Anda di halaman 1dari 24

Febri Ekawati

11.2012.293
FK UKRIDA

Kepribadian : totalitas dari ciri perilaku dan


emosi yang merupakan karakter atau ciri
seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Setengah dari pasien psikiatrik ada gangguan
kepribadian, yang seringkali komorbid
dengan kondisi Aksis I.

Definisi (DSM IV) : pengalaman dan perilaku


subjektif
yang
berlangsung
lama,
menyimpang dari standar budaya, universal
yang kaku, memiliki onset pada masa remaja
atau dewasa awal, stabil sepanjang waktu,
dan menimbulkan ketidakbahagian serta
hendaya.

Proses perkembangan ini, muncul ketika


masa kanak-kanak atau remaja dan berlanjut
sampai dewasa
Gangguan kepribadian berbeda dengan
perubahan kepribadian
DSM IV : orang dengan gangguan kepribadian
cenderung ego-syntonic.
Gangguan kepribadian dicantumkan pada
Aksis II.

DSM-IV menetapkan kriteria umum diagnostik


:
Pola

pengalaman interna dan perilaku yang


sangat jelas menyimpang dari harapan budaya
yang diharapkan. Pola ini ditunjukan dengan satu
(atau lebih) hal berikut ini : kognisi, afektivitas,
fungsi interpersonal, pengendalian impuls .
Pola yang berlangsung lama ini tidak fleksibel
dan pervasif menembus kisaran luas situasi
pribadi dan sosial
Pola yang berlangsung lama ini menimbulkan
penderitaan yang secara klinis bermakna atau
hendaya fungsi sosial, pekerjaan, atau area
fungsi lain.

Pola

yang stabil dan dapat ditelusuri kembali ke


masa remaja dan awal masa dewasa.
Pola ini bukan merupakan manifestasi dari
gangguan mental lain.
Pola ini tidak memiliki efek fisiologis langsung
dari penggunaan zat (contoh penyalahgunaan
zat, medikasi) atau kondisi medis umum (contoh
cidera kepala).

Gangguan kepribadian dapat digolongkan


menjadi (DSM-IV) :
Kelompok

A
Kelompok B
Kelompok C

Gangguan kepribadian khas dibagi menjadi


(PPDGJ III) :
F60

Gangguan kepribadian khas

F60.0 Gangguan kepribadian paranoid


F60.1 Gangguan kepribadian skizoid
F60.2 Gangguan kepribadian disossional
F60.3 Gangguan kepribadian emosional tak stabil
.30 Tipe impulsif
.31 Tipe ambang
F60.4 Gangguan kepribadian histrionik
F60.5 Gangguan kepribadian anankastik
F60.6 Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
F60.7 Gangguan kepribadian dependen
F60.8 Gangguan kepribadian khas lainnya
F60.9 Gangguan kepribadian YTT

Definisi : ketidakpercayaan terhadap orang


lain bahwa orang lain berniat buruk
kepadanya, berniat pervasif, awitan dewasa
muda, nyata dalam berbagai konteks.
Mekanisme pertahanan egoproyeksi
Teori kognitif-behavioral: selalu dalam
keadaan waspada

Yang dapat mempengaruhi pembetukan


kepribadian ini :
Pola

asuh orangtua yang salah


Pengalaman masa kecil yang buruk
Lingkungan

0,5%-2,5% dari seluruh populasi


Insiden lebih tinggi,bila mempunyai saudara
yang mengalami skizofrenia.
Pria > wanita
Masyarakat minoritas

Faktor genetika
Faktor tempramental
Isolasi sosial
Faktor biologis
Faktor psikoanalitik
Sigmund

freud
Wilhelm Reich ----- character armor
Mekanisme defensi

Terlihat mulai pada masa anak-anak dan


remaja, dengan sifat :
Menyendiri,

hubungan antar masyarakat yang


kurang, kecemasan sosial, hasil yang kurang di
sekolah, hipersensitivitas

Punya sifat curiga yang menonjol


Agresif
Pemberontak dan angkuh
Menolak untuk memaafkan, walaupun hanya
kesalahan kecil

