Anda di halaman 1dari 66

MODUL

ENTREPRENEURSHIP
Disusun Oleh :
Rd. Riza Linardia SP. SE. MM

Digunakan Untuk Lingkungan Sendiri

Program D3 Politeknik
LP3I Bandung
2011 2012

MODUL
ENTREPRENEURSHIP

Disusun oleh :
Rd. Riza Linardia SP.SE. MM.

DIGUNAKAN UNTUK LINGKUNGAN SENDIRI


Nama

: __________________________________________

NPM

: __________________________________________

Kelas

: __________________________________________

DOSEN PEMBINA

: __________________________________________

PROGRAM D III
POLITEKNIK LP3I
BANDUNG
2011 2012

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah, penyusun panjatkan kehadirat Nya atas kesempatan serta
kemudahan yang diperoleh penyusun selama proses penyusunan Modul Matrikulasi ini.
Modul matrikulasi ini dibuat dengan tujuan untuk memudahkan para peserta Matrikulasi
memahami materi yang akan diberikan oleh pembimbing matrikulasi .
Oleh karena itu untuk dapat mengikuti kegiatan Matrikulasi ini, para peserta harus berperan
aktif dan mengikuti setiap sesi pelaksaannya dan mengikuti setiap arahan yang dilakukan
oleh pembimbing matrikulasi, sehingga para peserta dapat menggali dan mengetahui
potensi yang dimiliki oleh para peserta dalam dunia Entrepreneurship / kewirausahaan.
Penyusun menyadari bahwa Modul ini bukan tanpa kekurangan, mengingat sangat
banyaknya referensi yang dapat digunakan dan dilpilih sebagai materi Modul. Untuk itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan dapat melengkapi
penyajiannya.
Modul ini dibuat dan dipersembahkan untuk penyempurnaan pelaksanaan acara Matrikulasi
yang diselenggarakan oleh Program D3 Politeknik LP3I Bandung.

Bandung, 25 Mei 2012

Penyusun
Rd. Riza Linardia SP.SE.MM

Penjelasan Umum

Matrikulasi ini dilaksanakan sebagai salah satu program yang dicanangkan oleh Program
Pendidikan D3 Polyteknik LP3I sebagai syarat bagi calon mahasiswa yang akan mengikuti
pendidikan di Polyteknik LP3I Bandung.
Acara Matrikulasi ini dilaksanakan sebanyak 12 kali pertemuan dalam satu periode.
Calon mahasiswa wajib membawa modul ini pada setiap pertemuan.
Calon mahasiswa diharapkan hadir 100 % dari seluruh pertemuan (minimal 80%), jika
kehadiran mahasiswa kurang dari 80 %, maka otomatis calon mahasiswa tersebut dinyatakan
gagal dalam Matrikulasi ini.
Dalam Modul ini ada beberapa kegiatan praktek menganalisa contoh contoh kasus dan
keterkaitannya dengan dunia entrepreneurship yang dilakukan secara berkelompok.
Melakukan pengamatan ilmiah sesuai dengan materi yang diberikan oleh pembimbing
program
Melaksanakan dan membuat tugas-tugas berkala yang materinya akan diberikan oleh
pemimbing program
Setiap pertemuan, para peserta wajib mambawa hasil kajian ilmiah dan penelitian lapangan
yang materinya akan diberikan oleh pemimbing program di setiap sesi pertemuan.
Setiap sesi pertemuan, para peserta wajib mempersiapkan materi ataupun hasil
pengamatannya dilapangan untuk didiskusikan dengan pembimbing.
Penilaian dilakukan kepada kinerja kelompok maupun pribadi yang diambil dari aktifitas di
kelas dan pada saat presentasi dilakukan yang mencakup :
- Kedisplinan dalam hal waktu kehadiran dan proses pelaksanaan program
- Kreativitas , keaktifan, kejujuran, dan pemahaman materi
Bobot penilaian tebagi menjadi :
- Absensi
:
10 %
- Tugas
:
50 %
- Presentasi :
40 %

PENJELASAN KHUSUS

1.

2.
3.

4.

5.

Setiap pertemuan terbagi menjadi 3 sesi yaitu :


- Sesi pertama :
Pembimbing menjelaskan materi (berdasarkan pokok bahasan setiap pertemuan)
sehingga mahasiswa dapat menentukan indicator untuk pembuatan tugas yang
akan deberikan oleh pembimbing.
- Sesi kedua :
Mahasiswa : setiap kelompok membuat tugas (berdasarkan pokok bahasan pada
pertemuan dihari tersebut)
- Sesi ketiga :
Pembimbing : memeriksa hasil pembuatan tugas tersebut untuk didiskusikan dan
dibahas di kelas dan memberikan materi untuk tugas pada pertemuan berikutnya.
Setiap kelompok membuat tugas berdasarkan pokok bahasan dan materi pertemuan sesuai
dengan SAP, dan sesuai dengan pengarahan yang diberikan oleh pembimbing.
Bentuk tugas yang diberikan bisa bervariasi , dapat berupa penilitian lapangan, penelitian
referensi dari buku , dari internet atau berbentuk questioner yang melibatkan sample dan
pendapat dari masyarakat tentang materi yang diberikan oleh pembimbing.
Hasil penelitian lapangan yang berupa questioner harus diserahkan kepada pembimbing
dalam bentuk kajian yang sudah matang dan tuntas (bukan data mentah yang belum
ditabulasi) dengan cara menghitung bobot persentase (%) (bila ada) beserta penjelasan hasil
perhitungannya yang dihubungkan dengan pokok bahsan.
Pembimbing mengembalikan setiap laporan hasil pekerjaan/tugas yang sudah dinilai dan
diperiksa kepada para peserta dan masing masing kelompok untuk dibuat dan disusun dalam
bentuk laporan akhir yang akan dipresentasikan di sesi sesi akhir pertemuan dalam program
acara matrikulasi ini sebagai bahan penilaian dalam unsure bobot penilaian presentasi (40 %)

SATAUAN ACARA PERTEMUAN


MATRIKULASI ENTREPRENEURSHIP
SESI

MATERI

PERAN DOSEN

PERAN MAHASISWA

METODE

Ruang Lingkup
Entrepreneurship dan
membangun motivasi
dalam dunia
Entrepreneur

Membahas intisari pelaksanaan


matrikulasi entrepreneurship,
pembentukan kelompok kerja
untuk pelaksanaan program
matrikulasi tersebut, memberikan
motivasi awal kepada perserta
dalam pelaksaan program tersebut

Alat tulis,
Infocus,
games,

Menjadi
Entrepreneur/wirausaha

Berpikir Perubahan

-Memberikan pemahaman tentang


pentingnya perubahan dan
peranan mindset (pola pikir)
-Menjabarkan perubahan mindset
-Mengenalkan mindset
entrepreneur.
-Mengenalkan teory kecerdasan
financial

Memahami intisari tujuan


pelaksanaan program matrikulasi,
membentuk kelompok kerja (satu
klpk 5 orang) dan memahami
tugas kelompok apa yang akan
diberikan oleh pembimbing yang
berkaitan dengan
Entrepreneurship
-Memahami arti dan manfaat
kewirausahaan bagi seseorang
-Memahami manfaat karakter
kewirausahan bagi seseorang.
-Memahami dunia kewirausahaan
dan dapat memicu keinginan
untuk menjadi seorang wirausaha
-Memahami tentang pentingnya
perubahan dan peranan pola pikir
entrepreneur.
-Memahami dan dapat
menjabarkan perubahan mindset
-Memahami pola pikir
entrepreneur.
-Memahami teory kecerdasan
financial dan manfaatnya bagi
seorang entrepreneur

Berpikir Kreatif

-Mengenalkan kreativitas sebagai


modal penting seorang wirausaha
-Menjelaskan hambatan berpikir
kreatif yang dapat menghambat
progress sebuah usaha
-Mengenalkan
cara
mengukur
potensi kreatif
-Mengenalkan cara meningkatkan
kreativitas dan membebaskan diri
diri dari belenggu.

-Memahami kreativitas adalah


modal
penting
seorang
wirausaha.
-Memahami
bagaimana
hambatan berfikir kreatif dapat
menghambat progress sebuah
usaha.
-Memahami cara cara mengukur
potensi kreatif wirausaha.
-Memahami cara meningkatkan
kreativitas dan membebaskan
diri dari belenggu.

Alat
tulis,
infocus,
games, kasus
di lapangan

Berorientasi pada
tindakan

-Menjelaskan karakter yang


berorientasi pada tindakan sebagai
salah satu karakter yang penting
bagi wirausaha.
-Menjelaskan sikap dan tindakan
yang perlu dimiliki untuk dapat
menjadi pribadi yang berorientasi
pada tindakan

-Memahami bahwa karakter


yang berorientasi pada tindakan
adalah sebagai salah satu
karakter yang penting bagi
wirausaha.
-Memahami sikap dan tindakan
yang perlu dimiliki untuk dapat
menjadi pribadi yang
berorientasi pada tindakan

Alat tulis,
infocus,
games, kasus
dan tugas
penelitian
bedah buku

-Menjelaskan arti kewirausahaan


- Menjelaskan karakter seorang
wirausaha.
-Menjelaskan tipe2 wirausaha
-Menumbuhkan keinginan untuk
berwirausaha

Alat tulis ,
infocus,
games,
penyampaian
kasus di
lapangan
Alat tulis,
infocus,
games,
penyampaian
kasus, games

Pengambilan Resiko

-Menjelaskan konsep resiko


-Menjelaskan bagaimana
pengambilan resiko dilakukan.
-Mengidentifikasi risiko2 yang
potensial terjadi ketika memulai
usaha.
-Menjelaskan pengelolaan risiko

Kepemimpinan

-Menjelaskan pentingnya
kepemimpinan bagi seorang
wirausaha.
-Menjelaskan perbedaan manajer
dan pemimpin.
-Menjelaskan teori kepemimpinan
awal
-Menjelaskan teori kepemimpinan
kontemporer

Etika Bisnis

-Menjelaskan peranan etika dalam


bisnis
-Menjelaskan rahasia sukses jangka
panjang

Faktor X

-Menjelaskan pengertian factor X


-Menemukan dan menggali factor
X
-Menjelaskan sikap2 menghadapi
factor X
-Menjelaskan tipe dan karakter
factor X

10

Mencari gagasan
Usaha

-Menjelaskan cara cara mencari


gagasan baru
-Menjelaskan bidang usaha
kelompok kreatif
-Menjelaskan bidang usaha
kelompok konsultatif
-Menjelaskan bidang usaha
kelompok pelayanan.
-Menjelaskan bidang usaha
kelompok analitis
-menjelaskan ide usaha dari imitasi

-Memahami konsep resiko


-Memahami bagaimana
pengambilan resiko dilakukan
-Mampu mengidentifikasi risiko2
yang potensial terjadi ketika
memulai usaha
-Memahami dan mampu
menjelaskan pengelolaan resiko
-Memahami dan mampu
menjelaskan pentingnya
kepemimpinan bagi seorang
wira usaha.
-Memahami perbedaan manajer
dan pemimpin
-Memahami teori
kepemimpinan awal
-Memahami teori kepemimpinan
kontemporer
-Memahami peranan etika dalam
bisnis
-Mampu menjelaskan dan
memahami rahasia sukes jangka
panjang

-Memahami pengertian factor


X
-Memahami dan mampu
menemukan dan menggali
factor X
-Memahami dan mampu
menjelaskan tipe dan karakter
factor X
-Memahami dan mampu
menjelaskan cara cara mencari
gagasan baru dalam
membangun bisnis
-Memahami dan mampu
menggali bidang usaha
kelompok kreatif
Memahami dan mampu
menggali bidang usaha
kelompok konsultatif
-Memahami dan mampu
menggali bidang usaha
kelompok pelayanan
-Memahami dan mampu
menggali usaha bidang analitis
-Memahami dan mampu
menjelaskan ide usaha dari
Imitasi

Alat tulis,
infocus,
games, kasus
dilapangan,
penelitian
lapangan dan
uji kasus
Alat tulis,
infocus,
games, kasus
dilapangan,
penelitian
lapangan
dengan uji
kasus

Alat tulis,
infocus,
games, kasus
dilapangan,
penelitian
lapangan
dengan uji
kasus
Alat tulis,
games, kasus
dilapangan,
penelitian
lapangan
dengan uji
kasus actual
Alat tulis ,
games, kasus
dilapangan,
penelitian
lapangan
dengan uji
kasus actual

11

Pemasaran

-Menjelaskan konsep pemasaran


-menjelaskan strategi dan taktik
pemasaran
-Menjelaskan konsep bauran
pemasaran

12

Manajemen Keuangan
dan pembiayaan usaha

-Menjelaskan konsep dasar


manajemen keuangan
-Menjelasakan bagaimana
pengelolaan keuangan dilakukan

13

Memulai sebuah usaha


baru

-Menjelaskan tahap tahap dalam


memulai usaha baru

-Memahami konsep pemasaran


-Memahami, dapat melakukan,
menerapkan strategi dan tak tik
pemasaran
-memahami dan dapat
menjelaskan konsep bauran
pemasaran dan menerapkannya
dalam bisnis yang dilakukan
-Memahami dan dapat membuat
konsep dasar manajemen
keuangan
-Memahami dan dapat membuat
perencanaan pengelolaan
keuangan dalam pelaksanaan
bisnis yang dilakukan
-Memahami dan dapat
melaksanakan tahap tahap
dalam memulai usaha baru

Alat tulis,
white board,
infocus,
tugas,
praktek ,
membedah
kasus di
lapangan
Alat tulis ,
white board,
infocus, tugas
praktek
membedah
kasus
dilapangan
Alat tulis
white board,
infocus, tugas
, membedah
kasus
dilapangan

Daftar Pustaka :
Dareck, Carol 2006. Cange Your Mindset Change Your Life.Jakarta: Penerbit Serambi
Lum,Michael.2008.NLP Secret. Jakarta: Mitra Media
Murphi,2002. Membangkitkan Kekuatan Bawah sadar, Jakarta : Pionir jaya
Nasuition,Arman Hakim,2006.Creative Thinking. Yogyakarta: Andi Publisher
Senduk, Safir.2005. Artikel Perencanaan Keuangan. Kompas
Sherwood. 2006. Innovation and Creativity. Jakarta : Alex Media.
Tim Teknopreneurship.2009. Pengantar Teknopreneurship. Surabaya: ITS Press
Wiwoho.2005.Reframing. Jakarta : Gramedia.
www.pembelajar.com dan beberapa artikel dari internet
Aleinikov.2002.Mega Kreativitas. Yogyakarta: Niagara
Hamadi,A. 2006.30. Cara Menjadi Kreatif. Jakarta: Khalifa
Hassoubah,Z.I..2004 Developing Creatif and Critical Thinking Skills, Bandung:Nuansa
Kiyosaki,R.T.2002 Guide to Investing. Jakarta: Gramedia
Koswara. 1991. Teori Kepribadian. Bandung: Eresco
Mercer, M,W 1997. Kiat Pemenang. Jakarta: Prenhallindo
Overton, R. 2002. Improve Your Management Skill. Wharton Book
Modul Training . 2002. Creative Problem Solving. Jakarta: PPM

Pertemuan I
Pokok Bahasan

: Ruang lingkup Entrepreneurship dan membangun motivasi dalam dunia


Entrepreneur

Tujuan Pembelajaran Khusus


Membantu peserta
memahami ruang lingkup
Entrepreneur dan
membangun motivasi dalam
dunia Entrepreneur

Peran Pembimbing

Peran Peserta

Alat
Referensi

Kompetensi Khusus yang


ingin dicapai oleh peserta
Mampu memahami elemen
elemen yang mempengaruhi
dunia entrepreneur dan
bagaimana cara
mewujudkannya dalam
dunia usaha

Materi
Ruang lingkup Entrepreneur
dan elemen elemen yang
mempengaruhinya

Deskripsi Materi
Mengidentifikasi elemen
elemen dan ruang lingkup
Emtrepreneur

- Menjelaskan secara umum ruang lingkup Entrepreneurship dan elemen elemen yang ada
didalamnya
- Membagi peserta menjadi beberapa kelompok kerja masing2 kelompok terdiri dari 5
orang anggota. Dan membuat penetapan tugas yang harus diemban oleh masing2 pokja
- Memberikan gambaran kepada peserta apa yang harus dilakukan selama pelaksanaan
matrikulasi
- Menjelaskan kepada para peserta apa manfaat dari mengikuti program matrikulasi
- Memberikan motivasi dengan menceritakan beberapa contoh kasus dan contoh pelaku
pelaku wirausaha yang berhasil di masyarakat .
- Menyimak dan berusaha untuk memahami ruang lingkup Entrepreneurship dan elemen
elemen yang mempengaruhinya dengan mencoba untuk menerapkannya pada diri
sendiri.
- Membentuk kelompok kerja untuk membuat tugas yang harus dilaksanakan selama
program matrikulasi dijalankan untuk bahan penilaian
- Membuat rancangan kerja kelompok secara berkala selama program matrikulasi
dijalankan
- Modul dan alat tulis
- Dareck, Carol.2006. Change Your Mindset Change Your Life. Jakarta: Penerbit Serambi
- Lum, Michael. 2008.NLP Secret. Jakarta: Mitra Media
- Murphi.2002. Membangkitkan Kekuatan Bawah Sadar. Jakarta: Pioner Jaya
- Nasution, ArmanHakim.2006. Creative Thinking, Yogyakarta: Andi Publisher
- Senduk, Safir.2005.Artikel Perencanaan Keuangan. KOMPAS.
- Sherwood.2006.Innovation and Creativity.Jakarta: Elex Media
- Tim Teknopreneurship.2009.Pengantar Tecknopreneurship.Surabaya: ITS Press
- Wiwoho,2005.Reframing.Jakarta: Gramedia
- www.pembelajar.com dan beberapa artikel dari internet

CASH FLOW QUADRANT


Employee

Business

- Buruh
- Karyawan
- Pegawai

- Pengacara
- Dokter
- Artis

Self Employee

- Pelaku Bisnis
- MLM
- Franchise

- Investor
- Pemegang saham
- Pemegang deposit

Investor

Dalam kehidupan setiap manusia dituntut untuk dapat menafkahi dirinya dan keluarganya, untuk
dapat menafkahi kehidupannya setiap individu dituntut untuk bisa berpenghasilan, untuk mencukupi
hajat hidupnya. Dalam memenuhi hajat hidupnya setiap manusia dituntut untuk bekerja dan
berpenghasilan. Dalam berpenghasilan ada berbagai cara dan jalan dalam mencari nafkah. Gambar
diatas menggambarkan empat kuadaran yang bisa dijadi pilihan oleh setiap manusia untuk
memperoleh penghasilan.

Investor

Kuadran 1 (E): adalah wilayah dimana pilihan profesi yang dijalankan sebagai Employee yaitu
profesi dimana individu dapat bekerja sebagai karyawan, pegawai atau buruh. Anda punya pekerjaan
dalam memperoleh penghasilan
Kuadran 2 (S): adalah wilayah dimana pilihan profesi yang dijalankan sebagai Self Employee yaitu
profesi dimana anda memiliki pekerjaan dalam memperoleh penghasilan.
Kuadran 3 (B): adalah wilayah dimana pilihan profesi yang dijalankan sebagai pelaku bisnis, yaitu
anda memiliki system dan orang lain yang bekerja untuk anda dalam memperoleh penghasilan.
Kuadran 4 (I): adalah wilayah dimana pilihan dalam memperoleh penghasilan dengan cara uang
yang bekeerja untuk anda.

10

OPT dan OPM


Sebagian besar dari kita pernah mendengar bahwa rahasia memperoleh kekayaan besar adalah :
1. OPT Other Peoples Time (Waktu Orang Lain)
2. OPM Other Peoples Money (Uang Orang lain)
OPT dan OPM ditemukan disisi kanan Quadrant, kebanyakan orang yang bekerja di sisi kiri Quadrant
adalah OP (Other People) yang waktu dan uangnya dipergunakan.
Cash Flow Quadrant bukanlah seperangkat aturan, ini hanya pedoman bagi mereka yang ingin
menggunakannya, Quadrant membimbing kita menuju keamanan financial dan kemudian menuju
kebebasan financial.
Definisi kekayaan adalah : Jumlah hari dimana anda bisa bertahan tanpa bekerja secara fisik (atau
tanpa siapapun dalam keluarga anda bekerja secara fisik) dan tetap mempertahankan tingkat
kehidupan anda, kekayaan diukur dalam waktu bukan rupiah atau dollar.
Dalam dunia mobil ada pepatah tentang menjalankan mesin sebatas garis merah. Garis Merah
berarti pedal ditekan sedemikian rupasehingga perputaran mesin mobil berada sedekat mungkin
dengan Garis Merah atau kecepatan maximum yang bisa dipertahankan mesin mobil tanpa
meledak.
Dalam hal keuangan pribadi ada banyak orang kaya dan miskin yang terus menerus beroperasi pada
Garis Merah keuangan. Tak perduli berapa banyak pun uang dihasilkan , mereka membelanjakan
nya secepat uang itu dating, masalahnya , jika anda mengopersikan mesin mobil di garis merah ,
rentang hidup mesin itu menjadi lebih pendek. Hal sama berlaku dengan mengoperasikan keuangan
anda di Garis Merah
Mengapa orang lebih memilih Aman daripada Bebas ?
Ada beberapa orang yang mempunyai pola dalam hidup : Sekolah, dapat nilai bagus dan lalu cari
pekerjaan yang aman dan menjamin !!! Mereka memutuskan untuk menjalani hidup yang terpusat
pada sisi kiri Quadrant !
Tapi ada juga yang menganut pola hidup : Sekolah, dapat nilai bagus, dan lalu dirikanlah
perusahaanmu sendiri !! Mereka memtuskan untuk menjalani hidup yang terpusat pada sisi kanan
Quadrant !
Alasan utama banyak orang mencari keamanan pekerjaan adalah karena itulah yang diajarkan kepada
mereka, baik dirumah maupun disekolah. Jutaan orang terus menerus mengikuti saran itu, banyak
diantara kita telah terkondisi dari kecil untuk berpikir tentang keamanan pekerjaan, bukannya
keamanan financial atau kebebasan financial, dan karena kebanyakan dari kita hanya belajar sedikit
atau sama sekali tidak, tentang uang baik dirumah maupun disekolah , maka wajar kalau banyak

11

diantara kita yang semaakin erat berpegang pada gagasan keamana pekerjaan , bukannya berusaha
meraih kebebasan.
Jika memperhatikan CASHFLOW Quadrant , anda akan melihat bahwa sisi kiri dimotivasi oleh rasa
aman dan sisi kanan dimotivasi oleh kebebasan.
Alasan Utama 90 % populasi bekerja di sisi kiri hanyalah karena sisi itulah yang mereka pelajari di
sekolah, mereka lalu meninggalkan bangku sekolah dan tak lama kemudian terlibat utang, begitu
kencangnya libatan utang hingga mereka harus semakin bergantung pada pekerjaan atau rasa aman
professional, hanya untuk membayar berbagai tagihan.

Perangkap Keberhasilan : Seseorang yang berpendidikan tinggi dan juga bekerja keras , tapi ia
bekerja keras disisi kiri quadrant , dengan bekerja keras , mendapat promosi dan lebih banyak
tanggung jawab , ia mempunyai semakin sedikit waktu yang bisa ia lewatkan dengan anak anaknya,
ia berangkat kerja jam 7 pagi dan sering tidak bertemu dengan anak2nya karena saat anak2nya sudah
tidur ia baru pulang . Itulah yang terjadi jika anda bekerja keras dan menjadi berhasil di sisi kiri
quadrant. Keberhasilan memberi anda semakin sedikit waktu . . . meskipun uang anda bertambah.

Perangkap Uang : Keberhasilan disisi kanan quadran membutuhkan pengetahuan tentang uang
yang disebut dengan kecerdasan Finansial . Kecerdasan Finansial bukan terutama tentang berapa
banyak uang dihasilkan , tapi lebih mengenai berapa banyak uang yang anda simpan, seberapa keras
uang itu bekerja untuk anda dan berapa banyak generasi yang bisa anda hidupi dengan uang itu.
Keberhasilan di sisi kanan quadrant membutuhkan kecerdasan financial. Jika orang tidak memiliki
kecerdasan financial dasar, mereka takkan berhasil di sisi kanan quadrant.
Seseorang yang kaya pandai mengelola uang dan orang dalam pekerjaannya, ia harus bisa
melakukannya, ia bertanggung jawab menciptakan uang, mengelola sesedikit mungkin orang ,
mempertahankan biaya rendah dan mempertahankan laba yang tinggi. Itu adalah keterampilan yang
diperlukan untuk sukses di sisi kanan quadrant.
Seseorang yang berpendidikan tidak mengelola uang dan orang dalam pekerjaannya, meski ia
mengira itulah yang dilakukannya, misalkan seseorang itu menjabat sebagai kepala bidang
pendidikan, ia adalah pejabat pemerintah dengan anggaran milyaran rupiah dan ribuan pegawai ,
tapi bukan uang yang ia ciptakan , melainkan uang pembayar pajak dan tugasnya adalah
membelanjakan semua uang itu, jika ia tidak menggunakannya, pemerintah akaan memberinya lebih
sedikit di tahun anggaran berikutnya., jadi pada akhir tiap tahun fiscal ia mencari cara untuk
menghabiskannya, yang berarti ia sering mempekerjakan lebih banyak orang hanya supaya anggaran
tahun depan tidak dikurangi, lucunya semakin banyak orang yang dia pekerjakan semakin banyak
masalah yang ia dapat !
Dua Pengeluaraan Terbesar anda : Alasan mengapa begitu banyak orang berjuang mati matian
mencari uang adalah karena begitu mendapat lebih banyak uang , mereka juga meningkatkan dua
pengeluaran terbesar meraka :
12

1. Pajak
2. Bunga Pinjaman
Ditambah lagi pemerintah sering menawari anda keringanan pajak yang membuat anda semakin
terperangkap dalam utang , tidak kah hal itu membuat anda agak curiga.
Apa perbedaan antara :
1. Keamanan Pekerjaan.
2. Keamanan Finansial.
3. Kebebasan Finansial.
1.

Inilah Pola Keamanan Pekerjaan :


Orang orang dengan pola ini seringnya berprestasi baik dalam pekerjaan mereka. Banyak
yang menghabiskan waktu bertahun tahun di sekolah dan bertahun tahun berpengalaman
dalam pekerjaan . Masalahnya mereka hanya mengetahui sedikit tentang kuadran B
(Bisnis) atau quadran I (Investor), meski seandainya mereka mempunyai program pension,
mereka merasa tidak aman secara financial karena mereka telah dilatih hanya untuk
memperoleh keamanan pekerjaan atau professional.

2. Inilah Pola Keamanan Finansial :


Seperti inilah keamanan financial bagi seorang E Bukannya hanya memasukan uang
kedalam rekening pension dan berharap akan memperoleh yang terbaik , lingkaran ini
menandakan bahwa orang orang merasa yakin akan pengetahuan mereka baik sebagai
investor maupun pegawai , Bagaimana cara anda menghindari pajak secara Legal. Jalan yang
kedua adalah menjalankan pola investasi jangka panjang seperti Bill Gates.
Uang saja tak kan memberikan rasa aman , mereka sering mempunyai uang yang
diinvestasikan dalam rekening pension , tapi nyaris tidak tahu apa-apa tentang bentuk
investasi mereka !
3. Inilah Pola Kebebasan Finansial :
Inilah pola belajar yang disarankan, Ini merupakan pola kebebasan financial sejati dengan
memilih kuadran B , orang2 bekerja untuk anda, dan dalam quadrant I uang anda bekerja
untuk anda, anda bebas untuk bekerja atau tidak bekerja. Pengetahuan anda dalam dua
kuadran ini telah memberi anda kebebasan fisik seutuhnya dari keharusan untuk bekerja.
Perlu diingatkan bahwa quadrant B sangat berbeda dengan quadrant I. Banyak pelaku
B yang sukses menjual bisnis mereka senilai jutaan dolar dan kekayaan yang baru mereka
peroleh itu memabukan mereka, . Mereka cenderung berpikir dolar mereka adalah tolok ukur
IQ mereka, jadi mereka dengan angkuh terjun ke dalam quadrant I dan kehilangan
semuanya. Jadi perlu diingat permainan dan peraturan di setiap Quadrant itu berbeda beda.

13

SUKSES ADALAH GURU YANG JELEK


Sukses adalah guru yang jelek ! Kita belajar paling banyak tentang diri kita ketika gagal !!!
Jadi jangan takut gagal , gagal adalah bagian dari proses menjadi sukses, kau tidak bisa
sukses tanpa mengalami kegagalan, jadi orang yang tidak berhasil adalah orang yang tak
pernah gagal.
Cara belajar menjadi seorang B
Adalah dengan magang kepada ayah kita yang sudah sukses di quadrant B dan I dan
seperti itulah cara banyak orang belajar , cara itu disebut cara On The Job Training.
Dengan cara itulah banyak kerajaan bisnis keluarga yang tertutup rapat diwatiskan dari
generasi ke generasi.
Ada tiga cara yang bisa membuat anda mencapai sisi B dengan Cepat yaitu :
1. Cari seorang pembimbing
2. Usaha Waralaba.
3. Pemasaran Jaringan.
Bank Tidak meminjamkan uang kepada orang yang tidak mempunyai system :
Jika bank tidak mau meminjamkan uang untuk sebuah bisnis kecil tanpa system, apalagi
anda ! Hampir setiap hari orang dating menemui pejabat bank membawa rencana bisnis
dengan harapan memperoleh modal untuk gagasan dan atau proyek mereka. Pihak bank
sering menolak mereka karena satu alas an utama , orang yang mencari modal tersebut tidak
mengetahui perbedaan antara sebuah produk dan sebuah system. Jadi kalau bank hanya
memberikan pinjaman berdasarkan system yang sudah teruji dan ampuh dan
mempertimbangkan siapa orang yang akan menjalankannya, maka anda juga harus
melakukan hal serupa jika anda ingin menjadi seorang investor yang pandai
Tugas :
1.

Buat pilihan anda sesuai dengan bakat dan pendangan hidup anda , anda ingin memilih
profesi dan menentukan mata pencaharian di quadran yang mana lengkap dengan alas
an dan argumentasi yang anda punya,

14

Pertemuan ke 2
Pokok Bahasan : Menjadi Wirausaha
Tujuan Pembelajaran
khusus
Membantu peserta
memahami arti
kewirausahaan, memahami
karakter seorang
wirausaha, mengetahui tipe
tipe wirausaha dan
menumbuhkan keinginan
untuk berwirausaha

Kompetensi Khusus yang ingin


dicapai peserta
Mampu menjelaskan arti
kewirausahaan, karakter seorang
wirausaha, , tipe tipa wirausaha,
dan mampu menumbuhkan
keinginan untuk berwirausaha

Peran Pembimbing

Menjelaskan arti kewirausahaan dan penerapannya serta kontribusinya bagi


perekonomian nasional
Menjelaskan bahwa tidak semua pelaku UMKM adalah seorang entrepreneur.
Menjelaskan karakter utama seorang entrepreneur adalah bersahabat dengan ketidak
pastian
Menjelaskan apa arti dan perbedaan usaha spekulatif dan usaha yang sesungguhnya (Riil)
Menjelaskan dan mengupas apa yang dimaksud dengan Entrepreneurial Mindset serta
beberapa karakter yang dimiliki oleh setiap calon wirausaha.
Memahami apa arti kewirausahaan dan mampu menerapkannya serta memahami apa
kontribusinya bagi perekonomian nasional.
Memahami bahwa tidak semua pelaku UMKM adalah seorang entrepreneur
Memahami apa maksud dari karakter utama seorang entrepreneur adalah yang mampu
bersahabat dengan ketidak pastian.
Memahami apa arti perbedaan usaha spekulatif dan usaha yang sesungguhnya (riil)
Memahami dan mampu mengaplikasikan apa yang dimaksud dengan Entrepreneurial
Mindset Mindset serta beberapa karakter yang dimiliki oleh setiap calon wirausaha.
Modul dan alat tulis
Dereck, Carol.2006.Change Your Mindset Change Your Life. Jakarta: Penerbit Serambi
Lum.Michael.2008.NLP Secret . Jakarta: Mitra Media
Murphi.2002.Membangkitkan Kekuatan Bawah sadar. Jakarta: Pionir Jaya.
Nasution, Arman Hakim.2006. Creative Thinking. Yogyakarta: Andi Publisher
Senduk, Safir.2005.Artikel Perencanaan Keuangan. KOMPAS.
Sherwood .2006.Innovation and Creativity. Jakarta: Elex Media.
Tim Teknopreneurship.2009.Pengantar Teknopreneurship.Surabaya:ITS Press.
Wiwoho.2005.Refarming.Jakarta:Gramedia
www.pembelajar.com dan beberapa artikel dari internet

Peran Peserta

Alat
Referensi

Materi
Menjadi Wirausaha

Deskripsi materi
Bersahabat dengan
ketidak pastian,Usaha
sesungguhnya bukan
spekulatif,
Entrepreneurial
Mindset,

15

Pendahuluan :
Pada tahun 1998, perekonomian Indonesia memasuki masa yang sangat sulit , pergantian kekuasaan
dari era orde baru ke era reformasi yang disertai krisis multidimensi mengakibatkan pengangguran
dimana mana, perekonomian yang saat itu terpusat pada usaha usaha besar dan konglomerasi
mengalami kesulitan besar , konglomerat mengalami kesulitan keuangan , daya beli masyarakat
menurun, perusahaan2 melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)
Dilain pihak , ketidak pastian social politik begitu terasa, semua orang merasaa tidak pasti, system
pemerintahan berubah, acuan dan undang2 berubah, Sikap masyarakat sangat agresif dan investor2
asing dan dalam negri pergi meninggalkan Indonesia.
Ditengah tengah ketidak pastian itu, para sarjana kesulitan mencari pekerjaan, sebagian besar tidak
dapat ditampung. Mereka harus bersaing dengan orang2 yang telah jauh berpengalaman dalam
mencari kerja. Para sarjana pun menjadi pengangguran.
Siapakah yang dapat diandalkan bangsa ini untuk mengatasi semua itu dan siapa kah yang dapat
bertahan di dalam suasana ketidak pastian itu ?

Bukan sekedar Tumpangan Hidup :


Sekalipun UMKM telah menjadi tumpuan hidup yang penting dan telah menjadi andalan
perekonomian Indonesia di masa krisis yang lalu, perlu ditegaskan bahwa tidak semua orang yang
berusaha melalui UMKM itu adalah entrepreneur, perlu ditegaskan lagi bahwa entrepreneur itu
adalah seorang yang berusaha dengan keberanian dan kegigihan sehingga usahanya mengalami
pertumbuhan, Jadi PERTUMBUHAN adalah kata kuncinya.

Bersahabat dengan ketidak pastian :


Salah satu karakter utama seorang wirausaha adalah persahabatannya dengan ketidak pastian
(uncertainty) . Berbeda dengan mereka yang memilih profesi sebagai pekerja, manajer, atau
professional executive, maka wirausaha menggeluti ketidakpastian dari hari kehari . Untuk
menghindari ketidak pastian banyak sarjana di masa lalu yang memilih bekerja sebagaai pegawai dan
kelak menjadi manajer. Gaji kecil tidak apa apa asaalkan pasti, setiap bulan di tanggal yang sama,
memperoleh penghasilan tetap, setiap tahun ada peninjauan kenaikan jabatan, bisa pindah bekerja,
mendapatkan posisi yang lebih baik , gaji dan tunjangan yang lebih besar. Kalau sudah menikah , anak
dan istri memperoleh tunjangan2 kesejahteraan, semua sudah pasti didapat dari tempat bekerja.
Bagaimana dengan wirausaha ?
Usaha sesungguhnya , bukan spekulatif :
Usaha sungguhan (real business) adalah samudra luas yang digeluti seorang wirausaha . Dia tidak
mengenal jalan pintas, apalagi cara cara cepat menjadi kaya. Lagi pula bagi wirausahawan kaya
bukanlah tujuan , akan tetapi kaya adalah akibat dari perilaku berusaha yang jujur, hasil dari bekerja
16

keras, dan kepercayaan. Semua itu didapat dari upaya menuntut waktu dan kesungguhan. Tujuan
hidup seorang wirausaha adalah hidup yang mandiri dan bahagia.
Tabel Perbedaan Antara Usaha Spekulatif dengan Usaha Riil
Usaha Spekulatif
Wealth = Money
Illusionary wealth, magic. (kehidupan yang bisa
didapat melalui spekulasi)
Tingkat pengembalian (rate of return), kinerja
ekonomi (economic performance), peringkat
(rating and scoring)
Aset byang terus meningkat nilainya,
penampiloan yang berlebih (over valued asset,
handsome performamnce)
Yang kaya semakin kaya, uang bisa memperbesar
uang.
Jangan bekerja untuk uang, buatlah uang bekerja
untuk anda, bekerja hari ini untuk hari ini

Inilah Tradisi Wall Street

Usaha Riil
Wealth = Well Being
Instrinsic wealth. (Kehidupan yang artistic,
spiritual, intelligence, intellectual)
Kontribusi ekonomi dalam jangka panjang,
terhadap manusia dan alam / habitatnya
Saling memelihara / menjaga (Mengurangi
ketergantungan pada uang). Mengutamakan
tatanilai
Kekayaan yang diperoleh dari kerja keras,
inovasi, persaingan.
Jangan berilusi, bekerja keraslah, hidup yang
hemat, nikmati pada masanya. Bekerja sekarang
nikmati hari tua dan sisakan untuk generasi yang
akan dating
Inilah Tradisi Market Street

Entrepreneur Mindset
Karakter2 dasar seorang wirausaha ada tujuh karakter dasar yang perlu dimiliki seorang calon
wirausaha yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Action Oriented
Berpikir simple
Mereka selalu mencari peluang2 baru
Mengejar peluang dengan disiplin tinggi
Hanya mengambil peluang yang terbaik
Focus pada eksekusi
Memfokuskan energy setiap orang pada bisnis yang digeluti

Setiap orang yang mengambil peran atau karier sebagai wirausaha perlu mengetahui pilihan pilihan
apa sajaa yang tersedia dengan menjadi karyawan, intrapreneur, entrepreneur, atau social
entrepreneur.
Tugas :
1.

