(BORDERLINEPERSONALITYDISORDER)
Borderlinepersonalitydisorderditandaiolehketidakstabilansuasanahatidanmiskin
citradiri.Orangdengangangguaninirentanterhadapperubahansuasanahatidan
kemarahanyangkonstan.Seringkali,merekaakanmelampiaskankemarahanpada
diri mereka sendiri, mencederai tubuh mereka sendiri, ancaman bunuh diri dan
tindakan yang tidak biasa. Batasan berpikir secara hitam dan putih sangat kuat,
hubungan yang sarat dengan konflik. Mereka cepat marah ketika harapan mereka
tidakterpenuhi.GejalaBorderlinePersonalityDisorder:
Menyakitidirisendiriataumencobabunuhdiri.
Perasaan yang kuat untuk marah, cemas, atau depresi yang berlangsung selama
beberapajam.
Perilakuimpulsif.
Penyalahgunaanobatataualkohol.
Perasaanrendahhargadiri.
Tidakstabilhubungandenganteman,keluarga,danpacar.
3) Gangguan identitas , citra-diri atau rasa diri yang secara menetap dan nyata
tidak stabil.
4) Impulsivitas pada sedikitnya dua area yang berpotensi merusak diri (contoh:
berbelanja, seks, penyalahgunaan zat, menyetir dengan ceroboh, makan
berlebih-lebihan). Catatan : tidak mencakup perilaku bunuh diri atau mutilasidiri yang dimaksud di dalam kriteria 5.
5) Perilaku sikap atau ancaman bunuh diri berulang, atau perilaku mutilasi-diri.
6) Ketidakstabilan afektif akibat reaktivitas mood yang nyata (contoh : disforia
episodik yang intens, iritabilitas, atau ansietas biasanya berlangsung beberapa
jam dan jarang lebih dari beberapa hari).
7) Perasaan kosong yang kronis
8) Kemarahan intens yang tidak sesuai atau kesulitan untuk mengendalikan
kemarahan (contoh: sering menunjukkan kemarahan, terus-menerus marah,
perkelahian fisik berulang)
9) Gagasan paranoid terkait stres yang terjadi sementara atau gejala disosiatif
berat.
Banyak peneliti lebih berfokus pada perilaku agresif dan impulsif
pada pasien gangguan kepribadian ambang karena manifestasi
gejala ini dapat membahayakan tidak hanya diri pasien sendiri
namun juga orang-orang di sekitarnya.