Anda di halaman 1dari 2

EKSTRAKSI SEDERHANA NIKOTIN DALAM TEMBAKAU

I. TUJUAN PERCOBAAN
- mahasiswa dapat mengetahui proses ekstraksi dari tembakau dengan bahan dasar
tembakau rokok dengan cara penitrasian

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN


A. Alat yang digunakan :
- Erlenmeyer
- Bola karet
- Gelas kimia
B. Bahan yang digunakan :
- Tembakau rokok
- H2SO4
- HCL pekat
- Metal merah

III. DASAR TEORI


Tembakau merupakan famili dari Solanaceae dengan nama ilmiah Nicotiana
tabacum L. dengan kandungan yang bervariasi, seperti zat-zat golongan alkaloida, saponin,
flavonoida dan polifenol. Zat terbanyak yang terkandung dalam tembakau adalah nikotin
yang merupakan golongan alkaloida. Alkaloida merupakan suatu zat aktif yang memiliki
gugus nitrogen heterosiklis. Gugus nitrogen heterosiklik ini menunjukkan sifatnya sebagai
basa. Nikotin memiliki sifat larut dalam air, dengan pKa = 8,5 dan koefisien partisi
(kemampuan molekul untuk mengion) dalam oktanol/air adalah 1,2 serta tidak boleh
terpapar pada udara bebas dan terkena cahaya. Nikotin ini dalam dosis besar memiliki
toksiksitas yang sangat tinggi, namun dalam dosis kecil memiliki efek terapeutik. Dosis
yang dapat menghasilkan efek terapeutik sesuai penelitian yang dilakukan adalah 0,5

mg/kg BB. Nikotin adalah bahan aktif dalam asap tembakau. Memiliki bau menyengat dan
rasa yang tajam. Nikotin didefinisikan sebagai zat beracun, berminyak, kuning pucat yang
berubah warna menjadi coklat setelah terpapar udara. Dalam bentuk terkonsentrasi, nikotin
digunakan sebagai insektisida yang kuat. Jumlah nikotin yang terjadi pada daun tembakau
berkisar dari 2% sampai 7%. Nikotin berdampak terutama pada sistem saraf otonom.
Dengan demikian, bisa berbahaya. Nikotin dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan
kelumpuhan pada dosis kurang dari 50 mg. Jumlah yang kecil dapat menyebabkan mual,
pusing, menurunkan tekanan darah, dan jantung berdebar-debar. Daun tembakau dibuat
dalam bentuk ekstrak. Ekstrak merupakan kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat
larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair.

Ekstraksi kadar nikotin


Ekstraksi kadar nikotin dalam rokok dlakukan dengan 2 analisis percobaan, yaitu analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif.
Sebanyak 1 gr sampel yang mengandung nikotin ditambah dengan 1 ml N a O H
dalam alkohol kemudian ditambah dengan larutan eter 10 ml, dan
d i tambah kembali dengan larutan petroleum eter 10 ml. Dikocok dan di
diamkanselama 1 sampai 2 jam.

IV. LANGKAH KERJA


1. Analisa Kualitatif
a. Sebanyak 1 ml ekstrak dari tembakau rokok ditambah dengan
beberapa tetesH2SO4 pekat sampai terbentuk garam berwarna coklat
b.

Sebanyak 1 ml ekstrak dari tembakau rokok ditambah dengan beberapa


tetesHCl pekat sampai terbentuk garam berwarna coklat

2. Analisa Kuantitatif : Metode titrasi


a.

Larutan ekstrak rokok 10 ml dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan


dibiarkaneternya menguap

b.

Tambahkan 10 ml aquades dan 2 3 tetes metal merah sebagai indikator


dantitrasi dengan 0,1 N HCl sampai warna berubah menjadi merah.

Anda mungkin juga menyukai