Jika anda diberikan kesempatan untuk berwirausaha, tentukan jenis usaha yang akan anda
jalankan, uraikan dan tetapkanlah langkah2 nya

17

2. Buatlah 100 daftar hal hal yang perlu anda pesiapkan untuk memulai usaha tersebut, misalnya
:
- Detail usaha (pendiri, bidang usaha, system operasi dll)
- Lingkup usaha
- Tanggapan masyarakat
- Opini pribadi
3. Pilihlah dua langkah awal yang paling penting untuk anda memulai usaha , berikan alasannya
(pilihlah langkah yang berorientasi pada tindakaan dan paling mudah anda jalankan)

18

PERTEMUAN KE 3
Tujuan Pembelajaran
Khusus
-Membantu peserta
dalam memahami
tentang pentingnya
perubahan mindset
(pola pikir)

Kompetensi khusus yang ingin dicapai oleh


peserta
- Mampu memahami tentang pentingnya
perubahan dan pemahaman mindset , bagi
seseorang yang berjiwa entrepreneur
- Memahami teory kecerdasan financial bagi
seorang entrepreneur

Peran Pembimbing

- Memberikan penjelasan dan pemahaman tentang pentingnya perubahan dan peranan mindset
(pola pikir) menuju pola pikir entrepreneur
- Menjabarkan perubahan mindset dan proses perubahannya
- Mengenalkan mindset entrepreneur
- Mengenalkan teori kecerdasan financial bagi entrepreneur
- Memahami pentingnya perubahan mindset (pola pikir) entrepreneur dan bisa diaplikasikan
sebagai salah satu pilihan mencari nafkah.
- Memahami dan dapat menjabarkan, menjelaskan mindset entrepreneur
- Memahami dan mengerti teory kecerdasan financial bagi seorang entrepreneur
Modul dan alat tulis
- Dareck, Carol.2006.Change Your Mindset Change Your Life. Jakarta: Penerbit Serambi.
- Lum, Michael. 2008. NLP Secret. Jakatra: Mitra Media.
- Murphi. 2002. Membangkitkan Kekuatan Bawah Sadar. Jakarta: Pionir Jaya
- Nasution, ASrman Hakim. 2006. Creative Thinking. Yogyakarta; Andi Publisher.
- Senduk, Safir. 2005.Artikel Perencanaan Keuangan. KOMPAS
- Sherwood.2006. Innovation and Creativity. Jakarta:Elex Media.
- Tim Teknopreneurship. 2009. Pengantar Teknopreneurship. Surabaya: ITS Press.
- Wiwoho. 2005. Reframing. Jakarta: Gramedia.
- www.pembelajar.com dan beberapa artikel dari internet

Peran peserta

Alat
Referensi

Materi
Berpikir
perubahan

Deskripsi Mater
-Mindset menggerakan
perilaku.
-Mengubah pola pikir
-pola pikir entrepreneur
-Hambatan persepsi saat
memulai usaha
Kreatifitas Finansial
entrepreneur
-Teknik VISUALISASI
-Teknik Afirmasi

19

Pendahuluan :
Banyak entrepreneur yang tidak menyadari bahwa dunia ini penuh dengan perubahan dan mereka
tidak boleh duduk enak melewati hidup dari keuntungan tanpa kewaspadaan . perubahan bisa terjadi
setiap saat , tetapi manusia selalu menyangkalnya dan tetap asyik dengan harapan harapannya yang
seakan akan hidup dan nasibnya tidak pernah ada perubahan. Manusia melihat perubahan tetapi
tidak mampu melihatnya, punya mata tetapi tidak melihat.
Mengantisipasi Perubahan :
Ada tiga alas an mengapa perubahan yang terjadi kali ini benar2 luar biasa :
1.

Perubahan yang terjadi saat ini bersifat discontinue dan tidak berada dalam satu pola
tertentu.
2. Perubahan sekecil apapun yang terjadi akan menyebabkan perbedaan besar pada seluruh
umat manusia termasuk cara bekerja dan bahkan cara hidup.
3. Perubahan yang discontinue itu akan memerlukan orang berpikir terbalik, hal ini dikatakan
sebagai CHANGE.
Semakin tinggi budi daya manusia yang terlihat pada teknologi yang dipakai semakin menyebabkan
perubahan sebuah cara kehidupan, oleh sebab itu TEKNOLOGI disebut sebagai PRIMARY CHANGE
DRIVER (Change Driver Utama)
CHANGE DRIVER KEDUA, yaitu EKONOMI ; seorang eksekutif harus melihat seberapa jauh
perubahaan system ekonomi berpengaruh pada bisnisnya , khususnya seberapa jauh dampaknya
pada perilaku pelanggan atau pesaing.
CHANGE DRIVER KETIGA,yaitu PASAR, pasar akan bertambah luas , perjanjian multilateral seperti
GATT , AFTAS, APEC dll akan memungkinkan anda menjaringkan pasar yang lebih luas dan itu berarti
pasar anda juga bisa dimasuki pesaing baru.
Mengubah pola pikir menjadi pola pikir entrepreneur :
Pola pikir entrepreneur menonjol dalam banyak hal : Dalam masalah konsumsi, seorang
entrepreneur berkarakter produktif bukan konsumtif. Seorang entrepreneur selalu berusaha mencari
cara baru untuk meninhgkatkan utilitas sumber daya secara efisien. Dia selalu mencari alternative bila
sumber daya yang ada terbatas , cenderung menjadi job creator daripada sekadar job seeker. Semua
karakter tersebut disebebkan oleh junlah total pola pikir positif , kreatif, keuangan, dan pola pikir
produktif yang dimilikinya.
Hambatan Persepsi saat memulai usaha :
Saat balita kita mampu berjalan karena motivasi yang kuat untuk bisa berjalan. Kita mampu karena
tidak banyak berpikir negative akan resiko , takut jatuh dan sebagainya. Demikian juga seharusnya
pola pikir saat memulai usaha , yaitu harus optimis dan puka ercaya diri dengan pola pikir positif.
20

Banyak orang sukses memprogram otak bawah sadarnya untuk melakukan perubahan yaitu dengan
teknik Visualisasi dan teknik afirmasi.
Teknik Visualisasi : Pertama tetapkanlah tujuan yang jelas , menantang dan spesifik , misalnya anda
membayangkan ingin memiliki jaringan took buku khusus untuk anak2 :
1.
2.

3.

4.

5.

Rilex , ciptakan moment santai yang membuat otak anda lebih terbuka untuk memulai dan
memperkuat cara kerja yang benar.
Fokuskan latihan pada langkah nyata yang mesti dilakukan untuk membuka jaringan toko
buku anak anak itu , apa saja yang diperlukan, tahapannya, bagaimana mengelola toko itu ,
melakukan promosi , mengelola karyawan, dan membesarkannya menjadi toko buku pilihan
anak anak.
Bayangkan tujuan anda sedetail mungkin , bayangkan segalanya , lokasi persisnya desain
interior , kombinasi warna meja dan kursi serta tata letak buku , kemudian bayangkan juga
keramaian dan keriangan anaak anak yang memenuhi setiap sudut toko anda.
Libatkan emosi rasakan bagimana nikmatnya mapu meraih tujuan itu dengan sempurna,
bagaimana rasanya memiliki jaringan kios buku anak anak yang tiap hariu ramai dikunjungi
anak anak dan orang tuanya . Menyertakan perasaan dan emosi akan memperkuat ssitem
cara kerja yang benar dalam otak anda.
Lakukanlah hal yang sama berulang ulang untuk mendapat hasil yang optimal lakukanlah
visualisasi positif setiap kali anda mempunyai waktu luang minimal sehari sekali , misalnya
saat anda akan pergi tidur dan benar benar merasa rileks.

Namun segera sebutkan bahwa Beautiful Dream itu harus diikuti penyusunan strategi dan aksi
nyata berupa perencanaan karier ataupun personal scorecard pribadi. Perlahan muncul tekad untuk
mengeksekusi strategi yang disusun melalui serangkaian aksi nyata yang konkret dan sistematis ,
nah dalam proses implementasi itu kita harus terus menerus melakukan visualisasi positif secara
rutin.
Teknik Afirmasi : Kalau anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, UBAHLAH PERILAKU
ANDA, namun bila anda menginginkan perubahan perubahan yang besar yang mendasar, UBAHLAH
POLA PIKIR ANDA.
Ubahlah kalimat ini dengan menambah hal hal yang positif :
Saya ingin menjadi orang berada tetapi saya ini karyawan rendahan, mana mungkin saya menjadi
kaya.
Saya SUDAH MEMUTUSKAN untuk hidup berkecukupan , saya yakin bisa menjadi kaya MESKIPUN
AWALNYA, saya karyawan rendahan. Saat ini ribuan orang seperti saya SUDAH MEMTUSKAN hal
yang sama. Saat ini puluhan ribu orang seperti saya juga SEDANG DALAM PROSES menjadi kaya .
Saat ini, bahkan jutaan orang seperti saya SUDAH hidup berkecukupan. KALAU MEREKA BISA , PASTI
SAYA JUGA BISA.

21

Tugas :
1.

Buatlah penjelasan apa perbedaan antara KEBUTUHAN dan KEINGINAN, Juga buat juga
daftar 10 kegiatan yang termasuk kategori KEBUTUHAN dan 10 kegiatan yang berkategori
KEINGINAN disertai dengan penjelasan dan alasannya
2. Buat juga 10 kategori barang yang termasuk kategori KEBUTUHAN dan 10 barang yang
termasuk kategori KEINGINAN disertai dengan penjelasannya.

22

PERTEMUAN KE 4
Pokok Bahasan : Berpikir Kreatif
Tujuan Pembelajaran
Khusus
Membantu Peserta
untuk mengembangkan
kreativitas sebagai
modal penting dalam
berwirausahaa,
menjelaskan hambatan
berpikir kreatif yang
dapat menghambat
progress sebuah usaha,
mengenalkan cara
mengukur potensi
kreatif, mengenalkan
cara meningkatkan
kreativitas

Kompetensi Khusus yang ingin dicapai


peserta
Mampu untuk mengembangkan
kreativitas, mengatasi hambatan berpikir
kreatif yang dapat menghambat
progress usaha,
Mengenalkan cara mengukur potensi
kreatif dan cara meningkatkan kreatifitas

Peran Pemimbing

- Menjelaskan kepada peserta bagimana mengembangkan kreatifitas dalam berwirusaha


- Menjelaskan hambatan berpikir kreatif yang dapat menghambat progress sebuah usaha
- Menjelaskan bagaimana cara mengukur potensi kreatif.
- Memperkenalkan dan menjelaskan cara meningkatkan kreatifitas
- Memahami bagaimana mengembangkan kreatifitas dalam berwirausaha
- Memahami apa saja hambatan berpikir kreatif yang dapat menghambat progress sebuah
usaaha.
- Memahami Bagaimana cara mengukur potensi kreatif
- Memahami cara meningkatkan kreatifitas untuk kepentingan berwirausaha.
Modul dan alat tulis
Aleinikov. 2002. Mega Kreativitas. Yogyakarta: Niagara
Hamadi, A. 2006.30 cara Menjadi Kreatif.jakarta: Khalifa.
Hassoubah, ZI.2004.Developing Creative and Critical Thinking Skills. Bandung: Nuansa.
Kiyosaki, R.T. 2002. Guide to Investing. Jakarta: Gramedia.
Koswara.1991.Teori Kepribadian.bandung: Eresco
Mercer. M.W. 1997, Kiat Pemenang. Jakarta: Prenhilando.
Modul Training.2002. Creative Problem Solving. Jakarta:PPm
Nasution A,H.2006 Creative Thinking. Yogyakarta: Andi Publisher
Nasution A.H.2007 Membangun Spirit Teknopreneurship.Yogyakarta: Andi Publisher
Overton, R.Improve Your Management Skill.Wharton Book.

Peran Peserta

Alat
Referensi

Materi
Berpikir kreatif

Deskripsi Materi
-Pembuka pintu kesulitan
-Hambatan Kreatifitas
-Takut mengambil resiko
-Berani menghadapi
ketidakpastian
-Lebih suka menilai daripada
menghasilkan gagasan baru
-Kurang tantangan
-Terburu buru
-Mengukur potensi kreatif
anda

23

Pendahuluan
Dalam situasi yang serba tidak pasti dan keadaan dunia yang terus berubah dan berkembang seorang
wirausaha dituntut untuk cerdik dalam menghadapi berbagai tekanan dan serangan , Kreativitas
menjadi sangat penting karena :
1.

2.

3.

4.

5.

6.

Wirausaha yang kreativ dapat meluncurkan produk yang belum pernah dibuat di pasar, anda
bisa memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat dengan memperkenalkan produk atau
jasa baru yang terus menerus diperbaharui, anda tidak harus jadi penemu (inventor). Tetapi
sebagai wirausaha, anda menjembatani penemu itu dengan pasar, anda member arahan
pada para penemu dan anda mengemasnya sebagai produk komersial yang harganya
terjangkau dan menjadikannya bisa digemari konsumen.
Dengan menjadi manusia yang kreatif , anda bukanlah peniru, melainkan pemimpin .
Pemimpin pasar adalah orang yang disegani dan selalu menjadi Benchmark . Brand anda akan
menjadi sangat kuat dan menjadi Legend. Anda bisa saja ditiru orang lain, tetapi peniru tidak
bisa membuat sesuatu yang lebih bagus dari sang pelopor
First Mover Advantage , Dengan menjadi manusia kreatif , anda akan memiliki keunggulan
sebagai the First Mover. Mereka yang merintis akan menjadi market leader dan selalu siap
dengan gagasan gagasan baru.
Persaingan akan membuat jalan yang dilewati seorang wirausaha menjadi semakin sempit,
dan banyak jalan yang semula terbuka lebar kelak akan ditutup oleh pesaing pesaing baru.
Oleh karena itu , dibutuhkan kreativitas . Kreativitas juga berarti mencari cara atau jalan
keluar baru , membuka terobosan terobosan baru dan menciptakan perbedaan perbedaan
yang menonjol dan disukai pasar.
Resiko adalah bagian dari kehidupan seorang wirausahasehari hari, Resiko itu berujung pada
aspek financial yang dapat mematikan usaha, yang tidak bisa diatasi bahkan dapat merusak
reputasi dan kepercayaan terhadap diri anda.Hanya manusia kreatif yang dapat lolos dari
bencana dan kerugian, Kreativitas membuat anda mampu menembus pintu2 baja kesulitan.
Kreativitas menghubungkan titik yang terpisah dan terisolasi . Orang yang kreatif mampu
menyatukan mozaik yang menjadi sebuah kode rahasia yang mengandung arti untuk
membuka pintu rahasia kesulitan.

Orang dewasa yang tidak kreatif :


Banyak penelitian menunjukan bahwa pada masa anak2 kita jauh lebih kreatif dibandingkan saat
dewasa, Saat kita berusia 5 tahun, kebanyakan dari kita mempunyai tingkat kreativitas sebesar 96,5 %
pada saat itu kita bertanya lebih banyak lima kali daripada orang dewasa. Pada usia 17 tahun manusia
mengalami penurunan tingkat kreativitas sehingga potensinya tinggal 86 % dan pada saat berumur
30 tahun secara rata2 tingkat kreativitas kita tinggal 40 %.
Penurunan tingkat kreativitas sejalan dengan semakin lanjutnya usia seseorangdisebebkan oleh
hubungan antara intensitas eksperimen dengan keinginan mencari aman. Semakin tua , langkah
langkah dan keinginan bereksperimen seseorang menjadi semakin rendah. Ini berarti , semakin tua
24

manusia semakin cenderung menghindari resiko dan ingin menjalani hal hal yang aman saja
(Statusquo)
Hambatan Kreativitas
Kesalahan terbesar yang dilakukan banyak para sarjana dalam berkarier adalah ketidak tahuan dan
keengganan dalam menggali dan memahami keunikaqn diri sendiri, serta ketidak mampuan dalam
mengatasi hambatan berkreasi, akibatnya mereka memilih hidup yang biasa2 saja dan datar.mereka
terbelenggu oleh apa yang mereka dapatkan dengan sulit daripada mengenali potensinya sendiri
Banyak orang merasa tidak kreatif dan menyalahkan pekerjaannya tidak sesuai dengan bakatnya, ada
juga yang mengacaukan keadaan yang tidak mendukung untuk melakukan kreativitas , atau selalu
menyalahkan si boss yang tidak memberika ruang gerak bagi dirinya. Apapun alasannya ,manusia
yang tidak kreatif selalu melakukan hal yang sama berulang ulang , cenderung menghindari resiko,
Ingatlah alas an hanya dibuat manusia untuk orang lain bukan untuk memperbaiki dirinya sendiri.
James L. Adam dalam bukunya Conceptual Blockbusting (1986) telah mengidentifikasi hambatan
kreativitas tersebut dalam bentuk klasifikasi sebagai berikut :
Jenis Hambatan
Hambatan Persepsi

Hambatan Emosi

Hambatan Kultural
Hambatan Lingkungan
Hambatan Intelektual

Contoh
- Pola Pikir Stereotip
- Membatasi masalah secara berlebihan
- Terlalu banyak atau terlalu sedikit informasi
Takut mengambil resiko
Tidak menyukai ketidakpastian
Lebih suka menilai daripada menghasilkan gagasan
Menganggap remeh suatu masalah
Tergesa gesa dalam menyelesaikan masalah
Kultur menghambat pengakumulasian gagasan
Kurangnya dukungan sarana , prasaranan kerja
Terlalu mengandalkan logika
Enggan menggunakan intuisi
Menggunakan pengalaman atau cara lama yang terbukti efektif hasilnya

Fogler dan LeBlanc (2000) menambahkan satu factor hambatan lagi berupa Hambatan Ekspresif
yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengkomunikasikan gaagasan, baik secara lisan maupun
tertulis. Sebenarnya mutu gagasan tidak harus selalu dikemukakan secara lisan . Bila kita kurang
lancer berbicara , kekurangan tersebut bisa diatasi dengan membuat gambar, ilustrasi, bagan, atau
memanfaatkan bahasa tubuh untuk lebih ekspresif , kita tidak perlu ragu menghabiskan waktu
untuk menyampaikan gagasan.
C arol Kinsey Goman, PhD dalam bukunya yang berjudul Creativity in Business (2001) mengidentifikasi
hambatan kreativitas beserta pendorong untuk keluar dari hambatan tersebut adalah sebagai
berikut

25

Penghambat kreativitas
Sikap negative
Taat pada aturan
Membuat asumsi
Stress yang berlebihan
Takut gagal
Berkeyakinan diri tidak kreatif
Terlalu mengandalkan logika

Pendorong kreativitas
Sikap Positif
Melanggar aturan
Memeriksa asumsi
Mampu salurkan stress
Teknik pengambilan resiko
Yakin bahwa anda kreatif
Gunakan imajinasi & intuisi

Bila anda mampu mengatasi hambatan2 tersebut dan menggantinya dengan pendorong kreativitas ,
maka potensi anda menuju sukses dapat ditingkatkan.
Tugas :
Isilah lembar test yang ada di lampiran dibelakang halaman ini

26

PERTEMUAN KE 5
Pokok Bahasan : Berorientasi kepada Tindakan
Tujuan Pembelajaran Khusus
Membantu peserta untuk
memahami karakter kewira
usahaan yang berorientasi
pada tindakan dan
menjelaskan sikap serta
tindakan yang perlu dimilki
oleh seorang wirausaha
untuk dapat menjadi pribadi
yang berorientasi pada
tindakan
Peran Pembimbing

Peran Peserta

Alat
Referensi

Komperetensi Khusus yang ingin dicapai oleh


Peserta
Mampu memahami dan mengerti kegunaan dari
orientasi pada tindakan dan menjadi pribadi yang
berorientasi pada tindakan bagi seorang
wirausaha

Materi
-8 habits of
highly People

Deskripsi materi
Menjelaskan 8 habits
of highly People

Menjelaskan pengertian dan kegunaan dari orientasi pada tindakan dan manfaatnya bagi
seorang wirausaha
Menjelaskan bagaimana membangun pribadi yang berorientasi pada tindakan
Memahami penjelasan yang disampaikan oleh pembimbing menganai kegunaan dan
manfaat dari orientasi seorang wirausaha kepada tindakan.
Memahami dan mampu membangun pribadi yang berorientasi kepada tindakan dan
memanfaatkannya untuk kepentingan wirausaha
Modul dan alat tulis
-Kasali, R.2009. Marketing in Crisis
-Jihn Maxwell, Thinking for Change. 2003
-Glazov, S.N. 2007 . What Color is Your Brain. A fund and Fascinating Approavh To
Understanding Yourself And Others. Thorofare: Slack Inc.

27

Pendahuluan :
Seorang pengusaha harus memiliki orientasi PDCA Plan, Do, Check, dan Action. Ini berarti dia tidak
hanya sekedar merencanakan berbagai strategi dan tak tik tetapi juga melaksanakannya, secara
spesifik seorang pengusaha harus menghindari NATO (No Action Talk Only) NADO (Noa Action
Dream Only) dan NACO (No Action Concept Only).
NATO hanya akan menghasilkan gossip, NADO hanya menghasilkan Visi tanpa tindakan, dan NACO
menghasilkan teori dan falsafah, umumnya yang berpikiran NACO adalah seorang akademisi yang
berpikir menggunakan logika formal.
Cara berpikir NACO adalah sebagai berikut :

Asumsi
Hipotesis / test

Tujuan

Test &
Kumpulan data

Kumpulan Data

Keputusan

Seorang konseptor bekerja dengan data dan jarang berada di lapangan, karena bekerja dengan data
maka supaya valid dan ilmiah seorang konseptor harus terbiasa menguji data2nya , membangun
model dan melakukan validasi, masalahnya seorang konseptor tidak menguasai keadaan dan
informasi di lapangan sehingga dia bisa menjadi ragu akan pengambilan keputusan sehingga
cenderung mengulangi lagi siklus diatas , yaitu mengumpulkan data lagi , akibatnya dia bisa berputar
putar dan lebih berorientasi pada pikiran daripada tindakan.
Sebaliknya seorang wirausaha menghabiskan 90% waktunya di lapangan, seseorang yang
berorientasi pada tindakan dan dia adalah orang yang memiliki tingkat efektivitas yang tinggi

8 habits of highly Effective People :


Habit #1 : Proaktif.
Seseorang yang efektif mengambil inisiatif untuk bertindak, bukan menunggu atau berwacana.
Mereka yang efektif adalah orang2 yang proaktif, tidak membatasi diri pada keterbatasan yang ada
tetapi menyadari bahwa mereka memiliki kebebasan untuk menentukan karakter yang mereka miliki,

28

umumnya meraka tahu persis bahwa mereka tidak sepenuhnya mampu mengendalikan situasi yang
berkembang tetapi mampu menentukan pilihan yang terbaik dengan mantap.
Bertindak proaktif adalah mengambil tindakan sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki
muncul. Dengan kata lain orang yang proaktif selalu mengantisipasi hal hal yang akan terjadi dan
cepat mengambil tindakan penyelamatan.

Dibawah ini ada simulasi perbedaan antara yang berperilaku Proaktif dan yang tidak
Yang bertindak Proaktif
Mengandalkan Intuisi berorientasi pada tindakan
Bergerak cepat
Memperhatikan setiap signal perubahan2 kecil
Tidak terpaku pada compfort zone (zona nyaman)

Yang bertindak Tidak Proaktif


Tidak terpaku pada compfort zone.
Terlalu terpaku pada resiko daripada keuntungan
Menyalahkan lingkungan
Tidak memperhatikan perubahan2 kecil
Terlalu terpaku pada pemikiran daripada tindakan

Habit #2 : Bermula dari Ujung Pemikiran (Goal Oriented)


Hidup dengan kejelasan Tujuan :
Untuk menjadi seorang yang berorientasi pada tujuan, lakukanlah dalam hidup anda langkah2
sebagai berikut :
1. Tetapkan tujuan akhir (misalnya : hidup sehat, terjamin secara ekonomi dan sejahtera)
2. Tentukan langkah2 kecil untuk mencapai tujuantersebut (misalnya : menyelesaikan studi,
bekerja selama 5 tahun, lalu membuka usaha)
3. Perhatikan setiap kemajuan yang sudah dicapai (misalnya : melakukan evaluasi, lalu
berevolusi, pindah usaha, merekrut manajer, dan memperbaiki proses produksi)
4. Ketika dapat mencapai goal, rayakanlah bersama karyawan dan keluarga
5. Pikirkan tujuam tujuan baru yang lebih menantang
Sebagai contoh tujuan anda sebagai wirausaha adalah hidup sukses dan bahagia di daerah anda
berusaha (misalnya di pasar X) lalu tetapkan hal2 kecil yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.
Kalau anda ingin mengetahui ke mana hidup anda akan bermuara, lihatlah ke mana arah kepala anda.

Habit #3 : Mendahulukan yang utama :


Kebiasaan ini berkaitan dengan sikap yang mengedepankan prioritas, seringkali manusia
menghabiskan waktu untuk bereaksi (reaktif) pada situasi darurat, bukan menginvestasikan waktu

29

untuk mengambangkan kemampuan dan mencegah situasi darurat itu. Manusia seperti ini kurang
memahami perbedaan makna antara URGENT (mendesak) dengan important (penting)
Urgen adalah situasi yang mendesak, sedangkan penting adalah membutuhkan perhatian yang
besar.. Untuk mengatasi hal ini diperlukan waktu yang lebih banyak untuk bekerja dengan
perencanaan, mengembangkan hubungan, memanfaatkan peluang2 yang muncul dan me-recharge
pengetahuan. Orang sering lupa bahwa perencanaan merupakan bagian penting dari
kewirausahaaan dari sebuah tindakan.
Intinya adalah seseorang harus focus pada hal hal yang urgent dengan membuat prioritas dan
menyadari bahwa tidak semua dikategorikan urgen , demikian pula kita tidak bisa mengatsi semua
masalah , selesaikan masalah2 tertentu saja yang bisa diselesaikan dan lainnya mengikuti.
Sebagai contoh setiap individu pasti mempunyai prioritas masing masing dalam hidupnya , contoh
seorang wirausaha yang bergerak di bidang konsultan dapat menentukan mana yang penting dan
mana yang urgent dengan time matrix seperti berikut :
Urgent

Penting

Tidak Begitu Urgent

Deadline dari Klien


Menghadapi bencana2
seperti kebakaran

Aktivitas preventif
Menjaring Network
Perencanaan
Pengetahuan Profesional

2
Aktivitas tidak produktif
Membaca buku tak
berguna

Interupsi
Cek e-mail
Tidak begitu
Meeting yg tdk
direncanakan
Penting

Habit #4 : Berpikir dan Bertindak


Terdapat beberapa alternative solusi dalam berhubungan dengan rekan2 bisnis anda , yaitu ; Win
win, Win lose, dan lose lose situation
Manusia efektif akan selalu bersikap win win . Meraka berusaha agar semua pihak mencapai kondisi
akhir yang baik. Mereka menyadari bahwa menang sendiri dapat bersifat Destruktif karena hal itu
hanya menghasilkan pihak yang kalah dan akhirnya akan memunculkan perasaan bermusuhan dan
perasaan buruk lainnya, seperti merasa dirugikan , dikalahkan, diperlakukan kurang/tidak adil dan
rasa permusuhan. Pola win win akan menciptaka kerja sama .

30

Habit #5 : Cari tahu Dulu untuk Memahami , baru Dipahami


Agar dapat mengembangkan hubungan win win , seseorang harus mengetahui apa yang diinginkan
oleh pihak lain (rekan usaha) dan apa makna menang bagi mereka. Dalam hal ini kita harus dapat
memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan orang lain sebelum mengutarakan tujuan
pribadi kita, dengan demikian seorang wirausaha harus meiliki keterbukaan (open mind) untuk
mendengarkan dan tidak menolak , berargumentasi, atau melawan atas apa yang mereka dengar
dari pihak lain. Yang perlu dikembangkan adalah kebiasaan mendengarkan dengan seksama dan
memikirkannya , dengan kata lain ada usaha untuk menepatkan diri kita pada posisi orang lain yang
kita hadapi.

Habit #6 : Sinergi
Sinergi yang efektif tergantung pada komunikasi. Seringkali seseorang tidak mau dan tidak mampu
mendengarkan lawan lawannya (to listen) dan merespon, mereka hanya mampu mendengar (to
hear) dan bereaksi secara reflex, reaksi yang dutunjukan adalah reaksi defensive , mutung atau pasif,
juga bertindak melawan atau menghindari dan tidak bersifat kooperatif , padahal Kooperatif dan
komunikasi adalahdua hal yang paling penting dalam bersinergi.
Oleh karena itu carilah rekan kerja yang saling mnelengkapi yang berorientasi pada sinergi agar dapat
berorientasi pada tindakan.

Habit #7 : Menajamkan ketahanan , Fleksibilitas dan Kekuatan.


Jangan pernah takut salah selama kesalahan itu masuih masalah kecil , ingatlah ketika manusia
menciptakan pensil , manusia juga membuat penghapus, its okay to make a mistake. Kesalahan itu
adalah kesalahan kesalahan cerdas yang mengantarkan anda pada pembelajaran. Karena bila tidak
pernah melakukan kesalahan , maka anda tidak akan pernah belajar dan tidak akan pernah
melakukan action. Seseorang yang tidak pernah melakukan kesalahan tidak pernah melakukan
apapun sehingga tidak bisa menajamkan ketahanan. Fleksibilitas dan kekuatannya.
Bukan yang terkuat melainkan yang adaptiflah yang berumur panjang

Habit #8 : Menemukan Keunikan Pribadi dan membantu Orang lain Menemukannya.


Menemukan keunikan berarti mengenal potensi yang dimiliki yang tersebar pada empat elemen
utama yaitu : Pikiran (mind), tubuh, hati dan jiwa. Jika pikiran terus dikembangkan dan visi yang
hebat dapat dirumuskan , maka hal tersebut dapat memampukan seseorang untuk mengembangkan
potensi terbesar seseorang, lembaga, atau perusahaan . itulah lantera jiwa.
MBTI :
MBTI dikembangkan oleh Myers & Briggs 1980 dan diteruskan oleh yayasan yang didirikan oleh
Myers dan Psikolog Mars Mc Coulley, yang terus menerus melakukan riset2 psikologis

31

Menurut MBTI, ada 4 hal yang membedakan kepribadian manusia yang menyebabkan mengapa
sesorang bisa cepat yang lain begitu lambat mengambil keputusan, lebih terbukan dari yang lain dsb.
Hal tersebut adalah :
1.

Sumber Energi (Extraversionatau Intraversion)


Ini menyangkut sumber energy pengambilan keputusan , ada orang yang sangat
mengandalkan sumber energy yang berasal dari luar dirinya (extraversion) dan ada juga yang
sangat mengandalkan dirinya sendiri (introversion) yaitu melalui pikiran , ide, dan konsep
yang direnunginya
2. Proses Informasi (Sensing atau Intuision)
Sebagian orang mengendus informasi melalui pengindraan (sensing) sedangkan yang lainnya
mengandalkan intuisi , mereka yang disebut Type pertama: menerima informasi apa adanya
As it is dengan mengandalkan fakta yang ditangkap oleh mata, telinga hidung kulit dan
lidah mereka bisa sangat membumi mengandalkan apayang ada saat itu. Type yang kedua :
lebih berorientasi pada intepretasi atau mengaplikasikan meaning dari apa yang dilihatnya
dari sebelum sebelumnya , dengan demikian dia bisa lebih visioner atau idealis lebih tertarik
ke masa depan.
3. Pengambilan keputusan (Thinking atau Feeling)
Pengambilan keputusan (judgement) yang dilakukan oleh manusiajuga berbeda beda , ada
yang sangat mengandalkan logika/pikiran (Objective nonpersonal, analitis dan ada yang
menggunakan perasaan(Subjective , kehati hatian personal). Yang pertama (thinkin) adalah
orang orang yang sangat rasional dan mengabaikan emosi sehingga sering kali seakan akan
dianggap lebih scientific dan objective, intellectual dan lebih cerdas, padahal mereka semata
mata hanya berpikir jernih , satu sisi berdasarkan fakta. Sedangkan yang jedua (feeling)
kemungkinan besar sangat mempetimbangkan hubungan hubungan (harmony) atau kerja
sama sehingga berhati hati.
4. Menjalankan kehidupan (judgement atau perceiving)
Ada orang yang lebih senag segala sesuatunya tertata , terorganisasi, dengan daftar
terencana dan mengharapkan orang lain melakukan hal yang sama (judgement), sementara
itu ada orang yang senang menata hidupnya dan memimpin dengan pendekatan perceiving
yaitu menyikapi sesuatu dengan lebih rileks , spontam, tidak perlu dibuat terorganisasi ,
menunggu moment yang tepat dan lebih menekankan pada experience daripada tatanan.
Tugas :
Buatlah secara berkelompok perencanaan untuk berjualan sesuatu produk atau jasa di kaki lima,
pilihlah usaha barang dan atau jasa sebaik mungkin, cari lokasi berjualan dengan traffic yang aman,
dan ramai, belilah barang2 yang akan dijual dari pemasok yang berkualitas dan dengan harga yang
murah , lakukan cara2 yang persuasive dalam berjualan.

32

PERTEMUAN KE 6
Pokok Bahasan : Pengambilan Resiko
Tujuan Pembelajaran
Khusus
Memantu Peserta
dalam mengidentifikasi
resiko yang potensial
terjadi ketika memulai
usaha, menjelaskan
bagaimana
pengambilan resiko
dilakukan, dan
bagaimana mengelola
resiko.

Peran Pembimbing

Peran Peserta

Alat
Referensi

Kompetensi Khusus Yang ingin Dicapai oleh


Peserta
Mampu mengidentifikasi resiko yang potensial
terjadi ketika memulai usaha, memahami
bagaimana pengambilan resiko dilakukan dan
bagaimana mengelolanyaa

Materi
Pengambilan
Resiko

Diskripsi Materi
-Definisi Resiko
-Motivasi Mengambil
Resiko
-Jenis jenis Resiko dalam
bisnis.
-Bentuk2 kerugian
akibat adanya resiko
-Pengelolaan resiko

Menjelaskan Bagaimana mengambil resiko dalam menjalankan usaha


Menjelaskan Konsep resiko, motivasi Mengambil resiko.
Menjelaskan Jenis jenis resiko dalam bisnis
Menjelaskan Bentuk bentuk kerugian akibat adanya resiko
Menjelaskan bagaimana cara pengelolaan resiko
Memahami pengaruhnya pengambilan resiko dalam menjalankan usaha
Memahami konsep resiko dan apa manfaatnya motivasi dalam mengambil resiko
Memahami jenis jenis resiko dalam bisnis
Memahami bentuk bentuk kerugian akibat adanya resiko
Memahami bagaimana cara pengelolaan resiko
Membuat tugas aplikasi dalam membangun bisnis kecil dan sederhana
Modul dan alat tulis
Harrington , Scott E dan Gregory R. Niehaus. 2004. Risk management and Insurance.2 nd
Ed.NY.McGraw Hill.

33

Pendahuluan :
Orang Indonesia kalau sudah melihat potensi keuntungan , konon sulit membayangkan risikonya ,
bahkan ada yang mengatakan bagi sebagian orang Indonesia konsep resiko tidak begitu dikenal.
Padahal dalam era uang dewasa ini setiap orang perlu mengenal perilaku resiko dan
meminimalkannya.

Konsep Resiko :
Definisi Resiko
Secara spesifik resiko didefinisikan sebagai adanya konsekkuensi sebagai dampak adanya ketidak
pastianyang memunculkan dampak yang merugikan pelaku usaha. Sebaloknya konsekuensi yang
memunculkan dampak yang menguntungkan tidak dianggap sebagai resiko. Konsekuensi positif ini
dianggap sebagai keuntungan yang diharapkan.
Adalah jamak bila kita ingin mendapatkan hasil / keuntungan yang besar , maka kita harus
berhadapan dengan resiko yang besar juga (high risk, high return). Oleh karenanya dalam proses
yang dilewati seorang wirausaha tidak dapat dilepaskan dengan bagaimana seorang wirausaha
melakukan pengambilan resiko untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Motivasi Mengambil Risiko.


Terdapat beberapa alas an mengapa seseorang mengambil resiko . seseorang mengambil resiko bisa
jadi didasari oleh keinginan untuk mendapat tingkat pengembalian / keuntungan yang sepadan
dengan pengorbanan yang telah dikeluarkan. Ketika seseorang melakukan kegiatan yang berisiko
karena menginginkan keuntungan, biasanya dia mampu mengkalkulasi besarnya resiko
Atas dasar kalkulasi tersebut, dia akan menetapkan target keuntungan yang dikehendaki, alasan lain
seseorang mengambil resiko adalah karena factor kepepet , seseorang terpaksa mengambil resiko
karena kondisi yang menyertainya , karena kepepet , seseorang biasanya tidak terlalu menghiraukan
resiko2 yang dihadapi. Jika seseorang memahami resiko yang dihadapi biasanya dia tidak punya
cukup waktu untuk mengkalkulasi besarnya resiko resiko tersebut.
Jenis jenis resiko dalam bisnis
Sebagai seorang pemula, bagi yang ingin berbisnis perlu mengenal beberapa resiko yang sering
dijumpai dalam bisnis :
1.

Resiko Murni : Adalah resiko yang muncul sebagai akibat dari sebuah situasi atau keputusan
yang konsekuensinyaadalah kerugian. Beberapa bentuk resiko murni yang sering muncul
diantaranya adaalah ;
a. Resiko hilang/rusaknya asset yang dimilik yang diakibatkan kebakaran, pencurian ,
penggelapan, dsb.
b. Kecelakaan kerja pada proses produksi.

34

c. Resiko akibat tuntutan hokum pihak lain , misalnya keracunan dari makanan yang anda
jual, tuntutan konsumen akibat kelalaian kita dsb.
d. Resiko opersional lainnya
e. Bencana alam (force majeure), seperti banjir, gempa , angin topan, dsb
2. Resiko Spekulatif : adalah resiko yang muncul akibat situasi atau keputusan yang
konsekuensinya bisa berupa keuntungan ataupun kerugian al :
a. Resiko perubahan harga : harga pasar suatu produk , jasa , atau komoditi dapat berubah
ubah . Ini dapat naik maupun turun . Terkait dengan perubahan harga input , jika harga
input naik , maka perusahaan dapat mengalami kerugian penurunan Margin keuntungan.
Terkaitdengan harga output, jika harga output naik , maka perusahaan akan mengalami
keuntungan karena naiknya margin keuntungan . Sementara jika harga output turun ,
maka perusahaan akan mengalami kerugian , yaitu berupa penurunan margin
keuntungan
b. Resiko kredit: adalah resiko yang muncul dari transaksi kredit , seperti utang dagang , jika
pihak yang kita berikan kredit mengalami gagal bayar, maka kita akan mengalami
kerugian.
Bentuk bentuk kerugian akibat adanya resiko.
Setidaknya terdapat dua jenis kerugian yang diakibatkan oleh resiko :
a. Kerugian Langsung : yaitu jumlah nominal yang harus ditanggung akibat dampak langsung
dari resiko yang dapat terjadi. Misalnya, terjadi kortsleting listrik pada toko yang digunakan
untuk usaha
b. Kerugian Tidak Langsung : yaitu nominal yang harus ditangguing akibat dampak tidak
langsung resiko yang terjadi, misalnya kemungkinan penjualan atau keuntungan yang gagal
diterima akibat terjadinya resiko yang munculnya biaya operasional tambahan, kesempatan
investasi yang hilang dan bermacam kerugian lainnya.
Cara mengkalkulasi kerugian :
1. Tentukan seberapa sering suatu resiko terjadi (frekuensi atau probability nya)
2. Tentukan dampak yang ditimbulkan dari resiko yang terjadi (dampak)
3. Hitung kemungkinan prediksi kerugian dengan formula
Frekuensi x Dampak
Pengelolaan Resiko : Gunakan dengan konsep PARETO yaitu dengan membuat urutan resiko yang
potensial terjadi berdasarkan prediksi mkerugian yang dihasilkan dari yang paling tinggi sampai yang
paling rendah, selanjutnya lakukan nprioritas dalam pengelolaan terhadap resiko yang memiliki
prediksi kerugian yang paling besar terhadap bisnis anda , ada 4 pilihan strategi pengelolaan resiko :

35

Dikontrol : Yaitu upaya upayaa yang dilakukan agar probabilitas terjadinya resiko yang kita
identifikasi menjadi berkurang. Mengontrol resiko juga dimaksudkan untuk mengurangi
dampak yang mungkin nterjadi. Salah satu upaya itu adalah dengan menerapkan SOP yang
baik, melakukan pengontrolan secara serius terhadap kualitas produk dan proses,
melengkapi area produksi dengan alat alat keselamatan kerja dan termasuk mengintroduksi
budaya sadar resiko kepada semua karyawan.
Ditransfer kepada pihak lain : yaitu upaya upaya yang secara sadar dilakukan dengan
memindahkan resiko yang kita hadapi terhadap pihak lain. Hal ini dapat dilakukan dengan
memindaahkan resiko terjadinya nkebakaran toko kepada perusahaan asuransi. Sedangkan
untuk memindahkan resiko meningkatnya beban biaya tetap pegawai , dapat dilakukan
dengan kontrak outsourcing. Demikian juga untuk memindahkan resiko tingginya modal
kerja kepada konsumen dapat dilakukan dengan meminta pembayaran di awal atau
memindahkan resiko tingginya biaya persediaan ke tangan supplier.
Dibiayai sendiri (risk) : yaitu upaya upaya mendanai dampak yang ditimbulkan oleh resiko .
dalam konteks mendanai resiko ini terdapat dua cara, yaitu dengan menyiapkan dana
cadangan (allowance) khusus untuk mendanai resiko atau tanpa membuat dana cadangan.
Pembuatan dana cadangan tentu akan membuat modal kerja meningkat, sementara jika
membiayai resiko tanpa dana cadangan akan menimbulkan resiko baru yaitu terganggunya
kegiatan bisnis yang telah direncanakan sebelumnya.
Dihindari (risk avoidance) : yaitu tindakaan secara sadar untuk menghindari resiko yang
dihadapi, misalnya jika diprediksi satu minggu akan terjadi hujan terus menerus sebagai
pengusaha restoran anda disarankan untuk menghindari penjualan bermacam macam
minuman dingin aneka es krim dan produk yang kurang diminati dalam suasana dingin.
Namun perlu diingat sebagai wirausaha terlalu sering melakukan penghindaran akan
berdampak buruk terhadap pengembangan usaha karena akan banyak opportunity yang
terlewatkan.
Tugas :
Buatlah daftar resiko yang akan terjadi dari usaha yang anda bangun di awal pertemuan.
Lengkap dengan solusi dan cara2 untuk menghindari resiko yang akan terjadi secara
berkelompok sesuai dengan kelompok yang sudah dibentuk diawal pertemuan.

36

PERTEMUAN KE 7
Pokok Bahasan : Kepemimpinan
Tujuan Pembelajaran
Khusus

Kompetensi Khusus Yang Ingin dicapai


oleh Peserta

Materi

Deskripsi Materi

Kepemimpinan

-Kewirausahaan
dengan
Kepemimpinan.
-Wirausaha
Indonesia Tanpa
Kepemimpinan.
Teory Karakteristik
Teory Perilaku
Perbedaan
pemimpin dan
Manajer

Membantu peserta untuk


memahami akan pentingnya
kepemimpinan bagi seorang
wirausaha, menjelaskan
perbedaan manager dan
pemimpin, menjelaskan
teori kepemimpinan awal
dan kepemimpinan
kontemporer

Mampu memimpin sebuah organisasi


bisnis , mampu membedakan pemimpin
dan manager, mana yang lebih tepat
menggunakan kepemipinan atau
memanajeri sebuah usaha dengan
menggunakan teori kepemimpinan awal
dan kepemimpinan kontemporer, dan
dampak yang dihasilkan dari penerapan
teori kepemimpinan awal dan
kontemporer.

Peran Pembimbing

Menjelaskan tentang peran kepemimpinan bagi keberhasilan sebuah usaha.


Menjelaskan perbedaan antar seorang pemimpin dengan seorang manajer dan
hasil nya bagi sebuah organisasi usaha.
Menjelaskan teori kepemimpinan awal dan kepemimpinan kontemporer
Menjelasakan dampak dari seorang pemimpin dan dampak dari seorang manajer
dalam suatu organisasi bisnis
Memahami tentang peran pemimpin bagi keberhasilan sebuah usaha
Memahami peran seorang manajer dalam sebuah organisasi usaha
Memahami teori kepemimpinanawal dan kepemimpinan kontemporer dan
dampak yang dihasilkan dari berbagai jenis kepemimpinan bagi sebuah
organisasi.
Memahami dampak kepemimpinan seorang yang berwatak pemimpin dan hasil
kepemimpinan bagi seorang pimpinan yang berwatak manajer
Modul dan alat tulis
Maxwell.2003. Leadership
Pekerti, A 2008. Strategic Change Leaders: 24 Pemimpin Perubahan Organisasi .
Jakarta : PPM
Robbins, S. dan M. Coulter. 2004 manajemen .Edisi ke 7. Jakarta: PT Indeks.
White, B.Joseph.2007 The Nature of Leadership. New York: AMACOM.

Peran Peserta

Alat
Referensi

37

Pendahuluan :
Kepemimpinan bagi seorang wirausaha adalah modal yang sama pentingnya dengan
kepercayaan dan kreativitas. Kreativitas yang tinggi membuat anda Inovatif dan adaptif,
kaya dengan pembauran dan tidak mudah dihambat oleh kejadian kejadian dari luar. Namun
tanpa kepercayaan , kreativitas yang hebat tidak mempunyai nilai pasar , tidak dapat diterima
di mana mana. Kepemimpinan menggabungkan kreativitas dan kepercayaan menjadi sebuah
usaha yang efektif yang berpengaruh luas dan hidup.
Sebuah usaha yang dibangun tanpa kepemimpinan yang kuat hanya akan menjadi usaha kecil
yang stagnant (tidak berkembang) . Anda hanya mampu memimpin sedikit orang dari usaha
kecil dan tidak ada pertumbuhan usaha. Tanpa kepemimpinan tidak ada orang hebat yang
bekerja pada anda. Kepemimpinan akan membentuk usaha anda menjadi besar dan banyak
orang yang mau bekerja dengan anda , kepemimpinan dbentuk secara bertahap sejalan
dengan tumbuhnya usaha, dari kombinasi pengetahuan, pengalaaman , keterampilan, cara
mengarahkan dan penerimaan.
Teory Karakteristik :
Enam karakter yang terkait dengan kepemimpinan yang efektif yaitu sbb :
1.

2.

3.

4.

5.

6.

Dorongan ; Pemimpin adalah orang yang memiliki tingkat usaha (dorongan) yang tinggi,
mereka mempunyai kehendak yang kuat untuk pencapaian prestasi, memiliki ambisi
positif , energy yang berlimpah tak kenal lelah dalam berkegiatan dan menunjukan
inisiatif dalam banyak hal.
Kehendak untuk memimpin: pemimpin adalah orang yang mempunyai karakter dan
kehendak yang kuat untuk mempengaruhi dan memimpin orang lain. Mereka
menunjukan kemauan dalam mengemban tanggung jawab,m meskipun pekerjaan atau
tugas yang diembannya berbahaya atau berisiko.
Kejujuran dan Integritas : Pemimpin mempunyai keinginan untuk membangun hubungan
saling percaya dan member teladan dan menunjukan konsistensi yang tinggi antara
perkataan dan perbuatan.
Kepercayaan Diri : para pengikut melihat pemimpinnya tidak ragu ragu dalam bertindak ,
pemimpin perlu menunjukan kepercayaan dirinya untuk meyakinkan para pengikutnya
tentang kebenaran sasaran dan keputusannya.
Kecerdasan : Pemimpin adalah orang yang cerdas dan berpengetahuan untuk
mengumpulkan , menganalisis, dan menafsirkan informasi , mereka harus mampu
menciptakan visi , memecahkan masalah dan membuat keputusan yang tepat.
Pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan : Pemimpin yang efektif mempunyai tingkat
pengetahuan yang tinggi tentang banyak hal , mulai dari perusahaan, industry dan hal hal
teknis . Pengetahuan yang luas membuat pemimpin dapat membujat keputusan yang
cermat.

Teory Perilaku : Menjelaskan efektivitas perilaku yang membedakan seorang pemimpin yang
efektif dengan orang2 lain yang tidak efektif, Ada 4 studi perilaku utama yang perlu kita
ketahui yaitu :

38

Keterangan

Dimensi Perilaku

Kesimpulan

Study Leadership
dari Universitas
IOWA

Gaya demokrtais : melibatkan bawahan,


mendelegasikan wewenang, dan mendorong
pertisipasi.
Gaya Otokratis : Mendiktekan metode kerja ,
memusatkan pengambilalihan keputusan dan
membatasi partisipasi.
Gaya laissez Faire : Memberikan kebebasan pada
kelompok untuk membuat keputusan dan
menyelesaikan pekerjaan
Pertimbangan : Mempertimbangkan ide dan perasaan
para pengikutnya.
Mengadakan struktur : Menyusun tugas dan
hubungan kerja untuk memenuhi tujuan pekerjaan

Kepemimpinan yang paling efektif


adalah kepemimpinan dengan cara
yang demokratis.

Study Leadership
dari n OHIO State

Study Leadership
dari Universitas
Michigan

Kisi kisi
Manajerial

Berorientasi karyawan : Menekankan hubungan


antara pribadi dan memperhatikan kebutuhan
karyawan.
Berorientasi Produksi : Menekankan aspek teknis atau
tugas dari pekerjaan.
Memperhatikan Manusia : Mengukur perhatian
pemimpin terhadap bawahan pada skala 1 9 (rendah
sampai tinggi )
Perhatian akan produksi : Mengukur perhatian
pemimpin untuk menyelesaikan pekerjaan pada skala 1
9 ( rendah sampai tinggi)

Pemimpin tinggi tinggi (tinggi


dalam pertimbangan dan tinggi
dalam pengadaan struktur )
mencapai kinerja dan kepuasan
bawahan yang tinggi , tapi tidak
dalam semua situasi.
Pemimpin yang berorientasi
karyawan terkait dengan
produktivitas kelompok yang tinggi
dan klepuasan kerja yang lebih
tinggi
Pemimpin berkinerja sangat baik
jika ngayanya 9,9 (perhatian yang
tinggi atas produksi dan perhatian
yang tinggi atas manusia/bawahan

Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah, tetapi juga bukan tidak mungkin. Kalau
anda menyadari maju mundurnya usaha yang anda bangun sangat bergantung pada
kekuatan kepemimpinan, maka mau tak mau anda harus mengembangkannya . Pemimpin
mempunyai cirri yang berbeda dengan seorang pengikut (follower). Cirri ciri itu dapat dilihat
dibawah ini
Followers VS Leaders
Followers
Beraksi (reaktif)
Listen : Tunggu Telepon masuk
Membuang waktu : Reaching Problem
Spend Time with People
Kalender diisi dengan jadwal yang sudah diperintahkan

Leaders
Berinisiatif
Lead : Angkat Telepon
Gunakan waktu dengan perencanaan dan antisipasi
masalah.
Invest time with people
Mengisi kalender dengan prioritas2 ke depan : action

39

Demikian pula pemimpin berbeda dengaan manajer.antara lain :


Pemimpin
Memperbaharui / menciptakan system baru
Bebas, merdeka, kreatif, berani melakukan kesalahan
tetapi tetap disiplin
Berani menghadapi tantangan
Orientasi ke masa depan di suatu tempat yang
berbeda, imaginative (be somewhere one day ,
learning from the future)
Dasarnya adalah kreativitas dan karakter
Tak terlalu memikirkan posisi, lebih pada manfaat, nilai
dan tanggung jawab

Manajer
Memelihara system yang ada , bekerja dengan system
Patuh disiplin tidak member ruang bagi kesalahan
Menghindari resiko
Orientasi di sini, hari ini ( here & now) , learning from
the past
Menciptakan pengikut dan bawahan
Dasarnya adalah kompetensi dan profesionalisme.

Dewasa ini kita juga mengenal tiga jenis kepemimpinan yaitu :


1.

Kepemimpinan Transformational Transaksional :


Pemimpin transaksional adalah pemimpin yang membimbing atau memptivasi
pengikutnya menuju sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas peran atau
persyaratan tugas .
Pemimpin Transformational adalah dibangun diatas kepemimpinan transaksional , ia
menghasilkan usaha dan kinerja karyawan jauh melampaui apa yang dihasilakn oleh
pendekatan transaksional. Kepemimpinan transformational memimpin lebih dari sekedar
charisma. Ia menanamkan kemampuan bertanya kepada para pengikutnya , termasuk
mempertanyakan hal hal yang sudah mapan dan rutin untuk diperbaharui.

2. Pemimpin karismatik Visioner .


Pemimpin Kharismatik adalah pemimpin yang basisnya adalah antusiasme dan memiliki
rasa percaya diri yang kuat, serta tindakannya dapat mempengaruhi banyak orang untuk
berperilaku dengan cara tertentu . Ada lima karakteristik pemimpin Kharismatik :
a. Mempunyai Visi
b. Mampu menyampaikan visi tersebut dengan jelas dan mudah dipahami.
c. Berani mengambil resiko untuk mencapai visi tersebut
d. Sensitif terhadap kendala lingkungan dan kebutuhan pengikutnya.
e. Menunjukan perilaku di luar kebiasaan.
Istilah Visi sering dikaitkan dengan kepemimpinan Kharismatik , akan tetapi
kepemimpinan visioner melampaui kharismatik, karena kemampuannya menciptakan dan
menyatakan visi yang realistis , layak dipercaya dan menarik mengenai masa depan
organisasi atau unit organisasi yang tumbuh dan memperbaiki situasi sekarang .
pemimpin visioner memiliki tuga sifat yang berkaitan dengan efektivitas peran visioner
mereka :
a. Keterampilan pertama adalah kemampuannya dalam menjelaskan visi nya kepada
orang lain melalui pidato2 nya yang memukau dan memancing orang untuk
bergabung, dia adalah seorang komunikator yang kuat, dia tidak segan egan ikut
bekerja.
b. Ketyerampilan kedua adalah kemampuannya mengungkapkan visi bukan hanya
secara verbal melainkan juga memalui perilaku.
c. Keterampilan ke tiga adalah kemampuan untuk memperluas dan menetapkan visi
dalam berbagai konteks yang berbeda beda, visi itu harus sama maknanya .
40

3. Kepemimpinan Team :
Kepemimpinan team dapat dibagi kedalam empat peran :
a. Pemimpin team adalah penghubung dengan pihak luar , pihak luar dapat mencakup
manajemen yang lebih atas , tim internal lain, pelanggan, atau pemasok./
b. Pemimpin team adalah penyelesai masalah. Apabila tim itu menghadapi masalah dan
membutuihkan bantuan , pemimpin team selalu bersedia dan siap membantu
memecahkan masalah itu.
c. Pemimpin team adalah manajer konflik, apabila muncul pertikaian, pemimpin
membantu memproses konflik itu .
d. Pemimpin team adalah seorang Pembina . mereka memperjelas harapan dan peran,
mengajarkan, menawarkan dukungan , member semangat dan melakukan apa saja
yang perlu untuk membantu para anggota team mempertahankan tingkat kinerja
mereka yang tinggi.
Dari berbagai teory kepemimpinan , maka bagi seorang wirausaha yang ingin memiliki
kepemimpinan yang efektif dia harus memperhatikan hal2 berikut :
a. Ciptakan tatan nilai dan keyakinan untuk para karyawan , buatlah agar mereka bergairah
mengejarnya.
b. Hargai dan dukung hal hal positif yang yang dicapai para karyawan.
c. Berikan contoh .
d. Fokuskan upaya para karyawan terhadap tujuan yang menantang dan ters arahkan
mereka pada tujuan mereka.
e. SEdiakan sumber daya yang dibutuhkan karyawan untuk mencapai tujuan.
f. Berkomunikasilah dengan para karyawan.
g. Hargai keragamaan para pekerja, manfaatkan perbedaan2 yang ada.
h. Rayakan setiap keberhasilan bersama para pekerja. Berikan penghargaan kepada
karyawan yang menampilkan kinerja yang terbaik.
i. Doronglah kreativitas di antara para pekerja , pemimpin yang baik mau menerima
kegagalan sebagai bagian dari inovasi dan kreativitas sebagai keberhasilan yang
tertunda.
j. Pertahankan selera humor.
k. Tataplah terus masa depan .
Tips memupuk jiwa pemimpin
Bangunlah Pengetahuan , Rajinlah membaca
Bukalah jendela sel sel mu
Disiplin diri
Bekerjalah dengan prioritas
Kerjakan atau delegasikan

Bangunlah kepercayaan dan respek


Jaga kesetabilan emosi
Latihlah diri berkomunikasi dan mumpuni
Belajarlah menulis
Gunakan manajemen/

Tugas :
Anda akan membuat suatu partai politik, coba anda buat visi dan misi dari partai politik
yang akan anda bangun, dengan memperhatikan aspek aspek kepemimpinan lalu secara
bergantian (membagi tugas antara anggota kelompok) presentasikan visi dan misi partai
anda dari segi Pendidikan, Ekonomi, Hankamnas, Sumber Daya Alam dan Manusia,
Kepariwisataan , Seni & Budaya, Transportasi, Hukum, Sistim Informasi , Perindustian dan
Perdagangan (Eksport, Import).

41

PERTEMUAN KE 8
Pokok bahasan : Etika Bisnis
Tujuan Pembelajaran
Khusus
Membantu peserta
memahami peranan
etika dalam bisnis,
menjelaskan rahasia
sukses jangka panjang
bila ditinjau dari aspek
etika bisnis
Peran Pemimbing

Peran Peserta

Alat
Referensi

Kompetensi khusus yang ingin


dicapai oleh peserta
Mampu memahami peranan etika
dalam bisnis yang menunjang
kesinambungan bisnis dalam jangka
panjang.

Materi
Etika Bisnis

Diskripsi materi
Pemahaman
mengenai etika bisnis

Menjelaskan Ruang lingkup etika dalam menjalankan bisnis serta dampaknya bila
pelaku bisnis mengabaikan etika bisnis bagi kelangsungan hidup bisnis yang
dijalankannya.
Menjelaskan sukese jangka panjang yang akan dialami pelaku bisnis bila
konsisten melaksanakan etika bisnis yang baik .
Memahami ruang lingkup etika dalam menjalankan bisnis serta melihat
dampaknya bagi kelangsungan hidup bisnis yang dijalani
Memahami dan mengerti dampak yang akan terjadi dalam kelangsungan hidup
bisnis apabila pelaku usaha mengabaikan etika bisnis.
Memahami rahasia sukses jangka panjang dalam menjalankan bisnis , apabila
pelaku bisnis konsisten memandang etika bisnis sebagai sesuatu yang penting .
Alat tulis dan Modul
-Koestenbaum, P.2002.Leadership : the Inner Side of Greatness; A philosophy for
Leaders. San nFransisco: Jossey-Bass.
-Maxwell ,J.C. 2002. Leadership 101: What every Leader Needs To know .
Tennessee:Thomas Nelson, Inc
-Rahayu , E.M. Mei 2008 .Belajar dari kegagalan Si Burung Besi
Oranye.Http://www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.php?cid=1&id-7471
-World book.2008.The Book Encyclopedia. Chicago: World Book, Inc.

42

Pendahuluan :
Ketika minat berwirausaha tumbuh subur di Indonesia , timbul anggapan bahwa
kewirausahaan adalah alat yang paling tangguh untuk mengejar kekayaan .
Kewirausahaan diartikan sebagai usaha mencari uang dan cara cepat menjadi kaya.
Sebagian orang memilih bekerja keras dan membangun usaha dengan keringat dan air
mata, namun sebagian orang mengambil jalan pintas , mereka yang mengambil jalan
pintas ini menerima order dan mengambil uang , tapi tidak pernah menyerahkan hasil
pekerjaan yang berkualitas.
Mereka membuka usaha money games, pinjaman berantai, investasi palsu, atau segala
sesuatu yang menggiurkan tetapi merugikan banyak orang. Mereka membuka armada
penerbangan dengan tariff murah, tapi mengorbankan keselamatan penumpang,
mereka menjual saham dengan harga tinggi , tapi laporan keuangannya tidak jujur.
Apapun yang dilakukan , kewirausahaan tidak dapat dibangun dalam tempo sekejap. Jika
anda merasa telah berhasil dalam waktu singkat , periksa keambali apakah fondasi usaha
anda sudah cukup kuat ? periksa kembali apakah sukses yang anda peroleh itu diraih
dengan jujur atau halal ? apakah bisnis anda riil atau fiktif spekulatif atau ada pihak yang
dirugikan ? apakah anda sudah memenuhi syarat dan kewajiban anda ?
Segala tindakan yang melawan hokum alam biasanya sarat dengan pelanggaran etika .
Ketika proses dipotong, cara instant ditempuh , persoalan persoalan etika layak
dipertanyakan ! Sudah etis kah usaha saya ?
Tentu saja setiap orang berhak untuk menjadi kaya, yang patut dipertanyakan adalah :
1. Apakah benar ada cara instant yang bhalal untuk menjadi kaya ?
2. Apa yang dilakukan orang agar dia menjadi kaya ?
3. Apakah dengan kaya otomatis anda menjadi wirausaha ?
4. Apakah anda sudah pantas (sudah saatnya) hidup bergelimang harta ?

Kewirausahaan adalah sebuah pilihan hidup yang melekat disepanjang hidup seseorang.
Jika anda terlalu emosi , serakah, ingin serba instan, bisa jadi bukan keberhasilan atau
kesejahteraan yang diraih, melainkan kebencian, cacian, peristiwa hokum dan penjara
yang menenti anda .
Selain berpotensi memberikan kebahagiaan dan kemandirian , kewirausahaan yang tidak
dilandasi dengan etika yang kuat juga berpotensi negative , beresiko dan bisa mambuat
masa depan anda tamat dalam sekejap.Oleh karena itu , berusahalah dengan memegang
teguh nilai nilai etika sedari anda muda dan jangan berkompromi sekecilapapun ,
bangunlah karakter dan milikilah reputasi.
REPUTASI ADALAH APA YANG DIUCAPKAN PARA PELAYAT SAAT JASAD SESEORANG
DISEMAYAMKAN DI TEMPAT PERISTIRAHATAN TERAKHIR
KARAKTER ADALAH AKAR DARI REPUTASI. INI ADALAH APA YANG DIUCAPKAN
MALAIKAT KEPADA TUHAN TENTANG KITA
43

Lebih baik tumbuh bertahap , tapi langgeng daripada terang dalam sekejap, lalu mati dan
meninggalkan aroma busuk. Mungkin anda harus bersabar lima tahun sebelum bisnis
anda benar benar bersinar, tetapi ia harus terus tumbuh. Ada cobaan yang anda hadapi,
tetapi itu bukan membuat anda mati, melainkan bangun dan membuat anda lebih
tangguh menghadapi hari esok yang lebih berat.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar berbisnis dapat dilakukan dengan etis adalah:
1. Berperilaku jujr dalam menjalankan aktivitas bisnis.
2. Menaati tata nilai , saling menguntungkan, saling menghormati , member tahu,
mencegah kerugian pihak lain, keterbukaan, adil, santun, melayani dsb.
3. Walk the talk bermakna konsistenantara apa yang dilakukan dengan apa yang
diucapkan , hal ini berarti sebagai seorang wirausaha , anda perlu bekerja keras
menjadi contoh dan menjalankan hal hal yang positif yang anda ucapkan.
Tugas :
Coba anda identifikasi beberapa perusahaan nasional yang terindikasi tidak menjalankan
etika bisnis yang menyebabkan perekonomian di Indonesia menjadi terganggu, dalam
mengidentifikasi kelompok anda harus menyertakan bukti2 empiris dan pendapat
beberapa ahli perekonomian seperti misalnya pendapat dari para pakar ekonom seperti
kwik kian gie, Rizal Ramli, Faisal Basri dan beberapa pakar ekonomi lainnya.

44

PERTEMUAN KE 9
Pokok bahasan : Faktor X
Tujuan Pembelajaran
Khusus
Membantu peserta
mengenai pengerian apa
yang dimaksud dengan
Faktor X, menggali
sikap sikap menghadapi
factor X , menjelaskan
tipe dan karakteristik
factor X
Peran Pembimbing

Peran Peserta

Alat
Referensi

Kompetensi khusus yang ingin


dicapai oleh peserta
Mampu memahami pengertian factor
X bagi seorang wirausaha,
menjalankan nya sebagai pedoman
dalam menjalani kegiatan
berwirausaha.

Materi

Deskripsi Masalah

Faktor
X

Potensi menemukan
pintunya, Memancing
keberuntungan .
Bakat menemukan pintunya
x Kecil dan X besar
Identifikasi Faktor X
Tidak Dapat dirampas

Menjelaskan ruang lingkup pengertian factor X bagi seorang wirausaha


dan pengaruhnya terhadap kelanjutan nya
Menjelaskan apa yang dimaksud dengan factor x kecil dan Faktor X
besar dengan proses perubahan dan perkembangannya
Menjelasakan tipe dan karakteristik factor X yang dilakukan seorang
wirausaha
Memahami ruang lingkup dan pengertian factor X dan manfaat penggalian
pengertian nya untuk kepentingan seorang wirausaha.
Memahami apa yang dimaksud dengan factor x kecil dan X besar serta
pemahaman proses perubahannya.
Memehami keuntungan dan kerugian dalam melaksanakan factor x kecil
dan factor X besar bagi pengembangan diri seorang wirausaha.
Modul dan alat Tulis
-Gladwell, M..2008 Outliers: The Story of Success. New York : Little, Brown and
Company
-Maxwell, J.c..2007 Talents Is never Enough: Discover The Choices That Will
Take You Beyond Your Talent. California:Thomas Nelsopn, Inc.

45

Pendahuluan :
Malcolm Gladwell (2008) yang meneliti tentang kesuksesan manusia menemukan karya karya
besar yang dilakukan manusia , ternyata tidak ditentukan oleh tingginya skor IQ yang dimiliki
manusia , latar belakang keluarga, tanggal lahir, darah biru atau bukan, , melainkan oleh
dedikasi suci dalam mencari pintu kaluar dari berbagai labyrinth kesulitan, dia menyebut
dedikasi itu sebagai suatu kecerdasan praktis.
DIDUNIA INI ADA ORANG YANG BODOH DAN ADA ORANG YANG PINTAR. NAMUN SAYA
KATAKAN SESUNGGUHNYA, JUGA ADA ORANG YANG MAKIN PINTAR DAN ADA ORANG
YANG MAKIN BODOH (RHENALD KASALI)
Di Indonesia ada banyak orang pintar memiliki jiwa atau spirit entrepreneurship dan orang2
kreatif , namun saying pemilik otak dan bakat bakat pintar itu tidak menemukan pintunya .
Bakat2 dan kecerdasan itu terkubur seiring dengan wakrtu dann usia para pemiliknya.
Sederhana saja semua itu terjadi karena cara berpikir pemilik bakat yang kurang tepat. Ketika
orang2 pintar telah merasa dirinya pintar , maka dia pun tamat, dia sudah selesai . padahal di
dunia ini ada banyak orang pintar dan juga orang bodoh, namun yang mereka lupakan adalah
ada orang yang makin pintar dan juga banyak yang makin bodoh, jadi pintar saja tidak.
Bakat menemukan pintunya :
Kita belum tentu mengenali bakat kita masing2 , atau kalaupun tampak kadang kadang kita
tidak menyadari atau mengakuinya. Namun sebagian besar bakat tersimpan jauh dilubuk hati
seseorang, kecuali kita menggalinya maka ia tidak dapat ditemukan.
Demikian pula dengan factor X itu , ia melekat pada diri anda masing masing dan baru
menjadi factor X kalau berhasil menemukan pintunya. Celakanya didunia ini ada ribuan
atau bahkan jutaan pintu yang pasangannya berbeda, maka temukan dan ketuklah pintu
pintu itu.
Sikap anda terhadap pintu pintu itu akan tercermin pada apa yang yang anda dapatkan , sikap
itu adalah sebuah pilihan , pilihannya bermacam macam
Ada yang mediamkannya saja. Dia adalah orang yang percaya diri dengan bakat nya
dan membiarkan pintu itu menemukannyadirinya. Kalau dia beruntung , bisa sajaa dia
berhasil, namun faktanya sedikit sekali orang yang berhasil menggunakan cara ini.
Mengirim sinyal positif. Orang kedua ini sepertinya diam dan menunggu pintu
mendatanginya tetapi sesungguhnya ia tidak diam. Dia mengirim singnal agar pintu
itu bergerak menghampirinya dengan kata lain dia mengetuk pintu itu dengan
bahasa tubuhnya . apakah itu penampilannya yang menarik , suaranya yang khas
atau bakat lainnya yang tesembul keluar.
46

Mencari pintu, mengetuk pintu. Orang yang ketiga ini adalah orang yang kurang
beruntung , mereka sadar bahwa pintu itu tidak akan terbuka , kecuali mereka
mendatangi dan mngetuk ngetuknya, maka mereka mendatangi sebuah pintu, pintu
itu mungkin dibuka hanya separuh , ia tidak welcome, anda harus mencari pintu
lainnya lagi .
Ada yang sudah marasa nyaman berada di ruang tunggu, ruang itu kecil dan
sempit, tapi dia sudah merasa betah disitu.
Ada yang segeraa menyadari bahwa ruang itu sekedar ruang tunggu saja. Kalau
pintu utamanya tidak dibuka, dia segera keluar dan mencari pintu yang lainnya
lagi yang lebih welcome dan didalamnya terdapat banyak pintu2 lain yang boleh
dia ketuk dan boleh masuk kedalamnya.
Demikian lah hidup , adalah sebuah pilihan . ada demikian banyak pilihan yang
tersedia , masalahnya apakah kita mau mendatangi pilihan pilihan itu , mengetuknya
dan mengambil pilihan yang terbaik
Dalam berwirausaha , seorang pemula diibaratkan sebagai seseorang yang mencari
pintu. Sukses yang dicapainya adalah sebuah keberhasilan menemukan pintu yang
sesuai dengan minat dan masa depannya . namun untuk menemukan pintu itu dia
harus mengatuk ngetuk dan menemukannya. Dia melawan rasa nyaman sampai
benar benar mendapatkan jawaban yang setimpal.

Matrix RKS
Penerimaan pasar (Business)

Zona Nyaman
Zona Tak bernilai
(Warisan)

Zona

Entrepreneur

Kepercayaan

x kecil dan X besar :


Dengan demikian , factor X tidak lain adalah sesuatu yang harus kita cari dan kita miliki. Ia
akan menemani siapa saja yang ingin berubah menjadi lebih baik. Orang yg tidak ingin
berubah juga memilki factor x tapi itu hanyalah x kecil yang berarti sebuah kenyamanan.
Dia sudah nyaman dengan kondisi sekarang dan tentu saja hidupnya tidak akan mengalami
kemajuan.
47

Untuk mengalami kemajuan seseorang harus berani berselancar di gelombang

ketidaknyamanan. Entrepreneur adalah orang yang merasa hidupnya kurang nyaman,


terancam, miskin, atau kurang bermakna, oleh sebab itu dia berjuang mengejar kenyamanan
baru , dia bergerak, berjalan, berpikir, mengetuk pintu, mengambil resiko, mencari produk,
membuat, membangun usaha, mendatangi pelanggan, dst.
Kalau dia diam menikmati warisan orang tua, ia sudah bisa hidup nyaman, namun ia ingin
masa depannya lebih baik, daripada hidup susah nanti lebih baik sulit sekarang. Dia tidak
memilih hidup nyaman dengan x kecil warisan, melainkan membentuk X besar.
Faktor X yang melekat pada diri anda itu adalah benda tak berwwujud , tetapi dapat
dirasakan. Awalnya ia tidak berada pada diri anda atau kecil sekali,namun kalau anda tekun ia
akan terus tumbuh karena hidup, ia pun dapat menjadi mati .
Ia akan hidup kalau anda menjaga kepercayaan, menumbuhkan kreativitas, dan keahlian, dan
member banyak oksigen dari lingkungan yang bersih, Ia akan mati kalau anda main main
dengan kepercayaan, berperilaku arogan, menentang pembaharuan, dan membiarkan terjadi
penuaan.
Identifikasi Faktor X :
X besar ada di tangan orang dewasa yaitu orang orang yang sudah memiliki kepercayaaan
pasar, sedangkan x kecil ada pada diri kita masing2 , bentuk x pun macam macam , ia
dapat berasal dari diri anda sendiri, orang lain, lembaga lain dsb
X yang berasal dari diri sendiri itu adalah bakat (talenta), kerja keras, kejujuran, kecerdasan,
keterampilan, penempilan fisik, kualitas suara dan pendidikan.
Dengan ketekunan x kecil itu dapat ditumbuhkan menjadi X besar
Karakteristik factor X :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Merupakan penentu keberhasilan


Merekat pada diri manusia
Tidak diperoleh dalam waktu sekejap (perlu proses)
Namun ia dapat tumbuh dan berkembang menjadi X besar
Dapat berasal dari diri sendiri, tetapi dapat juga berasal dariluar diri
Sekali tumbuh ia dapat dipakai untuk usaha lainnya.

Tidak dapat dirampas :


Karena melekat pada diri anda sendiri, maka ia harus dipelihara, banyak orang berusaha
merampas X itu dengan merampas kuda kuda tunggangan yang dimiliki seseorang ,
padahal X itu merupakan kombinasi dari berbagai hal yang melekat pada diri seseorang
Tugas :
Deteksilah factor X yang ada pada diri anda dan buatlah list sebanyak banyaknya , ambil
dua sajaa dan mulailha menumbuhkan itu agar menjadi besar. Deteksi juga factor X yang
ada pada orang atau lembaga sekitar anda , lalu buatlah rencana apa yang dapat anda
lakukan untuk menungganginya (memanfaatkannya).
48

PERTEMUAN KE 10
Pokok bahasan : Mencari Gagasan Usaha
Tujuan Pembelajaran Khusus
Membantu menjelaskan
kepada peserta cara cara
mencari gagasan baru dalam
membuka usaha.
Menjelaskan bidang usaha
kelompok kreatif, kelompok
konsultatif, kelompok
pelayanan, kelompok
analitis dan menjelaskan ide
usaha dari imitasi

Kompetensi khusus yang ingin dicapai oleh


peserta
Mampu memahami bagaimana cara mencari
gagasan baru dalam membangun bisnis
dengan bidang usaha yang sesuai dengan
karakter masing2 pelaku bisnis yang
mempunyai latar belakang kelompok kreatif,
kelompok konsultatis, kelompok pelayanan
dan kelompok analitis
Mampu memahami bagaimna bila membuka
usaha dengan konsep ide usaha dari imitasi

Materi
Mencari
gagasan
Usahaa

Deskripsi Materi
Mengenal panggilan jiwa
Manusia type dominan
Manusia type popular
Manusia type tenang
Manusia type konvensional
Matching panggilan jiwa
dan jenis usaha
Bidang usaha kel kreatif
Bidang usaha kel
Konsultatif
Bidang usaha kelompok
Pelayanan
Bidang usaha kel. Analitis
Ide Usaha dari Imitasi

Peran Pembimbing

Peran Peserta

Memahami cara cara mencari gagasan baru dalam membangun sebuah usaha bisnis
Memahami dan mampu melaksanakan bidang usaha dari kelompok kreatif
Memahami dan mampu melaksanakan bidang usaha dari kelompok konsultatif
Memahami dan mampu melaksanakan bidang usaha dari kelompok Pelayanan
Memahami dan mampu melaksanakan bidang usaha dari kelompok analitis
Mampu menganilsa dan melaksanakan bidang usaha yang berasal dari ide imitasi
Alat tulis dan modul
Angelo , Thomas.1985.A Practical Guide to Understanding feasibility Studies. USA: Prentice
Hall
Clifton, David S, dan David ER.Fyffe. 1976. Project Feasibility Analysis: Guide to Profitable
New Ventures USA : John Willey and Sons
Hakim, Rusman. 1998.Dengan Wirausaha menepis Krisis.Jakarta: Elex Media
Hakim, Rusman.1998. Kiat sukses Berwiraswasta. Jakarta: Elex Media.
Hicks, Tyler G. 1994. 199 Bisnis di Rumah Sendiri yang Menguntungkan Anda.Jakarta:
Pioneer Jaya
Nasution, Arman Hakim, dkk..2002 Membangun Spirit Entrepreneur Muda Indonesia.
Jakarta:Elex Media.

Alat
Referensi

Menjelaskan cara cara mencari gagasan baru dalam membangun sebuah usaha bisnis
Menjelaskan bidang usaha kelompok kreatif dan aplikasinya
Menjelaskan bidang usaha kelompok konsultatif dan aplikasinya
Menjelaskan bidang usaha kelompok pelayanan dan aplikasinya
Menjelaskan bidang usaha kelompok analitis dan aplikasinya
Menjelaskan ide usaha yang berasal dari imitasi

49

Pendahuluan :

Jika perusahaan mengeluarkan segala kemampuan maksimalnya dalam berinovasi, maka


produk baru yang dipasarkan pada pasar yang baru hanya akan mempengaruhi 1 dari 20
orang , hal ini disebabkan orang orang di pasar yang baru tersebut masih menggunakan
produk lama sejenis yang sudah sering digunakan.
Jika produk lama dipasar yang baru , akan mempenguruhi 1 dari 4 orang yang ada,
Sedangkan bila suatu produk baru di pasar yang lama , ia akan memepngruhi 1 dari 2 orang
yang ada .
Akhirnya jika ada produk lama yang dipasarkan pada pasar yang lama akan dapat
mempengaruhi 1 dari 1 orang yang ada.
Apa yang dapat dipelajari dari pernyataan tersebut ?
Supaya berhasil seorang entrepreneur tidak cukup mengandalkan gagasan kreatif dalam
pembuatan produk saja, dia memerlukan strategi yang jitu dan eksekusi yang tepat, dengan
kata lain kita tidak bisa berusaha sendirian, kita membutuhkan gagasan2 pendukung.
Mengenal panggilan jiwa :
Supaya berhasil dalam usaha setiap orang harus benar benar mengenal panggilan jiwanya
dan mapu memenuhi keinginan pasar dan gelora jiwa yang bersemangat dengan
memperhatikan tiga factor :
1.

Cocok dengan diri kita

2. Akses
3. Potensial
Untuk mendapat ide usaha yang potensial dan cocok dengan diri anda , entrepreneur harus
memulainya dengan analisis berikut :
1.

Apa yang paling anda senangi

2. Apakah kegemaran atau hobby anda


3. Produk dan proses apa yang paling anda ketahuin dan kuasai
4. Adakah sesuatu yang ingin anda lakukan ketika anda sedang menganggur
5. Apakah tujuan terpenting anda dalam bisnis sendiri ? Keuntungan, kebebasan atau yang
lainnya
6. Ide mana yang muncul sebagai respons terhadap 4 pertanyaan pertama di atas yang
memenuhi tujuan pada pertanyaan no 5

50

Sebagian orang memiliki type dasar kepribadian yang cenderung ingin membangun
hubungan hubungan dan ikatan terhadap orang lain. Sebagian lagi justru berorientasi
meminimalisasi diri dari kontak antar manusia.
Diantara kedua sifat ekstreem tersebut , orang orang lain pun mempunyai kadar atau
intensitas yang berbeda beda dalam berkomunikasi yang bila digambarkan dalam bentuk
quadran akan seperti berikut ini :

Introvert
I

IV
(Konvensional) K

D (Dominan)

Dedikasi

Dominasi

(Tenang)

III

P (Populer)

II
Ekstrovert

Quadrant I :
Menggambarkan type manusia yang dinamakan dominan (D) dibentuk dari perpaduan
sifat Introvert dengan pembawaan yang kuat untuk mendominasi orang lain.
Orang type D memiliki motivasi yang kuat untuk mengejar prestasi, Perilakunya selalu
berorientasi ke hasil akhir dari suatu pekerjaan atau tanggung jawab, dia sangat
menyenangi tantangan, untuk berhasil mereka bersedia kerja keras, bahkan kalau perlu
dengan cara apa saja, sayangnya dia kurang peduli pada lingkungan pergaulan, tidak
banyak bicara, bertindak serba cepat dan praktis langsung ke sasaran.
Individu type D menyukai kebebasan, tidak suka diatur orang lain, bebas berkreasi,
bebas mengembangkan ide idenyasendiri untuk mengalahkan tantangan yang
dihadapinya. Mereka juga menginginkan kekuasaan karena tanpa otoritas , keinginannya
akan banyak terhambat oleh orang lain yang lebih berkuasa. Bila berhasil mengatasi
suatu masalah, mereka sudah tidak tertarik lagi untuk mengulanginya karena
tantangannya sudah tidak ada lagi. Oleh karena itu , mereka amat menyukai aktivitas
aktivitas yang bervariasi, makin banyak keragaman , makin bergairah. Dalam bekerja pun
tingkat kesulitan merupakan sorotan tersendiri.

51

Quadrant II
Mewakili orang orang dengan sifat Extrovert, senang bergaul dengan orang banyak
terkombinasi dalam tipe Populer (P) karena sifatnya cenderung mencari pengaruh
(Influence), popularitas dan persahabatan.
Orang orang type P termotivasi untuk memperoleh pengakuan (recognition) dari
orang banyak sehingga mereka merasa sebagai orang penting di lingkungannya. Karena
tujuannya lebih pada bagaimana penilaian orang banyak, maka orang P kadang kadang
kurang mewaspadai hasil akhir pekerjaannya dan batas waktu penyelesaiannya. Mereka
menginginkan popularitas dan untuk itu mereka akan berusaha sedapat mungkin untuk
mencari pengaruh (Influnce) ke sana kemari.
Type P menginginkan prestise, banyak bicara, dan sangat mendambakan hubungan2
yang hangat serta bersahabat dengan berbagai pihak, seperti halnya dengan orang type
D orang2 yang populis menghendaki kebebasan, jauh dari aturan ktat serta kendali
kendali yang terlalu rinci. Kreativitas menghendaki kebebasan begitu menurut mereka.

Quadrant III
Diwakili oleh orang yang bertipe Tenang (T) dibentuk dari perpaduan antara bawaan
yang extrovert dengan sifat yang condong mengalah pada orang lain, yang bersangkutan
biasanya berperilaku tenang (Steadiness) serta ramahtamah (amiable).
Kelompok manusia T terdorong oleh motivasi persahabatan dan saling menghargai ,
mereka juga extrovert, senang dan pandai bergaul, akan tetapi mereka tidak mempunyai
ambisi besar dalam mencapai prestasi apapun. Semua dilaksanakan biasa biasa saja.
Pembawaan mereka tenang, kalem, dan ramah tamah. Karena sifat yang demikian, jarang
sekali orang T yang diniali sombong atau angkuh, mereka bahkan dianggap sebagai
orang yang mudah diajak berkonsultasi atau berdiskusi, terutama karena sebagian di
antaranya dianggap berotak besar (Pandai)
Karena kurang menyukai tantangan , dengan sendirinya mereka juga kurang berani
mengambil resiko resiko besar sehingga condong memilih lingkungan yang aman.
Untuk dapat mencapai sesuatu , orang T memrlukan penjelasan yang detail tentang
sasaran yang hendak dicapai , sekaligus apa peran mereka dalam tugas tersebut.
Quadrant IV.
Diwakili oleh orang type Konvensional (K). tipe ini dibentuk dari pembawaan yang
introvert, terkombinasi dengan sifat mengalah atau melayani. Orang type K biasanya
bekerja dengan acuan ketelitian, hasil yang benar dan sempurna menurut kaidah kaidah
yang sudah baku. Mereka termasuk introvert, kurang peduli dengan lingkungan sosialnya
sehingga condong membatasi diri dalam berhubungan dengan manusia lain, sebagi
kompensasinya mereka sangat teliti dalam pekerjaan , perfecsionisselalu mengacu pada
kesempurnaa hasil akhir, akan tetapi karena terlalu teliti mereka kurang memperhatikan
batas waktu, berharap adanya tuntutan yang jelas langkah demi langkah serta dukungan
menyeluruh

52

Matching panggilan Jiwa dan Jenis Usaha

Produksi
(Analitis)

Pelayanan

(Kreatif)
IV

III
(Servis)

Pengarahan

II
(Konsultatif)
Ekstrovert

Quadran I :
Pada kuadran I akan kita dapaati orang yang kecenderungan bisnisnya dipengaruhi oleh
sifat yang mendominasi, serta pembawaan yang introvert, oleh karena itu pada daerah ini
akan kita temui kelompok entrepreneur yang menonjol dalam hal krativitas dan quadran
ke I kita sebut dengan daerah Kreatif.
Bidang usaha yang cocok untuk kelompok Kreatif adalah :
1. Bidang Makanan dan Minuman
2. Kerajinan
3. Logam
4. Pertanian / Agrobisnis
5. Peternakan dan hasil tambak
6. Rajutan , border dan renda
7. Sablon
8. Penerbitan
9. Mainan anak
10. Kartu ucapan
11. Karya karya intelektual
Quadrant II :
Ditempati oleh mereka yang perilakunya depengaruhi oleh sifat mendominasi serta
pembawaan yang extrovert, pada daerah ini kita jumpai kelompok wiraswastawan yang lebih
cenderung memberikan konsultasi dan pengarahan. Quadran 2 kita sebut dengan Daerah
Konsultatif
Bidang usaha yang cocok untuk kalangan ini adalah :
1. Jasa konsultasi
53

2. Kursus kursus
3. Pusat kebugaran dan pelatihan olah raga
4. Bidang Perdagangan
Quadrant III
Merupakan tempat orang orang yang perilakunya dipengaruhi oleh sifat yang condong
melayani, terkombinasi dengan pembawaanextrovert . kelompok ini lebih cenderung
memberikan pelayanan kepada orang lain , menyukai persahabatan yang tulus, dan tidak
berusaha mempengaruhi orang lain, quadran III ini kita namakan Daerah Srvice
(Pelayanan). Kelompok ini termasuk extrovert , tetapi kepribadiannya berbeda dengan
kelompok konsultatif, kalau disebut terakhir lebih condong mendominasi , maka kelompok
service cenderung melayani atau mengikuti keinginan 2 orang lain. Oleh sebeb itu bidang2
yang sesuai dengan mereka adalah :
1. Biro jasa
2. Biro teknik
3. Jasa pengetikan.
4. Fotocopy dan penjilidan
5. Sablon pesanan
6. Perbengkelan
7. Kontraktor
8. Rumah kost
9. Salon kecantikan.
10. Makelar
Quadrant IV :
Adalah tempat orang2 yang sifatnya condong memberikan layanan tapi pembawaaannya
tertutup, alias introvert, kesukaannya lebih pada hal hal yang rinci mengupas masalah
masalah yang ruwet, oleh sebeb itu quadran IV bisa kita sebut dengan Daerah analitis
Kelompok ini kurang suka bertemu dengan dengan banyak orang apalagi jika frekwensinya
sangat sering, oleh karena itu mereka sebaiknya berusaha dalam bidang yang tidak
menmgharuskan mereka terlalu banyak bersosialisasi, tetapi cukup member mereka
kesempatan berkonsentrasi penuh memecahkan masalah, ingatlah mereka adalah pemecah
masalah. Bidang usaha semacam itu antara lain
1. Jasa penerjemah
2. Jasa reparasi perangkat elektronik
3. Karya intelektual
4. Perancang busana
5. Binatu / laundry
6. Jasa Penjahitan

54

Ide Usaha dari Imitasi :


Perhatikan sebagian besar jenis usaha sudah bertahun tahun bahkan puluhan tahun berada di
dalam masyarakat tapi tetap hidup , ada pemain lama yang tetap bertahan hingga menembus
dua tiga generasi , artinya mereka mampu mempertahankan konsumen lama sekaligus
merebut hati pelanggan baru.
Creative adaptor
Ini bukanlah pelaku imitasi yang melanggar hokum, yang tidak dibenarkan adalah melakukan
COUNTERFEITS dan PRODUCT PIRATES (pembajakan merk), anda tidak boleh membuat
produk yang desainnya sama persis dengan milik wirausaha lain, baik dengan member merk
baru atau apalagi member merk yang sama atau seakan akan sama , misalnya mengelabui
konsumen antara Gucci dengan Guci, antara Guess dengan Geus atau Pitsburgh dengan
Pittsburgh, selain tidak bermoral dan melanggar hokum , profesi seperti itu hanya dijalankan
penipu , bukan seorang entrepreneur !
Selanjutnya ide ide usaha muncul karena adanya informasi yang mengindikasikan adanya
kebutuhan , pendekatan ini membutuhkan data dan pertimbangan2, kebutuhan tersebut
mungkin sekarang belum dapat terpenuhi karena produk yang tersedia masih sangat
mahalatau ada hal lain yang belum terpenuhi, oleh karena itu kita perlu melakukan hal hal
seperti dibawah ini :
Mempelajari Industri yang sudah ada :
Informasi ini dapat kita analisis untuk mendapatkan :
1. Kebutuhan yang belum dipenuhi oleh industry local
2. Kebutuhan pasar tidak terpenuhi semua, karena kebutuhan yang bervariasi
3. Men support kebutuhan yang ada
Mengkaji input dan Output Industri :
Peluang usaha akan muncul jika :
1. Pengadaan material dan komponen yang ada saat ini harus didatangkan dari jarak jauh.
2. Komponen2 khusus yang umum digunakan bersama dan diproduksi sendiri oleh
beberapa perusahaan dapat disuply dgn harga lebih murah
3. Merupakan kesempatan usaha yang berkaitan dengan pemrosesan lanjutan.

Menganalisis Tren Populasi dan data demografi


Mengkaji trend ekonomi
Analisis terhadap Perubahan social
Mengkaji Pengaruh aturan baru

Tugas :
Coba anda membuat suatu produk yang berkualifikasi Ide Usaha dari Imitasi dengan
mengkaji persyaratan persyaratan yang sudah dibahas dengan pembimbing !

55

PERTEMUAN KE 11
Pokok Bahasan : Pemasaran
Tujuan Pembelajaran
Khusus
Membantu menjelaskan
kepada peserta tentang
konsep pemasaran,
menjelaskan strategi dan
tak tik pemasaran, serta
menjelaskan konsep
bauran pemasaran dan
pengaruhnya terhadap
kegiatan bisnis yang
dilakukan.

Kompetensi khusus yang ingin dicapai oleh


peserta
Mampu mengidentifikasi aktifitas
pemasaran dan manfaatnya bagi sebuah
kegiatan usaha dengan menerapkan taktik
dan strateginya, menerapkan konsep
bauran pemasaran untuk kepentingan bisnis
secara menyeluruh.

Peran Pembimbing

Menjelaskan Konsep strategi dan tak tik pemasaran serta manfaat konsep bauran
pemasaran untuk kepentingan kesuksesan dalam membangun usaha .
Mengarahkan peserta untuk mampu mengaplikasikan pemasaran bagi
kepentingan usaha yang dibangun nya.
Mengupas aspek pemasaran dengan melakukan periklanan, personal selling, sales
promotion, public realtion sebagai alat untuk mensukseskan usaha yang dibangun

Peran Peserta

Memahami tentang konsep strategi dan taktik pemasaran serta manfaat konsep
bauran pemasaran untuk kepentingan kesuksesan dalam membangun usaha
Memahami dan dapat mengaplikasikan pemasaran sebagai factor yang
memegang peranan penting dalam kesuksesan usaha.
Memahami manfaat periklanan, personal selling, sales promotion, public relation
sebagai alat untuk mendukung keberhasilan usaha yang dibangun
Alat Tulis dan Modul
Griffin dan Ebbert. 2002. Bisnis. Edisi Keenam Jilid 1 . Jakarta : PT Indeks
Kartajaya, H. 2002. Mark Plus on Strategy. Jakarta PT Gramedia Puataka Utama.
Kottler dan lane. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi kedua Belas Jilid 1. Jakarta:PT
Indeks.
Sudharsan, D 1995 . Marketing Strategy: Relationship Offering, Timing, & Resource
Allocation. New Jersey: Prentice Hall
Sutojo, S dan F.Kleinsteuber, 2002. Strategi Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT
Damar MulyaPustaka
Zimmerer dan Scarborough. 2002.Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis
Kecil. Jakarta:PT Prenhalindo.

