Hreat Transfer
Hreat Transfer
MATERI
: PERPINDAHAN PANAS
KELOMPOK
: 8 / KAMIS
ANGGOTA
(21030112130050)
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RESMI
Materi
: Perpindahan Panas
Kelompok
: 8 / Kamis
Anggota
: 1. Bagus Muliajaya L.
2. Suad Fatihati
3. Theresia Avila D. S.
INTISARI
Perpindahan panas adalah ilmu yang mempelajari tentang perpindahan panas antara
sumber panas dan penerima panas. Tujuan dari percobaan ini adalah mampu merangkai
aliran searah maupun lawan arah, mengukur dan mengkalibrasi alat, menghitung harga Ui,
Uo, Uc, Ud dan Rd dari alat serta memberikan rekomendasi terhadap Heat Exchanger
berdasarkan nilai Rd yang di dapat.
Prinsip percobaan ini adalah mencari overall heat transfer coefficient (U) pada alat
HE dengan variabel skala flowrate. Besarnya panas yang ditransfer dapat dihitung dengan
mengetahui suhu fluida masuk yang dirancang secara single pass dan dioperasikan secara
co-current dan counter current.
Percobaan dimulai dengan merangkai alat dengan aliran co-current dan counter
current. Heater dinyalakan lalu dioperasikan kemudian mengatur skala pada rotameter hot
fluid. Setiap skala rotameter dicatat flowratenya, pengamatan tiap variabel skala rotameter
dilakukan dalam selang waktu 1 menit selama 10 menit dimulai dari menit ke-0. Data-data
yang diperlukan antara lain Thi, Tho, Tci, Tco dan flowrate hot fluid. Jika ingin mengubah
arah aliran fluida, pompa dan heater dimatikan terlebih dahulu. Setelah operasi selesai,
pompa dimatikan dan rangkaian dikembalikan seperti semula.
Berdasarkan hasil percobaan, Semakin besar nilai flowrate, maka nilai Ui dan Uo
juga semakin besar. Hal ini disebabkan karena semakin besar laju alir massa, waktu kontak
antara fluida panas yang berada di shell dengan dinding tube luar sebagai media perantara
semakin kecil. Hal ini mengakibatkan perpindahan panas secara konduksi menjadi lebih
besar sehingga akan meningkatkan nilai koefisien perpindahan panasnya. Semakin tinggi
flowrate, maka nilai Uc dan Ud juga meningkat. Hal ini dikarenakan nilai U berbanding
lurus dengan nilai laju alir. Nilai , p, dan q yang diperoleh yaitu
x1029 p = 5,379;
q = 15,6 Rd pada percobaan lebih kecil daripada Rd minimum yaitu 0,003 yang berarti
bahwa alat belum saatnya dibersihkan.
Saran dalam percobaan ini adalah berhati-hati dalam mengatur flowrate hot fluid,
pemasangan selang untuk aliran co-current dan counter current harus dilakukan dengan
benar, serta mencegah kebocoran dengan melakukan kalibrasi terlebih dahulu sebelum
aliran hot fluid dan cold fluid mulai dialirkan.
iii
SUMMARY
Heat Transfer is the study about the heat source and heat receiver. The purposes of
this experiment are capable to stringing the co-current and counter-current flow, measure
and calibrate the instrument, can calculate the value of Ui, Uo, Uc, Ud, and Rd, and can
make recommendations for the Heat Exchanger depend on the value of Rd.
The principle of this experiment is to find the value of overall heat transfer coefficient
(U) on the HE with the flowrate scale as the variable. The transferred heat can be calculated
by knowing the temperature of the fluid entering a single pass designed and operated in cocurrent and counter-current flow.
The experiment starts with stringing tools with co-current and counter-current flow.
Heater is turned on and then set the scale on the hot fluid rotameter. Calculate the flowrate
from each of rotameter scale, and then observe every variable during 10 minutes with the 1
minute interval starts from 0 minutes. Another datum like Thi, Tho, Tci, Tco, and hot fluid
flowrates are required. If you want to change the direction of flow fluid, the pumps and heater
must be turned off first. After the operations complete, turn off the pumps and restore the
circuit.
Based on the experimental results, greater the flowrate value, then the value of Ui and
Uo is also getting bigger. This is because the larger the mass flow rate, the contact time
between the hot fluid that is in the shell with the outer tube wall is getting smaller as its
medium. This results in heat transfer by conduction becomes larger so that it will improve the
value of heat transfer coefficient. The higher flowrate, then the value of Uc and Ud also
increased. This is because the value of U is proportional to the flow rate value. The value of
, p, and q are obtained, namely = 3.98, p = 5.379 x10-29; q = 15.6 Rd at trial is smaller
than the minimum Rd is 0.003, which means that the tool is not the time to clean.
Suggestions in this experiment is to be careful in hot fluid flowrate regulating, hose
fitting for co-current and counter current flow to be done properly, and to prevent leakage
by performing calibration prior to the flow of hot fluid and cold fluid began to flow.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang dengan rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan Laporan Resmi Praktikum Unit Operasi Teknik Kimia materi
Perpindahan Panas ini.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala Laboratorium Unit Operasi Teknik Kimia.
2. Koordinator Asisten Laboratorium Unit Operasi Teknik Kimia.
3. Ir. Danny Soetrisnanto, MEng. sebagai Dosen Pembimbing Laboratorium Unit Operasi
Teknik Kimia materi Perpindahan Panas yang telah membimbing penulis dari awal
praktikum perpindahan panas hingga selesainya laporan ini.
4. Seluruh Asisten Laboratorium Unit Operasi Teknik Kimia.
5. Teman-teman 2012 serta semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini.
Penulis meyakini bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Mohon maaf apabila
terdapat kekurangan bahkan kesalahan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak berkaitan dengan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat berguna sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan.
Semarang,
Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
I.2
I.3
I.4
II.2
II.3
II.5
II.6
II.7
II.8
III.2
Variabel ...................................................................................................................... 11
III.3
III.4
Respon ....................................................................................................................... 12
III.5
III.6
2.
3.
4.
V.2
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
PERPINDAHAN PANAS
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Heat Transfer adalah ilmu yang mempelajari tentang kecepatan perpindahan
panasdari sumber panas (heat body) ke penerima panas (cold body). Manfaat ilmu ini
adalahuntuk membantu merancang alat yang berhubungan dengan panas atau
preheater, misalnya cooler, condenser, reboiler, dan evaporator.
Pada Industri setelah alat preheater dirancang kemudian dibutuhkan parameterparameterseperti faktor kekotoran yang mengindikasikan layak atau tidak suatu alat
penukar panas ( Heat Exchanger) digunakan dan kapan alat tersebut perlu dibersihkan
(cleaning).
Dengan diketahuinya masih layak atau tidak suatu alat perpindahan panas
yangdapat diketahui dari perhitungan suhu fluida panas masuk (Thi), suhu fluida
panas keluar(Tho),suhu fluida dingin masuk (thi),dan suhu fluida dingin keluar (tho)
berdasarkan pengamatan maka dengan perhitungan neraca panas dapat mendesain alat
penukar panas(Heat Exchanger).
I.2
Rumusan Masalah
Setelah heat exchanger dirancang kemudia di butuhkan parameter yang
mempengaruhi proses perpindahan panas untuk mengetahui kinerja heat exchanger
dalam proses perpindahan panas. Oleh karena itu, dalam percobaan akan diketahui
pengaruh jenis aliran, flowrate dan suhu awal hot fluid terhadap parameter proses
perpindahan panas.
I.3
Tujuan Percobaan
1. Mampu merangkai dengan benar hubungan rangkaian searah maupun lawan arah.
2. Dapat menghitung luas perpindahan panas (Ao&Ai) berdasarkan data ukuran
pipa.
3. Mampu menghitung nilai Uo dan Ui berdasarkan neraca panas.
4. Mampu menghitung Uc dan Ud.
5. Mampu menggambar grafik hubungan flowrate vs U (Uc, Ud, Uo, Ui).
PERPINDAHAN PANAS
I.4
Manfaat Percobaan
Manfaat
percobaan
ini
adalah
untuk
membantu
memahami
dasar
PERPINDAHAN PANAS
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1
panas
adalah
suatu
ilmu
yang
mempelajari
tentang
kecepatanperpindahan panas diantara sumber panas (hot body) dan penerima panas
(cold body). Salah satu hubungan ini adalah untuk membantu kita dalam perancangan
alat yang berhubungan dengan panas, misalnya cooler, heater, condenser, reboiler,
dan evaporator.
Percobaan yang dilaksanakan dengan alat Heat Transfer Bench T.D. 36
yangmerupakan alat penukar panas Shell and Tubes dimana alat tersebut terdiri dari 1
shelldan 5 tubes yang dirancang dengan sistem single pass dapat dioperasikan secara
searah maupun lawan arah baik fluida panas dan fluida dingin dilewatkan shell
maupun tube.
Sebagai fluida panas, sebelumnya dioperasikan maka dibuat dahulu melalui hot
tank dengan pemanas listrik. Sebagai fluida dingin sebelum dioperasikan dibuat
dahulumelalui tangki yang merupakan refrigerator.
Prinsip percobaan tersebut adalah akan mencari besarnya overall heat transfer
coefficient (U) pada alat tersebut dengan berbagai variasi kecepatan fluida panas
maupunfluida dingin yang dialirkan pada heat enchanger tersebut.
Besarnya panas
yang ditransfer
dapat
perubaahansuhu dari fluida masuk dan keluar pada kecepatan tertentu. Sedangkan
pada suhu rata-rata logaritma dapat dihitung dari perubahan suhu masuk dan keluar,
baik dari fluida panas maupun dingin.
