Anda di halaman 1dari 2

Berdasarkan hal‐hal tersebut, maka dikembangkan indikator kinerja yang dikelompokkan ke

dalam Indikator input, proses, dan output sebagai berikut :

A. Indikator input:

1. Indikator terkait SDM: dokter SpPK, dokter spesialis lain, sarjana strata 2,
dokter umum, sarjana lain, D3 Analis Kesehatan, D3 lain, Perawat, dan
SMAK, SLTA / SMU / SMK.
2. Struktur Organisasi.
3. Fasilitas: luas bangunan, ruang tunggu, ruang administrasi, ruang kerja,
ruang konsultasi, ruang petugas, toilet, ventilasi, sumber daya listrik, fasilitas
(pendingin ruangan, sumber air bersih, pengelolaan limbah), kualitas
lingkungan (udara), alat laboratorium, serta reagen dan bahan habis pakai
yang digunakan.

B. Indikator proses:

1. Indikator mutu pelayanan: Pemantapan Mutu Internal (PMI), Pemantapan


Mutu Eksternal (PME), uji banding, akreditasi, dan evaluasi.
2. Kompetensi petugas: Program pendidikan, pelatihan, seminar, workshop.
3. Peralatan laboratorium: pemeliharaan (harian, mingguan, bulanan, tahunan),
kalibrasi (program dan jadwal kalibrasi), SOP dan atau Instruksi kerja tiap
alat, dan evaluasi.
4. Reagen dan bahan habis pakai: perencanaan, laporan stok (catatan
penerimaan dan pemakaian), penyimpanan, MoU dengan rekanan, uji
kualitas reagen, dan evaluasi.
5. Teknis pemeriksaan (SOP dan atau instruksi kerja): proses pendaftaran/
penerimaan spesimen, pengambilan spesimen, transportasi spesimen,
pengolahan spesimen, pemeriksaan spesimen/prinsip kerja, penyimpanan
spesimen, pemusnahan spesimen, sistem rujukan, dan evaluasi.
6. Hasil pemeriksaan: jadwal pemeriksaan dan waktu selesai, validasi hasil,
pelaporan (hard copy/fax/telp/elektronik), kesalahan hasil (salah identitas
pasien, salah spesimen, salah pelaporan, salah memberikan hasil), dan
evaluasi.
7. Keamanan dan keselamatan kerja: lingkungan (penanganan limbah), petugas
(Alat Pelindung Diri/APD, tusukan benda tajam,tumpahan bahan berbahaya,
vaksinasi, asuransi kesehatan), konsumen/pasien (kecelakaan dan komplikasi
pengambilan spesimen), kedaruratan (APAR, arah evakuasi, P3K), dan
evaluasi.
8. Kepuasan pelanggan (metodologi, evaluasi). 

C. Indikator Output:

1. Beban kerja: Jumlah kunjungan baru (rerata)/bulan, jumlah kunjungan lama


(rerata)/bulan, jumlah pemeriksaan (rerata)/bulan
2. Hasil pemantapan mutu.
3. Kompetensi petugas.
4. Peralatan terkalibrasi dan supply reagen terjamin.
5. Tehnis Pemeriksaan (sesuai dengan GLP/WHO/Inter).
6. Hasil pemeriksaan : Waktu tunggu tiap parameter, validasi hasil, Kesalahan
hasil (salah identitas, salah spesimen, salah pelaporan, salah memberikan
hasil / salah orang).
7. Keamanan dan keselamatan kerja ( angka kejadian tusukan benda tajam,
angka kejadian tumpahan bahan berbahaya, angka kecelakaan pasien, angka
komplikasi akibat pengambilan spesimen).
8. Kepuasan pelanggan (angka komplain/keluhan, angka penyelesaian
komplain).

Diambil dari Balitbangkes Kemenkes 2012

Anda mungkin juga menyukai