Anda di halaman 1dari 4

Etika secara umum dibagi menjadi 2:

1. ETIKA UMUM

Berbicara mengenai keadaan dasar bagaimana manusia bertindak secara etis atau baik, bagaimana
manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan konsep moral standar yang menjadi pedoman
bagi manusia dalam bertindak serta menjadi tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu
tindakan. Etika umum dapat di artikan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian
umum dan teori teori.

2. ETIKA KHUSUS

Merupakan penerapan konsep moral standar dalam situasi kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa
berwujud :

Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bagan kehidupan dan kegiatan khusus yang
saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar.

ETIIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu :

a. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.

b. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota
umat manusia.

Macam Etika Sosial

Jenis etika sosial yang umumnya dikaji dalam bidang ilmu sosiologi, antara lain;

Etika dalam Kebijakan Publik

Pengertian etika dalam kebijakan publik adalah pembuatan aturan yang lazim dilembagakan dalam
legalitas yang jelas sehingga memiliki tujuan untuk memecahkan masalah atu menjawab kebutuhan
tertentu yang ada di masyarakat.

Etika dalam Kegiatan Sosial

Arti etika dalam kegiatan sosial adalah serangkaian tindakan akan penerapan nilai-nilai dalam kehidupan
masyarakat yang di lembagakan untuk mencegah rusaknya tatanan sosial (social order) yaitu berupa
sikap saling curiga, tindakan anarkis, atau mengamuk masa yang tentusaja itu semua menjadi
keterancaman akan keberlangsungan hidup di masyarakat.
Unsur-unsur pokok dalam etika

Unsur-unsur pokok tersebut adalah:

1. Kebebasan

Kebebasan adalah unsur pokok utama dalam wacana etika. Etika menjadi bersifat rasional karena etika
selalu mengandalkan kebebasan. Dapat dikatakan bahwa kebebasan adalah unsur hakiki etika.

Dalam filsafat, pengertian kekebasan adalah kemampuan manusia untuk menentukan dirinya sendiri.
Kebebasan lebih bermakna positif, dan ia ada sebagai konsekuensi dari adanya potensi manusia untuk
dapat berfikir dan berkehendak.

Aristoteles sendiri mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang berakal budi, yang memiliki 3 jiwa
yaitu:

· Jiwa Avegatitiva

· Jiwa Sensitiva

· Jiwa Intelektual

Dengan adanya jiwa intelektual didalam diri manusia,maka memungkinkan manusia untuk berfikir,
berkehendak, dan punya kesadaran.

2. Tangung jawab

Tanggung jawab adalah kemampuan manusia atau individu yang menyadari bahwa seluruh tindakannya
selalu mempunyai konsekuensi. Artinya, seorang manusia itu harus memiliki kemampuan dalam
menjawab segala pertanyaan yang akan timbul dari tindakan-tindakan yang akan diperbuatnya.

Tanggung jawab bearti bahwa orang tidak boleh mengelak, bila dimimta penjelasan atas tindakannya.
Orang harus bertanggung jawab atas segala sesuatu yang disebabkan olehnya. Tanggung jawab
merupakan pembatasan dari kebebasan yang dimiliki oleh setiap manusia. Dengan adanya rasa
tanggung jawab, maka kebebasan yang diberikan kepada setiap individu tidak akan terjadi kekacauan
atau hal-hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat.

3. Hati nurani

Hati nurani adalah penghayatan tentang nilai baik atau buruk suatu perbuatan yang dihasilkan oleh
manusia. Hati nuranilah yang mmerintahkan atau melarang suatu tindakan itu baik atau buruk menurut
situasi, waktu, dan kondisi tertentu. Dengan demikian hati nurani sangat berhubungan dengan
kesadaran . kesadaran adalah kesanggupan manusia dalam mengenal dirinyan sendiri. Pada dasarnya,
hati nurani merupakan ungkapan dan norma yang bersifat subjektif.

4. Prinsip-prinsip moral dasar

Prinsip kesadaran moral adalah beberapa tataran yang perlu diketahui yang bertujuan memotifasikan
tindakan individu dalam kerangka nilai moral tertentu. Etika selalu memuat unsur hakiki bagi seluruh
program tindakan moral. Prinsip tidakan moral mengandaikan pemahaman penyeluruh setiap individu
atas seluruh tindakannya yang dilakukan sebagai manusia. Setidaknya ada tiga prinsib dasar dalam
kesadaran moral. Prinsip-prinsip itu, yaiti:

· Prinsip bersikab baik.

· Prinsip memiliki rasa keadilan.

· Prinsip memiliki rasa hormat.

