Anda di halaman 1dari 5

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR SATUAN

POLISI PAMONG PRAJA


KABUPATEN MAROS TAHUN ANGGARAN 2015

A. LATAR BELAKANG
Dalam struktur organisasi Pemerintah Daerah, Satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP) adalah salah satu dari sedikit unit kerja Pemerintah daerah
yang tidak memiliki wewenang untuk membuat kebijakan. Setiap kegiatan
penertiban Satpol PP merupakan konsekuensi dari suatu kebijakan yang
disusun oleh dinas tata kota dan dinas lainnya yang kemudian ditetapkan oleh
pimpinan daerah disetiap level pemerintah yaitu Gubernur, Bupati/Walikota,
dan Kecamatan. Satpol PP merupakan unit kerja yang tidak memiliki privilege
untuk mempertanyakan validitas suatu kebijakan kepada pimpinan daerah.
Target mereka adalah melaksanakan tugas yang diberikan untuk mencapai
ketertiban sipil.
Satpol PP sebagai unsur utama Sumber Daya Manusia Aparatur
mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan. Sosok Satpol PP yang mampu memainkan
peran tersebut adalah Satpol PP yang mempunyai kompetensi yang
diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan
ketaatan kepada Negara, bermoral, bermental baik, professional, dan sadar
akan tanggung jawab sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat
persatuan dan kesatuan bangsa.
Untuk dapat membentuk sosok Satpol PP tersebut diatas, perlu
dilaksanakan pembinaan melalui jalur pendidikan dasar yang mengarah
kepada upaya peningkatan:
1. Sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan
masyarakat, bangsa, Negara, dan tanah air.
2. Melaksanakan tugas Penegakan Peraturan Daerah, menyelenggarakan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan
masyarakat.
3. Efisiensi, efektifitas, dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan
dengan semangat kerjasama dan tanggung jawab yang tinggi.
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 38 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Satuan Polisi
Pamong Praja bahwa ketentuan Pasal 16 huruf f Peraturan Pemerintah No. 6
Tahun 2010 Tentang Satuan Polisi Praja mengamanatkan persyaratan untuk
diangkat menjadi Polisi Pamong Praja lulus Pendidikan dan Pelatihan Dasar
Polisi Pamong Praja.
B. DASAR PELAKSANAAN
Pelaksanaan Pendidikan Dasar Satpol PP Kabupaten Maros didasarkan pada :
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 1993);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan


Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4745);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong
Praja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 9, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4428);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.38 Tahun 2010 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Satuan Polisi Pamong Praja
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.54 Tahun 2011 Tentang Standar
Operasional Prosedur Satuan Polisi Pamong Praja
8. Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah
yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Maros (Lembaran Daerah
Kabupaten Maros Tahun 2008 Nomor 4)
9. Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Tekhnis Daerah Pemerintah Kabupaten Maros (Lembaran Daerah
Kabupaten Maros Tahun 2008 No.7), sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan peraturan Daerah Kabupaten Maros No.7 Tahun 2012
(Lembaran Daerah Kabupaten Maros Tahun 2012 No.56)
10.Peraturan Daerah Kabupaten Maros No. 19 Tahun 2012 tentang Penetapan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Maros Tahun Anggaran
2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Maros Tahun 2013 No.73) Dokumen
Penggunaan Anggaran (DPA) SKPD Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Maros No. : 1.20.dst
11.Keputusan Bupati Maros No. /KPTS/IV/2013 tentang Pembentukan
Panitia Pelaksana Pelatihan Dasar Satuan Polisi Pamong Praja dan Penunjukan
Instruktur/Narasumber pada Pelatihan Dasar Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Maros Tahun 2013
TEMA
Tema Pelatihan Dasar Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Maros adalah :
MENCIPTAKAN PERSONIL SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MAROS
YANG PROFESSIONAL DALAM MENGAWAL KEHIDUPAN BERDEMOKRASI DENGAN
PRINSIP YASSIMAROSRI
C. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan Pelatihan Dasar Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Maros adalah :
1. Meningkatkan profesionalisme Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Maros
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam melaksanakan
penegakan peraturan daerah dan penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat.
2. Menanamkan kesamaan pola pikir yang dinamis dan bernalar agar memiliki
wawasan yang luas untuk melaksanakan tugas umum dibidang
pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.
3. Meningkatkan pengetahuan keahlian dan/atau keterampilan serta
pembentukan sedini mungkin kepribadian Satuan Polisi Pamong Praja
dengan memantapkan semangat pengabdian yang berorientasi pada
pelayanan, pengayoman, dan perlindungan pada masyarakat.
Sasaran Pelatihan Dasar Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Maros adalah
tersedianya Satuan Polisi Pamong Praja yang professional dalam rangka
penegakan peraturan daerah dan keputusan bupati serta dalam rangka
pembinaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
D. PESERTA PELATIHAN

Kegiatan pelatihan dasar Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Maros ini
diikuti oleh 32 orang personil

E. SUBSTANSI MATERI DAN INSTRUKTUR/NARASUMBER


a.

Substansi Materi :
1. Tupoksi Satuan Polisi Pamong Praja
2. Pengetahuan Baris Berbaris
3. Patroli dan Penjagaan
4. Pengawalan
5. Penangkapan/Penggeledahan dan Interogasi
6. Olahraga
7. Tata Upacara Sipil
8. Pengenalan Unsur Pimpinan
9. Teknis Penegakan Perda dan Perbup
10.Teknik Penanganan Tempat Kejadian Perkara
11.Pengetahuan Dasar Hak Asasi Manusia
12.Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam Mata Hukum
13.Tata Urutan Perundang-undangan
14.Pengetahuan Dasar SAR
15.Pengamanan VIP Protokoler
16.Prosedur Pembinaan Kantibmas Swakarsa
17.Pengendalian Massa/Negosiasi Unjuk Rasa
18.Sikap dan Perilaku Aparatur

b.

Instruktur/Narasumber
1. Instruktur dan Pembina Personil Direktorat Pembinaan Masyarakat
Polda Sulsel.
2. Satuan Polisi Pamong Praja

F. BIAYA, WAKTU, DAN TEMPAT


Kegiatan ini biayanya dibebankan pada Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2013 DPA
No.Rek. : 1,20.0.. Dilaksanakan pada tanggal 22 April 28 April 2013.
Lokasi Pelatihan adalah di Kompleks Perumahan Adat Atakkae
G. PENUTUP
Diharapkan melalui Pelatihan Polisi Pamong Praja Kabupaten Maros Tahun 2013
ini dapat dijadikan pedoman dan petunjuk bagi anggota Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Maros dalam penyelenggaraan penegakan peraturan daerah
dan pembinaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja


Kabupaten Maros

Anda mungkin juga menyukai