Anda di halaman 1dari 67

KONSEP DASAR

DEMOGRAFI

Sri Mugianti

A. PENGERTIAN DASAR DEMOGRAFI


Demografi adalah Ilmu yg mempelajari
tentang penduduk. Kata Demografi berasal
dari bahasa Yunani Demos dan Grafein.
Demos=rakyat atau penduduk dan
grafein=tulisan. Jadi Demografi berarti
tulisan tentang penduduk.
Berdasarkan Multilingual Demographic
Dictionar (IUSSP, 1982) Demografi adalah
Ilmu yang mempelajari penduduk (suatu
wilayah) terutama mengenai jumlah,
struktur (komposisi penduduk) dan
perkembangannya (perubahannya)

Menurut Philip M.Hauser & Duddly Duncan


(1959): Demografi mempelajari jumlah,
persebaran, teritorial & komposisi penduduk
serta perubahan-perubahannya dan sebabsebab perubaan itu, yg biasanya timbul krn
fertilitas, mortalitas, gerak teretorial/migrasi
dan mobilitas sosial (perubahan status)
Dari bbrp definisi disimpulkan bahwa
Demografi adalah Ilmu yang mempelajari
tentang persoalan-persoalan dan keadaan
perubahan-perubahan penduduk yang
berkaitan dengan komponen kelahiran,
kematian dan migrasi.

B. RUANG LINGKUP
DEMOGRAFI
Kajian demografi biasanya diampu oleh ahli-

ahli lain terutama ilmu-ilmu sosial, seperti


sosiologi, ekonomi dan biologi (Yaukey, 1990)
Antropo
logi
Sosial

Geogra
fi
Sosial

Demogra
f

Sosiolo
gi

Gambar 1:
Demgrafi dlm kajian ilmu-lmu lain (tu. Ilmu-ilmu sosial

C. PERKEMBANGANDEMOGRAFI
Perkembangan pddk dunia erat kaitan dengan
perkembangan peradaban manusia dalam
berinteraksi dengan alam sekitarnya

Ada 3 tahap perkembangan peradaban


manusia
1.Jaman ktk manusia mulai mempergunakan
alat-alat utk menanggulangi kehidupannya
-Bedakan jelas an/ Homo sapien dg kera
-Berlangsung beberapa juta tahun
-Jaman peralatan batu tua, batu mud &
perunggu

2. Jaman ktk manusia mulai


mengembangkan usaha pertanian
menetap:
- Kehidupan perburuan kehidupan pertanian /
- Kehidupan nomadis menetap sekitar
pertanian
3. Jaman mulai era industrialisasi (1/2 abad
17 M):
- Tumbuhnya pusat-pusat industri
- Berkembangnya kota sbg tpt pemukiman
manusia
(Tomlinson, 1965)
Angka I jmlh pddk dunia diktkan 125.000 org,
hidup 1 juta th yg lalu (Devey dlm Bland & Lee
D.E, 1976)

Lambatnya pertumbuhan pddk era ini


disebabkan tingginya tingkat kematian, Bogue
(1969) hampir bayi lahir meninggal sblm umur 1
th & sisanya dlm perjalanan hidupnya banyak yg
mati krn kelaparan, epidemi & peperangan.
Pertumbuhan pddk meningkat 6000-9000 th yg
lalu, ktk teknik bertani dikenal & menyebar didunia
arus suplay bahan pangan semakin lancar dari
Daerah pertanian ke pusat-pusat pemukiman pddk
Awal masehi jmlh pddk 200 jt jiwa, & th 1650
500 jt jiwa. Stlh th 1650 pertumbuhan pddk dunia
meningkat 1% / th, ini kaitan erat dg mulai revolusi
industri di ngr barat/era modern kepddkan dunia.

Sejalan berkembangnya IPTEK dlm mengolah sbr daya


alam, tkt kehidupan manusia menjadi semakin baik, ini
memp. penurunan tkt mortalitas penduduk.
Ahli demografi: Ledakan pddk pd akhir abad ini krn
menurunnya tkt kematian yg cepat & tkt kelahiran
blm dpt dikontrol dg baik.
Thompson & Lewis (1978) membagi periode
perkembangan pddk dunia ke dlm 5 periode

1. Periode 1650-1800, ditandai:

-Pengembangan teknik pertanian baru


-Pendirian pabrik-pabrik dlm tahap awal
-Pengembangan sarana transportasi &
perhubungan
-Kestabilan politik

Faktor tsb berpengaruh besar thd


pertumbuhan pddk pd akhir periode ini
diperkiraan 900 jt jiwa dengan tkt
pertumbuhan pddk 0,4% pertahun.

2. Periode 1800-1850
-Ngr

Eropa laju pertumbuhan pddk ckp tinggi,


dlm wkt 50 th pddknya bertambah 33,3%
-Peningkatan penataan kehidupan politik &
ekonomi mendorong stabilnya pangan pddk
-Kesadaran akan kesehatan lingkungan
-Kesadaran mengontrol laju pertumbuhan
pddk, khususnya di Perancis.

Periode 1850-1900
- Banyak ngr melakukan sensus pddk lengkap
- Kependudukan dunia reliabilitasnya tinggi
- Teknologi mendorong peningkatan produktifitas
- Pengorganisasian kehidupan sosial, ekonomi &
politik pddk makin tampak t.u. daerah urban
- Menurunnya tkt fertilitas di bbrp negara barat

Periode 1900-1930
- Perang dunia I
- Pddk >> meninggal di medan perang atau
- Meninggal sbb buruknya keadaan ekonomi
- Banyak penyakit infeksi sebabkan kematian

Periode ini perkembangan pddk dunia dipisah 3 wilayah


1. Negara Eropa barat & Amerika serikat.
Ke 2 negara ini sdh rapi pengendalian pertumbuhan
pddknya melalui pengendalian kelahiran & kematian
2. Ngr Eropa timur, Afrika utara, Amerika latin & Jepang.
Usaha penurunan kelahiran blm berhasil dibanding
penurunan tkt kematian, shg masih tjd pertumbuhan
pddk yg relatif besar & tjd transisi vital awal abad 20.
3. Negara sisa wilayah 1 dan ke-2.
- Masih mengalami tkt kelahiran & kematian yg tinggi
- Variasi pertumbuhan pddk antarnegara umumnya
disebabkan perbedaan tkt kematian
- Tkt kelahiran cenderung masih statis

Periode 1930 - sekarang


-

Periode peledakan penduduk dunia t.u. stlh


perang dunia II, kecuali perang tdk ada
pembunuh manusia

Pelkes semakin meningkat, t.u. ditemukan


antibiotik

Teknologi modern mendorong kualitas hidup


ningkat

Usaha negara maju sukses mengendalikan


penduduk

Periode ini ada 4 milar jumlah penduduk dunia

Usaha penurunan tkt kelahiran menekan laju

TRANSISI VITAL:
Perubahan-perubahan tkt kelahiran & tkt kematian
dimulai dr tingkat kelahiran & tkt kematian tinggi,
berangsur-angsur berubah mjd tkt kelahiran &
tingkat kematian rendah, & tkt kematian menurun
lebih cepat dibandingkan dg tkt kelahiran .

Transisi Vital di Indonesia

Indonesia mengakhiri proses transisi vital


tahun 2005, pada waktu itu nilai-nilai:
1. Angka harapan hidup waktu lahir >65 th
2. TFR (Total Fertility Rate) mendekati 2
3. NRR (Net Reproduction Rate) =1

D. TUJUAN & PENGGUNAAN


DEMOGRAFI
1. Mengukur/membuat estimasi variabel
demografi masa lampau, sekarang &
masa mendatang
2. Diperlukan dalam prencanaan
pembangunan
Di dalam mengukur peristiwa demografi
perlu dipastikan bahwa:
a. Pada periode wkt mana peristiwa terjadi
b. Klpk pddk mana yg mengalami peristiwa
c. Peristiwa mana yang diukur

TEORI DEMOGRAFI
A. Teori Demografi Zaman Kuno
1. Aliran Malthusian & Neo-Malthusian.
a. Aliran Malthusian: Thomas Robert
Malthus, (1766-1834)
Tahun 1798 menyatakan Penduduk
seperti tumbuh-tumbuhan & binatang
jika tidak ada pembatasan, akan
berkembang biak dengan cepat &
memenuhi dg cepat bbrp bagian dari
permukaan bumi ini (Weeks, 1992).
Dia menjelaskan:

- Tingginya pertumbuhan penduduk disbbkan


hubungan laki-laki dg perempuan
- Laju pertumbuhan bahan makan > lambat
dibanding laju pertumbuhan penduduk
- Jk pertumbuhan pddk tdk dibatasi manusia akan
kekurangan bahan makanan
Smber kemelaratan & kemiskinan manusia
Untuk dpt keluar dari kekurangan pangan
pertumbuhan pddk hrs dibatasi dg2 cara:
1. Preventive cheks
2. Positive cheks

Pembatasan pertambahan penduduk


Preventive Cheks

Positive Cheks

(Lewat penekanan kelahiran)

(Lewat proses kematian)

Moral Restraint

Vice

Vice

Misery

(Pengekangan diri)

(Ush pengurangan
kelahiran)

(Sgl jenis pencabuta


nyawa)

(Keadaan sbb
kematian)

- Segala usaha
mengekang nafsu
seksual
- Penundaan
perkawinan

- Pengguguran
kandungan
- Homoseksual
- Promiscuity
- Adultery
- Penggunaan alat
kontrasepsi

- Pembunuhan anak- - Epidemi


anak
- Bencana alam
- Pembunuhan
- Peperangan
orang-orang cacat
- Pembunuhan oran- - Kelaparan
orang tua
-Kekurangan
pangan

* Thomas Robert Malthus hanya percaya pada Moral Restraint


sebagai Preventive Cheks (Weeks, 1992)

Beberapa kritik thd teori Malthus, antara lain


tidak memperhitungkan:
1. Kemajuan transportasi, bahwa bahan
makanan dapat dikirim ke daerah yang
kekurangan pangan
2. Kemajuan teknologi pertanian yg pesat
3. Usaha pembatasan kelahiran pasutri oleh
Francis Place 1822 (Flew,1976)
4. Fertilitas akan menurun jika terjadi
perbaikan ekonomi & standard hidup
penduduk dinaikkan.

b. Aliran Neo-Malthusians
Untuk mengurangi jumlah pddk tdk cukup dgn
moral restraint saja, ttp semua cara
preventive cheks Ex: penggunaan alat
kontrasepsi, Abortions,
Menurut klpk ini (Garrett Handin & Paul Ehrlich,
1950)
Dunia baru sdh tdk mampu menampung jmlh
pddk yg selalu bertambah, tiap mgg > 1juta
bayi lahir di dunia & ini harus diberi makan.
Th 1960-1970-an bumi terlihat seperti sebuah
kapal yg berlayar di ruang angkasa dg
persediaan bahan bakar & bahan makanan

Th 1971 Ehrlich gambarkan pddk & lingkungan dlm


bukunyaThe Population Bomb:
1.Dunia sudah terlalu banyak manusia
2.Keadaan bahan makanan sangat terbatas
3.Lingkungan sdh banyak yg rusak & tercemar
Th 1990 Ehrlich + istri merevisi buku tsbt dg judul
baru The Population Explotion:
1.Bom pddk yg dikhawatirkan th 1968, sewaktuwaktu akan dapat meletus
2.Kerusakan & pencemaran lgkgn yg parah krn >>>
pddk sangat merisaukan
Menururt (Week, 1992) pandangan Ehrlich + Hardin:
Masa depan dunia sangat suram, namun isu
kepddkan sangat penting bg seluruh generasi

Th 1972 Meadow buat buku The limit to Growth


Hubungan antara variabel lingkungan:
Wkt persediaan sumber daya alam masih berlimpah,
maka bahan makanan perkapita, hasil industri & pddk
bertambah dg cepat. Pertumbuhan akhirnya menurun
sejalan dengan menurunnya sumber daya alam dan
akan berakhir habis pada tahun 2100.
Dari asumsi tsbt, terjadinya malapetaka (kelaparan,
polusi & habisnya sumber daya alam) tidak dapat
dihindari, hanya waktunya dapat tertunda.

Ada 2 kemungkinan dapat dilakukan:


1. Membiarkan malapetaka terjadi atau
2. Manusia membatasi pertumbuhannya dan
mengelola lingkungan alam dg baik (Jones,
1981)
Th 1974 Mesarovic & Pestel merevisi Meadow:
Ada variasi unsur-unsur lingkungan antara tempat
satu dg yg lain shg masalah lingkungan yg akan
menimpa daerah-daerah datangnya tdk bersamaan

C. Aliran Marxist (Karl Marx & Friedrich Engels)


Tekanan pddk di suatu negara bukan tekanan
pddk thdp bahan makanan, ttp tekanan pddk
thdp kesempatan kerja.
Kemelaratan bukan sbb pertumbuhan pddk
yg terlalu cepat, ttp krn kesalahan manusia
sendiri spt negara kapitalis yg mengambil
sebagian pendapatan dari buruh &
mengganti tenaga buruh dg mesin shg tjd
kemelaratan pd buruh.
Solusi, merubah struktur masyarakat dari
sistem kapitalis ke sistem sosialis

Marx & Engels berpendapat:

Semakin banyak jumlah manusia, semakin


tinggi produksi yg dihasilkan shg tidak perlu
diadakan pembatasan pertumbuhan
penduduk.
Ini >< dg usaha Moral restraint
Setelah
perang dunia II dunia dibagi 3
(Malthus)

klpmk:

1. Negara kapitalis (Malthus): As, Inggris,


Perancis, Australia, Canada & Amerika
Latin.
2. Negara sosialis (Marx & Engels): Unisoviet,
Eropa Timur, RRC, Korea utara & Vietnam.

Pendapat Marx & Engels:


Negara kapitalis, tkt kelahiran & kematian samasama rendah >< negara sosialis tkt kelahiran &
kematian sama-sama tinggi.

Namun kenyataannya tdk demikian,


-Unisoviet tk pertumbuhan pddk hampir sama
dg negara maju yg sebagian merup. ngr maju.
-RRC th 1953 membatasi jumlah pertumbuhan
pddknya dg alat kontrasepsi & boleh abortion.

Teori Kependudukan Mutakhir

1. Teori Fisiologi & Sosial Ekonomi


a. John Stuart Mill:
Manusia mempengaruhi perilaku demografi.
- Jk produktivitas seseorang tinggi mereka cenderung
ingin mempunyai keluarga kecil (fertilitas rendah)
- Jk suatu wilayah terjadi kekurangan bahan makanan
itu sementara, solusi import bahan makanan or
memindahkan penduduk
- Meningkatkan tkt golongan yg tidak mampu
- Memperhatikan pendpt umum wanita/tdk mhendaki
banyak anak (kelahiran rendah)

b. Arsene Dumont (abad ke-19)


Th 1890 menulis artikel Depopulation et
Civilization penganut teori Kapilaritas sosial &
berkembang di negara demokrasi, ia berpndpt:
Utk mencapai kedudukan tinggi di masyarakat,
klg besar beban berat & perintang, dg analogi
cairan akan naik pada sebuah pipa kapiler.
Di Perancis abad ke-19 sistem demokrasi
sangat baik, tiap orang berlomba mencapai
kedudukan yg tinggi & sbg akibatnya angka
kelahiran turun dengan cepat

c. Emile Durkheim

Jk angka kepadatan pddk tinggi


akibat dr tingginya laju
pertumbuhan pddk, akan timbul
persaingan antara pddk utk dpt
mempertahankan hidup.
Dlm usaha memenangkan
persaingan tiap orang berusaha utk
meningkat-kan pendidikan,
ketrampilan & spesialisasi.
Keadaan diatas jelas terlihat pada
masyarakat perkotaan dengan
kehidupan yang kompleks.

d. Michael Thomas Sadler &


Doubleday
Daya reproduksi manusia/pddk dibatasi oleh

Daya reproduksi manusia/pddk dibatasi oleh


jumlah pddk yg ada di suatu negara/wilayah.
Jk kepadatan pddk tinggi, daya reproduksi
manusia akan turun, >< jk kepadatan pddk
rendah daya reproduksi manusia meningkat.
Kekurangan bahan makanan akan mrangsang
daya reproduksi manusia, & kelebihan pangan
faktor pengekang perkembangan penduduk.
Semakin tinggi tingkat mortalitas pddk makin
tinggi pula tkt produksi manusia.

2. Penganut klpk Teknologi Optimis

STRUKTUR & PENYEBARAN PENDUDUK


A. FERTILITAS
> Fertilitas: Kelahiran hidup (live birth)
1.Tingkat Fertilitas Kasar /CBR = Crude
Birth Rate Rumusnya:
Dimana:
CBR = (B/Pm)
B X=k kelahiran pada tahun tertentu
Pm = penduduk pada pertengahan tahun
K = Bilangan konstan yang biasanya 1000

2.Tingkat Fertilitas Umum /GFR =


General Fertility Rate Rumus:

dimana:
GFR = B/Pf(15-49)
B Xk
= kelahiran pada tahun tertentu
Pf(15-49) = wanita usia 15-49 tahun pada
pertengahan tahun yang sama

3. Tingkat Fertilitas Menurut Umur


/ASFR = Age Spesific Fertility Rate
Rumus:
ASFR
i = Bi/Pfi
dimana:
Xk
Pfi = wanita kelompok umur i pada
pertengahan tahun
k = angka konstanta = 1000

4. Tingkat Fertilitas Menurut Urutan


Kelahiran /BOSFR = Birth Order
Specific Fertility Rates Rumus:
Bo

BOSFR =
Pf (15-49)
Dimana:

Boi

------------- X k

= Jumlah kelahiran urutan ke 1

Pf (15-49) = Jumlah wanita umur 15-49


pertengahan tahun
k

= Bilangan konstanta = 1000

B. MORTALITAS

Mortalitas adalah Peristiwa hilangnya semua


tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang
bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup
(Budi Utomo, 1985).
1. Tingkat kematian kasar/CDR = Crude Death
Rate Rumus:

Dimana:

CDR = --------k
D = X
kematian
pd th ttt (hasil registrasi pddk)
Pm
Pm= pddk pd prtengahan
th (bulan Juni/Juli)
k

= Bilangan konstanta yang biasanya 1000

2. Tingkat Kematian Menurut Umur /


ASDR = Age Spesific Death Rate
Rumus:

Di

ASDRi = --------- X
Dimana:
k
Pmi

Di = kematian pada kelompok umur i


Pmi = pddk pada pertengahan tahun pada
kelompok umur i
k = Bilangan konstanta yang biasanya 1000

3. Tingkat Kematian Bayi / IMR =


Infant Mortality Rate Rumus:
Do

Dimana:
IMR = --------Xk
B
Do = kematian bayi pada tahun tertentu
B = lahir hidup pada tahun tertentu
k = Bilangan konstanta = 1000

3.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari
MIGRASI

suatu tempat ke tempat yang lain baik


melewati batas politis negara maupun batas
administrasi/batas bagian dalam suatu
negara dengan tujuan untuk menetap.
a. Angka Imigrasi = Angka yang
menunjukkan banyaknya imigran per 1000
penduduk.
Rumus :
Jumlah Imigran
--------------------------------------------------X k
Jumlah penduduk daerah tujuan

b. Angka Emigrasi = Angka yang


menunjukkan banyaknya emigran per
1000 penduduk. Rumus :
Jumlah Emigran
--------------------------------------------------------------X k
pddk Tempat asal pd pertengahan thn

c. Angka Migrasi = Angka yg


menunjukkan banyaknya migran masuk
dan migran keluar selama 1 thn dibagi
pddk
pd pertengahan
Migran
masuk - th
migran keluar
--------------------------------------------------------------X k

SUMBER DATA
KEPENDUDUKAN
1. Sensus Penduduk
a. Sensus lengkap:
Pencacahan seluruh penduduk dg
responden kepala rumah tangga,
Ex: Sensus penduduk tahun 1990;
- Nama-nama anggota RT masing2
- Hubungan dengan kepala RT
- Umur (tahun)
- Jenis kelamin
- Status perkawinan (BPS, 1989)

b. Sensus
Pencacahan
sampel: terhadap penduduk yang tinggal
dalam rumah tangga terpilih dalam sejumlah
wilayah (BPS, 1989).

Selain pertanyaan sensus lengkap seperti


diatas utk hal-hal yg spesifik juga ditanyakan
Ex: Ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan,
ekonomi, pertanian dan mobilitas penduduk.
Berdasarkan pertanyaan mobilitas penduduk
biasanya hanya digolongkan menjadi dua,
yaitu migran dan bukan migran

2. Survey
Penduduk
Umumnya
dilaksanakan oleh instansi,

lembaga tertentu/perseorangan berskala


mikro, biasa-x aspek kesehatan, ekonomi,
proses, & dampak mobilitas thd tingkat
ekonomi RT daerah asal. Ada 2 pendekatan:
Retrospektif & prospektif, Contoh:
1.Survey rumah sehat untuk Kep. Kmntas/klg
2.Survey lingkungan untuk kesehatan lansia
3.Survey hewan tertentu penyebab penyakit
4.Survey thdp pabrik ttt penghasil limbah

3. Registrasi

Ex; Orang-orang yang pindah domisili arus


Penduduk

mempunyai surat pindah dari daerah asal,


selanjutnya disampaikan pada kantor
kelurahan/dimana mereka akan menetap,
pada situasi tergangu ex; peristiwa G.30.S
PKI, teroris dll seseorang yg bepergian ke
daerah lain melapor ke kepala desa utk minta
surat keterangan perjalanan & dicantumkan
terlibat/tidak dalam G.30.S PKI / teroris dll

Ex; Orang-orang yang berpenyakit kronis


menular harus tercatat di Puskesmas/RS ttt
seperti: TBC, Lepra, HIV/AIDS dll.

EVALUASI DATA DEMOGRAFI

1. Evaluasi data demografi: Data dasar yang


diperlukan utk pembuatan proyeksi
penduduk dimasa akan datang. Proyeksi
penduduk scr periodik perlu direvisi, sebab
sering terjadi bahwa asumsi tentang
kecenderungan tingkat kelahiran, kematian
dan migrasi yg melandasi proyeksi lama
tidak sesuai dengan kenyataan.

2. UKURAN-UKURAN DATA DEMOGRAFI


a. Bilangan Absolut
Tabel. Jumlah Penduduk Indonesia menurut Pulau
Tahun 1930, 1961, 1971, 1980, 1990 dan 2000 (juta)
Pulau

1930

1961

1971

1980

1990

2000

Jawa Madura

41,7

63,0

76,1

91,3

107,6

57,9

Sumatra

8,2

15,7

20,8

28,0

36,5

21,4

Kalimantan

2,2

4,1

5,2

6,7

9,1

5,6

Sulawesi

4,2,

7,1

8,5

10,4

12,5

7,2

Pulau lain

4,4

7,1

8,6

11,1

13,6

7,9

INDONESIA

60,7

97,0

119,2

147,5

179,5

203,5

Sumber: BPS, 1981 dan 2001a; Kasto dan Sembiring, 1996

b. Bilangan Relatif
1). Proporsi
Ex: a = Jumlah murid laki-laki
b = Jumlah murid perempuan
Proporsi murid laki-laki adalah:

Plk-lk =

a
a+b

Proporsi murid perempuan adalah:

Ppr =

b
a+b

2) Persentase
Persentase adalah proporsi
dikalikan
100murid laki-laki adalah
Ex:
Persentase

Pers. lk-lk
=

X 100

a+b

Persentase murid perempuan adalah

Pers. pr =

X 100

a+b

Ex. Penggunaan persentase sederhana


Tabel. Distribusi Pddk Indonesia menurut Desa-Kota 1980 & 1990
Tahun
1980
1990

Desa

Kota

Desa + Kota

(Juta)

(%)

(Juta)

(%)

(Juta)

(%)

113,9
123,8

77,2
69,0

33,6
55,5

22,8
31,0

147,5
179,3

100,0
100,0

Sumber: BPS, 1982 dan 1992

3) Perbandingan
Ex: Perbandingan murid laki-laki dg perempuan

Perb. Murid =

Lk-lk
Prm

a
b

4) Rasio (Ratio)
Ratio adalah perbandingan 2 perangkat, yang
dinyatakan dalam suatu satuan tertentu.
Dalam pengerjaannya, rasio adalah perbandingan
dikalikan 100.
Berikut bbrp tampilan pengukuran rasio:

a) Rasio

jenis kelamin (Sex Ratio = SR)

Perbandingan jmlh antara jns kel. laki-laki & permpuan


Ex: Kels IA, SMP N Malang ada 45 orang murid yg
terdiri dr 30 orang lak-laki, & 15 orang perempuan.
Perbandingan jns kel. murid laki-laki thd perempuan:
30 : 15 = 1,5 atau 1,5 murid laki-laki dibanding dg
seorang murid perempuan. Untuk menghilangkan
pecahan desimal maka X 100 (konstanta). Jika jmlh
laki-laki dinyatakan simbul M & perempuan simbul F,
maka rumus rasio jenis kelamin (Sex Ratio=SR):

SR

M
F

X k (100)

SRi=

Mi

X k (100)

Fi

Keterangan:
SRi = Rasio jenis kelamin pd umur/gol umur i tahun
Mi = Jmlh pddk laki-laki pd umur/gol umur i tahun
Fi = Jmlh pddk perempuan pd umur/gol umur i tahun
k = Konstanta (umumnya nilainya 100)

b) Rasio Jenis Kelamin menurut Umur


Rasio Jenis Kelamin

120
110
100
90
80
0

10

15

20

25

30

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80

c) Rasio menurut Jenis kelamin kelahiran


(Sex Ratio at Birth = SRB)
SRB =

BM
BF

X k (100)

Keterangan:
SRB = Rasio jenis kelamin kelahiran
BM = Kelahiran bayi laki-laki
BF = Jumlah kelhiran bayi perempuan
K
= konstanta

Ex: Du suatu wilayah th 1990 terdpt 214


kelahiran bayi laki-laki & 200 kelahiran bayi
perempuan, maka:
SRB =

214
200

X 100 = 107

Artinya:

Tiap kelahiran 100 bayi prmpn akan trdpt 107


kelhiran bayi laki-laki.

d) Rasio Anak Perempuan (Child Women Ratio = CWR)


Adalah perbandingan antara jmlh pddk (anak)
dibawah usia 5 thn thdp jmlh perempuan usia
subur (usia melahirkan/usia reproduksi) yaitu
umur 15-49
thn.
P(0-4)
CWR =

Pf(15-49)

Xk

Keterangan:

CWR
= Rasio Anak Wanita (Child Women Ratio)
P(0-4)
= Jumlah pddk usia di bawah 5 tahun
Pf(15-49) = Jumlah pddk perempuan usia15-49 tahun
K
= Angka konstanta, dlm rumus biasanya 100

Makin besar angka rasio anak perempuan


memberikan gambaran semakin tinggi tingkat

e) Rasio Beban Tangungan (Dependency Ratio = DR


th
Pddk
umur
(0-14
) + Pddk umur 65 th+
DR =
Xk
Penduduk Umur (15-64th)

Ex:
Th 1971 pddk Indonesia yg berumur (0-14) th sebesar
52.454.000, yg umur (15-64) th 63.180.000 & 65 th+
3.576.000 orang. Dari data ini maka dpt dihitung,
DR = 52.454.000 + 3.576.000 X 100 = 88,7
63.180.000

DR 88,7 berarti tiap 100 orang klpk penduduk produktif


hrs menanggung 88,7 klpk yg tdk produktif Tingginya
angka DR merup. faktor penghambat pembangunan
ekonomi Indonesia

f) Kepadatan Penduduk (Man Land Ratio)


Kepadatan Penduduk (KP) adalah Jumlah
persatuan unit wilayah
Kepadatan Pddk (KP) =

Jumlah Pddk suatu wilayah


Luas Wilayah (km/ha

Kepadatan pddk di suatu wilayah dibagi 4 bagian:


1.Kepadatan Pddk Kasar (Crude Density of Population)
or Kepadatan Penduduk Aritmatika
2.Kepadatan Pddk Fisiologis (Physiological Density)
3.Kepadatan Pddk Agraris (Agricultural Density)
4.Kepadatan Pddk Ekonomi (Economical Density of
Population)

f). 1. Kepadatan Penduduk Kasar (KPK)


Kepadatan Pddk Kasar adalah banyaknya pddk
persatuan luas/km. Luas yg digunakan sbg
penyebut dlm perhitungan kepadatan pnddk
ialah seluruh daratan pulau yg bersangktan,
tanpa membedakan daerah tandus & subur.

f). 2. Kepadatan Penduduk Fisiologis (KPF)


Kepadatan Penduduk Fisiologis ialah jmlh
penduduk tiap km tanah pertanian
Kepadatan Pddk Fisiologis (KPF) =

Jumlah Pddk suatu wilayah


Luas Tanah Pertanian

f). 3. Kepadatan Pddk Agraris (KPA)


Yaitu Jmlh pddk petani tiap-tiap km tanah
pertanian
Jumlah Pddk suatu wilayah

Kepadatan Pddk Agraris =

Luas Tanah Pertanian

f). 4. Kepadatan Pddk Ekonomi (KPE)


Yaitu besarnya jmlh pddk pd suatu wilayah
didasarkan atas
@ kemampuan wilayah yg
KPE (D) =
bersangkutan. c
Dimana
D = Kepadatan Penduduk Ekonomi
@ = Indeks dari jumlah penduduk

g) Tekanan penduduk thdp Lahan Pertanian


Kualitas lahan pertanian antara wilayah
satu dg wilayah lain sangat bervariasi.
Kualitas lahan pertanian (z) adalah fungsi
dari unsur:
K = Standar idup yg layak
L = Penggunaan lahan
T = Teknologi
H = Kandungan hara
E = Nilai Ekonomi
Atau dapat ditulis sbb:
Z = f (K, L, T, H, I, E)

3. PENGUKURAN PROSES DEMOGRAFI


Pengukuran proses demografi digunakan tingkat (rate)*
Yg digunakan sbg pembagi ialah pddk yg mempunyai
resiko (exposed to risk) dalam peristiwa tersebut.
Tkt Peristiwa Demog Ttt =

Jmlh peristiwa yang terjadi dalam


jenjang waktu tertentu
Jmlh klpk pddk yg beresiko dlm
peristiwa tsb dlm jenjang wkt yg sama

X 1000

Untuk menghitung jmlh pddk pertengahan tahun (P m),


dpt dilaksanakan dg membagi 2 penjumlahan pddk pd
permulaan tahun (P1) dg pddk pd akhir tahun (P2).
Pddk Pertengan Tahun (Pm), =

(P1) + (P2)
2

Contoh perhitungan tkt (rates) Kelahiran Kasar


(Crude Birth Rate) berikut:
Jmlh kelahiran di Indonesia th 1979 sebesar 4.931.500,
jumlah pddk pertenganhan tahun ada 140.900.000 jiwa,
Maka rumus besarnya Tingkat Kelahiran Kasar:
Tkt Kelahiran Kasar (CBR) =

Tkt Kelahiran Kasar (CBR) =

Jmlh kelahiran selama selama


setahun (1979)
Jmlh pddk pertengahan tahun
dari tahun yang sama
4.931.500
140.900.000

X 1000

X 1000 = 35

CBR sebesar 35 tahun berarti, Bahwa tiap tahun,


tiap 1000 pddk terdapat 35 kelahiran bayi

4. PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk dipengruhi oleh:
-B(Birth)
-D (Death)
-Im (In Migration)
-OM (Ot Migration)

=
=
=
=

Besarnya kelahiran
Kematian
Migrasi masuk
Migrasi keluar

Pddk akan bertambah jmlhnya jk ada bayi


lahir (B) dan pddk yg datang (IM) &
Pddk akan berkurang jmlhnya jk ada orang
mati (D) & yg meninggalkan wilayah tsbt

a. Persamaan Berimbang (The Balancing


Equation) Metode yg amat sederhana utk menghitung
perubahan pddk dr tahun ke tahun, yaitu dg
Persamaan berimbang, dg rumus:
P1 = Po + (B - D) + (IM - OM)
Dimana:
P1
= Banyaknya pddk pd thn akhir
Po
= Banyaknya pddk pd thn awal
B
= Banyaknya kelahiran
D
= Banyaknya kematian
IM
= Banyaknya migrasi masuk
OM
= Banyaknya migrasi keluar
(B-D)
= Pertumbuhan pddk alamiah
(IM-OM) = Migrasi neto

b. Laju Pertumbuhan Penduduk


Geomitris (LPPG) / Geometric Growth
Tkk pertumbuhan pddk geometris adalah
pertumbuhan pddk bertahap (discreate), yaitu
dgn memperhitungkan pertumbuhan pddk hanya
pd akhir th dr suatu periode, atau disebut Bunga
berganda
Ex: Th 1960 di suatu wilayah jmlh pddknya
sebesar Po & rata-rata pertumbuhan penduduk
tiap tahun sebesar r persen, selanjutnya:
Pd th 1961 (stlh 1 th) jmlh pddknya menjadi P 1
atau
P1 = Po + Po.r
= Po (1 + r)

Pt = Po(1+r)t

Dari persamaan diatas dpt 4 bilangan yg


tidak diketahui yaitu:
1.Pt

= Jumlah penduduk pada tahun t


2.Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar
3.r = Rata-rata laju pertumbuhan pddk perth
4.t = Jangka waktu (dalam banyaknya tahun)
Jika 3 dari 4 bilangan yg tdk diketahui kita
ketahui, maka bilangan lain dapat dihitung.
Buat Contoh soal, diskusikan
Bersama kelompok Anda!.

c. Laju Pertumbuhan Penduduk Eksponensial


(LPPE) / Exponential Growth
Yaitu penduduk yg berlangsung terus-menerus
(continous). Ukuran penduduk scr eksponensial
ini lebih tepat, rumus:
Dimana:
Pt =
o.e
m
PP
t =
Banyaknya
penduduk pada tahun akhir
Po = Banyaknya penduduk pada tahun awal
r = Angka pertumbuhan penduduk
m = Jangka waktu
E = Angka eksponensial (2,71828)

d. Laju Pertumbuhan Pddk di Daerah


Pedesaan dan Perkotaan
Pertumbuhan pddk di pedesaan dipengaruhi
1. Pertumbuhan pddk alami (B-D), dan
2. Migrasi Neto (IM-OM)
Pertumbuhan pddk di perkotaan dipengaruhi
1. Reklasifikasi yaitu perubahan status suatu
wilayah dr pedesaan ke perkotaan.
2. Pelaksanaan perluasan wilayah
Diskusikan dgn kelompok, buat contoh di
kota Blitar

Tugas
Untuk

mengukur penyakit . . . .
Buat ukuran Rate, Ratio dan Proporsi
Satu kelompok tdd 3 orang

Anda mungkin juga menyukai