Anda di halaman 1dari 1

Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada 18-20

Februari 2001. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh
provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi antara suku Dayak asli dan warga
migran Madura dari pulau Madura. Konflik tersebut bermula pada 18 Februari 2001 ketika dua
warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak. Konflik Sampit mengakibatkan lebih dari
500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal. Banyak
warga Madura yang juga ditemukan dipenggal kepalanya oleh suku Dayak.
Asal Usul Penyebab Terjadinya
Asal Usul Penyebab Terjadinya Tragedi Sampit hingga saat ini masih simpang siur. Saya
bertanya dari berbagai narasumber dan searching di Google, hasilnya berbeda-beda pendapat.
Ada yang mengatakan tragedi ini berawal dari kasus pencurian ayam, kasus perkelahian remaja
antar etnis, kasus kesenjangan sosial, dll. Namun dari berbagai pendapat itu, saya bisa
menyimpulkan bahwa tragedi kerusuhan sampit ini sebenarnya berawal dari masalah sepele/kecil
yang bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau jalur hukum yang ada tanpa harus
mengorbankan ratusan bahkan ribuan nyawa. Akan tetapi masalah2 sepele itu terjadi berulangulang dan tanpa penyelesaian yang maksimal, sehingga menimbulkan suasana yang rentan akan
konflik yang lebih besar. Dari beberapa sumber ada beberapa kasus yang telah terjadi berlarutlarut hingga memuncak pada kerusuhan sampit.
1972, Palangka Raya, seorang gadis Dayak digodai dan diperkosa, terhadap kejadian itu
diadakan penyelesaian dengan mengadakan perdamaian menurut hukum adat.
1982, terjadi pembunuhan oleh orang Madura atas seorang suku Dayak, pelakunya tidak
tertangkap, pengusutan / penyelesaian secara hukum tidak ada.
1983, Kasongan, seorang warga Kasongan etnis Dayak di bunuh (perkelahian 1 (satu) orang
Dayak dikeroyok oleh 30 (tigapuluh) orang madura). Terhadap pembunuhan atas
Bagaimana akhir dari konflik sampit?
Kerusuhan sampit yang menjalar hingga kesegala penjuru kalimantan tengah benar-benar
berakhir sekitar bulan Maret pertengahan. Untuk memperingati akhir konflik ini dibuatlah
perjanjian damai antar suku dayak dan madura. Perjanjian itu tertulis dalam sebuah buku yang
berisi beberapa persyaratan dan hal-hal lainnya. Selain itu untuk memperingati perjanjian damai
itu, dibangun sebuah tugu perdamaian di Sampit.
Kenapa kasus yang kami pilih adalah perang/konflik sampit?
jawabannya adalah karena tragedi ini merupakan tragedi terparah sepanjang pertikaian antar
etnis di Indonesia. Tidak hanya banyak menelan korban jiwa, namun kesadisan, kengerian
kerusuhan ini juga menjadi faktor susahnya untuk dilupakan. Kasus yang kami bahas ini tidak
bertujuan untuk menyinggung/mendiskriminasikan pihak manapun

Anda mungkin juga menyukai