TERAPI

MEDIKAMENTOSA
DAN PENULISAN
RESEP
Tri agrina
Lidia shafiatul umami

Ketuban pecah dini

Pasien harus dirawat di RS untuk

observasi lebih lanjut.
Pada perawatan berhenti keluar
rawat jalan
Terdapat persalinan dalam kala aktif,
korioamnionitis, gawat janin
terminasi.
Bila KPD pada kehamilan prematur
tatalaksana komprehensif.

Penatalaksanaan pasien ketuban pecah

dini yang tidak dalam persalinan serta
tidak ada infeksi dan gawat janin
bergantung pada usia kehamilan

Konservatif

Rawat di RS, berikan antibiotik

- ampisilin 4 x 500 mg atau eritromisin
- metronidazol 2 x 500 mg selama 7 hari

Usia kehamilan < 32 34 minggu

rawat selama air ketuban masih keluar atau
sampai air ketuban tidak keluar.
antibiotik
steroid
observasi tanda infeksi dan kesejahteraan janin

Usia kehamilan 32 37 minggu

belum inpartu, tidak ada infeksi, tes
busa negatif
steroid
profilaksis antibiotik
observasi tanda infeksi, dan
kesejahteraan janin
terminasi pada kehamilan 37 minggu

Usia kehamilan 32 37 minggu

sudah inpartu, tidak ada infeksi
antibiotik
steroid
tokolitik (salbutamol)
induksi sesudah 24 jam

Usia kehamilan 32 37 minggu

ada infeksi
antibiotik
lakukan induksi
nilai tanda-tanda infeksi (suhu, leukosit,
tanda-tanda infeksi intrauterin)

Usia kehamilan 32 37 minggu diberikan

steroid untuk memacu kematangan paru
janin, bila memungkinkan periksa kadar
lesitin dan sfingomielin tiap minggu

betametason 12 mg sehari dosis tunggal

selama 2 hari
Deksametason IM 5 mg setiap 6 jam
sebanyak 4 kali.

Usia kehamilan >37 minggu

evaluasi infeksi
pertimbangkan pemberian antibiotik jika
ketuban pecah sudah lama, terminasi
kehamilan (pertimbangkan induksi)

Aktif

Kehamilan >37 minggu, induksi dengan

oksitosin. Gagal

seksio sesarea

Misoprostol 25g - 50g intravaginal tiap 6 jam

maksimal 4 kali

Bila ada tanda-tanda infeksi

antibiotik dosis

tinggi dan terminasi

Bila skor pelvik <5

pematangan serviks,

kemudian induksi. Gagal

Bila skor pelvik >5

seksio sesarea

induksi persalinan