Anda di halaman 1dari 39

Gangguan Kepribadian

Oleh : Ikhwanisifa, M. Psi,


Psikolog

Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadian sering komorbid
dengan gangguan pada aksis 1
Berfungsi sebagai konteks bagi aksis 1
Gangguan kepribadian memiliki
struktur yang sama dengan kepribadian
orang normal, namun lebih ekstrem
Gangguan ini banyak terjadi dan
menyebabkan kerusakan parah dalam
kehidupan para penderitanya.

Penggolongan gangguan
kepribadian berdasarkan DSMIV TR

Kriteria DSM-IV TR Gg. Kepb.


paranoid

Terdapat 4 atau lebih ciri-ciri berikut ini :

Kecurigaan yg bersifat pervasif bahwa dirinya sedang


dicelakai, dikhianati atau dieksploitasi
Keraguan yg tidak berdasar terhadap kesetiaan
teman-teman / rekanan, menganggap mereka tidak
dapat dipercaya
Enggan mempercayai orang lain karena kriteria di
atas
Memberi makna tersendiri terhadap berbagai
tindakan orang lain yang tidak mengandung maksud
apapun
Mendendam atas berbagai hal yang dianggapnya
sebagai kesalahan
Reaksi kemarahan terhadap apa yang dianggapnya
sebagai serangan terhadap karakter / reputasi
Sama dengan dua riteria pertama, kecurigaan yang
tidak berdasar terhadap kesetiaan pasangan
hidupnya atau pasangan seksual lain

Kriteria DSM-IV TR Gg. Kepb.


paranoid
Tidak muncul secara eksklusif dalam
perjalanan penyakit skizofrenia,
depresi psikotik atau sebagai bagian
dari gangguan perkembangan pervasif
Tidak disebabkan karena kondisi medis
umum

Gambaran umum gg. Kepb.


paranoid

Merasa dirinya diperlakukan secara salah dan dieksploitasi


oleh orang lain
Sehingga berperilaku misterius dan selalu waspada terhadap
tanda-tanda tipu daya atau pelecehan
Bereaksi kasar dan penuh kemarahan terhadapa apa yg
mereka anggap sebagai hinaan
Enggan percaya dengan orang lain
Dendam
Pencemburu dan ragu pada kesetiaan pasangan tanpa alasan
Mirip skizofrenia, namun tidak ada delusi, halusinasi dan
disorganisasi kognitif
Banyak terjadi pada laki-laki
Prevalensi 2%
Sering komorbid dengan gg. Kepribadian skizotipal, ambang
dan menghindar

Kriteris DSM-IV TR Gg. Kepb.


skizoid

Terdapat 4 atau lebih ciri-ciri berikut ini :

Kurang berminat / kurang menyukai hubungan


dekat
Hampir secara eksklusif lebih menyukai kesendirian
Kurangnya minat untuk berhubungan seks
Hanya sedikit, jika ada, mengalami kesenangan
Kurang memiliki teman
Bersikap masa bodoh terhadap pujian atau kritik
dari orang lain
Afek datar, ketidaklekatan emosional

Tidak muncul secara eksklusif dalam


perjalanan penyakit skizofrenia, depresi
psikotik atau sebagai bagian dari gangguan
perkembangan pervasif
Tidak disebabkan karena kondisi medis umum

Gangguan kepribadian
skizoid
Prevalensi kurang dari 2 %
Prevalensi sedikit lebih kecil pada kaum
perempuan dibanding laki-laki
Komorbiditas tertinggi pada gangguan
kepribadian skizotipal, menghindar dan
paranoid
Simtomnya mirip dengan fase prodormal
(sebelum terjadinya penyakit) dan
residual dari gangguan skizofrenia

Kriteria DSM IV-TR Gg. Kepb.


skizotipal

Terdapat 5 atau lebih dari ciri-ciri berikut


ini :

Ideas of reference (keyakinan bahwa berbagai


kejadian memiliki makna khusus & tdk biasa)
Keyakinan yang aneh/pemikiran magis
Persepsi yang tidak biasa
Pola bicara yang aneh
Kecurigaan yg ekstrem/paranoia
Afek yang tdk sesuai (afek terbatas dan datar)
perilaku./penampilan yg aneh
Kurang memiliki teman akrab, rasa tidak
nyaman/cemas yg ekstrem bila berada diantara
oranglain

Tidak muncul secara eksklusif dalam


perjalanan penyakit skizofrenia, depresi
psikotik atau sebagai bagian dari gangguan
perkembangan pervasif

Gangguan kepribadian
skizotipal
Prevalensi kurang dari 1%
Sering komorbid dengan gangguan
kepribadian ambang, narsistik,
menghindar, paranoid, skizoid.

Etiologi kelompok
aneh/eksentrik
Secara genetik berhubungan dengan
skizofrenia, mungkin sebagai varian yg tidak
terlalu parah.
Kerabat pasien skizofrenia, gg. waham dan
depresi unipolar beresiko lebih tinggi
mengalami gg. Kepribadian skizotipal
Gg. Kepribadian kelompok aneh
berhubungan dengan skizofrenia
Mengalami kelemahan kognitif dan kurang
berfungsinya neuropsikologis
Memiliki rongga otak lebih besar dan lebih
sedikit bagian abu-abu di lobus temporalis.

Kriteria DSM IV-TR Gg. Kepb.


Ambang
Terdapat 5 atau lebih dari kriteria di
bawah ini:
Berupaya keras untuk mencegah agar tidak
diabaikan, terlepas dari benar-benar
diabaikan atau hanya dalam bayangannya.
Ketidakstabilan dan intensitas ekstrem
dalam hubungan interpersonal, ditandai
dengan perpecahan, yaitu mengidealkan
orang lain dalam satu waktu dan beberapa
waktu kemudian menistakannya.
Rasa diri (sense of self) yang tidak stabil
Perilaku impulsif, termasuk sangat boros
dan perilaku seksual yang tidak pantas

Kriteria DSM IV-TR Gg. Kepb.


Ambang
Perilaku bunuh diri (baik hanya berupa
sinyal maupun sungguh-sungguh
mencoba) dan mutilasi diri yang
berulang-ulang
Kelabilan emosional yang ekstrem
Perasaan kosong yang kronis
Sangat sulit mengendalikan kemarahan
Pikiran paranoid dan simtom-simtom
disosiatif yang dipicu oleh stres

Gangguan Kepribadian
Ambang
Bermula terjadi pd masa remaja /
dewasa awal
Prevalensi : 1 %
Lebih banyak terjadi pada perempuan
dari pada laki-laki
Komorbid dengan gangguan mood,
penyalahgunaan zat, PTSD, gangguan
makan, dan gg. Kepribadian dalam
kelompok aneh/eksentrik.

Etiologi gangguan kepribadian


ambang

Faktor-faktor biologis

Komponen genetik
Kelemahan fungsi lobus frontalis berperan
dalam perilaku impulsif
Peningkatan aktivasi amigdala (pengaturan
emosi)
Serotonin rendah impulsivitas

Teori objek-hubungan (Object relation


Theory)
Introyeksi nilai-nilai dan citra dari orang penting
dan menjadikannya sebagai bagian dari ego
seseorang
Ketika dewasa, ego tsb mengalami konflik dengan
harapan, tujuan dan idealisme orang tsb.
Adanya penggalaman yang tidak menyenangkan
pada masa kanak-kanak

Etiologi gangguan kepribadian


ambang
Teori Diathesis-Stress Linehan
Orang yang memiliki diathesis biologis
berupa kesulitan mengendaikan emosi
dibesarkan dalam lingkungan keluarga
yang menginvalidasi anak yang sedang
berkembang
Menginvalidasi keinginan dan
perasaan seseorang tidak
dipertmbangkan dan dihargai bentuk
ekstremnya adalah penyiksaan anak
(seksual/nonseksual)

Kriteria DSM IV-TR Gg. Kepb.


Histrionik
Terdapat 5 atau lebih ciri-ciri di bawah ini :
Kebutuhan besar untuk menjadi pusat
perhatian
Perilaku tidak senonoh secara seksual yang
tidak pantas
Perubahan ekspresi emosi secara cepat
Memanfaatkan penampilan fisik untuk menarik
perhatian orang lain pada dirinya
Bicaranya sangat tidak tepat, penuh semangat
mempertahankan pendapat yang kurang
memiliki detail
Berlebihan, ekspresi emosional yang teatrikal
Sangat mudah disugesti
Menyalahartikan hubungan sebagai lebih intim
dari yang sebenarnya

Gangguan kepribadian
histrionik
Prevalensi 2%
Lebih banyak terjadi pada :
perempuan dari pada laki-laki
Orang-orang yang mengalami
perpisahan/perceraian dengan pasangannya
Dihubungkan dengan depresi dan kesehatan
fisik yang buruk

Komorbiditas tinggi pada kepribadian


ambang

Etiologi gg. Kepb. histrionik


Psikoanalisis
ketidaksenonohan orangtua terutama ayah
kepada anak perempuannya
Dibesarkan dalam lingkungan keluarga
dimana orangtua berbicara tentang seks
sebagai sesuatu yg kotor namun
berperilaku seolah seks adalah sesuatu yg
menyenangkan dan diinginkan.
Ekspresi emosi yg berlebihan simtom
dari konflik tersembunyi
Kebutuhan menjadi pusat perhatian cara
mempertahankan diri dari perasaan yg
sebenarnya yaitu harga diri yg rendah.

Kriteria DSM IV-TR Gg. Kepb.


Narsistik

Terdapat 5 atau lebih dari karakteristik


di bawah ini :
Pandangan yg dibesar-besarkan mengenai
pentingnya diri sendiri, arogansi
Terfokus pada keberhasilan, kecerdasan,
kecantikan diri
Kebutuhan ekstrem untuk dipuja
Perasaan kuat bahwa mereka berhak
mendapatkan segala sesuatu
Kecenderungan memanfaatkan oranglain
Iri pada oranglain.

Ciri lainnya :
Keyakinan bahwa mereka hanya dapat
dimengerti oleh orang-orang yang istimewa
Hubungan interpersonal terhambat karena
kurang empati, perasaan iri dan arogansi
Sangat sensitif pada kritik
Sangat taku pada kegagalan
Tidak mengizinkan siapapun memiliki
hubungan dekat yang tulus dengan dirinya
Hubungan pribadinya hanya sedikit dan
dangkal
Dibalik pengagungan diri, sebenarnya
mereka menganggap diri mereka sangat
kerdil

Gangguan kepribadian
narsistik
Prevalensi kurang dari 1%
Sering komorbid dengan gg.
Kepribadian ambang

Etiologi gangguan kepribadian


narsistik
Psikoanalisis
Anak dihargai bukan berdasarkan
makna dirinya sendiri, tapi sebagai alat
untuk membangun harga diri orangtua

Kriteria DSM IV-TR Gg. Kepb.


Antisosial
Pola pervasif dalam hal tidak menghargai
hak oranglain sejak berusia 15 tahun dan
sekurang-kurangnya memenuhi 3 dari
karakteristik antara 1 hingga 7 ditambah 8
hingga 10 :
1.
2.
3.
4.
5.

Berulangkali melanggar hukum


Menipu, berbohong
Impulsivitas
Mudah tersinggung dan agresif
Tidak memperdulikan keselamatan diri dan
oranglain
6. Tidak bertanggungjawab, seperti terlihat
dalam riwayat pekerjaan yang tidak reliabel
atau tidak memenuhi tanggungjawab
keuangan

Kriteria DSM IV-TR Gg. Kepb.


Antisosial
7. Kurang memiliki rasa penyesalan
8. Berusia minimal 18 tahun
9. Terdpat bukti mengeni gangguan
tingkahlaku sebelum berusia 15 tahun
10.Perilaku antisosial yang tida terjadi
secara eksklusif dalam episode
skizofrenia atau mania

Gangguan kepribadian
antisosial dan psikopati
Prevalensi : 3% laki-laki, 1% perempuan
di AS
Prevalensi lebih tinggi di kalangan
anank muda dari pada orang yang lebih
tua
Umum terjadi di kalangan status sosial
ekonomi yang rendah
Komorbid dengan sejumlah gangguan
lain terutama penyalahgunaan zat.

Karakteristik Psikopati
Kemiskinan emosi, baik positif maupun negatif
Penampilan menawan dan memanipulasi
oranglain untuk mendapat keuntungan pribadi
Berperilaku tidak bertanggungjawab dan
kejam
Perilaku psikopat dilakukan secara impulsif
untuk memperoleh kesenangan
Lebih banyak terjadi pada laki-laki
Sering komorbid dengan peyalahgunaan
alkohol dan obat-obatan

Etiologi gangguan kepribadian


antisosial dan psikopati
Peran keluarga
Kurangnya afeksi dan penolakan berat
orangtua
Ketidakkonsistenan orangtua dalam
mendisiplikan dan mengajarkan
tanggungjawab
Penyiksaan fisik masa kanak
Kehilangan orangtua
Memiliki ayah dengan perilaku antisosial

Faktor genetik

Kriteria DSM IV-TR Gg. kepb


menghindar
Terdapat minimal 4 dari ciri berikut ini :
Menghindari kontak interpersonal karena
takut terhadap kritikan atau penolakan
Keengganan untuk menjalin hubungan
dengan oranglain kecuali dirinya pasti akan
disukai
Membatasi diri dalam hubungan intim
karena takut dipermalukan atau diperolok
Penuh kekhawatiran akan kritik atau ditolak
Merasa tidak adekuat
Merasa rendah diri
Keengganan ekstrem untuk mencoba halhal baru karena takut dipermalukan

Gangguan kepribadian
menghindar
Prevalensi : 5%
Komorbid dengan gangguan
kepribadian dependen, gangguan
kepribadian ambang
Komorbid dengan diagnosis aksis I
yaitu depresi, fobia sosial
menyeluruh.

Kriteria DSM IV-TR Gg. Kepribadian


Dependen
Terdapat minimal 5 ciri di bawah ini :
Sulit mengambil keputusan tanpa saran dan dukungan
berlebihan dari orang lain
Membutuhkan oranglain untuk mengambil
tanggungjawab atas sebagian besar aspek
kehidupannya yang utama
Sulit tidak menyetujui oranglain karena takut
kehilangan dukungan mereka
Sulit melakukan segala sesuatu sendiri karena
kurangnya rasa percaya diri
Melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan sebagai
suatu cara untuk mendapatkan persetujuan dan
dukungan oranglain
Merasa tidak berdaya bila sendirian karena kurangnya
rasa percaya terhadap kemampuannya untuk
menangani segala sesuatu tanpa intervensi oranglain
Berupaya untuk sesegera mungkin menjalin hubungan
baru bila hubungan yang dimilikinya saat ini berakhir
Dipenuhi ketakutan bila harus mengurus diri sendiri

Gangguan kepribadian
dependen
Prevalensi : 1,5%
Prevalensi lebih tinggi di India dan
Jepang
Lebih banyak terjadi pada perempuan
Sering komorbid dengan gangguan
kepribadian ambang, skizoid,
histrionik, skizotipal, dan menghindar
Juga komorbid dengan gangguan pada
aksis I yaitu ganguan bipolar, depresi,
anxietas dan bulimia

Kriteria DSM IV-TR Gg. Kepb.


Obsesif Kompulsif
Terdapat minimal 4 dari ciri berikut ini :
Terfokus secara berlebihan pada aturan dan detail
hingga poin utama suatu aktivitas terabaikan
Perfeksionisme ekstrem hingga ke tingkat yang
membuat berbagai proyek jarang terselesaikan
Pengabdian berlebihan pada pekerjaan hingga
mengabaikan kesenangan dan persahabatan
Tidak fleksibel tentang moral
Sulit membuang benda-benda yang tidak berarti
Enggan mendelegasikan kecuali jika oranglain
dapat memenuhi standarnya
Kikir
Rigid dan keras kepala

Gangguan kepribadian obsesif


kompulsif
Prevalensi : 2%
Paling tinggi komorbiditasnya dengan
gangguan kepribadian menghindar
Sering ditemui pada pasien dengan
gangguan obsesif kompulsif (aksis I)

Etiologi kelompok
pencemas/ketakutan
Suatu kegagalan dalam proses
perkembangan umum karena
terganggunya hubungan orangtuaanak yang disebabkan oleh
kematian, pengabaian, penolakan
atau terlalu melindungi.
Modelling dari perilaku orangtua
Peran genetik

Terapi gangguan
kepribadian
Obat-obatan psikoaktif
Terapi psikodinamika
Terapi behavioral
Desensitisasi sistematis
Pelatihan keterampilan sosial

Terapi rasional emotif

Anda mungkin juga menyukai