Yang belum terpenuhi : pemasangan peringatan lantai licin, dilarang berlari dalam gedung perkantoran, membawa tumpukan barang tinggi dan berat melalui tangga, data dan informasi bahan – bahan berbahaya, peringatan dan sirene tanda bahaya, prosedur penangan gawat darurat belum teruji berkala oleh petugas yang berkopetensi, melakukan uji coba keadaan darurat tanpa pemberitahuan, jumlah danjarak APAR, tangga dan pintu darurat masih salah persepsi, sistem dan alat detector peringatan bahaya belum ada, pelaksanaan prosedur tanggap darurat belum optimal, persyaratan mekanik dan elektrik sesuai Permennaker No. 12 tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja belum sepenuhnya difahami, karayawan terlatih P3K bertaraf nasional belum semua terpenuhi,
Standar kesehatan kerja perkantoran :
Penyuluhan dalam gedung belum berjalan optimal, pelaksanaan prosedur cuci tangan, membuang sampah pada temaptnya, kebersihan dan kerapihan tempat kerja, aktifitas fisik, larangan penggunaan obat terlarang dan minuman beralkohol, mengkonsumsi keanaekaragama makanan beklum berjalan optimal Penyediaan ruang ASI dan kesemapatan memerah ASI belum berjalan optimal, belum disosialisasi ke pelanggan baik internal maupun ekstrenal Pelaksnaaan aktifitas fisik belum optimal, peregangn di tempat kerja, pengendalian faktor risiko, Penemuan dini kasus penyakit (pemeriksaan pra penempatan, pemeriksaan berkala, pemeeriksaan khusus, pemeriksaan pra pensiun) belum berjalan optimal) Penanganan penyakit dan cidera akibat kerja belum jelas (jenis penyakit, pembiayaan), pemulihan kesehtan karyawan setelah sakit dan pengkondisian pekerja untuk dapat bekerja kembali belum berjalan dengan baik.
Standar kesehatan lingkungan kerja perkantoran
- Standar kesehatan lingkungan perkantoran belum berjalan dengan baik : kajian perkembangan fungsi bangunan di masa depan (areal infeksius dan non infeksius), estetika gedung (belum dipagar keseluruhan), keamanan dan keselamatan (penangkal kebakaran dan petir), aksesibilitas (gudang lantai 2, tanpa lift, belum optimal sosialisasi jalur evakuasi ke pelanggan ekternal dan sitem peringatan bahaya), penyediaan air perkantoran belum koordinasi dengan petugas kesling (pemriksaan sampal, analisis, tindak lanjut), persyaratan toilet belum dikaji dengan baik, pengelolaan limbah belum optimal, sosialisai CTPS, pengamanan pangan, pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit. - Standar lingkungan kerja belum terukur dengan baik sesuai persyartan : kebisingan, intensitas cahaya, temperatur, kelembaban, debu, fiber, OZON, VOCs, CO, formaldehid, biologi, serangga, ventilasi udara
Standar Ergonomi Perkantoran
- Belum berjalan dengan baik sesuai persyaratan : luas tempat kerja, tata letak peralatan, kursi, meja kerja, koridor, durasi kerja, penanganan beban manual.