Pengertian Ψ Gangguan kepribadian adalah pola perilaku atau cara berhubungan dengan orang lain yang kaku sehingga menghalagi mereka untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan eksternal. Ψ Tanda2 peringatan akan adanya gangguan kribadian ini ebenarnya dapat dideteksi pada masa kanak2. bahkan ada perilaku bermasalah dari anak2 prasekolah. Anak2 dengan yang mngalami gangguan perilaku bermasalah di masa kanak2nya seperti depresi, cemas an ketidakmatangan lebih besar risikonya dibandingkan risiko rata2 untuk mengembangkan gangguan keribadian dikemudian hari. Ψ Perlu diketahui bahwa ada 3 faktor yang memisahkan orang2 dengan gangguan kepribadian dari orang2 yang tidalmengalaminya 1. Orang2 yang mengalami gangguan kepribadian tersebut akan terus menerus menggunanakan tingkah laku2 itu, sedangkan orang yang tidak mengalamunya akanmelakukannya kadang2 saja 2. Orang yang mengalami gangguan kepribadian akan memperlihatkan tingah laku yang lebih ekstrim. 3. Orang yang mengalami gangguan kepribadian itu menderita masalah2 ang berat dan berlangsung lama. Pengertian Ψ DSM membagi gangguan kepribadian menjadi 3 kelompok, yaitu 1. Kelompok A; orang yang dianggap aneh atau eksentrik. Kelompok ini mencakup gangguan kepribadian paranoid, skizoid, dan skizotipal. 2. Kelompok B; Orang dengan perilaku yang terlalu dramatis, emosional, atau eratik (tidak menentu). Kelompok ini terdiri dari gangguan kepribadian antisosial, ambang, histrionik, dan narsistik 3. Kelompok c; orang yang seringkali tampak cemas atau ketakutan. Kelompok ini mencakup gangguan kepribadian menghindar, dependen, dan obsesif-kompultif Gangguan Kepribadian Yang ditandai oleh Perilaku Eksentrik
ΨKelompok gangguan kepribadian
ini meliputi gangguan paranoid, skizoid, dan skizotipal. ΨOrang dengan gangguan ini sering memiliki kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain, atau mereka menunjukkan sedikit atau tidak adanya minat mengembangkan hubungan sosial Gangguan Kepribadian Paranoid Ψ Adalah sebuah gngguan kepribadian yang diandai oleh kecurigaan akan motif orang lain, namun belum sampai titik delusi. Ψ Trait atau sifat penentu dalam gangguan ini adalah perasn curuga yang pervasif. Kecenderungan untuk meninterpretasinperilaku orang lain sebagai hal yag mengancam atau merendahkan. Ψ Orang yang memiliki gangguan paranoid ini cenderung sensitif terhadap kritik, mudah marah, tidk mempercayakan rahasia pribadi kepada orang lain, mempertanyakan ketulusan dan kelayakan teman dan rekan mereka, tidak mau disalahkan, selain itu mereka jua cenderung argumentatif dan dapat mengajukan tuntutan hukum terhadap orang yang mereka yakini telah memperlakukan mereka dengan buruk. Ψ Prevalensi gangguan ini adalah 0,5% hingga 2,5%. Mereka sangat sedikit yang mencari pertolongan atas inisiatif sendiri, biasanya diajak ke terpis oleh pasangan atau pihak tempat kerjanya. Ψ Pada keluarga yang salah satu atau beberapa anggotanya mengalami skizofrenia, munculnya gangguan kepribadian ini lebih tinggi daripada keluarga yang tidak memiikinya. Gangguan Kepribadian Paranoid Ψ Paranoid ini lebih banyak terjadi pada laki2 daripada perempuan. Gangguan ini pun diyakini lebih banyak terjadi pada kelompok minoritas, dan kaum imigran. Ψ Berdasarkan pengalaman, biasanya individu dengan gangguan paranoid memiliki gangguan ini sepanjang hidupnya. Beberapa menunjukkan bahwa gangguan ini pertanda awal sebelum akhirnya menderita skizofrenia. Ψ Secara umum individu dengan gangguan in memiliki masalahseumur hidup mereka, terutama berkaitan dengan pekerjaaan dan kehidupanya dalam relasi dengan orang lain, termasuk juga masalah perkawinan. Gangguan Kepribadian Skizoid Ψ Adalag gangguan kepribadian yang ditandai dengan kurangnya minat dalam hubungan sosial. Afek yang datar dan penarikan diri dari lingkungan sosial. Isolsi sosialmmenajdi ciri utama gangguan ini. Individu dengan gangguan ini seringkali dilihat orang lain sebagai individu yang eksentrik, terkucil dan penyendiri. Ψ Individu dengan gangguan ini biasanya menampilkan bahwa mereka dingin dan penyendiri. Selain itu juga sedikit terlibat dengan kejadian sehari2 dan idak menaruh perhatian pada orang lain. Hal ini terjadi karena mereka memiliki kebutuhan yang sangat rendah untuk berhubungan scara emosional dengan orang lain. Ψ Kehidupan individu dengn gangguan ini biasanya diwarnai dengan aktivitas yang tidak melibatkan orang lain. Ψ Individu dengan gangguan skizoid biasanya mengalami kesulitan untuk mengekspresikan kemarahan. Mereka menyalurkan energi afektifnya kepad bidang2 yang yang tidak orang lain, seperti matematika dn astronomi. Terkadang mereka sangat dekat denga hewan. Gangguan Kepribadian Skizoid Ψ Secara pasti prevalensi gangguan ini sulit ditentukan, namun sejauh ini diketahui gangguan skizoid terjadi pada 7,5% populasi pada umumnya. Diperkirakan perbandingan terjadinya antaa laki2 dan perempuan adalah 2:1 (laki2 : perempuan). Ψ Awal kemunculannya biasanya terjadi pada masa kanak2 awal. Biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang lama meskipun belum tentu seumur hidup mereka. Gangguan Kepribadian Skizotipal Ψ Adalah sebuah gangguan kepribadian yang ditandai oleh keeksentrikan dalam pikiran dan perilaku, namun tanpa ciri psikotik yang jelas. Umumnya menjadi jelas saat awal masa dewasa. Diagnosis tersebut dikenakan pada orang yang mengalami kesulitan dalam membina hubungan dekat dan perilakunya, sikapnya, serta pola pikirnya aneh, ide2 yang ganjil, ilusi dan derealisasi yang biasa mereka tampilkan dalam kehidupan sehari2. Ψ Individu dengan gangguan ini mengalami masalah dalam berfikir dan berkomunikasi. Mereka sensitif terhadap perasaan atau reaksi orang lain terhadap dirinya, terutama reaksi negatif seperti marah. Terkadang cara bicaranya juga sangat aneh dan ganjil sehingga hanya seniri yang mampu mengerti artinya. Kemampuan interaksi mereka juga rendah dan terkadang bertingkah laku aneh sehingga seringkali terkucil dan tidak punya banyak teman. Gangguan Kepribadian Skizotipal Ψ Terkadang seorang terapis harus berhati2 ketika menangani klien skizotipal. Jika mereka dibawah tekanan dapat menampilkan tingkah laku psikotik dan tampak seperti penderita skizofrenia. Bedanya gejala psikotik tersebut hanya tampak dalam waktu singkat Ψ Untuk prevalensi gangguan ini sekita 3% dri pupulasi pada umumnyalebih banyak muncul pada keluarga yang memiliki penderita skizofrenia. Ψ Perlu diwaspadai bahwa berdasarkan penelitian 10%individu dengan skizotipal pernah merencanakan utuk bunuh diri. Dan menjadi titik awal seseorang menderita skizofrenia. Gangguan Kepribadian Yang ditandai oleh Perilaku Dramatis, Emosional atau Eratik
Ψ Kelompok gangguan kepribadian ini
mencakuptipe antisosial, ambang, histrionik dan narsisistik. Ψ Pola perilaku dari berbagai tipe iniadalah berlebih-lebihan, tidak dapat diramalkan atau self centered. Ψ Orang dengan gangguan ini memiliki kesilitan untuk membentuk dan membina hubungan. Gangguan Kepribadian Antisosial Ψ Adalah sebuah gangguan kepribaian yang ditandai oleh perilaku antisosial dan tidakbertanggungjawab serta kurang ada penyesalan untuk kesalahan mereka. Ψ Gangguan ini lebih menekankan pada ketidakmampuan individu untuk mengikuti norma2 sosial yang ada selama perkembangan masa remaja dan dewasa. Ψ Individu dengan kepribadian antisosial biasanya mampumenampilkan tingkah laku menawan. Memiliki kemampuan verbal yang baik, bahkan mampu mnarik perhatian lawan jenis dengan perilakuna yang pandai merayu Ψ Prevaensi gangguan kepribadian antisosial ini adalah 3% pada laki2 dan 1% pada prempuan. Kepribadian ini lebih umum tampak pada daerah yang miskin. Usia kemunculannya sebelum 15 tahun. Untuk perempuan biasaa nampak sebelum masa pubertas. Sedangkan laki2 sebelumnya Ψ Gagguan ini biasanya muncul pada masa remaja akhr. Prognosisnya brvariasi, biasanya dilaporkan bahwa kecenderungan in menurun sejalan dengan usia pasien yang semakin tua. Umumnya terjadi pada individu adalah gangguan depresi, penggunaan alkohol dan Ciri2 diagnotik dari gangguan Kepribadian Antisosial Ψ Paling tidak berusia 18 tahun Ψ Ada bukti gangguan perilaku sebelum 15 tahun dengan pola erilaku menyimpang Ψ Sejak usia 15 tahun menunjukkan kepedulian yang kurang dan pelanggaran terhadap hak2 orang lain, yang ditunjukkan oleh beberapa perilaku seperti 1. Kurang patuh terhadap norma sosial dan peraturan hukum 2. Agresif dan mudah tersinggung saat berhubungan dengan orang lain 3. Tidak bertanggung jawab 4. Gagal membuat perencanaan masa depan atau impulsitas 5. Tidak menghormati kebenaran 6. Tidak menghargai keselamatan diri atau keselamatan orang lain 7. Kurangnya penyesalan atas kesalahan yang dibuat Gangguan Kepribadian Ambang (borderline) Ψ Sebuah gangguan kepribadian yang ditandai oleh perubahan yang cepat dalam mood, kurangnya sense of self yang koheren, serta perilaku yang tidak dapat diduga dan impulsif Ψ Tigkah laku dari individu ini tidak dapat diduga, akibatnya mereka jarang mencapai hasil yangsesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Mereka juga memiliki kecenderungan melukai diri sendiri dengan tujua mencari pertolongan dari orang lain untuk mengekspresikan kemarahan ataumenumpulkan afek2 yag dirasakannya Ψ Mereka meras tergantung pada orang lain, namun juga memiliki perasaan bermusuhan dengan orang lain. Ψ Individu ini jga tidak tahan apabila dalam kesendirian. Karennya ketika merasa sepi mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk teman. Meskipun hanya sebatas teman duduk Ψ Untuk prevalensi gangguan ini diperkirakan muncul sekitar 1 atau 2% pada populasi. Dan dua kali lebih banyak pada kaum perempuan. Ψ Diagnosis gngguan ini biasnya dibuat sebelum usia 40 tahun, terutama ketika individu dituntut untuk menentukan pilihan baik dalam pekerjaan. Ψ Biasanya mereka juga tidak mampu untuk memenuhi tugas2 perkembangan yang terdapat dalam setiap tahap perkembangan mausia Gangguan Kepribadian histrionik Ψ Adalah sebuah gangguan kepribadian yang ditandai oleh kebutuhan yang berlebihan akan perhatian, dan pujian. Dibalik penampilannya yang enarik merek asebenarnya tidak mampu mencioakan hubungan yang mendalam dan menajga hubungan dalam waktu lama. Ψ Mereka cenderung untuk melebih2kan pikiran atau perasaan mereka dan membuat segala sesuaunya tamak lebih penting dari yang sesungguhnya. Ψ Relasi sosial yag dibentuk oleh individ ini basanya hanya diermukaan saja. Disisi lain mereka cenderung bergantung pada orang lain sehingga percaya sepenuhnya hingga skhirnya mudah tertipu. Ψ Individu dengan gangguan ini cenderung untuk tidak menyadari perasaan2 mereka dan tidak