Anda di halaman 1dari 14

Itkes wiyata husada Samarinda

PERSALINAN PRETERM

Kelompok 3:
Anita
Bungaria
Yuni Asriyah
01

LATAR
BELAKANG
Berdasarakan kemenkes RI 2020,Angka kematian Neonatal 15 per 1.000 KH pd tahun 2017.
Dan masih jauh dari t arget 2024 yang diharapkan t urn menjadi 10 per 1000 KH.
Penyebab kematian neonatal di indonesia adalah kelahiran prematir 45%, Asfiksia
neonat orum 25 %, sepsis 20%, kelainan kongenit al 6% ,diare 4% (SDKI 2017)
02
PENGERTIA
N
Persalinan kurang bulan atau preterm labour adalah Persalinana yang terjadi antara
usia kehamilan 28 minggu sampai kurang dari 37 minggu.
dengan klasifikasi :
1. Ext remely pret erm(ekst rim kurang bulan) yait u UK kurang dari 28
minggu
2. Moderate to late preterm (kurang bulan awal): Uk 32 -kurang dr 37 minggu
3. Very pret erm sangat kurang bulan : UK 28- kurang dari 32
mg
03
FAKTOR
RISIKO
Menurut Robinson&Norwitz, 2019
. 1.Faktor maternal :
- demografi ibu,yaitu usia < 17 th atau >35 th, jarak kehamilan pendek,konsepsi dengan kehamila
IVF, factor social lainnya
- obstetric: persalinan kurang sebelumnya, anomaly Rahim, operasi serviks
- obat obatan: konsumsi obat tiroid, obat HT, DM, Asma

2. Faktor janin : Gangguan kelainan janin, gemelly

3.Faktor paternal : Infeksi ( transmisi sex dr ayah ke ibu)


04
IAGNOSI
S
1. Adanya kont raksi ut erus lebih dari 4 kali set iap 20 menit bat au 8 kali
dalam 60 menit
2. Pembukaan serviks lebih dari 3 cm at au paniang serviks kurang dari 20
mm pada usg trans vaginal
3. Hasil laboratorium positive fetal fibronectin (tes utk resiko kelahiran
premature)
09
PENGELOLAAN PERSALINAN KURANG
BULAN

A. Bedrest
B.Hidrasi ldan sedasi lewat oral maupun iv ,krn seringvt erjadi
hopovolemik pd ibu dg kontraksi prematur, pemberian preparat
morfin utk mendapatkan efek sedasi (POGI cabang bandung,
2011, hidrasi iv pd pasien dg gejala persalinan preterm utk
mencegah dehidrasi
C.Terapi relaksasi : meditasi, terapi musik, aromaterapi ,latihan
pernapasan( Janin&bennerman 2019)
D.Obat-obatan seperti Atosiban dosis awal 6,75 mg bolus dlm 1
menit, diikuti 18 mg/jam slm 3jam per infus, lalu 6 mg/jam slm 45
jam(POGI Cabang bandung 2011)
09
LANJUT
AN

Progesteron dosis 50 mg (1ml)Im tiap minggu sampai 37 minggu


kehamilan,pemeberian dimuali 16-21 minggu kehamilan (POGI
cabang bandung 2011)
pemberian steroid dianjurkan pd kehamilan 24 - 34 mg.
Bet amet ason meruoakan obat t erpilih secara Im dosis 12 mg dan
diulang 24 jam kemudian..efek optimal dicapai dlm 1-7 hari. Atau
dexamethason dosis 2x5 mg im perhari selama 2 hari (POGI bandung
2011)
antibiotik tdk dianjurkan pd persalinan tanpa infeksi krn tdk
dapat memberikan efek pd persalinan. hanya pd ibu dg KPD
07

PATOFISIOLOGIS
Persalinan kurang bulan belum diketahui
secara pasti dan sering tidak jelas ,tetapi
ada beberapa teori tt g persalinan preterm
yaitu penurunan kadar
progesteron,rangsangan oksitocin, dan
aktivitas desidua (skattery 2002)
06
PENCEGAHA
N
Upaya paling penting adalah dari
prakonsepsi (mencegah usia perkaawinan
muda)mencegahan persalinan preterm
semaksimal mungkin dg pemeriksaan ANC
yg baik,meningkatkan statis gizi ibu dan
hindari gaya hidup yang tidak sehat
Review Jurnal

Berdasarkan jurnalJurnal Bidan Pintar │Vol 3, No1, Bulan April Tahun 2022 P – ISSN :2721-3536; e –
ISSN :2721-3544 DOI : …………………… Ambar, dkk│Determinan terjadinya DETERMINAN
TERJADINYA PERSALINAN PREMATUR Ambar Dwi Retnoningrum1 , Titin Ratnaningsih2 , 1,2,
STIKes Satria Bhakti Nganjuk E-mail: adreambar@stikessatriabhakti.ac.id
Bahwa pada penelitian ini adalah kejadian persalinan prematur dipengaruhi oleh tekanan darah, usia
ibu dan paritas. Hipertensi, usia ibu hamil < 20 tahun / > 35 tahun, dan primigravida, akan
meningkatkan kejadian persalinan prematurresponden yang memiliki usia muda berisiko mempunyai
peluang 2,781 kali mengalami kelahiran prematur dibandingkan yang tidak memiliki umur berisiko
Pada jurnal Volume 6, Nomor 2, Agustus 2022 ISSN 2623-1581 (Online) ISSN 2623-
1573 (Print) PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 1787 ANALISIS FAKTOR
YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA PERSALINAN PRETERM
TAHUN 2020 Dian Agustini1 , Yulizar2 , Eka Rahmawati3
Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna
antara persalinan preterm dengan Pre-eklamsi (p-value = 0,003), Infeksi (p-value =
0,014) , Kehamilan kembar (p-value = 0,036), dan usia Ibu (p-value = 0,014), Hasil
analisis penelitian menunjukkan bahwa Kehamilan kembar menjadi faktor yang paling
dominan terhadap terjadinya persalinan preterm. Penyuluhan dan konseling oleh tenaga
kesehatan kepada ibu hamil dengan melakukan kunjungan antenatal care sesuai program
pemerintah agar kelainan ataupun komplikasi dalam kehamilan dapat terdeteksi lebih
awal.
Berdasarkan jurnal Persalinan Preterm Raymond Surya,1 Sri Pudyastuti2
1Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, 2Departemen Obstetri dan
Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUP
Persahabatan, Jakarta, Indonesia
Persalinan preterm dapat disebabkan dari faktor maternal, janin, paternal,
lingkungan, dan genetik. Mekanisme persalinan preterm tidak berbeda
dengan persalinan aterm. Prediksi persalinan preterm dapat dilakukan
melalui pemeriksaan panjang serviks dengan ultrasonografi transvaginal,
fibronektin janin, dan IGF binding protein-1 atau placental
alphamicroglobulin-1 (PAMG-1). Secara umum, manajemen persalinan
preterm di antaranya pemberian kortikosteroid dosis tunggal pada wanita
dengan usia kehamilan 24-34 minggu dengan risiko persalinan dalam 7 hari.
05

Ikan gabus ikan pari, udang galah


cari di kali.
Sekian presentasi dari
kami,kurang dan salah mohon di
perbaiki.

TERIMAKASIH
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai