REPUBLIK INDONESIA
Nomor
: 11. A /LHP/XVIII.MDN/04/2015
Tanggal
15 April 2015
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
ii
iv
BAB I
BAB II
A.
B.
Neraca ..........................................................................................................
C.
D.
10
Lampiran
BAB III
88
2.
88
3.
Sasaran Pemeriksaan.....................................................................................
88
4.
89
89
91
91
8. . Batasan Pemeriksaan........................................................................................
91
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1
Tabel 5.2
Tabel 5.3
Tabel 5.4
Tabel 5.5
Tabel 5.6
Tabel 5.7
Tabel 5.8
Tabel 5.9
Tabel 5.10
Tabel 5.11
Tabel 5.12
Tabel 5.13
Tabel 5.14
Tabel 5.15
Tabel 5.16
Tabel 5.17
Tabel 5.18
Tabel 5.19
Tabel 5.20
Tabel 5.21
Tabel 5.22
Tabel 5.23
Tabel 5.24
Tabel 5.25
Tabel 5.26
Tabel 5.27
Tabel 5.28
Tabel 5.29
Tabel 5.30
Tabel 5.31
Tabel 5.32
Tabel 5.33
Tabel 5.34
Tabel 5.35
Tabel 5.36A
Tabel 5.36B
Tabel 5.37
Tabel 5.38
Tabel 5.39
Tabel 5.40
Tabel 5.41
Tabel 5.42
Tabel 5.43
Tabel 5.44
Tabel 5.45
Tabel 5.46
Tabel 5.47
Halaman
36
37
37
38
38
39
39
39
40
40
42
43
45
45
48
48
48
49
50
51
51
52
52
53
54
54
55
55
56
57
58
58
61
62
62
64
65
65
66
67
70
73
75
76
79
79
79
80
ii
Tabel 5.48
Tabel 5.49
Tabel 5.50
Tabel 5.51
Tabel 5.52
Tabel 5.53
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Tahun 2014 dan
2013.............................................................................................................
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan Tahun 2014 dan 2013...................
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran Tahun 2014 dan 2013.............
Arus Kas Masuk Dari Aktivitas Non Anggaran Tahun 2014 dan 2013............
Arus Kas Keluar Dari Aktivitas Non Anggaran Tahun 2014 dan 2013............
Saldo Akhir Kas Tahun 2014 dan 2013...........................................................
80
81
81
81
82
82
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14a.
Lampiran 14b.
Lampiran 14c.
Lampiran 14d.
iv
Pengeluaran. Pemerintah Kabupaten Nias belum memproses kekurangan kas tersebut sesuai ketentuan
yang berlaku.
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 5.2.1.2 atas Laporan Keuangan, Pemerintah Kabupaten
Nias menyajikan saldo Investasi Permanen-Penyertaan Modal Pemerintah Daerah per 31 Desember
2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp44.933.123.966,12 dan Rp41.249.929.925,11. Saldo
penyertaan modal pemerintah daerah tersebut termasuk penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Nias
pada PD. Pasar Yaahowu, PT. Riau Airlines, dan PDAM Tirta Umbu. Pemerintah Kabupaten
Nias telah menyajikan jumlah penyertaan modal pada PD. Pasar Yaahowu dan PDAM Tirta
Umbu dengan equity method, namun laporan keuangan yang digunakan dalam penghitungan
penyertaan modal pada PD Pasar Yaahowu tidak memperhitungkan biaya penyusutan aset tetap,
serta adanya perbedaan jumlah penyertaan modal yang diakui oleh pemerintah Kabupaten Nias
dan PDAM Tirta Umbu. Selain itu, penyertaan modal pada PT. Riau Airlines disajikan tidak
berdasarkan laporan keuangan PT Riau Airlines karena perusahaan tersebut tidak menyampaikan
laporan keuangannya kepada Pemerintah Kabupaten Nias. Catatan dan data yang tersedia tidak
memungkinkan BPK menerapkan prosedur pemeriksaan yang memadai untuk meyakini saldo
Penyertaan Modal sebesar Rp13.579.261.046,99.
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 5.2.1.3 atas Laporan Keuangan, Pemerintah Kabupaten
Nias menyajikan saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar
Rp1.647.289.426.965,89 dan Rp1.533.978.239.167,79. Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014
tersebut termasuk diantaranya (1) Aset Tetap Peralatan dan Mesin sebanyak 192 unit senilai
Rp5.486.139.206,00 merupakan aset tetap dari hibah yang telah dinilai kembali (revaluasi) namun
tidak didukung dengan perhitungan penilaian yang jelas. Selain itu, termasuk diantara aset tetap
tersebut sebanyak 132 unit tidak didukung dengan dokumen hibah; (2) Aset Tetap Peralatan dan
Mesin berupa alat laboratorium senilai Rp1.185.277.336,00 tidak didukung dengan rincian; dan (3)
Aset Tetap Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan masing-masing senilai
Rp157.252.340.883,00 dan Rp28.000.000.000,00 merupakan hasil penilaian tanpa didukung dengan
perhitungan penilaian yang jelas. Catatan dan data yang tersedia tidak memungkinkan BPK
menerapkan prosedur pemeriksaan yang memadai untuk meyakini saldo Aset Tetap sebesar
Rp191.923.757.425 tersebut.
Menurut pendapat BPK, kecuali untuk dampak penyajian kas yang uangnya tidak dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran, dan dampak penyesuaian, jika ada apabila BPK dapat memeriksa, realisasi
belanja yang bukti pertanggungjawabannya terbakar; Penyertaan Modal yang penyajiannnya tidak
berdasarkan laporan keuangan perusahaan daerah yang handal; serta Aset Tetap yang hasil penilaian
kembali tidak didukung dengan perhitungan yang jelas, laporan keuangan yang disebut di atas
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten
Nias tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dan Realisasi Anggaran, Arus Kas, dan Catatan atas
Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan.
Uraian
PENDAPATAN
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
Pendapatan Transfer
Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
Dana Bagi Hasil Pajak
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya
Alam)
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus
Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya
Dana Otonomi Khusus
Dana Penyesuaian
Transfer Pemerintah Provinsi
Pendapatan Bagi Hasil Pajak
Pendapatan Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
Lain-Lain Pendapatan yang Sah
Pendapatan Hibah
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya
Pendapatan Daerah yang sah lainnya
Jumlah
BELANJA
Belanja Operasi
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bantuan Keuangan
Belanja Modal
Belanja Tanah
Belanja Peralatan dan Mesin
Belanja Gedung dan Bangunan
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
Belanja Aset Tetap Lainnya
Belanja Aset Lainnya
Belanja Tidak Terduga
Belanja Tidak Terduga
Anggaran
Realisasi TA 2014
Realisasi TA 2013
64.391.074.046,00
3.443.000.000,00
42.446.874.600,00
11.282.375.446,00
65.082.210.841,36
3.961.669.273,00
13.340.627.999,00
6.096.676.173,57
101,07
115,06
31,43
54,04
44.726.140.940,93
4.830.738.787,00
23.417.069.839,00
7.843.361.970,00
7.218.824.000,00
443.157.240.000,00
430.686.629.000,00
9.175.540.000,00
1.720.000.000,00
41.683.237.395,79
450.003.985.037,00
431.069.841.634,00
9.594.010.567,00
1.684.742.067,00
577,42
101,54
100,09
104,56
97,95
8.634.970.344,93
416.632.789.243,00
415.008.232.321,00
13.420.786.528,00
513.896.793,00
347.698.829.000,00
72.092.260.000,00
9.970.611.000,00
0,00
9.970.611.000,00
2.500.000.000,00
2.500.000.000,00
0,00
2.968.800.000,00
0,00
2.968.800.000,00
347.698.829.000,00
72.092.260.000,00
9.970.611.000,00
0,00
9.970.611.000,00
8.963.532.403,00
8.963.532.403,00
0,00
750.000.000,00
0,00
750.000.000,00
100,00
100,00
100,00
0,00
100,00
358,54
358,54
0,00
25,26
0,00
25,26
336.470.399.000,00
64.603.150.000,00
0,00
0,00
0,00
1.624.556.922,00
1.624.556.922,00
0,00
1.791.398.000,00
0,00
1.791.398.000,00
0,00
510.517.114.046,00
0,00
515.836.195.878,36
0,00
101,04
0,00
463.150.328.183,93
402.475.565.508,00
245.136.937.339,00
138.636.395.169,00
0,00
0,00
7.673.757.000,00
3.455.500.000,00
7.572.976.000,00
186.826.303.327,00
0,00
52.067.475.755,00
36.536.599.731,00
93.968.117.841,00
4.254.110.000,00
0,00
868.220.343,00
868.220.343,00
354.389.371.405,00
218.209.245.200,00
119.186.091.205,00
0,00
0,00
6.886.257.000,00
3.280.500.000,00
6.827.278.000,00
158.098.310.646,00
0,00
33.288.932.576,00
35.873.465.531,00
87.510.302.594,00
1.425.609.945,00
0,00
83.656.876,00
83.656.876,00
88,05
89,02
85,97
0,00
0,00
89,74
94,94
90,15
84,62
0,00
63,93
98,19
93,13
33,51
0,00
9,64
9,64
303.058.360.935,00
190.406.191.102,00
100.446.361.133,00
0,00
0,00
3.536.500.000,00
2.034.286.700,00
6.635.022.000,00
173.429.299.099,00
0,00
22.130.988.203,00
50.235.415.273,00
100.989.540.623,00
73.355.000,00
0,00
0,00
0,00
Uraian
Jumlah
TRANSFER
Transfer Bagi Hasil ke Desa
Bagi Hasil Pajak
Jumlah
Surplus/(Defisit)
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan
Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
(SILPA)
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
Daerah
Penerimaan Piutang Daerah
Pengeluaran Pembiayaan
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah
Daerah
Penyaluran Dana Bergulir
Pembiayan Netto
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
Anggaran
590.170.089.178,00
0,00
0,00
0,00
590.170.089.178,00
(79.652.975.132,00)
Realisasi TA 2014
512.571.338.927,00
0,00
0,00
0,00
512.571.338.927,00
3.264.856.951,36
%
86,85
0,00
0,00
0,00
86,85
(4,10)
Realisasi TA 2013
476.487.660.034,00
0,00
0,00
0,00
476.487.660.034,00
(13.337.331.850,07)
103.922.828.487,59
99.953.320.304,59
99.953.320.304,59
99.953.320.304,59
96,18
100,00
116.255.652.154,66
116.255.652.154,66
0,00
0,00
0,00
0,00
3.969.508.183,00
6.000.000.000,00
5.000.000.000,00
0,00
985.000.000,00
0,00
0,00
16,42
0,00
0,00
2.965.000.000,00
2.000.000.000,00
1.000.000.000,00
97.922.828.487,59
18.269.853.355,59
985.000.000,00
98.968.320.304,59
102.233.177.255,95
98,50
101,07
559,57
965.000.000,00
113.290.652.154,66
99.953.320.304,59
BUPATI NIAS
Drs.
SOKHIATULO
Drrs.
D
s. S
OKHI
OK
HIAT
ATULO LAOLI,
LA
AOL
OLI,
I,, MM
MM
Uraian
ASET
Ref
Per 31 Desember
2014
Per 31 Desember
2013
Mutasi
Tambah/(Kurang)
5.2.1
ASET LANCAR
5.2.1.1
Kas
5.2.1.1.1
5.2.1.1.1.1
101.263.688.232,95
98.008.617.241,59
3.255.070.991,36
5.2.1.1.1.2
969.489.023,00
2.228.358.229,00
(1.258.869.206,00)
5.2.1.1.1.3
148.733.299,00
0,00
148.733.299,00
5.2.1.1.1.4
142.977.730,06
37.251.600,00
105.726.130,06
102.524.888.285,01
100.274.227.070,59
2.250.661.214,42
Jumlah Kas
Piutang
5.2.1.1.2
Piutang Pajak
5.2.1.1.2.1
2.421.750.857,00
2.400.693.443,00
21.057.414,00
Piutang Retribusi
5.2.1.1.2.2
47.366.928,00
49.994.928,00
(2.628.000,00)
0,00
0,00
0,00
5.2.1.1.2.3
12.601.718.683,97
11.450.052.044,36
1.151.666.639,61
5.2.1.1.2.4
3.969.508.183,00
3.969.508.183,00
0,00
Piutang Lainnya
5.2.1.1.2.5
527.397.260,00
592.392.411,00
(64.995.151,00)
1.736.538.067,60
1.326.565.836,20
409.972.231,40
21.304.279.979,57
19.789.206.845,56
1.515.073.134,01
11.109.882.881,63
7.760.487.129,61
3.349.395.752,02
11.109.882.881,63
7.760.487.129,61
3.349.395.752,02
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
134.939.051.146,21
127.823.921.045,76
7.115.130.100,44
44.933.123.966,12
41.249.929.925,11
3.683.194.041,01
44.933.123.966,12
41.249.929.925,11
3.683.194.041,01
5.2.1.1.3
Persediaan
5.2.1.1.3
Jumlah Persediaan
Belanja Dibayar Dimuka
Belanja Dibayar Dimuka
Jumlah Belanja Dibayar Dimuka
Jumlah Aset lancar
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi Permanen
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
5.2.1.2
5.2.1.2.a
5.2.1.2.a
5.2.1.2.b
3.725.000.000,00
2.740.000.000,00
985.000.000,00
3.725.000.000,00
2.740.000.000,00
985.000.000,00
48.658.123.966,12
43.989.929.925,11
4.668.194.041,01
ASET TETAP
5.2.1.2.b
5.2.1.3
Tanah
5.2.1.3.1
344.987.062.782,50
365.258.934.695,00
(20.271.871.912,50)
5.2.1.3.2
176.786.144.871,39
162.840.497.078,00
13.945.647.793,39
5.2.1.3.3
601.918.104.164,00
565.381.113.782,79
36.536.990.381,21
5.2.1.3.4
Per 31 Desember
2014
500.980.579.688,00
5.2.1.3.5
14.371.304.384,00
12.789.092.489,00
1.582.211.895,00
5.2.1.3.6
8.246.231.076,00
12.262.484.796,00
(4.016.253.720,00)
1.647.289.426.965,89
0,00
1.533.978.239.167,79
0,00
113.311.187.798,10
0,00
1.647.289.426.965,89
1.533.978.239.167,79
113.311.187.798,10
30.159.900.067,61
0,00
30.159.900.067,61
30.159.900.067,61
0,00
30.159.900.067,61
1.861.046.502.145,83
1.705.792.090.138,66
155.254.412.007,17
Uraian
Ref
5.2.1.3.7
Aset Lain-lain
5.2.1.3.7
Per 31 Desember
2013
415.446.116.327,00
Mutasi
Tambah/(Kurang)
85.534.463.361,00
5.2.2
5.2.2.1
5.2.2.1.1
131.390.745,00
254.127.838,00
(122.737.093,00)
Utang Retensi
5.2.2.1.2
225.855.106,00
191.860.324,05
33.994.781,95
Utang Belanja
5.2.2.1.3
1.282.375.621,00
10.393.494.544,75
(9.111.118.923,75)
5.2.2.1.4
0,00
0,00
0,00
1.639.621.472,00
10.839.482.706,80
(9.199.861.234,80)
0,00
0,00
0,00
1.639.621.472,00
10.839.482.706,80
(9.199.861.234,80)
5.2.3
5.2.3.1
Silpa
5.2.3.1.a
102.233.177.255,95
99.953.320.304,59
2.279.856.951,36
5.2.3.1.b
160.320.284,06
66.778.928,00
93.541.356,06
Cadangan Piutang
5.2.3.1.c
21.304.279.979,57
19.789.206.845,56
1.515.073.134,01
Cadangan Persediaan
5.2.3.1.d
11.109.882.881,63
7.760.487.129,61
3.349.395.752,02
5.2.3.1.e
(1.508.230.727,00)
(10.585.354.868,80)
9.077.124.141,80
133.299.429.674,21
116.984.438.338,96
16.314.991.335,25
5.2.3.2.a
48.658.123.966,12
43.989.929.925,11
4.668.194.041,01
5.2.3.2.b
1.647.289.426.965,89
1.533.978.239.167,79
113.311.187.798,10
5.2.3.2.c
30.159.900.067,61
0,00
30.159.900.067,61
1.726.107.450.999,62
1.859.406.880.673,83
1.577.968.169.092,90
1.694.952.607.431,86
148.139.281.906,72
164.454.273.241,97
1.861.046.502.145,83
1.705.792.090.138,66
155.254.412.007,17
untuk
5.2.3.2
Jangka
BUPATI NIAS
Drrs.
D
s. S
OK
O
KHI
HIAT
ATU
UL
LO LAOLI,
LA
AOL
OLI,
I, MM
MM
Drs.
SOKHIATULO
Uraian
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Arus Kas Masuk:
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Dana Bagi Hasil Pajak
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus
Dana Penyesuaian dan Dana Otonomi Khusus
Pendapatan Bagi Hasil Pajak dari Propinsi
Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal dan Percepatan
Pembangunan Daerah
Hibah
Bantuan Keuangan dari Propinsi
Jumlah Arus Kas Masuk
Arus Kas Keluar:
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja bantuan Keuangan
Belanja Tidak Terduga
Jumlah Arus Kas Keluar
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
Arus Kas Masuk:
Pendapatan Penjualan atas Tanah
Jumlah Arus Kas Masuk
Arus Kas Keluar:
Belanja Tanah
Belanja Peralatan dan Mesin
Belanja Gedung dan Bangunan
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
Belanja Aset Tetap Lainnya
Belanja Aset Lainnya
Jumlah Arus Kas Keluar
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
Arus Kas Dari Aktivitas Pembiayaan
Tahun 2014
Tahun 2013
3.961.669.273,00
13.340.627.999,00
6.096.676.173,57
41.683.237.395,79
9.594.010.567,00
1.684.742.067,00
347.698.829.000,00
72.092.260.000,00
9.970.611.000,00
8.963.532.403,00
0,00
4.830.738.787,00
23.417.069.839,00
7.843.361.970,00
8.634.970.344,93
13.420.786.528,00
513.896.793,00
336.470.399.000,00
64.603.150.000,00
0,00
1.624.556.922,00
0,00
0,00
750.000.000,00
515.836.195.878,36
0,00
1.791.398.000,00
463.150.328.183,93
218.209.245.200,00
119.186.091.205,00
0,00
0,00
6.886.257.000,00
3.280.500.000,00
6.827.278.000,00
83.656.876,00
354.473.028.281,00
161.363.167.597,36
190.406.191.102,00
100.446.361.133,00
0,00
0,00
3.536.500.000,00
2.034.286.700,00
6.635.022.000,00
0,00
303.058.360.935,00
160.091.967.248,93
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
33.288.932.576,00
35.873.465.531,00
87.510.302.594,00
1.425.609.945,00
0,00
158.098.310.646,00
(158.098.310.646,00)
0,00
22.130.988.203,00
50.235.415.273,00
100.989.540.623,00
73.355.000,00
0,00
173.429.299.099,00
(173.429.299.099,00)
Uraian
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Aset/ Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Jumlah Arus Kas Masuk
Arus Kas Keluar:
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
Penyaluran Dana Bergulir
Jumlah Arus Kas Keluar
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan
Arus Kas Dari Aktivitas Non Anggaran
Arus Kas Masuk:
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga
Pendapatan Yang Ditangguhkan
Jumlah Arus Kas Masuk
Arus Kas Keluar:
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga
Jumlah Arus Kas Keluar
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Nonanggaran
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode
Saldo Awal kas di BUD / Kas Daerah
Saldo Akhir kas di BUD / Kas Daerah
Terdiri atas :
Kas di kas daerah
Kas di Bendahara pengeluaran
Kas di Bendahara penerimaan
Saldo Akhir Kas
Tahun 2014
Tahun 2013
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
985.000.000,00
985.000.000,00
(985.000.000,00)
0,00
2.000.000.000,00
965.000.000,00
2.965.000.000,00
(2.965.000.000,00)
22.751.646.806,00
0,00
22.751.646.806,00
32.010.593.795,00
66.778.928,00
32.077.372.723,00
22.751.646.806,00
22.751.646.806,00
0,00
2.279.856.951,36
99.953.320.304,59
102.233.177.255,95
32.189.320.737,00
32.189.320.737,00
(111.948.014,00)
(16.414.279.864,07)
116.688.506.934,66
100.274.227.070,59
101.263.688.232,95
969.489.023,00
0,00
102.233.177.255,95
98.008.617.241,59
2.228.358.229,00
37.251.600,00
100.274.227.070,59
BUPATI NIAS
Drs.
SOKHIATULO
Drrs.
D
Drs
s. S
OK
O
KH
KH
HIIA
AT
TU
UL
LO LAOLI,
LA
AOLI,
OL
LI,, MM
MM
BAB I
PENDAHULUAN
Pendahuluan
1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan
1.2. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan
1.3. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan
Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD
2.1. Ekonomi Makro
2.2. Kebijakan Keuangan
2.3. Pencapaian target Kinerja APBD
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
3.1. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
3.2. Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian Target Kinerja APBD
Bab IV Kebijakan Akuntansi
4.1. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
11
12
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
Kebijakan Keuangan
Pada Tahun Anggaran (TA) 2014 ini secara umum Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah dianggarkan dengan mempertimbangkan berbagai potensi kekayaan daerah yang ada
untuk meningkatkan pendapatan daerah yang merupakan salah satu unsur pendukung dana dalam
penganggaran belanja daerah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada TA 2014 secara
umum diutamakan untuk kelancaran pelaksanaan roda pemerintahan dari tingkat Pemerintah
Kabupaten, Kecamatan sampai ke tingkat Desa/Kelurahan.
Sesuai dengan Peraturan dan Perundang-undangan tentang Pengelolaan keuangan Daerah
yang berlaku saat ini, maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diberikan
tanggungjawab penuh dalam pengelolaan keuangannya. Masing-masing SKPD mempunyai tim
verifikasi sendiri sehingga Surat Pertanggungjawaban disahkan dan ditetapkan oleh SKPD yang
bersangkutan. Dengan kata lain, SKPD bertanggungjawab penuh atas pengelolaan dan
penatausahaan keuangannya masing-masing sedangkan Bagian Keuangan pada Sekretariat Daerah
hanya sebagai unsur pengendali atau kontrol pada pencairan dana yang menjadi anggaran dari
setiap SKPD.
Dalam pelaksanaan peningkatan pelayanan kepada masyarakat berdasarkan azas
desentralisasi, Pemerintah Kabupaten Nias sebagai pelaksana pembangunan di Kabupaten Nias,
pada TA 2014 telah disediakan anggaran belanja yang salah satunya bersumber dari APBD. Selain
itu diberikan kewenangan untuk memungut retribusi daerah sebagai salah satu sumber pendapatan
asli daerah.
2.3
15
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1.
16
1)
2)
3)
2)
Terbatasnya jumlah dokter dan tenaga paramedis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Gunungsitoli, Puskesmas Pembantu dan Poskesdes.
2)
3)
Belum optimalnya peningkatan produksi komoditas unggulan terutama karet dan kakao;
4)
5)
Lemahnya kelembagaan ekonomi kerakyatan (koperasi) serta Usaha Kecil dan Menengah;
6)
7)
8)
9)
Belum optimalnya pengembangan dan pelestarian potensi wisata dan budaya Nias;
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan Akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturanaturan dan praktek spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan. Secara formal Pemerintah Kabupaten Nias telah menetapkan Peraturan Bupati
Nomor 33 Tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah tanggal 20
Desember 2013 dan Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi pada tanggal
20 Desember 2013, dan ini baru diberlakukan pada TA 2014. Selanjutnya, pada tahun 2014, Pemerintah
Kabupaten Nias telah menetapkan Peraturan Bupati Nias tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Nias Nomor 38 Tahun 2014 yang akan diberlakukan pada TA 2015.
Kebijakan akuntansi yang dipakai oleh Pemerintah Kabupaten Nias dalam pelaksanaan
penyusunan laporan keuangan Tahun Anggaran 2014 berpedoman kepada Peraturan Bupati Nomor 33
Tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah tanggal 20 Desember 2013,
Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi pada tanggal 20 Desember 2013,
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, dan Permendagri
Nomor 21 Tahun 2011 Tentang perubahan kedua atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
4.1. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU Nomor 1 Tahun 2004),
Pemerintah Kabupaten Nias merupakan entitas pelaporan yang wajib menyusun dan
menyampaikan laporan pertanggungjawaban yang berupa Laporan Keuangan. Sedangkan Satuan
Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nias merupakan entitas akuntansi
yang wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan
pada entitas pelaporan. Produk dari entitas pelaporan ini adalah Laporan Keuangan konsolidasi
berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan
Keuangan.
4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Basis akuntansi yang digunakan dalam Penyusunan Laporan Keuangan adalah basis kas
menuju akrual (cash towards accrual). Dengan basis kas menuju akrual tersebut pengakuan
pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam menyusun Laporan Realisasi Anggaran menggunakan
basis kas sedangkan untuk pengakuan asset, kewajiban dan ekuitas dalam penyusunan neraca
menggunakan basis akrual. Basis kas untuk Laporan Realisasi Anggaran berarti bahwa transaksi
diakui dan dicatat pada saat kas/setara kas diterima ataupun dikeluarkan dari rekening kas umum
daerah. Basis akrual untuk neraca berarti bahwa transaksi diakui dan dicatat pada saat terjadinya
suatu transaksi tanpa memperhatikan saat kas diterima ataupun dikeluarkan.
4.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
4.3.1. Laporan Realisasi Anggaran
4.3.1.1. Pengakuan Pendapatan
19
Pendapatan adalah penerimaan oleh Bendahara Umum Daerah yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh Pemerintah daerah.
Pendapatan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah berdasarkan azas
bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
4.3.1.2. Pengakuan Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi
ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah.
Khusus pengeluaran melalui Bendahara Pengeluaran, pengakuannya terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi
perbendaharaan.
4.3.1.3. Transfer
Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan dari/kepada
entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil.
Transfer Masuk adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan lain, misalnya
penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat dan dana bagi hasil dari pemerintah
Provinsi.
Transfer masuk dicatat sebesar penerimaan uang dari entitas pelaporan lain, misalnya
penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat dan dana bagi hasil dari pemerintah
provinsi.
Transfer Keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas pelaporan
lain, seperti pengeluaran dana perimbangan oleh pemerintah pusat dan dana bagi hasil
oleh pemerintah daerah.
Transfer keluar dicatat sebesar pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas
pelaporan lain seperti dana bagi hasil oleh pemerintah daerah.
4.3.1.4. Surplus/ Defisit
Surplus adalah selisih lebih antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan.
Defisit adalah selisih kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode
pelaporan.
Surplus atau Defisit dicatat sebesar selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja
selama satu periode pelaporan.
4.3.1.5. Pembiayaan
Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan
maupun pengeluaran, yang perlu atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran
pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau untuk memanfaatkan
surplus anggaran.
20
Penerimaan Pembiayaan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah antara
lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi pemerintah, hasil privatisasi
perusahaan daerah, penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada fihak ketiga,
penjualan investasi permanen lainnya, dan pencairan dana cadangan.
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah.
Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pengeluaran Pembiayaan adalah semua pengeluaran Rekening Kas Umum Daerah
antara lain pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, penyertaan modal pemerintah,
pembayaran kembali pokok pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu, dan
pembentukan dana cadangan.
Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah.
Pembiayaan Neto adalah selisih antara penerimaan pembiayaan setelah dikurangi
pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran tertentu.
Pembiayaan Neto dicatat sebesar selisih lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran
pembiayaan selama satu periode pelaporan.
4.3.1.6. Sisa Lebih/ Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/ SiKPA)
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran adalah selisih lebih/kurang antara realisasi
penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan.
SiLPA/SiKPA dicatat sebesar selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan
pengeluaran selama satu periode pelaporan.
4.3.2. NERACA
4.3.2.1. Aset Lancar
Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika : diharapkan segera untuk
direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan.
Aset lancar
Persediaan.
meliputi
- Saldo rekening kas daerah, yaitu saldo rekening rekening pada bank yang
ditentukan oleh Bupati untuk menampung penerimaan dan pengeluaran.
- Setara kas, antara lain Surat Utang Negara (SUN/obligasi) dan deposito kurang dari
tiga bulan, yang dikelola bendahara umum daerah.
21
Piutang yang diakui atas pajak/retribusi daerah yang sudah ada ketetapannya yaitu
Surat Ketetapan Pajak Daerah dan Surat Ketetapan Retribusi Daerah atau dokumen
yang disamakan dengan surat ketetapan itu, yang pembayarannya belum diterima
dari wajib pajak maupun dari wajib retribusi pada akhir periode akuntansi.
- Piutang Lainnya
Perkiraan ini untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan pengakuan piutang
diluar Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran, Bagian Lancar Pinjaman
kepada BUMN/D, Bagian Lancar TP/TGR, dan Piutang Pajak.
Piutang dicatat sebesar nilai nominal. Piutang Daerah dapat dihapuskan secara
bersyarat atau mutlak dari pembukuan pemerintah daerah, kecuali mengenai Piutang
Daerah yang cara penyelesaiannya diatur tersendiri dalam Undang Undang.
Penghapusan secara bersyarat dilakukan dengan menghapuskan Piutang Daerah dari
pembukuan pemerintah daerah tanpa menghapuskan hak tagih daerah.
Penghapusan secara mutlak dilakukan dengan menghapuskan hak tagih daerah.
Tata cara penghapusan piutang diatur tersendiri sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
f. Persediaan
Persediaan merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang
barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat.
Persediaan merupakan aset berwujud :
kegiatan
opersional pemerintah;
- Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam
rangka kegiatan pemerintahan.
Termasuk dalam persediaan antara lain tanah/bangunan, hewan, dana tanaman untuk
dijual atau diserahkan kepada masyarakat.
Pengakuan
Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau
kepenguasaannya berpindah. Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat
berdasarkan hasil inventarisasi fisik.
Pengukuran
Persediaan disajikan sebesar :
- Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi atau rampasan.
4.3.2.2. Investasi Jangka Panjang/ Investasi Permanen
Investasi Jangka Panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12
(dua belas) bulan. Investasi Permanen yang dilakukan tidak dimaksudkan untuk
diperjualbelikan, tetapi untuk mendapatkan deviden dan atau pengaruh yang signifikan
dalam jangka panjang dan atau menjaga hubungan kelembagaan.
Pengakuan
Pengeluaran untuk memperoleh Investasi Jangka Panjang diakui sebagai pengeluaran
pembiayaan.
Pengukuran
Investasi Jangka Panjang dicatat sebesar biaya perolehannya yaitu harga transaksi
ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka perolehan investasi tersebut.
Metode Penilaian
Metode Penilaian yang digunakan adalah metode biaya yaitu investasi dicatat sebesar
biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut sebesar bagian hasil yang diterima
dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada perusahaan tersebut.
Investasi Jangka Panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya menjadi investasi
non dan investasi permanen.
a. Investasi Non Permanen
Investasi Non Permanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam
investasi permanen, dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan, artinya
kepemilikan investasi yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan, dimaksudkan untuk
tidak dimiliki terus menerus atau ada niat untuk memperjualbelikannya atau menarik
kembali.
Bentuk investasi Non Permanen antara lain : Investasi dalam Dana Bergulir, Investasi
dalam Obligasi, dan Investasi dalam Penyertaan Modal pada Proyek Pembangunan.
Investasi dalam bentuk dana bergulir dinilai sejumlah nilai bersih yang dapat
direalisasikan (net realizable value), yaitu sebesar nilai kas yang dipegang ditambah
saldo yang bisa ditagih.
Investasi dalam obligasi dinilai sebesar nilai nominal obligasi.
24
Investasi dalam Penyertaan Modal pada Proyek Pembangunan dinilai sebesar biaya
pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain
yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut
diserahkan kepada pihak ketiga.
Harga perolehan investasi dalam valuta asing harus dinyatakan dalam mata uang
rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs tengah BI) yang berlaku pada tanggal
transaksi.
b. Investasi Permanen
Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki
secara berkelanjutan. Investasi permanen tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan
tetapi untuk mendapatkan deviden dan atau pengaruh yang signifikan dalam jangka
panjang dan/atau menjaga hubungan kelembagaan. Bentuk investasi permanen antara
lain Penyertaan Modal Pemerintah pada Perusahaan Negara/Daerah, Lembaga
Keuangan Negara, atau badan hukum lainnya, Investasi Permanen Lainnya yaitu jenis
investasi permanen yang tidak tercakup diatas.
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada perusahaan Negara/Daerah dinilai sebagai
berikut:
- Jika kepemilikan kurang dari 20% dan tidak memiliki kendali yang signifikan
dicatat sebesar nilai perolehan.
- Jika kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki kendali yang signifikan dan
kepemilikan 20% atau lebih dicatat secara proporsional dari nilai ekuitas yang
tercantum dalam laporan keuangan perusahaan. Nilai penyertaan modal pemerintah
dihitung dari nilai ekuitas yang ada di laporan keuangan perusahaan yang
bersangkutan dikalikan dengan persentase kepemilikan.
Investasi Permanen Lainnya dinilai berdasarkan harga perolehan termasuk biaya
tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi
tersebut.
Harga perolehan investasi dalam valuta asing harus dinyatakan dalam mata uang
rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs tengah BI) yang berlaku pada tanggal
transaksi.
Pengelola Penyertaan Modal Pemerintah Daerah adalah Bagian Keuangan Sekretariat
Daerah Kabupaten Nias.
4.3.2.3. Aset
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas)
bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat
umum.
Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi kriteria :
Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam
aktivitas operasi entitas. Berikut adalah klasifikasi aset tetap yang digunakan :
a. Tanah
Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh dengan
maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap
dipakai.
Pengakuan
Kepemilikan atas Tanah ditunjukkan dengan adanya bukti bahwa telah terjadi
perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan secara hukum seperti sertifikat
tanah. Apabila perolehan tanah belum didukung dengan bukti secara hukum maka
tanah tersebut harus diakui pada saat terdapat bukti bahwa penguasaannya telah
berpindah, misalnya telah terjadi pembayaran dan penguasaan atas sertifikat tanah atas
nama pemilik sebelumnya.
Pengukuran
Tanah dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian
atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak,
biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan
sampai tanah tersebut siap pakai.
Apabila penilaian tanah dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan
maka nilai tanah didasarkan pada nilai wajar/harga taksiran pada saat perolehan.
Pengungkapan
Dalam catatan atas laporan keuangan harus diungkapkan dasar penilaian yang
digunakan dan rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode menurut jenis
tanah yang menunjukkan penambahan, pelepasan dan mutasi lainnya.
b. Peralatan dan Mesin
Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat elektronik,
dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa
manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai.
Pengakuan
Peralatan dan Mesin yang diperoleh bukan dari donasi diakui pada periode akuntansi
ketika aset tersebut siap digunakan berdasarkan jumlah belanja modal yang diakui
untuk aset tersebut.
Peralatan dan Mesin yang diperoleh dari donasi diakui pada saat Peralatan dan Mesin
tersebut diterima dan hak kepemilikannya berpindah.
Pengukuran
Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah
dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya
perolehan atas Peralatan dan Mesin yang berasal dari pembelian meliputi harga
26
pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk
memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.
Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang diperoleh melalui kontrak meliputi nilai
kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa konsultan.
Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang dibangun dengan cara swakelola meliputi
biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk
biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan dan
semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan Peralatan dan
Mesin tersebut.
Pengungkapan
Dalam catatan atas laporan keuangan perlu diungkapkan :
Jaringan, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan
dalam kondisi siap dipakai.
Pengakuan
Aset Tetap Lainnya yang diperoleh bukan dari donasi diakui pada periode akuntansi
ketika aset tersebut siap digunakan berdasarkan jumlah belanja modal yang diakui
untuk aset tersebut.
Aset Tetap Lainnya yang diperoleh dari donasi diakui pada saat Aset Tetap Lainnya
tersebut diterima dan hak kepemilikannya berpindah.
Pengakuan atas Aset Tetap Lainnya ditentukan jenis transaksinya meliputi
penambahan dan pengurangan.
Pengukuran
Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai.
Pengungkapan
Dalam catatan atas laporan keuangan perlu diungkapkan :
- Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan Aset Tetap Lainnya.
f. Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset-aset yang sedang dalam proses pembangunan
pada tanggal neraca. Konstruksi Dalam Pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan
mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang
proses perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu
tertentu dan belum selesai.
Pengakuan
Konstruksi Dalam Pengerjaan merupakan aset yang dimaksudkan untuk digunakan
dalam operasional pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka
panjang dan oleh karenanya diklasifikasikan dalam aset tetap.
Suatu aset berwujud harus diakui sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan jika biaya
perolehan tersebut dapat diukur secara andal dan masih dalam proses pengerjaan.
Konstruksi Dalam Pengerjaan dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan setelah
pekerjaan konstruksi tersebut dinyatakan selesai dan siap digunakan sesuai dengan
tujuan perolehannya.
Pengukuran
Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan
konstruksi yang dikerjakan secara swakelola meliputi biaya yang berhubungan
langsung dengan kegiatan konstruksi yang mencakup biaya pekerja lapangan termasuk
penyelia; biaya bahan; pemindahan sarana, peralatan dan bahan-bahan dari dan ke
29
lokasi konstruksi; penyewaan sarana dan peralatan; serta biaya rancangan dan bantuan
teknis yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi.
Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan melalui kontrak konstruksi meliputi:
30
3) Cadangan Piutang
Merupakan akun lawan yang dimaksudkan untuk piutang lancar.
4) Cadangan Persediaan
Merupakan akun lawan untuk menampung persediaan.
5) Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek
Merupakan akun lawan kewajiban jangka pendek.
b. Ekuitas Dana Investasi
Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam dalam
investasi jangka panjang, Aset tetap dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban
jangka panjang. Pos ini terdiri dari :
1) Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang
Merupakan akun lawan dari Investasi Jangka Panjang.
2) Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Merupakan akun lawan dari aset tetap.
3) Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Merupakan akun lawan aset lainnya.
4) Dana yang harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang
Merupakan akun lawan dari seluruh utang jangka panjang.
c. Ekuitas Dana Cadangan
Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan Pemerintah yang dicadangkan
untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang undangan. Akun yang
terdapat dalam pos ini adalah Diinvestasikan dalam Dana Cadangan yang merupakan
akun lawan dari Dana Cadangan.
33
Jika entitas pelaporan mengotorisasikan dana untuk kegiatan suatu entitas lain, yang
peruntukannya belum jelas apakah sebagai modal kerja, penyertaan modal atau untuk
membiayai aktivitas periode berjalan, maka pemberian dana tersebut harus
diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi.
Arus kas yang timbul dari transaksi mata uang asing harus dibukukan dengan
menggunakan mata uang asing tersebut ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs pada
tanggal transaksi.
Arus kas yang timbul dari aktivitas entitas pelaporan di luar negeri harus dijabarkan
kedalam mata uang rupiah berdasarkan kurs pada tanggal transaksi.
Arus kas dari transaksi penerimaan pendapatan bunga dan pengeluaran belanja untuk
pembayaran bunga pinjaman serta penerimaan pendapatan dari bagian laba perusahaan
negara/daerah harus diungkapkan secara terpisah. Setiap akun yang terkait dengan
transaksi tersebut harus diklasifikasikan kedalam aktivitas operasi secara konsisten dari
tahun ke tahun.
Investasi pemerintah dalam perusahaan negara/daerah dan kemitraan dicatat dengan
menggunakan metode biaya, yaitu sebesar nilai perolehannya.
Entitas melaporkan pengeluaran investasi jangka panjang
negara/daerah dan kemitraan dalam arus kas aktivitas pembiayaan
dalam
perusahaan
Arus kas yang berasal dari perolehan dan pelepasan perusahaan negara/daerah dan unit
operasional lainnya harus disajikan secara terpisah dalam aktivitas pembiayaan.
Aset dan utang selain kas dan setara kas dari perusahaan negara/daerah dan unit operasi
lainnya yang diperoleh atau dilepaskan perlu diungkapkan hanya jika transaksi tersebut
telah diakui sebelumnya sebagai aset atau utang oleh perusahaan negara/daerah dan unit
operasi lainnya.
Transaksi investasi dan Pembiayaan yang tidak mengakibatkan penerimaan atau
pengeluaran kas dan setara kas tidak dilaporkan dalam Laporan Arus Kas.
Entitas pelaporan mengungkapkan komponen kas dan setara kas dalam Laporan Arus Kas
yang jumlahnya sama dengan pos terkait di Neraca.
Entitas pelaporan mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang
tidak boleh digunakan oleh entitas.
4.3.3.1 Aktivitas Operasi
Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan
operasi pemerintah dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas
operasionalnya dimasa yang akan datang tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari
luar.
4.3.3.2 Aktivitas Investasi Non Keuangan
Arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan mencerminkan penerimaan dan
pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang
bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat
di masa yang akan datang.
34
Arus masuk kas dari aktivitas investasi aset non keuangan terdiri dari:
Penjualan Aset Tetap yang tidak dipisahkan;
Penjualan Aset Lainnya yang tidak dipisahkan.
Arus keluar kas dari aktivitas investasi aset non keuangan terdiri dari:
Perolehan Aset Tetap;
Perolehan Aset Lainnya.
4.3.3.3 Aktivitas Pembiayaan
Arus kas dari aktivitas pembiayaan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto
sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran, yang bertujuan
untuk memprediksi klaim pihak lain terhadap arus kas pemerintah dan klaim pemerintah
terhadap pihak lain di masa yang akan datang.
Arus masuk kas dari aktivitas pembiayaan antara lain :
Penerimaan Pinjaman;
Penerimaan Hasil Penjualan Surat Utang Negara;
Penerimaan dari Divestasi;
Penerimaan Kembali Pinjaman;
Pencairan Dana Cadangan.
4.3
Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan yang Ada Dalam Standar
Akuntansi Pemerintahan
Kebijakan akuntansi yang telah dilaksanakan pada umumnya disesuaikan dengan ketentuan yang
ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan. Penerapan kebijakan akuntansi yang belum
mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan terutama menyangkut penilaian aset tetap yang belum
sepenuhnya berdasarkan biaya perolehan atau nilai wajar pada saat perolehan serta belum
dilakukannya penyusutan terhadap aset tetap.
35
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1.
Rp.
463.150.328.183,93
Rp.
476.487.660.034,00
3. Surplus/(Defisit)
Rp.
(13.337.331.850,07)
Rp.
515.836.195.878,36
Rp.
512.571.338.927,00
3. Surplus/(Defisit)
Rp.
3.264.856.951,36
5.1.1
Pendapatan
Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Nias TA 2014 sebesar Rp515.836.195.878,36
dari anggaran sebesar Rp510.517.114.046,00, atau mencapai 101,04% dari anggarannya.
Jumlah realisasi tersebut meningkat sebesar Rp52.685.867.694,43 dibandingkan dengan
realisasi TA 2013 sebesar Rp463.150.328.183,93. Rincian Pendapatan TA 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1. Pendapatan Tahun 2014 dan 2013
Uraian
PENDAPATAN
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
Pendapatan Transfer
Transfer Pemerintah Pusat - Dana
Perimbangan
Dana Bagi Hasil Pajak
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber
Daya Alam)
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus
Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya
Anggaran
TA 2014
Realisasi
Realisasi TA 2013
Lebih/(Kurang)
64.391.074.046,00
3.443.000.000,00
42.446.874.600,00
11.282.375.446,00
65.082.210.841,36
3.961.669.273,00
13.340.627.999,00
6.096.676.173,57
691.136.795,36
518.669.273,00
(29.106.246.601,00)
(5.185.699.272,43)
101,07
115,06
31,43
54,04
44.726.140.940,93
4.830.738.787,00
23.417.069.839,00
7.843.361.970,00
7.218.824.000,00
443.157.240.000,00
430.686.629.000,00
41.683.237.395,79
450.003.985.037,00
431.069.841.634,00
34.464.413.395,79
6.846.745.037,00
383.212.634,00
577,42
101,54
100,09
8.634.970.344,93
416.632.789.243,00
415.008.232.321,00
9.175.540.000,00
1.720.000.000,00
9.594.010.567,00
1.684.742.067,00
418.470.567,00
(35.257.933,00)
104,56
97,95
13.420.786.528,00
513.896.793,00
347.698.829.000,00
72.092.260.000,00
9.970.611.000,00
347.698.829.000,00
72.092.260.000,00
9.970.611.000,00
0,00
0,00
0,00
100,00
100,00
100,00
336.470.399.000,00
64.603.150.000,00
0,00
36
Uraian
Dana Penyesuaian
Transfer Pemerintah Provinsi
Pendapatan Bagi Hasil Pajak
Lain-Lain Pendapatan yang Sah
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya
Jumlah
5.1.2
Anggaran
9.970.611.000,00
2.500.000.000,00
2.500.000.000,00
2.968.800.000,00
2.968.800.000,00
TA 2014
Realisasi
9.970.611.000,00
8.963.532.403,00
8.963.532.403,00
750.000.000,00
750.000.000,00
Lebih/(Kurang)
0,00
6.463.532.403,00
6.463.532.403,00
(2.218.800.000,00)
(2.218.800.000,00)
%
100,00
358,54
358,54
25,26
25,26
Realisasi TA 2013
0,00
1.624.556.922,00
1.624.556.922,00
1.791.398.000,00
1.791.398.000,00
510.517.114.046,00
515.836.195.878,36
5.319.081.832,36
101,04
463.150.328.183,93
PENDAPATAN
Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan
Daerah
yang
Dipisahkan
Lain-lain
Pendapatan
Asli
Daerah yang sah
Jumlah
5.1.2.1.1
TA 2014
Realisasi
Anggaran
Lebih/(Kurang)
Realisasi TA 2013
3.443.000.000,00
42.446.874.600,00
11.282.375.446,00
3.961.669.273,00
13.340.627.999,00
6.096.676.173,57
518.669.273,00
(29.106.246.601,00)
(5.185.699.272,43)
115,06
31,43
54,04
4.830.738.787,00
23.417.069.839,00
7.843.361.970,00
7.218.824.000,00
41.683.237.395,79
34.464.413.395,79
577,42
8.634.970.344,93
64.391.074.046,00
65.082.210.841,36
691.136.795,36
101,07
44.726.140.940,93
Pajak Hotel
Pajak Restoran
Pajak Hiburan
Anggaran
8.000.000,00
TA 2014
Realisasi
7.835.350,00
Lebih/ (Kurang)
(164.650,00)
%
97,94
Realisasi TA
2013
16.092.500,00
500.000.000,00
656.328.599,00
156.328.599,00
131,27
673.924.980,00
5.000.000,00
0,00
(5.000.000,00)
0,00
200.000,00
Pajak Reklame
100.000.000,00
78.829.103,00
(21.170.897,00)
78,83
115.488.010,00
840.000.000,00
1.307.173.272,00
467.173.272,00
155,62
1.165.856.977,00
1.800.000.000,00
1.842.383.859,00
42.383.859,00
102,35
2.858.385.742,00
37
Uraian
Bea Perolehan Hak Atas Tanah
dan Bangunan
Pajak Bumi dan Bangunan
Pedesaan dan Perkotaan
Jumlah
Anggaran
0,00
TA 2014
Realisasi
0,00
Lebih/ (Kurang)
0,00
%
0,00
Realisasi TA
2013
790.578,00
190.000.000,00
69.119.090,00
(120.880.910,00)
36,38
0,00
3.443.000.000,00
3.961.669.273,00
518.669.273,00
115,06
4.830.738.787,00
Uraian
Hotel Melati Dua
Jumlah
TA 2014
Anggaran
Realisasi
Lebih/ (Kurang)
Realisasi TA
2013
8.000.000,00
7.835.350,00
(164.650,00)
97,94
16.092.500,00
8.000.000,00
7.835.350,00
(164.650,00)
97,94
16.092.500,00
TA 2014
Anggaran
Restoran
Rumah Makan
Jumlah
500.000.000,00
0,00
500.000.000,00
Realisasi
Lebih/ (Kurang)
0,00
656.328.599,00
656.328.599,00
(500.000.000,00)
656.328.599,00
156.328.599,00
0,00
0,00
131,27
Realisasi
2013
TA
0,00
673.924.980,00
673.924.980,00
38
Uraian
Permainan Bilyar
Jumlah
Anggaran
5.000.000,00
Realisasi
0,00
Lebih/ (Kurang)
(5.000.000,00)
%
0,00
5.000.000,00
0,00
(5.000.000,00)
0,00
Realisasi TA
2013
200.000,00
200.000,00
Uraian
Realisasi TA
2013
(21.170.897,00)
78,83
115.488.010,00
(21.170.897,00)
78,83
115.488.010,00
Lebih/ (Kurang)
Anggaran
Realisasi
Reklame Papan/Billboard/
Videotron/Megatron
100.000.000,00
78.829.103,00
Jumlah
100.000.000,00
78.829.103,00
Anggaran
0,00
350.000.000,00
70.000.000,00
750.000.000,00
55.000.000,00
80.000.000,00
TA 2014
Realisasi
0,00
250.155.645,00
37.381.188,00
1.008.855.924,00
440.988,00
12.289.671,00
Lebih/ (Kurang)
0,00
(99.844.355,00)
(32.618.812,00)
258.855.924,00
(54.559.012,00)
(67.710.329,00)
%
0,00
71,47
53,40
134,51
0,80
15,36
Realisasi TA
2013
717.121.150,00
0,00
23.262.478,00
1.053.169.646,00
71.034.634,00
84.635.304,00
39
Uraian
Pasir Pasang
Kerikil Berpasir Alami (Sirtu)
Bahan
Timbunan
Pilihan
(tanah)
Urukan Tanah Setempat
Tanah liat
Jumlah
Anggaran
210.000.000,00
100.000.000,00
27.000.000,00
TA 2014
Realisasi
259.597.228,00
176.254.338,00
54.421.116,00
Lebih/ (Kurang)
49.597.228,00
76.254.338,00
27.421.116,00
%
123,62
176,25
201,56
Realisasi TA
2013
384.369.909,00
262.758.513,00
50.990.473,00
150.000.000,00
8.000.000,00
1.800.000.000,00
32.860.800,00
10.126.961,00
1.842.383.859,00
(117.139.200,00)
2.126.961,00
42.383.859,00
21,91
126,59
102,35
195.791.962,00
15.251.673,00
2.858.385.742,00
Uraian
TA 2014
Anggaran
Realisasi
Realisasi TA
2013
(29.773.838.153,00)
27,75
21.585.488.531,00
Lebih/ (Kurang)
41.207.374.600,00
11.433.536.447,00
1.185.000.000,00
1.873.849.900,00
688.849.900,00
158,13
1.782.941.000,00
54.500.000,00
33.241.652,00
(21.258.348,00)
60,99
48.640.308,00
42.446.874.600,00
13.340.627.999,00
(29.106.246.601,00)
31,43
23.417.069.839,00
Jumlah
Uraian
Retribusi
Kesehatan
Pelayanan
Anggaran
40.602.992.600,00
Realisasi
10.713.475.274,00
Lebih/ (Kurang)
(29.889.517.326,00)
%
26,39
Realisasi TA 2013
20.712.852.119,00
40
Uraian
Realisasi TA 2013
Anggaran
10.000.000,00
Realisasi
41.048.000,00
Lebih/ (Kurang)
31.048.000,00
%
410,48
17.257.000,00
17.257.500,00
500,00
100,00
202.447.500,00
572.125.000,00
0,00
575.376.236,00
2.200.000,00
3.251.236,00
2.200.000,00
100,57
0,00
653.157.912,00
0,00
Retibusi
Pengendalian
Menara Telekomunikasi
5.000.000,00
84.179.437,00
79.179.437,00
1.683,59
0,00
41.207.374.600,00
11.433.536.447,00
(29.773.838.153,00)
27,75
21.585.488.531,00
Retribusi
Pelayanan
Persampahan/ Kebersihan
Jumlah
17.031.000,00
Secara keseluruhan realisasi Retribusi Jasa Umum pada TA 2014 adalah sebesar
Rp11.433.536.447,00, dengan rincian realisasi masing-masing jenis Retribusi Jasa Umum
adalah sebagai berikut:
a. Pada TA 2014, pendapatan Retribusi Jasa Umum dhi. Retribusi Pelayanan Kesehatan
dianggarkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Nias dan Rumah Sakit Umum Gunungsitoli
sebesar Rp40.602.992.600,00. Sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah realisasinya
adalah sebesar Rp10.713.475.274,00, atau mencapai 26,39% dari anggarannya. Jumlah
realisasi tersebut mengalami penurunan sebesar Rp9.999.376.845,00, jika dibandingkan
dengan realisasi TA 2013 sebesar Rp20.712.852.119,00. Penurunan jumlah penerimaan
Retibusi Pelayanan Kesehatan dan rendahnya persentase realisasi anggaran terjadi
karena, pada TA 2014, pelayanan kesehatan bagi masyarakat pada fasilitas kesehatan
tingkat pertama (FKTP) diberikan secara gratis (pada pasien yang sudah terdaftar)
melalui dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diterima dari BPJS Kesehatan.
Penerimaan dana JKN pada FKTP tersebut diklassifikasikan sebagai Lain-Lain PAD
yang Sah (rincian objek Dana Kapitasi JKN pada FKTP). Hal tersebut dilakukan
sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 dan Peraturan
Bupati Nias Nomor 34 Tahun 2014 yang mengamanatkan pemberian pelayanan
kesehatan bagi masyarakat pada FKTP diberikan secara gratis, dan penerimaan dana
JKN dari BPJS Kesehatan harus diklassifikasikan sebagai Lain-Lain PAD yang Sah.
b. Pada TA 2014, pendapatan Retribusi Jasa Umum dhi. Retribusi Pelayanan
Persampahan/Kebersihan dianggarkan kepada Dinas Tata Ruang, Perumahan dan
Kebersihan sebesar Rp10.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah
realisasinya adalah sebesar Rp41.048.000,00 atau mencapai 410,48% dari anggarannya.
Jumlah realisasi tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp24.017.000,00 jika
dibandingkan dengan jumlah realisasi TA 2013 sebesar Rp17.031.000,00.
c. Pada TA 2014, pendapatan Retribusi Jasa Umum dhi. Retribusi Penggantian Biaya KTP
dan Akte Catatan Sipil dianggarkan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebesar
Rp17.257.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah realisasinya adalah
sebesar Rp17.257.500,00, atau mencapai 100% dari anggarannya. Jumlah realisasi
tersebut mengalami penurunan sebesar Rp185.190.000,00 jika dibandingkan dengan
realisasi TA 2013 sebesar Rp202.447.500,00.
41
d. Pada TA 2014, Retribusi Jasa Umum dhi. Retribusi Pelayanan Pasar dianggarkan di
Dinas Pendapatan Kabupaten Nias sebesar Rp572.125.000,00. Sampai dengan 31
Desember 2014, jumlah realisasinya adalah sebesar Rp575.376.236,00 atau mencapai
100,57% dari anggarannya. Jumlah realisasi tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp77.781.676,00 dibandingkan realisasi TA 2013 sebesar Rp653.157.912,00.
e. Pada TA 2014, pendapatan Retribusi Jasa Umum dhi. Retribusi Pengujian Kendaraan
Bermotor tidak dianggarkan, namun terdapat realisasi sebesar Rp2.200.000,00 pada
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nias.
f.
Pada TA 2014, pendapatan Retribusi Jasa Umum dhi. Retribusi Pengendalian Menara
Telekomunikasi dianggarkan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Nias sebesar Rp5.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah
realisasinya adalah sebesar Rp84.179.437,00.
TA 2014
Realisasi TA
2013
Anggaran
1.000.000.000,00
Realisasi
1.735.732.900,00
Lebih/ (Kurang)
735.732.900,00
%
173,57
1.605.971.000,00
1.000.000,00
6.000.000,00
3.785.000,00
4.050.000,00
2.785.000,00
(1.950.000,00)
378,50
67,50
5.430.000,00
3.300.000,00
141.000.000,00
98.490.000,00
(42.510.000,00)
69,85
139.140.000,00
2.000.000,00
1.000.000,00
(1.000.000,00)
50,00
2.000.000,00
35.000.000,00
30.792.000,00
(4.208.000,00)
87,98
27.100.000,00
1.185.000.000,00
1.873.849.900,00
688.849.900,00
158,13
1.782.941.000,00
b. Pada TA 2014, pendapatan Retribusi Jasa Usaha yakni Retribusi Terminal dianggarkan
di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nias sebesar
Rp1000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah realisasinya adalah sebesar
Rp3.785.000,00. Jumlah realisasi tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp1.645.000,00 jika dibandingkan Realisasi TA 2013 sebesar Rp5.430.000,00.
c. Pada TA 2014, Retribusi Jasa Usaha dhi. Retribusi Tempat Khusus Parkir dianggarkan
di Rumah Sakit Umum Gunungsitoli sebesar Rp6.000.000,00. Sampai dengan 31
Desember 2014, jumlah realisasinya adalah sebesar Rp4.050.000,00 atau mencapai
67,50% dari anggarannya. Jumlah realisasi tersebut mengalami peningkatan sebesar
Rp750.000,00, jika dibandingkan dengan realisasi TA 2013 sebesar Rp3.300.000,00.
d. Pada TA 2014, pendapatan Retribusi Jasa Usaha dhi. Retribusi Rumah Potong Hewan
dianggarkan di Dinas Pertanian serta Dinas Pendapatan Kabupaten Nias sebesar
Rp141.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah realisasinya adalah
sebesar Rp98.490.000,00, atau mencapai 69,85% dari anggarannya. Jumlah realisasi
tersebut mengalami penurunan sebesar Rp40.650.000,00 jika dibandingkan dengan
realisasi TA 2013 sebesar Rp139.140.000,00.
e. Pada TA 2014, pendapatan Retribusi Jasa Usaha dhi. Retribusi Tempat Rekreasi dan
Olahraga dianggarkan di Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata sebesar
Rp2.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah realisasinya adalah sebesar
Rp1.000.000,00, atau mencapai 50,00% dari anggarannya. Jumlah realisasi tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp1.000.000,00 jika dibandingkan realisasi TA 2013
sebesar Rp2.000.000,00.
f.
Pada TA 2014, Retribusi Jasa Usaha dhi. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah
dianggarkan di Dinas Pertanian Kabupaten Nias sebesar Rp35.000.000,00. Sampai
dengan 31 Desember 2014, jumlah realisasinya adalah sebesar Rp30.792.000,00, atau
87,98% dari anggarannya. Jumlah realisasi tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp3.692.000,00 jika dibandingkan dengan realisasi pada TA 2013 Rp27.100.000,00.
20.000.000,00
164.400,00
Lebih/
(Kurang)
(19.835.600,00)
2.500.000,00
1.408.000,00
(1.092.000,00)
Anggaran
Realisasi
Realisasi TA
2013
%
0,82
10.617.700,00
56,32
3.248.000,00
43
TA 2014
Uraian
Realisasi TA
2013
Lebih/
(Kurang)
29.821.252,00
1.848.000,00
(178.748,00)
(152.000,00)
99,40
92,40
33.898.608,00
876.000,00
33.241.652,00
(21.258.348,00)
60,99
48.640.308,00
Anggaran
Realisasi
30.000.000,00
2.000.000,00
54.500.000,00
Beralkohol
Retribusi Izin Gangguan
Retribusi
Izin
Usaha
Perikanan
Jumlah
Secara keseluruhan realisasi Retribusi Perizinan Tertentu pada TA 2014 adalah sebesar
Rp33.241.652,00, dengan rincian realisasi masing-masing jenis Retribusi Jasa Umum adalah
sebagai berikut:
a. Pada TA 2014, pendapatan Retribusi Perizinan Tertentu dhi. Retribusi Izin Mendirikan
Bangunan (Pengawasan Bangunan) dianggarkan pada Dinas Tata Ruang, Perumahan
dan Kebersihan Kabupaten Nias sebesar Rp20.000.000,00. Sampai dengan 31
Desember 2014, jumlah realisasinya adalah sebesar Rp164.400,00 atau 0,82% dari
anggarannya. Jumlah realisasi tersebut mengalami penurunan sebesar Rp10.453.300,00
jika dibandingkan dengan realisasi TA 2013 sebesar Rp10.617.700,00.
b. Pada TA 2014, pendapatan Retribusi Perizinan Tertentu dhi. Retribusi Izin Tempat
Penjualan Minuman Beralkohol dianggarkan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Energi, Sumber Daya Mineral Kabupaten Nias sebesar Rp2.500.000,00. Sampai dengan
31 Desember 2014, jumlah realisasinya adalah sebesar Rp1.408.000,00, atau mencapai
56,32% dari anggarannya. Jumlah realisasi tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp1.840.000,00 jika dibandingkan dengan realiasi TA 2013 sebesar Rp3.248.000,00.
c. Pada TA 2014, pendapatan Retribusi Perizinan Tertentu dhi. Retribusi
Gangguan/Keramaian (HO) dianggarkan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Energi, Sumber Daya Mineral Kabupaten Nias sebesar Rp30.000.000,00. Sampai
dengan 31 Desember 2014, jumlah realisasinya adalah sebesar Rp29.821.252,00, atau
mencapai 99,40% dari anggarannya. Jumlah realisasi tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp4.077.356,00 jika dibandingkan dengan jumlah realisasi TA 2013 sebesar
Rp33.898.608,00.
d. Pada TA 2014, pendapatan Retribusi Perizinan Tertentu dhi. Retribusi Izin Usaha
Perikanan dianggarkan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nias sebesar
Rp2.000.000,00. Jumlah realisasinya adalah sebesar Rp1.848.000,00, atau 92,40% dari
anggarannya. Jumlah realisasi tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp972.000,00 jika
dibandingkan dengan TA 2013 yang terealisasi sebesar Rp876.000,00.
5.1.1.1.3
44
Tabel 5.13 Pendapatan hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Tahun 2014 dan 2013
Uraian
PT. Bank Sumut
TA 2014
Realisasi
5.780.197.603,00
Lebih/ (Kurang)
(5.202.177.843,00)
%
52,63
300.000.000,00
316.478.570,57
16.478.570,57
105,49
0,00
11.282.375.446,00
6.096.676.173,57
(5.185.699.272,43)
54,04
7.843.361.970,00
Realisasi TA 2013
Anggaran
10.982.375.446,00
7.843.361.970,00
Jenis Pendapatan
Realisasi TA
2013
Anggaran
488.300.000,00
Realisasi
49.492.250,00
Lebih/ (Kurang)
(438.807.750,00)
%
10,14
0,00
72.948.526,00
72.948.526,00
0,00
243.883.408,00
2.500.000.000,00
4.255.862.511,54
1.755.862.511,54
170,23
4.335.100.278,94
750.000.000,00
1.596.248.137,25
846.248.137,25
212,83
4.046.218.657,99
150.000.000,00
181.823.410,00
31.823.410,00
121,22
0,00
24.700.000,00
atas
Denda
atas
Pelaksanaan
0,00
20.226.000,00
(4.474.000,00)
81,89
9.768.000,00
500.000,00
0,00
(500.000,00)
0,00
0,00
3.305.324.000,00
35.506.636.561,00
32.201.312.561,00
1.074,23
0,00
Jumlah
7.218.824.000,00
41.683.237.395,79
34.464.413.395,79
577,42
8.634.970.344,93
45
Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun 2014 sebesar
Rp41.683.237.395,79 dari target (anggaran) sebesar Rp7.218.824.000,00, atau mencapai
577,42% dari anggarannya. Rincian realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
adalah sebagai berikut:
5.1.1.1.4.1 Hasil Eksekusi Jaminan atas Pelaksanaan Pekerjaan
Pada TA 2014, Pendapatan dari Hasil Eksekusi Jaminan atas Pelaksanaan Pekerjaan
dianggarkan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nias sebesar Rp488.300.000,00.
Sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah realisasinya adalah sebesar Rp49.492.250,00.
5.1.1.1.4.2 Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Pada TA 2014, tidak terdapat anggaran Pendapatan dari Denda atas Keterlambatan
Pelaksanaan Pekerjaan, namun terdapat realisasi sebesar Rp72.948.526,00 pada Dinas
Pekerjaan Umum serta Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, dengan rincian
sebagai berikut :
1. Dinas Perhubungan,
Rp71.399.044,00;
Komunikasi
dan
Informatika
Kabupaten
Nias
sebesar
Pendapatan Transfer
Pendapatan Transfer atau Dana Perimbangan merupakan pendanaan daerah yang bersumber
dari APBN maupun APBD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Pendapatan Transfer
terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum (DAU),
Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, Dana Bagi Hasil
(DBH) Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya. Dana Perimbangan selain
dimaksudkan untuk membantu daerah dalam mendanai kewenangannya, juga bertujuan
untuk mengurangi ketimpangan sumber pendanaan pemerintahan antara Pemerintah Pusat
dan Daerah serta untuk mengurangi kesenjangan pendanaan pemerintahan antar daerah.
Realisasi Pendapatan Transfer yang diterima Pemerintah Kabupaten Nias pada TA 2014
adalah sebesar Rp450.003.985.037,00, atau mencapai 101,54% dari anggarannya sebesar
Rp443.157.240.000,00.
Jumlah realisasi tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp33.371.195.794,00, jika dibandingkan dengan realisasi TA 2013 sebesar
Rp416.632.789.243,00. Pendapatan Transfer TA 2014 dan 2013 terdiri dari:
47
Jenis Pendapatan
Tranfer Pemerintah Pusat - Dana
Perimbangan
Tranfer
Pemerintah
Pusat
Lainnya
Tranfer Pemerintah Provinsi
Jumlah
5.1.1.2.1
Lebih/ (Kurang)
Realisasi TA 2013
Anggaran
Realisasi
430.686.629.000,00
431.069.841.634,00
383.212.634,00
100,09
415.008.232.321,00
9.970.611.000,00
9.970.611.000,00
0,00
100,00
0,00
2.500.000.000,00
8.963.532.403,00
6.463.532.403,00
358,54
1.624.556.922,00
443.157.240.000,00
450.003.985.037,00
6.846.745.037,00
101,54
416.632.789.243,00
Jenis Pendapatan
Anggaran
Realisasi
Lebih/ (Kurang)
Realisasi TA 2013
9.175.540.000,00
9.594.010.567,00
418.470.567,00
104,56
13.420.786.528,00
1.720.000.000,00
1.684.742.067,00
(35.257.933,00)
97,95
513.896.793,00
347.698.829.000,00
347.698.829.000,00
0,00
100,00
336.470.399.000,00
72.092.260.000,00
72.092.260.000,00
0,00
100,00
64.603.150.000,00
430.686.629.000,00
431.069.841.634,00
383.212.634,00
100,09
415.008.232.321,00
Jumlah
TA 2014
Anggaran
Realisasi
Lebih/ (Kurang)
Realisasi TA
2013
4.000.000.000,00
5.524.420.963,00
1.524.420.963,00
138,11
9.480.817.997,00
5.000.000.000,00
3.884.887.986,00
(1.115.112.014,00)
77,70
3.816.371.079,00
48
TA 2014
Jenis Pendapatan
Anggaran
Realisasi
Lebih/ (Kurang)
Realisasi TA
2013
175.540.000,00
184.701.618,00
9.161.618,00
105,22
123.597.452,00
9.175.540.000,00
9.594.010.567,00
418.470.567,00
104,56
13.420.786.528,00
Jenis Pendapatan
Realisasi TA
2013
Anggaran
750.000.000,00
Realisasi
603.388.858,00
Lebih/ (Kurang)
(146.611.142,00)
%
80,45
350.000.000,00
383.182.410,00
33.182.410,00
109,48
204.778.116,00
300.000.000,00
222.190.399,00
(77.809.601,00)
74,06
79.227.568,00
15.000.000,00
182.824.246,00
167.824.246,00
1.218,83
48.510.272,00
5.000.000,00
25.420.406,00
20.420.406,00
508,41
11.699.400,00
300.000.000,00
267.735.748,00
(32.264.252,00)
89,25
73.811.745,00
1.720.000.000,00
1.684.742.067,00
(35.257.933,00)
97,95
513.896.793,00
Jumlah
95.869.692,00
Realisasi TA
2013
DAK Pendidikan
DAK Kesehatan
DAK Keluarga Berencana
DAK Jalan dan Jembatan
DAK Irigasi
DAK Air Minum
DAK Prasarana Pemerintahan
16.855.170.000,00
5.124.200.000,00
795.440.000,00
16.794.330.000,00
6.210.060.000,00
2.204.970.000,00
6.003.380.000,00
16.855.170.000,00
5.124.200.000,00
795.440.000,00
16.794.330.000,00
6.210.060.000,00
2.204.970.000,00
6.003.380.000,00
Lebih/
(Kurang)
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2.350.080.000,00
2.350.080.000,00
0,00
100,00
2.306.330.000,00
DAK Pertanian
DAK Lingkungan Hidup
DAK Kehutanan
DAK Sarana Prasarana Daerah
Tertinggal
4.190.610.000,00
563.260.000,00
1.205.180.000,00
3.153.700.000,00
4.190.610.000,00
563.260.000,00
1.205.180.000,00
3.153.700.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
100,00
100,00
100,00
100,00
3.973.660.000,00
475.860.000,00
1.414.980.000,00
5.012.280.000,00
1.394.970.000,00
2.017.970.000,00
405.530.000,00
1.394.970.000,00
2.017.970.000,00
405.530.000,00
0,00
0,00
0,00
100,00
100,00
100,00
2.014.710.000,00
1.020.170.000,00
352.300.000,00
2.823.410.000,00
72.092.260.000,00
2.823.410.000,00
72.092.260.000,00
0,00
0,00
100,00
100,00
4.912.080.000,00
64.603.150.000,00
5.1.1.2.2
Anggaran
Realisasi
%
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
20.129.070.000,00
5.209.080.000,00
751.390.000,00
13.233.390.000,00
2.433.430.000,00
1.364.420.000,00
5.1.1.2.3
50
Tabel 5.20 Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi Tahun 2014 dan 2013
Realisasi TA
2013
TA 2014
Jenis Pendapatan
Anggaran
998.980.000,00
Realisasi
Lebih/ (Kurang)
2.566.804.982,00
1.567.824.982,00
256,94
548.296.613,00
500.000,00
0,00
(500.000,00)
0,00
0,00
700.000.000,00
5.067.483.071,00
4.367.483.071,00
723,93
634.809.930,00
10.000,00
0,00
(10.000,00)
0,00
0,00
800.000.000,00
1.194.728.206,00
394.728.206,00
149,34
418.828.869,00
500.000,00
0,00
(500.000,00)
0,00
0,00
10.000,00
68.296.561,00
68.286.561,00
682.965,61
22.621.510,00
0,00
50.864.883,00
50.864.883,00
0,00
0,00
0,00
13.741.000,00
13.741.000,00
0,00
0,00
0,00
1.613.700,00
1.613.700,00
0,00
0,00
2.500.000.000,00
8.963.532.403,00
6.463.532.403,00
358,54
1.624.556.922,00
5.1.1.3
5.1.2
Belanja
Belanja Pemerintah Kabupaten Nias meliputi Belanja Operasi, Belanja Modal dan Belanja
Tak Terduga. Pada TA 2014, Pemerintah Kabupaten Nias telah menganggarkan Belanja
sebesar Rp590.170.089.178,00. Sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah realisasinya
adalah sebesar Rp512.571.338.927,00 atau mencapai 86,85% dari anggarannya. Jumlah
realisasi Belanja tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp36.083.678.893,00 jika
dibandingkan dengan realisasi TA 2013 sebesar Rp476.487.660.034,00. Rincian Belanja
Pemerintah Kabupaten Nias TA 2014 adalah sebagai berikut :
Tabel 5.21 Belanja Daerah tahun 2014 dan 2013
Jenis Belanja
Realisasi TA 2013
Anggaran
Realisasi
Lebih/ (Kurang)
Belanja Operasi
402.475.565.508,00
354.389.371.405,00
(48.086.194.103,00)
88,05
303.058.360.935,00
Belanja Modal
186.826.303.327,00
158.098.310.646,00
(28.727.992.681,00)
84,62
173.429.299.099,00
868.220.343,00
83.656.876,00
(784.563.467,00)
9,64
0,00
590.170.089.178,00
512.571.338.927,00
(77.598.750.251,00)
86,85
476.487.660.034,00
5.1.2.1
Belanja Operasi
51
Belanja Operasi Pemerintah Kabupaten Nias meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang,
Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Bantuan Keuangan. Sampai dengan 31
Desember 2014, jumlah realisasi Belanja Operasi adalah sebesar Rp354.389.371.405,00
atau 88,05% dari anggarannya sebesar Rp402.475.565.508,00. Jumlah realisasi tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp51.331.010.470,00 jika dibandingkan dengan realisasi TA
2013 sebesar Rp303.058.360.935,00. Rincian Belanja Operasi Pemerintah Kabupaten Nias
TA 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.22 Belanja Operasi tahun 2014 dan 2013
Jenis Belanja
TA 2014
%
Realisasi TA 2013
Anggaran
Realisasi
Lebih/ (Kurang)
Belanja Pegawai
245.136.937.339,00
218.209.245.200,00
(26.927.692.139,00)
89,02
190.406.191.102,00
Belanja Barang
138.636.395.169,00
119.186.091.205,00
(19.450.303.964,00)
85,97
100.446.361.133,00
Belanja Hibah
7.673.757.000,00
6.886.257.000,00
(787.500.000,00)
89,74
3.536.500.000,00
3.455.500.000,00
3.280.500.000,00
(175.000.000,00)
94,94
2.034.286.700,00
7.572.976.000,00
6.827.278.000,00
(745.698.000,00)
90,15
6.635.022.000,00
402.475.565.508,00
354.389.371.405,00
(48.086.194.103,00)
88,05
303.058.360.935,00
JUMLAH
5.1.2.1.1
Belanja Pegawai
Belanja Pegawai TA 2014 dianggarkan sebesar Rp245.136.937.339,00 dengan jumlah
realisasi sebesar Rp218.209.245.200,00, atau 89,02% dari anggarannya. Jumlah realisasi
Belanja Pegawai mengalami kenaikan sebesar Rp27.803.054.098,00 jika dibandingkan
dengan realisasi pada TA 2013 sebesar Rp190.406.191.102,00. Rincian Belanja Pegawai
Pemerintah Kabupaten Nias TA 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.23 Belanja Pegawai tahun 2014 dan 2013
Belanja Pegawai
Gaji dan Tunjangan
Tambahan Penghasilan PNS
Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan
dan anggota DPRD serta KDH/WKDH
Biaya Pemungutan Pajak Daerah
Honorarium PNS
Honorarium Non PNS
Honorarium Pengelolaan Dana Bos
Honorarium Tenaga PPLKB
Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak
Ketiga/Masyarakat
Honorarium Operasional Kegiatan
Jumlah
5.1.2.1.2
Realisasi TA 2014
Anggaran
Realisasi
148.394.301.791,00
50.347.954.788,00
Realisasi TA 2013
Lebih/ (Kurang)
141.802.761.312,00
(6.591.540.479,00)
95,56
129.382.553.574,00
35.019.435.200,00
(15.328.519.588,00)
69,55
29.577.048.200,00
1.560.000.000,00
1.543.200.000,00
(16.800.000,00)
98,92
1.551.600.000,00
200.000.000,00
0,00
(200.000.000,00)
0,00
136.392.885,00
37.656.549.760,00
33.034.607.688,00
(4.621.942.072,00)
87,73
23.922.893.483,00
5.069.321.000,00
4.928.221.000,00
(141.100.000,00)
97,22
4.272.623.960,00
44.800.000,00
44.800.000,00
0,00
100,00
0,00
0,00
0,00
0,00
4.914.000,00
1.864.010.000,00
1.836.220.000,00
(27.790.000,00)
98,51
1.548.165.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
10.000.000,00
245.136.937.339,00
218.209.245.200,00
(26.927.692.139,00)
89,02
190.406.191.102,00
Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten Nias TA 2014 sebesar
Rp119.186.091.205,00, atau 85,97% dari anggarannya sebesar Rp138.636.395.169,00.
Jumlah realisasi Belanja Barang dan Jasa tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp18.739.730.072,00 jika dibandingkan dengan realisasi TA 2013 sebesar
52
Anggaran
Realisasi
Lebih/ (Kurang)
5.097.951.695,00
4.587.584.190,00
Belanja Bahan/Material
19.761.548.410,00
14.503.160.320,00
Kendaraan
Rumah/
Dinas
Realisasi TA 2013
(510.367.505,00)
89,99
18.863.745.538,00
(897.802.872,00)
95,46
9.715.081.353,00
11.070.506.574,00
(3.432.653.746,00)
76,33
17.787.823.494,00
4.527.936.577,00
300.000.000,00
0,00
(300.000.000,00)
0,00
0,00
2.219.855.000,00
1.809.035.190,00
(410.819.810,00)
81,49
1.979.922.568,00
3.682.146.450,00
3.129.312.621,00
(552.833.829,00)
84,99
2.699.148.644,00
350.000.000,00
302.857.000,00
(47.143.000,00)
86,53
270.920.000,00
41.150.000,00
31.814.000,00
(9.336.000,00)
77,31
55.388.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
5.000.000,00
63.200.000,00
28.450.000,00
(34.750.000,00)
45,02
56.850.000,00
8.876.461.050,00
7.608.155.525,00
(1.268.305.525,00)
85,71
5.881.505.805,00
634.250.000,00
608.781.400,00
(25.468.600,00)
81.615.000,00
74.638.000,00
(6.977.000,00)
91,45
99.352.653,00
106.700.000,00
92.385.095,00
(14.314.905,00)
86,58
209.034.450,00
32.585.567.450,00
27.601.619.132,00
(4.983.948.318,00)
84,71
26.579.443.764,00
940.000.000,00
585.203.000,00
(354.797.000,00)
62,26
495.000.000,00
4.016.576.000,00
3.665.541.744,00
(351.034.256,00)
91,26
2.411.550.230,00
17.253.110.709,00
14.804.713.788,00
(2.448.396.921,00)
85,81
10.514.413.590,00
dan
95,98
495.450.000,00
6.469.155.800,00
5.295.947.290,00
(1.173.208.510,00)
81,86
1.644.867.400,00
11.797.650.667,00
9.561.286.596,00
(2.236.364.071,00)
81,04
3.610.665.777,00
138.940.000,00
114.270.825,00
(24.669.175,00)
82,24
46.981.767,00
41.800.000,00
41.800.000,00
0,00
100,00
73.150.000,00
254.850.000,00
252.992.580,00
(1.857.420,00)
99,27
172.637.600,00
9.750.000,00
9.750.000,00
0,00
100,00
6.625.000,00
312.700.000,00
291.100.000,00
(21.600.000,00)
93,09
194.600.000,00
255.000.000,00
114.500.000,00
(140.500.000,00)
44,90
357.000.000,00
1.500.000,00
1.500.000,00
0,00
100,00
2.000.000,00
1.500.000.000,00
1.481.750.000,00
(18.250.000,00)
98,78
1.263.919.000,00
Belanja Rehabilitasi
6.906.756.618,00
6.873.091.117,00
(33.665.501,00)
99,51
9.254.593.461,00
0,00
0,00
0,00
0,00
35.500.000,00
Belanja
Kapal
Pengurusan
Surat-surat
53
TA 2014
Anggaran
5.1.2.1.3
Realisasi
Lebih/ (Kurang)
Realisasi TA 2013
150.000.000,00
0,00
(150.000.000,00)
0,00
0,00
135.000.000,00
133.760.000,00
(1.240.000,00)
99,08
0,00
150.000.000,00
150.000.000,00
0,00
100,00
0,00
138.636.395.169,00
119.186.091.205,00
(19.450.303.964,00)
85,97
100.446.361.133,00
Belanja Hibah
Realisasi Belanja Hibah Pemerintah Kabupaten Nias TA 2014 adalah sebesar
Rp6.886.257.000,00 atau 89,74% dari anggarannya sebesar Rp7.673.757.000,00. Jumlah
realisasi tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp3.349.757.000,00 jika dibandingkan
dengan TA 2013 sebesar Rp3.536.500.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.25 Belanja Hibah TA 2014 dan 2013
TA 2014
Anggaran
Realisasi
Lebih/ (Kurang)
Realisasi TA
2013
Belanja
Hibah
kepada
Badan/Lembaga/ Organisasi
7.673.757.000,00
6.886.257.000,00
(787.500.000,00)
89,74
3.536.500.000,00
Jumlah
7.673.757.000,00
6.886.257.000,00
(787.500.000,00)
89,74
3.536.500.000,00
Belanja Hibah
Rincian daftar penerima Belanja Hibah pada Tahun Anggaran 2014 dapat dilihat pada
Lampiran 14a.
