Anda di halaman 1dari 19

GANGGUAN

KEPRIBADIAN

Presentan : dr. Andi Soraya Walyddaini


Dosen pengampu : dr. Agus Japari, Sp. KJ
DEFINISI

Sebagai pengalaman dan perilaku subyektif yang berlangsung lama, menyimpang


standar budaya, universal yang kaku. Memiliki onset pada masa remaja atau dewasa
awal, stabil sepanjang waktu dan menimbulkan ketidakbahagiaan serta hendaya. Jika
ciri kepribadian terlihat kaku, maladaptive dan menimbulkan hendaya fungsional akibat
penderitaan subjektif, gangguan kepribadian dapat didiagnosis.
KRITERIA DIAGNOSTIK UMUM
A. Pola pengalaman internal dan perilaku yang sangat jelas menyimpang pemanjangan dari
harapan budaya seseorang. Pola ini ditunjukan dengan satu (atau lebih) hal berikut ini :
(1) Kognisi (yaitu cara menerima dan menginterpretasikan diri, orang lain dan peristiwa)
(2) Afektivitas (yaitu kisaran, intensitas, labilitas dan kesesuaian respon emosi)
(3) Fungsi Interpersonal
(4) Pengendalian Impuls

B. Pola yang berlangsung lama ini tidak fleksibel dan pervasif menembus kisaran luas situasi
pribadi dan sosial

C. Pola ini stabil dan berlangsung lama, dan onsetnya dapat dilacak Kembali setidaknya sampai
masa remaja atau dewasa awal

D. Pola yang berlangsung lama ini sebaiknya tidak disebabkan oleh manifest atau akibat gangguan
jiwa lain

E. Pola yang berlangsung lama ini tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung suatu zat (cth.,
penyalahgunaan obat, suatu obat) atau keadaan medis umum (cth. Trauma kepala)
K LA S I F I K A S I
Gangguan Kepribadian

WEIRD WILD WORRY

● Antisosial
● Paranoid ● Menghindar
● Ambang
● Skizoid ● Dependen
● Histronik
● Skizotipal ● Obsesif Kompulsif
● Narsisitik

Tidak Tergolongkan : Gangguan kepribadian Pasif Agresif dan Gangguan Kepribadian Depresif
GANGGUAN KEPRIBADIAN PARANOID

Rasa tidak percaya dan kecurigaan yang pervasif pada orang lain sedemikian rupa sehingga motif mereka
diinterpretasikan sebaga berhati dengki, dimulai pada masa dewasa awal dan terdapat dalam berbagai konteks,
seperti yang ditunjukkan oleh empat (atau lebih) hal berikut ini :
(1) Curiga tanpa dasar yang cukup, bahwa orang lain mengeksploitasi, mencederai dan menipu mereka
(2) memiliki preokupasi berupa keraguan yang tidak dapat dibenarkan mengenai kesetiaan atau tingkat dapat
dipercaya oleh teman atau rekan
(3)Enggan mempercayai orang lain karena rasa takut yang tidak berdasar bahwa informasi akan digunakan
secara jahat untuk menentangnya
(4) Membaca arti mengancam dan merendahkan yang tersembunyi pada peristiwa atau tanda yang samar.
(5) Terus menerus membawa dendam, tidak memaafkan penghinaan cedera atau sikap meremehkan.
(6) Menganggap karakter dan reputasinya tetapi tidak nyata pada orang lain dan cepat bereaksi marah atau
menyerang Kembali.
(7) Memiliki kecurigaan berulang, tanpa pembenaran, mengenai kesulitan pasangan atau partner seksual.

Hal ini tidak hanya terjadi selama perjalanan gangguan skizofrenia, gangguan mood dengan ciri psikotik atau
gangguan psikotik lainnya serta tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung atau suatu keadaan medis umum.
GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOID

Pola pelepasan dari hubungan sosial yang pervasif dan kisaran ekspresi emosi yang terbatas di dalam
lingkungan interpersonal, dimulai pada masa dewasa awal dan ada dalam berbagai konteks, seperti yang
ditunjukkan oleh empat (atau lebih) hal berikut ini :
(1)Tidak ada Hasrat atau menikmati hubungan dekat, termasuk menikmati hubungan dekat, termasuk menjadi
bagian dari keluarga
(2) Hampir selalu memilih aktivitas yang soliter (sendiri)
(3) Hanya memiliki sedikit, jika ada, minat untuk menjalani pengalaman seksual dengan orang lain
(4) Hanya mendapat kesenangan dari sedikit, jika ada, aktivitas
(5) Tidak memiliki teman dekat atau orang kepercayaan selain kerabat derajat pertama
(6) Tampak acuh terhadap pujian atau kritikan dari orang lain
(7) Menunjukkan kedinginan emosi, pelepasan atau afek datar

Hal ini tidak hanya terjadi selama perjalanan gangguan skizofrenia, gangguan mood dengan ciri psikotik atau
gangguan psikotik lainnya serta tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung atau suatu keadaan medis umum.
GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOTIPAL
Pola defisit Sosial dan interpersonal pervasif yang ditandai dengan ketidaknyamanan mendadak dengan, dan
berkurangnya kapasitas untuk hubungan yang dekat dan juga dengan distorsi kognitif serta persepsi dan
perilaku eksentrik yang dimulai pada masa dewasa awal dan ada dalam berbagai konteks, seperti yang
ditunjukkan oleh lima (atau lebih) hal berikut ini :
>ide-ide referensi (tidak termasuk waham rujukan)
>Keyakinan aneh atau pikiran magis yang mempengaruhi pikiran dan tidak konsisten dengan norma subcultural
(cth., keyakinan pada tahayul, telepati, peramal atau “indera keenam”, pada anak dan dewasa, khayalan atau
preokupasi yang bizar)
>Pengalaman persepsi yang tidak biasa, termasuk ilusi yang berkaitan dengan tubuh
>Pikiran dan pembicaraan yang aneh (cth., samar, berputar, metaforis, stereotipik atau terlalu rinci)
>Kecurigaan atau gagasan paranoid
>Afek menyempit atau tidak sesuai
>Perilaku atau penampilan ganjil, eksentrik, atau aneh
>tidak memiliki teman dekat atau orang kepercayaan selain kerabat derajat pertama
>ansietas sosial yang berlebihan dan tidak menghilang dengan keakraban dan cenderung disertai dengan rasa
takut paranoid daripada penilaian negative mengenai diri sendiri

Hal ini tidak hanya terjadi selama perjalanan gangguan skizofrenia, gangguan mood dengan ciri psikotik atau
gangguan psikotik lainnya serta tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung atau suatu keadaan medis umum.
GANGGUAN KEPRIBADIAN ANTISOSIAL

Terdapat Pola Pervasif tidak menghargai dan melanggar hak orang lain yang terjadi sejak usia 15 tahun, seperti
yang ditunjukkan oleh tiga (atau lebih) hal berikut :
(1)Gagal mengikuti norma sosial yang sesuai perilaku patuh hukum, seperti yang ditunjukkan dengan melakukan
Tindakan berulang yang dapat menjadi dasar penangkapan.
(2)Penipuan, seperti yang ditunjukkan dengan berbohong berulang, menggunakan nama palsu, atau melawan
orang lain untuk keuntungan atau kesenangan pribadi.
(3)Impulsivitas atau kegagalan untuk memiliki rencana kedepan
(4) Iritabilitas dan agresivitas, seperti yang ditunjukkan dengan perkelahian dan penyerangan fisik berulang
(5) Mengabaikan keselamatan diri atau orang lain dengan ceroboh
(6) Terus menerus tidak bertanggungjawab, seperti yang ditunjukkan dengan kegagalan berulang untuk
mempertahankan perilaku kerja atau menghargai kewajiban keuangan
(7) Tidak ada rasa menyesal, seperti yang di tunjukkan dengan bersikap acuh terhadap atau merasionalisasi
perilaku menyakiti, salah memperlakukan, atau mencuri dari orang lain

>Orang tersebut setidaknya berusia 18 tahun


>Terdapat bukti gangguan tingkah laku dengan onset sebelum usia 15 tahun
>Adanya perilaku antisosial tidak hanya terjadi selama perjalanan gangguan skizofrenia atau episode manik
GANGGUAN KEPRIBADIAN AMBANG

● Pola pervasif ketidakstabilan hubungan interpersonal, citra-diri, dan afek, serta impulsivitas yang nyata, yang dimulai saat masa dewasa awal dan ada dalam berbagai
konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) hal berikut:

● (1) upaya "gila" untuk menghindari pengabaian khayalan ataupun sebenarnya. Catatan: Tidak mencakup perilaku bunuh diri atau mutilasi-diri

● (2) pola hubungan interpersonal yang tidak stabil dan intens ditandai dengan perubahan antara idealisasi dan devaluasi yang ekstrem

● (3) gangguan identitas: citra-diri atau rasa-diri yang secara menetap dan nyata tidak stabil

● (4) impulsivitas pada sedikitnya dua area yang berpotensi merusak diri (cth., berbelanja, seks, penyalahgunaan zat, menyetir dengan ceroboh, makan berlebih-lebihan).

● (5) perilaku, sikap, atau ancaman bunuh diri berulang, atau perilaku mutilasi-diri

● (6) ketidakstabilan afektif akibat reaktivitas mood yang nyata (cth., disforia episodik yang intens, iritabilitas, atau ansietas biasanya berlangsung beberapa jam dan jarang
lebih dari beberapa hari)

● (7) perasaan kosong yang kronis

● (8) kemarahan intens yang tidak sesuai atau kesulitan untuk mengendalikan kemarahan (cth., sering menunjukkan kemarahan, terus-menerus marah, perkelahian fisik
berulang)

● (9) gagasan paranoid terkait-stres yang terjadi sementara atau gejala disosiatif berat.
GANGGUAN
Gangguan KEPRIBADIAN
Kepribadian Histrionik HISTRIONIK

Pola pervasif emosionalitas yang berlebihan dan mencari perhatian, dimulai pada masa dewasa awal dan muncul pada berbagai konteks,
seperti yang ditunjukkan dengan lima (atau lebih) hal berikut:

1. tidak nyaman di dalam situasi saat ia bukanlah pusat perhatian

2. interaksi dengan orang lain sering ditandai dengan perilaku merayu secara seksual atau provokatif yang tidak tepat

3. menunjukkan pergeseran yang cepat dan ekspresi emosi yang dangkal

4. terus-menerus menggunakan tampilan fisik untuk menarik perhatian pada dirinya

5. memiliki gaya bicara yang sangat impresionistik dan tidak rinci

6. menunjukkan dramatisasi diri, teaterikal, dan ekspresi emosi yang berlebihan

7. mudah disarankan, yi., mudah dipengaruhi oleh orang lain atau keadaan

8. menganggap hubungan lebih intim daripada yang sebenarnya.


GANGGUAN KEPRIBADIAN NARSISITIK
Pola pervasif kebesaran (grandiosity) [di dalam khayalan atau perilakul, kebutuhan untuk dipuji, dan tidak punya empati, dimulai pada masa dewasa awal dan
ada dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) hal berikut.

1. memiliki rasa kebesaran akan pentingnya diri (cth., bakat dan pencapaian yang dibesar-besarkan, berharap dikenali sebagai orang superior tapa
pencapaian yang sepadan

2. memiliki preokupasi akan khayalan mengenai keberhasilan, kekuatan, kecerdasan, kecantikan atau cinta ideal yang tidak terbatas

3. yakin bahwa ia "spesial" dan unik serta hanya dapat dimengerti oleh, atau harus dikaitkan dengan orang (atau institusi) yang juga spesial atau juga
memiliki status yang juga tinggi

4. mengharapkan ujian yang berlebihan

5. memiliki rasa berhak; yi., harapan yang tidak beralasan untuk mendapatkan perlakuan khusus yang menyenangkan atau kepatuhan automatis
terhadap pengharapannya tersebut

6. eksploitatif secara interpersonal; yi., mengambil keuntungan . dari orang lain untuk mendapatkan tujuannya sendiri

7. tidak memiliki empati: tidak ingin mengenali atau mengidentifikasi perasaan dan kebutuhan orang lain

8. sering iri dengan orang lain atau yakin, kalau orang lain iri padanya

9. menunjukkan sikap atau perilaku arogan dan tinggi hati


GANGGUAN KEPRIBADIAN MENGHINDAR
Pola pervasif inhibisi sosial, perasaan tidak adekuat, dan hipersensitivitas terhadap eveluasi negatif, dimulai pada masa dewasa awal dan muncul
pada berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan dengan empat (atau lebih) hal berikut:

1. menghindari aktivitas pekerjaan yang melibatkan kontak interpersonal yang signifikan, karena takut akan kritik, ketidaksetujuan, atau
penolakan

2. tidak ingin terlibat dengan orang kecuali jika akan disukai

3. menunjukkan penahanan di dalam hubungan yang intim karena takut malu atau konyol

4. memiliki preokupasi akan dikritik atau ditolak di dalam situasi sosial

5. terhambat di dalam situasi interpersonal yang baru karena rasa tidak adekuat

6. memandang dirinya secara sosial tidak layak, sebagai individu tidak menarik, atau inferior dibandingkan orang lain

7. biasanya sangat enggan mengambil risiko pribadi untuk terlibat di dalam aktivitas baru karena mungkin memalukan
GANGGUAN KEPRIBADIAN DEPENDEN
Kebutuhan yang berlebihan dan pervasif untuk diurus yang. penghasilkan perilalku "lengket" dan patuh serta takut akan pepisahan, dimulai pada masa dewasa
awal dan muncul pada berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan dengan lima (atau lebih) hal berikut:

(1) memiliki kesulitan untuk membuat keputusan sehari-hari tanpa nasehat dan peyakinan yang berlebihan dari orang lain

(2) membutuhkan orang lain untuk mengambil tanggung jawab untuk sebagian besar area utama di dalam kehidupannya

(3) memiliki kesulitan untuk mengungkapkan ketidak setujuan dengan orang lain karena takut kehilangan dukungan atau persetujuan. Catatan: Tidak termasuk
rasa takut yang realistik akan ganti rugi (retribusi)

(4) memiliki kesulitan untuk memulai suatu proyek atau melakukan sesuatu atas keinginan sendiri (karena tidak percaya diri di dalam penilaian atau kemampuan,
bukannya tidak ada motivasi atau energi)

(5) berlama-lama untuk mendapatkan pengasuhan dan dukungan dari orang lain, sampai pada tingkat sukarela melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan

(6) merasa tidak nyaman atau tidak berdaya jika sendirian karena rasa takut yang berlebihan tidak mampu mengurus dirinya

sendiri

(7) segera mencari hubungan lain sebagai sumber perhatian dan dukungan jika suatu hubungan berakhir

(8) memliki preokupasi yang tidak realistik akan rasa takut ditinggalkan untuk mengurus dirinya sendiri
GANGGUAN KEPRIBADIAN OBSESIF-
KOMPULSIF
● Pola pervasif preokupasi dengan keteraturan, kesempurnaan, dan pengendalian mental serta interpersonal, dengan mengorbankan fleksibilitas, keterbukaan, dan
efisiensi, dimulai pada masa dewasa awal dan muncul pada berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan dengan empat (atau lebih) hal berikut:

1. preokupasi dengan hal yang rinci, peraturan, daftar, penyusunan, atau jadwal sampai tingkat bahwa titik utama aktivitas tersebut menghilang

2. menunjukkan kesempurnaan yang mengganggu penyelesaian tugas (cth., tidak mampu menyelesaikan suatu proyek karena standar mereka yang terlalu kaku tidak
terpenuhi)

3. sangat berlebihan mengabdi untuk pekerjaan dan produktivitas sehingga menyingkirkan aktivitas menyenangkan serta persahabatan (bukan disebabkan oleh
kebutuhan ekonomik yang jelas)

4. terlalu teliti, cermat, dan tidak fleksibel mengenai masalah moralitas, etika, atau nilai (bukan disebabkan oleh identifikasi budaya atau agama)

5. tidak mampu membuang barang bekas atau tidak berharga bahkan yang tidak memiliki nilai sentimental

6. enggan mendelegasikan tugas atau bekerja dengan orang lain kecuali mereka menuruti cara mereka melakukannya

7. mengadopsi gaya menggunakan uang yang kikir pada dirinya dan orang lain; uang dipandang sebagai sesuatu yang harus ditimbun untuk bencana di masa mendatang

8. menunjukkan kekakuan dan keras kepala


GANGGUAN KEPRIBADIAN OBSESIF-
KOMPULSIF
● Pola pervasif preokupasi dengan keteraturan, kesempurnaan, dan pengendalian mental serta interpersonal, dengan mengorbankan fleksibilitas, keterbukaan, dan
efisiensi, dimulai pada masa dewasa awal dan muncul pada berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan dengan empat (atau lebih) hal berikut:

1. preokupasi dengan hal yang rinci, peraturan, daftar, penyusunan, atau jadwal sampai tingkat bahwa titik utama aktivitas tersebut menghilang

2. menunjukkan kesempurnaan yang mengganggu penyelesaian tugas (cth., tidak mampu menyelesaikan suatu proyek karena standar mereka yang terlalu kaku tidak
terpenuhi)

3. sangat berlebihan mengabdi untuk pekerjaan dan produktivitas sehingga menyingkirkan aktivitas menyenangkan serta persahabatan (bukan disebabkan oleh
kebutuhan ekonomik yang jelas)

4. terlalu teliti, cermat, dan tidak fleksibel mengenai masalah moralitas, etika, atau nilai (bukan disebabkan oleh identifikasi budaya atau agama)

5. tidak mampu membuang barang bekas atau tidak berharga bahkan yang tidak memiliki nilai sentimental

6. enggan mendelegasikan tugas atau bekerja dengan orang lain kecuali mereka menuruti cara mereka melakukannya

7. mengadopsi gaya menggunakan uang yang kikir pada dirinya dan orang lain; uang dipandang sebagai sesuatu yang harus ditimbun untuk bencana di masa mendatang

8. menunjukkan kekakuan dan keras kepala


GANGGUAN KEPRIBADIAN YANG TIDAK
TERGOLONGKAN

Kategori ini adalah untuk gangguan-gangguan fungsi kepribadian dan tidak memenuhi kriteria
gangguan kepribadian spesifik manapun. Contohnya adalah adanya gambaran lebih dari satu
gangguan Kepribadian spesifik yang tidak memenuhi kriteria lengkap untuk satu gangguan
kepribadian ("kepribadian campuran"), tetapi yang bersama-sama menimbulkan penderitaan
yang secara klinis bermakna atau hendaya pada satu atau lebih area fungsi yang penting (Cth,
sosial atau pekerjaan). Kategori ini juga dapat digunakan jika klinisi menilai bahwa gangguan
kepribadian spesifik yang tidak termasuk di dalam klasifikasi cukup sesuai. Contohnya
mencakup gangguan kepribadian depresif dan pasif-agresif.
GANGGUAN KEPRIBADIAN PASIF-AGRESIF
A. Pola pervasif sikap negativistik dan pertahanan pasif untuk menuntut penampilan adekuat, dimulai pada masa dewasa awal
dan muncul pada berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan dengan empat (atau lebih) hal berikut:

(1) secara pasif menolak memenuhi tugas sosial dan pekerjaan

(2) mengeluh salah dimengerti dan tidak dihargal oleh orang lain

(3) merengut dan argumentatif

(4) mengkritisi serta mengecam otoritas tanpa alasan

(5) mengekspresikan iri hati dan kemarahan pada mereka yang jelas lebih beruntung

(6) menyuarakan keluhan yang dilebih-lebihkan dan persisten mengenai ketidak beruntungan dirinya

(7) berubah-ubah antara tantangan permusuhan dan penyesalan yang dalam

B. Tidak hanya terjadi selama episode depresif mayor dan sebaiknya tidak dimasukkan bila disebabkan gangguan distimik
GANGGUAN KEPRIBADIAN DEPRESIF
A. Pola pervasif kognisi dan perilaku depresif, dimulai pada masa dewasa awal dan muncul pada berbagai konteks, seperti yang
ditunjukkan oleh lima (atau lebih) hal berikut:

(1) mood yang biasa didominasi oleh patah hati, kemuraman, tanpa keceriaan, tanpa kesenangan, dan ketidak bahagiaan

(2) konsep diri berpusat di sekitar keyakinan akan ketidak adekuatan, ketidak berhargaan, dan rendahnya harga diri

(3) kritis, menyalahkan, dan menghina diri sendiri

4) memikirkan hal-hal yang sedih dan cenderung khawatir

(5) negativistik, kritis, dan menghakimi orang lain

(6) pesimistik

(7) cenderung merasa bersalah atau menyesal

B. Tidak hanya terjadi selama episode depresif berat dan sebaiknya tidak disebabkan oleh gangguan distimik.
TERIMA KASIH DOKTER
MOHON ARAHAN DAN BIMBINGANNYA

Anda mungkin juga menyukai