menyadari motivasi ari tidakan yang dilakukannya. Apabila merasa stress, kontak dengan realitas juga terganggu. Ψ Prevalensi gangguan ini sekitar 2-3 persen an lebih banyak ditemukan pada perempuan daripada laki2. terkadang gangguan ini bersamaan dengan gangguan somatisasi dan gangguan penggunaan alkohol Gangguan Kepribadian Narsisistik Ψ Sebuah gagguan kepribadian yang ditandai oleh self image yang tinggi dan tuntutan akan perhatian dan sanjungan. Ψ Mereka sangat sulit menerima kritik darii orang lain. Selain itu ketika mengerjakan sesuatu selalu ingin sesuai dengan cara yang sudah mereka tentukan Ψ Sikap mereka mengakobatkan hubungan yang mereka miliki biasanya rentan dan dapat membut orng lain sangat marah karena penolakan mereka untuk mengikuti aturan yang ada. Ψ Prevalensi narsisistik ini berkiar antara 2-16%, dan mengalami peningkatan pada populasi dengan orang tua yang selalu menanamkan ide2 kpd anaknya bahwa mereka cantik, berbakat dan spesial secara berlebihan Ψ Gangguan ini merupakan gangguan yang kronis dan sulit untuk mendapatkan perawatan. Mereka biasanya tidak dapat menerima kenyataan bahwa usia mereka sudah lanjut. Karenanya mereka lebih sulit melewati krisis pada usia senja daripada individu lain pada umumnya. Gangguan Kepribadian Yang ditandai oleh Perilaku Cemas Atau Ketakutan
ΨGangguan kepribadian ini
menckup tipe menghindar, dependen dan obsesif-kompulsif ΨMeskipun ciri dari maing-msing gangguan ini berbeda, gangguan ini sama-sama memiliki komponen takut atau kecemasan Gangguan Kepribadian Menghindar (avoidant) Ψ Kunci dari individu dengan gangguan ini adalah sangat sensitif terhadap penolakan sehingga pada akhirnya yang tampak adalah tingkah laku menarik diri. Sebenarnya mereka sangat ingin berelasi dengan orang lain dan membutuhkan kehngatan serta perlindungan namun mereka malu dan sangat membutuhkan jaminan bahwa mereka akan diterima tanpa alasan apapun dan tanpa kritik Ψ Mereka punya perasaan rendah diri, tidak PD, takut bicara di depan publik. Bahkan sering menyalahartikan komentar dari orang lain sebagai penghinan. Sisat yang paling dominan pada individu ini adalah malu-malu Ψ Prevalensi gangguan ini adalah 1-10% dari populasi pada umumnya. Bayi2 yang diklasifikasikan memiliki trempramen pemalu memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk memiliki gangguan ini dibanding bayi yang aktif bergerak Ψ Banyak individu dengan gangguan ini mampu berfungsi dengan baik dalam kehidupannya selama dalam lingkungan yang mendukungnya. Sayangnya jika dukungan sosial tersebut hilng atau tidak sesuai harapan merekadapat mengalami depesi, kecmasan dan juga marah Gangguan Kepribadian Dependen (Dependent) Ψ Cenderung meminta orang lain ntuk memikul tanggung jawab terhadpdiri mereka, tidak merasa PD dan tidak nyaman jika sendirin, selain itu cenderung bersikap submisif (patuh) Ψ Mereka tidak mampu membuat keputusan tanpa adanya nasehat, sran serta dukungan yang banyak dari lingkungannya. Berusaha menghindar dan tidak bersedia mengambil posisi yang sarat dengan tanggung jawab dan mengalami kecemasan ketika berperan sebagai pemimpin Ψ Karakteristik dependen ini adalah pesimis, menyalahkan diri sendiri, pasif, dan rasa takut untuk mengekspresikan dorongan seksual dan agresi. Ψ Gangguan ini umum terjadi pada perempuan dan terjadi pada masa kanak2 awal. Individu yang memiliki penyakit fisik kronis dimasa kanak2 memiliki kecenderungan memiliki gngguan ini. Ψ Mereka juga cenderung mengalami kesulitan dalam fungsi pekerjan apabila ituntut untuk bekerja sendiri dan tidak disertai adanya pengawasan yang intensif Gangguan Kepribadian obsesif-kompulsif Ψ Ditandai dengan tingkah laku yang keras kepala, kebimbangan, sangat teratur dan cenderung mengulang2 sutu hal. Ψ Kunci utama dari gangguan ini adalah kecenderungan perfeksionis dan tidak fleksibel yang sudah menetap pada diri individu. Ψ Mereka ter-preokupasi dengan peraturan, keteraturan, kerapian, detail dan capaian yang sempurna. Cenderung bersikap serius dan tidak memiliki sense of humor. Ψ Sisi positifnya adalah mampu bekerja dalam waktu panjang. Sedangkan negatifnya adalah merasa ketakutan jika melakukan kesalahan sehingga cendeung sulit mengambil keputusan Ψ Gangguan ini seing lebih banyak ditemukan pada kaum laki2 dan sering didiagnosis pada masa kanak2 akhir. Umumnya memilikilatar belakang pola asuh dengan disiplin yang keras. Ψ jika gangguan ini muncul di usia lanjut, pada umumnya gangguan kepribadian ini disertai dengan gangguan depresi Beberapa sudut pandang teoritis dalam membahas gangguan kepribadian Ψ Sudut pandang psikodinamik Sudut pandang ini berusaha mencari asal gangguan kepribadian dari masa kanak2. adanya abuse atau penyiksaan dari orang tua pada masa kanak2 membuat individu memandang seluruh lingkungannya sebagai ancaman dan jahat Gangguan narsisistik terbentuk sebagai mekanisme pertahanan diri ari individu dengan self-esteem yang rensh dan dianggap sebagai akibat kegagalan orng tua untuk merespons anaknya dengan penghargaan, kehangatan, kasih sayang dan empati Berdasarkan sudut pandang ini penanganannya adalah dengan menemukan asal usul masalah serta memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan individu untuk keluar dari masalahnya. Beberapa sudut pandang teoritis dalam membahas gangguan kepribadian Ψ Sudut pandang biologis Melihat bahwa terjadinya gangguan kepribadian lebih karena faktor genetik. Asumsi ini ditunjukan oleh individu yang mengalami skizoipal. Selain tusistem saraf pada individu dengan gangguan antisosial berbeda dengan indiviu yang tidak memilikinya. Karenanya untuk menanganinya salah satunya dengan obat2an Ψ Sudut pandang sistem keluarga Fokusnya pada pola asuh orang tua yang tidak adekuat dan dpat menimbulkan stress pada anak2. hal itu dapat membuat individ rentan terkena gangguan kepribadian. Karenanya penanganan yang disarankan dari sudut pandang ini adalah dengan melakukan terapi keluarga dan melakukan berbagai pendidikan dan dukungan kepada orang tua. Beberapa sudut pandang teoritis dalam membahas gangguan kepribadian Ψ Sudut pandang tingkah laku (behavioral) Sudut pandang ini memberikn contoh suatupenelitian yag dilakukan pada individu dengan gangguan antisosial. Menuturkan bahwa individu dengan gangguan tersebut tidak berhasil mempelajri pola bahwa sebaiknya menghindari stimulus yang tidak menyenangkn. Alasannya karena mereka tidak memiliki kecemasan yang memadai dan tidak terlalu memberikan perhatian pada hukuman. Karenanya penanganan yang dianjurkan adalah dengan mengidentifikasi dan memperbaiki keterampilan / kemampuan individu yang lemah. Ψ Sudut pandang kognitif
Menuturkan bahwa terjdinya gangguan kepribadian karena individu
memiliki keyakinan yang maladaptif mengenai dirinya sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitar. Karenanya penanganan yang biasa dilakukan adalah dengan membina hubungan pasien-terapis yang ert dan sehat sehingga terapis secara bertahap mampu mengubah dan memperbaiki keyakinan yang salah pada klien
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita