0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
338 tayangan1 halaman
1. Filsafat adalah studi tentang kebijaksanaan, sedangkan filsafat komunikasi mempelajari proses dan dampak komunikasi.
2. Aristoteles dan Cicero memiliki pandangan serupa tentang pengaruh komunikasi, meski terdapat perbedaan dalam pendekatan retorika dan unsur-unsurnya.
3. Marxisme masih relevan karena mengkritik ketidakadilan ekonomi dan sosial yang masih terjadi, meski kondisinya berbeda dari zaman
1. Filsafat adalah studi tentang kebijaksanaan, sedangkan filsafat komunikasi mempelajari proses dan dampak komunikasi.
2. Aristoteles dan Cicero memiliki pandangan serupa tentang pengaruh komunikasi, meski terdapat perbedaan dalam pendekatan retorika dan unsur-unsurnya.
3. Marxisme masih relevan karena mengkritik ketidakadilan ekonomi dan sosial yang masih terjadi, meski kondisinya berbeda dari zaman
1. Filsafat adalah studi tentang kebijaksanaan, sedangkan filsafat komunikasi mempelajari proses dan dampak komunikasi.
2. Aristoteles dan Cicero memiliki pandangan serupa tentang pengaruh komunikasi, meski terdapat perbedaan dalam pendekatan retorika dan unsur-unsurnya.
3. Marxisme masih relevan karena mengkritik ketidakadilan ekonomi dan sosial yang masih terjadi, meski kondisinya berbeda dari zaman
Setelah setengah semester mempelajari Filsafat Komunikasi, berikan
pandanganmu tentang: a. Filsafat b. Filsafat Komunikasi 2. Filsafat berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu philo (artinya cinta) dan sophein (kebijaksanaan). Sokrates menggambarkan kebijaksanaan sebagai pernyataan yang aku paling tahu adalah aku tidak tahu apa-apa. Sekarang kemukakan pendapatmu sendiri tentang apa itu kebijaksanaan! 3. Baik Aristoteles maupun Cicero, keduanya punya pemikiran yang mirip tentang bagaimana berbicara yang mempengaruhi orang lain. Meski demikian, tidak mungkin dua pemikiran mempunyai kemiripan yang sempurna terlebih jika kita ketahui bahwa antara hidup Aristoteles dan Cicero ada selisih dua ratus tahun-. Kemukakan perbedaan komunikasi a la Aristoteles (berdasarkan Ars Rhetorica) dan komunikasi a la Cicero (berdasarkan De Oratore)! 4. Di kelas, kita sudah belajar tentang hermeneutika atau filsafat mengenai penafsiran. Dalam soal ini, kita akan membaca tiga aforisme dari filsuf besar asal Jerman, Friedrich Nietzsche (1844-1900) yang ditulis dalam bukunya yang berjudul Demikian Sabda Zarathustra. Berikan tafsiranmu terhadap ungkapan-ungkapan berikut ini: a. Aku mencintai hutan. Tidak enak tinggal di keramaian: Di sana terlalu banyak orang yang bernafsu. (hlm. 111) b. "Ketika engkau membenci hal-hal yang menyenangkan dan sofa yang empuk, dan ketika ingin menjauh dari hal-hal yang lembek: di situlah asal-muasal kebajikanmu. (hlm. 142) c. "Kalian berkata kepadaku, wahai sahabatku, bahwa selera tidak bisa diperdebatkan? Tapi justru seluruh kehidupan adalah pertentangan antarselera!" (hlm. 203) 5. Berikan pandanganmu tentang apakah marxisme masih relevan dengan kehidupan sekarang ini? Kemukakan alasan-alasan yang jelas!