Dengan persamaan: q=U.A.TLMTD dapat dihitung harga U dimana besarnya
Adihitung dari ukuran alat penukar panas tersebut. Dari berbagai variasi perubahan
kecepatan aliran dapatlah dibuat/dibaca adanya perubahan harga U terhadap
perubahan kecepatan aliran.
Untuk mengetahui jumlah panas yang dipindahkan dipakai heat exchanger
(HE).Ada beberapa jenis heat exchanger, yaitu :
1. Shell and tube heat exchanger
2. Double pipe heat exchanger
3. Extended surface heat exchanger
PERPINDAHAN PANAS
II.2
Dengan
= konduktivitas (Btu/ft.hr.oF)
PERPINDAHAN PANAS
Persamaannya :
Dengan
Qc
Ts
Tv
3. Radiasi
Merupakan gelombang perpindahan panas karena adanya perbedaan suhu dan
berlangsung secara gelombang elektromagnetik tanpa perantara.
Persamaannya :
Dengan
II.3
Qr
T1
= suhu mutlak
T2
= suhu mutlak
Azas Black
Azas Black adalah suatu prinsip dalam thermodinamika yang dikemukakan
oleh Joseph Black. Azas ini menjabarkan :
Jika dua buah benda yang berbeda yang suhunya dicampurkan, benda yang
panasmemberi kalor pada benda yang dingin sehingga suhu akhirnya sama
Jumlah kalor yang diserap benda dingin sama dengan jumlah kalor yang dilepas
bendapanas
Benda yang didinginkan melepas kalor yang sama besar dengan kalor yang
diserapbila dipanaskan
Bunyi Azas Black adalah sebagai berikut :
Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat yang suhunya lebih
tinggisama dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih rendah.
Dirumuskan :
PERPINDAHAN PANAS
II.4
= tebal dinding
1.
Tebal dinding, semakin tebal dinding harga U semakin kecil dan panas
yangditransfer juga semakin kecil
II.5
2.
3.
4.
Uo
dan
Ui
masing-masing
adalah
koefisien
perpindahan
panas
menyeluruhberdasarkan luas permukaan pipa bagian luar dan bagian dalam. Rumus
Uo dan Ui di atas hanya berlaku hanya untuk pipa atau permukaan yang bersih (clean
surface).
Factor Dirty (Rd)
PERPINDAHAN PANAS
Dengan
Dimana
dan
UC = koefisien perpindahan panas menyeluruh bersih
UD = koefisien perpindahan panas menyeluruh dengan pengotor
hio = koefisien perpindahan panas pada permukaan luar tube
ho= koefisien perpindahan panas fluida diluar tube
II.6
PERPINDAHAN PANAS
II.7
Panas tersebut secara keseluruhan diterima oleh fluida dingin yang dapat
dinyatakan dalam bentuk persamaan :
Panas yang dilepas oleh fluida panas dan diterima oleh fluida dingin
dapatterjadikarena adanya beda suhu T = Th - Tc yang disebut beda suhu lokal
antara fluida panas dan fluida dingin pada suatu titik atau lokal tertentu, dimana dari
PERPINDAHAN PANAS
dimana
Substitusi
Substitusi
dan
PERPINDAHAN PANAS
2.
U dan A konstan
3.
4.
5.
6.
10
PERPINDAHAN PANAS
BAB III
METODE PERCOBAAN
III.1
2.
Thermometer
3.
Thermostat
4.
Selang
III.2
Air
Variabel
A. Variabel tetap
1.
2.
B. Variabel berubah
III.3
1.
2.
11
PERPINDAHAN PANAS
III.4
Respon
Perbedaan suhu fluida panas masuk dan keluar
Perbedaan suhu fluida dingin masuk dan keluar
III.5
2.
3.
4.
Perubahan suhu pada flowrate tertentu, baik hot atau cold fluid tiap 1 menit
selama10 menit (Thi, Tho, Tci, Tco)
5.
Hitung besarnya TLMTD, Ui, Uo, Ud, Uc, dan Rd berdasarkan data diatas
lalubuatlah grafik hubungan dengan suhu awal dan flowrate hot fluid.
III.6
Prosedur Percobaan
1.
Nyalakan heater dan unit refrigerasi pada hot dan cold tank. Atur knop
thermostatsesuai suhu yang ingin dicapai pada hot tank.
2.
Pasang thermometer pada aliran masuk dan keluar HE untuk cold fluid dan hot
fluid.
3.
Pompa dalam keadaan mati, hubungkan keempat flexible hose dengan socket
yangada di atas bench. Periksa sekali lagi apakah aliran hot/cold fluid sudah
sesuaivariabel percobaan. Jaga jangan sampai aliran hot fluid dihubungkan silang
dengancold fluid karena akan merusak alat.
4.
Setelah semua terpasang, cek kebocoran dengan cara menyalakan hot dan cold
pump. Jika terjadi kebocoran, matikan hot dan cold pump dan ulangi langkah
nomor3 hingga tidak terjadi kebocoran.
5.
Setelah tidak terjadi kebocoran tunggu suhu pada hot dan cold tank tercapai,
kemudian nyalakan hot dan cold pump.
6.
Dengan valve pengatur flowrate, aturlah aliran hot dan cold fluid yang masuk.
7.
Setelah flowrate sesuai, operasi mulai dijalankan dan catat data perubahan
suhusetiap 1 menit selama 10 menit.
8.
9.
12
PERPINDAHAN PANAS
10. Bila percobaan telah selesai, matikan kedua pompa, heater dan unit
refrigerasi.Lepaskan flexible hose dan thermometer.
13
PERPINDAHAN PANAS
BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
IV.1
Hasil Percobaan
Tabel 4.1.1 Nilai T LMTD pada aliran co-current
Variabel
1
2
3
4
5
6
Th
Awal
55
45
flowrate
liter/menit
34
27
18,5
34
27
18,5
m /s
0,0006
0,00045
0,000308
0,0006
0,00045
0,000308
Thi
(oC)
Tci
(oC)
Tho
(oC)
Tco
(oC)
T
(LMTD)
58,00
49,86
45,50
36,64
36,00
35,36
38,14
35,54
34,28
32,05
31,77
31,68
54,50
48,50
44,23
35,64
35,00
34,82
39,91
37,18
36,23
33,05
32,50
32,27
17,117
12,761
9,338
3,496
3,288
3,080
Th
Awal
55
45
flowrate
liter/menit
34
27
18,5
34
27
18,5
m /s
0,0006
0,00045
0,000308
0,0006
0,00045
0,000308
Thi
(oC)
Tci
(oC)
Tho
(oC)
Tco
(oC)
T
(LMTD)
58,09
50,41
45,55
42,18
39,36
37,9
36,59
36,59
34,91
34,00
33,09
32,00
56,14
48,95
44,18
40,64
38,18
36,9
37,55
37,55
35,95
35,00
34,05
33,27
20,041
12,612
9,431
6,831
5,126
4,673
Tabel 4.1.3 Nilai Ui, Uo, Uc, Ud dan Rd pada aliran co-current
Variabel
Ui
(J/s.m2.oC)
Uo
(J/s.m2.oC)
Uc
(J/s.m2.oC)
Ud
(J/s.m2.oC)
Rd
1
2
3
4
5
6
2663
1049
923
4283
3214
2199
2442
970
847
3890
2760
2016
8974
6510
5062
7868
6224
3621
2552
1010
885
4105
2987
2108
2,80 x 10-4
8,36 x 10-4
9,32 x 10-4
1,17 x 10-4
1,74 x 10-4
1,98 x 10-4
14
PERPINDAHAN PANAS
Tabel 4.1.4 Nilai Ui, Uo, Uc, Ud dan Rd pada aliran counter current
Variabel
Ui
(J/s.m2.oC)
Uo
(J/s.m2.oC)
Uc
(J/s.m2.oC)
Ud
(J/s.m2.oC)
Rd
1
2
3
4
5
6
1287
1142
980
3020
2263
1455
1180
1047
898
2769
2075
1334
3923
2850
2216
4332
3496
3042
1234
1095
939
2894
2169
1892
5,55 x 10-4
5,62 x 10-4
6,14 x 10-4
1,15 x 10-4
1,75 x 10-4
2,00 x 10-4
IV.2
Pembahasan
1.
4500
4000
UI (J/S M2 OC)
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
0.00031
0.00045
0.0006
FLOWRATE (M3/S)
UO (J/S M2 OC)
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
0.00031
0.00045
0.0006
FLOWRATE (M3/S)
15
PERPINDAHAN PANAS
Uo dan Ui menyatkan bahwa semakin besar nilai flowrate, maka nilai Ui maupun Uo
cenderung meningkat. Hal ini sesuai dengan persamaan :
dan
Dimana,
Karena nilai U berbanding lurus dengan nilai m (flowrate), maka dapat
disimpulkan bahwa semakin besar nilai flowrate maka nilai Ui dan Uo juga semakin
besar. Selain itu, semakin besar laju alir massa fluida berarti kecepatan rata - rata
aliran fluida juga bertambah maka waktu kontak antara fluida panas yang berada di
shell dengan dinding tube luar sebagai media perantara semakin kecil. Hal ini
mengakibatkan perpindahan panas secara konduksi menjadi lebih besar sehingga akan
meningkatkan nilai koefisien perpindahan panasnya (Basri, 2011).
2.