5.1.2.1.4
Realisasi TA
2013
0,00
100,00
1.994.286.700,00
105.000.000,00
(175.000.000,00)
37,50
40.000.000,00
3.280.500.000,00
(175.000.000,00)
94,94
2.034.286.700,00
Anggaran
Realisasi
3.175.500.000,00
3.175.500.000,00
280.000.000,00
3.455.500.000,00
Lebih/ (Kurang)
Rincian daftar penerima Belanja Sosial kepada Anggota Masyarakat dapat dilihat pada
Lampiran 14b.
5.1.2.1.5
TA 2014
Realisasi TA
2013
Anggaran
6.881.200.000,00
Realisasi
6.586.150.000,00
Lebih/ (Kurang)
(295.050.000,00)
%
95,71
6.457.950.000,00
691.776.000,00
241.128.000,00
(450.648.000,00)
34,86
177.072.000,00
7.572.976.000,00
6.827.278.000,00
(745.698.000,00)
90,15
6.635.022.000,00
Pemerintah
Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal Pemerintah Kabupaten Nias TA 2014 sebesar
Rp158.098.310.646,00 dari anggaran sebesar Rp186.826.303.327,00, atau sebesar 84,62%
dari anggarannya. Realisasi Belanja Modal TA 2014 mengalami penurunan sebesar
Rp15.330.988.453,00 jika dibandingkan dengan realisasi Belanja Modal TA 2013 sebesar
Rp173.429.299.099,00. Rincian Belanja Modal Pemerintah Kabupaten Nias adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.28 Belanja Modal tahun 2014 dan 2013
Belanja Modal
Belanja Tanah
TA 2014
Anggaran
Realisasi
Lebih/ (Kurang)
Realisasi TA 2013
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
52.067.475.755,00
33.288.932.576,00
(18.778.543.179,00)
63,93
22.149.928.203,00
36.536.599.731,00
35.873.465.531,00
(663.134.200,00)
98,19
50.216.475.273,00
93.968.117.841,00
87.510.302.594,00
(6.457.815.247,00)
93,13
100.989.540.623,00
4.254.110.000,00
1.425.609.945,00
(2.828.500.055,00)
33,51
73.355.000,00
5.1.2.2.1
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
186.826.303.327,00
158.098.310.646,00
(28.727.992.681,00)
84,62
173.429.299.099,00
Belanja Tanah
Tidak terdapat anggaran dan realisasi Belanja Tanah selama TA 2014.
5.1.2.2.2
Tabel 5.29 Belanja Peralatan dan Mesin tahun 2014 dan 2013
TA 2014
Anggaran
Realisasi
Lebih/ (Kurang)
Realisasi TA
2013
3.467.000.000,00
1.952.105.834,00
(1.514.894.166,00)
56,31
1.500.244.206,00
11.145.018.619,00
9.452.829.017,00
(1.692.189.602,00)
84,82
4.627.996.120,00
0,00
0,00
0,00
0,00
964.667.425,00
0,00
0,00
0,00
0,00
149.461.000,00
371.241.000,00
338.063.500,00
(33.177.500,00)
91,06
2.914.989.450,00
411.542.700,00
378.060.100,00
(33.482.600,00)
91,86
392.518.136,00
2.755.874.773,00
2.734.094.285,00
(21.780.488,00)
99,21
1.177.385.712,00
2.279.592.125,00
2.129.239.813,00
(150.352.312,00)
93,40
2.825.802.051,00
Uraian
Bel Modal Pengadaan Alat-alat Berat
3.403.725.000,00
3.314.873.182,00
(88.851.818,00)
97,39
2.321.880.491,00
227.400.000,00
200.604.990,00
(26.795.010,00)
88,22
17.650.000,00
1.875.000,00
1.875.000,00
0,00
100,00
0,00
405.867.800,00
360.107.533,00
(45.760.267,00)
88,73
292.231.900,00
76.145.000,00
69.114.428,00
(7.030.572,00)
90,77
363.062.045,00
284.800.000,00
236.526.420,00
(48.273.580,00)
83,05
119.660.000,00
1.892.225.750,00
1.872.333.400,00
(19.892.350,00)
98,95
1.718.555.300,00
2.893.600.000,00
2.854.650.457,00
(38.949.543,00)
98,65
1.496.800.800,00
4.309.000,00
3.907.750,00
90,69
78,71
0,00
0,00
1.000.000,00
787.050,00
(401.250,00)
(212.950,00)
15.684.813.588,00
761.272.300,00
(14.923.541.288,00)
4,85
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
938.135.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
251.449.090,00
40.600.000,00
32.116.000,00
(8.484.000,00)
79,10
0,00
574.500.000,00
571.172.300,00
(3.327.700,00)
99,42
0,00
100.000.000,00
93.693.600,00
(6.306.400,00)
93,69
45.000.000,00
451.083.000,00
447.349.682,00
(3.733.318,00)
8.499.477,00
99,17
9.000.000,00
9.000.000,00
0,00
100,00
5.000.000,00
5.310.762.400,00
5.228.805.935,00
(81.956.465,00)
98,46
0,00
56
TA 2014
Uraian
Anggaran
5.1.2.2.3
Realisasi
Lebih/ (Kurang)
Realisasi TA
2013
175.500.000,00
147.450.000,00
(28.050.000,00)
84,02
0,00
100.000.000,00
98.900.000,00
(1.100.000,00)
98,90
0,00
52.067.475.755,00
33.288.932.576,00
(18.778.543.179,00)
63,93
22.130.988.203,00
TA 2014
Anggaran
Realisasi
Lebih/ (Kurang)
Realisasi TA
2013
34.384.013.531,00
33.744.695.831,00
(639.317.700,00)
98,14
47.607.468.273,00
0,00
0,00
0,00
0,00
71.302.000,00
Konstruksi/
445.000.200,00
443.456.000,00
(1.544.200,00)
99,65
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
329.450.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
149.800.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
9.500.000,00
1.157.586.000,00
1.140.563.700,00
(17.022.300,00)
98,53
1.345.955.000,00
550.000.000,00
544.750.000,00
(5.250.000,00)
0,00
198.500.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
500.000.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
23.440.000,00
36.536.599.731,00
35.873.465.531,00
(663.134.200,00)
98,19
50.235.415.273,00
5.1.2.2.4
57
Tabel 5.31 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan tahun 2014 dan 2013
Uraian
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi
Jalan
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi
Jembatan
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi
Jaringan Air
Belanja Modal Pengadaan Penerangan
Jalan, Taman dan Hutan Kota
Belanja Modal Pengadaan Instalasi
Listrik dan Telepon
Jumlah
5.1.2.2.5
TA 2014
Realisasi
Lebih/ (Kurang)
Anggaran
Realisasi TA
2013
68.671.403.690,00
63.327.336.996,00
(5.344.066.694,00)
92,22
70.637.165.303,00
6.522.342.451,00
6.085.010.330,00
(437.332.121,00)
93,29
7.905.553.500,00
18.475.271.700,00
17.805.460.400,00
(669.811.300,00)
96,37
22.192.934.620,00
200.000.000,00
199.500.000,00
(500.000,00)
99,75
0,00
99.100.000,00
92.994.868,00
(6.105.132,00)
93,84
253.887.200,00
93.968.117.841,00
87.510.302.594,00
(6.457.815.247,00)
93,13
100.989.540.623,00
Realisasi TA
2013
Anggaran
4.254.110.000,00
Realisasi
1.425.609.945,00
Lebih/ (Kurang)
(2.828.500.055,00)
%
33,51
71.355.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2.000.000,00
4.254.110.000,00
1.425.609.945,00
(2.828.500.055,00)
33,51
73.355.000,00
5.1.2.3
5.1.2.3.1
5.1.3
Pembiayaan
Standar Akuntansi Pemerintahan mendefenisikan Pembiayaan adalah seluruh transaksi
keuangan Pemerintah baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan
diterima kembali, yang dalam penganggaran Pemerintah terutama dimaksudkan untuk
menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. Dengan mengacu pada pengertian
tersebut, Pembiayaan Daerah dalam hal ini merupakan transaksi keuangan Pemerintah
Kabupaten Nias yang dimaksudkan untuk menutup selisih antara Pendapatan Daerah dan
Belanja Daerah dalam TA 2014. Sesuai dengan struktur APBD Kabupaten Nias TA 2014,
maka komponen pembiayaan daerah terdiri dari: (1) Penerimaan Pembiayaan meliputi Sisa
Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu (SiLPA) dan penerimaan kembali piutang daerah;
58
dan (2) Pengeluaran Pembiayaan meliputi Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah,
dan Penyaluran Dana Bergulir.
Dalam Laporan Realisasi APBD TA 2014, Pembiayaan Daerah yang bersumber dari
Penerimaan Daerah dianggarkan sebesar Rp103.922.828.488,00.
Jumlah realisasi
Penerimaan Pembiayaan adalah sebesar Rp99.953.320.304,59, atau 96,18% dari
anggarannya. Rincian Penerimaan Pembiayaan TA 2014 adalah sebagai berikut :
1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun sebelumnya (TA 2013) dengan jumlah
anggaran sebesar Rp99.953.320.304,59,
dan telah terealisasi sebesar Rp.
99.953.320.304,59 atau 100% dari anggarannya.
2. Penerimaan Piutang dari Pemerintah daerah lain dianggarkan sebesar
Rp3.969.508.183,00, namun sampai dengan 31 Desember 2014 tidak terdapat realisasi.
Sedangkan Pengeluaran Pembiayaan Daerah dianggarkan sebesar Rp6.000.000.000,00 dan
telah terealisasi Rp985.000.000,00, atau 16,42% dari anggarannya. Rincian Pengeluaran
Pembiayaan TA 2014 adalah sebagai berikut:
1. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah pada PT. Bank Sumatera Utara
dengan anggaran Rp5.000.000.000,00 dan sampai dengan berakhirnya TA 2014 tidak
terealisasi.
2. Penyaluran Dana Bergulir kepada kelompok masyarakat dengan anggaran
Rp1.000.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp985.000.000,00, atau mencapai 98,50%
dari anggarannya.
5.2.
5.2.A
5.2.B
Dalam pengumpulan data dilakukan dengan meminta data dari pihak yang berkompeten,
Bendahara dan Pengurus Barang SKPD;
g. Penambahan umur teknis akibat belanja barang jasa seperti belanja pemeliharaan, tidak
dikapitalisasi berhubung kebijakan berupa sistem dan prosedur pengelolaan barang
milik daerah dalam bentuk Peraturan Bupati Nias belum ditetapkan sehingga penilaian
umur teknis barang milik daerah akibat rehabilitasi belum bisa digolongkan sebagai
penambah umur teknis pada aktiva tetap.
h. Data Aset pada Neraca per 31 Desember 2014 telah disesuaikan dengan data hasil
Inventarisasi Aset dari Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kabupaten Nias, yang
juga telah disesuaikan dengan data penghapusan barang pada masing-masing SKPD
sesuai data yang telah ditetapkan dalam Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Nias
Nomor: 028/ 038/ K/ 2014 Tentang Penghapusan Barang Milik Daerah Pemerintah
Kabupaten Nias Tahun Anggaran 2014.
i.
5.2.C
Menyusun Neraca akhir berdasarkan data pada Neraca Awal dan data realisasi Tahun
Anggaran 2014.
Entitas pelaporan adalah Pemerintah Kabupaten Nias yang dalam hal ini diwakili oleh
Bagian Keuangan-Sekretariat Daerah atau Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
yang telah dibentuk mulai 1 Januari 2015, yang menurut ketentuan peraturan perundangundangan wajib menyampaikan laporan pertangungjawaban pelaksanaan APBD berupa
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Nias. Entitas pelaporan menyusun Neraca
Kabupaten Nias yang merupakan konsolidasian dari Neraca seluruh SKPD termasuk aset
dari unit kerja SKPD.
Entitas akuntansi adalah SKPD-SKPD pengguna anggaran di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Nias yang mempunyai kewajiban untuk menyusun laporan keuangan yang
kemudian akan digabungkan di entitas pelaporan.
5.2.D
Instansi Pemerintah. Format Neraca SKPD mengacu pada contoh format Neraca SKPD
yang diberikan pada Lampiran PP 8 Tahun 2006;
c.
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Peraturan Menteri Dalam Negeri 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas
Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
5.2.1.
ASET
5.2.1.1.
Aset Lancar
Aset Lancar Pemerintah Kabupaten Nias per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masingmasing sebesar Rp134.939.051.146,21 dan Rp127.823.921.045,76. Aset Lancar Pemerintah
Kabupaten Nias per 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:
Tabel 5.33 Aset Lancar per 31 Desember 2014 dan 2013
Uraian
Kas
Per 31 Desember
2014
2013
102.524.888.285,01
100.274.227.070,59
Piutang
21.304.279.979,57
19.789.206.845,56
Persediaan
11.109.882.881,63
7.760.487.129,61
0,00
0,00
134.939.051.146,21
127.823.921.045,76
61
5.2.1.1.1. Kas
Saldo Kas Pemerintah Kabupaten Nias per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masingmasing sebesar Rp102.524.888.285,01 dan sebesar Rp100.274.227.070,59, dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel 5.34 Kas per 31 Desember 2014 dan 2013
31 Desember
Uraian
2014
2013
101.263.688.232,95
98.008.617.241,59
969.489.023,00
148.733.299,00
142.977.730,06
102.524.888.285,01
2.228.358.229,00
0,00
37.251.600,00
100.274.227.070,59
Nomor Rekening
Nama Rekening
Saldo Per
AC - 270.01.02.000004.0
31 Desember 2014
10.650,00
31 Desember 2013
10.650,00
AC - 270.01.02.001637.0
1.687.392,00
0,00
AC - 270.01.02.003635.0
91.531.806.995,95
88.530.131.795,59
4
5
AC - 270.01.02.003636.0
AC - 270.01.02.044364-4
2.923.156.794,00
615.924.000,00
9.520.199.614,00
0,00
AC - 270.01.02.044363-2
83.086.500,00
0,00
AC - 270.01.02.044362-1
95.604.000,00
0,00
AC - 270.01.02.044361-9
78.858.000,00
0,00
AC - 270.01.02.044360-7
422.746.500,00
0,00
10
AC - 270.01.02.044359-1
206.179.500,00
0,00
11
AC - 270.01.02.044358-9
514.357.500,00
0,00
12
AC - 270.01.02.044357-7
175.786.500,00
0,00
13
AC - 270.01.02.044356-5
196.093.000,00
0,00
14
AC - 270.01.02.044355-3
155.235.000,00
0,00
15
16
AC 0058252407*
AC 0058252429*
3.422.144.401,00
841.011.500,00
0,00
0,00
62
No.
Nomor Rekening
Dikurangi
outstanding
SP2D 2013
Jumlah
Nama Rekening
Saldo Per
31 Desember 2014
31 Desember 2013
(41.724.818,00)
101.263.688.232,95
98.008.617.241,59
Saldo yang disajikan sebagai bagian Rekening BUD hanya atas penerimaan JKN pada FKTP
Sesuai dengan Peraturan Bupati Nias Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan
Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Milik Pemerintah Kabupaten Nias (JKN pada FKTP), pada Pasal 5 Ayat (5)
dinyatakan bahwa setiap Rekening JKN pada FKTP merupakan bagian dari Rekening Kas
Umum Daerah. Oleh sebab itu, saldo per 31 Desember 2014 pada sepuluh rekening
puskesmas tersebut diatas, telah dilaporkan sebagai bagian dari rekening di BUD.
Kesepuluh rekening puskesmas tersebut berada di PT. Bank Sumut Cabang Gunung Sitoli,
dan telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati (SK Bupati).
Selanjutnya, rekening Rumah Sakit Umum Gunung Sitoli dan Dinas Kesehatan Kabupaten
Nias adalah merupakan rekening yang berada di Bank BNI Cabang Gunung Sitoli. Kedua
rekening tersebut belum ditetapkan dengan SK Bupati, namun digunakan sebagai rekening
penampung penerimaan JKN pada FKTP sehingga juga dilaporkan sebagai bagian dari
rekening di BUD. Saldo yang dilaporkan sebagai rekening di BUD, per 31 Desember 2014,
hanya yang bersumber dari penerimaan dari JKN pada FKTP. Sebab, selain penerimaan
dari JKN pada FKTP, per 31 Desember 2014 terdapat sumber dana lain pada kedua
rekening tersebut dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Saldo per 31 Desember 2014 pada rekening Rumah Sakit Umum Gunung Sitoli adalah
sebesar Rp3.458.145.034,00 yang terdiri dari: (1) Dana JKN pada FKTP sebesar
Rp3.422.144.401,00; (2) Saldo Awal sebesar Rp31.917.091,00; dan (3) Jasa Giro
sebesar Rp4.083.542,00.
2. Saldo per 31 Desember 2014 pada rekening Dinas Kesehatan Kabupaten Nias adalah
sebesar Rp911.039.393,00 yang terdiri dari: (1) Dana JKN pada FKTP sebesar
Rp841.011.500,00; (2) Saldo Awal sebesar Rp242,00; (3) Jasa Giro sebesar
Rp23.915.651,00; dan (4) Kelebihan setor dana JKN pada FKTP oleh BPJS Kesehatan
sebesar Rp46.112.000,00. Dana JKN pada FKTP sebesar Rp841.011.500,00 baru
ditransfer oleh pengelola ke rekening sepuluh puskesmas tersebut diatas pada tanggal 13
dan 15 Januari 2015. Selanjutnya, berdasarkan pernyataan dari pengelola dana JKN
pada FKTP Dinas Kesehatan diketahui bahwa jumlah kelebihan setor dana JKN pada
FKTP oleh BPJS Kesehatan sebenarnya adalah sebesar Rp46.146.000,00. Namun
karena pengelola lebih transfer sebesar Rp34.000,00 ke rekening puskesmas, maka
jumlah lebih setor yang masih tersimpan di rekening Dinas Kesehatan Kabupaten Nias
adalah sebesar Rp46.112.000,00.
Pada Tahun Anggaran 2014, terdapat perbedaan sebesar Rp4.263.155.901,00 antara Buku
Kas Umum BUD dengan Saldo Rekening Bank. Perbedaan tersebut adalah merupakan
penerimaan dana JKN pada rekening Rumah Sakit Umum Gunung Sitoli dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Nias yang belum dicatat pada Buku Kas Umum BUD, karena belum
ditetapkan dengan SK Bupati sebagai rekening di BUD. Selanjutnya, tidak terdapat
keterlambatan pencairan setiap SP2D yang diterbitkan (outstanding SP2D).
63
Ringkasan kas pada Buku Kas Umum BUD dapat dilihat ringkasannya pada Lampiran 1.
5.2.1.1.1.2. Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
masing-masing sebesar Rp969.489.023,00 dan Rp2.228.358.229,00. Saldo Kas di
Bendahara Pengeluaran adalah merupakan Sisa UYHD di Bendahara Pengeluaran
SKPD yang, per 31 Desember 2014, belum disetor ke Kas Daerah. Saldo Kas di
Bendahara Pengeluaran tersebut termasuk sisa UYHD TA 2008 pada Sekretariat Daerah
Kabupaten Nias sebesar Rp272.504.755,00. Seluruh sisa UYHD TA 2014 sebesar
Rp696.984.268,00 telah disetorkan ke Kas Daerah, terakhir pada bulan Februari tahun 2015.
Upaya yang telah dilakukan adalah menyurati pegawai / personil yang terkait dengan sisa
UYHD tersebut melalui surat Bupati Nias No. 0288/B.UP/2012 tanggal 13 Februari 2012
perihal penyetoran dan pengembalian bon kas, dan selanjutnya telah memanggil personil
yang bersangkutan untuk segera menyelesaikan kewajibannya, namun sampai saat ini belum
ada tindak lanjutnya.
Rincian Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014 disajikan pada
Lampiran 2.
5.2.1.1.1.3. Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp148.733.299,00. Saldo tersebut terdiri dari potongan PPh dan PPN oleh Bendahara
Pengeluaran, potongan pajak hotel dan restoran (PHR), serta jasa giro yang belum
disetorkan oleh Bendahara Pengeluaran ke Kas Negara dan Kas Daerah sampai dengan 31
Desember 2014. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut:
Tabel 5.36A Saldo Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran SKPD per 31 Desember 2014 dan 2013
No
Uraian
Per 31 Desember
2014
131.390.745,00
2013
0,00
17.105.264,00
0,00
237.290,00
0,00
148.733.299,00
0,00
Saldo Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 adalah nihil, karena
potongan PPh dan PPN, PHR, dan Jasa Giro pada TA 2013 disajikan sebagai Kas di
Bendahara Pengeluaran. Rincian Saldo Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran per 31
Desember 2014 disajikan pada Lampiran 2.
5.2.1.1.1.4. Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masingmasing sebesar Rp142.977.730,06 dan Rp37.251.600,00. Rincian saldo Kas di Bendahara
Penerimaan per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
64
Tabel 5.36B Saldo Kas di Bendahara Penerimaan SKPD per 31 Desember 2014
No
SKPD
Nomor
Bank
Saldo
Keterangan
58252407
BNI
36.000.633,00
017601000392309
BRI
6.694.447,06
Dinas Kesehatan
58252429
BNI
70.027.893,00
Dinas Kesehatan
017601000543308
BRI
30.254.757,00
Jumlah
142.977.730,06
Saldo pada rekening BNI RSUD Gunung Sitoli nomor rekening 58252407 dan rekening
BNI Dinas Kesehatan nomor rekening 58252429 yang disajikan sebagai Kas di Bendahara
Penerimaan adalah diluar dana JKN pada FKTP, karena dana JKN pada FKTP telah
disajikan sebagai bagian dari rekening BUD. Penjelasan atas saldo kedua rekening tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Saldo per 31 Desember 2014 pada rekening BNI RSUD Gunung Sitoli Nomor
58252407 adalah sebesar Rp3.458.145.034,00 yang terdiri dari: (1) Dana JKN pada
FKTP sebesar Rp3.422.144.401,00; (2) Saldo Awal sebesar Rp31.917.091,00; dan (3)
Jasa Giro sebesar Rp4.083.542,00. Saldo awal dan jasa giro disajikan sebagai Kas di
Bendahara Penerimaan.
2. Saldo per 31 Desember 2014 pada rekening BNI Dinas Kesehatan Nomor 58252429
adalah sebesar Rp911.039.393,00 yang terdiri dari: (1) Dana JKN pada FKTP sebesar
Rp841.011.500,00; (2) Saldo Awal sebesar Rp242,00; (3) Jasa Giro sebesar
Rp23.915.651,00; dan (4) Kelebihan setor dana JKN pada FKTP oleh BPJS Kesehatan
sebesar Rp46.112.000,00. Saldo Awal, jasa giro, dan lebih setor dana JKN pada FKTP
disajikan sebagai Kas di Bendahara Penerimaan.
5.2.1.1.2. Piutang
Piutang per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp21.304.279.979,57 dan
Rp19.789.206.845,56, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.37 Saldo Piutang per 31 Desember 2014 dan 2013
Uraian
No
Per 31 Desember
Mutasi
Piutang Pajak
2014
2.421.750.857,00
2013
2.400.693.443,00
3.969.508.183,00
3.969.508.183,00
21.057.414,00
0,00
47.366.928,00
49.994.928,00
(2.628.000,00)
Piutang lainnya
0,00
0,00
0,00
12.601.718.683,97
11.450.052.044,36
1.151.666.639,61
527.397.260,00
592.392.411,00
(64.995.151,00)
1.736.538.067,60
1.326.565.836,20
409.972.231,40
65
No
Per 31 Desember
Uraian
2014
21.304.279.979,57
Jumlah
2013
19.789.206.845,56
Mutasi
1.515.073.134,01
Uraian
Per 31 Desember
Pajak Reklame
463.034.726,00
441.977.312,00
21.057.414,00
Pajak Restoran
95.993.050,00
95.993.050,00
0,00
Pajak Hotel
19.473.000,00
19.473.000,00
0,00
Pajak Hiburan
Jumlah
2013
1.839.192.981,00
Mutasi
2014
1.839.192.981,00
0,00
4.057.100,00
4.057.100,00
0,00
2.421.750.857,00
2.400.693.443,00
21.057.414,00
Lainnya adalah merupakan piutang dari pihak ketiga yang harus kembali disetorkan ke kas
daerah akibat ketidak sesuaian kemajuan persentase pekerjaan fisik dengan nilai keuangan
yang telah dibayarkan kepada pihak rekanan.
Data Piutang lainnya lebih terinci disajikan pada Lampiran 12.
5.2.1.1.3
Persediaan
Saldo persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar
Rp11.109.882.881,63 dan sebesar Rp7.760.487.129,61. Saldo persediaan tersebut terdiri dari
barang yang akan diserahkan kepada masyarakat (pada Dinas Pendidikan dan Dinas Tata
Ruang dan Pemukiman), serta barang pakai habis ini diperoleh dengan maksud untuk
mendukung kegiatan operasional Pemerintah Kabupaten Nias yang dikelola oleh pengurus
barang daerah pada masing-masing SKPD. Rincian saldo persediaan per 31 Desember 2014
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.39 Saldo Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013
No
TA. 2014
URAIAN
TA. 2013
Selisih
(Rp)
681.673.402,46
(Rp)
575.659.886,31
(Rp)
106.013.516,15
Benda Berharga
38.864.500,00
42.814.000,00
(3.949.500,00)
Obat-obatan
2.974.527.205,03
4.515.556.116,30
(1.541.028.911,27)
BHP
2.529.586.064,14
1.540.085.390,00
989.500.674,14
Reagensia
292.991.560,00
844.949.210,00
(551.957.650,00)
Persediaan Lainnya
978.939.150,00
241.422.527,00
737.516.623,00
3.613.301.000,00
0,00
3.613.301.000,00
11.109.882.881,63
7.760.487.129,61
3.349.395.752,02
Diserahkan
67
Saldo persediaan obat-obatan per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah
sebesar Rp2.974.527.205,03 dan Rp4.515.556.116,30. Selama TA 2014, terjadi mutasi
kurang sebesar Rp1.541.028.911,27.
Persediaan obat-obatan per 31 Desember 2014 terdapat pada :
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Nias
a. Persediaan obat pada Gudang Farmasi
Rp.
1.392.125.432,21
Rp.
182.399.469,50
Rp.
1.574.524.901,71
Rp.
233.400,00
Rp.
73.507.375,00
Rp.
452.773.279,90
Rp.
688.321.817,00
Rp.
185.166.431,42
Rp.
1.400.002.303,32
Rp.
2.974.527.205,03
Selain persediaan obat-obatan yang telah diuraikan di atas, pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Nias tepatnya pada UPT Puskesmas Ulugawo terdapat persediaan obat-obatan
yang yang telah kadaluarsa yaitu senilai Rp4.450.810,50.
Persediaan obat-obatan tersebut tidak termasuk dalam kelompok persediaan obat-obatan
yang tercatat dalam Neraca Daerah Kabupaten Nias per 31 Desember 2014 dikarenakan
obat-obatan tersebut telah kadaluarsa dan tidak dapat dipergunakan lagi. Persediaan obatobatan lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 3.
5.2.1.1.3.4 Persediaan Barang Habis Pakai (BHP)
Saldo persediaan BHP per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar
Rp2.529.586.064,14 dan sebesar Rp1.540.085.390,00. Selama TA 2014, terjadi mutasi
tambah persediaan BHP sebesar Rp989.500.674,14. Persediaan BHP terdapat pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Nias dan Rumah Sakit Umum Gunungsitoli, dengan uraian sebagai
berikut :
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Nias
68
Rp.
84.321.235,54
Rp.
1.123.993.095,00
Rp.
1.208.314.330,54
Rp.
28.079.350,00
Rp.
98.874.750,00
Rp.
14.480.000,00
Rp.
24.962.500,00
Rp.
564.102.205,00
Rp.
482.920.500,00
Rp.
107.852.428,60
Rp.
1.321.271.733,60
Rp.
2.529.586.064,14
Data persediaan BHP per 31 Desember 2014 ini terurai pada Lampiran 3.
5.2.1.1.3.5 Persediaan Reagensia
Saldo persediaan reagensia per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar
Rp292.991.560,00 dan Rp844.949.210,00.
Dinas Kesehatan
Rp.
665.672.550,00
69
2)
Rp.
7.656.350,00
3)
Rp.
109.672.600,00
4)
Rp.
230.000,00
5)
Rp.
182.999.650,00
6)
Dinas Pertanian
Rp.
12.708.000,00
Rp.
978.939.150,00
Selain keenam SKPD tersebut, persediaan lainnya juga terdapat pada Badan Pemberdayaan
Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana sebesar Rp83.073.531,00, namun persediaan ini
tidak dicatatkan dalam neraca karena merupakan pengadaan dari APBD Propinsi.
Penjelasan mengenai persediaan lainnya dapat dilihat pada Lampiran 3.
5.2.1.1.3.7Barang yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat
Saldo Barang yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat adalah sebesar
Rp3.613.301.000,00 yang terdiri dari Dinas Pendidikan sebesar Rp1.488.550.000,00 serta
Dinas Tata Ruang dan Pemukiman sebesar Rp2.124.751.000,00. Barang yang akan
diserahkan kepada masyarakat tersebut, per 31 Desember 2014, belum diserahkan kepada
penerima. Pada Dinas Pendidikan berupa bangunan yang sejak dari penganggaran
direncanakan akan diserahkan kepada PAUD Swasta di Kabupaten Nias. Per 31 Desember
2014 Dinas Pendidikan belum menyerahkan bangunan tersebut kepada penerima, sehingga
dilaporkan sebagai bagian dari persediaan Pemerintah Kabupaten Nias. Sementara Pada
Dinas Tata Ruang dan Pemukiman berupa Bangunan Mandi Cuci Kakus (MCK).
5.2.1.2
2
3
Per 31 Desember
Mutasi
2014
25.293.030.000,00
2013
25.293.030.000,00
6.000.000.000,00
6.267.694.990,12
6.000.000.000,00
6.474.557.061,11
0,00
(206.862.070,99)
7.372.398.976,00
44.933.123.966,12
3.482.342.864,00
41.249.929.925,11
3.890.056.112,00
3.683.194.041,01
0,00
berdasarkan surat konfirmasi Bank Sumut atas Penyertaan Modal Pemkab Nias, dimana
jumlah saham Kabupaten Nias sampai dengan tahun buku 2010 adalah sebagai berikut:
Setoran tahun buku s.d 2001
Rp.
1.073.300.000,00
Rp.
806.040.000,00
Rp.
406.060.000,00
Rp.
776.930.000,00
Rp.
0,00
Rp.
246.320.000,00
Rp.
8.253.420.000,00
Rp.
730.960.000,00
Rp.
0,00
TOTAL
Rp.
12.293.030.000,00
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tanggal 15 Juni 2011 maka pada
tahun anggaran 2013 kembali telah disetorkan tambahan modal Pemerintah Kabupaten
Nias untuk tahun buku 2013 sebesar Rp2.000.000.000,00, sehingga jumlah total
penyertaan modal pada PT Bank Sumut per 31 Desember 2013 adalah senilai
Rp25.293.030.000,00. Rincian penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Nias (per 31
Desember 2014) pada PT Bank Sumut adalah sebagai berikut:
Penyertaan Modal TA.2010
Rp.
12.215.464.210,54
(Rp12.293.030.000,00 - Rp12.215.464.210,54)
Rp.
77.565.789,46
Rp.
12.293.030.000,00
Rp.
7.000.000.000,00
Rp.
19.293.030.000,00
Rp.
4.000.000.000,00
Rp.
23.293.030.000,00
Rp.
2.000.000.000,00
25.293.030.000,00
Penyertaan Modal saham Pemerintah Kabupaten Nias sampai dengan Tahun 2010
adalah sebesar Rp12.293.030.000,00, dimana Pemerintah Kabupaten Nias memperoleh
885.627 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp.8.856.270.000,00. Terjadi
perbedaan
nilai
saham
yang
diperoleh
sebesar
Rp3.436.760.000,00
(Rp12.293.030.000,00 Rp8.856.270.000,00) yang diakibatkan oleh pembayaran premi
saham atau saham di atas nilai nominal dengan rincian sebagai berikut :
Pembayaran premi saham/ nilai saham di atas
nilai nominal pada tahun 2006
Rp.
103.200.000,00
Rp. 3.333.560.000,00
71
Rp. 3.436.760.000,00
Penyertaan Modal pada PD. Pasar Yaahowu
2) Modal Dasar PD. Pasar Yaahowu:
- Tanah
Rp. 4.143.886.000,00
Rp. 1.500.000.000,00
Rp. 5.643.886.000,00
Ro.
830.671.061,11
(67.420.000,00)
(249.058.570,57)
109.616.499,58
Rp.6.267.694.990,12
Rp.3.000.000.000,00
357.721.605,00
1.786.970.265,00
12.182.952.910,00
(9.370.836.699,00)
(584.409.105,00)
Rp.7.372.398.976,00
72
Investasi jangka panjang yang dimiliki Kabupaten Nias secara umum menggunakan
metode harga perolehan karena tingkat kepemilikan di bawah 20 % dan/atau tidak
memiliki pengaruh signifikan. Penyertaan modal pada Bank Sumut dicatat berdasarkan
jumlah yang disetor sebagai investasi pada Bank Sumut yang dapat berasal dari
potongan jasa giro Rekening Kas Daerah Pemkab Nias maupun yang disetor langsung
oleh Pemkab Nias dengan mengeluaran SP2D.
Sedangkan untuk PD. Pasar Yaahowu dan PDAM Tirta Umbu metode pencatatan
Penyertaan Modal menggunakan metode ekuitas karena tingkat kepemilikan saham
melebihi 20%, dan Pemerintah Kabupaten Nias memiliki pengaruh yang signifikan.
5.2.1.3
Aset Tetap
Nilai buku Aset Tetap milik Pemerintah Kabupaten Nias per 31 Desember 2014 dan 2013
masing-masing sebesar Rp1.647.289.426.965,89 dan Rp1.533.978.239.167,79. Selama TA
2014 terjadi mutasi tambah Aset Tetap Rp113.311.187.798,10. Pada Neraca per 31
Desember 2014, saldo Aset Tetap dilaporkan berdasarkan hasil Inventarisasi Barang Daerah
yang dilaksanakan oleh Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kabupaten Nias.
Pemerintah Kabupaten Nias tidak melakukan penyusutan atas Aset Tetap karena belum
terbitnya Peraturan Bupati Nias tentang Penyusutan Barang Daerah, dan saldo Aset Tetap
telah mengalami penyesuaian nilai sesuai dengan Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten
Nias Nomor 028/ 038/ K/ 2014 Tentang Penghapusan Barang Milik Daerah Pemerintah
Kabupaten Nias Tahun Anggaran 2014.
Diharapkan untuk penyusunan laporan keuangan kedepan sudah memperoleh acuan dan
pedoman yang jelas dengan menetapkan Peraturan Bupati tentang penyusutan sehingga
barang milik daerah dapat disusutkan sebagai mana mestinya.
Aset Tetap ini terdiri dari:
Tabel 5.41 Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014 dan 2013
Per 31 Desember
No
1
Tanah
Aset Tetap
2014
344.987.062.782,50
2013
365.258.934.695,00
Mutasi
(20.271.871.912,50)
176.786.144.871,39
162.840.497.078,00
13.945.647.793,39
601.918.104.164,00
565.381.113.782,79
36.536.990.381,21
500.980.579.688,00
415.446.116.327,00
85.534.463.361,00
14.371.304.384,00
12.789.092.489,00
1.582.211.895,00
8.246.231.076,00
12.262.484.796,00
(4.016.253.720,00)
1.647.289.426.965,89
1.533.978.239.167,79
113.311.187.798,10
1.647.289.426.965,89
1.533.978.239.167,79
113.311.187.798,10
Akumulasi Penyusutan
Jumlah
pelayanan kepada masyarakat, memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan nilai
perolehannya relatif material.
b. Aset tetap Pemkab Nias di Neraca per 31 Desember 2014 disajikan berdasarkan
Inventarisasi Barang Daerah yang dilaksanakan oleh Bagian Umum dan Perlengkapan
Setda Kabupaten Nias tanpa dilakukannya penyusutan terhadap aset.
c. Jumlah nilai Aset Tetap di Neraca Konsolidasian adalah total aset tetap yang
dimiliki/dikuasai oleh seluruh SKPD (Dinas. Badan. Kantor dan Kecamatan), ditambah
dengan aset yang berada di unit kerja SKPD (Sekolah dan Puskesmas/Pustu) di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nias
d. Nilai Aset Tetap yang tercatat dalam Neraca ini, jika dibandingkan dengan Belanja
Modal pada tahun 2014 terdapat selisih yang signifikan. Hal tersebut terjadi karena
adanya penambahan aset yang belum tercatat pada tahun sebelumnya namun baru
dicatat pada tahun 2014. Selain itu adanya penghapusan aset berdasarkan Keputusan
Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Nomor 028/ 038/ K/ 2014 Tentang Penghapusan
Barang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten Nias Tahun Anggaran 2014. Hal lain yang
menyebabkan perbedaan nilai aset adalah belanja modal yang penganggarannya dari
barang & jasa, atau sebaliknya anggarannya belanja modal namun yang dibelanjakan
tidak termasuk dalam kategori aset sehingga tidak dicatat sebagai aset. Untuk
menguraikan lebih rinci tentang perbedaan nilai aset ini dapat dilihat pada Lampiran
15.
5.2.1.3.1
Tanah
Nilai aset tanah per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar
Rp344.987.062.782,50 dan Rp365.258.934.695,00. Terdapat mutasi kurang Aset Tanah
selama TA 2014 sebesar Rp20.271.871.912,50. Mutasi kurang tersebut terjadi karena
adanya inventarisasi aset oleh Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kabupaten Nias dan
rekassfikasi aset tanah ke Aset Lainnya. Rekapitulasi Tanah per SKPD disajikan pada
Lampiran 5.
5.2.1.3.2
5.2.1.3.3
5.2.1.3.4
Saldo jalan, jaringan dan irigasi per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp500.980.579.688,00, sedangkan per 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp415.446.116.327,00. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa terjadi mutasi tambah
sebesar Rp85.534.463.361,00. Mutasi tambah tersebut terjadi karena adanya pelaksanaan
pembenahan aset oleh Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kabupaten Nias dan
pengadaan aset peralatan dan mesin pada TA 2014. Rekapitulasi Jalan, Jaringan dan Irigasi
per SKPD disajikan pada Lampiran 8.
5.2.1.3.5
5.2.1.3.6
5.2.1.3.7
Aset Lain-lain
Saldo Aset Lain-Lain per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp30.159.900.067,61,
sedangkan saldo per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp.0,00 atau nihil. Mutasi tambah
tersebut terjadi karena adanya pelaksanaan pembenahan aset oleh Bagian Umum dan
Perlengkapan Setda Kabupaten Nias dan reklassifikasi dari Aset Tetap. Rekapitulasi aset
lainnya per SKPD disajikan pada Lampiran 10.
5.2.2
KEWAJIBAN
5.2.2.1
Uraian
Per 31 Desember
Mutasi
Hutang PFK
2014
131.390.745,00
2013
254.127.838,00
(122.737.093,00)
Hutang Retensi
225.855.106,00
191.860.324,05
33.994.781,95
Hutang Belanja
1.282.375.621,00
10.393.494.544,75
(9.111.118.923,75)
0,00
0,00
0,00
75
No
Per 31 Desember
Uraian
2014
1.639.621.472,00
Jumlah
Mutasi
2013
10.839.482.706,80
(9.199.861.234,80)
5.2.3
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana merupakan kekayaan bersih Pemkab Nias yang jumlahnya dihitung
berdasarkan selisih antara aset dan kewajiban. Klasifikasi Ekuitas Dana dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 5.43 Klasifikasi Ekuitas Dana per 31 Desember 2014 dan 2013
Per 31 Desember
No
1
Uraian
SiLPA
2014
102.233.177.255,95
2013
99.953.320.304,59
Mutasi
2.279.856.951,36
160.320.284,06
66.778.928,00
93.541.356,06
Cadangan Piutang
21.304.279.979,57
19.789.206.845,56
1.515.073.134,01
Cadangan Persediaan
11.109.882.881,63
7.760.487.129,61
3.349.395.752,02
0,00
0,00
0,00
(1.508.230.727,00)
(10.585.354.868,80)
9.077.124.141,80
133.299.429.674,21
116.984.438.338,96
16.314.991.335,25
48.658.123.966,12
43.989.929.925,11
4.668.194.041,01
1.647.289.426.965,89
1.533.978.239.167,79
113.311.187.798,10
untuk
30.159.900.067,61
30.159.900.067,61
1.726.107.450.999,62
1.577.968.169.092,90
148.139.281.906,72
1.859.406.880.673,83
1.694.952.607.431,86
164.454.273.241,97
76
5.2.3.2
sampai dengan 31 Desember 2014 baru menerima pembagian deviden tunai tersebut
sebesar Rp5.780.197.603,00. Sisanya sebesar Rp5.202.177.843,00, adalah merupakan
laba ditahan dan akan ditentukan pada RUPS berikutnya apakah akan ditransfer ke
Rekening Kas Umum Daerah Pemerintah kabupaten Nias atau tidak.
b. Diinvestasikan dalam Aset tetap per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp1.647.289.426.965,89, yang mencerminkan kekayaan pemerintah dalam bentuk Aset
Tetap.
c. Diinvestasikan dalam Aset lainnya per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp30.159.900.067,61, yang mencerminkan kekayaan pemerintah dalam bentuk Aset
Lainnya.
5.2.3.3
5.3.
Rp.
161.363.167.597,36
Rp.
(158.098.310.646,00)
Rp.
(985.000.000,00)
Rp.
0,00
Rp.
2.279.856.951,36
78
Tabel 5.44 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Tahun 2014 dan 2013
Arus Kas s/d 31 Desember
Uraian
Jumlah Arus Kas Masuk
2014
515.836.195.878,36
2013
463.150.328.183,93
354.473.028.281,00
303.058.360.935,00
161.363.167.597,36
160.091.967.248,93
Jumlah
5.3.1.1
2014
3.961.669.273,00
2013
4.830.738.787,00
13.340.627.999,00
23.417.069.839,00
6.096.676.173,57
41.683.237.395,79
9.594.010.567,00
7.843.361.970,00
8.634.970.344,93
13.420.786.528,00
1.684.742.067,00
513.896.793,00
347.698.829.000,00
336.470.399.000,00
72.092.260.000,00
64.603.150.000,00
9.970.611.000,00
0,00
8.963.532.403,00
1.624.556.922,00
750.000.000,00
1.791.398.000,00
515.836.195.878,36
463.150.328.183,93
5.3.1.2
2013
190.406.191.102,00
79
2014
119.186.091.205,00
2013
100.446.361.133,00
Belanja Hibah
6.886.257.000,00
3.536.500.000,00
3.280.500.000,00
2.034.286.700,00
6.827.278.000,00
6.635.022.000,00
83.656.876,00
0,00
354.473.028.281,00
303.058.360.935,00
5.3.2
5.3.2.1
2013
0,00
0,00
158.098.310.646,00
173.429.299.099,00
(158.098.310.646,00)
(173.429.299.099,00)
5.3.2.2
2013
0,00
0,00
33.288.932.576,00
22.130.988.203,00
35.873.465.531,00
50.235.415.273,00
87.510.302.594,00
100.989.540.623,00
1.425.609.945,00
73.355.000,00
158.098.310.646,00
173.429.299.099,00
80
5.3.3
TA 2014
TA 2013
0,00
0,00
0,00
985.000.000,00
2.000.000.000,00
965.000.000,00
(985.000.000,00)
(2.965.000.000,00)
5.3.4
Uraian
Jumlah Arus Kas Masuk
2014
22.751.646.806,00
2013
32.077.372.723,00
22.751.646.806,00
32.189.320.737,00
0,00
(111.948.014,00)
Jumlah
5.3.4.1
2014
PPh Pasal 22
2.899.919.421,00
14.440.239.864,00
Jumlah
5.3.4.2
32.077.372.723,00
PPh Pasal 21
PPN
2013
22.751.646.806,00
32.077.372.723,00
Rp32.189.320.737,00. Rincian Arus Kas Keluar dari Aktivitas Non Anggaran TA 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.52 Arus Kas Keluar dari Aktivitas Non Anggaran Tahun 2014 dan 2013
Arus Kas Keluar
2014
2013
32.189.320.737,00
5.411.487.521,00
PPh Pasal 22
2.899.919.421,00
14.440.239.864,00
PPN
Jumlah
5.3.5
22.751.646.806,00
32.189.320.737,00
2013
98.008.617.241,59
969.489.023,00
2.228.358.229,00
0,00
37.251.600,00
102.233.177.255,95
100.274.227.070,59
Jumlah
82
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
1. Perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang berorientasi pendekatan kinerja,
menuntut adanya akuntabilitas publik dari setiap penyelenggara pemerintahan untuk berkewajiban
memberikan pertanggungjawaban dan transparansi atas segala aktivitas dan kegiatan yang terkait
dengan penerimaan dan penggunaan anggaran. Terkait dengan hal ini, Pemerintah dengan segala
upaya telah mengeluarkan berbagai ketentuan yang mengalami proses perbaikan dari waktu ke
waktu. Dan yang terakhir ini adalah dengan keluarnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, serta dengan keluarnya Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara serta Penyampaiannya.
2. Kendala besar yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Nias dalam penataan pengelolaan
keuangan daerah adalah kurangnya sumber daya aparatur para pelaku pengelolaan keuangan daerah
yang mempunyai latar belakang/menguasai bidang akuntansi. Akan tetapi, kendala tersebut telah
berusaha diantisipasi dengan mengutus para pengelola keuangan untuk mengikuti berbagai
pelatihan/kursus/seminar, dan lain sebagainya.
3. Dalam setiap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang disampaikan harus juga turut terlampir
Laporan Keuangan Perusahaan/Badan Usaha yang menerima Penyertaan Modal dari Pemerintah
Kabupaten/ Kota. Dalam hal ini, untuk Laporan Keuangan TA 2014 Pemerintah Daerah Kabupaten
Nias hanya dapat menyajikan laporan keuangan 3 perusahaan yaitu PT. Bank Sumut, PDAM Tirta
Umbu, dan PD. Pasar Yaahowu. Laporan keuangan PDAM Tirta Umbu dan Pasar Yaahowu pada
saat laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Nias belum diaudit oleh pihak yang berkompeten.
Sedangkan laporan keuangan PT. Riau Airlines belum dapat turut disertakan karena Pemerintah
Kabupaten Nias belum menerimanya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Nias pada PT. Riau
Airlines diawali dari Perjanjian Kerjasama Nomor 2391/DIR/XI/2007 dan Nomor 50/09/2007
tanggal 21 Nopember 2007 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Nias pada PT. Riau
Airlines, sebesar Rp6.000.000.000,00.
Menindaklanjuti Perjanjian Kerjasama tersebut diatas oleh Direktur PT. Riau Airlines melalui surat
Nomor 2512/DIR/XII/2007 tanggal 04 Desember 2007 yang ditujukan kepada Bupati Nias, perihal
permohonan pencairan modal bagi PT. Riau Airlines dan telah disetujui/direalisasikan pada tanggal
6 Desember 2007.
Selanjutnya oleh Komisaris Utama PT. Riau Airlines menerbitkan sertifikat saham Nomor 6805174050/RAL/2008 tanggal 2 Januari 2008, yang menyatakan Pemerintah Kabupaten Nias memiliki
6.000 lembar saham atau sebesar Rp.6.000.000.000 (enam milyar rupiah) maka pada Laporan
Keuangan Kabupaten Nias Tahun 2007 mencatat penyertaan modal dimaksud. Sesuai Pasal 7
Perjanjian Kerjasama antar PT. Riau Airlines dengan Pemerintah Kabupaten Nias Nomor
2391/DIR/XI/2007 dan Nomor 050/09/2007 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Nias
pada PT. Riau Airlines, menyatakan apabila pelayanan penerbangan untuk rute dan skedul
Gunungsitoli-Medan-Gunungsitoli tidak dipenuhi maka PT.Riau Airlines segera mengembalikan
83
secara utuh dan tanpa syarat penyertaan modal dimaksud. Dan hal ini sudah beberapa kali disurati
oleh Pemerintah Kabupaten Nias terakhir tanggal 10 Desember 2012, namun hingga saat ini belum
juga disetor.
Berdasarkan amar putusan Pengadilan Negeri Niaga Medan Nomor 03/Pailit/2012/PN.Niaga
Medan, tanggal 11 Oktober 2012 yang dihadiri oleh Kurator, Hakim Pengawas Pemohon dan
Termohon serta para Kreditur dalam persidangan tersebut menyatakan Kepailitan PT. Riau
Airlines telah berakhir dengan damai. Tentu diharapkan bahwa saham/penyertaan modal
Pemerintah Kabupaten Nias tersebut dapat dikembalikan secara utuh tanpa syarat oleh PT. Riau
Airlines pada Rekening Kas Umum Daerah Kabupaten Nias. Dan perlu dijelaskan juga bahwa pada
tanggal 8 Maret 2013 di Pekan Baru, telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
yang turut dihadiri oleh pemegang saham (Bupati Nias). Pada rapat ini Pemerintah Kabupaten Nias
meminta pengembalian Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Nias dan disetorkan ke Rekening
Kas Umum Daerah Kabupaten Nias secara utuh dan tanpa syarat. Namun hingga saat ini belum ada
realisasinya.
4. Terkait Piutang pada Pemerintah Daerah Lain
Pada awalnya Piutang pada Pemerintah Daerah Lain ini terjadi ketika Kabupaten Nias Selatan
adalah Kabupaten yang dimekarkan dari Kabupaten Nias dan telah ditetapkan dalam UndangUndang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak
Barat, dan Kabupaten Humbang Hasudutan di Provinsi Sumatera Utara. Mengacu dari UndangUndang tersebut di atas, secara khusus Kabupaten Nias sebagai Kabupaten Induk telah memberikan
dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Nias Selatan pada tahun 2003 baik melalui P3D maupun
bantuan keuangan lainnya termasuk pembayaran Gaji CPNS/PNS Pemerintah Kabupaten Nias
Selatan. Melalui surat Bupati Nias kepada Bupati Nias Selatan tanggal 10 Desember 2003 Nomor
900/17028/Keu/2003 perihal pembayaran gaji PNS Kabupaten Nias Selatan, yang isinya bahwa
mulai Tahun Anggaran 2004 pembiayaan rutin dan pembangunan Kabupaten Nias Selatan sudah
terpisah dari anggaran Pemerintah Kabupaten Nias. Namun melalui Surat Bupati Nias Selatan
kepada Bupati Nias tanggal 22 Desember 2003 Nomor : 900/015/Keu/2003 tentang Pembayaran
Gaji PNS Nias Selatan yang isinya memohon kiranya Bupati Nias dapat membayarkan Gaji PNS
Kabupaten Nias Selatan tersebut sampai dengan penyerahan P3D dan akan dibayarkan melalui
DAU Kabupaten Nias Selatan. Dengan Kronologis diatas maka beberapa hal dapat dijelaskan :
a. Melalui surat Perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Nias dengan Pemerintah Kabupaten Nias
Selatan Nomor 900/01/P/2003, Nomor : 900/P/2013 tanggal 31 Desember 2003 tentang
Pembayaran Gaji CPNS/PNS Kabupaten Nias Selatan oleh Pemerintah Kabupaten Nias, Bulan
Januari s/d Maret 2004 sebesar Rp6.969.508.183,00 (Enam milyar sembilan ratus enam puluh
sembilan juta lima ratus delapan ribu seratus delapan puluh tiga rupiah) terlampir, dan telah
direalisasikan.
b. Surat Bupati Nias Selatan kepada Bupati Nias tanggal 29 Oktober 2004 Nomor
900/656/Keu/2004 perihal Pengembalian Pembayaran Gaji Pegawai Kabupaten Nias Selatan
Bulan Januari s/d Maret 2004, sebesar Rp3.000.000.000,00 (Tiga milyar rupiah) melalui SPMU
Nomor 0156/G/I/BP/2004 tanggal 27 Oktober 2004.
c. Surat Bupati Nias tanggal 28 Oktober 2005 Nomor 900/7464/Keu kepada Gubernur Sumatera
Utara Perihal Penanggulangan Pembayaran Gaji CPNS/PNS Kabupaten Nias Selatan Bulan
Januari s/d 2004, sebesar Rp3.969.508.183,00 (Tiga milyar sembilan ratus enam puluh sembilan
84
juta lima ratus delapan ribu seratus delapan puluh tiga rupiah) untuk memohon petunjuk
penyelesaiannya, dan sampai saat ini belum direalisasikan.
d. Surat Bupati Nias tanggal 8 Oktober 2012 Nomor 900/4016/Keu perihal Sisa Pembayaran Gaji
CPNS/PNS Kabupaten Nias Selatan, Bulan Januari s/d Maret 2004 sebesar Rp3.969.508.183,00
untuk dikembalikan dan disetor ke Rekening Kas Umum Daerah Pemerintah Kabupaten Nias.
e. Surat Bupati Nias Selatan tanggal 9 Oktober 2012 Nomor 900/7030-BPK2D/2012 perihal Sisa
Pembayaran Gaji CPNS/PNS Kabupaten Nias Selatan bulan Januari s/d Maret 2004 sebesar
Rp3.969.508.183,00 supaya dihibahkan mengingat peruntukkannya adalah untuk pembayaran gaji
Pegawai Kabupaten Nias Selatan pemekaran dari Kabupaten Nias.
f. Melakukan konsultasi ke Direktorat Jenderal Anggaran untuk dapat diperhitungkan dalam
Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran berkenan dan atau dapat dihapuskan
dalam Buku Kas Umum Daerah Kabupaten Nias melalui pemberian Belanja Hibah kepada
Pemerintah Kabupaten Nias Selatan. Berdasarkan hasil konsultasi tersebut menyatakan bahwa
Direktorat Jenderal Anggaran tidak dapat mengintervensi anggaran disarankan penyelesaiannya
kembali kepada niat baik kedua belah pihak terutama Pemerintah Kabupaten Nias Selatan untuk
mengajukan permohonan penghapusan piutang untuk selanjutnya ditetapkan dengan keputusan
kepala daerah Pemerintah Kabupaten Nias dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor
58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keungan Daerah.
g. Pada Tahun Anggaran 2014 telah kembali diterima surat dari Bupati Nias Selatan, dengan Nomor
900/2120/BPK2D/IV/2014 tanggal 17 April 2014 perihal Permohonan Penghapusan Utang
Pemerintah Kabupaten Nias Selatan senilai Rp3.969.508.183,00.
h. Berdasarkan surat Bupati Nias Selatan ini telah dilakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Provinsi Sumatera Utara dan memberi jawaban
melalui surat Nomor S-002013/WPB.02/BD.0503/2014 tanggal 27 Oktober 2014 yang pada
prinsipnya penghapusan piutang dapat dilakukan dan untuk pelaksanaannya agar berkoordinasi
dengan Direktorat Jenderal Keuangan Negara cq. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Provinsi
Sumatera Utara.
i. Lebih lanjut dijelaskan bahwa tanggal 10 Nopember 2014 melalui surat Bupati Nias Nomor:
900/8278/Keu kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara perihal
meminta pertimbangan untuk penghapusan piutang daerah secara mutlak melalui Keputusan
Bupati Nias.
j. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Propinsi Sumatera Utara melalui
surat Nomor : S-0149/WKN.02/2015 tanggal 11 Februari 2015 perihal Penghapusan Piutang
Daerah, menyarankan agar diselesaikan dengan cara musyawarah antara Pemerintah Kabupaten
Nias dengan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Surat
Perjanjian Pemerintah Kabupaten Nias dengan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan dan teknis
pelaksanaannya dilakukan sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak.
k. Bupati Nias telah menyurati Bupati Nias Selatan melalui surat Nomor : 900/551/BPKAD/2015
tanggal 23 Februari 2015 perihal penghapusan piutang daerah.
l. Sampai dengan berakhirnya tahun anggaran 2014 belum adanya keputusan tentang penghapusan
piutang ini, dan diharapkan melalui koordinasi, musyawarah dan mufakat antara pihak yang
terkait pada TA 2015 akan adanya keputusan penghapusan piutang Nias Selatan ini, dengan
mengacu pada Pasal 6 Surat Perjanjian Pemerintah Kabupaten Nias dengan Pemerintah
Kabupaten Nias Selatan Nomor 900/01/P/2003, Nomor : 900/P/2013 tanggal 31 Desember 2003.
85
BAB VII
PENUTUP
Laporan Keuangan ini disusun sebagai media Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Tahun
Anggaran 2014 sebagaimana diamanatkan dalam PP No.58 Tahun 2005, PP No.8 Tahun 2006 serta
Permendagri No.13 Tahun 2006 yang telah diubah dengan Permendagri No.21 Tahun 2011.
Penyusunan Laporan Keuangan ini yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus
Kas, Neraca Daerah dan Catatan atas Laporan Keuangan, disesuaikan dengan PP No.71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dengan uraian-uraian yang telah disampaikan sebelumnya, maka Perhitungan APBD Kabupaten
Nias Tahun Anggaran 2014 dapat disimpulkan sebagai berikut :
I.
Pendapatan Daerah
Rp
515.836.195.878,36
Rp
512.571.338.927,00
Surplus / (Defisit)
Rp
3.264.856.951,36
Rp
98.968.320.304,59
Rp
102.233.177.255,95
Belanja Daerah :
Belanja Operasi
Rp
354.389.371.405,00
Belanja Modal
Rp
158.098.310.646,00
Rp
83.656.876,00
Rp
99.953.320.304,59
Pengeluaran Daerah
Rp
985.000.000,00
Pembiayaan Netto
Sisa Lebih Perhitungan Tahun Anggaran 2014
Keterangan :
a. Sisa buku per 31 Desember 2014
Rp
101.263.688.232,95
Rp
969.489.023,00
Rp
102.233.177.255,95
86
BUPATI NIAS
Drs.
Dr
s. S
OKHI
OK
HIA
AT
TU
UL
LO LAOLI,
LA
L
AOLI,, MM
MM
Drs.
SOKHIATULO
87
1.
2.
Tujuan Pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2014 adalah untuk
memperoleh keyakinan yang memadai (reasonable assurance) apakah LKPD telah disajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di
Indonesia dengan memperhatikan:
a. Kesesuaian LKPD dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);
b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures);
c. Konsistensi penerapan prinsip akuntansi;
d. Efektivitas sistem pengendalian intern; dan
e. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
3.
Sasaran Pemeriksaan
Pemeriksaan LKPD TA 2014 meliputi pengujian atas:
a. Kewajaran penyajian saldo akun dalam neraca per 31 Desember 2014;
b. Kewajaran penyajian saldo akun dan transaksi pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan
Laporan Arus Kas TA 2014;
c. Kecukupan pengungkapan informasi keuangan pada Catatan atas Laporan Keuangan;
d. Konsistensi penerapan prinsip akuntansi;
e. Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk pertimbangan hasil
pemeriksaan sebelumnya yang terkait dengan penyajian dan pengungkapan akun-akun dalam
laporan keuangan; dan
f. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua pernyataan manajemen (asersi
manajemen) dalam informasi keuangan, efektifitas pengendalian intern dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku meliputi:
a. Keberadaan dan keterjadian
Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam neraca per 31 Desember 2014 benarbenar ada dan seluruh transaksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan anggaran yang disajikan
dalam LRA TA 2014 terjadi selama periode tersebut telah didukung dengan bukti-bukti yang
memadai.
b. Kelengkapan
88
Bahwa semua aset, kewajiban, dan equitas dana yang dimiliki telah dicatat dalam neraca dan
seluruh transaksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan yang terjadi selama Tahun 2014 telah
dicatat dalam LRA.
c. Hak dan Kewajiban
Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam neraca benar-benar dimiliki atau hak dari pemerintah
daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah daerah pada tanggal pelaporan.
d. Penilaian dan Alokasi
Bahwa seluruh aset, utang, pendapatan, dan belanja daerah, serta pembiayaan telah disajikan
dengan jumlah dan nilai semestinya; diklasifikasikan sesuai dengan standar/ketentuan yang telah
ditetapkan; dan merupakan alokasi anggaran tahun 2014.
e. Penyajian dan Pengungkapan
Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan ketentuan dan telah
diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
4.
Standar Pemeriksaan
Standar pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah adalah Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara (SPKN).
5.
Metode Pemeriksaan
Metodologi pemeriksaan LKPD Tahun 2014 meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan
hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut:
a. Perencanaan Pemeriksaan
1) Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern
Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh dari laporan hasil
pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan pendahuluan, catatan atas laporan
keuangan yang diperiksa, pemantauan tindak lanjut, dan database yang telah dimiliki serta
peraturan atau kebijakan tertulis/formal kepala daerah terkait.
Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar belakang/dasar hukum
pendirian pemerintah daerah, kegiatan utama entitas termasuk sumber pendapatan daerah,
lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan dua tingkat vertikal ke bawah
di bawah kepala daerah, dan kejadian luar biasa yang berpengaruh terhadap pengelolaan
keuangan daerah. Pemeriksa perlu mengidentifikasi kelemahan-kelemahan signifikan atau
area-area kritis yang memerlukan perhatian mendalam, sehingga membantu Pemeriksa untuk
(1) mengidentifikasi jenis potensi kesalahan, (2) mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi risiko salah saji yang material, (3) mendesain pengujian sistem pengendalian
intern, dan (4) mendesain prosedur pengujian substantif.
2) Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya
Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan
sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh hasil pemeriksaan sebelumnya dan tindak
lanjutnya terhadap LKPD yang diperiksa, terutama terkait dengan kemungkinan temuantemuan pemeriksaan yang berulang dan keyakinan pemeriksa atas saldo awal akun atau
perkiraan pada neraca yang diperiksa.
89
a) Tingkat risiko.
b) Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun lemah, maka
sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut harus lebih besar. Jika akun-akun
tertentu mempunyai risiko bawaan (inherent risk) yang lebih tinggi dari akun-akun
lainnya, maka sampel untuk pengujian substantif untuk akun-akun tersebut harus lebih
besar.
c) Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas kecil, maka sampel
yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya; Jumlah sampel tidak hanya
didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi memperhatikan transaksi-transaksi yang
membentuk saldo tersebut.
d) Saldo akun yang kecil bisa dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan negatif yang
besar.
e) Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun harus lebih besar
dari biaya pengujian tersebut.
b. Pelaksanaan Pemeriksaan
1) Pengujian Analitis
Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan Analisa Data
dan Analisa Rasio dan Tren, sesuai dengan area yang telah ditetapkan sebagai uji petik.
Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat membantu pemeriksa untuk menemukan
hubungan logis penyajian akun pada LKPD dan menilai kecukupan pengungkapan atas
setiap perubahan pada pos/akun/unsur pada laporan keuangan yang diperiksa, serta
membantu menentukan area-area signifikan dalam pengujian sistem pengendalian intern
dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo.
2) Pengujian Pengendalian
Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan pemeriksa terhadap
efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam pengujian desain sistem pengendalian
intern, pemeriksa mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern telah didesain secara
memadai dan dapat meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan. Sementara,
pengujian implementasi sistem pengendalian intern dilakukan dengan melihat pelaksanaan
pengendalian pada kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian substantif selanjutnya.
Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat pemeriksaan interim, maupun pemeriksaan
laporan keuangan.
3) Pengujian Substantif atas Transaksi dan Saldo
Pengujian substantif meliputi pengujian atas transaksi dan saldo-saldo akun/perkiraan serta
pengungkapannya dalam laporan keuangan yang diperiksa. Pengujian tersebut dilakukan
setelah pemeriksa memperoleh LKPD (unaudited) dan dilakukan untuk meyakini asersi
manajemen atas LKPD, yaitu: (1) keberadaan atau keterjadian, (2) kelengkapan, (3) hak
dan kewajiban, (4) penilaian dan pengalokasian, serta (5) penyajian dan pengungkapan.
90
4) Penyelesaian Penugasan
Hal-hal yang terkait dengan pekerjaan dalam penyelesaian penugasan beserta form-form
pelaporan pemeriksaan (Daftar Koreksi, Form Risalah Pembahasan TP, Form TP, Form
Tanggapan).
c. Pelaporan
Setelah melakukan pengujian terinci di atas, pemeriksa menyimpulkan hasil pemeriksaan dan
dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan.
6.
Waktu Pemeriksaan
Jangka waktu pemeriksaan adalah selama 30 hari kalender ( dari tanggal 17 Maret s.d. 15 April
2015).
7.
Obyek Pemeriksaan
Laporan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Nias TA 2014, yang terdiri dari Laporan
Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Arus Kas (LAK) dan Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK).
8. Batasan Pemeriksaan
Semua informasi yang disajikan dalam laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen.
Oleh karena itu, BPK tidak bertanggung jawab terhadap salah interpretasi dan kemungkinan
pengaruh atas informasi yang tidak diberikan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja oleh
manajemen.
Pemeriksaan BPK meliputi prosedur-prosedur yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang
memadai dalam mendeteksi adanya kesalahan dan salah saji yang berpengaruh material terhadap
laporan keuangan. Pemeriksaan BPK tidak ditujukan untuk menemukan kesalahan atau
penyimpangan. Walaupun demikian, jika dari hasil pemeriksaan ditemukan penyimpangan, akan
diungkapkan.
Dalam melaksanakan pemeriksaan, BPK juga menyadari kemungkinan adanya perbuatan-perbuatan
melanggar hukum yang timbul. Namun pemeriksaan BPK tidak memberikan jaminan bahwa semua
tindakan melanggar hukum akan terdeteksi dan hanya memberikan jaminan yang wajar bahwa
tindakan melanggar hukum yang berpengaruh secara langsung dan material terhadap angka-angka
dalam laporan keuangan akan terdeteksi. BPK akan menginformasikan bila ada perbuatanperbuatan melanggar hukum atau kesalahan/penyimpangan material yang ditemukan selama
pemeriksaan.
Dalam melaksanakan pengujian kepatuhan atas peraturan perundang-undangan, kami hanya
menguji kepatuhan instansi atas peraturan perundang-undangan yang terkait langsung dengan
penyusunan laporan keuangan. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa masih terdapat
ketidakpatuhan pada peraturan yang tidak teridentifikasi.
91
Nomor
Tanggal
: 11.B/LHP/XVIII.MDN/05/2015
: 6 Mei 2015
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .................................................................................................................
ii
iii
2.
3.
4.
Pengelolaan
Kas
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Nias
Belum
Tertib.............................................................................................................
12
14
23
28
33
36
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 5.1
Tabel 5.2
Tabel 5.3
Tabel 6.1
Tabel 7.1
Tabel 7.2
Tabel 8.1
Tabel 8.2
Tabel 8.3
4
4
7
8
9
12
12
13
15
15
18
19
20
23
25
25
28
33
34
36
37
38
ii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
iii
HASIL PEMERIKSAAN
ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Hasil pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern pada Pemerintah Kabupaten
Nias Tahun Anggaran (TA) 2014 mengungkapkan sebanyak delapan temuan
pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut:
1. Pengelolaan Kas Daerah Pemerintah Kabupaten Nias Belum Tertib
Pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Nias dilaksanakan berdasarkan
Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2013 tanggal 20 Desember 2013 tentang Sistem
dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun
2013 tanggal 20 Desember 2013 tentang Kebijakan Akuntansi Keuangan Daerah.
Berdasarkan peraturan Bupati tersebut, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib
menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang terdiri dari Laporan
Realisasi Anggaran (LRA), Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan. Untuk
menyusun laporan keuangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Nias menggunakan
Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) dan SIMDA Barang
sebagai alat bantu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas penatausahaan dan pengelolaan keuangan
daerah terhadap Bendahara Umum Daerah dan Bendahara Pengeluaran SKPD
diketahui permasalahan-permasalahan dalam pengelolaan keuangan Pemerintah
Kabupaten Nias sebagai berikut :
a. Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Bendahara Umum Daerah
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap penatausahaan yang dilakukan Bendahara
Umum Daerah (BUD) diketahui hal-hal sebagai berikut :
1) Sebanyak 46 rekening kas daerah belum ditetapkan oleh kepala daerah
Berdasarkan surat pernyataan Bupati Nias Nomor 900/556/BPKAD tanggal 23
Februari 2015 diketahui Pemerintah Kabupaten Nias memiliki 56 rekening
pada Bank Sumut yang merupakan bagian dari Rekening Kas Umum Daerah
(RKUD). Rekening tersebut terdiri dari enam rekening yang berada dalam
penguasaan BUD, sepuluh rekening yang berada dalam penguasaan bendahara
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di sepuluh Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) dan 40 rekening yang berada dalam penguasaan
bendahara pengeluaran. Rekening FKTP tersebut ditetapkan menjadi bagian
dari RKUD melalui Keputusan Bupati Nomor 900/444/K/2014 tanggal 4
Desember 2014 beserta empat rekening yang dikuasai BUD, menindaklanjuti
Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan
Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah.
Berdasarkan hasil konfirmasi tertulis tim BPK ke Bank Sumut Cabang Gunung
Sitoli diketahui terdapat dua rekening yang berada dalam penguasaan BUD dan
40 rekening dalam penguasaan bendahara pengeluaran SKPD yang tidak
ditetapkan oleh Keputusan Bupati. Menurut penjelasan lisan Kuasa BUD, dua
rekening dalam penguasaan BUD yang tidak dinyatakan Keputusan Bupati
merupakan rekening yang sudah tidak aktif dengan saldo Rp0,00. Sedangkan
SKPD
Nomor
Bank
Saldo
Keterangan
0058252407
BNI
Rp3.458.145.034,00
017601000392309
BRI
Rp6.694.447,06
Dinas Kesehatan
0058252429
BNI
Rp911.039.393,00
Dinas Kesehatan
017601000543308
BRI
Rp30.254.757,00
Dana BPJS
Dana Jamkesmas
Dana BPJS
Dana Jamkesmas
SKPD
Tanggal Penyetoran
22 Januari 2015
87.999.138,00
Nilai (Rp)
22 Januari 2015
17.010.586,00
Dinas Pendapatan
16 Januari 2015
275.963.235,00
No
SKPD
Tanggal Penyetoran
Nilai (Rp)
12 Januari 2015
236.144,00
Kecamatan Hiliduho
9 Januari 2015
6.189.400,00
Sekretariat Daerah
6 Januari 2015
309.585.765,00
Total
696.984.268,00
3)
Pasal 236 ayat (2) yang menyatakan pencatatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan secara kronologis sesuai dengan terjadinya transaksi
dan/atau kejadian keuangan.
4) Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 206 ayat (7) yang diantaranya
menyatakan bahwa untuk tertib laporan pertanggungjawaban pada akhir tahun
anggaran, pertanggungjawaban pengeluaran dana bulan Desember
disampaikan paling lambat tanggal 31 Desember
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2007 tentang
Pengelolaan Uang Negara/Daerah :
1) Pasal 1 ayat 4 yang menyatakan Kas Daerah adalah tempat penyimpanan Uang
Daerah yang ditentukan oleh gubernur/bupati/walikota untuk menampung
seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah;
2) Pasal 24 ayat (3) yang menyatakan bahwa Bunga/Jasa Giro yang diterima
pemerintah disetor ke kas negara/daerah.
c. Surat Bupati Nias No 900/7061/Keu Perihal Langkah-Langkah Penutupan Tahun
Buku TA 2014 yang menetapkan bahwa penyetoran sisa UP/GU/TU TA 2014
paling lambat 24 Desember 2014.
d. Penjelasan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000, Perubahan ketiga atas
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, Pasal 2 ayat 1
huruf b disebutkan bahwa unit tertentu dari badan pemerintah yang memenuhi
kriteria berikut tidak termasuk sebagai subjek pajak yaitu:
1) Dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2) Dibiayai dengan dana yang bersumber dari APBN dan APBD;
3) Penerimaan dari lembaga tersebut dimasukkan dalam anggaran pemerintah
pusat atau daerah;
4) Pembukuannya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional negara.
e. Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-14/PJ.313/2004 tanggal 8 November 2004
tentang PPh atas Jasa Giro Pemerintah Daerah tidak dikenai atau dipotong pajak
penghasilan.
Hal tersebut mengakibatkan :
a. Saldo kas di Bendahara Pengeluaran senilai Rp272.504.755,00 tidak dapat diyakini
kewajarannya dan berindikasi merugikan keuangan daerah; dan
b. Terjadinya kekurangan penerimaan daerah atas pendapatan bunga jasa giro sebesar
Rp18.803.733,00(Rp5.978.921,00+ Rp11.203.285,00+ Rp1.621.527,00).
Hal tersebut terjadi karena :
a. Masing-masing Kepala SKPD, Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD,
Bendahara Pengeluaran, PPTK, Bendahara Pengeluaran tidak mempedomani
tentang pengelolaan keuangan daerah;
b. Majelis TPKN/D belum optimal dalam melakukan penyelesaian kerugian
daerah/negara;
c. Bank BNI dan BRI selaku pemberi jasa simpanan rekening giro tidak
mempedomani ketentuan perpajakan yang berlaku; dan
d. Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD selaku penanggungjawab pembukaan
rekening giro kurang cermat dalam melakukan pengawasan atas pendapatan bunga
jasa giro.
Jenis Piutang
Per 31 Desember
2014
Per 31 Desember
2013
3
2.421.750.857,00
4
2.400.693.443,00
1
1
Piutang Pajak
Mutasi (Rp)
5 =3-4
21.057.414,00
Saldo (Rp)
No.
2
3
4
Jenis Piutang
Piutang Retribusi
Per 31 Desember
2013
47.366.928,00
49.994.928,00
(2.628.000,00)
0,00
0,00
0,00
11.450.052.044,36
11.450.052.044,36
0,00
3.969.508.183,00
3.969.508.183,00
0,00
527.397.260,00
592.392.411,00
(64.995.151,00)
1.736.538.067,60
20.152.613.339,96
1.326.565.836,20
19.789.206.845,56
409.972.231,40
363.406.494,40
Piutang Lainnya
Mutasi (Rp)
Per 31 Desember
2014
Uraian
Mutasi
5 = 3-4
Pajak BGG C
Pajak Reklame
1.839.192.981,00
1.839.192.981,00
0,00
463.034.726,00
441.977.312,00
21.057.414,00
No
Uraian
Mutasi
5 = 3-4
Pajak Restoran
95.993.050,00
95.993.050,00
0,00
Pajak Hotel
19.473.000,00
19.473.000,00
0,00
Pajak Hiburan
4.057.100,00
4.057.100,00
0,00
2.421.750.857,00
2.400.693.443,00
21.057.414,00
Jumlah
Dari Tabel 2.2 diatas diketahui bahwa jenis Piutang Pajak yang mengalami mutasi
selama TA 2014 hanya Pajak Reklame, dengan jumlah mutasi tambah sebesar
Rp21.057.414,00.
Berdasarkan data rincian Piutang Pajak yang disampaikan oleh Bagian Penagihan
pada Dinas Pendapatan (Bidang Penagihan), Piutang Pajak tersebut adalah berasal
dari tagihan pajak tahun 2009 s.d. 2014,
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa, dari jumlah total Piutang Pajak sebesar
Rp2.421.750.857,00, yang didukung dengan SKP-D hanya sebesar
Rp293.333.208,00, seperti terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.3 Rincian Piutang Pajak Daerah dan Dokumen Pendukungnya
Dokumen Pendukung
No.
Jenis Pajak
Nilai Piutang
Dengan SKP-D
Tanpa SKP-D
Pajak BBG C
1.839.192.980,60
0,00
1.839.192.980,60
Pajak Reklame
463.034.726,00
291.736.008,00
171.298.718,00
Pajak Restoran
95.993.050,00
1.597.200,00
94.395.850,00
Pajak Hiburan
Pajak Hotel
Jumlah
4.057.100,00
0,00
4.057.100,00
19.473.000,00
0,00
19.473.000,00
2.421.750.856,60
293.333.208,00
2.128.417.648,60
Dari Tabel 2.3 diatas diketahui bahwa jumlah Piutang Pajak yang tidak didukung
dengan SKP-D adalah sebesar Rp2.128.417.648,60 (rincian pada Lampiran 1).
Piutang Pajak BBG C, Pajak Hiburan, dan Pajak Hotel tersebut tidak didukung
dengan SKP-D dan Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD),
Selain tidak didukung dengan SKP-D dan STPD, dari jumlah piutang pajak sebesar
Rp2.421.750.856,60 tersebut terdapat piutang pajak yang berpotensi tidak dapat
tertagih yaitu sebesar Rp2.133.363.277,60 (rincian pada Lampiran 2), karena
domisili dari wajib pajak tidak lagi berada dalam wilayah administrasi Kabupaten
Nias karena adanya pemekaran daerah. Terkait dengan Piutang BBG C, piutang
tersebut adalah merupakan piutang Pemerintah Kabupaten Nias kepada rekanan
pelaksana pekerjaan Badan Rehabilitasi dan Rekonstusi (BRR) atas pekerjaanpekerjaan paska bencana.
Bidang Penagihan telah berupaya untuk menagih
Piutang Pajak BBG C, namun banyak rekanan yang telah berpindah alamat atau
telah berganti usaha.
Pengakuan dan penyajian Piutang Pajak pada Neraca harus didukung dengan SKPD dan STPD. Tanpa adanya dokumen tersebut, Pemerintah Kabupaten Nias tidak
memiliki dasar untuk mengakuinya sebagai Piutang. Selain itu, penyajian nilai
Piutang pada Neraca, harus didasarkan pada estimasi yang logis berdasarkan umur
piutang (aging schedule) dimana nilai yang disajikan adalah merupakan nilai yang
dapat direalisasikan dalam waktu kurang dari 12 bulan (net realizable value).
10
11
Uraian Persediaan
Benda Berharga
Persediaan Obat-obatan
2.974.527.205,03
Persediaan BHP
2.529.586.064,14
Persediaan reagensia
292.991.560,00
Persediaan lainnya
978.939.150,00
681.673.402,46
38.864.500,00
3.613.301.000,00
11.109.882.881,63
No
Uraian Persediaan
Persediaan Obat-obatan
1.648.306.303,32
Persediaan BHP
1.319.915.928,60
Persediaan Reagensia
Persediaan Lainnya
JUMLAH
(Rp)
154.739.150,00
292.991.560,00
7.656.350,00
3.423.609.291,92
12
Uraian Persediaan
Persediaan ATK
Persediaan Obat-obatan
1.574.524.901,71
Persediaan BHP
1.208.314.330,54
Persediaan lainnya
JUMLAH
15.556.093,46
665.672.550,00
3.464.067.875,71
13
14
Bergulir yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Nias selama tahun anggaran
(TA) 2014. Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Nias juga melaporkan saldo Piutang
Dana Bergulir sebesar Rp1.736.538.067,60. Saldo tersebut mengalami pertambahan
sebesar Rp409.972.231,40, apabila dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2013
sebesar Rp1.326.565.836,20.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nias mengenai penetapan penerima
fasilitas bantuan modal bergulir dari Tahun 2003 sampai dengan 2014, diketahui
bahwa Pemerintah Kabupaten Nias memberikan bantuan modal bergulir untuk
memperkuat permodalan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Jumlah bantuan modal bergulir
yang telah disalurkan adalah sebesar Rp3.725.000.000,00, dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Pengeluaran APBD untuk Penyaluran
Dana Bergulir
No.
Uraian
Jumlah (Rp)
10
11
425.000.000,00
100.000.000,00
160.000.000,00
180.000.000,00
155.000.000,00
140.000.000,00
150.000.000,00
275.000.000,00
190.000.000,00
965.000.000,00
985.000.000,00
3.725.000.000,00
Dari tabel tersebut diatas diketahui bahwa total pengeluaran APBD untuk
memberikan bantuan modal bergulir sampai dengan 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp3.725.000.000,00. Pengembalian dana bergulir tersebut, sebagian digulirkan
kembali kepada Koperasi dan UMKM yang belum menerima. Berdasarkan data yang
diperoleh dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinas Koperasi dan UKM)
diketahui bahwa, selama tahun 2003 sampai 2014, terdapat 16 kali penyaluran dana
bergulir (termasuk perguliran kembali) atau senilai 4.325.000.000,00, dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel 4.2 Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2003-2014
No
Koperasi
UKM
Tahun
Anggaran
Jumlah
Nilai (Rp)
Jumlah
Nilai (Rp)
Jumlah
7=4+6
2003
17
255.000.000,00
34
170.000.000,00
425.000.000,00
2004
75.000.000,00
25.000.000,00
100.000.000,00
15
No
Tahun
Anggaran
Koperasi
UKM
Jumlah
Jumlah
Nilai (Rp)
Jumlah
Nilai (Rp)
2005
120.000.000,00
40.000.000,00
160.000.000,00
2005 (guliran)
16
80.000.000,00
80.000.000,00
2006
120.000.000,00
60.000.000,00
180.000.000,00
2006 (guliran)
20.000.000,00
10
100.000.000,00
120.000.000,00
2007
50.000.000,00
105.000.000,00
155.000.000,00
2007 (APBD-P)
14
140.000.000,00
140.000.000,00
2007 (guliran)
12
120.000.000,00
120.000.000,00
10
2008
50.000.000,00
10
100.000.000,00
150.000.000,00
11
2008 (guliran)
10
100.000.000,00
20.000.000,00
120.000.000,00
12
2009
25.000.000,00
60
250.000.000,00
275.000.000,00
13
2009 (guliran)
60.000.000,00
10
100.000.000,00
160.000.000,00
14
2010
90.000.000,00
10
100.000.000,00
190.000.000,00
15
2013
450.000.000,00
43
515.000.000,00
965.000.000,00
16
2014
2
75
75.000.000,00
86
334
910.000.000,00
985.000.000,00
1.490.000.000,00
2.835.000.000,00
4.325.000.000,00
Jumlah
16
17
Tabel 4.3 Penyaluran, Pengembalian, dan Sisa Dana Bergulir TA 2013 dan 2014
Tahun Penyaluran (Rp)
No.
Uraian
Jumlah (Rp)
2013
2014
Realisasi Penyaluran
965.000.000,00
985.000.000,00
1.950.000.000,00
Perkiraan/Proyeksi Pengembalian
277.437.500,00
31.465.277,78
308.902.777,78
Realisasi Pengembalian
169.145.834,45
28.111.111,48
197.256.945,93
Sisa Tunggakan
108.291.665,15
3.354.166,30
111.645.831,45
Sisa Piutang
795.854.165,55
956.888.888,52
1.752.743.054,07
Dari Tabel 4.3 diatas diketahui bahwa total Sisa (saldo) Piutang Dana Bergulir
yang disalurkan pada TA 2013 dan 2014 adalah sebesar Rp1.752.743.054,07.
b. Pengembalian dari Koperasi dan UMKM Belum Diperhitungkan Sebagai
Pengurang Saldo Investasi Non Permanen-Dana Bergulir
Pada Neraca per 31 Desember 2014, Pemerintah Kabupaten Nias melaporkan saldo
Investasi Non Permanen-Dana Bergulir sebesar Rp3.725.000.000,00. Saldo
tersebut adalah merupakan total penyaluran (dari APBD) dana bergulir dari TA
2003 s.d. 2014. Dengan demikian, pengembalian yang telah dilakukan oleh
koperasi dan UKM (penerima) tidak diperhitungkan/dicatat sebagai pengurang
saldo. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Koperasi dan UKM, diketahui
terdapat pengembalian atas dana bergulir yang disalurkan tahun 2003 s.d. 2010
sebesar Rp448.434.163,80. Untuk dana bergulir yang disalurkan pada tahun 2013
s.d. 2014, terdapat pengembalian sebesar Rp197.256.945,93. Namun Dinas
Koperasi dan UKM tidak melakukan pemisahan atas pengembalian pokok
pinjaman dan bunga. Seluruh pengembalian tersebut belum diperhitungkan sebagai
pengurang saldo dana bergulir.
Hasil pemeriksaan terhadap LRA dan CaLK Pemerintah Kabupaten Nias TA 2014
diketahui bahwa terdapat realisasi Lain-Lain PAD yang Sah-Hasil Pengelolaan
Dana Bergulir sebesar Rp181.823.410,00.
Sementara pada Penerimaan
Pembiayaan tidak terdapat realisasi Penerimaan Pembiayaan-Pengembalian Dana
Bergulir. Seluruh penerimaan dari pengembalian dana bergulir dicatat sebagai
Lain-Lain PAD yang Sah, tanpa dilakukan pemisahan antara pengembalian pokok
pinjaman dan bunga. Hasil pemeriksaan terhadap surat tanda setoran (STS),
pengembalian atas dana bergulir terdiri dari pengembalian atas pokok pinjaman
dan bunga. Masing-masing penerima dana bergulir dikenakan bunga sebesar 5%
per tahun, dan harus dibayarkan setiap bulannya.
Setiap penerimaan atas pengembalian dana bergulir seharusnya diperhitungkan
sebagai pengurang saldo Investasi Non Permanen, setelah dilakukan pemisahan
antara pengembalian pokok pinjaman dan bunga. Pengembalian atas pokok
pinjaman dicatat/diperhitungkan sebagai pengurang saldo Investasi Non Permanen,
sementara pengembalian bunga dicatat/diperhitungkan sebagai PAD.
c. Dana Bergulir Berpotensi Tidak Dapat Tertagih Seluruhnya
Dinas Koperasi dan UKM, selaku pengelola, tidak memiliki data rincian Koperasi
dan UMKM yang telah menerima bantuan dana bergulir, pengembalian, dan sisa
kewajiban dari masing-masing Koperasi dan UMKM. Selain itu, Dinas Koperasi
18
dan UKM juga tidak mendokumentasikan secara memadai atas surat perjanjian
penyaluran dana bergulir. Ketiadaan data tersebut mengakibatkan Dinas Koperasi
dan UKM tidak memiliki data dan dasar hukum yang memadai untuk melakukan
penagihan. Selanjutnya, berdasarkan LHP BPK atas LKPR TA 2013, diketahui
bahwa terdapat 17 penerima dana bergulir yang tidak tercatat dalam Laporan
Kolektibilitas Penerusan Kredit (Channeling) PT Bank Sumut, dengan nilai total
bantuan sebesar Rp80.000.000,00. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Penerima Dana Bergulir yang Tidak Tercatat
Nama
Jumlah Dana
Pengusaha
Bergulir (Rp)
No.
1.
ANH
2.500.000,00
2.
YZ
2.500.000,00
3.
TT
2.500.000,00
4.
MT
2.500.000,00
5.
MaT
2.500.000,00
6.
HZ
2.500.000,00
7.
RT
2.500.000,00
8.
NURA
2.500.000,00
9.
MFL
2.500.000,00
10.
FZ
2.500.000,00
11.
YG
2.500.000,00
12.
AT
2.500.000,00
13.
MZ
10.000.000,00
14.
SMT
10.000.000,00
15.
EEP
10.000.000,00
16.
MP
10.000.000,00
17.
FB
10.000.000,00
Jumlah
80.000.000,00
Dengan tidak terdatanya seluruh Koperasi dan UMKM, kemungkinan dana bergulir
tidak dapat tertagih.
d. Piutang Dana Bergulir Sebesar Rp1.736.538.067,60 tidak dapat diyakini
kewajarannya
Pada Neraca per 31 Desember 2014, Pemerintah Kabupaten Nias
melaporkan
saldo
Piutang
Dana
Bergulir
sebesar
Rp1.736.538.067,60. Saldo tersebut mengalami pertambahan
sebesar Rp409.972.231,40, apabila dibandingkan dengan saldo
per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.326.565.836,20. Hasil
pemeriksaan menunjukkan bahwa saldo Piutang Dana Bergulir
per 31 Desember 2013 adalah merupakan penyaluran Dana
Bergulir dari tahun 2003 sampai 2010 setelah dikurangi dengan
penutupan rekening penampung (yang telah dilimpahkan ke
19
RKUD
PAD)
dan
pengembalian
Perhitungannya adalah sebagai berikut:
cicilan
koperasi/UKM.
Uraian
Dana yang disalurkan TA 2003-2010 (tidak termasuk
guliran &penyaluran TA 2013)
Penutupan Rekening
Pengembalian cicilan koperasi
Total
Jumlah
1.775.000.000,00
(428.169.864,80)
(20.264.299,00)
1.326.565.836,20
Dari Tabel 4.5 diketahui bahwa saldo Piutang Dana Bergulir per 31 Desember
2013 adalah sebesar Rp1.326.565.836,20. Saldo tersebut berpotensi telah disajikan
sebagai Investasi Non Permanen-Dana Bergulir. Sementara terkait mutasi tambah
sebesar Rp409.972.231,40, tidak memiliki dasar dan pengungkapan yang memadai,
sehingga tidak dapat ditelusuri.
e. Saldo Investasi Non Permanen Tidak Disajikan berdasarkan nilai bersih
yang dapat direalisasikan (net realizable value)
Pada Neraca per 31 Desember 2014, Pemerintah Kabupaten Nias melaporkan saldo
Investasi Non Permanen sebesar Rp3.725.000.000,00. Saldo tersebut adalah
merupakan jumlah total penyaluran (dari APBD) dana bergulir dari TA 2003 s.d.
2014. Pemerintah Kabupaten Nias belum menyajikan berdasarkan nilai bersih
yang dapat direalisasikan (net realizable value), yaitu nilai yang didasarkan pada
penyesuaian yang rasional dan dapat dipertanggungjawabkan atas dana bergulir
yang dapat diterima kembali di RKUD. Hal tersebut terjadi karena Pemerinah
Kabupaten Nias belum memiliki kebijakan akuntansi tentang Dana Bergulir.
Pemerintah Kabupaten Nias sebenarnya telah menetapkan Peraturan Bupati
Kabupaten Nias No 36 tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah daerah
Kabupaten Nias, namun kebijakan akuntansi tentang dana bergulir belum diatur.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 7 tentang Akuntansi Dana
Bergulir
1) Bab V bagian A yang menyatakan bahwa dana bergulir disajikan di neraca
sebagai Investasi Jangka Panjang-Investasi Non Permanen-Dana Bergulir. Pada
saat perolehan dana bergulir, dana bergulir dicatat sebesar harga perolehan dana
bergulir. Tetapi secara periodik, Kementrian Negara/Lembaga/Pemerintah
Daerah harus melakukan penyesuaian tehadap dana bergulir sehingga nilai dana
bergulir yang tercatat di neraca menggambarkan nilai bersih yang dapat
direalisasikan (net realizable value).
2) Bab V Bagian B tentang pengungkapan dana bergulir yang diantaranya
menyatakan bahwa disamping mencantumkan pengeluaran dana bergulir
sebagai Pengeluaran Pembiayaan di Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan
Arus Kas, dan Dana Bergulir di Neraca, perlu diungkapkan informasi lain
dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) antara lain:
a) Dasar Penilaian Dana Bergulir;
b) Jumlah dana bergulir yang tidak tertagih dan penyebabnya;
20
21
1) Pasal 1 Point 10 yang menyatakan bahwa SKPD yang mengelola Dana Bergulir
adalah SKPD yang menangani urusan Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
Usaha Menengah adalah Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten
Nias atas dengan sebutan lain;
2) Pasal 5 Ayat:
a) Ayat (1) yang menyatakan bahwa Penagihan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 dilaksanakan oleh SKPD yang mengelola Dana Bergulir;
b) Penagihan oleh SKPD yang mengelola Dana Bergulir sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat membentuk kelompok kerja (pokja).
Kondisi tersebut mengakibatkan:
a. Saldo Investasi Non Permanen-Dana Bergulir dan Piutang Dana Bergulir pada
Neraca per 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp3.725.000.000,00 dan
Rp1.736.538.067,00 tidak dapat diyakini kewajarannya;
b. Pengguna Laporan Keuangan berpotensi salah dalam mengambil keputusan
ekonomis (misslead) atas informasi dana bergulir yang disajikan; dan
c. Dana bergulir berpotensi tidak dapat tertagih serluruhnya dan membuka peluang
penyalahgunaan atas pengembalian dana bergulir.
Kondisi tersebut terjadi karena:
a. Kepala Dinas Koperasi dan UKM, selaku pengelola, tidak melaksanakan tugasnya
dalam mengelola dana bergulir dan membuat
laporan penggunaan dan
perkembangan penggunaan dana bergulir oleh Koperasi dan UMKM;
b. BUD tidak melaksanakan tugasnya dalam menyusun laporan bulanan, semester,
dan tahunan atas realisasi pengembalian dana bergulir;
c. Kepala Dinas Koperasi dan UKM (selaku Penanggugjawab Pokja) tidak
berkoordinasi dengan PPKD (selaku BUD) dalam melaporkan saldo dana bergulir
pada Neraca per 31 Desember 2014;
d. Kepala Bidang Akuntansi pada BPKAD tidak mengacu pada SAP dalam
menyajikan saldo Dana Bergulir pada Neraca per 31 Desember 2014;
e. Pemerintah Kabupaten Nias belum memiliki kebijakan akuntansi tentang Investasi
Non Permanen-Dana Bergulir;
f. Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 4 Tahun 2013 tidak tepat
mengklassifikasikan pengembalian dana bergulir (pokok) sebagai Lain-Lain
Pendapatan Asli Daerah yang Sah.
22
a. Memerintahkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM (selaku pengelola) serta Kepala
Bagian Keuangan Setda (selaku BUD) untuk melaksanakan tugas dalam
pengelolaan dana bergulir sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor
4 Tahun 2013;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM agar, dimasa mendatang,
berkoordinasi secara intensif dengan PPKD dalam melaporkan saldo dana bergulir
pada Neraca;
c. Memerintahkan Kepala BPKAD agar menginstruksikan Kepala Bidang Akuntansi
agar mengacu kepada SAP dalam menyajikan saldo dana bergulir pada Neraca;
d. Memerintahkan Kepala BPKAD untuk menyusun draft kebijakan akuntansi tentang
Investasi Non Permanen-Dana Bergulir dan menetapkannya;
e. Merevisi Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 4 Tahun 2013 khususnya Pasal
yang mengatur tentang pengklassifikasian pengembalian dana bergulir (pokok)
sebagai Penerimaan Pembiayaan-Pengembalian Dana Bergulir.
5. Saldo Investasi Permanen-Penyertaan Modal pada Neraca per 31 Desember
2014 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya Sebesar Rp13.579.261.046,99
Pada Neraca per 31 Desember 2014, Pemerintah Kabupaten Nias
melaporkan saldo Investasi Permanen-Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
(Penyertaan Modal) sebesar Rp44.933.123.966,12. Rincian Penyertaan Modal
yang dilaporkan oleh Pemerintah Kabupaten Nias, dan perbandingannya dengan
per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah per 31 Desember 2014 dan 2013
No
Per 31 Desember
2014 (Rp)
3
Per 31 Desember
2013 (Rp)
Mutasi (Rp)
5 = 3-4
25.293.030.000,00
25.293.030.000,00
0,00
6.000.000.000,00
6.000.000.000,00
0,00
6.267.694.990,12
6.474.557.061,11
(206.862.070,99)
7.372.398.976,00
3.482.342.864,00
3.890.056.112,00
44.933.123.966,12
41.249.929.925,11
3.683.194.041,01
Jumlah
Dari Tabel 5.1 diketahui bahwa, per 31 Desember 2014, Pemerintah Kabupaten
Nias melaporkan saldo Penyertaan Modal sebesar Rp44.933.123.966,12 pada
empat perusahaan. Selanjutnya diketahui bahwa, selama tahun anggaran (TA)
2014, terjadi mutasi Penyertaan Modal pada PD. Pasar Yaahowu dan PDAM Tirta
Umbu Kabupaten Nias (PDAM).
Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemerintah Kabupaten Nias TA 2013,
ditemukan permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
a. Pemerintah Kabupaten Nias melaporkan saldo penyertaan modal di PDAM
pada Neraca per 31 Desember 2013 dengan menggunakan metode biaya,
sementara Pemerintah Kabupaten Nias adalah pemilik tunggal PDAM. Selain
itu, Laporan keuangan PDAM yang diserahkan kepada BPK belum diaudit oleh
pihak yang berkompeten, sehingga BPK tidak dapat meyakini nilai sebenarnya
(riil) atas penyertaan modal pada PDAM per 31 Desember 2013.
23
24
disetorkan ke Kas Daerah di tahun 2014, dalam menghitung jumlah ekuitas bersih
per 31 Desember 2014. Setelah memperhitungkan penyetoran laba tersebut, maka
jumlah ekuitas bersih seharusnya pada Laporan Keuangan PD. Pasar Yaahowu
adalah sebesar Rp6.267.776.990,12, atau terdapat selisih sebesar Rp82.000,00
(Rp6.267.694.990,12 - Rp6.267.776.990,12) dengan yang disajikan pada LKPD
KabupatenNias TA 2014. Selisih tersebut terjadi karena adanya perbedaan
pengakuan laba per 31 Desember 2013.
Hasil penelusuran lebih lanjut terhadap laporan keuangan PD. Pasar Yaahowu
Tahun buku 2014 (unaudited) menunjukkan bahwa PD. Pasar Yaahowu belum
memperhitungkan penyusutan sebagai beban, yang dapat berpengaruh signifikan
terhadap jumlah laba tahun buku 2014.
b. Terdapat Perbedaan Jumlah Ekuitas Antara LKPD Nias dan Laporan
Keuangan PDAM
Pada Neraca per 31 Desember 2014, Pemerintah Kabupaten Nias melaporkan
jumlah Penyertaan Modal pada PDAM sebesar Rp7.372.398.976,00. Pada
catatan atas laporan keuangan (CaLK) diungkapkan bahwa saldo Penyertaan
Modal disajikan dengan menggunakan equity method. Perubahan metode penilaian
tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas hasil pemeriksaan BPK terhadap
LKPD TA 2013. Dengan adanya perubahan metode penilaian tersebut, saldo
mengalami penambahan sebesar Rp3.890.056.112,00. Rincian Penyertaan Modal
dan jumlah ekuitas bersih di PDAM pada CaLK Pemerintah Kabupaten Nias
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.2 Penyertaan Modal per 31 Desember 2014 pada PDAM
No
Uraian
Jumlah
12.182.952.910,00
(9.370.836.699,00)
3.000.000.000,00
357.721.605,00
1.786.970.265,00
(584.409.105,00)
7.372.398.976,00
Uraian
Jumlah
1.000.000.000,00
2.000.000.000,00
Jumlah (A)
1
Total
3.000.000.000,00
(1.079.228.422,00)
25
No
Uraian
Jumlah
(906.950.288,00)
(142.758.137,00)
2014
(584.409.105,00)
Total
(2.713.345.952,00)
286.654.048,00
Dari Tabel 5.3 diketahui bahwa PDAM mengakui jumlah penyertaan modal bersih
Pemerintah Kabupaten Nias per 31 Desember 2014 sebesar Rp286.654.048,00.
Dengan
demikian,
terdapat
selisih
sebesar
Rp7.085.744.928,00
(Rp7.372.398.976,00 - Rp286.654.048,00) dengan jumlah yang disajikan pada
LKPD Kabupaten Nias. Selisih tersebut terjadi karena adanya perbedaan
pengakuan penyertaan modal, dimana PDAM belum mengakui Hibah dari Pemkab
Nias, Modal Eks Pemerintah Pusat, Modal Eks PDAM Tirtanadi Provinsi Sumut
sebagai penambah jumlah penyertaan modal. Selisih juga terjadi karena adanya
perbedaan pengakuan jumlah kerugian.
c. LKPD Kabupaten Nias TA 2014 Tidak Dilengkapi dengan Laporan
Keuangan PT. Riau Airlines
Pada Neraca per 31 Desember 2014, Pemerintah Kabupaten Nias melaporkan saldo
Penyertaan Modal pada PT. Riau Airlines sebesar Rp6.000.000.000,00. Pemerintah
Kabupaten Nias memiliki 6000 lembar saham senilai Rp6.000.000.000,00 pada PT
RA berdasarkan sertifikat saham Nomor 6805174050/RAL/2008 tanggal 02
Januari 2008. Selama TA 2014, saldo tersebut tidak mengalami mutasi.
Pada TA 2014, Pemerintah Kabupaten Nias tidak dapat menyampaikan laporan
keuangan kepada BPK, sebagai pendukung pengakuan adanya penyertaan modal
pada PT Riau Airlines. Karena tidak diperolehnya laporan keuangan tersebut, BPK
melakukan konfirmasi tertulis melalui Surat Nomor 7/Tim-Nias/LKPD/03/2015
tanggal 30 Maret 2015. Namun, sampai dengan berakhirnya pemeriksaan BPK
tidak memperoleh jawaban atas konfirmasi tersebut. Karena tidak adanya laporan
keuangan dan tidak diperolehnya hasil jawaban konfirmasi, BPK tidak dapat
meyakini kewajaran saldo Penyertaan Modal pada PT. Riau Airlines sebesar
Rp6.000.000.000,00.
Dari uraian tersebut diatas dapat dikemukakan bahwa saldo Penyertaan Modal
sebesar Rp13.579.261.046,99 (Rp206.862.070,99 + Rp7.372.398.976,00 +
Rp6.000.000.000,00) pada Neraca per 31 Desember 2014 tidak dapat diyakini
kewajarannya.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan, Lampiran II.07 PSAP 06 Akuntansi Investasi Paragraf:
1) Paragraf 20 yang menyatakan bahwa suatu pengeluaran kas atau aset dapat
diakui sebagai investasi apabila memenuhi salah satu kriteria:
a) Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa pontensial di
masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh
pemerintah;
26
b) Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai
(reliable).
2) Paragraf 34 yang menyatakan bahwa penggunaan metode pada paragraf 33
didasarkan pada kriteria berikut:
a) Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode biaya;
b) Kepemilikan 20% sampai 50% atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi
memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan metode ekuitas;
c) Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas.
d) Kepemilikan bersifat nonpermanen menggunakan metode nilai bersih yang
direalisasikan
b. Peraturan Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah beserta perubahannya Pasal:
1) Pasal 141 Ayat (1), yang diantaranya menyatakan bahwa Investasi awal dan
penambahan investasi dicatat pada rekening penyertaan modal (investasi)
daerah;
2) Pasal 296 ayat (5), yang menyatakan bahwa Laporan keuangan pemerintahan
daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampiri dengan laporan ikhtisar
realisasi kinerja dan laporan keuanganBUMD/perusahaan daerah.
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah, Pasal 81 Ayat (2) yang menyatakan bahwa
Barang milik daerah yang dijadikan sebagai penyertaan modal daerah sebagaimana
dimaksud pada Ayat (1), ditetapkan oleh Kepala Daerah setelah mendapat
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
d. Peraturan Bupati Nias Nomor 36 Tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Daerah Kabupaten Nias, Kebijakan Akuntansi No. 9 Akuntansi Aset
Pasal 64 yang menyatakan bahwa penggunaan metode diatas didasarkan pada
kriteria sebagai berikut:
1) Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode biaya;
2) Kepemilikan 20% sampai 50% atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi
memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan metode ekuitas;
3) Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas;
4) Kepemilikan bersifat non permanen menggunakan metode nilai bersih yang
direalisasikan.
Kondisi tersebut mengakibatkan:
a. Saldo Investasi Permanen-Penyertaan Modal pada Neraca per 31 Desember 2014
tidak dapat diyakini kewajarannya sebesar Rp13.579.261.046,99; dan
b. Pengguna laporan keuangan berpotensi salah dalam megambil keputusan ekonomis
(misslead), terkait dengan jumlah Penyertaan Modal Pemerintah Daerah.
Kondisi tersebut terjadi karena:
a. Kepala Bagian Keuangan (selaku PPKD) tidak optimal dalam melakukan
koordinasi masing-masing dengan perusahaan daerah dalam menyajikan saldo
Penyertaan Modal;
b. Kepala Sub Bagian Akuntansi tidak sepenuhnya mengacu kepada SAP dan
ketentuan pengelolaan keuangan daerah dalam menyajikan saldo Penyertaan Modal
pada Neraca per 31 Desember 2014; dan
27
c.
d.
e.
Nilai
Jenis Aset
2014
Tanah
2
3
2013
344.987.062.782,50
365.258.934.695,00
176.786.144.871,39
162.840.497.078,00
601.918.104.164,00
565.381.113.782,79
500.980.579.688,00
415.446.116.327,00
14.371.304.384,00
12.789.092.489,00
8.246.231.076,00
12.262.484.796,00
1.647.289.426.965,89
1.533.978.239.167,79
Jumlah
Dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK atas LKPD TA 2013 Nomor
16.B/LHP/XVIII.MDN/05/2014 tanggal 23 Mei 2014 diungkapkan bahwa
28
pengelolaan aset tetap pemerintah Kabupaten Nias belum tertib yang memuat
beberapa kelemahan sistem pengendalian aset tetap antara lain :
a. Aset tetap tanah milik pemerintah Kabupaten Nias yang didukung dengan dengan
sertifikat atas nama pemerintah Kabupaten Nias hanya 48 bidang tanah dari 907
bidang tanah dengan luas 4.248.664 M2;
b. Pemerintah Kabupaten Nias menyajikan pada KIB B yaitu 21 kendaraan pada 10
SKPD yang berasal dari hibah Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NADNias, negara-negara donor dan Non Government Organization (NGO) pasca gempa
senilai Rp1.971.838.000,00 namun tidak disertai berita acara hibah;
c. Pemerintah Kabupaten Nias tidak menyajikan aset peralatan dan mesin berupa
meja,bangku,kursi,dan lain-lain yang terdapat pada 25 SD dari 145 SD di
Kabupaten Nias;
d. Aset tetap peralatan dan mesin dengan nilai Rp13.809.702.494,00 yang tidak dapat
diketahui jenis barangnya, karena informasi yang disajikan pada KIB tidak lengkap
dan akurat;
e. Terdapat aset tetap (mobil, kendaraan roda dua, infokus, computer pc, monitor lcd,
dan alat digital monitor display,dll) yang telah rusak berat tetapi masih dicatat
sebagai aset tetap senilai Rp6.158.983.811,00;
f. Terdapat aset tetap berupa kendaraan minibus roda dan kendaraan roda dua
digunakan oleh pejabat lama yang telah pindah keluar daerah atau pensiun, namun
belum mengembalikan kepada Pemerintah Kabupaten Nias;
g. Terdapat 52 gedung yang tidak disajikan nilainya;
h. Terdapat 96 aset tetap gedung dan bangunan (lama) senilai Rp45.033.242.375,00
yang dinilai berdasarkan Peraturan Bupati No.42 Tahun 2012 tentang standar biaya
umum;
i. Pekerjaan normalisasi sungai pada Dinas PU senilai Rp4.129.411.568,00 tidak
tepat diklasifikasi sebagai aset tetap jalan, irigasi dan jaringan;
j. Pemerintah Kabupaten Nias belum menerapkan kebijakan akuntansi mengenai
konsep biaya perolehan senilai Rp4.368.505.950,00 dalam menyajikan aset tetap
dan kegiatan pemeliharaan/rehabilitasi senilai Rp5.969.588.663,00 tidak
dikapitalisasi sebagai aset tetap; dan
k. Pemerintah Kabupaten Nias belum melakukan penatausahaan atas barang milik
daerah secara memadai.
29
30
Selain itu, dari hasil pemeriksaan atas penatausahaan aset tetap, diketahui
Pemerintah Kabupaten Nias belum melakukan penatausahaan atas barang milik
daerah secara memadai, yaitu :
a. Pemerintah Kabupaten Nias belum melakukan pemasangan label kode lokasi dan
kode barang sebagai langkah pengamanan secara administrasi terhadap barang
milik daerah;
b. SKPD selaku pengguna barang tidak seluruhnya menyampaikan Laporan Barang
Pengguna Semesteran (LBPS); dan
c. Bendahara barang belum seluruhnya menyelenggarakan pencatatan yang memadai
seperti kartu inventaris ruangan (KIR).
31
32
d.
Kewajiban
31/12/2014
31/12/2013
131.390.745,00
254.127.838,00
Utang Retensi
225.855.106,00
191.860.324,05
Utang Belanja
1.282.375.621,00
10.393.494.544,75
1.639.621.472,00
10.839.482.706,80
Total
33
Keterangan
1
2
Nilai
10.393.494.544,75
10.292.972.944,75
7.820.666.494,00
2.472.306.450,75
34
No
Keterangan
Nilai
1.282.375.621,00
1.189.930.829,75
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa masih ada utang belanja dari TA 2013
yang belum dicatat pada TA 2014 sebesar Rp1.189.930.829,75 (rincian pada
Lampiran 8). Dokumen yang tersedia di Kuasa BUD sebagai pengelola utang dan
piutang daerah tidak cukup untuk dilakukan penelusuran lebih lanjut, sehingga
pemeriksa tidak dapat meyakini nilai utang belanja yang disajikan.
c. Saldo Utang Retensi TA 2014 tidak dapat diyakini kewajarannya
Pada TA 2014, Pemkab Nias menyajikan utang retensi sebesar Rp225.855.106,00.
Saldo tersebut terdiri dari saldo utang retensi TA 2013 yang belum dibayar sebesar
Rp71.568.750,00 dan mutasi penambahan utang TA 2014 sebesar
Rp154.286.356,00. Berdasarkan pemeriksaan atas mutasi penambahan utang TA
2014, diketahui terdapat utang retensi yang berasal dari pekerjaan TA 2012 dan TA
2013 sebesar Rp75.817.056,00 yang tidak tercantum dalam daftar utang TA 2013
(rincian pada Lampiran 9). Dokumen kontrak dan pembayaran atas utang retensi
tersebut tidak dapat disampaikan sampai akhir pemeriksaan, sehingga saldo utang
retensi dari kegiatan TA 2012 dan TA 2013 tidak dapat ditelusuri.
Berdasarkan pengujian mutasi utang retensi TA 2013, diketahui masih terdapat sisa
utang TA 2013 yang belum sepenuhnya dibayar sebesar Rp14.950.520,05 (rincian
pada Lampiran 10). Hal ini menunjukkan bahwa saldo utang retensi tidak disajikan
secara akurat oleh Pemkab Nias.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :
a. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah Nomor 9 tentang Akuntansi Kewajiban
yang antara lain menyatakan :
1) Paragraf 5 menyatakan bahwa kewajiban adalah utang yang timbul dari
peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber
daya ekonomi pemerintah;
2) Paragraf 8 menyatakan bahwa setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut
hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan
perundang-undangan;
3) Paragraf 18 menyatakan bahwa pelaporan keuangan untuk tujuan umum harus
menyajikan kewajiban yang diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran
sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan
kewajiban yang ada sampai saat ini, dan perubahan atas kewajiban tersebut
mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal;
4) Paragraf 21 menyatakan bahwa kewajiban diakui pada saat dana pinjaman
diterima dan/atau pada saat kewajiban timbul;
5) Paragraf 35 menyatakan pada saat pemerintah menerima hak atas barang,
termasuk barang dalam perjalanan yang telah menjadi haknya, pemerintah harus
mengakui kewajiban atas jumlah yang belum dibayarkan untuk barang tersebut;
dan
6) Paragraf 36 menyatakan bila kontraktor membangun fasilitas atau peralatan
sesuai dengan spesifikasi yang ada pada kontrak perjanjian dengan pemerintah,
jumlah yang dicatat harus berdasarkan realisasi fisik kemajuan pekerjaan sesuai
dengan berita acara kemajuan pekerjaan.
35
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang perubahan kedua
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman
pengelolaan keuangan daerah yang menyatakan antara lain :
1) Pasal 1 ayat (58) yang menyatakan utang daerah adalah jumlah uang yang wajib
dibayar pemerintah daerah dan/atau kewajiban pemerintah daerah yang dapat
dinilai dengan uang berdasarkan peraturan perundang-undangan, perjanjian atau
berdasarkan sebab lainnya yang sah;
2) Pasal 8 ayat (2) yang menyatakan kuasa BUD mempunyai tugas melakukan
pengelolaan utang dan piutang daerah; dan
3) Pasal 10 yang menyatakan Kepala SKPD selaku pejabat pengguna
anggaran/pengguna barang sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (3) huruf
c mempunyai tugas mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggungjawab
SKPD yang dipimpinnya.
Hal tersebut mengakibatkan saldo kewajiban jangka pendek pada Neraca per 31
Desember 2014 tidak menggambarkan saldo yang sewajarnya.
Hal tersebut terjadi karena Kuasa BUD dan Kepala SKPD kurang maksimal
dalam melaksanakan tugasnya untuk mengelola utang daerah.
Atas temuan tersebut Pemerintah Kabupaten Nias dhi. Dinas Pekerjaan Umum
menyatakan bahwa memang telah terjadi kesalahan inkonsistensi dalam melaporkan
utang belanja maupun utang retensi dan akan diperbaiki di tahun anggaran 2015.
BPK merekomendasikan kepada Bupati Nias agar memerintahkan Kuasa BUD
dan masing-masing Kepala SKPD untuk melakukan inventarisasi utang Pemerintah
Kabupaten Nias dan melaporkannya sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan
dan peraturan yang berlaku.
8. Realisasi Belanja pada Sekretariat Daerah Kabupaten Nias Tidak Didukung
Dengan Bukti Pertanggungjawaban Sebesar Rp15.908.265.664,00 Akibat
Musibah Kebakaran
Pada tahun anggaran (TA) 2014, Pemerintah Kabupaten Nias telah
menganggarkan Belanja Daerah sebesar Rp590.170.089.178,00, dengan jumlah
realisasi sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar Rp512.571.338.927,00. Salah satu
SKPD yang memperoleh alokasi anggaran terbesar adalah Sekretariat Daerah (Setda)
dengan jumlah anggaran dan realisasi masing-masing sebesar Rp40.160.108.919,00
dan Rp33.559.137.286,00. Rincian alokasi anggaran dan realisasi Belanja Setda TA
2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 8.1 Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014 Setda
Kode
Rekening
5.1.1.
Uraian
Anggaran
Realisasi
BELANJA
40.160.108.919,00
33.559.137.286,00
6.600.971.633,00
BELANJA TIDAK
LANGSUNG
17.275.989.919,00
13.800.186.488,00
3.475.803.431,00
Belanja Pegawai
17.275.989.919,00
13.800.186.488,00
3.475.803.431,00
BELANJA LANGSUNG
22.884.119.000,00
19.758.950.798,00
3.125.168.202,00
5.049.210.000,00
4.613.920.000,00
435.290.000,00
16.100.794.500,00
13.619.042.853,00
2.481.751.647,00
1.734.114.500,00
1.525.987.945,00
208.126.555,00
5.2.1.
Belanja Pegawai
5.2.2.
5.2.3.
Belanja Modal
Sisa Anggaran
36
Dari Tabel 8.1 diketahui bahwa Realisasi Belanja TA 2014 Setda adalah
sebesar Rp33.559.137.286,00 yang terdiri dari: (1) Belanja Tidak Langsung sebesar
Rp13.800.186.488,00; dan (2) Belanja Langsung sebesar Rp19.758.950.798,00.
Pada tanggal 26 Desember 2014, terjadi kebakaran di ruang kerja Kasubbag
TU dan Kepegawaian serta ruang kerja Bendahara Pengeluaran Setda. Berdasarkan
Surat Kepala Kepolisian Resor Nias (yang ditandatangani oleh Kasat Reskrim) Nomor
B/12-A1/1/2015/Reskrim tanggal 12 Januari 2015 diketahui bahwa lokasi api pertama
kebakaran (LAPK) berada di tiang sebelah selatan ruangan Bagian Umum.
Selanjutnya diketahui penyebab kebakaran adalah tersulutnya barang-barang yang
mudah terbakar dilokasi api pertama kebakaran oleh percikan/bunga api listrik
bersuhu tinggi akibat peristiwa hubung singkat listrik yang disebabkan oleh adanya
sambungan longgar pada kotak kontak listrik. Pada tanggal 29 Desember 2014 Bupati
Nias, melalui Surat Tugas Nomor 090/4193/B.UP/2014 tanggal 29 Desember 2014,
telah membentuk dan menugaskan satu Tim yang terdiri dari Pejabat lintas SKPD
untuk melakukan pendataan dan verifikasi peralatan gedung kantor dan dokumen surat
pertanggungjawaban (SPj.) keuangan yang masih utuh dan terbakar. Berdasarkan
Laporan Tim, diketahui bahwa jumlah dokumen SPj dan perhitungan fihak ketiga
(PFK) yang hangus terbakar adalah sebesar Rp30.347.472.195,00 dan sebesar
Rp739.735.119,00, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 8.2 Dokumen yang Hangus Terbakar Hasil Pendataan Tim
No.
1
Uraian Pengeluaran
a. LS Gaji
b. LS Pengadaan
UP, GU, TU
Jumlah I
Jumlah
12.945.953.449,00
1.828.416.473,00
15.573.102.273,00
30.347.472.195,00
Pajak
a. PPN
290.408.085,00
b. PPh Pasal 21
300.069.500,00
c. PPh Pasal 22
43.405.087,00
d. PPh Pasal 23
1.514.965,00
PHR
104.337.482,00
Jumlah II
Jumlah (I + II)
739.735.119,00
31.087.207.314,00
Dari Tabel 8.2 diketahui bahwa jumlah total dokumen SPj. dan PFK yang
hangus terbakar adalah sebesar Rp31.087.207.314,00.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan wawancara dengan Bendahara
Pengeluaran Setda diketahui bahwa semua dokumen SPj., ketika peristiwa kebakaran
terjadi, disimpan di ruangan bendahara pengeluaran. Bendahara Pengeluaran
mengemukakan bahwa pihaknya, saat dilakukan pemeriksaan, memiliki/menyimpan
dokumen SPj. atas pembayaran yang dilakukan sejak tanggal 29 Desember 2014.
Selanjutnya diketahui bahwa Bendahara Pengeluaran tidak memiliki Pembantu
Bendahara Pengeluaran di masing-masing Bagian. Untuk mengetahui jumlah SPj.
yang masih ada dan dapat dilakukan pemeriksaan, BPK telah meminta kepada
Bendahara Pengeluaran untuk mengumpulkan dokumen SPj. yang masih disimpan
37
Uraian
Jumlah
1.971.753.039,00
352.944.150,00
2.324.697.189,00
Dari Tabel 8.3 diketahui bahwa jumlah realisasi belanja yang ada SPj.-nya
adalah sebesar Rp2.324.697.289,00.
Untuk
menguji
Belanja
Pegawai
(Tidak
Langsung)
sebesar
Rp13.800.186.488,00, BPK melakukan prosedur alternatif dengan menguji daftar gaji
dan penerbitan SP2D yang diperoleh dari Bagian Keuangan Setda. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa realisasi Belanja Pegawai (Tidak Langsung) tersebut dapat
diyakini kewajarannya. Selanjutnya, untuk menguji realisasi Belanja Modal sebesar
Rp1.525.987.945,00 BPK melakukan prosedur alternatif dengan melakukan
pemeriksaan fisik berdasarkan dokumen kontrak yang diperoleh dari masing-masing
Panitia Pelaksana Kegiatan (PPTK). Hasil pengujian menunjukkan bahwa realisasi
Belanja Modal tersebut dapat diyakini kewajarannya.
Dari uraian diatas dapat dikemukakan bahwa BPK dapat melakukan pengujian
dan meyakini kewajaran realisasi Belanja sebesar Rp17.650.871.622,00
(Rp2.324.697.289,00 + Rp13.800.186.488,00 + Rp1.525.987.945,00). Sementara
sisanya sebesar Rp15.908.265.664,00 (Rp33.559.137.286,00 - Rp17.650.871.622,00)
tidak dapat dilakukan pengujian.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 52
yang menyatakan bahwa Setiap orang dan/atau badan yang menguasai dokumen
yang berkaitan dengan perbendaharaan negara wajib menatausahakan dan
memelihara dokumen tersebut dengan baik sesuai dengan peraturan
perundangundangan yang berlaku.
b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan Pasal
9 Ayat (1) yang menyatakan bahwa Dalam melaksanakan tugasnya, BPK antara
lain berwenang meminta keterangan dan/atau dokumen yang wajib diberikan oleh
setiap orang, unit organisasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga
Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan
Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola
keuangan negara;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah Pasal 61 Ayat (1) yang menyatakan bahwa Setiap pengeluaran harus
didukung dengan bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh
pihak yang menagih.
Kondisi tersebut mengakibatkan realisasi Belanja Sekretariat Daerah TA 2014
sebesar Rp15.908.265.664,00 tidak dapat diyakini kewajarannya.
38
39
Lampiran 1
No.
Jenis Pajak
Nilai Piutang
Dokumen Pendukung
Tanpa SKP-D
Dengan SKP-D
1
Pajak BBG C
1,393,472,496.60
1,393,472,496.60
361,390,201.00
361,390,201.00
17,061,157.00
17,061,157.00
37,948,162.00
37,948,162.00
18,338,564.00
18,338,564.00
Kabupaten Nias
10,982,400.00
Jumlah 1
2
Pajak Reklame
1,839,192,980.60
Pajak Restoran
195,884,247.00
45,012,671.00
Kabupaten Nias
267,150,479.00
246,723,337.00
20,427,142.00
463,034,726.00
291,736,008.00
171,298,718.00
Pajak Hiburan
78,813,050.00
Kabupaten Nias
17,180,000.00
1,597,200.00
15,582,800.00
95,993,050.00
1,597,200.00
94,395,850.00
Kabupaten Nias
Jumlah 4
Pajak Hotel
4,057,100.00
4,057,100.00
150,871,576.00
Jumlah 3
4
1,839,192,980.60
Jumlah 2
3
10,982,400.00
-
4,057,100.00
-
19,473,000.00
19,473,000.00
2,421,750,856.60
78,813,050.00
4,057,100.00
19,473,000.00
293,333,208.00
19,473,000.00
2,128,417,648.60
Lampiran 2
No.
1
Jenis Pajak
Pajak BBG C
Pajak Reklame
361,390,201.00
17,061,157.00
37,948,162.00
18,338,564.00
Kabupaten Nias
10,982,400.00
Pajak Restoran
Pajak Hotel
1,393,472,496.60
Jumlah 1
2
Nilai Piutang
1,839,192,980.60
195,884,247.00
195,884,247.00
78,813,050.00
78,813,050.00
19,473,000.00
19,473,000.00
2,133,363,277.60
No
Jenis/Nama Barang
Kantor Satpol PP
1
Tanah Bangunan Kantor Pemerintah
01.01.11.04.01
01.01.11.04.25
01.01.11.04.25
01.01.11.01.03
01.01.11.01.01
01.01.03.01.03
01.01.13.01.12
55
Dinas Pertanian
1
Kelapa
01.01.13.01.05
01.01.11.04.01
54
0001
0002
0001
0001
0001
0001
0001
0001
0008
0001
0001
01.01.11.01.10
01.01.11.02.03
Nomor
Kode Barang
Register
18
Sekretariat Daerah
7
Tanah Bangunan Rumah Fasilitas
Tempat Tinggal Lain
9
Tanah Bangunan Gedung
520.00
48,000.00
525.00
7,400.00
688.00
20,000.00
6,000.00
13,442.00
700.00
272.50
495.90
Luas
(M2)
1980
1980
1980
1939
1958
1982
2010
2010
2010
1996
2010
Penggunaan
Kantor Satpol PP
Tanah Perkebunan
Alamat
Jl. WR. Supratman Gunungsitoli
Total
Tahun
Pengadaan
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Pembelian
Pembelian
Hibah
Hibah
Hibah
Asal-Usul
Keterangan
54,827,896,800.00
Harga
di KIB
Lampiran 3
Kode Barang
02.03.01.05.01
02.03.01.05.01
02.03.01.05.01
02.03.01.05.01
02.03.01.05.01
02.03.01.05.01
02.03.01.05.01
02.03.01.05.01
02.04.03.01.71
02.03.01.02.03
02.03.01.02.03
02.03.01.02.03
30
31
32
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Global Positioning System (GPS)
Sepeda Motor
Jenis/Nama Barang
38
02.03.01.03.02
39
02.03.01.03.02
40
02.03.01.03.02
59
02.03.01.05.01
75
02.03.01.05.01
76
02.03.01.05.01
RSUD Gunungsitoli
5
02.03.01.04.01
Mobil Ambulance
6
02.03.01.04.01
Mobil Ambulance
7
02.03.01.04.01
Mobil Ambulance
10
02.03.01.04.01
Mobil Ambulance
11
02.03.01.04.01
Mobil Ambulance
12
02.03.01.04.01
Mobil Ambulance
13
02.03.01.04.01
Mobil Ambulance
258 02.08.01.01.73
Meja Periksa Pasien
355 02.09.01.46.81
Generator
356 02.09.01.46.81
Generator
357 02.09.01.46.81
Generator
Kantor Perpustakaan dan Arsip
1
02.03.01.01.04
Kendaraan Dinas Bermotor Lain-lain
2
02.03.01.04.08
Mobil Unit Perpustkaan Keliling
Kantor Lingkungan Hidup
4
02.03.01.05.01
Sepeda Motor
Dinas PU
1
02.02.01.01.04
Tractor Lain-lain
3
02.02.01.02.01
Grader+Attachment
7
02.02.01.03.02
Wheel Exacvator
8
02.02.01.03.03
Excavator Lain-lain
02.03.01.02.03
29
436 02.06.03.02.01
463 02.06.03.02.02
Sekretariat Daerah
28
02.03.01.02.03
15
16
17
18
19
20
21
37
44
Dinas Pertanian
13
02.03.01.05.01
No
Merk/
Type
0023
2011
2010
Yanmar
Deuzt
Volvo
Toyota / Kijang Super KF
Toyota / Hilux
Suzuki/Thunder
Caterpiler / D7G
Mitsubishi / MG 330
Caterpiler 320 c
Kobelco SK 200
0001
0001
0003
0001
0001
0001
0001
2003
2005
2009
2004
2009
2005
2005
2007
1994
1995
2005
2005
2013
2005
2007
2008
Toyota
Toyota
L-300
Toyota
Mitsubishi / L-300
Mitsubishi / L-300
Mitsubishi
0002
0003
0004
0007
0008
0009
0010
0001 s/d 0002
0001
0002
0003 s/d 0004
2006
2007
2010
2007
2004
2007
2005
Toyota / Innova
2007
2007
2007
2010
2010
2012
1996
1996
2003
1999
1999
1999
1999
1996
2010
2006
Tahun
Pembelian
0006
0007
0009
0018
0034
0035
0025
0022
0024
Isuzu Panther
Toyota innova
0021
Nomor
Register
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Asal
Usul
Keterangan
Lampiran 4
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
100,000,000.00
100,000,000.00
100,000,000.00
100,000,000.00
14,000,000.00 Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
125,000,000.00
195,740,000.00
191,500,000.00
69,000,000.00
191,500,000.00
191,500,000.00
179,000,000.00
12,001,000.00
94,632,917.00
105,000,000.00
240,000,000.00
90,000,000.00
90,000,000.00
90,000,000.00
11,000,000.00
4,400,000.00
4,400,000.00
67,891,283.00 Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
125,500,000.00 Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
125,500,000.00 Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
125,500,000.00 Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
40,000,000.00 Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
10,000,000.00 Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
7,676,600.00 Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
4,300,000.00
4,300,000.00
12,500,000.00
3,500,000.00
35,000,000.00
3,500,000.00
3,500,000.00
4,400,000.00
20,000,000.00
10,500,000.00 Dokumen tidak ada, nilai ditaksir oleh tim penilai namun output berupa laporan penilaian tidak ada
Harga
DAFTAR PERALATAN DAN MESIN DARI HIBAH YANG DIRAGUKAN KEWAJARAN NILAINYA
10
02.02.01.05.03
Dump Truck
11
02.02.01.05.03
Dump Truck
12
02.02.01.05.03
Dump Truck
13
02.02.01.05.03
Dump Truck
14
02.02.01.05.03
Dump Truck
15
02.02.01.05.03
Dump Truck
16
02.02.01.05.03
Dump Truck
18
02.02.01.05.03
Dump Truck
19
02.02.01.05.03
Dump Truck
20
02.02.01.05.03
Dump Truck
24
02.02.01.06.06
Asphal Srayer
25
02.02.01.06.06
Asphal Srayer
28
02.02.01.07.02
Tandam Roller
29
02.02.01.07.02
Tandam Roller
30
02.02.01.07.02
Tandam Roller
32
02.02.01.07.02
Tandam Roller
33
02.02.01.07.02
Tandam Roller
34
02.02.01.07.02
Tandam Roller
35
02.02.01.07.02
Tandam Roller
36
02.02.01.07.02
Tandam Roller
37
02.02.01.07.02
Tandam Roller
38
02.02.01.07.02
Tandam Roller
40
02.02.01.07.04
Vibration Roller
41
02.02.01.07.04
Vibration Roller
42
02.02.01.07.04
Vibration Roller
43
02.02.01.07.04
Vibration Roller
44
02.02.01.07.04
Vibration Roller
45
02.02.01.07.04
Vibration Roller
48
02.02.01.08.03
Stone Crusher
49
02.02.01.08.12
Concrete Mixer
50
02.02.01.08.12
Concrete Mixer
51
02.02.01.08.12
Concrete Mixer
52
02.02.01.08.12
Concrete Mixer
53
02.02.01.09.02
Wheel Loader+Attachmnet
54
02.02.01.09.02
Wheel Loader+Attachmnet
55
02.02.01.09.02
Wheel Loader+Attachmnet
56
02.02.01.09.02
Wheel Loader+Attachmnet
57
02.02.01.10.03
Truck Crane
58
02.02.03.07.01
Mobile Workshop
59
02.02.03.07.04
Road Maintenance Truck
60
02.02.03.07.04
Road Maintenance Truck
64
02.03.01.03.01
Truck + Attachhment
65
02.03.01.03.01
Truck + Attachhment
66
02.03.01.03.01
Truck + Attachhment
67
02.03.01.03.02
Pick Up
68
02.03.01.03.02
Pick Up
70
02.03.01.03.02
Pick Up
72
02.03.01.03.02
Pick Up
73
02.03.01.03.02
Pick Up
74
02.03.01.03.02
Pick Up
75
02.03.01.03.03
Trailer
76
02.03.01.03.03
Trailer
107 02.03.01.05.01
Sepeda Motor
108 02.03.01.05.01
Sepeda Motor
111 02.03.01.05.01
Sepeda Motor
112 02.03.01.05.01
Sepeda Motor
194 02.06.01.05.41
Genset
Dinas Tata Ruang Pemukiman dan Kebersihan
2
02.02.01.05.03
Dump Truck
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0009
0010
0011
0001
0002
0001
0002
0003
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0014
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0003
0001
0002
0003
0004
0001
0002
0003
0004
0001
0001
0001
0002
0002
0004
0005
0001
0002
0004
0006
0007
0008
0001
0002 s/d 0003
0031
0032
0035
0036
0002
0001
2009
2005
1997
1980
1989
1989
1989
1989
2005
2005
2005
2007
2009
1996
1988
2009
1976
1978
1990
1990
1990
1997
1983
1983
1983
1990
1982
1989
1989
1982
1982
1982
1989
1982
1997
2009
1982
1982
1998
1983
1989
1989
1983
1989
1989
2008
2009
2006
1989
1989
1990
1982
1989
2008
2008
2008
2008
2009
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
20,000,000.00
20,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
120,000,000.00
5,000,000.00
50,000,000.00
53,500,000.00
75,000,000.00
2,000,000.00
2,000,000.00
2,000,000.00
2,000,000.00
2,000,000.00
2,000,000.00
2,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
2,000,000.00
2,000,000.00
2,000,000.00
2,000,000.00
2,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
5,000,000.00
50,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
25,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
35,000,000.00
50,000,000.00
50,000,000.00
500,000.00
500,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
2,000,000.00
4,000,000.00
4,000,000.00
4,000,000.00
4,000,000.00
5,000,000.00
3
02.02.01.05.03
4
02.02.01.05.03
5
02.02.01.05.03
6
02.02.01.05.03
7
02.02.01.05.03
8
02.02.01.05.03
9
02.02.01.05.03
13
02.03.01.03.02
14
02.03.01.03.02
15
02.03.01.04.05
35
02.03.01.05.01
36
02.03.01.05.01
37
02.03.01.05.01
38
02.03.01.05.01
68
02.06.01.04.04
69
02.06.01.04.04
70
02.06.01.04.04
81
02.06.01.04.14
86
02.06.01.05.08
90
02.06.02.01.05
101 02.06.02.01.48
135 02.06.03.02.01
Dinas Kesehatan
1
02.03.01.01.01
3
02.03.01.01.04
4
02.03.01.03.02
5
02.03.01.03.02
6
02.03.01.03.02
7
02.03.01.03.02
42
02.03.01.05.01
43
02.03.01.05.01
44
02.03.01.05.01
45
02.03.01.05.01
46
02.03.01.05.01
86
02.03.01.05.01
87
02.03.01.05.01
88
02.03.01.05.01
154 02.06.03.02.02
199 02.09.01.18.05
0001
0002
0001
0002
0003
0004
0031
0032
0033
0034
0035
0076
0077
0078
0001 s/d 0022
0001 s/d 0002
Sedan
Kendaraan Dinas Bermotor Lain-lain
Pick Up
Pick Up
Pick Up
Pick Up
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Lap Top
Freezer
Total
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0001
0002
0001
0021
0022
0023
0024
0025 s/d 0030
0031 s/d 0032
0033 s/d 0034
0016 s/d 0025
0005
0001 s/d 0010
0017 s/d 0021
0006
Dump Truck
Dump Truck
Dump Truck
Dump Truck
Dump Truck
Dump Truck
Dump Truck
Pick Up
Pick Up
Mobil Tinja
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Filling Besi/Metal
Filling Besi/Metal
Filling Besi/Metal
Lemari kayu
Papan Tulis
Kursi Besi/Metal
Meja Biro
P.C Unit/ Komputer PC
Toyota Kijang
Hiline Pick Up
Toyota Kijang LandCruise
Kijang K-50 / Pick Up
Toyota Pick Up
Mitsubhisi (Starada)
Honda Supra Fit
Honda Supra Fit
Honda Supra Fit
Honda Supra Fit
Honda Supra Fit
Yamaha vega R
Yamaha vega R
Yamaha vega R
Acer,Toshiba
Samsio
Isuzu/ NKR 66
Hino/WV 342 R
Hino/WV 342 R
Hino/WV 342 R
Hino/WV 342 R
Isuzu/ NKR 71
Isuzu/ NKR 71
Telecone TDI 4X4
Isuzu TBR 54
Isuzu PS 200
Honda NF 125 SD
Honda NF 125 SD
Honda GL 160 D
Honda GL 160 D
Yunika
Awiko
Mitsuwa
Sucitra
Lokal Made
Chitose
ACTN
Hp DC7700
1997
1997
2005
1989
2005
2009
2005
2005
2005
2005
2005
2009
2009
2009
2009
2005
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
Hibah
5,486,139,206.00
31,000,000.00
52,000,000.00
55,000,000.00
10,000,000.00
16,500,000.00
87,000,000.00
11,950,000.00
11,950,000.00
11,950,000.00
11,950,000.00
11,950,000.00
6,100,000.00
6,100,000.00
6,100,000.00
79,999,986.00
116,327,420.00
80,000,000.00
143,000,000.00
143,000,000.00
143,000,000.00
143,000,000.00
109,000,000.00
109,000,000.00
30,000,000.00
50,000,000.00
30,000,000.00
8,700,000.00
8,700,000.00
10,300,000.00
10,300,000.00
9,000,000.00
3,000,000.00
3,000,000.00
9,000,000.00
350,000.00
6,500,000.00
4,250,000.00
9,920,000.00
Kode Barang
Sekretariat Daerah
4
02.03.01.01.01
5
02.03.01.01.01
Dinas Pemuda Olah Raga
5
02.03.01.05.01
6
02.03.01.05.01
No
0004
0005
0004
0005
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Nomor
Register
Sedan
Sedan
Jenis/Nama Barang
Totoya / Camry
Toyota / Camry
Merk/
Type
160
155
3456 cc
2362
Ukuran/
cc
2002
2001
2006
2006
Tahun
Pembelian
Pembelian
Pembelian
Pembelian
Pembelian
Asal
Usul
Keterangan
Lampiran 5
Harga
Kode Barang
Dinas Pendidikan
12
02.09.01.25.21
13
02.09.01.54.08
14
02.09.02.03.25
15
02.09.02.03.32
40
02.09.01.54.08
6
02.09.01.25.21
7
02.09.01.54.08
1
02.09.01.25.21
2
02.09.01.54.08
16
02.09.01.25.21
No
Alat Laboratorium Fisika Lain-Lain
Alat Lab. Biologi Peralatan Lain-Lain
Pegas
Sistem Optik
Alat Lab. Biologi Peralatan Lain-Lain
Alat Laboratorium Fisika Lain-Lain
Alat Lab. Biologi Peralatan Lain-Lain
Alat Laboratorium Fisika Lain-Lain
Alat Lab. Biologi Peralatan Lain-Lain
Alat Laboratorium Fisika Lain-Lain
Total
Jenis/Nama Barang
0001
0001
0001
0001
0001
0001
0001
0001
0001
0001
Nomor
Register
2014
2014
2012
2013
2014
2014
2014
2014
2014
2014
Tahun
Pembelian
Pembelian
Pembelian
Pembelian
Pembelian
Pembelian
Pembelian
Pembelian
Pembelian
Pembelian
Pembelian
Asal
Usul
118,482,602.00
118,371,073.00
118,371,000.00
118,482,571.00
123,419,268.00
118,482,602.00
118,371,073.00
118,482,602.00
118,371,073.00
114,443,472.00
1,185,277,336.00
Harga
Keterangan
Lampiran 6
Jenis/Nama Barang
03.11.01.06.01
03.11.01.06.01
03.11.01.06.01
99
0001
0001
0001
0001
0001
0001
0001
0001
0001
0001
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Kurang Baik
Baik
Baik
0001
03.11.01.01.01
Baik
Baik
Dinas Pendidikan
17
Bangunan Gedung Kantor Permanen
03.11.01.01.01
Bangunan Gedung Kantor Semi Perman 03.11.01.01.02
38
131 Bangunan Gedung Tempat Pendidikan P03.11.01.10.01
134 Bangunan Gedung Tempat Pendidikan P03.11.01.10.01
137 Bangunan Gedung Tempat Pendidikan P03.11.01.10.01
166 Bangunan Gedung Tempat Pendidikan P03.11.01.10.01
169 Bangunan Gedung Tempat Pendidikan P03.11.01.10.01
170 Bangunan Gedung Tempat Pendidikan P03.11.01.10.01
184 Bangunan Gedung Tempat Pendidikan P03.11.01.10.01
185 Bangunan Gedung Tempat Pendidikan P03.11.01.10.01
0015
0003
Baik
Baik
03.11.01.01.01
03.11.01.06.12
03.11.01.01.01
0002
03.11.01.01.01
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Baik
0001
Kantor Satpol PP
1
Bangunan Gedung Kantor Permanen
Sekretariat Dewan
1
Bangunan Gedung Kantor Permanen
0001
0001
0002
0003
0004
0001
Kurang Baik
Kurang Baik
0001
0001
Baik
Baik
0002
Baik
0001
0001
Baik
0001
03.11.01.27.04
03.11.02.01.16
03.11.02.01.16
03.11.02.01.16
03.11.02.01.16
10
Bangunan Tempat Kerja Lain-lain
11
Rumah Negara Gol I Lain-lain
12
Rumah Negara Gol I Lain-lain
13
Rumah Negara Gol I Lain-lain
14
Rumah Negara Gol I Lain-lain
Dinas Kesehatan
Bangunan Gedung Kantor Permanen
4
2
Bangunan Gedung Kantor Permanen
03.11.01.01.01
Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata
1
Bangunan Gedung Kantor Permanen
03.11.01.01.01
Dinas Pertanian
Bangunan Gudang Tertutup Permanen 03.11.01.02.01
4
Kurang Baik
Baik
Baik
0003
0001
0002
Baik
Baik
Kondisi
Bangunan
0002
0001
Nomor
Kode Barang
Register
RSUD Gunungsitoli
2
Bangunan Rumah Sakit Umum
No
Bertingkat
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Bertingkat
Tidak
Tidak
Tidak
Bertingkat
Bertingkat
Bertingkat
Beton
Beton
Beton
Beton
Beton
Beton
Beton
Beton
Tidak
Beton
Beton
Beton
Beton
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Beton
Beton
Beton
Beton
Tidak
Beton
Tidak
Beton
Beton
Beton
Beton
Beton
Konstrusksi Bangunan
Tingkat/Tidak Beton/Tidak
300
1007
379
1285
949
303
3674
1775
1907
Luas
(M2)
180
182
450
511
264
162
720
162
264
336
Bawolato
Tuhembaruzo
SISARAHILI
gazamanu
Hilifaosi
SMPN 6 Bawolato
SMPN 3 Bawolato
SMPN 4 BAwolato
Desa Tagaule
Tuhembaruzo
224
42
64
42
36
Jl.Dr.Ciptomangukusumo no.15
Gunungsitoli
Jl.Dr.Ciptomangunkusumo no.15
Gunungsitoli
Jl.Dr.Ciptomangunkusumo no.15
Gunungsitoli
Alamat
465,300,000.00
470,470,000.00
1,163,250,000.00
527,340,000.00
682,440,000.00
418,770,000.00
1,861,200,000.00
418,770,000.00
682,440,000.00
868,560,000.00
10,405,854,000.00 Dokumen tidak ada, dinilai tim penaksir dengan acuan SBU
377,573,280.00 Dokumen tidak ada, dinilai tim penaksir dengan acuan SBU
631,125,000.00 Hibah dari NGO, tidak ada dokumen dan dinilai tim penaksir
dengan acuan SBU
374,000,000.00 Hibah dari NGO, tidak ada dokumen dan dinilai tim penaksir
dengan acuan SBU
10,000,000,000.00 Hibah dari NGO, tidak ada dokumen dan dinilai tim penaksir
dengan acuan SBU
523,600,000.00
16,237,662.00
24,743,104.00
98,175,000.00
84,150,000.00
104,384,970.00 Dokumen tidak ada, dinilai tim penaksir dengan acuan SBU
7,732,220.00 Dokumen tidak ada, dinilai tim penaksir dengan acuan SBU
350,625,000.00 Dokumen tidak ada, dinilai tim penaksir dengan acuan SBU
235,983,300.00 Dokumen tidak ada, dinilai tim penaksir dengan acuan SBU
149,456,066.00 Dokumen tidak ada, dinilai tim penaksir dengan acuan SBU
609,771,181.00 Dokumen tidak ada, dinilai tim penaksir dengan acuan SBU
1,010,705,135.00 Dokumen tidak ada, dinilai tim penaksir dengan acuan SBU
1,540,263,062.00 Dokumen tidak ada, dinilai tim penaksir dengan acuan SBU
1,429,794,403.00 Dokumen tidak ada, dinilai tim penaksir dengan acuan SBU
95,000,000,000.00 Dokumen tidak ada, dinilai tim penaksir dengan acuan SBU
13,500,000,000.00 Dokumen tidak ada, dinilai tim penaksir dengan acuan SBU
1,150,000,000.00 Dokumen tidak ada, dinilai tim penaksir dengan acuan SBU
Harga
Lampiran 7
187
190
195
196
197
201
282
285
289
291
293
314
319
351
352
364
365
383
409
419
473
496
547
561
562
563
644
648
730
0001
0001
0001
0001
0001
0001
0002
0002
0002
0002
0002
0002
0002
0002
0003
0003
0003
0003
0004
0005
0001
0001
0001
0001
0001
0001
0001
0001
0001
Tidak
Beton
Beton
Beton
Beton
Beton
Beton
Beton
Beton
Beton
Tidak
Beton
Beton
Beton
Tidak
Beton
Beton
Beton
Beton
Beton
Tidak
Tidak
Beton
Beton
Beton
Beton
Beton
Beton
Tidak
216
144
104
182
204
336
90
192
235
126
204
272
216
204
2
14
24
5
56
63
68
216
63
216
75
1262
63
165,440,000.00
672,100,000.00
488,565,000.00
558,360,000.00
209,385,000.00
651,420,000.00
162,855,000.00
289,520,000.00
977,130,000.00
372,240,000.00
607,475,000.00
470,470,000.00
527,340,000.00
868,560,000.00
143,730,000.00
992,640,000.00
607,475,000.00
325,710,000.00
527,340,000.00
703,120,000.00
672,100,000.00
527,340,000.00
5,170,000.00
34,897,500.00
62,040,000.00
12,925,000.00
144,760,000.00
144,760,000.00
144,760,000.00
157,252,340,883.00
14
31
34
42
47
48
49
55
51
TOTAL
A
9
39
Utang Belanja
Pembangunan lanjutan jalan ruas Sisarahili Banua Sibohou Silima Ewali, Kec.Bawolato
(DAK Rp.800.000.000 + DAU
Rp.80.000.000 TA.2013)
No.
2,529,252,121.75
55,764,079.50
9,937,500.00
16,485,000.00
1,740,975,000.00
264,616,500.00
7,375,000.00
14,950,000.00
42,405,250.00
199,800,000.00
9,850,000.00
167,093,792.25
1592/BL-LS/BANKSUMUT/2014
816/BL-LS/BANKSUMUT/2014; 817/BLLS/BANK-SUMUT/2014
994/BL-LS/BANKSUMUT/2014; 995/BLLS/BANK-SUMUT/2014;
996/BL-LS/BANKSUMUT/2014; 997/BLLS/BANK-SUMUT/2014
No. Bukti
30/12/2014
27/11/2014
12/12/2014
Tgl. Bukti
395,813,792.00
29,920,000.00
198,800,000.00
167,093,792.00
Jumlah (Rp)
Penerima
Keterangan
1,189,930,829.75
8=3-6
Lampiran 8
TOTAL
Utang Retensi
No.
7
No. Bukti
9
Tgl. Bukti
10
Jumlah (Rp)
11
Pemberi
12=3-6+10
42,405,250.00
42,405,250.00
75,817,056.00
14,950,000.00
14,950,000.00
16,485,000.00
Penerima
16,485,000.00
Jumlah (Rp)
1,976,806.00
No. Bukti
Lampiran 9
1,976,806.00
19
TOTAL
14,648,554.05
3,712,500.00
19,913,520.00
13
17
14,950,000.00
12
Utang Retensi
No.
1161/BL-LS/BANKSUMUT/2014; 1162/BLLS/BANK-SUMUT/2014
1591/BL-LS/BANKSUMUT/2014
193/BL-LS/BANKSUMUT/2014
No. Bukti
03/12/2014
30/12/2014
22/09/2014
Tgl. Bukti
14,648,554.00
3,712,000.00
19,913,500.00
Jumlah (Rp)
Abiudin Mendrofa,
CV. Ingin Maju
Agus Wijaya
Gea,CV. Putra Jaya
Mandiri
Fatawi Ge'e,CV.
Fanny
Penerima
No. Bukti
9
Tgl. Bukti
10
Jumlah (Rp)
11
Pemberi
14,950,520.05
0.05
500.00
20.00
14,950,000.00
12=3-6+10
Lampiran 10
Nomor
Tanggal
: 11.C/LHP/XVIII.MDN/05/2015
: 6 Mei 2015
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.............................................................................................................
DAFTAR TABEL.......................................................................................................
ii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................
iii
Belanja Jasa Konsultansi Pada Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Kebersihan
Dilaksanakan
Tidak
Sesuai
Kontrak
Sebesar
Rp703.500.000,00.....................................................................................
Terdapat Kelebihan Pembayaran atas Belanja Modal Pada Dinas PU, Dinas
Tata Ruang, Perumahan dan Kebersihan Senilai Rp73.424.611,05 serta Denda
Keterlambatan Pada Dinas Pendidikan Rp1.251.951,80..............................
10
Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah Pada 14 SKPD Tidak Sesuai Ketentuan
Senilai Rp218.712.400,00 dan Senilai Rp271.845.700,00 Belum Dapat
Diyakini Kewajarannya.............................................................................
15
17
1.
2.
3.
4.
5.
6.
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 4.1
10
11
Tabel 4.2
Botombawo-Talafu
Tabel 4.3
11
Tabel 4.4
11
Tabel 4.5
12
Tabel 4.6
12
Tabel 4.7
13
Tabel 4.8
13
Tabel 5.1
15
16
Tabel 5.2
ii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
yang
Belum
Menyampaikan
Lampiran 2
Lampiran 3a
Lampiran 3b
Lampiran 4a
Lampiran 4b
Lampiran 5a
Lampiran 5b
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Pengganti
Pengganti
iii
(2) Surat pernyataan tanggung jawab yang menyatakan bahwa hibah yang diterima telah
digunakan sesuai NPHD; dan
(3) Bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai peraturan perundang-undangan
bagi penerima hibah berupa uang atau salinan bukti serah terima barang/jasa bagi
penerima hibah berupa barang/jasa.
c) Ayat (3) yang menyatakan bahwa Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf a dan huruf b disampaikan kepada kepala daerah paling lambat tanggal 10
bulan Januari tahun anggaran berikutnya, kecuali ditentukan lain sesuai peraturan
perundang-undangan.
Kondisi tersebut mengakibatkan realisasi hibah sebesar Rp1.065.300.000,00 tidak dapat
diyakini kebenaran penggunaannya;
Kondisi tersebut disebabkan:
a. Penerima hibah tidak mematuhi NPHD dan ketentuan tentang pengelolaan hibah, dalam
mempertanggungjawabkan dana hibah yang telah diterimanya;
b. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (selaku PPKD) dan Bendahara PPKD
kurang optimal dalam mengelola dana hibah.
Atas temuan tersebut Pemerintah Kabupaten Nias dhi. Kepala Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah menyatakan bahwa memang masih terdapat penerima hibah yang belum
menyampaikan laporan pertanggungjawaban dan akan diingatkan untuk menyampaikan laporan
pertanggungjawaban melalui Surat Bupati Nias.
BPK merekomendasikan kepada Bupati Nias agar memerintahkan Kepala Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (selaku PPKD) untuk mendapatkan laporan
besaran yang diatur dalam Perbup Nomor 26 Tahun 2014 tersebut. Sementara Ketua DPRD
diberikan tunjangan perumahan dari bulan Januari s.d. Oktober 2014, walaupun belum diatur
dalam Perbub Nomor 5 Tahun 2014. Pembayaran selisih besaran tunjangan perumahan Januari s.d
Oktober dilakukan secara rappel, yaitu pada tanggal 28 Oktober 2014 dengan jumlah total sebesar
Rp308.000.000,00. Setelah memperhitungkan PPh Pasal 21 (15%) yang telah dipungut, maka
jumlah pembayaran Tunjangan Perumahan yang tidak sesuai ketentuan adalah sebesar
Rp261.800.000,00 (rincian perhitungan pada Lampiran 2).
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan
Pimpinan dan Anggota DPRD Pasal 20 Ayat:
1) Ayat (1) yang menyatakan bahwa Dalam hal Pemerintah Daerah belum dapat menyediakan
rumah jabatan pimpinan atau rumah dinas Anggota DPRD, kepada yang bersangkutan
diberikan tunjangan perumahan.
2) Ayat (2) yang menyatakan bahwa Tunjangan perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berupa uang sewa rumah yang besarnya disesuaikan dengan standar harga setempat yang
berlaku yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.
b. Peraturan Bupati Nias Nomor 26 Tahun 2014, tanggal 7 Oktober 2014 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Nias Nomor 5 Tahun 2014 tentang Besaran Tunjangan Perumahan Pimpinan
dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nias Tahun Anggaran 2014,
menyatakan:
1) Pasal 3 yang menyatakan bahwa Besaran Tunjangan Perumahan Pimpinan dan Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nias Tahun Anggaran 2014, sebagai berikut:
a) Ketua DPRD Rp7.500.000,00;
b) Wakil Ketua DPRD Rp7.000.000,00;
c) Anggota DPRD Rp6.500.000,00.
2) Pasal II yang menyatakan bahwa Peraturan Bupati Nias ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Keadaan
tersebut
Rp261.800.000,00.
mengakibatkan
pemborosan
keuangan
daerah
sebesar
b. Memberikan teguran tertulis kepada Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD agar, dimasa
mendatang, membayar tunjangan perumahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Belanja Jasa Konsultansi Pada Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Kebersihan
Dilaksanakan Tidak Sesuai Kontrak Sebesar Rp703.500.000,00
Pada TA 2014 Pemerintah Kabupaten Nias menganggarkan belanja barang dan jasa
sebesar Rp138.636.395.169,00 dengan realisasi sebesar Rp119.186.091.205,00 atau 85,97% dari
anggaran. Realisasi belanja tersebut diantaranya adalah belanja jasa konsultansi pada Dinas Tata
Ruang, Perumahan dan Kebersihan (TRPK) sebesar Rp1.432.940.000,00.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban belanja jasa
konsultansi Dinas TRPK, diketahui kelebihan pembayaran atas biaya personil sebagai berikut :
a. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Ibukota Kabupaten Nias
Pekerjaan penyusunan RDTR Ibukota Kabupaten Nias dilaksanakan oleh CV. AKK dengan
surat perjanjian nomor 650/06/PPK-NF/TRPK-TR/2014 tanggal 5 September 2014 dengan nilai
pekerjaan sebesar Rp610.370.000,00. Kontrak tersebut terdiri dari biaya personil sebesar
Rp450.300.000,00 dan biaya non personil sebesar Rp104.585.000,00. Berdasarkan Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan Nomor 650/04/BASTP/PPK.NF-APBD/TRPK-TR/2014 tanggal 23
Desember 2014 pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan. Pembayaran dilakukan melalui
SP2D sebagai berikut :
Tabel 3.1 SP2D Pembayaran CV. AKK
No
1
2
SP2D
831/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
1578/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
Jumlah
Tanggal
28 November 2014
30 Desember 2014
Nilai
Rp122.074.000,00
Rp488.296.000,00
Rp610.370.000,00
Pemeriksaan terhadap dokumen kontrak menunjukkan bahwa jumlah tenaga ahli yang
dipekerjakan sebanyak 10 orang yang terdiri dari Team Leader, Ahli Geologi Kebencanaan,
Ahli Arsitek, Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota, Ahli Ekonomi Pembangunan, Ahli
Kependudukan/Demografi, Ahli Prasarana, Ahli Sistem Informasi Geografis, Ahli Lingkungan
dan Ahli Hukum. Asisten tenaga ahli yang dipekerjakan sebanyak 2 orang, terdiri dari asisten
ahli perencanaan wilayah dan kota dan asisten ahli arsitektur. Berdasarkan hasil konfirmasi
tertulis via email kepada Sdr. Ir. THG, Msi., sebagai Wakil Direktur I CV. AKK dan Team
Leader (TL), diketahui tenaga ahli dan asisten tenaga ahli yang terlibat dalam pekerjaan
tersebut tidak sesuai dengan yang dinyatakan dalam kontrak. Sdr. THG, menyebutkan sebanyak
tiga tenaga ahli (IS, TW dan N) dan satu asisten tenaga ahli (AH) yang terlibat dalam pekerjaan
penyusunan RDTR Ibukota Kabupaten Nias. Tenaga ahli dan asisten tenaga ahli yang terlibat
dan yang tidak dinyatakan terlibat dalam pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Ketidaksesuaian Personil CV. AKK
Menurut Kontrak
Menurut Konfirmasi
No
Nama
Nama
JIT
Ahli Geologi
IS
SJN
Ahli Arsitektur
TW
TA. Arsitek
SS
PH
TB
Ahli Sosiologi
RH
Ahli Sipil
AB
Ahli Geodesi/SIG
Menurut Kontrak
Menurut Konfirmasi
No
Nama
Nama
DI
Ahli Lingkungan
AR
Ahli Hukum
10
AHN
AH
11
JS
Berdasarkan konfirmasi tertulis terhadap PPK kegiatan tersebut, PPK tidak mengetahui
pergantian personil yang dilakukan oleh penyedia jasa. Pemeriksaan terhadap dokumen
pendukung kompetensi dari tiga tenaga ahli dan satu asisten tenaga ahli yang dinyatakan
terlibat dalam pekerjaan tersebut, hanya satu tenaga ahli yang memenuhi persyaratan dalam
kontrak (rincian pada Lampiran 3a). Hal ini menyebabkan personil yang tidak sesuai dengan
kontrak memiliki dan kompetensi tidak sesuai dengan KAK tidak dapat dibayarkan biaya
personilnya, sehingga telah terjadi kelebihan pembayaran atas pekerjaan ini sebesar
Rp307.000.000,00 (rincian pada Lampiran 3b).
b. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Strategis dan Pertumbuhan Ekonomi
(Kawasan Soziona)
Pekerjaan penyusunan RDTR Kawasan Strategis dan Pertumbuhan Ekonomi (Kawasan
Soziona) dilaksanakan oleh PT. BC dengan surat perjanjian nomor 650/07/PPK-NF/TRPKTR/2014 tanggal 5 September 2014 dengan nilai pekerjaan sebesar Rp529.670.000,00. Kontrak
tersebut terdiri dari biaya personil sebesar Rp390.500.000,00 dan biaya non personil sebesar
Rp91.020.000,00. Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Nomor
650/10/BASTP/PPK.NF-APBD/TRPK-TR/2014 tanggal 23 Desember 2014 pekerjaan tersebut
telah selesai dilaksanakan. Pembayaran dilakukan melalui SP2D sebagai berikut :
Tabel 3.3 SP2D Pembayaran PT. BC
No
1
2
SP2D
832/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
1579/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
Jumlah
Tanggal
28 November 2014
30 Desember 2014
Nilai
Rp105.934.000,00
Rp423.736.000,00
Rp529.670.000,00
Pemeriksaan terhadap dokumen kontrak menunjukkan bahwa jumlah tenaga ahli yang
dipekerjakan sebanyak 10 orang yang terdiri dari Team Leader, Ahli Geologi Kebencanaan,
Ahli Arsitek, Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota, Ahli Ekonomi Pembangunan, Ahli
Kependudukan/Demografi, Ahli Prasarana, Ahli Sistem Informasi Geografis, Ahli Lingkungan
dan Ahli Hukum. Sedangkan asisten tenaga ahli yang dipekerjakan sebanyak 2 orang, terdiri
dari asisten tenaga ahli pengembangan wilayah dan kota serta asisten tenaga ahli arsitek.
Berdasarkan hasil konfirmasi tertulis via email kepada Sdr. Ir. AD sebagai Team Leader (TL),
tenaga ahli dan asisten tenaga ahli yang terlibat dalam pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan
yang dinyatakan dalam kontrak. Sdr. AD menyebutkan sebanyak tiga tenaga ahli (YH, MS dan
IgW) dan satu asisten tenaga ahli (SL) yang terlibat dalam pekerjaan penyusunan RDTR
Kawasan Strategis dan Pertumbuhan Ekonomi (kawasan Soziona). Tenaga ahli dan asisten
tenaga ahli yang terlibat dan yang tidak dinyatakan terlibat dalam pekerjaan tersebut adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.4 Ketidaksesuaian Personil PT. BC
No
Menurut Kontrak
Nama
DEI
Menurut Konfirmasi
Nama
Tidak dinyatakan
terlibat oleh TL
No
Menurut Kontrak
Nama
Menurut Konfirmasi
Nama
Ahli Arsitek
Tidak dinyatakan
terlibat oleh TL
JR
Ahli Perencanaan
Wilayah&Kota
YH
KNA
Ahli Kependudukan/Demografi
SR
MSZ
Tidak dinyatakan
terlibat oleh TL
Tidak dinyatakan
terlibat oleh TL
Ahli Prasarana/Sipil
MS
Ahli Prasarana/Sipil
Ahli SIG
IgW
Ahli SIG
Tidak dinyatakan
terlibat oleh TL
Tidak dinyatakan
terlibat oleh TL
RADN
Ahli Lingkungan
MT
Ahli Hukum
10
AIK
SL
11
IW
Tidak dinyatakan
terlibat oleh TL
Berdasarkan konfirmasi tertulis terhadap PPK kegiatan tersebut, PPK tidak mengetahui
pergantian personil yang dilakukan oleh penyedia jasa. Pemeriksaan terhadap dokumen
pendukung kompetensi dari tiga tenaga ahli dan satu asisten tenaga ahli yang dinyatakan
terlibat dalam pekerjaan tersebut, diketahui tidak ada yang memenuhi persyaratan dalam
kontrak (rincian pada Lampiran 4a). Hal ini menyebabkan personil dengan kompetensi yang
tidak sesuai dengan KAK dan personil yang tidak sesuai dengan kontrak tidak dapat dibayarkan
biaya personilnya, sehingga telah terjadi kelebihan pembayaran atas pekerjaan ini sebesar
Rp299.000.000,00 (rincian pada Lampiran 4b).
c. Penyusunan Dokumen Study Kelayakan Lokasi TPA
Pekerjaan penyusunan dokumen study kelayakan lokasi TPA dilaksanakan oleh CV. CP dengan
surat perjanjian nomor 650/08/PPK-NF/TRPK-TR/2014 tanggal 5 September 2014 dengan nilai
pekerjaan sebesar Rp292.900.000,00. Kontrak tersebut terdiri dari biaya personil sebesar
Rp198.500.000,00 dan biaya non personil sebesar Rp67.825.000,00. Berdasarkan Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan Nomor 650/16/BASTP/PPK.NF-APBD/TRPK-TR/2014 tanggal 23
Desember 2014 pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan. Pembayaran dilakukan melalui
SP2D sebagai berikut :
Tabel 3.5 SP2D Pembayaran CV. CP
No
1
2
SP2D
833/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
1577/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
Jumlah
Tanggal
28 November 2014
30 Desember 2014
Nilai
Rp58.580.000,00
Rp234.320.000,00
292.900.000,00
Pemeriksaan terhadap dokumen kontrak menunjukkan bahwa jumlah tenaga ahli yang
dipekerjakan sebanyak 8 orang yang terdiri dari Team Leader, Ahli Penyehatan Lingkungan,
Ahli Teknik Sipil, Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota, Ahli Hidrologi, Ahli Sistem Informasi
Geografis, Ahli Sosial dan Ahli Ekonomi. Berdasarkan hasil konfirmasi tertulis via email
kepada Sdr. WH, ST.,M.Eng.,IAP, sebagai Team Leader, tenaga ahli yang terlibat dalam
pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan yang ditawarkan dalam kontrak. Sdr WH menyebutkan
sebanyak empat tenaga ahli (TKS, TAI, IG dan W) yang terlibat dalam pekerjaan penyusunan
dokumen study kelayakan lokasi TPA tersebut. Tenaga ahli yang terlibat dan tidak dinyatakan
terlibat dalam pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut :
Menurut Kontrak
Nama
Menurut Konfirmasi
Nama
AS
TKS
Tidak dinyatakan
terlibat oleh TL
RI
Ahli Perencanaan
Wilayah&Kota
TAI
Am
Ahli Hidrologi/Hidrogeologi
Tidak dinyatakan
terlibat oleh TL
IG
NA
Ahli Sosial
Tidak dinyatakan
terlibat oleh TL
Ahli Penyehatan
Lingkungan
Tidak dinyatakan terlibat
oleh TL
Ahli Perencanaan
Wilayah dan Kota
Tidak dinyatakan terlibat
oleh TL
Ahli Sistem Informasi
Geografis
Tidak dinyatakan
terlibat oleh TL
LEM
Ahli Ekonomi
WM
Ahli Ekonomi
Berdasarkan konfirmasi tertulis terhadap PPK kegiatan tersebut, PPK tidak mengetahui
pergantian personil yang dilakukan oleh penyedia jasa. Pemeriksaan terhadap dokumen
pendukung kompetensi dari empat tenaga ahli yang dinyatakan terlibat dalam pekerjaan
tersebut, hanya satu tenaga ahli yang memenuhi persyaratan dalam kontrak (rincian pada
Lampiran 5a). Hal ini menyebabkan personil dengan kompetensi yang tidak sesuai dengan
KAK dan personil yang tidak sesuai dengan kontrak tidak dapat dibayarkan biaya personilnya,
sehingga telah terjadi kelebihan pembayaran atas pekerjaan ini sebesar Rp97.500.000,00
(rincian pada Lampiran 5b).
Atas temuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Nias dhi. Dinas Tata Ruang, Perumahan dan
Kebersihan menyatakan :
a. Penyedia jasa konsultansi tidak pernah mengajukan usul pergantian personil kepada PPK;
b. Pekerjaan telah dilaksanakan dengan sebenarnya dibuktikan dengan adanya hasil pekerjaan
berupa dokumen RDTR dan Studi Kelayakan sehingga kelebihan pembayaran biaya personil
seharusnya tidak terjadi; dan
c. Data akurat atas personil penyedia jasa konsultansi adalah tanda tangan masing-masing yang
bersangkutan dalam daftar hadir yang dicantumkan dalam invoice.
Atas pernyataan Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Kebersihan tersebut, BPK tidak
sependapat karena sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2-1-, jasa konsultansi
merupakan jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu di berbagai bidang
keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware). Penentuan tenaga ahli untuk
melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi tentu dengan pertimbangan bahwa output yang
dihasilkan akan mempunyai tingkat kualitas tertentu sesuai dengan kompetensi tenaga ahli yang
bersangkutan. Kompetensi tenaga ahli bersifat unik karena sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan
pengalaman yang diperolehnya. Oleh karena itu kualitas output pekerjaan konsultansi dapat
berbeda signifikan antara satu tenaga ahli satu dengan tenaga ahli lainnya. Dengan demikian,
meskipun penyedia jasa konsultan menghasilkan output berupa laporan, namun jika pelaksana
pekerjaan jasa konsultansi bukan ahli yang dinyatakan dalam kontrak atau tidak memenuhi standar
yang ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja, maka hasil pekerjaan tersebut tidak dapat diterima.
Pada temuan di atas, BPK menemukan bahwa sebagian tenaga ahli yang tercantum
namanya dalam kontrak ternyata tidak ikut dalam pekerjaan jasa konsultansi tersebut. BPK
berpendapat bahwa biaya personil hanya dapat dikeluarkan untuk tenaga ahli yang namanya
tercantum dalam dokumen kontrak atau yang tingkat kompetensinya sesuai dengan persyaratan
kontrak. Jika ternyata hanya sebagian ahli yang namanya tercantum dalam kontrak tidak terlibat
atau yang dinyatakan terlibat dalam kontrak tidak memenuhi standar kompetensi yang
dipersyaratkan dalam kontrak, maka biaya personil tidak dapat dibayarkan.
BPK merekomendasikan kepada Bupati Nias agar memproses indikasi kerugian daerah
atas kelebihan pembayaran biaya personil sebesar Rp703.500.000,00 dan menyetorkan ke kas
daerah.
4. Terdapat Kelebihan Pembayaran atas Belanja Modal Pada Dinas PU, Dinas Tata Ruang,
Perumahan dan Kebersihan Senilai Rp73.424.611,05 serta Denda Keterlambatan pada Dinas
Pendidikan Rp1.251.951,80
Pada TA 2014 Pemerintah Kabupaten Nias merealisasikan belanja modal sebesar
Rp158.098.310.646,00 atau 84,62% dari anggaran sebesar Rp186.826.303.327,00. Dari realiasi
tersebut, sebesar Rp121.521.963.359,00 merupakan realisasi belanja modal pada Dinas Pekerjaan
Umum (PU) , Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Kebersihan (TRPK) dan Dinas Pendidikan
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1 Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Dinas PU , TRPK dan Dinas Pendidikan
No
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Pekerjaan Umum
Dinas
85.407.694.164,00
79.221.119.673,00
92,76
14.021.431.000,00
13.393.252.900,00
95,52
Pendidikan
32.003.435.577,00
28.907.590.786,00
90,33
131.432.560.741,00
121.521.963.359,00
Total
Hasil pemeriksaan secara uji petik atas kegiatan belanja modal, diketahui terdapat
kelebihan pembayaran pada dua paket pekerjaan pada Dinas PU senilai Rp69.233.083,05 dan satu
10
paket pekerjaan pada Dinas TRPK senilai Rp4.191.528,00 serta denda keterlambatan atas satu
paket pada Dinas Pendidikan senilai Rp1.251.951,80 dengan rincian sebagai berikut :
a. Peningkatan Jalan Ruas BotombawoTalafu Kecamatan Hiliserangkai/Botomuzoi
Pekerjaan dilaksanakan oleh CV. U berdasarkan surat perjanjian nomor 623/14/SP/PPK3/APBD/PUK-BM/2014 tanggal 25 Juli 2014 dengan nilai pekerjaan Rp2.485.196.759,00.
Surat perjanjian tersebut telah dilakukan perubahan dengan Addendum nomor 623/14/ADD01/SP/PPK-3/APBD/PUK-BM/2014 tanggal 27 Agustus 2014. Addendum dilakukan untuk
melakukan perubahan volume dari kontrak awal. Berdasarkan surat perjanjian tersebut,
pekerjaan harus sudah selesai tanggal 22 Desember 2014. Pada tanggal 19 Desember 2014,
telah dilakukan serah terima pekerjaan pertama dari CV. U kepada PPK Dinas PU yang
dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Nomor 620/278/BASTP/PPK3/APBD/PUK-BM/2014. Pekerjaan tersebut telah lunas dibayar dengan rincian SP2D sebagai
berikut :
Tabel 4.2 Pembayaran Peningkatan Jalan Ruas BotombawoTalafu
Kecamatan Hiliserangkai/Botomuzoi
No
1
2
3
4
Nomor SP2D
217/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
950/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
1619/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
1620/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
Tanggal
2 Oktober 2014
11 Desember 2014
30 Desember 2014
30 Desember 2014
Nilai
745.559.028,00
1.473.721.678,00
141.656.215,00
124.259.838,00
2.485.196.759,00
Total
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik tanggal 1 April 2015 bersama dengan PPK dan Direksi
Lapangan dengan metode core drill, diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan pada satu
segment senilai Rp45.387.003,08 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.3 Kekurangan Volume CV. U
No
1
2
Volume
Dibayar
Item
Laston Lapis Antara (ACBC)
Aspal Keras
Volume Cek
Fisik
Selisih
Harga
Jumlah
88,37217
61,04811263
27,32405377
765.838,22
20.925.804,70
5,24832
3,62557628
1,62274372
15.073.975,08
24.461.198,38
Total
45.387.003,08
Nomor SP2D
Tanggal
Nilai
218/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
2 Oktober 2014
219/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
2 Oktober 2014
32.609.400,00
1635/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
30 Desember 2014
706.614.726,00
1636/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
30 Desember 2014
70.653.700,00
326.129.874,00
11
No
Nomor SP2D
Tanggal
1637/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
30 Desember 2014
54.354.979,00
1638/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
30 Desember 2014
5.434.900,00
Total
Nilai
1.195.797.579,00
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik tanggal 7 April 2015 bersama Direksi Lapangan dengan
metode core drill, diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan pada dua segment senilai
Rp23.846.079,97 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.5 Kekurangan Volume CV. AG
No
1
2
Item
Laston Lapis Antara
(AC-BC)
Aspal Keras
Volume
Dibayar
167,73
Volume
Cek Fisik
Selisih
153,80466
13,92534
859.776,58
11.972.684,30
9,13428
0,85572
13.875.317,37
11.873.395,67
9,99
Total
Harga
Jumlah
23.846.079,97
Nomor SP2D
Tanggal
Nilai
87/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
25 Agustus 2014
586.691.073,00
88/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
25 Agustus 2014
58.669.107,00
440/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
24 Oktober 2014
699.140.195,00
441/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
24 Oktober 2014
69.914.019,00
719/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
18 November 2014
254.232.798,00
720/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
18 November 2014
25.423.280,00
1427/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
23 Desember 2014
317.790.998,00
1428/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
23 Desember 2014
31.779.100,00
1429/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
23 Desember 2014
97.781.845,00
10
1430/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
23 Desember 2014
9.778.185,00
Total
2.151.200.600,00
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik tanggal 17 Februari 2015 bersama PPK, PPTK dan
Pengawas, diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan pada dua segment senilai
Rp4.191.528,00 dengan rincian sebagai berikut :
12
Item Pekerjaan
Kolom 25/25
Bak Fiber
Volume di
Kontrak
Volume
Terpasang
Selisih
23,97
23,72
0,25
4.635.008,00
1.158.752,00
8,00
379.097,00
3.032.776,00
Harga Satuan
Total
Jumlah
4.191.528,00
Nomor SP2D
1518/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
1519/BL-LS/BANK-SUMUT/2014
Total
Tanggal
30 Desember 2014
30 Desember 2014
Nilai
753.980.000,00
75.398.000,00
829.378.000,00
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik secara uji petik tanggal 28 Maret 2015, diketahui terdapat
barang hasil pengadaan berupa satu unit osiloskop ukuran 20 MHz senilai Rp10.261.900,00
yang tidak ditemukan di SMKN 1 Bawolato. Berita Acara Serah Terima Barang ke SMKN 1
Bawolato yang ditandatangani kepala sekolah menyatakan barang telah diterima. Namun
berdasarkan hasil konfirmasi lisan terhadap pegawai di sekolah, diketahui bahwa pihak sekolah
tidak memeriksa barang secara keseluruhan pada saat sekolah menerima barang tersebut.
Kekurangan tersebut ditanggapi oleh PPK dengan memerintahkan rekanan penyedia barang
untuk segera menyusulkan kekurangan 1 unit osiloskop tersebut. Rekanan penyedia
menyanggupi dan menyerahkan barang tersebut pada tanggal 14 April 2015. Sehingga telah
terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebanyak 122 hari dengan nilai Rp1.251.951,80
(122/1000 Rp10.261.900,00)
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :
a. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah:
1) Pasal 6 huruf f yang menyatakan bahwa Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa harus mematuhi etika menghindari dan mencegah terjadinya
pemborosan dan kebocoran keuangan negara dalam Pengadaan Barang/Jasa.
2) Pasal 95
a) Ayat (3) yang menyatakan bahwa Apabila terdapat kekurangan dalam hasil pekerjaaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melalui
PPK memerintahkan Penyedia Barang/Jasa untuk memperbaiki dan/atau melengkapi
kekurangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak; dan
b) Ayat (4) yang menyatakan bahwa Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan menerima
penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan kontrak.
3) Lampiran III.C angka 2 huruf O yang menyatakan bahwa:
a) Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau
cacat hasil pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki/menyelesaikannya; dan
13
5. Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah Pada 11 SKPD Tidak Sesuai Ketentuan Senilai
Rp218.712.400,00 dan Senilai Rp271.845.700,00 Belum Dapat Diyakini Kewajarannya
Selisih harga tiket perjalanan dinas luar daerah Kepulauan Nias senilai
Rp218.712.400,00 terjadi pada perjalanan dinas yang menggunakan Maskapai
penerbangan Garuda Indonesia dan Lion Air yaitu dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.1 Daftar Kemahalan Harga Tiket Pada Perjalanan Dinas
Luar Daerah Kepulauan Nias Pada Tahun 2014
HASIL KONFIRMASI
NO
Dinas Pendidikan
HARGA TIKET
MENURUT SPJ
(Rp)
HARGA TIKET
MENURUT
MASKAPAI (Rp)
KEMAHALAN
HARGA TIKET
(Rp)
86.713.100,00
74.257.100,00
12.456.000,00
77.187.700,00
68.840.300,00
8.347.400,00
107.076.600,00
98.439.200,00
8.637.400,00
Dinas Kesehatan
55.761.200,00
52.020.300,00
3.740.900,00
RSUD Gunungsitoli
27.140.800,00
21.988.400,00
5.152,400.00
17.185.000,00
11.014.100,00
6,170,900.00
Sekretariat Dewan
455.053.100,00
289.349.200,00
165.703.900,00
22.975.400,00
22.237.300,00
738.100,00
29.078.800,00
25.008.100,00
4.070.700,00
21.655.400,00
18.302.700,00
3.352.700,00
6.319.400
5.977.400,00
8
9
10
Inspektorat
11
342.000,00
218.712.400,00
Tabel 5.1 menunjukkan adanya selisih antara harga tiket yang digunakan sebagai bukti
pertanggungjawaban belanja perjalanan dinas, dengan harga tiket hasil konfirmasi pada
maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Lion Air berdasar data Manifest penerbangan
(rincian pada Lampiran 8).
b. Tiket penerbangan pada bukti pertanggungjawaban perjalanan dinas luar daerah
Kepulauan Nias senilai Rp271.845.700,00 tidak terdaftar dalam Data Manifest maskapai
penerbangan
Hasil konfirmasi pada maskapai penerbangan Lion Air menunjukkan bahwa sebanyak 240 tiket
penerbangan senilai Rp271.845.700,00 tidak terdaftar pada Data Manifest Lion Air, dengan
rincian sebagai berikut :
15
Tabel 5.2 Daftar Tiket Yang Tidak Dapat Diyakini Pada Perjalanan Dinas
Luar Daerah Kepulauan Nias Tahun 2014
No.
Jumlah
Harga Tiket
Tiket
(Rp)
Dinas Pendidikan
22
24.810.400,00
11
11.096.300,00
54
39.432.800,00
Dinas Kesehatan
16
13.967.500,00
RSUD Gunungsitoli
6.932.100,00
13
16.536.800,00
Sekretariat Dewan
89
136.561.700,00
11
8.228.500,00
7.234.500,00
4.069.200,00
Berencana
10
Inspektorat
11
4
240
2.975.900,00
271.845.700,00
Menurut penjelasan bendahara pengeluaran / pelaksana perjalanan dinas tersebut, tiket yang
digunakan tersebut dibeli dari biro perjalanan (Travel). Namun nomor tiket atas nama yang
bersangkutan yang terdaftar pada data penumpang pada tanggal terkait berbeda dengan nomor
tiket yang dipertanggungjawabkan. Selain itu beberapa nomor tiket yang telah sampaikan
kepada pemeriksa memuat beberapa kesalahan pada penulisan rekap data.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 4
ayat (1) yang menyatakan bahwa Keuangan Daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan
memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, Pasal 132 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran belanja atas
beban APBD harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah.
Hal Tersebut mengakibatkan :
a. Indikasi kerugian daerah senilai Rp218.712.400,00 yaitu terdapat Kemahalan Harga Tiket
Perjalanan Dinas Luar Daerah Kepulauan Nias pada 11 SKPD; dan
b. Belanja perjalanan dinas senilai Rp271.845.700,00 pada 11 SKPD belum dapat diyakini
kewajarannya .
Kondisi tersebut terjadi karena:
a. Pelaksana Perjalanan Dinas kurang bertanggungjawab dalam melaksanakan perjalanan dinas.
b. Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) pejabat SKPD terkait tidak cermat dalam melakukan
verifikasi dan mengesahkan dokumen pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas luar daerah
luar provinsi dan dalam daerah.
c. Kepala SKPD terkait selaku Pengguna Anggaran lemah dalam melakukan pengawasan dan
pengendalian.
d. Bendahara Pengeluaran tidak cermat dalam melakukan pengelolaan data dan informasi atas
biaya perjalanan dinas.
Atas permasalahan tersebut pemerintah kabupaten nias melalui kepala SKPD terkait
menyatakan bahwa, terdapatnya kemahalan beberapa tiket akan di konfirmasi ulang kepada para
pelaksana perjalanan dinas serta akan ditindak lanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan
16
perundang-undangan yang berlaku. Besaran harga tiket yang dibayarkan telah sesuai dengan harga
tiket yang termuat dalam tiket yang dikeluarkan oleh agen tiket.
Untuk perjalanan dinas yang tidak dapat diyakini kewajaranya dikarenakan adanya
kesalahan dalam pelaksanakan rekap data tiket yang dilakukan oleh bendahara, berupa kurang atau
kelebihan jumlah digit dalam rekap data nomor tiket, serta adanya keterlambatan dalam
penyampaian rekap data tiket kepada pemeriksa. Atas kesilafan tersebut akan menjadi perhatian
dimasa mendatang.
Atas permasalahan tersebut Dinas Pendidikan telah menyetor ke kas daerah sebesar
Rp12.456.000,00; Badan Kepegawaian Daerah telah menyetor ke kas daerah sebesar
Rp7.310.100,00; Dinas Pekerjaan Umum telah menyetor ke kas daerah sebesar Rp8.637.400,00
Dinas Kesehatan telah menyetor ke kas daerah sebesar Rp3.740.900,00; RSUD Gunungsitoli telah
menyetor ke kas daerah sebesar Rp5.152.400,00; Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi
telah menyetor sebesar Rp6.170.900,00; Badan Pelayanan Perizinan Terpadu telah menyetor ke
kas daerah sebesar Rp738.100,00; Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga
Berencana telah menyetorkan ke kas daerah sebesar Rp4.070.400,00; Inspektorat Kabupaten Nias
telah menyetor ke kas daerah sebesar Rp3.352.700,00; dan Satuan Polisi Pamong Praja telah
menyetor ke kas daerah sebesar Rp342.000,00.
BPK Merekomendasikan Bupati Nias agar:
a. Memerintahkan masing-masing Kepala SKPD terkait untuk memproses indikasi kerugian
keuangan daerah sebesar Rp166.741.500,00 dan menyetorkan ke kas daerah; dan
b. Memerintahkan Kepala SKPD terkait untuk lebih optimal dalam pengendalian atas sistem
pengelolaan, penyimpanan dan pencatatan data kegiatan perjalanan dinas.
6. Persiapan Pemerintah Kabupaten Nias Menuju Penerapan Laporan Keuangan Berbasis
Akrual Belum Memadai
Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai
pengelolaan keuangan daerah selama satu periode pelaporan, terutama mengenai posisi keuangan
dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Laporan keuangan terutama
digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan
kegiatan operasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan
efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan
perundang-undangan.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara antara lain
mengamanatkan kepada Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan rancangan peraturan daerah
tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang
telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan yang disusun dan disajikan sesuai dengan standar
akuntansi pemerintahan (SAP).
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntasi
Pemerintah antara lain menyebutkan bahwa pemerintah menerapkan SAP Berbasis Akrual paling
lambat pada TA 2015.
Hasil pemeriksaan untuk menilai kesiapan pemerintah daerah dalam menerapkan SAP
Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah Kabupaten Nias antara lain menunjukkan hal-hal sebagai
berikut :
a. Kompetensi SDM dan distribusinya pada setiap SKPD terkait hal pengelolaan keuangan belum
merata
Pemerintah Kabupaten Nias memiliki 2.761 orang pegawai. Berdasarkan hasil pemeriksaan
diketahui terdapat 62 orang pegawai dengan pendidikan minimal D3 Akuntansi. Pegawai17
b.
c.
d.
e.
pegawai tersebut ditempatkan pada 22 SKPD dari 28 SKPD di Kabupaten Nias. Bekerja
sebagai antara lain sebagai Kasubbag Penataan Akuntansi dan Pertanggungjawaban APBD,
Kasubbag Pembukuan Perbendaharaan dan Kas daerah, Kasubag Keuangan, Kasubag Umum,
dan staf.
Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
belum dilaksanakan kepada seluruh SKPD
Pada tahun 2014 Pemkab Nias belum menganggarkan secara khusus sosialisasi Peraturan PP 71
Tahun 2010. Pelaksanaan sosialisasi maupun bimtek PP71 dilaksanakan oleh masing-masing
SKPD tanpa berkoordinasi dengan pihak Bagian Keuangan sehingga tidak diketahui secara
pasti apakah pegawai yang mengikuti sosialisasi PP 71 tersebut juga terkait langsung dengan
pengelolaan keuangan daerah.
Sistem akuntansi pemerintah daerah yang mengacu pada PP No. 71 Tahun 2010 sesuai
Permendagri 64 Tahun 2013 belum dibuat
Pemerintah Kabupaten Nias telah menetapkan kebijakan akuntansi pengelolaan keuangan yang
mengacu pada PP No. 71 Tahun 2010 sesuai Permendagri 64 Tahun 2013, sedangkan sistem
akuntansi pemerintah daerah yang mengacu pada PP No. 71 Tahun 2010 belum ditetapkan.
Struktur organisasi dalam proses penyusunan laporan keuangan yang berbasis akrual belum
sesuai ketentuan
Struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Nias dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Nias Nomor 6 s.d. 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah dan Sekretariat DPRD, Dinas-Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan
Kelurahan, serta Badan Perizinan Terpadu, terdiri dari 1 Sekretariat Daerah, 1 Sekretariat
DPRD, 8 Badan, 13 Dinas, 2 Kantor, 1 Inspektorat, 1 RSUD, 1 Satuan Polisi Pramong Praja, 10
Kecamatan. Struktur organisasi tersebut belum mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Pengelolaan dan penyusunan Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Nias Tahun 2014 masih dilaksanakan oleh Bagian Keuangan
Sekretariat Daerah sedangkan pengelolaan barang milik daerah dilaksanakan oleh bagian
umum. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang dibentuk dengan Peraturan Bupati
Nias Nomor 22 Tahun 2014 tanggal 19 September 2014 baru dapat berfungsi untuk
pengelolaan keuangan Tahun 2015.
Aplikasi pengelolaan keuangan daerah belum dapat menghasilkan Laporan Keuangan sesuai PP
No. 71 Tahun 2010
Pada TA 2014 Pemerintah Kabupaten Nias telah menggunakan Sistem Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah (SIPKD). Sistem tersebut digunakan sebagai alat bantu dalam proses
pengolahan data keuangan baik ditingkat SKPD maupun Satuan Kerja Pengelola Keuangan
Daerah (SKPKD). Sistem ini dapat digunakan mulai dari penyusunan anggaran, pelaksanaan
anggaran, penyusunan anggaran perubahan, dan penyusunan pertanggungjawaban anggaran.
Pemerintah Kabupaten Nias menggunakan SIPKD untuk menghasilkan Laporan Realisasi
Anggaran (LRA) pada tingkat SKPD maupun LRA untuk Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Nias TA 2014. Namun untuk penyusunan Neraca dan Arus Kas masih dilakukan
manual karena SIPKD yang ada belum dapat menghasilkan Neraca SKPD dan Arus kas pada
SKPKD. Pada tahun 2014 Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah tersebut belum
dapat menghasilkan Laporan Keuangan sesuai PP No. 71 Tahun 2010.
18
belanja berbasis akrual belum dilaksanakan, digunakan pengakuan dan pengukuran berbasis
kas.
b. UU No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pada Pasal 70 Ayat (2) menyatakan
bahwa ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dan Pasal 13 Undang-undang ini dilaksanakan
selambat-lambatnya pada tahun anggaran 2008 dan selama pengakuan dan pengukuran
pendapatan dan belanja berbasis akrual belum dilaksanakan, digunakan pengakuan dan
pengukuran berbasis kas.
Hal tersebut mengakibatkan Pemerintah Kabupaten Nias belum dapat memenuhi
penerapan SAP Berbasis Akrual secara tepat waktu.
Hal tersebut terjadi karena Pemerintah Kabupaten Nias tidak optimal dalam upaya
memberlakukan penerapan SAP Berbasis Akrual sesuai dengan amanat undang-undang.
Atas temuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Nias dhi. BPKAD menyatakan :
a. Telah menganggarkan pelaksanaan kegiatan sosialisasi PP Nomor 71 Tahun 2010 pada TA
2015;
b. Sedang dalam proses penyusunan draft Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah sebagaimana
diamanatkan Permendagri Nomor 64 Tahun 2013; dan
c. Aplikasi SIPKD sebenarnya telah mengakomodir seluruh jenis laporan keuangan, baik SKPD
maupun SKPKD namun belum sepenuhnya digunakan karena perlu disempurnakan.
BPK merekomendasikan Bupati Nias agar mempersiapkan sistem akuntansi pemerintahan
daerah dan kebijakan akuntansi pengelolaan keuangan serta aplikasi pengelolaan keuangan daerah
dalam rangka penerapan PP Nomor 71 Tahun 2010.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
19
Lampiran 1
Uraian
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GTDI Jemaat Hililaza Desa Somi Botogo'o Kec. Gido, sesuai dengan NPHD No.900/0039/Keu/2014
dan No.03/GTDI-FD/IV/2014 tgl.30-4-2014
5,000,000.00
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GBI Jemaat Hilibotogawu Desa Somi Botogo'o Kec. Gido, sesuai dengan NPHD
No.900/0032/Keu/2014 dan No.09/GBI-JH/IV/2014 tgl.30-4-2014
5,000,000.00
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GBI Jemaat Tamalega Desa Somi Botogo'o Kec. Gido, sesuai dengan NPHD No.900/0048/Keu/2014
dan No.013/GBI-JT/IV/2014 tgl.30-4-2014
5,000,000.00
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Pagar dan
MCK Gereja Sungai Yordan Jemaat Pelita Kasih Desa Saiwahili Kc.Idanogawo, sesuai dengan NPHD
No.900/0013/Keu/2014 dan No.11/GSY-PK/V/2014 tgl.30-4-2014
30,000,000.00
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja Sungai Yordan Jemaat El-Shadai Desa Sisarahili Sogaeadu Kec. Gido, sesuai dengan NPHD
No.900/0053/Keu/2014 dan No.13/GSY-E'S/V/2014 tgl.28-5-2014
5,000,000.00
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja Sungai Yordan Jemaat Anugerah Desa Sandruta Kec. Idanogawo, sesuai dengan NPHD
No.900/0051/Keu/2014 dan No.09/GSY/JA/V/2014 tgl.28-5-2014
5,000,000.00
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GBI Jemaat Fosima Desa Bio'uti Kec. Idanogawo, sesuai dengan NPHD No.900/0024/Keu/2014 dan
No.28/GBI-JF/N/2014 tgl.30-4-2014
5,000,000.00
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat Hilindrima Desa Sirete Kec. Gido, sesuai dengan NPHD No.900/0030/Keu/2014 dan
No.04/Pan-Pemb/GPdI/JH-S/2014 tgl.30-4-2014
10,000,000.00
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja BNKP Jemaat Sifaoro'asi Simanaere Kec. Bawolato, sesuai dengan NPHD No.900/0088/Keu/2014
tgl.28-5-2014
10,000,000.00
10
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat Hosana Desa Baruzo Kec. Sogaeadu, sesuai dengan NPHD No.900/0027/Keu/2014 dan
No.003/Pan-Pemb/GPdI-JH/V/2014 tgl.30-4-2014
5,000,000.00
11
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat Sion Desa Somi Kec. Gido, sesuai dengan NPHD No.900/0015/Keu/2014 dan No.06/PanPemb/GPdI/JS-S/2014 tgl.30-4-2014
10,000,000.00
12
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja AFY Jemaat Ahedano Resort Immanuel Gunungsitoli Kec. idanogawo, sesuai dengan NPHD
No.900/0046/Keu/2014 dan No.10/Pan-Pem/177/Im-Gust/2014 tgl.28-5-2014
5,000,000.00
13
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja BNKP Jemaat Biouti Resort 4 Kec. idanogawo, sesuai dengan NPHD No.900/0052/Keu/2014 dan
No.07/Pan-Pemb,Jem Biouti/V/2014 tgl.28-5-2014
5,000,000.00
14
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat Lolozarambua Desa LahemoKec. Gido, sesuai dengan NPHD No.900/0089/Keu/2014
dan No.07/Pan-P-GPdI/L-L/2014 tgl.28-5-2014
5,000,000.00
15
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung kegiatan akhir tahun 2013
GBI Wilayah Kabupaten Nias, sesuai dengan NPHD No.900/0017/Keu/2014 dan No.41/S-XIV/Perwil/2014
tgl.30-4-2014
10,000,000.00
16
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GBI Jemaat Hiliorahua Kec. Bawolato, sesuai dengan NPHD No.900/0010/Keu/2014 dan No.06/GBIJHO/2014 tgl.30-4-2014
10,000,000.00
17
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat Sungai Yordan Desa Siofaewali Selatan Kec. Bawolato, sesuai dengan NPHD
No.900/0022/Keu/2014 dan No.009/PP/J-SY/SS/V/2014 tgl.30-4-2014
10,000,000.00
18
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja Katolik Stasi St. Philipus Hilizia Lauru Kec. Hili Serangkai, sesuai dengan NPHD No.900/008/Keu/2014
dan No.31/GK-PHIL/V/2014 tgl.30-4-2014
7,500,000.00
19
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat El-shaddai DesaLaira kec. Idanogawo, sesuai dengan NPHD No.900/0090/Keu/2014 dan
No.05/Pan-Pemb/GPdI-ELSH/V/2014 tgl.28-52014
7,500,000.00
20
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat Hermon Tugala Hoya Desa Hilifaosi, sesuai dengan NPHD No.900/0021/Keu/2014 dan
No.07/PP/JH/H/IV/2014 tgl.30-4-2014
5,000,000.00
21
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja BNKP Jemaat Sindrondro Kec. Bawolato, sesuai dengan NPHD No.900/0034/Keu/2014 dan
No.11/Pan-Pemb/BNKP-JS/IV/2014 tgl.30-4-2014
10,000,000.00
Belanja LS
No
Uraian
22
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat Yerusalem Sisarahili Kec. Bawolato, sesuai dengan NPHD No.900/0011/Keu/2014 dan
No.03/PP/Y/S/IV/2014 tgl.30-4-2014
Belanja LS
5,000,000.00
23
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat Betlehem Hogumbaruzo Desa Hilihoru Kec. Bawolato, sesuai dengan NPHD
No.900/0035/Keu/2014 dan No.05/PP/J-BS/IV/2014 tgl.30-4-2014
10,000,000.00
24
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GBI Jemaat Bio'uti Desa Bio'uti Kec. idanogawo, sesuai dengan NPHD No.900/0037/Keu/2014 dan
No.23/GBI-JB.B/IV/2014 tgl.30-4-2014
5,000,000.00
25
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPI Jemaat Hiliotalua Fagulo Desa Sitolubanua Kec. Bawolato, sesuai dengan NPHD
No.900/0041/Keu/2014 dan No.02/PP/GPI/HL/IV/2014 tgl.30-4-2014
5,000,000.00
26
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat Immanuel Hilihoru Wilayah Nias Timur Raya Kec. Bawolato, sesuai dengan NPHD
No.900/0012/Keu/2014 dan No.19/PP/J-SY/SS/IV/2014 tgl.30-4-2014
10,000,000.00
27
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPI Jemaat Sobalowarokha Desa Siofabanua Kec. Bawolato, sesuai dengan NPHD
No.900/0033/Keu/2014 dan No.06/Pan-Pemb/GPI-SBW/N/2014 tgl.30-4-2014
10,000,000.00
28
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat Siloam Desa La'uri Kec. Gido, sesuai dengan NPHD No.900/0042/Keu/2014 dan
No.014/Pan-Pemb/GPdI-JS/V/2014 tgl.30-4-2014
7,500,000.00
29
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat Dahana Desa Dahana Kec. Bawolato, sesuai dengan NPHD No.900/0063/Keu/2014 dan
No.06/Pan-Pemb/GPdI/DH-2014 tgl.6-5-2014
10,000,000.00
30
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat Lolozaria Huno Kec. Bawolato, sesuai dengan NPHD No.900/0064/Keu/2014 dan
No.07/Pan-Pemb/GPdI/LH-2014 tgl.6-5-2014
7,500,000.00
31
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat Omega Desa Awoni Lauso Kec. Idanogawo, sesuai dengan NPHD
No.900/0028/Keu/2014 dan No.05/Pan-Pemb.GPdI-JO/V/2014 tgl.30-4-2014
10,000,000.00
32
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GBI Jemaat Fahasaradodo Desa Somi Kec. Gido, sesuai dengan NPHD No.900/0029/Keu/2014 dan
No.04/GBI-FD/2014 tgl.30-4-2014
7,500,000.00
33
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat Gabungan Hilida'o Kec. Idanogawo, sesuai dengan NPHD No.900/0124/Keu/2014 dan
No.04/Pan-RP/GPdI.GH/VI2014 tgl.17-6-2014
5,000,000.00
34
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja Jemaat BNKP Singahou Resort 56 Desa Hou Kec. Bawolato, sesuai dengan NPHD
No.900/0123/Keu/2014 dan No.03/Pan.G.J/J.SH/R.56/6/2014 tgl.17-6-2014.
10,000,000.00
35
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GTDI Jemaat Hilisalo'o Desa Siofabanua Kec. Bawolato, sesuai dengan NPHD No.900/0038/Keu/2014
dan No.04/Pan-Pem/GTDI/2014 tgl.30-4-2014
7,500,000.00
36
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Naias dalam rangka mendukung Pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat Imanuel Desa Somi Kec. Gido, sesuai dengan NPHD No.900/0095/Keu/2014 dan
No.02/Pan-Pemb.GPdI-JI/VI-14 tgl.12-6-2014.
10,000,000.00
37
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Naias dalam rangka mendukung Pembangunan Rumah
Dinas Pendeta GPdI jemaat Hilimbaruzo Kec. Idanogawo, sesuai dengan NPHD No.900/0014/Keu/2014 dan
No.05/Pan/P.GPdI/JH/2014 tgl.30-4-2014.
5,000,000.00
38
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Naias dalam rangka mendukung Pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat Ekklesia Hiliweto Kec. Gido, sesuai dengan NPHD No.900/251/Keu/2014 dan
No.12/Pan.P-GPdI/Rk-Hg/2014 tgl.16-7-2014.
5,000,000.00
39
Pembayaran Belanja Hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung kegiatan Tim Pelaksana
Ramah Tamah Idul Fitri (Halal Bi Halal) Kabupaten Nias tahun 2014, sesuai dengan NPHD
No.900/0273/Keu/2014 dan No.11/TP-RT-Id/2014 tgl.7-8-2014.
20,000,000.00
40
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Naias dalam rangka mendukung Pembangunan Gedung
Gereja Katolik Stasi St. Yohanes Sisara'ewali Paroki Kristus Gembala Baik Gunungsitoli, sesuai dengan
NPHD No.900/0050/Keu/2014 dan No.09/06/St/Ys/PBG/2014 tgl.28-5-2014.
10,000,000.00
41
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka menukung pembangunan Gedung
Gereja GTDI jemaat Tiatira Desa Laowo Hilimbaruzo Kec. Idanogawo, sesuai dengan NPHD
No.900/0096/Keu/2014 dan No.02/GTDI/JM/2014 tgl.12-6-2014
10,000,000.00
42
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Naias dalam rangka mendukung Pembangunan Gedung
Gereja Katolik Stasi St. Maria Ratu Surga Lolofaoso Male Desa Lolofaoso Kec. Hili Serangkai, sesuai dengan
NPHD No.900/0009/Keu/2014 dan No.016/GK-MRS/V/2014 tgl.28-5-2014.
5,000,000.00
43
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja Katolik Stasi St. Matias Hiliweto Gido Paroki Kristus Raja Gido, sesuai dengan NPHD
No.900/0223/Keu/2014 dan No.17/STM/IX/2014 tgl.14-7-2014.
12,500,000.00
44
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Kantor Wilayah Gereja Gereja Rasuli Indonesia Nias, sesuai dengan NPHD No.900/0191/Keu/2014 dan
No.15/GRI-WN/VII/2014 tgl.14-7-2014.
5,000,000.00
No
Uraian
45
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPdI Jemaat Hilina'a Tafu'o Kec. Idanogawo, sesuai dengan NPHD No.900/0122/Keu/2014 dan
No.05/PP/J-HT/VII/2014 tgl.14-7-2014.
Belanja LS
10,000,000.00
46
belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung Gereja Katolik
Stasi St. Mikhael Botombawo Kec. Hili Serangkai, sesuai dengan NPHD No.900/0252/Keu/2014 dan
No.31/Pan.Pe,b/VII/2014 tgl.21-7-2014.
10,000,000.00
47
Pembayaran Belanja Hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Gedung
Gereja GRI Jemaat Hermon Desa Sitolubanua Kec. bawolato, sesuai dengan NPHD No.900/0192/Keu/2014
dan No.08/Pan-Pem/GRI-H/2014 tgl.14-7-2014.
5,000,000.00
48
Pembayaran Belanja Hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Gedung
Gereja AFG Jemaat Betania Kec. Gido, sesuai dengan NPHD No.900/0060/Keu/2014 dan No.5/PPAFG/VII/2014 tgl.14-7-2014.
5,000,000.00
49
Pembayaran Belanja Hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Gedung
Gereja GSJA Jemaat Bukit Sion Kec. Ulugawo, sesuai dengan NPHD No.900/0195/Keu/2014 dan
No.059/GSJA-BSO/VII/2014 tgl.14-7-2014.
5,000,000.00
50
Pembayaran Belanja Hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Gedung
Gereja GSJA Jemaat Eben Heazer Kec. Ulugawo, sesuai dengan NPHD No.900/0016/Keu/2014 dan
No.33/GSJA-EH/V/2014 tgl.14-7-2014.
5,000,000.00
51
Pembayaran Belanja Hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Gedung
Mushola AN-NUR Dea Hilihambawa Kec. Botomuzoi, sesuai dengan NPHD No.900/0194/Keu/2014 dan
No.02/PanPemb-MN/VII/2014 tgl.14-7-2014.
10,000,000.00
52
Pembayaran Belanja Hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Rumah
Dinas Pendeta Resort 4 BNKP Idanogawo Kec. Idanogawo, sesuai dengan NPHD No.900/0158/Keu/2014 dan
No.04/Pan-PRDP/R.4/IGD/2014 tgl.14-7-2014.
20,000,000.00
53
Pembayaran Belanja Hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung kegiatan pengadaan
meubelair Kantor dan Rumah Dinas, sesuai dengan NPHD No.900/0158/Keu/2014 dan No.04/PanPRDP/R.4/IGD/2014 tgl.14-7-2014.
20,000,000.00
54
Pembayaran Belanja Hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Gedung
Gereja AFY jemaat Onodalinga Kec. Ulugawo, sesuai dengan NPHD No.900/0261/Keu/2014 dan
No.17/Pan/Pemb-AFY/VIII/2014 tgl.4-8-2014.
5,000,000.00
55
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja AFY Jemaat Biouti Resort 14 Luaha Idanogawo Kec. Idanogawo, sesuai dengan NPHD
No.900/0275/Keu/2014 dan No.05/Pan-Pemb/01.14/VIII/2014 tgl.11-8-2014
10,000,000.00
56
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja BNKP Jemaat Baruzo Resort 4 Kec. Idanogawo, sesuai dengan NPHD No.900/0605/Keu/2014 dan
No.21/Pan Pemb/R-4/2014 tgl.18-9-2014
5,000,000.00
57
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GUPDI Jemaat Hilisawato Desa Banua Sibohou Silima Ewali Kec. Bawolato, sesuai dengan NPHD
No.900/0157/Keu/2014 dan No.045/Pan-Pemb.GUPDI/07/2014 tgl.14-7-2014
5,000,000.00
58
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja AFY Jemaat Sihare'o Sogaeadu Resort 01 Sogaeadu Kec. Sogaeadu, sesuai dengan NPHD
No.900/0684/Keu/2014 dan No.8/Pan-PG/AFY-S/2014 tgl.3-10-2014.
10,000,000.00
59
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPT Jemaat Kalam Kasih Desa Sisarahili Kec. Bawolato, sesuai dengan NPHD
No.900/0307/Keu/2014 dan No.17/Pan.Pemb/GPT/JKKS/2014 tgl.15-8-2014.
25,000,000.00
60
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Gedung
Gereja Amin Jemaat Sohuwo Desa Ola Nori Kecamatan Botomuzoi, sesuai dengan NPHD
No.900/0798/Keu/2014 dan No.086/I-A/MJ-39/2014 tgl.3-11-2014.
10,000,000.00
61
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias kepada Panitia Pengadaan Peralatan Kesenian dan
Alat Musik SMK Negeri 1 Bawolato dalam rangka mendukung kegiatan Sanggar Budaya SMK Negeri 1
Bawolato Kecamatan Bawolato, sesuai dengan NPHD No.900/0698/Keu/2014 dan No.41/SMK-PANPPKM/X/2014 tgl.10-10-2014.
35,000,000.00
62
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pelaksanaan Perayaan
Natal Oikumen (Natal Bersama Pemerintah Kabupaten Nias dan Gereja-Gereja di Kabupaten Nias, sesuai
dengan NPHD No.900/0927/Keu/2014 dan No.12/PP.NB-N/2014tgl.21-11-2014.
150,000,000.00
63
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Kegiatan Pengurus
Sanggar Seni Budaya SMP Negeri 5 Ulugawo Kecamatan Ulugawo, sesuai dengan NPHD
No.900/0885/Keu/2014 dan No.11/SSB/SMP N 5/XI/2014 tgl.18-11-2014.
25,000,000.00
64
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja BNKP Jemaat Bukit Moria Resort 04 Idanogawo kecamatan Idanogawo, sesuai dengan NPHD
No.900/0858/Keu/2014 dan No.16/Pan.P-JBM/R.4/XI tgl.13-11-2014.
20,000,000.00
65
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Masjid Jani Istiqomah Hiliweto Gido Kecamatan Gido, sesuai dengan NPHD No.900/0855/Keu/2014 dan
No.28/Nazir M/H.Gd tgl.13-11-2014.
12,500,000.00
66
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GNKP Idonesia Jemaat Betania fahandrona Distrik X Hiliuso Kecamatan Idanogawo, sesuai dengan
NPHD No.900/0888/Keu/2014 dan No.16/Pat.P-JBT/D.X/XI/2014 tgl.18-11-2014.
10,000,000.00
No
Uraian
67
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pengadaan alat musik
Gereja AFG Distrik Huno Desa Lahemo Kecamatan Gido, sesuai dengan NPHD No.900/0928/Keu/2014 dan
No.07/Pan-Pemb/2014 tgl.21-11-2014.
Belanja LS
5,000,000.00
68
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
GerejaAFY Jemaat Persipan Maliwa'a Resort 14 Luaha Idanogawo Kecamatan Idanogawo, sesuai dengan
NPHD No.900/0854/Keu/2014 dan No.09/Pan-Pemb/AFY-Pers/2014 tgl.3-11-2014.
10,000,000.00
69
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pengadaan meubelair
Gereja BNKP Jemaat Efrata Resort 24 Kecamatan Botomuzoi , sesuai dengan NPHD No.900/0926/Keu/2014
dan No.13/Pan.PGG/F/11/2014 tgl.20-11-2014.
10,000,000.00
70
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja GPT Damai Tuhemberua Kecamatan Ma'u, sesuai dengan NPHD No.900/0792/Keu/2014 dan
No.06/11/Pan/TU/2014 tgl.3-11-2014.
5,000,000.00
71
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja katolik Stasi St. Yohanes Daso Somi Desa Somi Kecamatan Gido, sesuai dengan NPHD
No.900/0819/Keu/2014 dan No.63/PPGKSDS/XI tgl.10-11-2014.
7,500,000.00
72
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja Amin jemaat Hilizarito Somi Kec. Gido, sesuai dengan NPHD No.900/0787/Keu/2014 dan No.28/PanPemb/G.Amin/XI/2014 tgl.3-11-2014.
10,000,000.00
73
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja Kristen baithani Jemaat Persaudaraan Fulolo Lalai Kec. Hiliserangkai, sesuai dengan NPHD
No.900/0306/Keu/2014 dan No.452.2/05/FLGKB/2014 tgl,21-11-2014.
10,000,000.00
74
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja AFY Jemaat Hilizuna Resort 15 Hou Kec. Bawolato, sesuai dengan NPHD No.900/1092/Keu/2014 dan
No.10/Pan-Pemb.AFY/R.15.J8/XII/2014 tgl.3-12-2014
5,000,000.00
75
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja Katolik Stasi St. Yohanes Talafu Paroki Santu Bonifasius Kec. Botomuzoi Kec. Gido, sesuai dengan
NPHD No.900/1052/Keu/2014 dan No.12/pan-Pemb/2014 tgl.1-12-2014
20,000,000.00
76
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Mushalla Muallaf Al-Hidayah Lolozasai Kec. Gido, sesuai dengan NPHD No.900/0969/Keu/2014 dan
No.006/PP-MMA/2014 tgl.25-11-2014.
10,000,000.00
77
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja Katolik Stasi St. Barnabas Larumae Desa Lolowua Kec. Hili Serangkai, sesuai dengan NPHD
No.900/1123/Keu/2014 dan No.12/Pan-Pemb/XII/2014 tgl.3-12-2014.
5,000,000.00
78
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung pembangunan Gedung
Gereja AFY Jemaat Sobawagoli Resort 15 Hou Desa Hilihao Cugala Kec. Bawolato, sesuai dengan NPHD
No.900/1093/Keu/2014 dan No.10/Pan-Pemb/XII/2014 tgl.3-12-2014.
5,000,000.00
79
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung kegiatan pengadaan
sarana dan prasarana serta biaya operasional PAUD SPS Firdaus Desa Hilizia Lauru Kecamatan Hili
Serangkai, sesuai dengan NPHD No.900/1039/Keu/2014 dan No.21/Paud/SPS-F/2014 tgl.1-12-2014.
3,800,000.00
80
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung kegiatan pengadaan
sarana dan prasarana serta biaya operasional PAUD KB Mawar Desa Awoni Lauso Kec. Idanogawo, sesuai
dengan NPHD No.900/1033/Keu/2014 dan No.421.9/25/Paud-Aw/2014 tgl.1-12-2014.
3,800,000.00
81
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung kegiatan pengadaan
sarana dan prasarana serta biaya operasional PAUD KB Bina Desa Mondrali Kec. Idanogawo, sesuai dengan
NPHD No.900/1034/Keu/2014 dan No.421.9/32/Paud-F/2014 tgl.1-12-2014.
3,800,000.00
82
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung kegiatan pengadaan
sarana dan prasarana serta biaya operasional PAUD KB Mekar Desa Hilimbowo Kec. Botomuzoi, sesuai
dengan NPHD No.900/1027/Keu/2014 dan No.354.06/08-Mekar/2014 tgl.1-12-2014.
3,800,000.00
83
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung kegiatan pengadaan
sarana dan prasarana serta biaya operasional PAUD SPS Imanuel Simpang Tiga desa Tuhegafoa I Kec.
Botomuzoi, sesuai dengan NPHD No.900/1028/Keu/2014 dan No.429.1/29/Paud-Iml/X//2014 tgl.1-12-2014.
3,800,000.00
84
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung kegiatan pengadaan
sarana dan prasarana serta biaya operasional PAUD KB Samaeri DesaAkhelauwu Kec. Gido, sesuai dengan
NPHD No.900/1021/Keu/2014 dan No.15/Paud-S/AW/2014 tgl.1-12-2014.
3,800,000.00
85
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung program kegiatan MPC
Pemuda Pancasila Kabupaten Nias, sesuai dengan NPHD No.900/1234/Keu/2014 dan No.015/MPCPP/KN/XII/2014 tgl.11-12-2014
25,000,000.00
86
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Gereja GBI
Jemaat Fadoro Desa Orahili Idanoi Kec. Hiliserangkai, sesuai dengan NPHD No.900/1238/Keu/2014 dan
No.04/GBI/FO/XII/2014 tgl.12-12-2014.
5,000,000.00
87
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Gereja
Anak dan Pastoral serta Kantor Perwakilan Badan Pengurus Daerah Sumbagut GKB Wulayah Kepulauan
Nias, sesuai dengan NPHD No.900/1297/Keu/2014 dan No.452.2/07/Pan-Pemb BPD/2014/2014 tgl.15-122014
25,000,000.00
No
Uraian
88
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Gereja
Adventis
Kecamatan
Idanogawo,
sesuai
dengan
NPHD
No.900/1124/Keu/2014
dan
No.11/PP/GMAHK/Hilina;a/2014 tgl.8-12-2014
15,000,000.00
89
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung kegiatan operasional PAC
pemuda pancasila Kecamatan Gido, sesuai dengan NPHD No.900/1125/Keu/2014 dan No.22/PAC-PP/KecGd/XII/2014 tgl.8-12-2014.
5,000,000.00
90
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Gereja
GSJA Pemenang Desa Sisaratandrawa Kec. Somolo-molo, sesuai dengan NPHD No.900/0970/Keu/2014 dan
No.18/GSJA-Pem/XI/2014 tgl.15-11-2014
10,000,000.00
91
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Gereja GBI
Jemaat Mosiholi Kecamatan Bawolato, sesuai dengan NPHD No.900/1232/Keu/2014 dan No.18/PanPemb/NS/M/2014 tgl.11-12-2014.
5,000,000.00
92
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan GSJA
Betlehem Desa Tuhembuasi Kecamatan Sogaeadu, sesuai dengan NPHD No.900/0971/Keu/2014 dan
No.22/GSJA-Bet/XI/2014 tgl.25-11-2014
10,000,000.00
93
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Menara,
Tembok Penahan, Pagar Gereja BNKP Jemaat Somi Kecamatan Gido, sesuai dengan NPHD
No.900/0816/Keu/2014 dan No.02/Pan-Pemb/JS/XI/2014 tgl.6-11-2014.
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Perayaan HUT Ke-88
Gereja AFY se-Resort Idanogawo, sesuai dengan NPHD No.900/1642/Keu/2014 dan No.10/Pan.HUT88/XII/2014 tgl.23-12-2014.
15,000,000.00
95
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Aula Gereja
katolik Wilayah Botombawo Paroki Kristus Gembala Baik Gunungsitoli Kec. Hili Serangkai, sesuai dengan
NPHD No.900/1646/Keu/2014 dan No.027.DPWI/XII/2014 tgl.23-12-2014.
20,000,000.00
96
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Gedung
Gereja AFY Jemaat Fizona, sesuai dengan NPHD No.900/1644/Keu/2014 dan No.12/Pan-Pemb/AFYFiz/XII/2014 tgl.23-12-2014
5,000,000.00
97
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Gedung
Gereja AFY Jemaat Thomas Tuhembuasi Kecamatan Sogaeadu, sesuai dengan NPHD
No.900/1668/Keu/2014 dan No.007/Pan.PG-AFY Thomas/2014 tgl.29-12-2014.
10,000,000.00
98
Pembayaran belanja hibah Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka mendukung Pembangunan Gereja
Katolik Santo Augustinus Hilibadalu Desa Siofabanua Kecamatan bawolato, sesuai dengan NPHD
No.900/1669/Keu/2014 dan No.005/Pan-STH/2014 tgl.29-12-2014.
5,000,000.00
94
Jumlah
Belanja LS
10,000,000.00
1,065,300,000.00
Lampiran 2
No.
1
Nama
Jabatan
Jumlah Netto
6 = 4-6
WW
Ketua
75,000,000.00
11,250,000.00
63,750,000.00
AT
Wakil Ketua I
12,500,000.00
1,875,000.00
10,625,000.00
RZ
Wakil Ketua II
12,500,000.00
1,875,000.00
10,625,000.00
AZ
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
AAZ
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
AL
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
AS
Anggota
Drs. AW
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
BG
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
10
BZ
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
11
DZ
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
12
DSF
Anggota
13
FB
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
14
AH
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
15
MW
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
16
MRN
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
17
OB
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
18
PM
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
19
RZ
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
20
SG
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
21
TG
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
22
SH
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
23
YG
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
24
YL
Anggota
10,000,000.00
1,500,000.00
8,500,000.00
25
OG
Anggota
9,000,000.00
1,350,000.00
7,650,000.00
26
SAW
Anggota
9,000,000.00
1,350,000.00
7,650,000.00
308,000,000.00
46,200,000.00
261,800,000.00
JUMLAH
IS
TW
N
AH
2
3
No
Nama
TA. Arsitek
TA. GIS
Menurut Konfirmasi
Dapat diterima
Status
Syarat di KAK
Lampiran 3a
Lulus S1 Planologi 20 Juli 2006; Dokumen yang menunjukkan keahlian hanya berupa
keterangan telah mengikuti Pembekalan Dasar Program Sertifikasi Perencana IAP
tanggal 22 April 2013 dan sertifikat seharusnya sudah ada dua bulan setelah tanggal
tersebut
Kompetensi Personil
Ahli Hukum
Ass. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota
PH
TB
RH
AB
DI
AR
AHN
JS
10
Ahli Arsitektur
Jumlah
Ahli Lingkungan
Ahli Geodesi/SIG
N
Tidak dikonfirmasi Team Leader
Ahli Sipil
Ahli Sosiologi
SS
TW
SJN
No
307,000,000
26,000,000
26,000,000
17,000,000
34,000,000
34,000,000
34,000,000
34,000,000
34,000,000
34,000,000
34,000,000
Biaya
Lampiran 3b
1
2
3
4
No
YH
MS
IW
SL
Nama
Menurut Konfirmasi
Jabatan dalam Tim
Ahli Perencanaan Wilayah&Kota
Ahli Prasarana/Sipil
Ahli SIG
Asisten Ahli Perencanaan Wilayah&Kota
Belum dapat diterima
Belum dapat diterima
Belum dapat diterima
Belum dapat diterima
Status
Lulus S1 Planologi tanggal 3 September 2014
Lulus S1 Planologi tanggal 3 September 2014
Lulus S1 Planologi tanggal 4 September 2014
Kelahiran tahun 1991, pekerjaan pada KTP adalah mahasiswa
Kompetensi Personil
KAK
Lampiran 4a
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Strategis dan Pertumbuhan Ekonomi (Kawasan Soziona)
DEI
A
JR
F
KNA
SR
MSZ
RADN
MT
AIK
IW
10
11
No
Jumlah
SL
IgW
MS
YH
Ahli Hukum
Ahli Lingkungan
Ahli SIG
Ahli Prasarana/Sipil
Ahli Kependudukan/Demografi
Ahli Arsitek
299,000,000
22,000,000
22,000,000
15,000,000
30,000,000
30,000,000
30,000,000
30,000,000
30,000,000
30,000,000
30,000,000
30,000,000
Biaya
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Strategis dan Pertumbuhan Ekonomi (Kawasan Soziona)
Lampiran 4b
TKS
TAI
IG
WM
2
3
No
Nama
Ahli Ekonomi
Menurut Konfirmasi
Dapat diterima
Status
KAK
Lampiran 5a
Lulus S1 Teknik Lingkungan 31 Oktober 1998 dan S2 Kesehatan 29 Agustus 2014; S1 Teknik Lingkungan pengalaman 5 tahun
Memiliki sertifikat keahlian
Kompetensi Personil
R
RI
Am
RS
NA
LEM
No
Ahli Ekonomi
Jumlah
WM
Ahli Hidrologi/Hidrogeologi
IG
TAI
97,500,000
15,000,000
15,000,000
15,000,000
15,000,000
15,000,000
22,500,000
Biaya
Lampiran 5b
199.3
Volume Terpasang
199.3
Volume Terpasang
15,073,975.08
24,461,198.37
45,387,003.08
Nilai selisih
Total Selisih
3.5
3.5
Lebar
20,925,804.70
765,838.22
3.5
3.5
Lebar
3.55
3.57
3.56
Harga Satuan
Selisih
200
Volume Kontrak
Nilai selisih
Harga Satuan
Panjang
200
Selisih
Panjang
Volume Kontrak
Kanan
Tengah
Kiri
Kanan
Kiri
Tengah
Laston AC-BC
2+999,3
2+050
2+000
1+925
5.20
0.041594
0.06
Tebal
0.041594
0.06
Tebal
6.30
7.00
4.30
5.40
5.10
2.272
2.272
Berat Jenis
2.272
2.272
5.80
7.50
4.20
5.20
5.20
5.20
Tbl 3
Berat Jenis
5.90
7.00
4.00
5.20
5.40
5.50
Tbl 2
6.1
7.275
4.1
5.35
5.175
5.275
Tbl rata-rata 1
titik
5.50%
5.50%
92.61%
92.61%
6.40
7.60
3.90
5.60
5.00
5.20
Tbl 4
Tebal (cm)
: 1 April 2015
Tbl 1
Tanggal Pengujian
Lebar (m)
: CV. Utama
Konsultan Pengawas
Posisi
(Kir/Tngh/Kan)
Pelaksana Kegiatan
STA
: 2014
Satuan Kerja
No.
Nama Kegiatan
Tahun Anggaran
4.1594
Rata2 tebal
per 200m
(cm)
1.62274
3.62558
5.24832
27.32405
61.04811
88.37217
6.6875
4.725
5.225
Tbl rata-rata 2
titik
1.8406
Kekurangan tebal
(cm)
Segment 1+900
s.d. 2+100
sepanjang 200
m'
Ket
Lampiran 6
200
STA 300-500
13,875,317.37
11,873,395.67
23,846,079.97
Nilai selisih
Total Selisih
3.56
3.6
Lebar
11,972,684.31
859,776.58
3.56
3.6
Lebar
3.55
3.5
3.65
3.4
3.68
Harga Satuan
Total
185
STA 0-185
STA
Aspal Keras/Minyak
Nilai selisih
Harga Satuan
Panjang
200
Total
185
STA 300-500
Panjang
Tengah
Kanan
Kiri
Tengah
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Tengah
STA 0-185
STA
Laston AC-BC
0+450
0+375
0+325
0+150
0+075
3.63
Kiri
0+025
Kanan
3.7
0+000
5.50
0.0532
0.0529
Tebal
0.0532
0.0529
Tebal
6.50
5.10
5.50
5.80
5.50
4.10
4.20
2.80
6.20
6.70
6.40
2.272
2.272
Berat Jenis
92.61%
92.61%
5.50%
5.50%
Volume Terpasang
2.272
2.272
6.3
5.05
5.25
5.5
5.025
4.775
4.45
6.275
6.75
6.2
5.075
Tbl rata-rata 1
titik
5.80
4.50
5.40
5.80
4.90
4.70
4.70
2.80
5.80
7.20
5.60
4.90
Tbl 4
Tebal (cm)
Volume Terpasang
6.30
5.10
5.50
5.20
4.60
5.30
4.60
3.00
6.40
6.50
6.20
4.80
Tbl 3
Berat Jenis
6.60
5.50
4.90
4.90
5.10
5.00
4.30
3.40
6.70
6.60
6.60
5.10
Tbl 2
Tanggal Pengujian
Tbl 1
: 7 April 2015
Konsultan Pengawas
Lebar (m)
Pelaksana Kegiatan
Posisi
(Kir/Tngh/Kan)
Satuan Kerja
STA
Tahun Anggaran
No.
Nama Kegiatan
5.3167
5.2917
Rata2 tebal
per 200m
(cm)
9.13428
4.73035
4.40393
153.80466
79.65047
74.15418
5.675
5.375
4.9
3.725
6.5125
5.6375
Tbl rata-rata 2
titik
9.99
5.23
4.76
Volume Dibayar
167.73
87.60
80.13
Volume Dibayar
0.6833
0.7083
Kekurangan tebal
(cm)
0.86
0.49965
0.35607
Selisih
13.93
7.94953
5.97582
Selisih
Segment 0+300
s.d. 0+500
sepanjang 200
m'
Segment 0+000
s.d. 0+185
sepanjang 185
m'
Ket
Lampiran 7
Lampiran 8
Inisial Nama
Total Kemahalan
AZ
681,000.00
600,100.00
80,900.00
AL
1,210,000.00
977,200.00
232,800.00
BL
580,000.00
488,600.00
91,400.00
DZ
4,333,900.00
3,190,900.00
1,143,000.00
DL
2,971,900.00
2,628,100.00
343,800.00
DFZ
1,338,700.00
1,209,000.00
129,700.00
7,546,800.00
5,668,400.00
1,878,400.00
580,000.00
488,600.00
91,400.00
AN
ENZ
FL
16,368,200.00
15,212,500.00
1,155,700.00
10
FH
1,330,000.00
962,200.00
367,800.00
11
FM
750,000.00
615,100.00
134,900.00
12
MZ
18,008,100.00
15,859,400.00
2,148,700.00
13
MN
663,000.00
584,300.00
78,700.00
14
MA
3,337,900.00
3,130,900.00
207,000.00
15
ML
4,445,200.00
3,478,000.00
967,200.00
16
OB
813,000.00
727,700.00
85,300.00
17
ST
1,420,000.00
1,106,700.00
313,300.00
18
SH
1,615,000.00
1,403,900.00
211,100.00
19
SM
3,387,500.00
2,957,500.00
430,000.00
20
SZ
816,600.00
755,200.00
61,400.00
21
SB
1,500,000.00
1,105,600.00
394,400.00
22
TL
1,414,000.00
1,223,300.00
190,700.00
23
VW
4,580,300.00
4,163,900.00
416,400.00
24
YZ
580,000.00
488,600.00
91,400.00
25
YT
3,625,000.00
3,338,900.00
286,100.00
26
YL
2,817,000.00
1,892,500.00
924,500.00
12,456,000
Jumlah
MZ
2,967,900
1,980,600
987,300
ET
19,705,500
19,081,800
623,700
EKT
FL
5
6
7
8
9
1,347,600
1,261,800
85,800
10,282,800
9,684,900
597,900
FEL
2,988,900
2,889,900
99,000
HSD
2,879,900
2,314,600
565,300
MZ
5,809,000
5,640,700
168,300
MMAS
3,885,400
3,761,100
124,300
NND
2,966,900
2,885,500
81,400
10
NL
2,966,900
2,885,500
81,400
11
ET
3,010,900
2,938,300
72,600
12
RJL
3,428,400
2,391,100
1,037,300
13
SM
1,445,000
1,228,800
216,200
14
TZ
8,726,600
6,242,800
2,483,800
15
YL
1,347,600
1,261,800
85,800
16
SY
3,428,400
2,391,100
1,037,300
8,347,400
Jumlah
ARH
1,475,200
1,166,200
309,000
ARM
6,185,000
5,296,200
888,800
No
Inisial Nama
Total Kemahalan
FKH
5,515,100
4,988,900
526,200
RHH
2,572,400
2,458,700
113,700
ROG
1,475,600
1,172,700
302,900
PHM
1,563,200
1,510,400
52,800
SUG
1,475,600
1,172,700
302,900
YOZ
1,475,600
1,172,700
302,900
BAB
4,410,200
4,188,000
222,200
10
EDG
3,277,400
3,103,000
174,400
11
ELL
669,000
488,600
180,400
12
FIL
1,563,200
1,482,900
80,300
13
FBT
5,926,200
5,548,800
377,400
14
EYM
5,472,000
5,355,500
116,500
15
MAB
4,300,200
4,167,100
133,100
16
MAM
4,688,000
4,264,500
423,500
17
NUM
8,566,200
8,290,100
276,100
18
NMH
4,804,700
4,639,300
165,400
19
ROM
1,563,200
1,510,400
52,800
20
STW
1,563,200
1,510,400
52,800
21
HAP
1,563,200
1,510,400
52,800
22
JPZ
3,146,800
3,043,900
102,900
23
MKDZ
1,475,200
1,172,700
302,500
24
NET
1,475,200
1,140,800
334,400
25
YUMN
4,444,100
4,196,500
247,600
26
ASH
3,125,400
2,850,800
274,600
27
ADG
3,125,400
2,850,800
274,600
28
ASS
803,600
525,300
278,300
29
DSL
2,847,000
2,677,600
169,400
30
FAH
4,768,500
4,362,600
405,900
31
HEM
3,125,400
2,850,800
274,600
32
RAG
1,475,200
1,113,300
361,900
33
YUZ
2,792,000
2,624,800
167,200
34
ADL
1,563,200
1,510,400
52,800
35
SEZ
1,402,600
1,260,700
141,900
36
IRP
1,402,600
1,260,700
141,900
8,637,400
Jumlah
Dinas Kesehatan
1
ASL
2,853,600
2,370,700
482,900
ATL
1,396,000
1,137,500
258,500
DAN
2,456,500
2,370,700
85,800
DSS
1,563,200
1,510,400
52,800
DEG
1,563,200
1,510,400
52,800
EFL
1,563,200
1,510,400
52,800
EMS
1,107,000
977,200
129,800
EIYB
1,534,600
1,482,900
51,700
EDZ
1,506,000
1,455,400
50,600
10
FIZ
1,534,600
1,482,900
51,700
11
FEP
1,506,000
1,455,400
50,600
12
IDCS
1,563,200
1,510,400
52,800
13
KAM
3,122,000
2,369,600
752,400
14
LIC
1,534,600
1,482,900
51,700
15
MNM
4,685,400
4,018,600
666,800
16
MLH
7,684,900
7,464,200
220,700
No
Inisial Nama
Total Kemahalan
17
NUM
1,506,000
1,455,400
50,600
18
OBG
5,713,300
5,485,600
227,700
19
TOB
3,616,500
3,504,300
112,200
20
TDG
1,506,000
1,455,400
50,600
21
WIH
1,074,000
1,009,100
64,900
22
YAM
3,757,800
3,637,900
119,900
23
YEG
1,413,600
1,363,000
50,600
3,740,900
Jumlah
JUD
3,074,000
2,865,000
2
3
209,000
NAZ
1,563,200
1,510,400
52,800
IKA
1,593,200
1,103,700
489,500
KRL
1,593,200
1,167,500
425,700
KUD
4,937,000
3,857,900
1,079,100
LBL
1,593,200
1,041,000
552,200
SAFM
4,937,000
4,297,900
639,100
YUNH
6,344,000
5,071,300
1,272,700
YUSH
1,506,000
1,073,700
432,300
5,152,400
Jumlah
ANH
5,293,400
2,696,300
2,597,100
SAM
3,075,200
1,899,300
1,175,900
INT
570,000
488,600
81,400
KAW
2,240,500
1,193,000
1,047,500
MEZ
3,210,400
3,070,300
140,100
TRH
2,240,500
1,193,000
1,047,500
AMY
555,000
473,600
81,400
6,170,900
Jumlah
ABZ
5,898,500
4,014,200
1,884,300
ALFZ
3,739,200
3,610,500
128,700
ALL
5,739,600
5,033,700
705,900
ALIZ
15,037,000
10,650,400
4,386,600
ALT
15,235,800
7,784,400
7,451,400
AAZ
17,832,700
11,297,100
6,535,600
ANL
9,910,300
7,833,700
2,076,600
APH
6,595,900
3,869,000
2,726,900
ANZ
3,854,600
2,470,800
1,383,800
10
AUW
32,731,800
19,752,000
12,979,800
11
BAW
6,007,700
4,863,700
1,144,000
12
BAG
24,591,100
14,609,700
9,981,400
13
BEL
5,811,900
4,380,800
1,431,100
14
BOZ
27,270,700
17,173,500
10,097,200
15
DAZ
13,681,000
7,231,000
6,450,000
16
FAB
10,299,900
6,896,900
3,403,000
17
MAW
16,966,000
9,776,400
7,189,600
18
MAN
21,173,600
10,966,700
10,206,900
19
MAG
4,566,600
3,434,400
1,132,200
20
MEH
13,263,500
8,859,000
4,404,500
21
OMG
4,534,400
2,865,700
1,668,700
22
OSB
17,206,900
8,864,500
8,342,400
23
OTG
6,135,300
4,753,700
1,381,600
No
Inisial Nama
Total Kemahalan
24
POM
23,455,500
14,015,000
9,440,500
25
RAN
5,950,600
4,603,000
1,347,600
26
ROZ
22,245,900
11,719,000
10,526,900
27
SAN
5,649,100
4,589,800
1,059,300
28
SAH
1,273,000
1,169,400
103,600
29
SAG
8,351,300
5,738,000
2,613,300
30
SIG
20,141,000
11,198,000
8,943,000
31
SAW
14,851,100
8,192,600
6,658,500
32
TAG
6,856,600
3,887,700
2,968,900
33
TAL
6,398,100
4,711,900
1,686,200
34
TOH
4,480,600
4,348,600
132,000
35
WAW
6,748,500
5,206,700
1,541,800
36
YAG
5,706,600
4,347,800
1,358,800
37
YUL
12,020,200
8,580,300
3,439,900
38
FAT
3,577,400
2,832,700
744,700
39
DAM
1,140,000
913,400
226,600
40
ELL
1,305,000
1,072,900
232,100
41
ELG
1,239,000
1,009,100
229,900
42
ELT
4,236,300
2,781,000
1,455,300
43
FAW
1,173,000
945,300
227,700
44
NOM
1,465,600
945,300
520,300
45
ROS
4,467,300
2,832,700
1,634,600
46
RUZ
4,237,400
2,717,200
1,520,200
165,703,900
Jumlah
1,475,200
1,204,600
270,600
2 DAW
1,351,000
1,169,400
181,600
3 DNH
1,341,000
1,138,600
202,400
4 ADZ
4,661,000
4,091,900
569,100
5 PEZ
11,119,600
10,180,400
939,200
6 ECL
1,534,600
1,324,500
210,100
7 HTZ
1,564,000
1,510,400
53,600
8 THH
3,571,400
2,673,800
897,600
9 YAL
1,110,000
493,400
616,600
10 YUW
1,351,000
1,221,100
129,900
4,070,700
Jumlah
1,147,000
945,300
201,700
2 AH
2,275,400
1,923,400
352,000
3 BH
3,422,400
2,868,700
553,700
4 BL
2,622,600
2,210,400
412,200
5 DL
2,083,600
1,772,800
310,800
6 FYL
2,987,800
2,675,400
312,400
7 FN
1,147,000
945,300
201,700
8 GB
1,114,000
913,400
200,600
9 HT
3,104,600
2,593,100
511,500
10 MH
1,143,000
947,200
195,800
608,000
507,700
11 TSH
100,300
3,352,700
Jumlah
BEG
2,322,300
2,205,700
116,600
HET
2,944,900
2,853,600
91,300
No
Inisial Nama
Total Kemahalan
DHA
2,576,400
2,502,700
73,700
FAT
3,310,100
3,225,400
84,700
JOH
10,258,500
9,939,500
319,000
PUH
1,563,200
1,510,400
52,800
738,100
Jumlah
EKZ
3,729,300
3,459,800
TL
2,590,100
2,517,600
Jumlah
Total
269,500
72,500
342,000
218,712,400