Good Clinical Practice (GCP) atau Cara Uji Klinik Yang Baik (CUKB)
24-26 Januari 2019, UMY Yogyakarta
Hari I:
Sesi 1: 08.00 – 12.00 (Rehat Siang: 12.00-13.00)
Wawasan Uji Klinik: Prinsip, Standar, Regulasi, Pertimbangan Etik, Aplikasi
Mengisi Daftar Tilik Peneliti: E6.4.1-13
Pertanyaan Pemandu: Memahami Penelitian Klinik, Uji Klinik, dan GCP
Studi Kasus
o Kriteria Penelitian Klinis vs Uji Klinis
o Penelitian klinis dan uji klinis yang memerlukan keterlibatan regulator
(KEPK/FDA/BPOM) dan tidak (KEPK saja).
o Produk baru yang akan dipasarkan seperti obat, bahan biologik, dan alat
(devices) versus yang bukan.
o Peran dan Fungsi KEPK (lokal dan multi center)
o Persetujuan Uji Klinik Regulator
Sesi 2: 13.00 – 16.30
Peneliti, Brosur Peneliti, Rekrutmen Subyek, dan Informed Consent.
Peneliti: kualifikasi, kompetensi, pengalaman, kewajiban, tanggungjawab –
integritas, dan sertifikat GCP
Brosur Peneliti: Definisi, Isi, dan Struktur (template)
Studi Kasus Menyusun Desain Uji Klinis: Apakah kasus penelitian klinis berikut
merujuk pada GCP? Penyakit Crohn, Penyakit Colitis Ulceratis dengan Growth
Factor “Enema” dan Antibodi Monoklonal.
Studi Kasus UK dan Placebo (Peran Ganda): sebagai Dokter yang Merawat
dan Sebagai Peneliti; pemberian obat baru vs placebo.
o RCT (Randomized Clinical Trial)-Penyakit Onkologi, Obat Antiviral HIV,
Terapi Herbal vs Placebo: Tanpa Sponsor
o Vaksin Rotavirus Tetravalent: Lisensi ditinjau kembali
Hari II:
Sesi 3: 08.00 – 12.00 (Rehat Siang: 12.00-13.00)
Protokol: Desain dan Prosedur Uji Klinik:
Aturan Uji Klinis, dan Kriteria Inklusi/Eksklusi
Tujuan, pengukuran dan eksplorasi hasil (endpoint), random, prosedur
blinding (single dan double), undblinding (penyamaran), kriteria withdrawl,
penyimpangan dan pelanggaran, emergency unblinding.
Definisi dan Peran: SMO (Site Management Office), CRO (Contract Research
Organization)
Pemilihan dan kualifikasi pengawas: DSMP (Data Safety Monitoring Plan),
DMC (Data Monitoring Committee), DSMB: Data Safety Monitoring Board)
Penggunaan Formulir Laporan Kasus/Case Report Form (template)
Studi Kasus
o Endpoint, Surrogate Endpoint, Patient Reported Outcome
o Amandemen Protokol
o Randomisasi, Unblinding
o Penyimpangan dan Pelanggaran: Memahami Kode Rujukan
GCP/Regulator
o Uji Kllinis Fase-1
Sesi 4: 13.00 – 16.30
Pharmacovigilance (Kemanan Obat) Pencatatan, Pelaporan, dan Pemantauan serta
Penanganan Kasus
Definisi (AE, AE (Adverse Event), AR (Adverse Reaction), SAE (Serious
Adverse Evet), SAR (Serious Adverse Reaction-Reaksi Buruk yang Dicurigai),
UeAE (Unexpected), UnAE (Unanticipated).
AE, SAE: determinan, melaporkan atau tidak perlu dilaporkan, kapan, dan
bagaimana prosedur melaporkan langkah darurat keamanan, Overdosis, Tipe
dan Durasi Tindak lanjut terhadap AE
Analisis Data: Interim, ALCOA,
Produk penelitian — pembentukan, penamaan, penyediaan dan penanganan
Studi Kasus Uji Klinis Fase II dan III
o NIMP: Non Investigational Medical Product
o Enam (6) Studi Kasus AE, SAE, dll
o SAE Tidak Diantisipasi, dilaporkan atau tidak? Kapan?
o Studi Kasus Amandemen Protokol
Hari III:
Sesi 5: 08.00 – 12.00
Pengelolaan Produk Uji oleh Sponsor, Regulasi Inspeksi, Sumber Dokumen, Data
Manual vs Elektronik.
Pelaporan reaksi obat yang merugikan, ketidakpatuhan dan penangann
kasus, skedul dan modifikasi dosis, Pemantauan, Inspeksi, Prosedur dan
Frekwensi obat lain yang diberikan serempak (concomitant)
Penyimpanan, dan pasokan, karakteristik produk, preparasi dan labelling,
Sumber data dan dokumen, data yang perlu didokumentasikan
Persyaratan data sumber elektronik
Dokumen penting sebelum, selama, dan sesudah fase klinis penelitian
Sudi Kasus
o Inspeksi Uji Klinik Regulator
o Desain Uji Klinis Layak Etik
o Hipertensi
o Diabetes
o Stent
Fasilitator:
Triono Soendoro, Keppkn
Harry Wahyu, Keppkn/BPOM