Anda di halaman 1dari 16

Hasil pemodelan lahar di sungai yg

berhulu di G. Merapi menunjukkan


beberapa area berpotensi terjadi limpasan
dan erosi tebing.
Potensi limpasan terbanyak di daerah alur
K. Putih dengan limpasan maksimum 270
m dari bibir sungai.
Model aliran lahar di K. Gendol tidak
mengancam secara langsung Kawasan
Obyek Wisata Candi Prambanan.
Model aliran lahar di K. Apu, K. Trising, K.
Senowo berpotensi terjadi limpasan di
pertemuan ketiga sungai tersebut di alur
K. Pabelan.
Model aliran K. Boyong Code
menunjukkan beberapa limpasan yg
realible sehingga diperlukan analisis
mekanisme aliran lahar, hal ini
disebabkan data DEM yg
menginterpretasikan infrastruktur
jembatan sebagai topografi.

AREA PRODUKSI

AREA TRANSPORTASI

AREA PENGENDAPAN

PROFIL MELINTANG KALI BOYONG - CODE

Berdasarkan model LaharZ


di daerah Dsn. Bulus II Ds. Candibinangun terjadi
limpasan, verifikasi hasil
model terhadap
interpretasi profil
melintang sungai citra
LiDAR menunjukkan daya
tampung sungai yang
rendah sehingga
berpotensi terjadi
limpasan.

82 m

40 m

Berdasarkan model LaharZ


di daerah Dsn. Kumendung
- Ds. Candibinangun terjadi
limpasan, verifikasi hasil
model terhadap
interpretasi profil
melintang sungai citra
LiDAR menunjukkan
adanya penyempitan alur
sungai sebelum jembatan
pulowatu.
185 m

40 m

Berdasarkan model LaharZ


di daerah Dsn. Rejodani Ds. Sariharjo terjadi
limpasan, verifikasi hasil
model terhadap
interpretasi profil
melintang sungai citra
LiDAR menunjukkan
adanya penyempitan alur
sungai

148 m

78 m

Berdasarkan model LaharZ


di daerah Kel.
Cokrodiningratan - Terban
terjadi limpasan, verifikasi
hasil model terhadap
interpretasi profil
melintang sungai citra
LiDAR menunjukkan
adanya pembelokan alur
sungai yang sangat tajam
disamping daya tampung
sungai yang rendah

39
m

75
m

95
m

65 m
100 m

Berdasarkan model LaharZ


di daerah Kel. Gowongan
terjadi limpasan, verifikasi
hasil model terhadap
interpretasi profil
melintang sungai citra
LiDAR menunjukkan
kondisi badan sungai yang
sempit, daya tampung
rendah dan pendangkalan
sungai

m
120
3m
0
2
3m
1
1

Berdasarkan model LaharZ


di daerah Kel. Suryatmajan
terjadi limpasan, verifikasi
hasil model terhadap
interpretasi profil
melintang sungai citra
LiDAR menunjukkan tebing
sisi timur sungai lebih
rendah 7 m dibandingkan
tebing sisi barat

AREA PRODUKSI

AREA TRANSPORTASI

AREA PENGENDAPAN

PROFIL MELINTANG KALI GENDOL - OPAK

206 m

Berdasarkan model LaharZ


di daerah Dsn. Singlar-Ds.
Glagaharjo terjadi
limpasan, verifikasi hasil
model terhadap
interpretasi profil
melintang sungai citra
LiDAR menunjukkan daya
tampung sungai tidak
proporsional dengan
volume potensi lahar di K.
Gendol.

282 m

Berdasarkan model LaharZ


di daerah Dsn. NgepringanDs. Wukirsari terjadi
limpasan, verifikasi hasil
model terhadap
interpretasi profil
melintang sungai citra
LiDAR menunjukkan
penyempitan badan sungai
yang mengakibatkan daya
tampung rendah.

281 m

Berdasarkan model LaharZ


di daerah Dsn. Gungan-Ds.
Wukirsari terjadi limpasan,
verifikasi hasil model
terhadap interpretasi profil
melintang sungai citra
LiDAR menunjukkan tebing
sungai sisi timur lebih
rendah 4 m dibandingkan
tebing sisi barat.

287 m

Berdasarkan model LaharZ


di daerah Dsn. KejambonDs. Sindumartani terjadi
limpasan, verifikasi hasil
model terhadap
interpretasi profil
melintang sungai citra
LiDAR menunjukkan
adanya pendangkalan
sungai hingga daya
tambung rendah.

5
35

Berdasarkan model LaharZ


di daerah Dsn. Kayen-Ds.
Sindumartani terjadi
limpasan, verifikasi hasil
model terhadap
interpretasi profil
melintang sungai citra
LiDAR menunjukkan
pembelokan yang tajam
pada pola aliran sungai
sehingga menyebabkan
terjadinya limpasan.

243 m

Anda mungkin juga menyukai