Penentuan luas dan jumlah minimal petak contoh, Penentuan indeks nilai
penting dengan metode petak contoh, Penentuan Indeks Keanegaragaman
hayati, Penentuan Indeks Kemerataan
Asisten Dosen :
1. Ashti Youvica Cinnidia. T.S.si
Disusun oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
0611 14 006
0611 14 009
0611 14 012
0611 14 020
0611 14 035
0611 14 036
0611 14 041
0611 14 045
Pohon (Tree) : Tumbuhan yang memiliki kayu besar, tinggi dan memiliki satu
batang atau tangkai utama dengan ukuran diameter lebih dari 20 cm.
1
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
1.2 Tujuan
1. Untuk menganalisis vegetasi di kawasan hutan Kujang Rider di desa
Sukamantri, Bogor Jawa Barat
2. Untuk mengetahui dan menentukan keanekaragaman jenis suatu komunitas
dengan berdasarkan pada Indeks Shannon-Wiener.
3. Untuk menentukan besarnya nilai penting jenis-jenis tumbuhan dan
menetapkan jenis tumbuhan yang dominan.
1.3 Manfaat
1. Membantu untuk mengenal jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di kawasan
hutan Kujang Rider di desa Sukamantri.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi jenis tumbuhan yang ada di lokasi
pengamatan.
3. Dapat mengetahui dan menerapkan metode-metode perhitungan populasi
tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
3
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
Pinus Merkusii
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Spematophyta
: Coniferae
: Pinales
: Pinaceae
: Pinus
: Pinus Merkusii
Tanaman pinus memiliki ketinggian 1-40 meter. Pinus memiliki
akar tunggang dengan batang berupa batang berkayu berbentuk
bulat dengan permukaan batang beralur dimana memiliki arah
tumbuh tegak lurus dengan percabangan monopodial. Pinus
memiliki daun berbentuk jarum dimana pada pangkal berkas
dikelilingi oleh sarung sisik berupa selaput tipis dengan tipe
duduk daun tersebar. Bunga pada pinus berkelamin satu atau
berumah satu (monoceous) dimana bunga jantan dan betina
berada dalam satu tunas dengan bunga jantan berbentuk strobilus
silindris, sedangkan betina berbentuk kerucut dan biji Pinus
merkusii terletak dasar pada setiap sisik buah.
2.1.2
Agathis Dammara
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Spematophyta
: Dicotyledoneae
: Araucariales
: Araucariaceae
: Agathis
: Agathis Dammara
Tanaman damar memiliki ketinggian 30-40 meter. Damar
memiliki akar tunggang dengan batang berupa batang berkayu
berbentuk bulat dengan permukaan batang beralur dimana
memiliki arah tumbuh tegak lurus dengan percabangan
monopodial. Pinus memiliki daun tunggal, berhadapan, lonjong,
tepi rata unjung dan pangkal daunnya runcing dengan pertuangan
daun nya menyirip. Bunga pada damar berkelamin satu atau
4
2.1.3
-
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
2.2 Tiang
Tumbuhan dengan diameter antara 10 20 cm. Pengukuran dilakukan
pada petak subkuadran berukuran 10 x 10 in. Sama dengan pohon. maka
parameter pengukuran adalah diameter tiang, tinggi tiang bebas cabang.
jumlah tiang dan jumlah jenis.Pengukuran diameter batang juga dilakukan
pada ketinggian 1,3 meter. (Program Pascasarjana, PSL 2002)
2.2.1 Pinanga kuhlii
-
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Magnoliophyta
: Liliopsida
: Arecales
: Areceae
: Pinanga
: Pinanga kuhlii
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Spematophyta
: Dicotyledoneae
: Apiales
: Araliaceae
: Trevesia
: Trevesia sundaica
6
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Spermatophyta
: Dicotyledoneae
: Magnoliales
: Magnoliaceae
: Magnolia
: Magnolia lilifera
Pohon dengan tinggi 15- 25 meterdengan batang berbentuk lurus
bulat dan kulit batangnya halus. Magnolia lilifera memiliki
akartunggang serta memiliki daun bulat telur berbentuk lanset
agak melebar dengan bunga berdiri sendiri atau tunggal dan
memiliki buah berbentuk bulir memanjang dimana terdiri atas
buah kecil berbentuk jantung.
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Spermatophyta
: Monocotyledoneae
: Malpighiales
: Euphorbiaceae
: Macaranga
: Macaranga tanarius
Macaranga tanarius memiliki tinggi 20-25 meter dengan batang
bebas cabang10-15 meter dimana batangnya tegak lurus dengan
diameter mencapai 55 cm dengan tidak berbanir. Daun
Macaranga tanarius berjenis tunggal dengan tangkai nyata yang
berwarna coklat kotor. Bunga Macaranga tanarius tumbuh
beramai-ramai dalam daun pelindung yang terdapat dalam
malai yang berbulu dengan buah berukuran 10 mm dan
termasuk buah kotak sejati yang berbentuk bulat berpasangan.