10000
9000
UC (J/S M2 OC)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
0.00031
0.00045
0.0006
FLOWRATE (M3/S)
16
PERPINDAHAN PANAS
4500
4000
UD (J/S M2 OC)
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
0.00031
0.00045
0.0006
FLOWRATE (M3/S)
vh
= perubahan suhu
beda suhu rata-rata logaritma (oC)
= densitas
Cph
= kalorjenis
17
PERPINDAHAN PANAS
3.
konveksi, tidak ada perubahan fase dan tidak ada radiasi yag signifikan. Persamaan:
Merupakan rumus utama dari Bilangan Nusselt (Nu) yaitu rasio perpindahan
panas konveksi dan konduksi normal terhadap batas dalam kasus perpindahan panas
konveksi dan konduksi normal terhadap batas dalam kasus perpindahan panas pada
permukaan fluida. Nilai , p dan q dapat dihitung dengan cara numerik.
Unuk mendapatkan nilai-nilai konstanta , p dan q maka diperlukan 3 persamaan.
Oleh karena itu, diambil nilai-nilai Bilangan Nusselt, Prandtl dan Reynold dari 3 skala
rotameter pada jenis aliran counter current.
Variabel 1
Log
Variabel 2
(1)
Log
2,630036 =
Variabel 3
(2)
(3)
Log
2,525491 =
18
PERPINDAHAN PANAS
Sedangkan dari literature yang ada, untuk aliran co current dan counter current,
harga
Nu Percobaan :
Tabel 4.2.1 Nilai % error antara Nu Percobaan dengan Nu Model Aliran Co Current
flowrate
liter/menit
m3/s
Re
Pr
34
0,0006
18907,99 3,361626
27
0,00045
12810,97
18,5
0,00031
8138,391 4,338578
34
0,0006
13789,69 4,583532
27
0,00045
10096,5
4,71722
18,5
0,00031
6912,219
4,71722
3,76844
Nu
Model
120,84
101,30
82,68
112,53
95,70
77,70
Nu
Percobaan
581,7907
426,6153
335,3447
531,274
421,4552
245,2115
Error
(%)
79,2%
76,2%
75,34%
78,8%
77,3%
68,3%
Tabel 4.2.2 Nilai % error antara Nu Percobaan dengan Nu Model Aliran Counter Current
19
PERPINDAHAN PANAS
flowrate
liter/menit
m3/s
0,0006
34
Re
Pr
Nu
Model
Nu
Percobaan
Error
(%)
19621,5
3,222248
152,0638
265,8517
54,2%
27
0,00045
12810,97
3,76844
121,6179
186,7422
45,7%
18,5
0,00031
8138,391
4,338578
101,2992
146,7945
43,7%
34
0,0006
14942,82
4,639342
82,68435
233,5092
49,4%
27
0,00045
10614,97
4,931465
118,0785
204,2609
51,1%
18,5
0,00031
7067,55
4,824804
99,82513
265,8517
47,9%
4.
RD
0.0006
0.0005
0.0004
0.0003
0.0002
0.0001
0
0.00031
0.00045
0.0006
FLOWRATE (M3/S)
20
PERPINDAHAN PANAS
Dari data Rd yang didapat, baik itu aliran co-current maupun counter-current,
dapat disimpulkan bahwa heat exchanger ini masih layak digunakan karena nilai Rd
yang diperoleh belum melampaui batas nilai Rd toleransi yang diperbolehkan, yaitu
Rd = 0,003.
(Kern, Process Heat Transfer Page 108).
Adapun perawatan yang perlu dilakukan dalam penggunaan heat exchanger antara
lain :
Dilakukan pembersihan heat exchanger minimal 1 tahun sekali
Jika nilai Rd melampaui batas Rd toleransi, dilakukan penggantian tube dengan
diameter yang lebih besar
Mengalirkan fluida yang cocok kedalam shell maupun tube
21
PERPINDAHAN PANAS
BAB V
KESIMPULAN
V.1
Kesimpulan
1.
Semakin besar nilai flowrate, maka nilai Ui dan Uo juga semakin besar. Hal ini
disebabkan karena semakin besar laju alir massa, waktu kontak antara fluida
panas yang berada di shell dengan dinding tube luar sebagai media perantara
semakin kecil. Hal ini mengakibatkan perpindahan panas secara konduksi
menjadi lebih besar sehingga akan meningkatkan nilai koefisien perpindahan
panasnya.
2.
Semakin tinggi flowrate, maka nilai Uc dan Ud juga meningkat. Hal ini
dikarenakan nilai U berbanding lurus dengan nilai laju alir.
x1029 p = 5,379; q = 15,6
3.
4.
Rd pada percobaan lebih kecil daripada Rd minimum yaitu 0,003 yang berarti
bahwa alat belum saatnya dibersihkan.
V.2
Saran
1.
Pemasangan selang harus benar-benar rapat dan kuat agar tidak terjadi kebocoran
2.
3.
4.
