Anda di halaman 1dari 23

VARIABILITY IN ESTROGEN-METABOLIZING

GENES AND THEIR ASSOCIATION WITH


GENOMIC INSTABILITY IN UNTREATED BREAST
CANCER PATIENTS AND HEALTHY WOMEN
Disusun Oleh:
Atma Sanggani T G99141111
Rizqa Febriliany P G99151005
Atika Sugiarto
G99142057
Melani Ratih M
G99142061
Riris Arizka WK
G99142065
Pembimbing:
dr. Widyanti Soewoto, Sp.B(K)Onk

Abstrak
Penelitian ini meneliti hubungan
polimorfisme gen metabolisme
estrogen CYP17,
CYP1B1,CYP1A1, dan COMT
dengan ketidakstabilan
genomik dalam limfosit darah
perifer

62 pasien kanker payudara dan


62 kontrol dengan
pertimbangan bahwa paparan
estrogen yang lama dapat
merusak molekul DNA dan
meningkatkan proses
ketidakstabilan genomik
dijaringan payudara

Polimorfisme CYP17 dan CYP1A1


dapat memodifikasi risiko
kanker payudara tergantung
pada status menopause.

Hasil yg diperoleh: peningkatan


ketidakstabilan genomik pada
pasien kanker payudara dan
pada individu dg frekuensi
mikronukleus yang lebih tinggi
mempunyai risiko yang lebih
besar ketika memiliki genotipe
Val / Met dari gen COMT

Kesimpulan: latar belakang


genetik dalam jalur
metabolisme estrogen
memodulasi kerusakan
kromosom pada kelompok
kontrol dan kelompok pasien,
dengan demikian
mempengaruhi risiko untuk
kanker payudara

Pendahuluan
Kanker payudara adalah kanker
umum pd wanita di seluruh
dunia, diperkirakan ada 71
kasus per tahun untuk setiap
100 000 wanita di Brasil, dan
merupakan penyebab kematian
paling umum pd wanita

epidemiologi menunjukkan
bahwa onset usia perlahan,
namun pasti, menjadi lebih
rendah. Hal ini menunjukkan
bahwa mungkin ada perubahan
faktor lingkungan yang
mempengaruhi risiko kanker
payudara [2].

Diyakini bahwa inisiasi kanker


payudara adalah akibat
kerusakan genetic yang
mengakibatkan aktivasi
protoonkogen dan inaktivasi
gen supresor tumor[4].

Faktor risiko :menarche usia


dini, menopause yang
terlambat, penggunaan
kontrasepsi, terapi penggantian
hormone, indeks massa tubuh
diatas rata-rata, paparan polusi
lingkungan, rokok, dan
penggunaan alkohol

Varian genetik yang terkait


dengan risiko kanker payudara:
metabolisme hormon steroid,
detoksifikasi karsinogen
lingkungan, kerusakan DNA
repair, dan supresi tumor

Pendahuluan
Bukti menunjukkan bahwa
produk sampingan metabolisme
estrogen dalam tubuh dapat
berperan sebagai inisiator
perubahan seluler [6]

Sejumlah gen yang terlibat dalam


biogenesis (CYP17),
bioavailabilitas (CYP1B1 dan
CYP1A1), dan degradasi (COMT)
senyawa estrogen mengandung
polimorfisme yang dapat
mempengaruhi kerentanan
terhadap kanker payudara

Tujuan dari penelitian ini adalah


untuk menghubungkan genotipe
varian polimorfik gen CYP17,
CYP1B1,CYP1A1, dan COMT
dengan kerusakan kromosom
tingkat basal dalam limfosit
pasien kanker payudara yang
tidak diobati dibanding dengan
individu sehat.

Hipotesis penelitian: varian


polymorphic gen estrogen
metabolisme CYP17,
CYP1B1,CYP1A1, dan COMT dapat
mempengaruhi secara spontan
kerusakan kromosom pada
limfosit pasien kanker payudara
dan kemudian memodulasi risiko
kanker payudara.