7
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Magnoliaphyta
: Magnoliopsida
: Urticales
: Moraceae
: Ficus
: Ficus fistulosa
Ficus fistulosa memiliki tinggi hingga 20 m dan memiliki lebar
25 cm dengan batang memiliki getah putihs serta terdapat
stipula sekitar 10 cm. Memiliki daun berbentuk oval dengan
pertulanagan daun menyirip serta memiliki buah berukuran 10
mm yang berwarna kuning kecoklatan.
2.3 Pancang
Pancang adalah regenerasi pohon dengan ukuran lebih tinggi dari 1,5
meter serta diameter batang kurang dari 10 cm. Ukuran petak pengamatan
yang digunakan untuk pengukuran pancang ini adalah 5x5 meter. Tidak
seperti tiang dan pohon, diameter pancang tidak diukur. Pengukuran hanya
dilakukan pada jumlah mdividu dan jumlah spesies. Karena pada tahap
pertumbuhan pancang, yang penting untuk diketahui adalah kerapatan dan
frekuensi. (Program Pascasarjana, PSL 2002)
2.3.1
-
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
Dioscorea hipsida
: Plantae
: Magnoliaphyta
: Liliopsida
: Liliales
: Dioscoreaceae
: Dioscorea
: Dioscorea hipsida
Tumbuhan perambat, berumur menahun (perenial),
panjang +/- 10 m. Akar serabut. Batang berkayu, silindris,
membelit, warna hijau, bagian dalam solid, permukaan halus,
berduri.. Daun majemuk, bertangkai, beranak daun tiga
(trifoliolatus), warna hijau, panjang 20 - 25 cm, lebar 1 - 12 cm,
helaian daun tipis lemas, bentuk lonjong, ujung meruncing
(acuminatus), pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, pertulangan
8
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
2.3.2
Ficus fistulosa
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Magnoliaphyta
: Magnoliopsida
: Urticales
: Moraceae
: Ficus
: Ficus fistulosa
Pohon hingga 20 m dan 21 cm dbh dan diameter 25 cm.
Batang dengan getah putih. Ranting sering hampa. Stipula sekitar
10 mm, gundul. alternatif Daun, sederhana, penni-untuk tripliurat, gundul. Buah berukuran 10 mm diameter, kuning-coklat,
bulat, berdaging buah ara ditempatkan dalam bundel bersama
ranting dan batang.
2.3.3
Piper aduncum
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Magnoliaphyta
: Magnoliopsida
: Piperales
: Piperaceae
: Piper
: Piper aduncum
BatangBerkayu, bulat telur, ujung runcing, pangkal
membulat, tepi rata, pada setiap buku, tangkai berbulu halus,
silindris 5-10 mm, panjang daun 10-14 cm, lebar 5-6 cm,
pertulangan menjari, hijau muda.Bunga Majemuk, bentuk bu/ir,
berkelamin satu atau dua, daun pelindung bertangkai 0,5-1,25
mm, melengkung, tangkai benang sari pendek, kepala sari kecil,
bakal buah duduk, kepala putik dua sampai tiga, pendek, putih,
putin kekuningan. BuahBuni, bertangkai pendek, panjang bulir
12-14 cm, masih muda kuning kehijauan setelah tua hijau.
BijiKecil, coklat. Akar Tunggang, putih kecoklatan.
2.3.4
Cyathea sp.
9
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Pteridophyta
: Pteridopsida
: Cyatheales
: Cyatheaceae
: Cyathea
: Cyathea sp.
Cyathea sp. adalah keluarga terbesar pakis pohon. Kata
Cyathea berasal dari cangkir kecil makna kyatheion Yunani
mengacu pada sori ditemukan di sisi bawah daun. Genus
Cyathea dari pohon pakis pakis termasuk pohon tertinggi di
dunia, yang dapat mencapai ketinggian lebih dari 20m.
Menurut fosil Besar dan Braggins (2004) menemukan di
Tasmania bisa tanggal keluarga Cyatheaceae dengan periode
Jurassic akhir dengan fosil genera modern Cyathea ditemukan
di Amerika Serikat tanggal pada periode Tersier.
2.3.5
Selaginella wildenowii
Akar
Selaginellawildenow
ii
di
dekat
percabangan
batangnya memiliki
rizofora
(Pendukungakar).ak
ar).Rizofora
berbentuk
seperti
batang, tidak berdaun , dan tidak berwarna. Rizofora berbentuk seperti batang,
tidak berdaun, dan tidak berwarna.Rizofora tumbuh ke bawah menuju tanah dan
pada ujungnya tumbuh akar Rizofora tumbuh ke bawah menuju tanah dan pada
ujungnya tumbuh akar(Dasuki dan Ahmad 1991).(Dasuki dan Ahmad
1991).Menurut Tjitrosoepomo (1994), batang S.Menurut Tjitrosoepomo (1994),
batang Selaginellawilldenowii ada yang tumbuhnyawilldenowii yang
tumbuhnyamembentuk rumpun, ada yang memanjat dan tunasnya dapat mencapai
panjangmembentuk rumpun, ada yang memanjat dan tunasnya dapat mencapai
panjangsampai beberapa meter tidak memperlihatkan pertumbuhan menebal
sekunder,sampai beberapa meter yang tidak memperlihatkan pertumbuhan
sekunder menebal,sebagian mempunyai batang berbaring dan sebagian berdiri
tegak, bercabang-sebagian mempunyai batang berbaring dan sebagian berdiri
tegak, bercabang-cabang menggarpu anisotom.cabang menggarpu anisotom.
-
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Lycopodiophyta
: Lycopodiopsida
: Selaginellales
: Selaginellaceae
: Selaginella
: Selaginella wildenowii
10
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
2.3.6
-
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
Trefesia sundaica
: Plantae
: Spermatophyta
: Dicotyledoneae
: Apiales
: Araliaceae
: Trefesia
: Trefesia sundaica
Perdu dengan tinggi 3-10 m. Batang berkayu, bulat,
tegak, berdiameter 15 cm, berwarna hijau, kasar, percabangan
simpodial, pada waktu muda berduri tempel dan setelah tua
tidak berduri. Daun tunggal, berseling, berbentuk bulat,
menjari, tangkai daun bulat, panjang 2,5-25 cm, dan
berwarna hijau. Bunga majemuk, berbentuk malai, terletak di
ketiak daun, kelopak berbentuk cawan dan berwarna hijau,
benangsari dan putik berjumlah banyak dan duduk di tengah
bunga, mahkota bunga (lepas, halus, panjang 2-3 mm, dan
berwarna putih). Buah elips, bergaris tengah 1,5 cm,
bertangkai panjang, dan berwarna coklat. Biji berwarna
bening dan berbentuk ginjal. Akar tunggang dan berwarna
coklat. Borang dapat tumbuh pada ketinggian tempat 3001.500 m dpl.
2.3.7
-
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
Talauma condollei
: Plantae
: Spermatophyta
: Dicotyledoneae
: Ranunculales
: Magnoliaceae
: Talauma
: Talauma condollei
Perdu setinggi 5 m. Batang tegak, bulat, berkayu,
percabangan monopodial, dan berwarna hijau kecoklatan.
Daun tunggal, lonjong, panjang 35-45 cm, lebar 7-17 cm,
ujung runcing, pangkal bulat, pertulangan menyirip, hijau tua,
tangkai bulat beralur, panjang 1,5 - 5 cm, dan berwarna hijau.
Bunga tunggal, di ujung batang, bertangkai dengan panjang
2-4 cm dan berwarna kecoklatan, kelopak lonjong dan
11
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Magnoliaphyta
: Magnoliopsida
: Urticales
: Moraceae
: Ficus
: Ficus benjamina
Pohon besar, diameter batang bisa mencapai 2 m lebih, tinggi bisa
mencapai 25 m. Batang tegak bulat, permukaan kasar, coklat
kehitaman, keluar akar menggantung dari batang. Daun tunggal,
lonjong, hijau, panjang 3-6 cm, tepi rata, letak bersilang
berhadapan. Bunga tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak
bentuk corong, kuning kehijauan.Pohon, tinggi 20-25 m Batang
Tegak, bulat, percabangan simpodial, permukaan kasar, pada
batang tumbuh akar gantung, coklat kehitaman. Jenis daunnya
adalah daun tunggal, bersilang berhadapan, lonjong, tepi rata,
ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 3-6 cm, lebar 2-4 cm,
bertangkai pendek, pertulangan menyirip, hijau. Bunga tunggal,
di ketiak daun, tangkai silindris, kelopak bentuk corong, hijau,
benang sari dan putik halus, kuning, mahkota bulat, halus, kuning
kehijauan. Buah buni, bulat, panjang 0,5-1 cm, masih muda hijau
12
setelah tua merah. Biji Bulat, keras, putih. Akar Tunggang, coklat.
Habitat Pohon Beringin banyak tumbuh di daerah perairan seperti
pinggiran sungai.
2.4.2
-
Altingia excelsa
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Spematophyta
: Dicotyledoneae
: Saxifragales
: Altingiaceae
: Altingia
: Altingia excelsa
Pohon Rasamala selalu hijau. Tingginya dapat mencapai 40-60 m
dengan tinggi bebas cabang 20-35 m. Diameter bisa mencapai
hingga 80-150 cm. Kulit kayunya halus, berwarna abu-abu.
Kayunya berwarna merah. Pohon yang masih muda bertajuk rapat
dan berbentuk pyramid. Bentuk ini berangsur menjadi bulat
seiring bertambahnya umur. Letak daun bergiliran. Bentuknya
lonjong dengan panjang 6 - 12 cm dan lebar 2,5-5,5 cm. Bentuk
khasnya adalah tepi daun yang bergerigi halus. Bunganya
berkelamin satu. Bunga jantan dan betina terpisah pada pohon
yang sama. Malai betina terdiri dari 14-18 bunga, berkumpul
menyerupai kepala.
2.4.3
-
Syzygium polyanthum
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Magnoliophyta
: Magnoliopsida
: Myrtales
: Myrtaceae
: Syzygium
: Syzygium polyanthum
13
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
Hibiscus tiliaceus
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Spermatophyta
: Dicotyledonae
: Malvales
: Malvaceae
: Hibiscus
: Hibiscus tiliaceus
Pohon ini memiliki tinggi 5-15 meter, garis tengah batang 40-50
cm; bercabang dan berwarna coklat. Daun merupakan daun
tunggal, berangkai, berbentuk jantung, lingkaran lebar/bulat telur,
tidak berlekuk dengan diameter kurang dari 19 cm. Daun menjari,
sebagian dari tulang daun utama dengan kelenjar berbentuk celah
pada sisi bawah dan sisi pangkal. Sisi bawah daun berambut abuabu rapat. Daun penumpu bulat telur memanjang, panjang 2.5 cm,
meninggalkan
tanda
bekas
berbentuk
cincin.
Bunga waru merupakan bunga tunggal, bertaju 8-11. Panjang
kelopak 2.5 cm beraturan bercangap 5. Daun mahkota berbentuk
kipas, panjang 5-7 cm, berwarna kuning dengan noda ungu pada
pangkal, bagian dalam oranye dan akhirnya berubah menjadi
kemerah-merahan. Tabung benang sari keseluruhan ditempati
oleh kepala sari kuning. Bakal buah beruang 5, tiap rumah dibagi
dua oleh sekat semu, dengan banyak bakal biji. Buah berbentuk
telur berparuh pendek, panjang 3 cm, beruang 5 tidak sempurna,
membuka dengan 5 katup.
2.5 Liana
Liana adalah tumbuhan yang biasanya tumbuh melilit atau memanjat
pohon (woody climbers). Yang tergolong dalam kelompok liana berkayu
14
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
ini jika panjarig batangutamanya lebih dari 1,5 meter. Liana tidak berkayu
(non-woody liana) jika panjangbatang utamanya kurang dari"1.5 meter.
Pengenalan jenis liana ini agak rumitsehingga jika tidak dimungkinkan
spesimen yang terdiri dari batang. daun danbunga/biji (jika ada) perlu
untuk diambil dan dilakukan penomoran spesimen (misal:Liana sp1. Liana
sp2.). Petak contoh untuk pengamatan liana berukuran 5x5 meter.
(Program Pascasarjana, PSL 2002)
2.6 Epifit
Epifit adalah tumbuhan yang menempel di pohon lain atau yang
menjadikan pohon lain sebagai inangnya. Anggrek adalah jenis epifit yang
banyak diternui di dalam hutan. Selain jenis-jenis anggrek, epifit berupa
paku-pakuan juga banyak dijumpai. Untuk memperlancar pengamatan
dilapangan, pengamatan terhadap epifit hanya dilakukan sampai pada
ketinggian 2 meter dari permukaan tanah karena pengamatan pada
ketinggian lebih dari 2 meter akan sulit dilakukan atau diperlukan
pemanjatan pohon kecuali jika fokus pengamatannya adalah epifit.
Pengukuran terhadap epifit dilakukan terhadap jumlah individu dan
spesies, jika bisa diidentifikasi oleh pengenal pohon karena biasanya jenis
epifit sulit untuk dikenali, kecuali oleh ahli epifit. Pengukuran terhadap
epifit dilakukan pada petak 5x5 meter. (Program Pascasarjana, PSL 2002)
2.7 Tanaman bawah
Tumbuhan bawah adalah semua tumbuhan yang hidup di lantai hutan
kecuali regenerasi pohon (anakan dan pancang). Beberapa tumbuhan
bawah diantaranya adalah: (1) keluarga palma. jika tingkatan pohon
dewasanya lebih tinggi dari 1,5 meter; (2) pandan. tidak ada kategori untuk
jenis tumbuhan bawah ini: (3) pakupakuan: dan (4) semak atau herba
lainnya. Sebagaimana liana dan epifit jika tidak dimungkinkan pengenalan
jenis, penomoran spesimen/contoh (Palma sp1.. Pakupakuan sp1., Herba
sp1., dst). Ukuran petak contoh pengamatan tumbuhan bawah bcrukuran
5x5 meter. (Program Pascasarjana, PSL 2002)
BAB III
METODE
15
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
3.1.
3.2.
3.3.
Alat
Kegunaan
Alat tulis
Golok
Meteran
Kamera
Kompas
bidik
Patok
Tali raffia
Metode praktikum
Penelitian dilakukan di Sukamantri kecamatan Taman Sari. Metode
pengumpulan data yang digunakan alam analisis vegetasi ini adalah metode
garis berpetak, yang merupakan salah satu modifikasi metode jalur. Secara
singkat dapat digambarkan sebagai berikut
16
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
Tata Kerja
3.4.
Ditentukan jalur pengamatan dengan arah azimuth kompas sebesar 120 dan
memotong garis kontur
Dicatat vegetasi yang berada pada masing-masing plot ukuran dalam tali rafia
yang berbeda untuk masing-masing jenis vegetasi
Analisis Data
Analisis data dilakukan unatuk mengetahui kerapatan, frekuensi vegetasi
dan dominasi khusus paa tiang dan pohon tiang dan pohon yang ada dalam lokasi
penelitian. Kerapatan merupakan jumlah individu per satuan luas, biasanya
disebutkan dalam satu satuan jumla pohon setiap jenis per luas plot. Frekuensi
17
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
adalah jumlah plot ditemukannya suatu jenis dibagi jumlah total plot yang ada.
Sedangkan dominasi merupakan proyeksi Luas Bidang Dasar (LBD) pohon
terhadap permukaan tanah (luasan plot contoh). Pengukuran luas bidang daar
dilakukan dengan menghitung diameter setinggi dada (diameter breast high
DBH).
K erapatan=
Frekuensi=
Kerapatan=
LBD= D
Kerapatan jenis i
x 100
Kerapatan seluruh jenis
Frekuensi Relatif ( FR ) =
Frekuensi jenis i
x 100
Frekuensi seluruh jenis
Dominasi Relat if ( KR )=
Dominasi jenis i
x 100
Dominasi seluruh jenis
18
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
= Keanekaragaman rendah
= Keanekaragaman tinggi
Indeks Kemerataan
E = H/log S
E
= Indeks kemerataan jenis Pielou
H
= Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener
S
= Jumlah jenis
Nilai indeks kemerataan jenis ini berkisar antara 0 1 dengan deskripsi
kondisi sebagai berikut:
o E = 0, kemerataan antara spesies rendah, artinya kekayaan individu yang
dimiliki masing-masing spesies sangat jauh beda
o E = 1, kemerataan antar spesies relatif merata atau jumlah individu
masing-masing spesies relatif sama.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2.
Klasifikasi
4.1.1. Pohon
2.1.4
Pinus Mer
Kingdom : Plantae
- Divisio
: Spematophyta
- Classis
: Coniferae
- Ordo
: Pinales
- Familia
: Pinaceae
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
- Genus
: Pinus
- Species
: Pinus Merkusii
-
19
2.1.5
-
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
2.1.6
-
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Magnoliophyta
: Liliopsida
: Arecales
: Areceae
: Pinanga
: Pinanga kuhlii
Habitus berbentuk rumpun dan tumbuhnya berkelompok,
tinggi 400-800 cm. tumbuhnya membentuk rumpun. Daunnya
majemuk, terdiri dari pelepah (vagina), tangkai (petiolus), helaian
(lamina), ibu tangkai daun (petiololus). Panjang upih kurang lebih
5 cm, panjang tangkai lebih dari 60 cm, warna cokelat kemerahmerahan, panjang helaian 30-50 cm, lebar helaian kurang lebih 13 cm, pelepah daunnya berbentuk seludang yang membungkus
batangnya dan persegi panjang, pelepahnya tidak berduri dan
daunnya berbentuk sirip : sifat daun : bentuk daun (cicum
scriptio) sirip (pinnatus), pangkal daun (basis folii) cuneatus, tepi
daun (margo folii) rata (integer), ujung daun (apex folii) lancip
atau runcing (acutus), tulang daun (nervatio) sejajar (rectinervis),
daging daun tipis keras (perkamentus), permukaan daun bersisik
(Lepidus), warna daun hijau, berpelepah persegi panjang, anakanak daunnya lebar, susunan daunnya sejajar.
Diameter batang hingga 15 cm, batang ramping, permukaan
batang berusuk (costatus), bentuk batang berbuku-buku dan
21
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Spematophyta
: Dicotyledoneae
: Apiales
: Araliaceae
: Trevesia
: Trevesia sundaica
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Spermatophyta
: Dicotyledoneae
: Magnoliales
: Magnoliaceae
: Magnolia
: Magnolia lilifera
Pohon dengan tinggi 15- 25 meterdengan batang berbentuk lurus
bulat dan kulit batangnya halus. Magnolia lilifera memiliki
akartunggang serta memiliki daun bulat telur berbentuk lanset
agak melebar dengan bunga berdiri sendiri atau tunggal dan
22
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Spermatophyta
: Monocotyledoneae
: Malpighiales
: Euphorbiaceae
: Macaranga
: Macaranga tanarius
Macaranga tanarius memiliki tinggi 20-25 meter dengan batang
bebas cabang10-15 meter dimana batangnya tegak lurus dengan
diameter mencapai 55 cm dengan tidak berbanir. Daun
Macaranga tanarius berjenis tunggal dengan tangkai nyata yang
berwarna coklat kotor. Bunga Macaranga tanarius tumbuh
beramai-ramai dalam daun pelindung yang terdapat dalam
malai yang berbulu dengan buah berukuran 10 mm dan
termasuk buah kotak sejati yang berbentuk bulat berpasangan.
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
2.7.2
: Plantae
: Magnoliaphyta
: Magnoliopsida
: Urticales
: Moraceae
: Ficus
: Ficus fistulosa
Ficus fistulosa memiliki tinggi hingga 20 m dan memiliki lebar
25 cm dengan batang memiliki getah putihs serta terdapat
stipula sekitar 10 cm. Memiliki daun berbentuk oval dengan
pertulanagan daun menyirip serta memiliki buah berukuran 10
mm yang berwarna kuning kecoklatan.
Pancang
2.7.2.1 Dioscorea hipsida
Kingdom : Plantae
- Divisio
: Magnoliaphyta
- Classis
: Liliopsida
- Ordo
: Liliales
- Familia
: Dioscoreaceae
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
- Genus
: Dioscorea
- Species
: Dioscorea hipsida
-
23
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Magnoliaphyta
: Magnoliopsida
: Urticales
: Moraceae
: Ficus
: Ficus fistulosa
Pohon hingga 20 m dan 21 cm dbh dan diameter 25 cm.