Usahakan alat dalam keadaan kering agar tidak terjadi kontak dengan arus listrik
22
PERPINDAHAN PANAS
DAFTAR PUSTAKA
Awad, Mostafa M. Fouling of Heat Transfer Surfaces. Mansoura University, Faculty of
Engineering, Mech. Power Eng. Dept., Egypt
Basri. Analisis Pengaruh Laju Aliran Massa Terhadap Koefisien Perpindahan Panas Ratarata pada Pipa Kapiler di Mesin Refrigerasi FOCUS 808. Jurnal Mekanika, Vol. 2
No. 1: Januari 2011: 16-22
Brown, G. G. 1976. Unit Operations, Moderns Asia Edition. John Willey and Sons Inc.
NewYork.
Holman,J.D.1997. Perpindahan Kalor,edisi ke-6, Jakarta: Erlangga.
Kern, D. G. 1980. Process Heat Transfer. McGraw Hill Book Co. Ltd. Kogakusha, Tokyo.
Marsoem, Modul Alat Penukar Panas, Jurusan Teknik Kimia UNDIP, hal 9 dan 17.
McAdam, William H. 1959. Heat Transmittion. McGraw Hill Book Co. Ltd. Kogakusha,
Tokyo.
Perry, R.H and Chilson, Chemical Engineering Handbook, 5th ed, Mc Graw Hill Boo
23
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
Materi :
PERPINDAHAN PANAS
KELOMPOK
: 8 / KAMIS
ANGGOTA KELOMPOK
Thi
58
61
60
61
59
58
58
57
56
55
55
34 L/menit
Tho
Tci
49
32
49
35,5
58
37
58
38
57
39
56
39,5
55
39,5
55
39,5
55
39,5
55
40
53
40
Tco
36
38
40
40
40
40
41
41
41
41
41
Thi
51,5
52
52
51
50
50
49
49
48
48
48
27 L/menit
Tho
Tci
51
35
50
35
50
36
49
36
49
36
48,5
36
48
36
48
36
47
36
47
35
46
35
Thi
37
36
36
36
36
35,5
35,5
36
36
36
36
27 L/menit
Tho
Tci
35
32
35
32
35
32
35
32
35
32
35
32
35
32
35
32
35
31,5
35
31
35
31
Tco
36
37
37
37
37
37
37
37
38
38
38
Thi
48
47
46
46
46
45
45
45
44,5
44
44
18,5 L/menit
Tho
Tci
45
35,5
45
35
45
35
45
35
45
35
44
35
44
35
43,5
34
43,5
34
43,5
34
43
34
Tco
37
36,5
36
36
36
36
36
36
36
36,5
36,5
Thi
36
36
36
36
35
35
35
35
35
35
35
18,5 L/menit
Tho
Tci
35,5
32
35,5
32
35
32
35
32
35
32
35
32
35
32
35
31,5
34
31
34
31
34
31
Tco
32,5
32,5
32,5
32,5
32,5
32,5
32
32
32
32
32
Thi
47,5
47
46,5
46
46
45,5
45
45
44,5
44
44
18,5 L/menit
Tho
Tci
46
35,5
45
35,5
45
35,5
45
35,5
44
35
44
35
44
35
43,5
35
43,5
34
43
34
43
34
Tco
37
36,5
36
36
36
36
36
35,5
36
35,5
35
Thi
37
37
37
37
37
37
37
36
36
36
36
34 L/menit
Tho
Tci
36
32,5
36
32
36
32
36
32
36
32
36
32
36
32
35
32
35
32
35
32
35
32
Tco
33,5
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Tco
32,5
32,5
32,5
32,5
32,5
32,5
32,5
32,5
32,5
32,5
32,5
Thi
59
59
61
61
60
59
57
57
56
55
55
34 L/menit
Tho
Tci
59
35
59
35
58
36
58
37
57
37
56
37
55
37
54
37
54
37
54
37
53,5
37,5
Tco
36
35
37,5
38
38
38
38
38
38
38
38,5
Thi
53
53
52
51
51
50
50
49
49
48,5
48
27 L/meni
Tho
Tci
52
38
51
37
50
37
50
37
49,5
37
48
37
48
36
48
36
48
36
47
36
47
35,5
Tco
38
38
38
38
38
38
37
37
37
37
37
I.
Thi
43
43
42
42
42
42
42
42
42
42
42
34 L/menit
Tho
Tci
41
34
41
34
41
34
41
34
41
34
41
34
41
34
40
34
40
34
40
34
40
34
Tco
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
Thi
40
40
40
40
39
39
39
39
39
39
39
27 L/menit
Tho
Tci
39
34
39
33
39
33
38
33
38
33
38
33
38
33
38
33
38
33
38
33
37
33
Tco
34,5
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
Thi
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
37
18,5 L/menit
Tho
Tci
38
33
37
32
37
32
37
32
37
32
37
32
37
32
37
32
37
32
36
32
36
31
DATA LAIN
L = 23,6 in
Di = 0,795 in
Do = 0,866 in
Assisten
Barnabas R. A.
Tco
34
34
33,5
33,5
33,5
33
33
33
33
33
32,5
LEMBAR PERHITUNGAN
Flowrate 34 L/menit =
0,0006 m3/s
Thi Tho
Tci
Tco
58
49
32
36
61
49
35,5
38
60
58
37
40
61
58
38
40
59
57
39
40
58
56
39,5
40
58
55
39,5
41
57
55
39,5
41
56
55
39,5
41
55
55
40
41
55
53
40
41
58 54,55 38,14 39,91
Flowrate 27 L/menit =
0,00045 m3/s
Thi
Tho
Tci
Tco
51,5
51
35
36
52
50
35
37
52
50
36
37
51
49
36
37
50
49
36
37
50
48,5
36
37
49
48
36
37
49
48
36
37
48
47
36
38
48
47
35
38
48
46
35
38
49,86 48,50 35,54 37,18
Flowrate 27 L/menit =
0,00045 m3/s
Thi
Tho
Tci
Tco
37
35
32
32,5
36
35
32
32,5
36
35
32
32,5
36
35
32
32,5
36
35
32
32,5
35,5
35
32
32,5
6
7
8
9
10
37
36
36
36
36
36
35
35
35
35
32
32
32
32
32
33
33
33
33
33
35,5
36
36
36
36
35
35
35
35
35
32
32
31,5
31
31
32,5
32,5
32,5
32,5
32,5
35
35
35
35
35
35
35
34
34
34
32
31,5
31
31
31
32
32
32
32
32
Rata-rata
36,64
35,64
32,05
33,05
36,00
35,00
31,77
32,50
35,36
34,82
31,68
32,27
Flowrate
34 L/menit
= 0,0006 m3/s
27 L/menit
= 0,00045 m3/s
18,5 L/menit
= 0,000308 m3/s
17,117
3,496
12,761
3,288
9,338
3,080
Flowrate 34 L/menit =
0,0006 m3/s
Thi
Tho
Tci
Tco
59
59
35
36
59
59
35
35
61
58
36
37,5
61
58
37
38
60
57
37
38
59
56
37
38
57
55
37
38
57
54
37
38
56
54
37
38
55
54
37
38
55
53,5
37,5
38,5
58,09
56,14
36,59
37,55
Flowrate 27 L/menit =
0,00045 m3/s
Thi
Tho
Tci
Tco
53
52
38
38
53
51
37
38
52
50
37
38
51
50
37
38
51
49,5
37
38
50
48
37
38
50
48
36
37
49
48
36
37
49
48
36
37
48,5
47
36
37
48
47
35,5
37
Flowrate 34 L/menit =
0,0006 m3/s
Thi
Tho
Tci
Tco
43
41
34
35
43
41
34
35
42
41
34
35
42
41
34
35
42
41
34
35
42
41
34
35
42
41
34
35
Flowrate 27 L/menit =
0,00045 m3/s
Thi
Tho
Tci
Tco
40
39
34
34,5
40
39
33
34
40
39
33
34
40
38
33
34
39
38
33
34
39
38
33
34
39
38
33
34
7
8
9
10
Rata-rata
42
42
42
42
42,18
40
40
40
40
40,64
34
34
34
34
34,00
35
35
35
35
35,00
39
38
33
34
39
38
33
34
39
38
33
34
39
37
33
34
39,36 38,18 33,09 34,05
38
38
38
37
37,9
37
37
36
36
36,9
Flowrate
34 L/menit
= 0,0006 m3/s
27 L/menit
= 0,00045 m3/s
18,5 L/menit
= 0,000308 m3/s
20,041
6,831
12,612
5,126
9,431
4,673
Hot Fluid
Th
Qh
(C)
(J/s)
3,455
8663
Flowrate
L/menit
m3/s
41,74
0,000695
Cold Fluid
Tc
Qc
(C)
(J/s)
1,773
5150
55
34
0,0006
55
27
0,00045
1,364
2565
41,74
0,000695
1,640
4763,
55
18,5
0,00031
1,273
1639
41,74
0,000695
1,545
4487
45
34
0,0006
2507
41,74
0,000695
2904
45
27
0,00045
1881
41,74
0,000695
0,727
2112
45
18,5
0,00031
1287
41,74
0,000695
0,591
1717
Aliran Counter-current
Flowrate
Variabel
suhu
L/menit
m3/s
(oC)
Flowrate
55
34
0,0006
Hot Fluid
Th
Qh
(C)
(J/s)
1,955
4902
55
27
0,00045
1,455
2736
41,74
0,000695
0,955
2774
55
18,5
0,00031
1,364
1756
41,74
0,000695
1,045
3035
45
34
0,0006
1,54
3861
41,74
0,000695
2904
45
27
0,00045
1,18
2219
41,74
0,000695
0,955
2774
45
18,5
0,00031
1295
41,74
0,000695
1,273
3697
L/menit
m3/s
41,74
0,000695
Cold Fluid
Tc
