0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas penyakit sendi yang diklasifikasikan ke dalam 5 golongan besar yaitu: A) artritis idiopatik, B) artritis infeksi, C) penyakit degeneratif, D) artritis kristal, dan E) penyakit jaringan ikat. Golongan A mencakup rheumatoid artritis yang merupakan penyakit sistemik kronik dengan tanda poliartritis simetris. Golongan B meliputi febris reumatika yang menyer
Dokumen tersebut membahas penyakit sendi yang diklasifikasikan ke dalam 5 golongan besar yaitu: A) artritis idiopatik, B) artritis infeksi, C) penyakit degeneratif, D) artritis kristal, dan E) penyakit jaringan ikat. Golongan A mencakup rheumatoid artritis yang merupakan penyakit sistemik kronik dengan tanda poliartritis simetris. Golongan B meliputi febris reumatika yang menyer
Dokumen tersebut membahas penyakit sendi yang diklasifikasikan ke dalam 5 golongan besar yaitu: A) artritis idiopatik, B) artritis infeksi, C) penyakit degeneratif, D) artritis kristal, dan E) penyakit jaringan ikat. Golongan A mencakup rheumatoid artritis yang merupakan penyakit sistemik kronik dengan tanda poliartritis simetris. Golongan B meliputi febris reumatika yang menyer
5. Golongan E Penyakit jaringan ikat Golongan A 1. Rheumatoid artritis - Penyakit sistematik kronik
- Pemeriksaan: Sendi; panas, nyeri,
bengkak, kripitasi, kemerahan dan deformitas. ROM terbatas. Kekuatan otot berkurang Prinsip terapi
- Bervariasi ringan sampai dengan
ankylose - Awal pubertas sampai dengan usia lanjut - Wanita tiga kali lebih banyak daripada pria Tanda dan gejala - Poliartritis dan sering simetris
Akut: kurangi nyeri, rest, balut,
pertahankan/pelihara ROM
Sub akut: Mobilisasi toleransi, gerak
aktif hati-hati, isometrik exercise dan hidro terapi
- Kronik: Tingkatkan mobilisasi, tingkatkan
kuat otot latihan dengan alat bantu atau manual Tanda dan gejala
- Sendi kecil terlebih dahulu (tangan dan
kaki) - Nyeri gerak dan kaku pada pagi hari - Nyeri tekan karena sendi meradang - ROM terbatas, kontraktur dalam posisi fleksi Perubahan patologis - Inflamasi dan proliferasi dan sinovial
- Anamnesa: auto/hetero
penebalan
- Nyeri pinggang, kaku setelah istirahat
(pagi hari) - Nyeri sacro iliaca bila gerakan hip - Kurvatura lumbal hilang dan kiposis vertebra thoracal - Kepala menjurus kedepan, ekspansi dada/torax berkurang Perubahan patologis
- Erosi cartilago
- Inflamasi; ligamentum, capsul sendi dan
sinovinal
- Pembentukan kista pada tulang
- Osifikasi dan ankylose
- Rheuma faktor negatip, LED tinggi
Penatalaksanaan
- Pertimbangan tindakan operasi
- Pelihara/pertahankan mobilitas spinal
4. Atropati psoriatik
- Cegah deformitas dan koreksi sikap
anatomis
- Nyeri sendi dengan psoriasis
- Tingkatkan ekspansi dada/ thorax dan
kapasitas vital baru - Self care dan aktivitas sosial (Perkumpulan spondilitis ankilose Nasional) 3. Penyakit Reiter - Kombinasi artritis dan uretritis
- Rheuma faktor; kecil
- Penyakit sendi bervariasi; tangan dan kaki, poli artritis dan tidak simetris, artritis sacro iliaca spinal - Jarang destruiktif Golongan B 1. Febris Rheumatika
- Sering pada pria usia muda, timbul uretritis
non spesifik akibat hubungan sex
- Menyerang usia muda
Tanda dan gejala
Tanda dan gejala
- Sekret uretra dan disusul artritis akut
dalam 10-21 hari
- Demam, ruam kulit, sakit tenggorokan
- Artritis serang lutut, ankle, kaki dan sendisendi perifer
- Reaksi sistemik; badan panas dan lemah - Konjungtivitis; sekret mata steril pada 40% kasus - Ulkus mulut dan ulkus genetalia Perubahan patologis - Uretritis - Proliferasi - Fasilitas plantaris dan tendinitis sekitar ankle
- Poliartritis, berlanjut dan singkat
- Noduli subkutan dan kondisi umu turun Prinsip penatalaksanaan - Bed rest, mobilisasi progresif, pembelatan dengan pertimbangan Fisioterapi - Akut: Terapi dingin/ Ice towel, latihan aktif toleransi dan hati-hati (kadang-kadang penderita masih bed rest) - Sub akut: Mobilisasi progresif, latihan aktif bertahap, kompres panas/dingin, hidro terapi dan latihan-latihan dengan suspensi
- Terdapat sel-sel reiter (makropage besar)
dalam cairan sinovinal
- Kronik: Lanjutkan program sub akut dan
latihan aktivitas fungsional dan kekuatan otot ditingkatkan
Penatalaksanaan
2. Artritis septik
- Terapi penyakit kelamin
- Infeksi karena bakteri (stafilokokus) pada
sendi
- Idem Rheumatoid artritis
- Akibat pembedahan, trauma suntikan
- Dapat menjalar dari bagian tubuh lain Tanda gejala - Dapat menyerang semua sendi - Spesifik mono artikuler - Nyeri akut dan inflamasi - Panas badan naik dan LED tinggi Prinsip penatalaksanaan - Kultur, obat, drainage, pembelatan dan mobilisasi Golongan C 1. Osteo artrosis Sekunder/ Mono Artikuler
- Kurangi nyeri, tingkatkan kekuatan otot
dan mobilisasi progresif/toleransi
Tanda dan gejala
- Sering menyerang sendi besar (hip dan lutut) - Nyeri (gerak dan diam), spasme otot, ROM berkurang dan terdapat efusi moderat - Perkembangan tulang dan pertumbuhan osteofit - Kripitasi dan deformitas: Hip adduksifleksi-rotasi eksternal, dan lutut varus/ valgus-fleksi Perubahan pantologis - Cartilago sendi menipis - Sklerosis tulang sub chondral dan pembentukan osteofit - Kalsifikasi tulang rawan, dan kista pada permukaan sendi - Kollaps permukaan sendi, sub luksasi sendi dan ankilose sendi Prinsip terapi