Mikronukleus assay digunakan


untuk menentukan kerusakan
kromosom dasar pada pasien
kanker payudara dan kontrol, dan
PCR-RFLP digunakan untuk
analisis genotipe

Subyek dan Metode


Kelompok pasien kanker
62 wanita yang tidak diobati
dg diagnosis kanker
payudara in situ atau
invasive ductal breast
carcinoma, usia 25- 60 th dan
bebas dari patologi terkait
penggunaan obat yang
diketahui dapat
menyebabkan kerusakan
DNA.

Kelompok kontrol
62 wanita dengan usia 25 50 tahun, bebas dari patologi
payudara

Subyek dan Metode


Sampling Darah

Penentuan Genotipe

Sampel darah vena (10 ml) dikumpulkan


dalam tabung heparin dan EDTA
(BectonDickinson, NJ, USA) dengan
venepuncture dalam kondisi steril.
Sampel diberi kode, terlindung dari
cahaya langsung, dan diproses untuk
genotipe dan mikronukleus assay

Sampel genomik DNA diperoleh dari


limfosit darah menggunakan Wizard
Genomic DNA Purification Kit (Promega,
Madison, WI). Isolated DNA disuspensi
dalam Tris-EDTA buffer (pH 8,0) dan
disimpan dalam suhu -20C sampai
digunakan.

Metode Penelitian
Kultur Limfosit
0,5 ml
Limfosit

+ 5ml
medium

Ditambahkan
kultur sampai
4 mg/ml

Inkubasi 37C
selama 44
jam

Metode Penelitian
Analisis statistik
Uji statistic MannWhitney

one way ANOVA

Odds ratio (OR)


dihitung dan
diberikan dengan
95 % interval
confidence (CI)

uji Fishes exact

Hasilnya dianggap
signifikan ketika P
<0,05

Hasil dan Pembahasan


Pasien kanker payudara
memunculkan level kerusakan
kromosom yang lebih tinggi
dibanding control
berdasarkan BCMN (p < 0.5)

perempuan premenopause
ada peningkatan risiko untuk
kanker payudara ketika C alel
dari gen CYP1A1 (T3205C
polimorfisme) ada

Polimorfisme CYP17 T1931C


dan CYP1A1 T3205C tidak
memiliki pengaruh di
frekuensi BCMN

BCMN frekuensi yang lebih


tinggi di pasien kanker
payudara daripada di
kelompok kontrol dalam
semua genotipe kecuali Val /
Val dari COMT gen dimana
perbedaan antara pasien dan
kontrol yang tidak signifikan

polimorfisme COMT V158M


lebih sering di kanker
payudara dibandingkan
kelompok kontrol

Pembahasan
Kerusakan DNA dimodulatori gen DNA repair, gen defense antioksidan, dan polimorfisme gen estrogen metabolizing

Akumulasi subproduct estrogen genotoksik

Kadar estrogen yg tinggi faktor risiko kanker payudara

Metabolit genotoksik estradiol mengikat DNA depurinanisasi mutasi gen

Sehingga dipilih hubungan antara 4 estrogenmebolizing gen dan dan kerusakan kromosom pada limfosit penderita
kanker payudara dan control sehat

Pembahasan
Polimorfisme V432L pada gen
CYP1B1 terletak di dalam domain
heme-binding katalitik di ekson 3.

Wanita Cina dengan genotip Leu /


Leu pada polimorfisme L432V
memiliki risiko yang lebih tinggi
untuk terjadinya kanker payudara
(OR = 2.0, 95%; CI = 1.0-3.7).

Sebaliknya, hasil yang


dipaparkan di sini tidak
menunjukkan adanya hubungan
antara polimorfisme V432L dg
kanker payudara pd wanita pre
atau postmenopause (OR 2.5,
95% CI 0.8-7.5 dan OR 0.6, 95%
CI 0.2-2.1, resp.).

Sebuah hubungan yang positif


juga terlihat pada wanita Turki
tetapi terbatas bagi orang-orang
dengan indeks massa tubuh yang
tinggi (OR = 2.3, 95%; CI = 1.34.2).

Sebuah hubungan yang


bertolakbelakang secara
signifikan antara alel Val dan
risiko kanker payudara
sebelumnya telah diamati dalam
studi orang Amerika Afrika atau
populasi campuran.

Pembahasan
Sebuah hubungan yang
bertolakbelakang secara signifikan
antara alel Val dan risiko kanker
payudara sebelumnya telah diamati
dalam studi orang Amerika Afrika atau
populasi campuran.

CYP1B1 mengkatalisasi hidroksilasi C4


dari estradiol (4-hydroxyestradiol (4OHE2)). Metabolit ini dapat mengalami
metabolisme siklus redoks
menghasilkan radikal bebas seperti
superoksida dan estrogen kimia reaktif
semiquinone / kuinon intermediet, yang
dapat membentuk adisi DNA

Sitokrom P450 1A1 (CYP1A1) adalah


salah satu enzim fase I yang paling
penting yang ada dalam jaringan
payudara mengkatalisasi hidroksilasi
estrogen 2, menghasilkan metabolit
estrogen 2-OH, yang dapat membentuk
adisi DNA

Polimorfisme 3205T C di
CYP1A1 terletak di wilayah
3 noncoding dan dapat
mempengaruhi modulasi
aktivitas enzimatik risiko
kerentanan terhadap kanker
payudara

Hasil yang dipaparkan di sini


menunjukkan bahwa
frekuensi polimorfisme ini
lebih tinggi pada wanita
premenopause dengan
kanker payudara
dibandingkan kontrol (OR
10.5, 95% CI 2.6-41.7),
namun, hal itu tidak
berpengaruh pada frekuensi
binucleated cells
micronucleated BCMN pada
pasien atau dalam kelompok
kontrol.

Catechol-Omethyltransferase
(COMT)
mengkatalisis adisi
dari kelompok metil
menjadi estrogen
katekol reaktif,
mengubahnya
menjadi konjugat
methyloxyestrogen
yang stabil .

Pada kelompok
pasien, karier dari
alel Met dari gen
COMT menunjukkan
tingkat kerusakan
kromosom relatif
yang lebih tinggi
pada homozigot
alel wild-type.

Didapatkan asosiasi
terjadinya kanker
payudara pada
individu yang
menunjukkan
tingkat kerusakan
kromosom yang
lebih tinggi dari
nilai ratarata/mean, alel Met
sangat kuat terkait
dengan terjadinya
kanker payudara.

Polimorfisme G ke A pada kodon


108 pada gen COMT mengarah
kepada substitusi metionin
menjadi valin penurunan
aktivitas enzimatik dan
meningkatkan thermolability

Korelasi antara polimorfisme


genetik dan fenotip tertentu
dievaluasi oleh Synowiec et al

Mereka memaparkan adanya


hubungan yang kuat antara
kejadian kanker payudara dengan
genotip C/C dari polimorfisme
RAD51-135G/C, genotip Ser/Ser
dari polimorfisme OGG1Ser326Cys dan genotip Lys/Gln
dari polimorfisme XPD-Lys751Gln.

Sebaliknya, genotip G/C dari


polimorfisme RAD-135G/C dan
genotip Lys/Lys dari polimorfisme
XPD-Lys751Gln menunjukkan efek
perlindungan terhadap kanker
payudara.

Kerusakan DNA yang


terdeteksi di darah
perifer menggambarkan
kondisi pada jaringan
payudara

Sementara polimorfisme jelas


terdapat dalam jaringan payudara
dan limfosit, khususnya tingkat
ekspresi gen, tingkat substrat yang
ada dalam hipotesis kita sekarang
adalah estradiol, kemungkinan
sangat berbeda antara jaringan
payudara dan limfosit, namun,
kerusakan genom di limfosit
mungkin memiliki korelasi dengan
kejadian inisiasi kanker di jaringan
target yang dipengaruhi faktor
genetik, diet, atau lingkungan

Polimorfisme pada enzim


yang terlibat dalam
metabolisme estradiol /
estron untuk kuinon
reaktif yang
menyebabkan kerusakan
DNA dapat mewakili
faktor risiko dengan
potensi rendah yang
membutuhkan penelitian
lebih lanjut

Kesimpulan
Berdasarkan data yang disajikan di
sini baik latar belakang genetik
dari gen yang terlibat dalam
metabolisme estrogen maupun
kerusakan DNA pada kontrol yang
sehat dan pasien dapat
memodulasi risiko kanker
payudara tercermin dari kerusakan
kromosom yang lebih tinggi pada
limfosit

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai