disusun oleh :
Iwan Kusumo
121910301033
Dany Rahmatullah
131910301092
UNIVERSITAS JEMBER
2015
f. Alamat Email
3. Anggota Kelompok
4. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Anik Ratnaningsih S.T.,M.T.
b. NIDN
: 0030057003
c. Alamat Rumah dan HP : Jalan Karimata VII/8 Jember/0331-330598
Jember, 7 Januari 2015
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Ketua Kelompok
(Iwan Kusumo)
NIM. 121910301033
(Sumarji, S.T.,M.T.)
NIP. 196802021997021001
KATA PENGANTAR
ii
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas petunjuk,
berkah dan limpahan rahmat-Nya serta kekuatan lahir dan batin kepada kami.
Sehingga proses penyusunan karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan. Karya tulis
ilmiah ini berjudul Penerapan Konsep Pictorial Safety Warning Sebagai Upaya
Prevenftif Tingginya Kecelakaan Kerja di Indonesia, yang disusun dalam rangka
mengikuti LKTI festival bulan keselamatan dan kesehatan kerja Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.
Karya tulis ini berupaya memberikan solusi alternatif menekan jumlah
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dalam upaya mewujudkan Indonesia
berbudaya keselamatan dan kesehatan kerja 2015
Penyusunan karya tulis ini tidak lepas dari bantuan dan perhatian dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada:
1.
Ibu DR. Anik Ratnaningsih, S.T.,M.T. sebagai pembimbing yang telah sabar
dan pengertian dalam memberi banyak masukan dan dukungan yang besar
2.
3.
4.
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan
perbaikan karya tulis ini. Akhirnya kami berharap karya tulis ini memberikan
sumbangan bagi Indonesia.
Jember, 7 Januari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................
ii
v
iii
vi
ix
Abstark ............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................
10
11
11
12
13
13
16
16
16
17
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Konsep Pictorial Safety Warning....................................................
18
19
19
21
iv
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................
23
23
24
25
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tipe kecelakaan kerja di Indonesia triwulan IV tahun 2013............
19
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.........................................................................................................
Gambar 2 ........................................................................................................
vii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Jumlah Kasus Kecelakaan Kerja ................................................... 1
viii
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembangunan di Indonesia mengalami kemajuan pesat baik di bidang
industri maupun ekonomi. Seiring dengan semakin pesatnya pembangunan
tersebut, maka permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja di Indonesia
semakin meningkat pula. Salah satunya adalah tingginya angka kecelakaan
kerja di Indonesia.
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang jelas tidak dikehendaki
dan sering kali tidak terduga semula yang dapat menimbulkan kerugian baik
waktu, harta benda atau properti maupun korban jiwa yang terjadi didalam
suatu proses kerja industri atau yang berkaitan denganya. 1 Kecelakaan kerja
di industri akan mempengaruhi efisiensi kerja, produktivitas perusahaan, dan
meningkatkan beban biaya perusahaan terhadap kerusakan akibat kecelakaan
serta biaya lainnya. Sehingga upaya pencegahan dan produktivitas pekerja
yang tinggi sangat diharapkan oleh perusahaan untuk menjaga kelancaran
proses produksi.
Upaya-upaya pencegahan yang telah dilakukan diantaranya dengan
membuat dan mengadakan peraturan-peraturan, pengawasan, technical
research, medical reaserch, psychological reaserch, pendidikan, training,
penerangan, dan asuransi.2 Namun, upaya-upaya ini tidak memberikan
pengaruh yang begitu signifikan. Pada kenyataanya, kasus kecelakaan kerja
dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlahnya. (lihat grafik 1.1)
Tarwaka, 2008. Manajemen Dan Implementasi K3 Di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.
Suaeb, Achmad. 2009. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Studi Kasus: Pembersihan Kaca
Sumber: Zubaedah3
Berdasarkan data International Labour Organization (ILO), 1
pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160
pekerja mengalami sakit akibat kerja. Tahun sebelumnya (2012) ILO
mencatatat angka kematian dikarenakan kecelakaan dan penyakit akibat kerja
sebanyak 2 juta kasus setiap tahun. Secara global, menurut data ILO yang
disampaikan pada peringatan hari K3 sedunia pada tanggal 28 April 2014,
diperkirakan 337 juta kecelakaan kerja dan 2,3 juta kematian akibat kerja
terjadi setiap tahunnya.4
Dari data tersebut menunjukkan bahwa pencegahan yang diupayakan
selama ini masih belum berjalan efektif, sehingga dibutuhkan solusi baru
untuk menekan tingginya kasus kecelakaan kerja di Indonesia. Salah satunya
ialah dengan menerapkan konsep pictorial safety warning, yaitu dengan
menggunakan media visual berupa gambar kecelakaan kerja yang sudah
pernah terjadi sebelumnya.
