Anda di halaman 1dari 5

Cerita cinta romantis sepasang kekasih kutu buku di sekolah bagi para pencinta, sudah

seharusnya kalian membaca kisah cinta sepasang kutu buku yang berakhir dengan bahagia.
Kisah romantis dari pasangan ini begitu indah karena berawal dari sekolah hingga ke
pelaminan. Jangan lewatkan cerita cinta romantis ini, pasti sangat seru untuk dibaca dan
menemani hari-hari kamu saat waktumu sedang kosong. Oke langsung saja ke ceritanya.

Cerita Cinta Romantis

Cerita cinta romantis sepasang kekasih kutu buku di sekolah SMA di Jakarta. Saat itu tepat
pukul 6.30 alarm hp berbunyi membangunkannya. Sintaaaaa.. Bangun. kamu kesiangan
lagi. teriak ibu Sinta membangunkannya. Sialan gue telat lagi Ujar Sinta dalam hati. Diapun
segera turun dari kamarnya lalu mandi dan sarapan roti dengan buru-buru, Mah aku berangkat,
kak nanti gak usah jemput, aku mau langsung hang out sama Rani ke book store biasa.
Kakaknya yang sudah kuliah itu hanya mengiyakan saja, mamah Sinta berkata Hati-hati
sayang. Sinta pergi ke sekolah naik bus, dia berdiri karena bus penuh sehingga tidak
mendapatkan tempat duduk. Sial udah jam 7 mana macet, mati gue nyapu lagi halaman nih
gerutunya. Kalau tidak mau telat makanya naik mobil pribadi tiba-tiba seorang pria menyahut
pelan-pelan. Eh ngomong apa lo barusan? jawab Sinta ke pria itu. Siapa? yeee dasar aku
sedang berbicara dengan temanku jawabnya ngeles. Setibanya di sekolah Sinta seperti biasa
di hukum menyapu halaman sekolah karena terlambat. Wah-wah lo memang pemegang rekor
juara terlambat sekolah setiap hari Sin kata Rani teman sebangkunya meledek. Sialan lo, gue
bergadang lagi semalem Ujar Sinta sambil melet. Yah dasar si kutu buku nih pasti baca-baca

lagi novel jawab Rani, Sinta hanya senyum hehe. Jam pelajaranpun dimulai dan mereka
belajar seperti biasa.
Di jam istirahat Sinta yang makan sambil baca buku novel bercerita tentang pagi tadi di bus
kota. Gue ketemu dengan pria yang cukup lumayan ganteng dan penampilannya juga rapih,
kayaknya sih kutu buku juga kayak gue soalnya pake kaca mata Kata Sinta. Haha, mimpi apa
gue semalem denger lo cerita cowok Sin? jawab Rani meledek. Ah elo Ran, eh iya nanti jadi
kan pulang sekolah kita ke book store biasa?, iya, hayu Sin sambil gue kan mau nyari buat
tugas sekolah. Sepulangnya sekolah Sinta dan Rani ke book store dan disana mereka
berpencar karena buku yang dicari Sinta dan Rani berbeda. Tiba-tiba seorang pria tidak
sengaja menabrak Sinta karena dia berjalan sambil membaca. Eh kalo jalan liat-liat dong
jangan sambil baca. Eh lo lagi yang tadi di bus ya? Kata Sinta. Pria tersebut menjawabnya
Yah elo lagi deh, oh iya kita belum kenalan nih. Kenalin nama gue Randi sambil menjulurkan
tangannya. Sinta yang memang menyukai pria tersebut akhirnya meraih tangan Randi dan
merekapun berkenalan.
Keesokan harinya, seperti biasa Sinta datang dengan terlambat. Namun kali ini dia beruntung
karena guru di jam pelajaran pertama belum datang. Tiba-tiba datanglah gurunya bersama
dengan seorang pria, Anak-anak, kenalkan ini murid baru. Dia pindahan dari Bogor. Ternyata
pria tersebut adalah Randi, lalu kemudian Randi duduk di sebelah Robi (karena hanya bangku
itu yang kosong). Kebetulan sekali bangku Robi duduk tepat dibelakang Sinta dan Rani. Jam
istirahat tiba dan Sinta tetap membaca novel menolak ajakan Rani yang mengajaknya makan.
Randi yang juga masih di kelas karena ketinggalan beberapa pelajaran duduk mendekati Sinta
lalu mengajak Sinta Serius amat lo, ke kantin yuk?. Lo duluan aja, tanggung nih jawab Sinta.
Akhirnya Randi ke kantin duluan, disusul dengan Sinta yang sudah usai membaca novel. Di
kantin Sinta melihat Randi yang terlihat seperti cupu karena memakai kaca mata, berbeda dari
sebelumnya. Randi sedang bermain basket, dia begitu lihai memainkan bola basket tanpa
menggunakan kaca mata. Sinta semakin menyukai Randi karena fikirnya Randi memang benarbenar pria baik dan gagah. Tiba-tiba Elsa seorang cewek cantik yang eksis di sekolah tersebut
menghampiri Randi yang sedang beristirahat karena lelah seusai main basket. Eh lo anak baru
ya? Kenalin gue Elsa, kelas gue tepat di samping kelas lo. Merekapun akhirnya berkenalan
dan saring bercerita, setelah itu kembali masuk ke kelas masing-masing. Lonceng pulang

sekolahpun berbunyi, Randi mengajak Sinta pulang bersama karena mereka satu arah. Namun
Sinta menolaknya karena malu dengan teman-temannya, tetapi Randi memaksa dan akhirnya
Sintapun mau pulang bersama. Saat itu Randi menggunakan motornya, dia juga biasanya lebih
memilih menggunakan bus jika motornya sedang mogok, dan sepanjang jalan Randi
menceritakan tentang dirinya kepada Sinta. Sintapun terkagum karena memang dari ceritanya
dia adalah anak yang baik serta hobi membaca juga seperti dirinya.
Singkat cerita akhirnya mereka memasuki kelas 3 SMA. Randi bercerita kepada Robi, Bro, tadi
malem Elsa datang ke rumah gue bawain kue ultah. Wih hebat lu bro cewek secantik Elsa
bela-belain datang ke rumah lo buat ngucapin ultah yang sweet. Udah pasti dia suka sama lu
bro sahut Robi. Sinta yang dari kejauhan mendengar mereka langsung berlari dan berkata
Randi, happy birthday ya. Sorry gue telat ngucapin kemarin hp gue abis pulsa. hehe. Hari
demi hari Sinta lewati dengan novel tersebut, dan setiap jam istirahat Sinta harus merasakan
kecemburuan karena Elsa semakin dekat dengan Randi. Temannya Ranipun menasehati Sinta
Kalau kamu suka sama Randi, ungkapin aja Sin. Jangan sampai kamu menyiksa diri. Namun
Sinta menjawabnya dengan putus asa Untuk apa Ran? Untuk mempermalukan diriku sendiri?
Randi setiap hari bermain basket bareng dengan Elsa, semakin hari semakin dekat, apa pantas
gue mengutarakan cinta?. Kemudian Rani memeluk sahabatnya itu.
Semakin hari sikap Sinta kepada Randi semakin berbeda. Sinta semakin menjauhi Randi
meskipun mereka satu kelas. Sinta yang biasanya sering mengajak Randi ke book store
bersama, kini sudah jarang mengajaknya. Di sisi lain Randi merasakan hal itu. Randi semakin
yakin kalau Sinta memang menyukainya. Randi diam-diam juga menyukai Sinta yang terkenal
pendiam dan hobi membaca novel. Karena sudah merasa sangat yakin, akhirnya Randi
mengajak Sinta untuk makan malam. Serius? Kenapa lo ngajak makan malam sama gue
Randi? kata Sinta kaget. Yah gak apa-apa Ran, pokoknya kamu harus dandan yang cantik
yah malam ini jawab Randi sambil senyum. Ini adalah pertama kalinya Sinta diajak makan
malam bersama oleh Randi semenjak dia kenal. Hatinya begitu berbunga-bunga. Ditambah
dengan ucapan Randi yang meminta agar dia dandan secantik mungkin. Tibalah saat romantis
dari cerita ini, disaat makan malam, Randi memegang tangan Sinta dan dia mengungkapkan
perasaan cinta kepada Sinta. Dengan suasana yang indah di cafe yang cukup mahal, Sinta
merasa seperti wanita paling beruntung. Di sisi lain, Randipun merasakan hal yang sama

karena setiap hari melihat Sinta berpenampilan kutu buku namun malam ini dia begitu cantik
seperti bidadari.
Di sekolah, Randi dan Sinta yang sudah resmi berpacaran setiap harinya bermesraan. Waktu
demi waktu berlalu, hingga sampailah kabar kepada Elsa bahwa Sinta berpacaran dengan
Randi. Elsa yang pemarah mendorong Sinta saat Randi sedang tidak bersamanya. Sinta
terjatuh dan terluka, Randi yang melihat dari kejauhan langsung berlari dan menggendong Sinta
ke UKS tanpa memperdulikan semua orang disekitar. Terimakasih ya sayang ucap Sinta
kepada Randi, tidak apa-apa sayang, sudah seharusnya aku menjagamu jawab Randi.
Semakin kuat hubungan cinta mereka dengan kebiasaan yang sama setiap harinya mencari
buku dan novel baru di book store. Hingga waktu tidak terasa sudah saatnya mereka melihat
hasil ujian akhir. Sinta dan Rani bersama dengan Robi melihat hasilnya dan mereka semua
lulus, begitupun Randi. Mereka bertiga berteriak kegirangan, tiba-tiba datanglah Randi dan
langsung dipeluk oleh Sinta. Kita lulus sayang ujar Sinta sambil memeluk Randi. Randi
menjawab dengan lesu dan tanpa kegirangan Iya sayang kita lulus, tetapi aku harus
melanjutkan kuliah ke Jepang karena aku mendapatkan beasiswa. Maukah kamu
menungguku?. Ternyata dibalik kelulusan mereka terdapat kesedihan karena Randi harus
pergi ke luar negeri. Namun Sinta menerimanya dengan ikhlas dan berusaha bersabar, toh
dijaman sekarang sudah ada HP canggih untuk komunikasi. Akhirnya Randi pergi melanjutkan
kuliahnya ke Jepang.
3 tahun kemudian, setelah menahan rindu yang cukup lama kini tiba saatnya Randi untuk
pulang ke Indonesia. Di bandara Sinta sudah bersiap menjemput kedatangan kekasihnya itu
dengan dandanan saat pertama kali mereka makan malam itu. Tiba-tiba terlihat dari kejauhan
seorang pria dengan penampilan rapih membawa tas sedang berjalan menghampirinya, ya,
itulah kekasihnya Randi. Mereka saling berpelukan melepas rindu Aku kangen banget sama
kamu Sin, kamu baik-baik disini kan? Oh iya aku terkejut melihat penampilanmu karena kamu
mengingatkanku saat pertama kita berpacaran, namun ada sedikit perubahan yaitu wajahmu
sekarang semakin cantik kata Randi sedikit gombal. Kamu juga sekarang semakin tampan
dan dewasa Ran, aku kangen banget menunggu hari ini jawab Sinta. Hehe, akhirnya kita
berhasil melewatinya. Terima kasih karena sudah setia menungguku sayang, Iya sama-sama
sayang terima kasih juga sudah menungguku. Yuk sekarang kita ke rumah orang tua kamu

Sin, Loh? Kenapa gak pulang dulu ke rumahmu Ran?, Kamu mau menikah denganku? Aku
ingin segera melamarmu sekrang sayang, hehe dasar, tentu saja aku mau. Akhirnya kedua
kutu buku ini menikah dan bahagia bersama.

Cerita Cinta Romantis


Cerita cinta romantis diatas mengingatkan kepada teman saya yang sekarang sudah menikah.
Dia benar-benar kutu buku, tetapi bukan kutu buku pembaca novel seperti Sinta tentunya.
Apakah cerita cinta diatas sangat bagus? Jangan lewatkan kisa-kisah cinta lainnya yang ada di
blog cerita-lengkap.com ini. Banyak cerita cinta yang sangat bagus untuk dibaca serta bisa
memberikan pelajaran kepada semua pembacanya. Akhir kalimat, terima kasih sudah
berkunjung dan membaca cerita cinta romantis diatas.

Anda mungkin juga menyukai