Hubungan etika moral dan hukum

Jika kita membahas tentang Etika, moral dan hukum tentunya kita tidak dapat melepaskannya dari segi
moral. Dari arti kata, etika dapat disamakan dengan moral. Moral berasal dari bahasa latin mos yang
berarti adat kebiasaan.

Beberapa ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda tantang hubungan antara moral dan etika.
Menurut Lawrence Konhberg terdapat hubungan antara moral dengan etika. Menurut Lawrence
Konhberg pendidikan moral merupakan dasar dari pembangunan etika. Pendidikan moral itu sendiri
terdiri dari ilmu sosiologi, budaya, antropologi, psikologi, filsafat,pendidikan, dan ilmu poitik. Pendapat
Lawrence Konhberg berbeda dengan pendapat Sony Keraf. Soni Keraf membedakan antara moral
dengan etika. Nilai-nilai moral mengandung nasihat, wejangan, petuah, peraturan, dan perintah turun
temurun melalui suatu budaya tertentu. Sedangkan etika merupakan refleksi kritis dan rasional
mengenai nilai dan norma manusia yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan perilaku hidup
manusia.

Karena etika dan moral saling mempengaruhi, maka keduanya tentu memiliki hubungan yang erat
dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Norma sebagai bentuk perwujudan dari etika dan
moral yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Norma tersebut dapat berbeda-beda antara satu
daerah dengan daerah lainnya. Meski tiap daerah memiliki norma yang berbeda-beda namun tujuannya
tetap sama yaitu mengatur kehidupan bermasyarakat agar tercipta suasana yang mendukung dalam
hidup bermasyarakat. Sedangkan hukum merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan bermasyarakat yang memiliki etika, moral, dan norma-norma didalamnya Hukum berperan
sebagai `penjaga` agar etika, moral, dan norma-norma dalam masyarakat dapat berjalan dengan baik.
Apabila terjadi pelanggaran terhadap etika,moral, dan norma maka hukum akan berperan sebagai
pemberi sanksi. Sanksi tersebut dapat berupa sanksi sosial sebagai akibat dari pelanggaran norma-
norma sosial masyarakat dan sanksi hukum apabila norma-norma yang dilanggar juga termasuk dalam
wilayah peraturan hukum yang berlaku.

Tujuan dan fungsi hukum


Hukum dalam suatu masyarakat mempunyai tujuan sebagai berikut :
● Mendatangkan kemakmuran dan kebahagian pada rakyatnya.
● Untuk mencapai keadilan dan ketertiban.
● Mengatur pergaulan hidup masyarakat secara damai.
● Memberikan petunjuk bagi orang-orang dalam pergaulan masyarakat.
●Menjamin kebahagiaan sebanyak-banyaknya pada orang sebanyak-banyaknya.
Sebagai negara yang berdasar atas hukum dan bukan berdasar atas kekuasaan. Semua aspek kehidupan
bangsa indonesia harus mengacu kepada hukum yang berlaku, baik yang sifat tertulis maupun tidak
tertulis. Artinya, setiap perilaku warga negara harus didasarkan kepada hukum, dan berkewajiban untuk
menjunjung tinggi dan menegakkan hukum. Hukum pada dasarnya mempunyai fungsi sebagai
perlindungan, keadilan dan pembangunan.

Fungsi hukum sebagai perlindungan, artinya hukum mempunyai fungsi untuk melindungi masyarakat
dari ancaman bahaya dan tindakan yang datang dari sesamanya dan kelompok masyarakat, termasuk
yang dilakukan oleh pemegang kukasaan (pemerintah) dan yang datang dari luar, yang ditujukan
terhadap fisik, jiwa, kesehatan, nilai-nilai dan hak-hak asasi manusia. Misalnya pengakuan akan hak milik
pribadi.
Fungsi hukum secara umum ialah :
Mengatur tata kehidupan bermasyarakat agar dapat terciptanya suatu kerukunan, ketertiban, keadilan,
dan perdamaian.
Mengatur dan mengkoordonasi sebagai kepentingan yang ada di masyarakat agar tidak terjadi
terbenturnya kepentingan berbeda.
Melindungi segala kepentingan seseorang dengan memberikan kekuasaan kepadanya untuk bertindak
dalam rangka kepentingannya, misalnya kepentingan seseorang terhadap jiwanya, kehormatannya,
harta bendanya dan sebagainya.

https://majalahpendidikan.com/definisi-dan-macam-macam-etika/

https://dosensosiologi.com/etika-sosial/

http://fajrifasri.blogspot.com/2013/11/unsur-unsur-pokok-dalam-etika.html?m=1

https://www.google.com/amp/s/anton44n.wordpress.com/2009/02/01/hubungan-antara-etika-norma-
dan-hukum/amp/

Anda mungkin juga menyukai