Anda di halaman 1dari 15

Detektor Telur Busuk

Wisnu, pelajar SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah. Detektor


telur busuk adalah temuan pertamanya yang mampu mencuri perhatian dunia, dengandilengkapi
sensor. Wisnu membuat senter yang dilengkapi sensor cahaya dan kalibrator.Bila cahaya tembus,
maka akan menyala lampu hijau. Bila gelap, lampu akan menyalamerah dan berbunyi.
Temuannya juga sampai mendapatkan perhatian dari para penggiatindustri yang hendak membeli
hak ciptanya.
Ada yang minta kontak saya, menanyakan alat saya dijual berapa ringgit. Ada jugayang
mengatakan kalau bisa alat ini dibuat otomatis, ujar Wisnu
.

OLEH MAMDUH FARHAN AL-BUHAIRI


Mukaddimah
Indonesia sebagai Negara agraris pernah menjadi macan Asia dalam bidang pangan. Namun
kini Indonesia mengalami Kekurangan Pangan. Baik beras, kedelai dan barang-barang lain
harganya melambung cukup tinggi, sehingga memberikan sumbangan kepada tingginya
angka inflasi dalam perekonomian nasional dan meningkatkan angka kemiskinan dan
pengangguran nasional (yang pada tahun 2006 diperkirakan 12,50 % dari penduduk
Indonesia adalah pengangguran, sehingga Indonesia menduduki rangking 133 dari 197
negara.
Kekurangan pangan dan energi nasional akan lebih parah lagi di masa mendatang
mengingat saat ini produk pangan (jagung, kedelai, gandum, tebu, ubi kayu dan lain-lain)
yang semua untuk melayani perut kini dikonversi menjadi bahan bakar yang selama ini
digunakan berasal dari bahan baku fosil.
Kondisi haus pangan dipicu booming ekonomi China dan India (Chindia) yang populasinya
hampir sepertiga penduduk dunia. Akibatnya, impor beras sulit dilakukan. Padahal
kebutuhan beras di Indonesia, dengan jumlah penduduk 200 juta, sangat besar. Langkah
sejumlah negara produsen utama beras (Vietnam, Thailand, India, dan China)
menghentikan ekspor tak lain guna mengantisipasi instabilitas harga beras di dunia. Akibat
tren ini, negara-negara konsumen beras, jagung, terigu, dan kedelai akan amat terpukul.
Kondisi itu membuat kemungkinan terjadinya kekurangan pangan di Indonesia menjadi
Iebih besar.
Menurut Badan Pangan Dunia (FAQ, 2007) kondisi haus pangan dan lonjakan harga ini
sifatnya tidak temporer tetapi lebih permanen. Indonesia adalah negara agraris yang
memiliki potensi sumber daya alam berupa lahan yang luas, namun saat ini tengah
mengalami degradasi lingkungan, sehingga menurunlah tingkat produktifitas lahan.

Di sisi lain, Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang kedua di dunia setelah
Kanada. Panjang garis pantai Indonesia tercatat sebesar 8i.ooo km. Dan wilayah pesisir
Indonesia (wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang saling berinteraksi) kirakira seluas 1.458.000 km. Wilayah seluas ini atau sebagian besar dari padanya, khususnya
yang berair asin belum termanfaatkan untuk pertanian.
Langkah Penyelamatan
Melihat kondisi krisis yang ada dan berbagai potensi yang dimiliki oleh Negara Indonesia,
maka perlu adanya kebijakan khusus dari pemerintah untuk beberapa komoditas pertanian
yang menguasai hajat hidup orang banyak seperti beras, jagung, kedelai, gula atau tebu,
minyak kelapa sawit, dan sebagainya, yang mulai dari proses hulu sampai hilir terutama
penetapan harga dasar yang tidak merugikan produsen maupun konsumen.
Di samping perlu ada kebijakan nasional yang berpihak kepada sektor pertanian dan
mendorong percepatan pengembangan kawasan dan produksi pertanian. Saat ini memang
sudah banyak langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi kurangnya ketahanan
pangan, namun menurut hemat kami masih bersifat sporadis jangka pendek seperti melalui
impor bahan-bahan kebutuhan pangan. Padahal langkah tersebut bisa difahami sangat
merugikan kepentingan nasional saat ini dan masa mendatang karena terjadinya
pemborosan devisa negara dan pengorbanan terhadap harkat dan martabat bangsa sebagai
negara agraris.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah mengembangkan pusat-pusat riset teknologi
perbenihan dan pengolahan hasil serta pengembangan sumberdaya manusia pada setiap
daerah kawasan sentra produksi komoditas tersebut sesuai hasil analisis keunggulan
komparatifdaerah dimaksud
Untuk menunjang langkah penyelamatan di atas majalah Islami Qiblati dengan segala
keterbatasannya mencoba turut andil dalam memikirkan solusi dari kurangnya ketahanan
pangan Indonesia, dengan cara mengenalkan penemuan varietas tanaman padi, gandum
dan jagung yang sangat menjanjikan untuk mengantarkan bangsa ini keluar dari krisis.
Sejarah Penemuan
Tahun 1989 merupakan awal perwujudan impian yang merupakan tantangan bagi para
ilmuwan Mesir dalam Sebuah tim yang diketuai oleh Dr. Ahmad Mustajir, seorang pakar
(rekayasa) genetika di Universitas Kairo. Tantangan ini berlangsung hingga 15 tahun,
sampai akhirnya diumumkan hasil riset yang gemilang pada tahun 2006.
Dasar pemikiran yang dipakai oleh para ilmuwan Mesir tersebut adalah menyilangkan
(xenogamy) antara set tumbuhanPhragmites Australis atau dikenal dalam bahasa Inggris
Common Reed (rumput yang tumbuh di air asin) dengan sel tanaman padi, gandum dan
jagung. Tumbuhan Phragmites Australis memiliki campuran genetika yang
memungkinkannya untuk bertahan dengan tingkat keasinan air laut, serta tahan terhadap

panas tinggi, dan pada saat bersamaan susunan selnya sama dengan susunan tanaman
padi dan gandum, karena semuanya merupakan satu rumpun. Penelitian ini didasarkan
pada pemisahan protoplasma dari tiap tiap beras, gandum, dan jagung serta AlGhab. Kemudian mengadakan penyilangan pada sel-sel jenis-jenis tanaman tersebut
dengan menggunakan metode penggabungan elektrik. Dengan demikian terbentuklah
varietas hasil campuran atau pesilangan antara padi dan ghab, gandum dengan ghab, serta
jagung dengan ghab.
Riset ini juga menghasilkan pemilihan beberapa macam keturunan masing-masing 12
keturunan dari padi hasil silang, 8 keturunan dari gandum hasil silang, dan 4 keturunan dari
jagung basil silang. Kemudian para pakar sains menanam keturunan-keturunan ini dalam
waktu yang berbeda-beda di lahan pertanian Mesir di bawah kondisi air laut yang berkadar
garam tinggi atau kondisi kering di beberapa propinsi untuk diuji.
Setelah itu dilakukan penelitian anatomi (pembedahan, kajian mendalam) terhadap
keturunan padi dan gandum yang telah didaftar. Kemudian dilakukan analisa kimia
(chemical analysis) yang sama terhadap benih-benih yang dihasilkan tersebut. Setelah itu
puluhan hektar lahan ditanami tiap-tiap benih untuk pengujian.
Hasil penelitian menetapkan bahwa keturunan padi mampu bertahan di bawah rasio
salinitas (kadar garam) tinggi yaitu 32 ppt [mungkin ini kadar garam di Mesir yang
menggunakan sampel air laut Merah dan laut Tengah, karena yang kita kenal di Indonesia
yang dekat dengan samudera ini rata salinitas air laut adalah 33-35 ppt dan rata-rata
adalah 35,079 ppt] dan kuat menahan suhu panas sampai 60 derajat celcius.
Keunggulan Produk Hasil Riset
Di samping keberhasilan atas perkembangannya hingga masak, dan sukses menghasilkan
biji-bijian padi dan gandum dalam tingkat keasinan serta kekeringan, benih varietas baru ini
memihiki kualitas yang tinggi, misalnya berprotein tinggi, asam amino, glukosa dan unsurunsur makanan lamnnya yang berbeda dengan keturunan padi biasa. Selain itu riset ini
mampu menghasilkan keturunan jagung raksasa. Sedangkan yang lainnnya adalah, bukan
yang terakhir, keturunan baru ini telah diwarisi kemampuan tahan berbagai macam
penyakit, virus dan hama serangga.
Sebagai konklusi, sesungguhnya penemuan ini menjadi kemenangan baru untuk
mengeliminir kemiskinan dan kelaparan dengan alasan-alasan sebagai berikut:
1. Penemuan ini difokuskan pada dua bibit makanan terpenting bagi manusia, yaitu padi
dan gandum.
2. Keturunan baru tersebut mengandung nilai gizi yang lebih tinggi dibanding padi dan
gandum yang ada sekarang.
3.Pemungkinan penanaman keturunan ini di tanah mana saja, dan bisa diairi dengan air
laut; artinya bisa mengeliminir problem kekurangan lahan layak tanam dan air yang
diperlukan untuk mengairi sawah-sawah ini.

4.Bibit-bibit unggul turunan hasil kawin silang ini memiliki keistimewaan berupa
kemampuan mengatasi penyakit dan hama serangga yang menghemat uang yang biasa
digunakan untuk membeli obat-obatan dan pembasmi serangga (insektisida).
5.Pemungkinan pemanfaatan lahan-lahan yang layak ditanami dan yang saat ini ditanami
padi dan gandum untuk ditanami hasil bumi lainnya yang bermacam-macam, terutama
kedelai.
6.Penghematan air tawar khususnya di tempat-tempat yang menderita kelangkaan air,
karena kita menyadari bahwa hasil bumi padi dan gandum membutuhkan air tawar dalam
jumlah besar.
Solusi Bagi Krisis Pangan dan Ekonomi
Penemuan ini membentuk, sebagaimana saya katakan, sebuah kesuksesan besar bagi
kemanusiaan. Ini perkara sangat penting bagi negara-negara yang sedang menderita
kekurangan sumber-sumber pangan dan bersandar pada produk impor untuk memenuhi
kebutuhan pangannya, disebabkan kelangkaan sumber-sumber air di negara-negara
tersebut. Tentunya penemuan ini tidak menolak negara-negara agraris untuk
memanfaatkannya.
Pada pertanian gandum, sesungguhnya sumber lain akan melimpah, yaitu tepung yang
masuk ke pabrik-pabrik makanan, juga melimpah bagi masyarakat dengan harga yang
ringan, jauh dan perasaan takut harga yang melambung tinggi atau kehabisan. Jika
pertanian padi dan jagung yang bersandar pada air laut memungkinkan, kita akan
memelihara dan menghemat air sungai dan air bawah tanah. Ini sebagian manfaat yang
akan diperoleh di negara mana saja ketika menjalankan penemuan ini. Masalahnya sangat
mudah, yaitu hanya dituntut kemauan keras untuk mengambil keputusan serta
merealisasikannya. Semuanya hanya tinggal memilih daerah mana saja yang dekat dengan
pantai, kemudian menyediakan jaringan (sambungan) pipa yang berfungsi mengambil air
laut untuk irigasi tanaman tersebut.
Indonesia Sangat Berpeluang Menerapkannya
Sehubungan dengan keberadaan Indonesia sebagai sebuah Negara yang memiliki pulaupulau yang banyak sekali dan daerah pesisir yang panjang sekali seperti yang kita
kemukakan di awal-, maka kami berharap agar Indonesia mau memanfaatkan hasil
penelitian ini. lnilah artikel yang kami persembahkan sebagai hadiah atas nama majalah
Qiblati untuk Bangsa Indonesia (Departemen Pertanian Republik Indonesia) untuk dikaji
lebih lanjut. Semoga Allah memberikan bimbingan untuk dapat menjalankan konsep ini.
Tidak diragukan lagi, jika konsep in berhasil dijalankan, kemakmuran akan merata dan
berbagai kebaikan pun akan terus bertambah serta bisa berperan dalam mengatasi
problematika pengangguran, harga beras dan gandum akan turun drastis sehingga dapat
betul-betul meringankan rakyat terutama keluarga miskin. Demikian juga pendapatan
negara akan bertambah dengan mengekspor beras dan gandum dalam jumlah besar ke
negara-negara lain dengan izin Allah.

Ini akan membangkitkan kondsi perekonomian Negara secara makro. Oleh sebab itu kami
berharap agar negara membentuk sebuah lembaga untuk mempelajari temuan ini
dan datang ke negara tempat riset ini dilakukan. Untuk menghidupkan konsep ini Qiblati
siap menjadi perantara (fasilitator). Dan jika yang berminat penemuan ini adalah pihak
swasta maka perlu ada pembicaraan lanjutan.
Penutup
Akhirnya, kami beritahukan kepada para pembaca budiman bahwa Dr. Ahmad Mustajir,
pelopor penemuan luar biasa ini telah meninggal dunia setelah hasil risetnya diumumkan
dan disebarluaskan. Beliau meninggal pada 16 Agustus 2006 setelah mengalami
penggumpalan serius pada otak, pada saat beliau menyaksikan pembantaian ala bar-bar
serta penghancuran yang dilakukan Zionis di Lebanon dan Palestina. Bukan suatu yang
mengherankan (jika beliau memiliki empati yang begitu kuat) karena dulunya beliau adalah
penyair yang sangat halus perasaannya, serta sangat peduli terhadap kesusahan umat
Islam. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kasih sayang kepadanya.
Catatan:
Arti tumbuhan liar al-Ghab: termasuk tumbuhan air terpenting yang tersebar di Mesir dalam
jumlah besar; kebanyakan di danau, pinggir laut, got dan sungai. Di antara
keistimewaannya sangat cepat menyebar dan berkembang, sangat mudah beradaptasi
dengan iklim sekitarnya, kemampuan luar biasa untuk bersaing serta mempunyai
keistimewaan mendominasi tumbuhan air hidup bersamanya. Nama ilmiahnya Phragmites
Australis, dalam bahasa lnggris Common Reed. Dia merupakan tumbuhan yang berumur
panjang (siklus kehidupannya bisa mencapai lebih dari 2 tahun) yang memiliki akar serabut
tanah yang panjangnya 40 sampai 100 cm (bahkan mungkin sampai 200 cm) di dalam
tanah, dan memanjang rata-rata dan 2 sampai 3 meter. Ada yang mengatakan tempat
asalnya Amerika. Tumbuhan ini tersebar secara alami sebagaimana tersebar di beberapa
negara, khususnya negara yang dingin dan lembab seperti Afrika dan sebagian negaranegara Asia, Meksiko, Cilly, Argentina dan beberapa negara Eropa. Tumbuhan ini juga
berkembang di daerah-daerah yang banyak memiliki air got bersih dan dataran-dataran
rendah yang memiliki banyak air hujan. Semoga bermanfaat, walhamdulillah Rabbil
Alamin. [*]
https://enkripsi.wordpress.com/2010/10/18/penemuan-besar-bidang-pangan/