Batang dengan getah putih. Ranting sering hampa. Stipula sekitar
10 mm, gundul. alternatif Daun, sederhana, penni-untuk tripliurat, gundul. Buah berukuran 10 mm diameter, kuning-coklat,
bulat, berdaging buah ara ditempatkan dalam bundel bersama
ranting dan batang.
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Magnoliaphyta
: Magnoliopsida
: Piperales
: Piperaceae
: Piper
: Piper aduncum
BatangBerkayu, bulat telur, ujung runcing, pangkal
membulat, tepi rata, pada setiap buku, tangkai berbulu halus,
silindris 5-10 mm, panjang daun 10-14 cm, lebar 5-6 cm,
pertulangan menjari, hijau muda.Bunga Majemuk, bentuk bu/ir,
berkelamin satu atau dua, daun pelindung bertangkai 0,5-1,25
24
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Pteridophyta
: Pteridopsida
: Cyatheales
: Cyatheaceae
: Cyathea
: Cyathea sp.
CyathCyathea sp. adalah keluarga terbesar pakis pohon.
Kata Cyathea berasal dari cangkir kecil makna kyatheion
Yunani mengacu pada sori ditemukan di sisi bawah daun.
Genus Cyathea dari pohon pakis pakis termasuk pohon
tertinggi di dunia, yang dapat mencapai ketinggian lebih dari
20m. Menurut fosil Besar dan Braggins (2004) menemukan di
Tasmania bisa tanggal keluarga Cyatheaceae dengan periode
Jurassic akhir dengan fosil genera modern Cyathea ditemukan
di Amerika Serikat tanggal pada periode Tersier.
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Lycopodiophyta
: Lycopodiopsida
: Selaginellales
: Selaginellaceae
: Selaginella
: Selaginella wildenowii
25
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Spermatophyta
: Dicotyledoneae
: Apiales
: Araliaceae
: Trefesia
: Trefesia sundaica
Perdu ddengan tinggi 3-10 m. Batang berkayu, bulat,
tegak, berdiameter 15 cm, berwarna hijau, kasar, percabangan
simpodial, pada waktu muda berduri tempel dan setelah tua
tidak berduri. Daun tunggal, berseling, berbentuk bulat,
menjari, tangkai daun bulat, panjang 2,5-25 cm, dan
berwarna hijau. Bunga majemuk, berbentuk malai, terletak di
ketiak daun, kelopak berbentuk cawan dan berwarna hijau,
benangsari dan putik berjumlah banyak dan duduk di tengah
bunga, mahkota bunga (lepas, halus, panjang 2-3 mm, dan
berwarna putih). Buah elips, bergaris tengah 1,5 cm,
bertangkai panjang, dan berwarna coklat. Biji berwarna
bening dan berbentuk ginjal. Akar tunggang dan berwarna
coklat. Borang dapat tumbuh pada ketinggian tempat 3001.500 m dpl.
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Spermatophyta
: Dicotyledoneae
: Ranunculales
: Magnoliaceae
: Talauma
: Talauma condollei
26
2.7.3
Semai
2.7.3.1 Ficus benjamina
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Magnoliaphyta
: Magnoliopsida
: Urticales
: Moraceae
: Ficus
: Ficus benjamina
Pohon besar, diameter batang bisa mencapai 2 m lebih, tinggi bisa
mencapai 25 m. Batang tegak bulat, permukaan kasar, coklat
kehitaman, keluar akar menggantung dari batang. Daun tunggal,
lonjong, hijau, panjang 3-6 cm, tepi rata, letak bersilang
berhadapan. Bunga tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak
bentuk corong, kuning kehijauan.Pohon, tinggi 20-25 m Batang
Tegak, bulat, percabangan simpodial, permukaan kasar, pada
batang tumbuh akar gantung, coklat kehitaman. Jenis daunnya
adalah daun tunggal, bersilang berhadapan, lonjong, tepi rata,
ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 3-6 cm, lebar 2-4 cm,
bertangkai pendek, pertulangan menyirip, hijau. Bunga tunggal,
di ketiak daun, tangkai silindris, kelopak bentuk corong, hijau,
benang sari dan putik halus, kuning, mahkota bulat, halus, kuning
kehijauan. Buah buni, bulat, panjang 0,5-1 cm, masih muda hijau
27
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
setelah tua merah. Biji Bulat, keras, putih. Akar Tunggang, coklat.
Habitat Pohon Beringin banyak tumbuh di daerah perairan seperti
pinggiran sungai.
2.7.3.2 Altingia excelsa
-
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Spematophyta
: Dicotyledoneae
: Saxifragales
: Altingiaceae
: Altingia
: Altingia excelsa
Pohon Rasamala selalu hijau. Tingginya dapat mencapai 40-60 m
dengan tinggi bebas cabang 20-35 m. Diameter bisa mencapai
hingga 80-150 cm. Kulit kayunya halus, berwarna abu-abu.
Kayunya berwarna merah. Pohon yang masih muda bertajuk rapat
dan berbentuk pyramid. Bentuk ini berangsur menjadi bulat
seiring bertambahnya umur. Letak daun bergiliran. Bentuknya
lonjong dengan panjang 6 - 12 cm dan lebar 2,5-5,5 cm. Bentuk
khasnya adalah tepi daun yang bergerigi halus. Bunganya
berkelamin satu. Bunga jantan dan betina terpisah pada pohon
yang sama. Malai betina terdiri dari 14-18 bunga, berkumpul
menyerupai kepala.
