan memenuhi persyaratan fittness for use (Sritomo, 2000).
Data antropometri diaplikasikan secara luas antara lain dalam perancangan area
kerja, perancangan peralatan kerja, perancangan produk konsumtif, dan perancangan
lingkungan kerja fisik. Perancangan suatu produk harus memperhatikan beberapa faktor
yang mempengaruhi ukuran tubuh manusia yaitu umur, jenis kelamin, suku/bangsa,
posisi tubuh.
Standar cara pengukuran posisi tubuh:
a. Pengukuran dimensi struktur tubuh (pengukuran dalam dalam berbagai posisi
standar dan tidak bergerak seperti berat, tinggi saat duduk/berdiri, ukuran kepala,
tinggi, panjang lutut saat berdiri/duduk, panjang lengan, dll).
b. Pengukuran dimensi fungsional tubuh (pengukuran saat melakukan gerakan
tertentu yang berkaitan dengan kegiatan yang harus dilakukan atau dengan kata
lain pengukuran dilakukan saat tubuh melakukan gerakan kerja dalam posisi
dinamis dan banyak diaplikasikan pada proses perancangan fasilitas/ruang kerja)
[9]
2) Kognitif
Masalah kognitif muncul ketika informasi beban kerja yang berlebihan dan
infomasi beban kerja di bawah kebutuhan proses. Keduanya dalam jangka waktu yang
panjang maupun dalam jangka waktu pendek dapat menyebabkan ketegangan. Pada sisi
lain, fungsi ini tidak sepenuhnya berguna untuk pemeliharaan tingkat optimum.
Pemecahannya adalah untuk melengkapkan fungsi manusia dengan fungsi mesin untuk
meningkatkan
performansi
sebaik
pengembangan
pekerjaan.
3) Muskuloskeletal
Manusia bekerja tidak lain terdiri dari proses memanjang dan memendeknya otototot tubuh. Proses itu menjadi salah satu kajian ergonomi. Semakin pendek otot itu
dikerutkan akan semakin besar daya kerjanya. Dengan demikian tujuannya adalah agar
pemanfaatan
tenaga
otot
dapat
diwujudkan
secara
maksimal
dan
efisien.
Tulang
Sendi
Otot Rangka
Ligamen
Tendon
Bursa & jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan struktur-struktur ini
Ketegangan otot dan sistem kerangka termasuk dalam kategori ini. Hal tersebut
dapat menyebabkan insiden kecil atau trauma efek kumulatif. Pemecahan masalah
ini terletak pada penyediaan bantuan performansi kerja atau mendesain kembali
pekerjaan untuk menjaga agar kebutuhannya sesuai dengan batas kemampuan
manusia.
4) Kardiovaskular
Masalah ini terletak pada ketegangan pada sistem sirkulasi, termasuk
jantung.Akibatnya adalah jantung memompakan lebih banyak darah ke otot untuk
[10]
5) Psikomotor
Masalah ini terletak pada ketegangan pada sistem psychomotor yang menegaskan
kebutuhan pekerjaan untuk disesuaikan dengan kemampuan manusia dan menyediakan
bantuan performansi pekerjaan.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
[11]
DAFTAR PUSTAKA
I Dewa Putu Sutjana, Hambatan dalam penerapan K3 dan ergonomic di perusahaan, Bali,
Peneletian Program Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri Jilid 1 untuk SMK oleh Bambang Suhardi Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
ref: wells dkk, 2003. Participative Ergonomic Blueprint, http://www.iwh.on.ca
[13]