Cairan Koloid
Cairan Koloid
CAIRAN KOLOID
Sumber :
Pembimbing,
Moderator,
Cairan koloid
Pendahuluan
Tujuan dari BAB ini adalah untuk membandingkan larutan koloid
berdasarkan perbedaan karakteristik larutan koloid. Hasil dari penelitian tentang
perbandingan cairan akan dibahas ditempat lain. Pertama
tentang pengertian dasar, setelah itu
dengan dengan koloid sebelum diakhiri dengan tinjauan tiap larutan koloid yang
ada. Tinjuan ini sangat penting karena availabilitas larutan di Amerika Utara dan
di Eropa tidaklah sama dan kita akan batasi diskusi pada aspek umum dibanding
membahas sampai spesifikasi tiap cairan.
Untuk meluruskan pemahaman dan menggambarkan apakan koloid itu,
sebaiknya kita meninjau ulang 2 konsep fisiologi dasar : kompartemen cairan
tubuh dan hukum Starling. Total Body Water terbagi dalam kompartemen cairan
tubuh, yaitu intraselular dan ekstraselular yang dipisahkan oleh membran sel.
(gambar 1). Ruang ekstraseluler kemudian dibagi lagi menjadi intravaskular dan
kompartemen interstisial yang dipisahkan oleh membran kapiler. Air dapat bebas
melintas dari satu ruang ke ruang lain tetapi elektrolit dapat berpindah bebas
hanya antara 2 komponen ekstraseluler. Molekul besar seperti protein tidak
dapat dengan mudah bertukaran antar komparteman pada manusia sehat.
Konsep lain yang juga penting ketika berdiskusi koloid adalah hukum
Starling tentang pertukaran cairan antara kompartemen intarvaskular dan
interstisial. Keadaan keseimbangan bahwa perpindahan cairan tergantung pada
dua gradient t: gradient antara intravaskukler dan tekanan hidrostatik interstisial
(Piv Pit) dimana cairan cenderung berpindah keluar dari ruang intravaskular,
dan perbedaan antara tekanan onkotik pada 2 kompartemen (iv it) akan
menahan cairan tetap berada dalam ruang intravaskular. Ilustrasi refleksi
digambarkan dengan , yaitu ukuran permeabilitas membran untuk lintasan
protein. Semakin kecil nilai , semakin besar lintasan protein dan semakin kecil
pengaruh perbedaan tekanan onkotik dalam pertukaran trans membran. Pada
orang sehat, lintasan protein ini relatif tidak penting.
dengan kristaloid, berdasarkan kenyataan tersebut. Hal ini tidak terjadi jika
membran kapiler berubah.
Human albumin, hydroxyethil starch (HES), gelatins dan larutan dextran
merupakan koloid utama. Zat lain mungkin dipertimbangakn sebagai kolid tetapi
hanya dibatasi pada indikasi khusus dan akan dibahas nanti. Fresh Frozen
Plasma adalah salah satunya. FFP diberikan hanya pada indikasi khusus salah
satunya dibutuhkan untuk menyediakan faktor-faktor koagulasi.
Pembahasan Komparatif Dari Prinsip Koloid
Table 1 meperlihatkan karakteristik utama tiap-tiap koloid. Kita akan membahas
tentang ini secara umum sebelum membahas tiap-tiap larutan.
berperan
sekitar
80%
tekanan
onkotik
normal,
tetapi
ketika
transkapiler
yang
sesuai
dengan
perjalanan
albumin
dari
protein
bermuatan
negatif,
berperan
dalam
Meskipun
kontroversial,
mempengaruhi mikrosirkulasi
ada
dengan
kejadian
bahwa
albumin
mungkin
Bermacam-macam
larutan
HES
membuat
kesulitan
dalam
- Berat molekul
ini juga tersedia dalam larutan 6% dan 10% dengan rata-rata berat molekul
264.000 kDa. Retensi jaringan dari larutan tersebut tidak begitu diketahui dan
waktu paruh sekitar 5 jam. Seperti koloid lainnya, pentastarch dapat
mengekspansi volum intravaskuler dengan lebih dari volume yang diinfuskan.
Larutan gelatin
Larutan gelatin terbuat dari kolagen bovine dan tidak tersedia di Amerika
Utara. Ada 2 tipe larutan gelatin, urea-bridge dan succiunylated form.
Berat molekul yang relatif kecil dari larutan ini menyebabkan larutan ini
baik dalam ekspansi volume, tetapi waktu tinggal dalam intravaskuler singkat.
Larutan gelatin sangat cepat dieksresikan oleh ginjal.
Meskipun gelatin biasanya dianggap bebas efek dalam sistem koagulasi,
beberapa menunjukkan pengaruh terhadap pembekuan.
Larutan gelatin dapat membangkitkan reaksi alergi dibanding larutan lain.
Reaksi anafilaktoid terjadi pada 0,345% pasien, tetapi reaksi anafilaksis yang
sesungguhnya jarang terjadi.
Larutan Dextran
Larutan dextran dihasilkan dari hidroksilasi dari polisakaride oleh bakteri,
akan menghasilkan substansi dengan beragam berat molekul. Dua tipe utama
dari dextran yang tersedia, dextran 40 dan 70, berhubungan dengan rata-rata
berat molekul.
Pemberian 500mL dextran 40 dapat meningkatkan volume intravaskuler
750 dalam 1 jam.
Larutan dextran terutama diekskresikan oleh ginjal, meskipun sebagian
dibersihkan secara endogen. Molekul yang lebih kecil (14.000 18.000 kDa)
dapat cepat di ekskresikan dalam 15 menit, sedangkan molekul yang lebih besar
(55.000 kDa) dapat bertahan di sirkulasi untuk beberapa hari. Menurut
pengalaman, lebih dari 40% dextran 40 dan 70% dextran 70 tinggal di sirkulasi
dalam 12 jam.