Anda di halaman 1dari 21

ETHICS

Kuliah MU113E
Senin, 15.00-17.00

MATERI KULIAH

1.
2.

PENGERTIAN DAN CAKUPAN


TEMA-TEMA UMUM

PENGERTIAN
ETIKA/TERMINOLOGI

TERMINOLOGY
Ethos > ethikos > Character / custom (kebiasaan,
watak, sikap, cara hidup, dll.)
Ta etha > adat kebiasaan > etika
Ethics: The study of standards of conduct and moral
judgment.
Moral (L) > ethikos (Gr) > relating to, dealing with,
capable of making the distinction between right and
wrong in conduct > Relating to, serving to teach, or in
accordance with, the principles of right and wrong >
good or right in conduct or character.

Aristoteles (384-322 s.M.) membagi


filsafat:
1.
2.

Filsafat Teoritis: Refleksi tentang


realitas
Filsafat Praktis: Refleksi persoalan
bagaimana manusia harus bertindak
(etika)

Etika:
Bagaimana manusia seharusnya
bertindak, dan,
Pertimbangan-pertimbangan apa yang
seharusnya dipergunakan manusia untuk
memilih bertindak begini dan bukan
begitu.
Thus etika adalah ilmu tentang bagaimana
hidup dengan baik.

Kamus Besar Bahasa Indonesia:


(Depdikbud,1988)
Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak),
Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak,
Nilai (Norma) mengenai benar dan salah
yang disepakati oleh suatu
golongan/masyarakat.

K. Bertens:
(System nilai) Nilai-nilai dan norma-norma
moral yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau sekelompok orang dalam
mengatur tingkah lakunya.
(Kode etik) Kumpulan asas atau nilai
moral
Ilmu tentang yang baik dan yang jahat.

Etika berbeda dengan etiket(etiquette)

Etiket > cara suatu perbuatan harus dilakukan.


Etika> apakah suatu perbuatan boleh atau tidak.
Etiket > terbatas pada pergaulan. Etika > tidak
bergantung pada hadir tidaknya orang lain.
Etiket > relative. Etika > absolute
Etiket > manusia dipandang dari segi lahiriah.
Etika > manusia secara utuh

ETIKA SEBAGAI CABANG FILSAFAT


Moralitas: Ciri khas manusia bahwa dalam
semua kebudayaan dikenal yang baik dan
yang buruk. Tetapi tidak semuanya
sepaham tentang mana yang baik dan
mana yang buruk.
Manusia adalah hewan plus karena ada
kesadaran moral.

Analogi perbedaan antara manusia


dengan binatang > dua macam
keharusan: keharusan alamiah dan
keharusan moral. (Hukum alam dan
hukum moral)
Hukum Moral > imbauan kepada
kemauan manusia/mewajibkan
manusia.
Pada binatang keharusan alamiah
Pada manusia keharusan moral

TEMA-TEMA UMUM

HATI NURANI
Hati nurani adalah penghayatan tentang baik
atau buruk berhubungan dengan tingkah laku
konkret manusia.
Hati nurani memerintahkan atau melarang kita
untuk melakukan sesuatu kini dan di sini.
Hati nurani berkaitan erat dengan kenyataan
bahwa manusia mempunyai kesadaran, yaitu
kesanggupan manusia untuk mengenal dirinya
sendiri dan berefleksi.

HATI NURANI RETROSPEKTIF:


Memberikan penilaian tentang
perbuatan-perbuatan yang telah
berlangsung di masa lampau.

HATI NURANI PROSPEKTIF: Melihat


ke masa depan dan menilai perbuatanperbuatan kita yang akan datang.

Hati nurani bersifat personal: ia selalu


berkaitan dengan pribadi bersangkutan, ia
diwarnai oleh kepribadian unik setiap orang.
Hati nurani adi personal: Hati nurani melebihi
pribadi manusia. Hati nurani adalah suara
Tuhan.
Hati nurani adalah norma moral yang
subjektif
Apakah hati nurani bisa keliru?
Kalau sudah ada hati nurani, masih perlukah
sistem nilai atau hukum?

Hati nurani dan superego


(Sigmund Freud 1856/1939)

Id: Instansi ketidaksadaran manusia. (Mimpi, khilaf,


penderita neurosis/gila)
Ego: Aku > sadar (persepsi lahiriah, persepsi batiniah,
proses intelektual). Ego dikuasai oleh prinsip realitas.
Superego: Instansi yang melepaskan diri dari ego dalam
bentuk observasi diri, kritik diri, larangan dan tindakan
reflektif lainnya, pokoknya tindakan terhadap diri sendiri.
Ia dibentuk selama masa anak-anakmelalui proses
internalisasi. Dari faktor-faktor represi yang dialami
subjek.

Hati nurani dan superego tidakdapat


disamakan. Tetapi Superego dapat
dimengerti sebagai dasar
psikologis bagi fenomena etis yang
kita sebut hati nurani

L. Kohlberg tentang Perkembangan


kesadaran moral
(1927 1988)

perilaku yang berdasarkan hati nurani


sebagai stadium terakhir dan tertinggi dari
suatu perkembangan panjang di bidang
moral.

Perkembangan moral seorang anak berlangsung


menurut enam tahap dalam tiga level:

I. Pra konvensional:
Tahap 1 Orientasi hukuman dan
kepatuhan.
Tahap 2 orientasi realitivis instrumental
(do ut des)

II. Kenvensional
3. Tahap 3: Penyesuaian dg kelompok
(menjadi anak manis).
4. Tahap 4: Orientasi hukum dan
ketertiban.

II. Pasca konvensional


5. Tahap 5: Orientasi kontrak sosial
legalistis.
6. Tahap 6: Orientasi prinsip etika yang
universal.

Shame culture and Guilt Culture


Shame culture: Masyarakat budaya
yang menekankan kehormatan,
reputasi, nama baik, status, dan
gengsi. (Masyarakat tradisional)
Guilt culture : Masyarakat budaya
yang menekankan dosa dan
kebersalahan, sanksi. (Masyarakat
modern)

Pertanyaan untuk mahasiswa


1.
2.

Menurut pandangan anda sendiri, mengapa


kita membutuhkan etika dalam hidup ini?
Apakah yang seharusnya menjadi dasar dalam
etika normatif kita?
Tulislah jawaban anda di kolom komentar dan
anda dapat saling menanggapi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai