Anda di halaman 1dari 9

PROFIL PERUSAHAAN KANTOR BERITA RADIO

Makalah Ini Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Penulisan Berita Radio

Aditya Surya W
M. Rifqy Fadil
Rd. Ramanda Jahansyahtono

Departemen Ilmu Jurnalistik


Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran
1. Sejarah dan Profil Singkat Radio KBR

Gambar: Logo Stasiun Berita Kantor Berita Radio


Pada penghujung 1998 setelah kejatuhan Orde Baru, para aktivis di
Komunitas Utan Kayu bergerak cepat untuk menyambut kebebasan media
dan pers lewat pencabutan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP).
Akhirnya diputuskanlah untuk membuat seuah media berbasis radio. Radio
dipilih karena dianggap sebagai sektor media yang paling lemah menangkap
peluang kebebasan. Selama bertahun-tahun, radio tidak boleh memproduksi
berita sendiri dan wajib merelai berita dari radio pemerintah. Tujuannya
adalah untuk memenuhi hak masyarakat akan informasi yang independen.
Bahkan Radio KBR sering disebut sebagai lembaga kantor penyedia berita
radio independen pertama di Indonesia.
Berita pertama mengudara pada 29 April 1999 yang kemudian
dijadikan hari ulang tahun Radio KBR. Pada awal masa laporan, baru tujuh
radio di seluruh Indonesia yang memanfaatkan laporan KBR. Namun kini,
karena pesatnya perkembangan Radio KBR. Sudah ada 900 radio berjaringan
yang memanfaatkan layanan informasi dari Radi KBR di seluruh wilayah
Indonesia, Asia, dan Australia. Di Indonesia, program-program KBR disimak
10 juta orang.
Laporan utama Radio KBR adalah program berbasis jurnalisme: berita,
feature, talkshow, laporan mendalam, dokumenter. Selain itu Radio KBR juga
menyediakan ruang untuk publik bertukar gagasan di udara. Pagi hari,
misalnya, ada Buletin Pagi yang berduari 30 menit dan disiarkan 300 radio di
seluruh Indonesia dengan total pendengar mencapai 5.6 juta orang. Ada pula

Buletin Sore dan Kabar Baru setiap jam sekali dengan durasi 5 menit.
Program-program KBR menjadi andalan radio rekanan untuk pasok berita
yang independen dan cepat.
KBR juga menyajikan talkshow tematik, seperti Reformasi Hukum dan
HAM, Klinik Kesehatan, Bumi Kita, juga program untuk membahas Otonomi
Daerah (Daerah Bicara), dan mempromosikan toleransi beragama (Agama
dan Masyarakat).
Pada sore hari, KBR fokus pada berita lingkungan. Bahkan sebagian
besar acara off air yang dilakukan bertema lingkungan.
Salah satu yang menjadi daya tarik Radio KBR dibandingkan dengan
radio lainnya di Ibu Kota dan di Indonesia adalah program Asia Calling. Sejak
2003, Radio KBR memproduksi program tersebut yang menyajikan infromasi
terkini dari kawasan regional Asia dalam dua bahasa, Bahasa Indonesia dan
Inggris. Hingga 203, Asia Calling merupakan satu-satunya program radio di
Indonesia yang menangkat isu-isu kawasan, baik di bidang politik, ekonomi,
sosial, budaya, dan lain-lain. Asia Calling diterjemahkan ke dalam 10 bahasa
di Asia dan disiarkan di 321 stasiun radio di kawasan Asia. Laporan-laporan
yang disiarkan dalam program ini bahkan telah memenangkan sejumlah
penghargaan jurnalistik.
Tidak hanya itu, Radio KBR juga dikenal dengan karya feature dan
laporan mendalam tentang hukum, keadilan, kesetaraan, keadilan sosial,
diskriminasi, intoleransi, dan lain-lain. laporan tersebut disiarkan dalam
program SAGA yang merupakan salah satu program unggulan KBR. Feature
dan laporan mendalam yang disajikan Radio KBR digadang-gadangkan
sebagai yang terbaik di Ibu Kota. Yang paling terbaru, salah satu laporan
SAGA dengan tema Wiji Thukul karya wartawan KBR Aisyah Chairunisa
meraih penghargaan dari Presiden Joko Widodo pada Hari Pers 2015.

Tidak hanya itu, salah satu penghargaan menonjol yang sempat


diterima KBR adalah penghargaan dari Raja Belgia tahun 2009: King
Baudoiuin

International

memperkuat

Development

demokrasi,

toleransi,

Prize.
dan

KBR

dianggap

partisipasi

warga.

berjasa
Panitia

penghargaan itu menyebutkan: KBR Radio News Agency (Indonesia) for its
contribution to a sustainable development based on the strengthening of
democracy,

tolerance,

and

citizen

participation,

by

producing

and

disseminating qualitative information through a network of local radio station


and by promoting professional ethics in the media worl. Yang menjadikan
pernghargaan ini spesial adalah hingga kini, KBR merupakan satu-satunya
media di dunia yang pernah mendapat penghargaan prestisius dari Raja
Belgia itu.
Sebelumnya, Radio KBR mengudara di Jakarta pada frekuensi 89.2 FM.
Frekuensi tersebut bukan milik PT Media Lintas Inti Nusantasa (Melin),
perusahaan yang menaungi KBR, melainkan milik perusahaan keluarga
teman Dirut KBR Tosca Santoso, Maesa Samola yang mewarisi frekuensi
tersebut dari ayahnya almarhum Erik Samola. Pada 2002 saat Maesa
magang kerja di KBR, ia dengan baik hati menawarkan frekuensi radionya
untuk dipakai. Radio Metro Sport, yang semula menggunakan frekuensi itu,
tidak lagi berlaporan dengan rutin.
Karena merupakan bisnis antarteman, pembayaran sewa frekuensi
kadang macet sedangkan harga frekuensi makin lama makin melambung. Di
pertengahan 2014, terdengar kabar bahwa 89.2 akan dijual ke Indika.
Beberapa staf KBR bertanya langsung ke Maesa yang dijawab, Banyak yang
minat. Tapi belum fix.
Dirut KBR Tosca Santoso kebetulan kenal dengan VP Indika, Asrjad Rasjid.
Tosca menanyakan perihal pembelian frekuensi KBR oleh Indika yang kemudian
dibenarkan oleh Arsjad.
Dalam kolom opini portalkbr.com, Tosca menulis:

Transaksi saham perusahaan pemegang frekwensi seperti itu legal. Dan menjadi praktek
bisnis yang biasa di tanah air. Tetapi mendapat WA (Whastapp, red) dari Arsjad dini
hari itu, buat penulis seperti menerima kabar kematian. Mendadak dan melumpuhkan.
Sebentar lagi, KBR dan Green Radio berhenti menyapa pendengarnya di Jakarta. Tak
lama lagi, akan ada suara yang hilang di Jakarta.
Lamat-lamat, penulis teringat percakapan dengan Maesa bertahun lalu. Mungkin
Maesa sudah lupa percakapan ini. Tapi intinya, kira-kira penulis bertanya, Sampai kapan
frekwensi ini bisa dipakai KBR? Tanpa ragu, Maesa menyahut, Selama penulis hidup,
bisa dipakai. Penulis tenang. Memegang omongan teman. Tetapi, waktu berubah. Harga
frekwensi juga berubah. Dan, penulis mengenang obrolan itu, tanpa bermaksud
menganggapnya sebagai janji. Sekedar ingat saja. Karena tiba-tiba omongan lama itu
melintas.
Meski

demikian,

laporan

KBR

tetap

berlanjut

lewat

streaming

di

portalkbr.com. KBR juga bergabung dengan aplikasi streaming radio di telepon


pintar, TuneIn, agar memudahkan pengguna smartphone menjangkau laporan KBR.
Meski demikian, siara terrestrial tetap penting dan hingga kini, pihak KBR masih
terus mencari frekuensi yang bisa digunakan.

2.

Program Radio KBR

Pagi & Sore:

Format
: berita aktual
Durasi
: 30 menit
Durasi iklan: 60 detik/ spot
Hari/ waktu : Senin Jumat/ 06.00-06.30, 16.00-16.30
Radio jaringan
: 200 radio
Slot iklan : 6 spot/ hari, 60 spot/ minggu

Program Bulletin Pagi & Sore adalah program nasional dan regional yang
mebgupas berita-berita terkini dan actual serta terpercaya di bidang
ekonomi,

politik,

sosial,

yang

dirangkum

oleh

junralis-jurnalis

KBR

berdasarkan fakta di lapangan dan laporan dari berbagai koresponden.


Program ini dikemas dengan gaya jurnalisme yang hidup dan cepat. Program
ini merupakan program unggulan KBR yang paling populer.
KBR Pagi

Tema
: berdasarkan berita terkini dan actual
Durasi
: 150 menit
Hari/ waktu : Senin Jumat/ 06/30 09.00 WIB
Narasumber
: sesuai dengan bidangnya
Radio jaringan
: 50 radio
Slot iklan : 30 spot/ hari, 150 spot/ minggu

Program KBR Pagi adalah program drive time yang berbeda. Dengan format
majalah udara, acara ini dipandu dua wartawan yang mengajak Anda
membahas berbagai tema dan masalah actual dengan narasumber yang
kompeten di bidangnya. Didukung riset dan perpustakaan suara, sajian ini
menjadi prima dan menyeluruh.
Kabar Baru

Format
: berita aktual
Durasi
: 6 menit setiap jam
Hari/ waktu : Senin Jumat/ 07.00, 08.00, 10.00, 11.00, 12.00, 13.00,
14.00, 15.00, 17.00, 18.00, 19.00, 20.00, 21.00 WIB; Sabtu Minggu,

15.00, 17.00, 18.00, 19.00, 20.00, 21.00 WIB


Radio jaringan
: 100 radio
Slot iklan : 6-13 spot/ hari

Program Kabar Baru merupakan program acara berupa breaking news, yang
dikemas secara menarik, tegas, dan lugas selama 5 menit, disiarkan setiap
jam, dan direlay 100 radio jaringan KBR. Program berita nasional dan

internasional terbaru setiap jamnya yang dikemas secara hidup dan cepat.
Program ini banyak menjadi rujukan media lain di dalam dan luar negeri.
Daerah Bicara

Format
: talkshow interaktif telepon bebas pulsa
Tema
: berdasarkan fakta terkini dari daerah
Durasi
: 60 menit
Hari/ waktu : Rabu/ 09.00 10.00 WIB
Narasumber
: sesuai topik
Radio jaringan
: 100 radio
Slot iklan : 6 spot/ minggu

Keragaman daerah di Indonesia menjadi perhatian KBR. Sejalan dengan


semangat desentralisasi, pendengar dari berbagai daerah dapat ikut serta
mempromosikan

potensi

daerah

dan

aspiras

mereka.

Menata

ulang

hubungan pusat dan daerah agar lebih adil dan demokratis.

3 Keorganisasian Radio KBR


Dewan Komisaris

Hendru

Hendratmoko,

Teddy Wibisana
Direktur Utama

: Santoso

Sekretaris

: Lili Kuswari

Pemimpin Redaksi

: Citra Dyah Prastuti

Seretaris Produksi

: Dewi Pattiasina

Manager Teknik

: Wisnu Riyadi

Manager Pagi

: Quinawati

Manager Sore

: Malichatoen

Asia Calling

: Rebecca Henschke

Marketing
Kepala Penjualan

: Dwi Satriao Anindito

Kepala Kreatif & Market Service

: Vivi Sumanti

Kepala Jaringan dan Media

: Wikan Wiratsongko

Direktur Keuangan Personalia Umum : Fahmi Kuddah


Manager Keuangan

: Irfan Setiawan

Manger HRD

: Relisma Rajagukguk

4. Susunan Redaksi Radio KBR


Pemimpin Redaksi

: Citra Dyah Prastuti

Sekretaris Produksi : Dewi Pattiasina


Manager Teknik/ IT
IT
Manager Pagi

: Wisnu Riyadi

: Nurhuda, Dedi Setiadi, Kurniyanto A. Thoyfur


: Quinawati

Editor Pagi

: Agus Luqman A., Antonius Eko, Wrahastomo

Korlip

: Damar Fery Ardiyan

Reporter

: Bambang Hari S., Erric Permana, Pebriana Ariefana, Yudi


Rachman,
Khusnul Khotomah, Nur Azizah, Indra Dahfaldi N., Danu
Mahardika

Manager Sore

: Malichatoen

Editor Sore : Dwi Asrul F., Wydia Angga, Eka Fikriyah, Afriyeni, Irene
Natalia, Alfonsus Edgar, Zay
Korlip

: Dimas Rizky C.

Reporter

: Wiwik Ernawati, Evlina Falanta, Sindu Dharmawan, Nurika

Naulie
Faizah, Eli Kamilah, Gungun Gunawan, Ade Irmansyah,
Sasmito
Asia Calling

: Rebecca Henschke, Vitri Angreini Gulo

5. Profil Pendengar Radio KBR

Gender
SES
Pendidikan

: Laki-laki 64% : Perempuan 36%


: Segmen B
: umumnya SMA dan Perguruan Tinggi

Anda mungkin juga menyukai