Alat
Referensi

Materi
Pemasaran

Dekripsi Materi
Definisi pemasaran
Strategi Pemasaran
Taktik Pemasaran
Periklanan, Personal
selling, sales
promotion, Public
Relation,

56

Pendahuluan:
Salah satu aspek terpenting dari kewirausahaan adalah pemasaran, bahkan dapat
dikatakan kalau anda sudah memiliki pasar atau berhasil dalam pemasaran mulailah buka
usaha sendiri.
Produksi dulu atau Pemasaran lebih dahulu ?
Pemula usaha yang belum berpengalaman sering kali terkecoh dengan memberi
perhatian yang berlebih pada aspek produksi , mereka menghabikan waktu siang dan
malam untuk membangun fasilitas produksi dan produk unggulan. Namun begitu
kegiatan investasi selesai dilakukan dan produk tersedia, pembelinya belum ada. Bahkan
mereka tidak tahu seperti apa pelanggannya.
Dalam ilmu pemasaran , orientasi pada produk dan produksi sudah lama ditinggalkan,
dan kini supaya berhasil seorang wirausaha harus membalikan cara berpikirnya dan
memulainya dari sisi pemasaran. Apakah mungkin ?
Definisi pemasaran :
The American Marketing Assotiation merupakan sebuah lembaga yang menjadi acuan
kita dalam mempelajari pemasaran, mendefinisikan pemasaran sebagai proses
perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi
gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan sasaran
perseorangan dan organisasi.
Kotler dan Lane menyatakan :

Pemasaran adalah suatu proses social yang didalamnya terdapat individu dan
kelompok yang mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain
Pemasaran dapat diterapkan pada barang2 konsumsi (consumers goods), yaitu produk
yang dibeli konsumen akhir untuk penggunaan pribadi.
Pemasaran juga dapat diterapkan pada barang2 industri, teknik pemasaran juga dapat
diterapkan jasa (service) yaitu produk yang tidak nyata (Intangibles), seperti : waktu,
keahlian, rumah makan, salon kecantikan, rias pengantin, spa, transportasi pengiriman
barang dll.
Strategi pemasaran :
Ada beberapa Strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk mencapai keunggulan
bersaing antaranya Strategi Penetrasi Pasar, Strategi Pengembangan Produk dan
Segmentasi Pasar (Zimmerer dan Scarborough, 2002)

57

Strategi Teknik Pemasaran

Pikirkan
Siapa calon
Konsumen
anda

Bagaimana
Membangun
Merk

Tujuan
anda

Segmentasi
&
Targeting

Branding
Diferensiasi
Positioning

Consumer
Satisfaction
Repeat Order
Merekomendasika
n pada orang lain

Penetrasi
Pasar

Pengembangan
Pasar

Pengembangan
Produk

Strategi Pemasaran
Sasaran: Keunggulan daya saing
Hasil yang dicapai entrepreneur

: f (keunggulan Daya Saing)

Keunggulan Daya Saing

: F (marketing Strategy, Implementasi Usaha, dan konteks


yang dihadapi.

Marketing Strategy

: Marketing Relationship x marketing Mix x Timing x Alokasi


sumber daya

Marketing Relationship

: Hubungan dengan pelanggan (segmentasi dan hubungan


hubungan ), Jaringan kerja sama

Marketing Mix

: Product, Price, Place, Promotion.

Timing

: Waktu Mulai , waktu berakhir

Implementasi

: Kepemimpinan, pemasaran, Produksi, Keuangan, SDM.

Konteks

: Perekonomian,Kebiasaan, Persaingan, peraturan.


58

Kotler dan Lane (2007) menyebutkan strategy segmentasi dapat dibagi menjadi 5 kategori :
1. Geografi
2. Demografi.
3. Psycografi
4. Behavioral
5. Individual
Positioning :
Adalah upaya untuk mengkomunikasikan produk dan brand anda agar masuk ke benak konsumen ,
posisioning adalah posisi yang ditempati suatu produk dalam pikiran pasar anda. Posisioning dipakai
ketika anda menghadapi persaingan yang sengit sehingga menyulitkan konsumen mengingat produk
atau merk anda.
Brand posisioning dilakukan untuk mempermudah daya ingat konsumen agar mereka menempatkan
merek produk anda dalam top of mind mereka daan menjadi loyal karena andalah yang pertama
tama mereka sebut ketika mereka berbelanja

TAK TIK
Dengan mengacu pada segmen yang dipilih serta strategy bisnis, maka dikembangkanlah tak tik
pemasaran yang lebih OPERASIONAL, yang meliputi branding, differnsiasi, positioning, bauran
pemasaran (marketing Mix) dan Selling (penjualan)

Branding ; branding tidak hanya sekedar pemberian nama saja akan tetapi, namun itu perlu
dicitrakan , ditumbuhkan kesetiaan (brand loyalty) bahkan dibuat menjadi emosional seperti
misalnya Harley Davidson.

Differensiasi : yaitu sebuah upaya untuk menciptakan perbedaan yang positif di mata pelanggan
dan berbeda dari yang ditawarkan pesaing. Kotler menyebutkan empat sumber utama
suatuperusahaan dapat melakukan diferensiasi yaitu melalui PRODUK, SERVICE, PEOPLE & IMAGE.

Kesan
Harga
Dan profit
Margin

Expe
rience

People Touch
Service

Diferensiasi
Brand
Komodi
ti

Komoditisasi
Kualitas Pelayanan Valuw

59

Komoditi adalah Unbranded, segala sesuatu yang dipungut dari alam dan harganya murah,
ditentukan oleh kondisi permintaan-penawaran,
Setelah suatu produk diberi sentuhan diferensiasi, ia baru bermetamorfosis, menjadi brand.
Semakin tinngi ke atas kurvanya , nilainya semakin tinggi, semakin keatas valuenya semakin tinggi
harganya semakin mahal dan margin anda semakin besar
Bauran pemasaran (Marketing Mix) dikenal dengan 4P:
Digunakan untuk mempengaruhi dan mempertahankan pembeli , diumpamakan seperti sebuah
mobil dengan empat buah roda.

Product :
adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dipergunakan, diperoleh, atau
dikonsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen.
Satu hal penting mengenai produk adalah , sepanjang hidupnya , suatu produk berjalan mengikuti
tahapan seperti manusia, tahapan itu dikenal dengan Product Life Cycle (Daur Hidup Product)
Product Life Cycle

Sales

Maturity
Growth

Decline

Introduction

Time
Daur hidup umumnya dibagi menjadi empat tahap :
1.
2.
3.
4.

Introduction (Perkenalan, kelahiran) :


Growth (Pertumbuhan)
Maturity (Kematangan)
Decline (Penurunan)

60

Perkenalan
Karakteristik
Penjualan
Biaya
Laba
Pelanggan
Pesaing
Tujuan pemasaran

Strategi
Produk

Penjualan rendah
Biaya per pelanggan
tinngi
Negatif
Inovator
sedikit
Menciptakan
kesadaran & keinginan
untuk mencoba

Tawarkan produk
dasar

Pertumbuhan

Kedewasaan

Penurunan

Penjualan meningkat
dgn cepat
Biaya rata2 per
pelanggan
meningkat
Pemakai awal
Jumlahnya bertambah
Memaksimumkan
pangsa pasar

Puncak penjualan

Penjulanan menurun

Biaya per pelanggan


rendah
Laba tinggi
Mayoritas tengah
Jumlah stabil menurun
Memaksimumkan laba
sambil
mempertahankan pasar

Biaya per pelanggan


rendah
Laba menurun
Pemakai terlambat
Jumlahnya menurun
Mengurangi
pengeluaran &
melakukan
pemerahan merk

Tawarkan perluasan
produk, pelayanan,
jaminan
Harga untuk
menembus pasar
Bangun distribusi yang
intensif

Diversifikasi merek dan


model

Lepaskan jenis produk


yang lemah

Harga yang sama atau


lebih baik dari pesaing
Bangun lebih banyak
distribusi yg intensif

Turunkan harga

Harga

Kenaikan biaya plus

Distribusi

Bangun distribusi yang


selektif

Periklanan

Bangun kesadaran
produk diantara
pemakai awal dan
penyalur

Bangun kesadaran dan


minat di pasar masal

Tekankan perbedaan
dan manfaat merk

Promo penjualan

Gunakan banyak
promosi penjualan
untuk menarik
pencoba

Kurangi pengambilan
keuntungan dari
besarnya permintaan
konsumen

Tingkatkan untuk
mendorong peralihan
merk

Bersikap selektif lepas


toko yang tidak
menguntungkan
Kurangi sampai
tingkat yang
diperlukan untuk
mempertahankan
pemakai
Kurangi sampai
tingkat minimum

Harga :
Pada dasarnya merupakan alat untuk mengkomunikasikan nilai produk kepada pasar, seorang
wirausaha mempunyai alternative penetapan harga sebagai berikut :
1. Cost Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya) :
Cost Plus Pricing (penetapan harga biaya plus)
Break Even Analysis and Target Profit Pricing (analisis pulang pokok dan
penetapan harga laba sasaran)
2. Value Based Pricing (penetapan harga berdasarkan persepsi calon konsumen terhadap nilai
barang)
3. Competition Based Pricing ( Penetapan harga berdasarkan Persaingan)
Going rate pricing (penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku)

61

Penetapan harga bagi produk yang sudah beredar dan produk baru :
1. Penetapan harga di atas harga pasar
2. Penetapan harga dibawah harga pasar
3. Penetapan harga sama atau dekat dengan harga rata rata harga pasar

Place (Tempat) :
Selanjutnya kesuksesan pemasaran produk bergantung pada bagian distribusi , dalam ilmu
pemasaran distribusi disebut tempat (Place) yang berarti bagaimana anda melakukan kombinasi
saluran saluran distribusi untuk menyampaikan produk kepada para pengguna akhir.
Saluran distribusi yang paling banyak digunakan untuk distribusi barang dan jasa adalah :
1.

Saluran 1 : Distribusi langsung dari Produk2 konsumsi :


Produsen Pemakai
2. Saluran 2 : Distribusi Eceran dari produk2 Konsumsi
Produsen Pengecer Konsumen
3. Saluran 3 : Distribusi Grosir dar produk2 Konsumsi
Produsen Grosir Pengecer Konsumen
4. Saluran 4 : Distribusi melalui Agen penjualan atau Broker
Produsen Agen/Broker Grosir Pengecer Konsumen

Promotion (Promosi) :
Promosi adalah suatu teknik komunikasi yang dirancang untuk menstimulasi konsumen membeli.
Perusahaan menggunakan metode promosi untuk menyampaikan empat hal kepada calon pembeli
yaitu dengan metode AIDA :
A : Awarnes. I : Interest. D : Desire . A : Action.
Ada hal yang harus diperhatikan disini yaitu BAURAN PROMOSI :
1. Advertising (Periklanan)
2. Personal selling (Penjualan Pribadi)
3. Sales Promotion (Promosi Penjualan)
4. Public Relation (Hubungan Masyarakat)
Tugas :
Buatlah perencanaan pemasaran dan konsep bauran promosi untuk jenis usaha yang sudah anda
tentukan diawal pertemuan lengkap dengan alas an dan argumentasinya !

62

PERTEMUAN KE 12
Pokok bahasan : Memulai Sebuah Usaha Baru
Tujuan Pembelajaran Khusus
Membantu Peserta untuk
memahami tahap tahap
dalam memulai usaha baru

Kompetensi Khusus yang ingin


dicapai oleh peserta
Membantu peserta untuk
memahami tahap tahap dan
proses dalam memulai usaha
baru

Materi
Memulai
sebuah
usaha baru

Deskripsi Materi
Memilih nama dan membuat logo,
memilih tempat usaha, membeli
perlengkapan, pemenuhan terhadadap
mesin dan alat, merekrut pegawai,
melakukan training, alat2 promosi, izin
usaha, peresmian, proses tambahan ,
belajar dari kesalahan orang.

Peran Pembimbing

Menjelasakan bagaimana menjalankan tahapan tahapan dalam memulai sebuah usaha


baru dengan proses memilih nama, memilih tempat usaha, membeli perlengkapan,
penyediaan alat2 produksi, merekrut pegawai, melakukan pelatihan, menyediakan alat2
promosi, izin usaha, , peresmian , proses tambahan lainnya, dan belajar dari kesalahan
orang lain.

Peran Peserta

Memahami bagaimana cara membangun sebuah usaha baru dengan memperhatikan hal
hal seperti memilih nama perusahaan, membuat logo, memilih tempat usaha, membeli
perlengkapan, penyediaan alat2 produksi, , merekrut pegawai, melakukan training,
penyediaan alat2 promosi, izin usaha, peresmian perusahaaan, proses tambahan, belajar
dari kesalahan orang lain.
Modul dan alat tulis

Alat
Referensi

63

Pendahuluan :
Pada bagian ini ada 11 hal yang sangat peraktikal yang harus dijalani dalam memulai sebuah usaha
baru antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Memilih nama dan membuat Logo


Memilih tempat usaha.
Membeli perlengkapan.
Penyediaan alat alat produksi
Merekrut pegawai
Training
Alat alat promosi
Izin usaha
Peresmian
Proses tambahan
Belajar dari pengalaman

1.

Memilih nama dan logo :


Pilihlah nama yang mudah diingat sesuai dengan industry anda
Perhatikan apakah nama dan logo yang anda pilih sudah ada yang punya
Buatlah logo yang sesuai dengan cita rasa
Citrakanlah ke masyarakat logo anda dengan story telling
Carilah tenaga akhli yang mampu menyerap maksud dan cita rasa anda dalam
membuat logo

2. Memilih tempat usaha :


Jika usaha anda tidak pernah didatangi pelanggan , lakukan operasional dari
rumah , untuk alamat anda bisa menyewa alamat untuk pemasaran
Jika anda harus berada di lokasi tertentu , cari kemungkinan anda bisa menyewa
dengan harga yang efisien misalnya sewa lokasi ruko di lantai 2
Jika usaha anda harus di lantai 1 cari pemilik lokasi yang mau berbagi dengan anda
atas fungsi lantai 1 yang strategis
3. Membeli perlengkapan :
Jika memungkinkan di saat awal usaha beli alat2 yang second hand
Lakukan renovasi sendiri agar menghemat
Cari tukang service yang dibayar harian dengan selalu dibawah petunjuk anda
Untuk barang elektronik tidak usah beli yang ber merk yang penting berfungsi
baik
Untuk barang pecah belah lakukan pembelian dengan hunting ke penjual yang
menjual dengan harga miring
4. Pemenuhan terhadap mesin dan alat produksi :
64

Prinsip utama dalam pemenuhan alat, bila bisa sewa tidak usah membeli
Jika bisa dikerjakan secara outsourching tidak usah sewa atau beli
Jika anda harus menyewa pastikan bahwa pemeliharaan alat dan spare part
ditanggung oleh pemilik alat
Jika anda harus membeli cari cara dengan melakukan cicilan lunak
5. Merekrut pegawai :
Pegawai front liners atau bagian produksi:
Pelajari karakteristik pekerja bagaimana skema gajinya
Pastikan karyawan anda cukup sibuk (Tak perlu lembur)
Utamakan refensi dari kerabat
Lakukan wawancara langsung oleh anda
Lakukan test lulusan ijazah sesuai dengan beban kerja
Jika bisa informal tak perlu kontrak kerja
Kontrak kerja dengan masa percobaan 3 bulan.
Jika sudah lolos masa percobaan ungkapkan keinginan dan tuntutan anda
Pegawai sales :
Pelajari sales person
Manajemen :
Jika anda perlu tenaga senior hindari penggajian fix income
Carilah ibu rumah tangga sebagai karyawan
Tawarkan waktu kerja melalui skema full komisi
Anda bisa menawarkan system bonus untuk waktu yang akan datang
Anda bisa tawarkan pembagian saham
6. Training :
Ada atau tidak ada pegawai anda harus melakukan uji coba
Jika anda memiliki pegawai latihlah mereka mengerjakan tugas2 mereka
Lakukan pencatatan waktu kerja dan kendala2 saat uji coba.
7. Alat alat Promosi :
Kop surat dan amplop
Stempel
Brosur
Display dan neon sign
Kemasan dan alat penunjang seperti tas plastic berlogo
Mintalah tenaga akhli untuk menyediakannya
Bandingkan di tiga tempat pemesanan untuk cari yang termurah
8. Legalitas usaha, formal atau non formal :
Untuk tahap awal lakukan secara non formall
Daftarkan logo dan merek anda ke departemen kehakiman
Ikuti tender walaupun anda bukan PT dengan memberikan service Fee
65

9. Peresmian :
Peresmian tempat usaha menjadi penting sebagai hal yang membantu
memasarkan usaha anda
Peresmian lakukan cukup secara sederhana
Undang tetangga, agar usaha anda didukung dan dilindungi oleh lingkungan
Sebarkan voucher diskon atau kupon gratis
Titipkan brosur pada tamu undangan anda saat peresmian
10. Proses tambahan :
Membuat website untuk menunjang usaha anda adalah mutlak
Cari website yang gratis
Bila perlu alamat web personal , beli domain name saja dan forward
semuanya klik ke web hosting gratis anda
Seragam : untuk beberapa jenis usaha seragam sangat memegang peranan
penting
Cari cara untuk dapat seragam dengan cara sponsor ship
Gunakan seragam dengan kualitas sedang dan murah untuk tahap awal usaha
11. Belajar dari common Mistakes :
Jangan dulu membuat bisnis secara Legal di tahap awal karena akan banyak
menyedot biaya
Tidak melakukan riset terhadap persaingan dan tidak melakukan SWOT
analisis
Menghabiskan dana untuk membeli peralatan , renovasi, sewa tempat, dan
salah memilih tempat usaha.
Membayar karyawan lebih tinggi dari yang seharusnya
Menggunakan tenaga kerja yang levelnya lebih tinggi dari yang seharusnya
Tugas :
Buatlah Logo dan nama perusahaan anda sesuai dengan bidang usaha yang anda bangun lengkap
dengan penjelasan dan arti dari nama dan logo tersebut baik secara filosofis maupun dari aspek
estetika dan keindahan. Presentasikan !

66

Anda mungkin juga menyukai