Qc
(C)
(J/s)
0,955
2774
32
33
32
33
32
33
31
32,5
32,00 33,27
Ui =
Uo =
Ud =
Variabel
Flowrate
Suhu
L/menit
m3/s
(oC)
55
34
0,0006
Aliran Co-current
Aliran Counter-current
Ui
Uo
Ud
Ui
Uo
Ud
2663
2442
2552
1287
1180
1234
55
27
0,00045
1049
970
1010
1142
1047
1095
55
18,5
0,00031
923
847
885
980
898
939
45
34
0,0006
4283
3890
4105
3020
2769
2894
45
27
0,00045
3214
2760
2987
2263
2075
2169
45
18,5
0,00031
2199
2016
2108
1455
1334
1892
E, Perhitungan harga Uc
= C [ ]0,8[ ]1/3[
jH =
h = jH
]0,14
]-1/3[
]0,14
[ ]1/3[
]0,14
0,14
=1
Di = 0,06625 ft
Do = 0,07216 ft
de =
De =
PT
Pi
C
W
c
k
= 0,3486 in
(Kern, Eq,7.4)
(Kern, Eq,7.3)
as
=
= 0,01236 ft2
2. Mass velocity
Gs = =
(Kern, Eq,7.2)
3. Res =
(Kern, Eq,7.3)
4. jH
5. Pr = [
6. ho
= jH
(Kern, Eq,6.15a)
]0,14 = 1
=[
]1/3
at =
(Kern, Eq,7.38)
=
= 0,0171875 ft2
2. Mass Velocity
Gt =
=
(Kern, Eq,7.2)
3. Ret =
(Kern, Eq,7.3)
4. jH
5. Pr = [
1/3
6. hi = jH
t
7.
0,14
=[
=
]1/3
[
]
(Kern, Eq.6.15a)
=1
(Kern, Eq,6.5)
8. Uc =
(Kern, Eq,6.38b)
Aliran Co-Current
Suhu
55oC
55oC
55oC
45oC
45oC
45oC
Flowrate
L/menit
m /s
Tho
(oC)
(kg/m )
34
27
18,5
34
27
18,5
0,0006
0,00045
0,00031
0,0006
0,00045
0,00031
54,54
48,5
44,23
35,64
35
35
985,917
988,706
990,533
993,809
994,032
994,032
(kg/m s)
k
(W/m,oC)
Cp
(J/ kg oC)
Pr
0,00055
0,00061
0,00066
0,00076
0,00078
0,00078
0,650747
0,643824
0,636901
0,624786
0,623055
0,623055
3977,397
3977,397
4186,734
3768,061
3768,061
3768,061
1,498
1,556
1,631
1,661
1,677
1,677
Gs
Re
(shell)
jH
ho
Gt
Re
(tube)
jH
hi
hio
Uc
Rd
515
8279
50
5596
370
67851
170
18749
17212
8974
2,80 x 10-4
387
5614
40
4601
279
46013
120
13602
12487
6510
8,36 x 10-4
266
3558
32
3816
191
29161
90
10577
9710
5062
9,32 x 10-4
519
6039
42
5005
373
49496
140
16438
15091
7868
1,17 x 10-4
390
4414
35
4199
280
36178
110
13004
11938
6224
1,74 x 10-4
267
3021
29
3479
192
24762
64
7566
6946
3621
1,98 x 10-4
Aliran Counter-Current
Suhu
Flowrate
Tho
(oC)
L/menit
m3/s
34
0,0006
56,14
55oC
o
27
0,00045 48,95
55 C
o
18,5
0,00031 44,18
55 C
o
34
0,0006
40,82
45 C
o
27
0,00045 38,23
45 C
o
18,5
0,00031 36,64
45 C
(kg/m )
(kg/ms)
K
(W/m,oC)
985,149
0,00053
0,654208
3977,397
1,477
988,507
990,553
991,899
992,88
993,456
0,00061
0,00066
0,0007
0,00074
0,00076
0,643824
0,636901
0,631709
0,628248
0,626517
3977,397
4186,734
4186,734
4186,734
3977,397
1,556
1,631
1,668
1,702
1,690
Cp
(J/ kgoC)
Pr
Gs
Re
(shell)
jH
Ho
Gt
Re
tube
jH
hi
hio
Uc
Rd
515
8585
50
1353
370
70357
180
8613
7907
3923
5,55 x 10-4
387
5613
40
1123
279
46004
120
5954
5466
2850
5,62 x 10-4
266
3558
32
931
191
29162
90
4630
4250
2216
6,14 x 10-4
518
6544
44
1299
373
53635
140
7305
6706
4332
1,15 x 10-4
389
4648
36
1078
280
38090
120
6355
5834
3496
1,75 x 10-4
266
3099
28
830
192
25399
90
4718
2258
3042
2,00 x 10-4
REFERENSI
LEMBAR ASISTENSI
DIPERIKSA
NO
TANGGAL
KETERANGAN
TANDA TANGAN