Dengan demikian, ketika pekerja melihat gambar tesebut, maka
pekerja selalu ingat akan bahaya kecelakaan kerja yang bisa terjadi sehingga
lebih berhati-hati dalam bekerja. Maka dari itu, dalam penulisan karya tulis
ini mencoba untuk menerapkan konsep pictorial safety warning sebagai
upaya preventif tingginya kecelakaan kerja di Indonesia.
3
Service Department PTTU Cabang Jakarta 2009. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia Depok.
4
Julia, Lusiani. 2014. Hari Keselamatan dan Kesehatan se-Dunia 2014: Mempromosikan Budaya
Keselamatan di Usaha Kecil Menengah di Indonesia. www.ilo.org. Diakses pada tanggal 5 januari
2014
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kecelakaan Kerja
2.1.1 Pengertian Kecelakaan Kerja
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI 5, kecelakaan
adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula
yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.
Sedangkan Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang jelas tidak
dikehendaki dan sering kali tidak terduga semula yang dapat
menimbulkan kerugian baik waktu, harta benda atau properti maupun
korban jiwa yang terjadi didalam suatu proses kerja industri atau yang
berkaitan denganya1.
Menurut
Bennett
Silalahi6,
kecelakaan
kerja
dapat
Tarwaka. 2008. Manajemen Dan Implementasi K3 Di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor: 03 /MEN/1998 Tentang Tata Cara Pelaporan dan
Pemeriksaan Kecelakaan.
6
Silalahi, Bennett. 1995. Manajemen Kesehatan dan kecelakaan Kerja. Jakarta: Sabdodali
Sutanto, Hadi. 2010. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Pada Pembangunan
Gedung Perkantoran dan Perkuliahan Tahap III Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Teknik
Sipil ITS Surabaya.
h. Terbakar (burn)
Kondisi ini terjadi akibat sebuah bagian dari tubuh mengalami
kontak dengan percikan, bunga api atau dengan zat kima yang
panas.
Bentuk kecelakaan kerja diatas sering terjadi di Indonesia.
Jumlah kasus yang ada relatif tinggi sebagaimana data berikut:
Tabel 2.1 Tipe kecelakaan kerja di Indonesia
triwulan IV tahun 2013
No.
Tipe Kecelakaan
Terbentur pada umumnya menunjukan
kontak
1.
atau
persinggungan
dengan
tergores,
tertusukdll,
Terpukul (pada
Jumlah Kasus
5.622
terpotong,
umumnya
karena
2.
terjatuh,meluncur,melayang dll)
Tertangkap pada dalam dan diantara
1.494
3.
benda
1.776
4.
5.
6.
7.
tenggelamdll)
Jatuh karena ketinggian yang sama
Jatuh karena ketinggian yang berbeda
Tergelincir
Terpapar (pada umumnya tergantung
427
437
380
352
(terjepit,
tergigit,
tertimbun,
masuknya
bahan
atau
zat
897
berakibat
sesak
nafas
101
5.181
Santoso10
tindakan
membahayakan
(Unsafe
Practices/Actions) diantaranya :
a. Menjalankan pekerjaan tanpa mempunyai kewenangan
b. Gagal menciptakan keadaan yang baik sehingga menjadi tidak
aman dan memanas.
c. Menjalankan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kecepatan
geraknya.
d. Berpura-pura memakai alat pelindung diri (APD).
e. Menggunakan peralatan yang tidak layak.
f. Pengerusakan alat pengaman peralatan yang digunakan untuk
melindungi manusia
g. Bekerja berlebihan / melebihi jam kerja di tempat kerja
h. Mengangkat / mengangkut beban yang berlebihan
8
Dikjen PPK. Tipe Kecelakaan Kerja Di Indonesia Menurut Provinsi Triwulan IV Tahun 2013
Kusuma, Ibrahim Jati. 2010. Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan
Widhiyastuti, Aryani. 2009. Investigasi dan Pelaporan Kecelakaan Kerja Sebagai Upaya Untuk
Sedangkan
kondisi
membahayakan
(Unsafe
Condition)
diantaranya adalah:
a. Dalam keadaan pengaman yang berlebihan
b. Alat dan peralatan yang sudah tidak layak
c. Terjadi kemacetan
d. Sistem peringatan yang berlebihan
e. Ada api dan ditempat yang berbahaya
f. Alat penjaga / pengaman gedung kurang standar
g. Kondisi suhu yang membahayakan seperti terdapat gas dan lain
lain
h. Terpapar bising
Pada umumnya kecelakaan terjadi karena gabungan dari kedua
faktor diatas. Namun demikian faktor tindakan berbahaya adalah
merupakan faktor paling dominan. Dari hasil penelitian Syamsudin dan
hubungan kerja
19. Lain-lain
Sumber : Dikjen PPK11
Jumlah
4.107
566
106
248
157
624
376
1.883
125
207
321
531
37
468
259
80
653
7.934
Dikjen PPK. 2013. Kecelakaan Kerja di Indonesia Menurut Provinsi dan Sumber Kecelakaan
Anizar. 2012. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu.
ILO
(International
Labour
Organization)2,
peraturan-peraturan,
standarisasi,
pengawasan,
penelitianpenelitian baik teknik medis, psikologis maupun
e.
f.
g.
h.
i.
j.
statistik,
pendidikan,
pelatihan,
persuasi,
asuransi,
penataan dan pengaturan ruangan yang baik,
tindakan-tindakan atau pemakaian alat-alat pengaman yang
dilakukan oleh masing-masing individu berupa pakaian kerja, topi
pelindung, pelindung mata, penutup hidung dan mulut (masker),
Suaeb, Achmad. 2009. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Studi Kasus: Pembersihan Kaca
Jhon, Ridley. 2004. Ikhtisar Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: Erlangga.
14
Sumamur. 1996. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta : CV. Haji
Masagung.
15
Waryanto, Nur Hadi. 2007. Penggunaan Media Audio Visual dalam Menunjang Pembelajaran.
Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negri Yogyakarta.
16
Lenardi, Melissa. 2014. Label Visual Peringatan Pada Bungkus Rokok: Upaya Mutakhir
17
Jatmika, Herka Maya. 2005. Pemanfaatan Media Visual dalam Menunjang Pembelajaran
b. Bagan
Bagan adalah suatu media pengajaran yang penyajiannya
secara diagramatik dengan menggunakan lambang-lambang visual,
untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan
perkembangan ide, objek, lembaga, orang, keluarga ditinjau dari
sudut waktu dan ruang.
c. Grafik
Grafik merupakan gambar sederhana yang penggunaanya
mengandung sejumlah ide, objek, simbol dan keteranganketerangan serta memiliki fungsi untuk menggambarkan data
kuantitatif secara teliti, sesuai dengan objek yang diamati.
d. Diagram
Diagram merupakan susunan garis-garis yang saling
berhubungan. Berfungsi untuk memperjelas hubungan yang ada
antar komponen yang terkait atau sifat-sifat proses yang ada
didalamnya.
e. Poster
Poster merupakan gabungan antar gambar dan tulisan untuk
menarik masyarakat agar berminat terhadap poster tersebut. Pesan
yang disampaikan melalui gambar dan tulisan hendaknya dibuat
dekoratif dan kalimat yang menarik serta singkat dan jelas.
2.2.3 Efek Psikologis Penerapan Media Visual
Terdapat empat mekanisme dan fungsi penting media visual,
yaitu fungsi atensi, afektif, kognitif, dan fungsi kompensatoris.18
a. Fungsi atensi merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian untuk berkonsentrasi terhadap pesan yang ingin
disampaikan.
b. Fungsi afektif, media visual dapat menggugah emosi dan sikap
akan sebuah materi tertentu.
18
Indonesia Bandung.
akan
membuat
pikiran
bekerja
dahulu
untuk
Widi, Aa. 2013. 10 Alasan Kenapa wajib Menggunakan Gambar Visul. www.safetyposter.co.id.
membuktikan
bahwa
orang
orang
lebih
banyak
BAB 3
METODE PENULISAN
Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode telaah pustaka. Metode
telaah pustaka adalah kajian kritis atas pembahasan suatu topik yang sudah ditulis
oleh para peneliti atau ilmuwan dalam berbagai sumber. Sumber informasi bisa
berupa buku, jurnal, ataupun artikel ilmiah.
3.1 Kerangka Berfikir
Berdasarkan argumentasi penulis yang didasari pada teori-teori
ilmiah yang telah dikemukakan dimuka, maka dapat diungkapkan alur
berfikir sebagimana diagram alir berikut.
Pesatnya
pembanguanan
Perkembangan
industri
Penyebab
kecelakaan kerja
Tingginya
kecelakaan kerja
Unsafe action
Unsafe condition
Kurang efektif
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Konsep Pictorial Safety Warning
Konsep adalah hal yang paling utama dan penting. Konsep
merupakan dasar inspirasi yang nantinya akan digunakan sebagai suatu acuan
dalam membuat suatu tindakan untuk mempermudah dalam pelaksanaan
kegiatan. Jika konsep awal sudah jelas, maka tatanan kegiatan ke depan pun
akan terarah. Artinya, semua yang akan dilakukan sudah memiliki standar
yang jelas.
Konsep yang diterapkan pada karya tulis ini adalah pictorial safety
warning, yaitu konsep yang diadopsi dari konsep peringatan bergambar pada
bungkus rokok. Jika pada bungkus rokok gambar yang digunakan berupa
gambar penyakit yang diakibatkan oleh merokok. Sedangkan pada karya tulis
ini
menggunakan
gambar
kecelakaan
kerja
yang
bertujuan
untuk
2. Kecelakaan
disebabkan oleh unsafe
action dan unsafe
condition
Peran
Keterangan
Implementasi ide
Mengisnstruksikan
(gagasan)
safety
dan
warning
menyelenggarakan
untuk
menekan
P2K3
Fasilitator dalam
implentasi
gagasan
Sebagai Ekskutor
gagasan.
Memberikan
pelatihan kepada
mempersiapkan
komponen /
media pendukung
ide
Pekerja
Sebagai Aplikator
warning.pada pekerja.
Yang menjalankan gagasan dalam operasional
sehari-hari.
5.2.2 Teknis
Teknis merupakan hal mutlak yang perlu dipersiapkan untuk
mensukseskan konsep yang akan diimplementasikan. hal yang
diperlukan adalah:
a. Sosialisai
DK3N
Perusahaan
P2K3
Pekerja
Flow Chart 4.1 Alur Sosialisasi
Tahap sosialisasi diawali dari Dewan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Nasional (DK3N). DK3N akan mengemas ide ini
agar mampu diterima oleh dunia kerja sebagai solusi tingginya
kecelakaan
kerja
yang
terjadi
selama
ini.
Kemudian
akan
Opportunity
Strategi S-O
Strategi W-O
(Strenght-Opportunity)
(Weakness- Opportunity)
(peluang)
- Adanya upaya legalisasi
- Publikasi baik pada
- Gagasan ini belum
kepada pemerintah.
seminar ilmiah maupun
pernah di
- Bekerjasama dengan pihak
publikasi umum lainnya.
implementasikan
terkait untuk mempercepat
sebelumnya
penerapan konsep.
Treaths (Ancaman)
Strategi S-T
Strategi W-T
- Adanya Inovasi baru (Strenght-Treats)
(Weakness- Treats)
yang lebih efektif
- Penelitian lebih lanjut
- Melakukan
untuk mengaplikasikan
pengembangan gagasan
konsep yang telah dibuat.
ini dengan inovasiinovasi yang menarik
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
1
Tarwaka, 2008. Manajemen Dan Implementasi K3 Di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.
Suaeb, Achmad. 2009. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Studi Kasus: Pembersihan Kaca
Jendela). Jurusan Teknik Industri Fakutas Teknologi Industri Universitas Gunadarma.
3
Zubaedah. 2009. Evaluasi Ownership Pada Implementasi Program Observasi Keselamatan di
2
Service Department PTTU Cabang Jakarta 2009. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia Depok.
4
Julia, Lusiani. 2014. Hari Keselamatan dan Kesehatan se-Dunia 2014: Mempromosikan Budaya
Keselamatan di Usaha Kecil Menengah di Indonesia. www.ilo.org. Diakses pada tanggal 5 januari
2014
Biodata Penulis
Ketua Pelaksana:
Nama
: Iwan Kusumo
Nama panggilan
: Iwan
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Agama
: Islam
Alamat lengkap
Telephone/ Handphone
: 085713000077
: Arsitek.mimpi182@gmail.com
Untuk Menghasilkan
Anggota Pelaksana 1:
Nama
: Dany Rahmatullah
Nama panggilan
: Dany
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Agama
: Islam
Alamat lengkap
Telephone/ Handphone
: 089646446148
: danyrahmatullah@yahoo.co.id
Guru
Profesional
Indonesia
(Hima-CGPI)
Untuk