Era Perkembangan Ilmu Gizi


Perkembangan ilmu gizi memang membutuhkan waktu yang panjang hingga menjadi
seperti saat ini. Panjangnya perkembangan ilmu gizi dapat dibagi menjadi beberapa era
perkembangan. Era penemuan, pada era ini banyak penemuan zat-zat gizi bagi kesehatan tubuh.
Penemuan penemuan tersebut bersifat kebetulan dan dirancang. James Lancaster (1601)

mencatat upaya pencegahan skorbut dengan minum air jeruk. Kemudian secara empiris oleh
James Lind (1747) membuktikan khasiat air jeruk untuk penyembuhan skorbut. Namun demikian
baru pada abad ke-20 penemuan zat anti skorbut kemudian dikenal dengan vitamin C. Kemudian
pada abad ke-18 penemuan proses pengolahan makanan dalam tubuh oleh Antoine Lavoisier
melalui percobaan binatang (kelinci) menjadi tonggak percobaan binatang sebagai model dalam
penelitian-penelitian gizi selanjutnya. Antoine Lavoisier juga dikenal sebagai Bapak Ilmu Gizi
Dunia dikalangan ilmuwan.

Sumber : http://www.humsci.auburn.edu/nufs/images/nutritionscience_img1.jpg

Era Fungsi Biokimia, pada era ini fungsi zat-zat gizi secara biokimia berhasil
diungkapkan. Pada era ini beberapa peneliti di bidang gizi meraih nobel karena penelitiannya
yang membuktikan zat-zat gizi dalam fungsi biokimiawi tubuh seperti Szent-Gyorgy
menemukan vitamin C yang terbukti menyembuhkan skorbut serta Elvehjem dkk yang mengkaji
ulang penemuan zat anti beri-beri yang ternyata dibuktikan sebagai zat anti pellagra melalui
penelitian pada manusia. Pada era ini juga mulai dikaji kecukupan berbagai zat gizi, ketersediaan
zat gizi secara biologis di dalam tubuh, serta interaksi antar zat-zat gizi di dalam tubuh baik antar
sesama zat gizi maupun dengan komponen lain seperti zat aktif dalam bahan pangan.
Era Gizi Preventif, di era ini dikembangkan pemahaman pentingnya zat-zat gizi untuk
pencegahan penyakit. Vitamin A yang diawal abad 19 diketahui hanya sebatas fungsinya untuk
penglihatan dan diduga meningkatkan daya tahan tubuh, ternyata diakhir abad 19 diketahui
bahwa defisiensi vitamin A pada bayi meningkatkan risiko kematian. Sebagai contoh di
Indonesia, diambil langkah kebijakan pemberian vitamin A dua kali dalam setahun (bulan
Februari dan Agustus) untuk menurunkan angka rabun senja dan risiko kematian bayi. Begitu
pula dengan yodium, yang dikenal sebagai zat anti gondok, akhir-akhir ini telah dikaitkan dengan
pencegahan penurunan daya intelektual sebagai akibat tidak tampak defisiensi yodium.

Sumber : http://courses.cornell.edu/mime/media/12/7194/NutriSci.jpg

Era Pangan Fungsional, pada masa ini yang menonjol adalah perkembangan pangan
fungsional serta zat aktif dalam bahan pangan yang dikaitkan dengan fungsinya dalam mencegah
suatu penyakit. Penelitian penelitian mulai diarahkan pada pengkajian dan percobaan pangan
lokal yang dikembangkan dengan teknologi pangan dikaitkan dengan manfaatnya bagi kesehatan
manusia. Sebagai contohnya pengembangan minyak zaitun untuk pencegahan penyakit jantung,
pengembangan minuman bekatul untuk menurunkan kadar kolesterol pada penderita
hiperkolesterolemia dan masih banyak lagi hasil-hasil riset serupa. Seiring berkembangnya
biologi molekuler, ilmu gizi kini memasuki era yang disebut Era Nutrigenomik, sebuah era
yang mengkaji keterkaitan serta efek zat-zat gizi pada ekspresi gen manusia. Nutrigenomik
digambarkan melalui pengaruh variasi zat-zat gizi absorpsi dan metabolismenya terhadap efek
biologis dan ekspresi DNA pada manusia. Berbagai era tersebut diatas merupakan penanda
perkembangan ilmu gizi hingga memasuki era abad 20-an.

Baru-baru ini akhirnya muncul lagi sebuah penemuan baru, penemuan tersebut didapat
dari pengamatan yang membahas tentang caraa tanaman mengangkut zat penting
yang melintasi membrane biologis serta untuk melawan logam beracun dan hama,
meningkatkan garam dan toleransi kekeringan. Selain itu, tanaman juga dapat
mengontrol persediaan air dan gula untuk meningkatkan persediaan pangan dan energi
dalam tumbuhan.
Hasil kesimpulan dari 12 ahli biologi tanaman terkemuka di dunia yang telah
menemukan sifat penting dari protein transportasi tanaman yang secara kolektif bisa

memiliki pengaruh besar dalam pertanian global. Mereka melaporkan dlaam


jurnal Nature bahwa dalam edisi 2 Mei bahwa penerapan temuan mereka dapat
membantu dunia memenuhi permintaan yang semakin meningkat untuk makanan dan
bahan bakar karena populasi global tumbuh dari tujuh miliar prang menjadi sekitar
sembilan miliar pada tahun 2050 mendatang.
Julian Schroeder, seorang professor biologi di UC San Diego mengatakan bahwa
transpoter membran ini adalah kelas protein khusus yang digunakan tanaman
untuk mengambil nutrisi dari tanah, transportasi gula, dan melawan zat-zat beracun
seperti garam dan aluminium. Julian Schroeder sendiri telah bersama-sama dengan 11
ilmuwan lainnya yang berasal dari Australia, Jepang, Meksiko, Inggris, Taiwan, dan
Amerika Serikat untuk berkolaborasi dalam menjelaskan bagaimana penemuan mereka
secara kolektif dapat digunakan untuk meningkatkan pangan yang berkelanjutan serta
dalam produksi bahan bakar.
Schroeder yang juga berperan sebagai wakil direktur pada badan penelitian baru di UC
San Diego menerapkan penelitian dasar pada tanaman untuk pangan yang
berkelanjutan dan produksi bahan bakar. Ia juga mengatakan bahwa banyak penemuan
baru dalam bukunya yang ia lakukan di laboratorium lain di seluruh dunia dan itu hanya
diketahui oleh sekelompok kecil para ahli biologi tanaman. Namun, dengan
menyebarkan temuan ini secara luas, maka para ahli biologi berharap untuk mendidik
para pembuat kebijakan dan mempercepat pengaplikasian penemuan mereka dalam
bidan pertanian global.
Dalam makalah mereka, para ahli biologi menuliskan bahwa dari populasi global yang
mencapai tujuh miliar, kini hampir satu miliar orang mengalami kekurangan gizi dan
kekurangan cukup protein serta karbohidrat dalam diet mereka. Kekurangan makanan
memiliki dampak luar biasa negatif terhadap kesehatan global dan itu akan
meningkatkan kerentanan terhadap infeksi dan penyakit, serta meningkatkan resiko
gangguan mental yang signifikan. Selama empat decade mendatang, diharapkan ada
tambahan dua miliar manusia yang membutuhkan makanan bergizi. Seiring dengan
meningkatnya urbanisasi, permintaan protein di negara berkembang akan semakin
meningkat, apalagi dengan adanya perubahan iklim yang akan datang.
Salah satu kemajuan dari penelitian Schroeder adalah penemuan dari transporter
natrium yang memainkan peran penting dalam melindungi tanaman dari stress garam,

yang mana akan menyebabkan kerugian tanaman utama dalam bidang irigasi. Ilmuwan
pertanian di Australia yang dipimpin oleh Munns Rana dan rekan-rekannya telah
memanfaatkan jenis transporter natrium dalam pemuliaan penelitian untuk tanaman
gandum yang lebih toleran terhadap garam dalam tanah.
Penemuan lain yang dipimpin oleh Emanuel Delhaize yang berasal dari Australia dan
Leon Kochian dari Cornell University membuka potensi 30 persen lebih besar padat
tanaman yang berada dalam tanah asam yang umumnya tidak dapat digunakan untuk
produksi pertanaian namun kini dapat digunakan sebagai produksi pertanian yang ideal.
Sumber : sciencedaily.com
INDEKSMEDIA.COM Kentang diyakini memicu perkembangan luar biasa evolusi otak
manusia.