Pasien masih berhubungan dengan realitas


tidak mempunyai halusinasi atau delusi.
Tidak bersahabat, sehingga senang
menyendiri
Dapat bekerja dengan efisien tetapi tidak
fleksible.
Dapat memenuhi sendiri kebutuhannya
Melemparkan kesalahan dan tanggung jawab
Sulit bergaul
Sikap bermusuhan dan keras kepala
(sarkastik)

Pemeriksaan psikiatri
Lihat

pramorbid pasien dari mulai lahir hiangga


masa dewasa max umur 18 tahun
Pasien cenderung bertindak formal dan
membingungkan
Ketegangan otot, ketidakmampuan bersantai
Sikap pasien serius tanpa humor
Kemampuan bicara (arus pikir) terarah dan logis
Isi pikiran adanya proyeksi, menuduh, ide-ide
referensi

Kriteria DSM VI-TR


Sebuah

ketidakpercayaan meluas dan kecurigaan


orang lain sehingga motif mereka ditafsirkan
sebagai jahat, dimulai dengan awal masa dewasa
dan hadir dalam berbagai konteks, seperti yang
ditunjukkan oleh empat (atau lebih) sebagai
berikut:

kecurigaan, tanpa dasar yang cukup, bahwa orang lain


memanfaatkan, membahayakan, atau menipu dia
sibuk dengan keraguan yang tidak tepat tentang
loyalitas atau kepercayaan dari teman-teman atau
rekan
enggan untuk menceritakan pada orang lain karena
takut yang tidak beralasan bahwa informasi tersebut
akan digunakan jahat terhadap dia atau dia

membaca arti merendahkan yang tersembunyi atau


mengancam dalam komentar atau peristiwa
terus-menerus
dendam,
menolak
memaafkan
penghinaan atau masalah kecil yang menyebabkan
hatinya terluka
merasakan serangan pada karakter atau reputasinya
yang tidak jelas dan cepat untuk bereaksi dengan
marah atau membalas
memiliki
kecurigaan
yang
berulang,
tanpa
pembenaran, tentang kesetiaan pasangan atau
pasangan seksual

Tidak

terjadi secara eksklusif selama skizofrenia,


gangguan mood dengan ciri psikotik, atau
gangguan psikotik lain dan bukan karena efek
fisiologis langsung dari suatu kondisi medis umum
Catatan : apabila kriteria ditemukan sebelum
awitan Skizofrenia, ditambahkan premorbid.

Kriteria PPDGJ III :


Kepekaan

berlebian untuk tetap menyimpang


terhadap kegagalan dan penolakan
Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam,
misalnya menolak untuk memaafkan suatu
penghinaan dan luka hati atau masalah kecil
Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam
untuk mendistorsikan pengalaman dengan
menyalahartikan tindakan orang lain yang netral
atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan
atau penghinaan
Perasaan bermusuhan dan ngotot tentang hak
pribadi tanpa memperhatikan situasi yang ada
(actual situation)

Kecurigaan

yang
berulang,
tanpa
dasara( justification) tentang kesetiaan seksual
dari pasangannya
Kecenderungan untuk merasa dirinya penting
secara berlebihan, yang bermanifestasi dalam
sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri ( self
referential attitude)
Preokupasi

dengan penjelasan-penjelasan
yang bersekongkol dan tidak substansif dari
suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3


dari di atas.

Gangguan delusi
Skizofrenia tipe paranoid
Gangguan kepribadian antisosial
Gangguan kepribadian skizoid
Gangguan kepribadian ambang

Tujuan terapi :
Menghargai

dan menerima perasaan mereka

sendiri
Untuk lebih meningkatkan harga diri pasien.
Mengembangkan pandangan untuk lebih percaya
dengan orang lain

Psikoterapi
Para

ahli terapi harus bersikap profesional


Untuk tidak melakukan kontak fisik
Pasien paranoid tidak bekerja baik dalam
psikoterapi kelompok

Farmakoterapi
Diazepam,

dosis 10-30 mg/hari


Anti-psikoti
(thioridazine atau
pimozide)

haloperidol,

Pada beberapa orang gangguan kepribadian


paranoid terjadi seumur hidup
Seringkali menjadi tanda munculnya
skizofrenia.

Anda mungkin juga menyukai