PERPINDAHAN KALOR
ACARA 3 : KOEFISIEN PP KONVEKSI DALAM TANKI
DISUSUN OLEH:
YOGYAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM
PERPINDAHAN KALOR
Penyusun :
Nama : Rizal Ageng Pangestu
NIM : 021180053
Fakultas/Jurusan : Teknik Industri/Teknik Kimia
Hari/Jam : Selasa 27 Oktober 2020/12.00-14.00
Asisten : Angghita Nawahesti
Mengetahui
Asisten Pembimbing
Angghita nawahesti
KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur kepada Allah SWT,atas segala rahmat dan hidayah-
Nya,sehingga saya masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk menyusun
laporan praktikum kami tentang “Koefisien PP Konveksi dalam Tanki” ini
sebagai data hasil pengamatan saya. Saya juga menyampaikan terimakasih kepada
:
1. Angghita Nawahesti sebagai pembimbing dan asisten laboratorium yang
telah membimbing kami selama praktikum.
2. Kelompok praktikum saya yang telah bekerja sama dalam melakukan
praktikum dan menyelesaikan laporan ini.
3. Dan teman-teman saya yang telah membantu dalam praktikum dan
menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas praktikum perpindahan kalor pada
semester lima D3 Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta. Semoga laporan ini bermanfaat bagi yang membacanya. Mohon
maaf, apabila dalam laporan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan,maka
dari itu kami mengharapkan kritik dan saran bagi pembaca untuk kesempurnaan
dalam menyusun laporan ini.
Konveksi terjadi ketika aliran bahan curah atau fluida (gas atau
cairan) membawa panas bersama dengan aliran materi. Aliran fluida dapat
terjadi karena proses eksternal, seperti gravitasi atau gaya apung akibat energi
panas mengembangkan volume fluida. Konveksi paksa terjadi ketika fluida
dipaksa mengalir menggunakan pompa, kipas, atau cara mekanis lainnya.
Oleh karena itu berdasarkan uraian tersebut perlu dilakukan praktikum
mengenai neraca perpindahan panas dan pengukuran panas hilang melalui
ruang pendingin.
1.2 Tujuan
1. Membuat grafik hubungan antara perubahan suhu terhadap waktu
2. Menentukan koefisien perpindahan panas over all dan konveksi
1.3 Dasar Teori
Perpindahan panas terjadi karena adanya perbedaan suhu di antara dua
material, panas dipindahkan dari material yang bersuhu panas ke yang
bertemperatur dingin, sedangkan cara perpindahan kalor ada beberapa cara, yaitu :
dt
Q = -k.A. (1)
dx
Dengan dT/dX merupakan gradient suhu kearah
perpindahan panas, konstanta k merupakan konduktifitas
panas yang menunjukkan seberapa cepat panas dapat
mengalir dalam suatu bahan, A merupakan luas kontak
diantara dua bahan, sedangkan tanda minus menunjukkan
arah transfer panasnya, yaitu panas mengalir dari suhu tinggi
ke suhu yang lebih rendah. Berdasarkan persamaan Fourier
satu dapat dilakukan pengukuran untuk menentukan
konduktifitas panas pada berbagai bahan (Holman, 1976)
TA-TB
=
1 1 1 1
ℎi.A + kp.A
. K .
+ ℎ0.A
Jumlah panas yang ditransfer adalah :
Q = U.A.∆T (5)
3. Pengadukan sempurna
Tinggi cairan : 5 cm
Volume beker besar : 655 mL
Suhu awal air : 29 oC
Densitas air : gr/mL
Cp air : kal/gr.oC
Waktu (menit) T Beker Besar (oC) T Beker Kecil (oC)
1 90 26
2 86 27
3 82 28
4 78 30
5 75 31
6 71 32
7 69 34
8 67 35
9 66 36
10 64 36
11 62 38
12 60 40
13 57 41
14 55 45
15 56 47
16 53 49
17 52 49
18 51 51
19 51 51
20 51 51
3.2 Perhitungan
3.3 Pembahasan
Praktikum kali ini berjudul Koefisien Perpindahan Panas
Konveksi pada Tangki. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk
menentukan hubungan antara perubahan suhu dan waktu, serta
menentukan koefisien perpindahan panas over all dan konveksi.
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Gambar III.3.1 Grafik suhu beker glass besar dan beker glass kecil
Dari grafik diatas diperoleh data perpindahan panas antara beker glass
besar dan beker glass kecil. Pada beker glass kecil mengalami kenaikan
suhu dikarenakan menerima panas dari beker glass besar. Dan pada beker
glass besar mengalami penurunan suhu dikarenakan proses perpindahan
panas konveksi melalui dinding beker glass. Sehingga pada waktu tertentu
suhu beker glass besar dan kecil mengalami suhu yang sama.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa harga koefisien
perpindahan panas secara keseluruhan (U) yang mana semakin lama
proses pemanasan maka angka koefisien perpindahan panas semakin
naik.
Waktu A m
2
T To Ln (T-To) U
(menit) (cm ) (gr)
1 68,75 248,9863 26 25 0 0,0000
2 27 0,6931 2,5103
3 28 1,0986 3,9788
4 30 1,6094 5,8288
5 31 1,7918 6,4891
6 32 1,9459 7,0473
7 34 2,1972 7,9575
8 35 2,3026 8,3391
9 36 2,3979 8,6843
10 36 2,3979 8,6843
11 38 2,5649 9,2893
12 40 2,7081 9,8075
13 41 2,7726 10,0413
14 45 2,9957 10,8494
15 47 3,0910 11,1946
16 49 3,1781 11,5097
17 49 3,1781 11,5097
18 51 3,2581 11,7996
19 51 3,2581 11,7996
20 51 3,2581 11,7996
U Rata-rata 8,4560
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2020.”Buku Petunjuk PraktikumPemisahan Mekanik”.Yogyakarta:
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
JURNAL
PRAKTIKUM PEMISAHAN MEKANIK
KOEFISIEN DRAG PADA GERAK TURBULEN
Nama : Rizal Ageng Pangestu
NIM : 021180053
BEKER KECIL
Diameter dalam : 8,5 cm
Diameter luar : 9 cm
Volume : 250 mL
Tinggi cairan : 5 cm
Volume beker besar : 655 mL
o
Suhu awal air : 29 C
Densitas air : gr/mL
Cp air : kal/gr.oC
Waktu (menit) T Beker Besar (oC) T Beker Kecil (oC)
1 90 26
2 86 27
3 82 28
4 78 30
5 75 31
6 71 32
7 69 34
8 67 35
9 66 36
10 64 36
11 62 38
12 60 40
13 57 41
14 55 45
15 56 47
16 53 49
17 52 49
18 51 51
19 51 51
20 51 51
Praktikan
Asisten Yogyakarta, 21 Oktober 2020