Konsumsi

daging

sebelumnya

dikatakan

sebagai

penyebab

utama

peningkatan tersebut. Namun sebuah studi terbaru mengatakan hal itu didorong oleh
konsumsi karbohidrat, khususnya dalam bentuk zat tepung.
NZherald melansir zat tepung tersedia bagi populasi leluhur kita dalam bentuk kentang,
biji-bijian, buah-buahan dan kacang-kacangan.
Penemuan bagaimana mengontrol api membuat kentang bisa dimasak, sementara
evolusi protein air liur ekstra yang dikenal senagai gen amilase membuat manusia bisa
mengurai zat tepung kaya kalori menjadi gula untuk memberi makan otak.
Pemimpin penelitian Dr Karen Hardy, dari Universitas Autonomous di Barcelona,
mengatakan otak menggunakan 60 persen dari glukosa darah kita dan hal itu
tampaknya tak akan terpenuhi kalau kita kurang asupan karbohidrat.
Gen

ekstra

amilase,

digabung

dengan

pengetahuan

memasak,

meningkatkan

ketersediaan rangsum glukosa ke otak. Hal itu pada gilirannya memungkinkan


percepatan ukuran otak yang terjadi sejak sekitar 800.000 tahun ke sepan.
Mengkonsumsi daging mungkin jadi awal mula evolusi membesarnya otak, namun
memasak makanan yang memiliki sat tepung ditambah dengan bertambahnya gen
amilase air liur membuat kita tambah pintar, kata Dr Karen dalam studi yang
dipublikasikan di jurnal The Quarterly Review of Biology. (*)

embilan penemuan tersebut adalah bone filler (bahan pengisi tulang), gamahip(penyambung tulang pangkal paha), bone graft gama-cha (cangkok tulang), anti
kolesterol ekstrak sambung nyawa, anti diabetes, pengembangan new entity
analgetika termasuk turunannya anti-inflamasi dan imunomodulator, nanoteknologi, uji
toksisitas babe, serta pembawa vaksin, dan stem cell gama-cha.
Dahlan mengatakan, sejumlah hasil penelitian tersebut berpotensi untuk dikembangkan
karena memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Dalam memproduksi kesembilan
hasil penemuan tersebut, pihak BUMN akan merangkul industri obat-obatan.
Sementara itu, UGM memiliki kewajiban menggandeng Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) untuk pengembangan. Hal itu ditujukan agar penelitian yang telah
berjalan tidak perlu diulang kembali karena sudah sesuai dengan syarat BPOM. Juli
2013 mendatang akan mulai diproduksi oleh BUMN, ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UGM Pratikno, tak menampik bahwa BUMN telah menggandeng
UGM dalam merealiasikan sejumlah temuan penelitinya. Berbagai inovasi yang ada
akan dikawal oleh BUMN untuk dikembangkan sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan
masyarakat.

2. Aspirin Elektrik
Sakit kepala dan migrain umumnya dapat diredakan dengan aspirin. Kini ilmuwan berhasil
mengembangkan perangkat kesehatan canggih yang mampu melawan rasa sakit akibat migrain dan
sakit kepala. Alat tersebut berupa pemancar sinyal listrik kecil yang dapat diimplankan pada kranial
(tengkorak), khususnya pada bagian rahang yang bergusi. Alat tersebut akan memancarkan impuls
listrik yang akan memblokir sinyal sakit kepala yang dipancarkan oleh bagian sistem syaraf yang
disebut sphenopalatine ganglion (SPG) tersebut.

Perangkat Aspirin elektrik yang mungil dan ringkas untuk mengobati sakit kepala dan migrain

3. Plester Anti Diabetes


Pengontrolan kadar glukosa atau gula darah pada penderita diabetes melitus atau kencing manis
umumnya dilakukan dengan menggunakan test darah secara berkala. Hal tersebut tentunya sangat
mengganggu kenyamanan dan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terinfeksi berbagai jenis
mikroba penyebab penyakit. Namun, Echo Therapeutic, sebuah perusahaan penyedia alat-alat
kesehatan berhasil mengembangkan plaster anti diabetes. Plester tersebut dapat ditempelkan pada
kulit dan biosensornya akan mendeteksi perubahan biokimiawi pada kulit akibat fluktuasi kadar gula
darah. Informasi yang didapat dikirimkan secara nirkabel menuju monitor khusus. Mudah, bukan?
Dengan plaster anti diabetes ini, Anda tidak perlu berdarah-darah lagi untuk menentukan kglukosa
dalam darah.

Plaster anti diabetes yang dapat secara langsung memonitor kandungan gula darah pada penderita diabetes

4. RoboDoc: Robot Check Up Kesehatan Canggih


Lupakan robocop! Mulailah berkenalan dengan salah satu karya teknologi robotik yang
dikembangkan dua perusahaan iRobot Corp yang bergelut didunia robotik dan InTouch Health, yang
memiliki reputasi baik dalam pengembangan teknologi kesehatan. Robodoc yang diberi nama RPVITA Remote Presence Robot ini memiliki kemampuan untuk memonitor indikator vitalitas pasien
dari kamar-kekamar lain tanpa gangguan (intervensi) yang umumnya tinggi saat kondisi rumah sakit
ramai. Pada tahun 2013 lalu, robot ini dinyatakan masih dalam tahap trial oleh pihak terkait.

Robot kesehatan yang dikembangkan oleh Amerika Serikat

5. Katerer Sapiens: Alat Operasi dan Tambal Katup Jantung


Alat ini digunakan untuk melakukan operasi jantuk dan pemasangan katup jantung pada paseien
yang darurat dan tidak mampu melewati fase rigor saat operasi. Katerer ini akan memasangkan
katup jantung tersebut melalui arteri femoral menuju katup jantung pasien yang rusak dan
menambalnya.

The Sapiens: Perangkat canggih kesehatan untuk operasi katup jantung

Demikian artikel 5 Produk Teknologi Kesehatan Terbaru 2015 yang kami rangkum
dari https://www.asme.org/ ini. kami staf Biology Philosopher berharap Anda dapat mengambil
manfaat dari penulisan artikel mengenai teknologi kesehatan terbaru ini.

http://www.kolomsehat.com/10-penemuan-terbesar-di-dunia-medis-sepanjangmasa/

Pada tahun 2013, para ahli kesehatan telah menemukan suatu metode yang dapat mendeteksi pasien sehingg dapat
mengurangi resiko terjad serangan jantung koroner dan stroke pada manusia. Metode yang dilakukan selama ini
adalah dengan cara mengukur level atau tingkatan kolesterol dengan mengamati jumlah CRP (protein reaktif C).
Metode kesehatan terbaru adalah dengan menemukan suatu biomarket untuk penyakit jantung yang bernama TMAO
(trimethylamine N-oxide) yang dapat dihasilkan pada pencernaa zat kolin yang biasanya terdapat pada bagian merah
telur, daging merah dan susu oleh bakteri pada sistem pencernaan. Metode ini sangat menjanjikan karena
merupakan cara yang sangat akurat untuk memprediksi serangan jantung, stroke dan kematia

http://anekainfounik.net/2014/03/05/daftar-10-penemuan-terbaru-di-duniakesehatan-2014/attachment/1372/
Belum lama ini, team ahli gizi menyarankan tips langsing yang begitu alami untuk mengurangi berat
badan. Team ahli gizi telah menemukan bahwa minum sup rendah kalori untuk mengawali makan
sangat bisa membantu untuk mengurangi berat badan.

Anda mungkin juga menyukai