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
: Plantae
: Magnoliophyta
: Magnoliopsida
: Myrtales
: Myrtaceae
: Syzygium
: Syzygium polyanthum
Tanaman ini memiliki pohon dengan batang berkambium. Bisa
mencapai ketinggian 30 meter. Bagian kulit batangnya memiliki
warna abu-abu, teksturnya pecah-pecah dan terlihat bersisik kasar.
28
: Plantae
: Spermatophyta
: Dicotyledonae
: Malvales
: Malvaceae
: Hibiscus
: Hibiscus tiliaceus
Pohon ini memiliki tinggi 5-15 meter, garis tengah batang 40-50
cm; bercabang dan berwarna coklat. Daun merupakan daun
tunggal, berangkai, berbentuk jantung, lingkaran lebar/bulat telur,
tidak berlekuk dengan diameter kurang dari 19 cm. Daun menjari,
sebagian dari tulang daun utama dengan kelenjar berbentuk celah
pada sisi bawah dan sisi pangkal. Sisi bawah daun berambut abuabu rapat. Daun penumpu bulat telur memanjang, panjang 2.5 cm,
meninggalkan
tanda
bekas
berbentuk
cincin.
Bunga waru merupakan bunga tunggal, bertaju 8-11. Panjang
kelopak 2.5 cm beraturan bercangap 5. Daun mahkota berbentuk
kipas, panjang 5-7 cm, berwarna kuning dengan noda ungu pada
pangkal, bagian dalam oranye dan akhirnya berubah menjadi
kemerah-merahan. Tabung benang sari keseluruhan ditempati
oleh kepala sari kuning. Bakal buah beruang 5, tiap rumah dibagi
dua oleh sekat semu, dengan banyak bakal biji. Buah berbentuk
telur berparuh pendek, panjang 3 cm, beruang 5 tidak sempurna,
membuka dengan 5 katup.
4.3.
29
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
No
Nama
Spesies
LBD
KR
FR
Pinus
merkusii
13
2873,29
0,01
71
%
Agatis
damara
1345,45
0,0025
18
%
Altingia
excelsa
2140,63
0,00166
TOTAL
18
2,562.37
0,01416
DR
INP
33,3% 2,39
45 %
149,3
33,3% 1,12
21 %
72,3
11 % 1
33,3% 1,78
34 %
78,3
30
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
299,9
Nama
Spesies
A
B
C
D
E
TOTAL
LBD
KR
F FR
DR
INP
15,54
9,62
17,86
17,86
20,34
81,22
0,01
0,01083
0,0067
0,0033
0,00083
0,03466
31,59%
34,21%
21,16%
10,42%
2,62%
100%
1
1
1
1
1
5
0,01
0,00802
0,00955
0,01488
0,01695
0,1044
20,76%
12,86%
15,32%
23,87%
27,19%
100%
72,35
67,07
56,48
54,29
49,81
300
20%
20%
20%
20%
20%
100
31
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
4.2.3.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pancang
Nama Spesies
Jum
lah
Indi
vidu
KR
Pancang A
0,00008333
16,6666%
1 16,6666%
33,3333%
Glochidion sp.
0,00008333
16,6666%
1 16,6666%
33,3333%
Pancang C
0,00008333
16,6666%
1 16,6666%
33,3333%
Litocarpus sp.
0,00008333
16,6666%
1 16,6666%
33,3333%
Pancang E
0,00008333
16,6666%
1 16,6666%
33,3333%
16,6666%
1 16,6666%
33,3333%
0,005
100%
Pinanga
coronata
Total
FR
100%
INP
200%
32
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
Dari data diatas total kerapatan Pancang dari 6 bspesies tersebut adalah
0,005pohon/trsbek dengan nilai kerapatan tertinggi sebesar
0,00008333pohon/tresbek dan kerapatan relatif 16,6666 % dicapai oleh semua
spesies menunjukan kesamaan KR dan Nilai INP data diatas total 200% yang
menandakan data semkin akurt dimana tiap jenis memiliki jumlah INP yang sama
dengan INP sebesar 33,3333% yan menandakan keanekaragamannya seimbang.
4.2.4.
Semai
No
.
Namaspesies
1.
2.
3.
4.
5.
Anakan A
Ficusbenjamina
Anakan C
Anakan D
Altingiaexcelsnoronh
a
Syzygium polyanthum
Wigh Walp
Hibiscus tiliaceus
Jumlah
1
3
2
3
3
6.
7.
KR
FR
INP
0,000083
0,00025
0,00016
0,00025
0,00025
0,54%
1,6%
1%
1,6%
1,6%
1
1
1
1
1
14,28%
14,28%
14,28%
14,28%
14,28%
14,82%
15,88%
15,28%
15,88%
15,88%
17
0,014
92%
14,28%
106,28%
2
31
0,00016
0,015153
1%
99,34%
1
7
14,28%
99,96%
15,28%
199,3%
Indeks Keanekaragaman
4.1.1.
No
.
Transek I
Nama Jenis
H
2x2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Anakan A
Ficus benjamina
Anakan C
Anakan D
Altingia excelsa
Syzgium polyanthum
Hibiscus tilaceus
Anakan H
Selaginella
Melastoma
-0,00004
-0,000016
-0,00004
-0,00037
-0,00016
-0,00066
-0,00066
-0,00149
-0,0010
-0,0033
5x5
11.
12.
Pancang A
Glochidion sp.
-0,00004
-0,00004
34
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
13.
14.
15.
16.
Pancang C
Litocarpus sp.
Pancang E
Melastoma
-0,00004
-0,00004
-0,00004
-0,0020
10x10
17.
18.
19.
Tiang A
Tiang B
Tiang C
-0,00149
-0,00597
0,00265
20x20
20.
21.
22.
4.1.2.
Altingia excels
Pinus merkusii
Agatis damara
-0,00004
-0,0020
-0,00016
Transek II
No
.
Nama Jenis
H
2x2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Anakan B
Anakan C
Anakan E
Anakan F
Anakan G
Anakan H
Selaginella sp.
Paku A
Paku B
Melastoma sp.
-0,0000756
-0,0000756
-0,0000756
-0,0000756
-0,00188
-0,00068
-0,00188
-0,00030
-0,0000756
-0,00188
5x5
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Tanaman Bawah B
Pinanga coronata
Liana non kayu A
Liana non kayu B
Liana non kayu C
Liana non kayu D
Tanaman Bawah C
Piper aduncum
Herba A
-0,0000756
-0,0000756
-0,0000756
-0,0000756
-0,0000756
-0,0000756
-0,00914
-0,00188
-0,0000756
10x10
20
21
22
Tiang A
Tiang B
Tiang D
23
Pinus merkusii
-0,00272
-0,0000756
-0,0012
20x20
-0,0012
35
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Nama Jenis
2x2
Anakan G
Anakan H
Anakan I
Selaginella sp.
Melastoma sp.
5x5
Herba B
Herba C
Herba D
Herba E
Tanaman Bawah E
Discorea hipsida
Tanaman Bawah G
Selaginella wildenowii
10x10
Tiang E
20x20
Pinus merkusii
Agatis damara
Altingia excels
H
-0,000187
-0,00379
-0,000187
-0,000187
-0,000421
-0,0000468
-0,0000468
-0,0000468
-0,0000468
-0,0000468
-0,000193
-0,00468
-0,042
-0,0000468
-0,0000468
-0,0000468
-0,0000468
4.5.
Nama Jenis
E
2x2
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Anakan A
Ficus benjamina
Anakan C
Anakan D
Altingia excelsa
Syzgium polyanthum
Hibiscus tilaceus
Anakan H
Selaginella
Melastoma
Nama
5x5
-0,0000089
-0,000035
-0,0000089
-0,000082
-0,000035
-0,000147
-0,000147
-0,000317
-0,000223
-0,000738
Pancang A 2x2
-0,0000089
AnakanB B
-0,000016
Pancang
-0,0000089
Anakan
C
-0,000016
Pancang C
-0,0000089
Anakan
-0,000016
Pancang
DE
-0,0000089
Anakan
-0,000016
Pancang
EF
-0,0000089
Anakan
G
-0,00041
Tanaman bawah A
-0,000456
10x10
Anakan H
-0,00015
Tiang
A
Selaginella
sp.
-0,00041-0,000317
Tiang
B
-0,00127
Paku A
-0,000016
Tiang
C B
-0,00059
Paku
-0,000016
20x20
Melastoma sp.
-0,00041
Altingia excels5x5
-0,0000089
Pinus merkusii
-0,000456
Tanaman
Bawah B
-0,000016
Agatis
damara
-0,000035
Pancang F
-0,000016
Liana non kayu A
-0,000016
4.1.1. T
Liana non kayu B
-0,000016
ran
Liana non kayu C
-0,000016
sek
Liana non kayu D
-0,000016
II
Tanaman Bawah C
-0,0020
Tanaman Bawah D
-0,00041
Herba A
-0,000016
10x10
Tiang A
-0,00060
37
Tiang B
-0,000016
Program Studi Biologi
FMIPA
Universitas
Pakuan
Bogor
Tiang D
-0,00026
20x20
Pinus merkusii
-0,00026
4.1.2.
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Transek III
Kode
2x2
Anakan G
Anakan H
Anakan I
Selaginella sp.
Melastoma sp.
5x5
Herba B
Herba C
Herba D
Herba E
Tanaman Bawah E
Tanaman Bawah F
Tanaman Bawah G
Tanaman Bawah H
10x10
Tiang E
20x20
Pinus merkusii
Agatis damara
Altingia excels
Jumlah
-0,0000457
-0,0000926
-0,0000457
-0,0000457
-0,0000102
-0,0000114
-0,0000114
-0,0000114
-0,0000114
-0,0000114
-0,000471
-0,00114
-0,0102
-0,0000114
-0,0000114
-0,0000114
-0,0000114
38
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
BAB V
KESIMPULAN
39
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
DAFTAR PUSTAKA
(terjemahan).
III
ed.
40
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
41
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor