Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

MATA KULIAH HIDROLOGI

“Karakteristik Hidrologi Pada Dua DAS Kecil Di Wilayah UPT PSDA Di Surabaya :
Analisis Menggunakan Indicators Of Hydrologic Alteration (IHA)”

Disusun Oleh :
Alif Al Amin NIM. 5101421027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
Review Artikel dari Jurnal Nasional dengan Topik Mengenai Hidrologi

ARTIKEL JURNAL

Judul Artikel :
“Karakteristik Hidrologi Pada Dua DAS Kecil Di Wilayah UPT PSDA Di Surabaya :
Analisis Menggunakan Indicators Of Hydrologic Alteration (IHA)”

Data Penerbit ;
Nama penulis jurnal : Indarto Indarto, Idah Andriyani, Roni Rohman
Nama penerbit artikel : Jurnal Ilmu Lingkungan
Tahun terbit artikel : Mei 2019

Data Reviewer :
Nama : Alif Al Amin
NIM : 5101421027
Rombel :1

Hasil Review :
1. Topik Pembahasan
Perubahan karakteristik debit air pada DAS Surabaya-Perning dan DAS Lamong-
Simoanggrok menggunakan Indicator of Hydrologyc Alteration (IHA)

2. Latar Belakang
Perubahan karakteristik hidrologi pada suatu Daerah Aliran Sungai di wilayah
administratif Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumberdaya Air. DAS yang di uji
yaitu DAS Surabaya-Perning dan DAS Lamong-Simoanggrok. Input yang diperlukan
dari penelitian ini yaitu berupa data debit yang merupakan data rentang waktu debit
harian dengan periode rekaman selama 20 tahun. Data rentang waktu dibagi menjadi
dua interval yaitu periode awal (1996–2005) dan periode akhir (2006-2015). Hasil
penelitian menunjukkan adanya perbedaan nilai parameter yang mengindikasikan
perubahan hidrologi antara periode awal dan periode akhir.
3. Permasalahan
Jumlah debit yang tidak menentu dari kedua DAS tersebut akan mengakibatkan
sejumlah masalah berupa dampak bagi sekitar yaitu seperti banjir dan kekeringan.
Diperlukan metode khusus untuk menangani dalam menentukan jumlah debit per
harinya sehingga dapat diketahui jumlah debit dan dapat dicegah apabila jumlah debit
tersebut dapat berdampak bagi sekitarnya.

4. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk mengevaluasi perubahan karakteristik
hidrologi ini dianalisis menggunakan Range of Variability Approach (RVA). RVA ini
digunakan untuk mengetahui perubahan yang terjadi dari periode awal ke periode
akhir. Penelitian ini juga menggunakan Environmental Flow Components (EFC) dan
Flow Duration Curves (FDC) untuk analisis debit pada kedua DAS. Hasil penelitian
menunjukkan adanya perbedaan nilai parameter yang mengindikasikan perubahan
hidrologi antara periode awal dan periode akhir.

5. Hasil Penelitian
Berdasarkan grafik, sebagian besar bulan pada kedua DAS mengalami kenaikan debit
dari periode awal ke periode akhir. Hal itu menunjukkan peningkatan kuantitas debit
pada sebagian besar bulan. Bulan yang mengalami peningkatan pada DAS Surabaya-
Perning yaitu : Januari sampai dengan September dan pada bulan Desember.
Sedangkan pada bulan Oktober sampai dengan November debit cenderung turun.
Selanjutnya, pada DAS Lamong-Simoanggrok, debit meningkat dari bulan Januari
sampai dengan Juli dan pada bulan Desember. Sebaliknya, pada bulan September
sampai dengan November debit cenderung turun. Frekuensi debit rendah dan debit
tinggi diperoleh dari ambang batas nilai median dengan asumsi nilai high pulse count
di atas persentil 50 dan low pulse count di bawah persentil 25. Pada analisis ini,
frekuensi debit rendah DAS Surabaya-Perning mengalami perubahan hidrologi
dengan nilai 0,5 sedangkan pada DAS Lamong-Simoanggrok mengalami kenaikan
juga dengan nilai sebesar 1,67. Frekuensi debit tinggi pada DAS Surabaya-Perning
mengami perubahan nilai hidrologi dengan nilai -0,5 sedangkan pada DAS Lamong-
Simoanggrok mengalami kenaikan perubahan nilai hidrologi dengan nilai 1. Lama
kejadian debit rendah DAS Surabaya-Perning mengalami perubahan hidrologi dengan
penurunan nilai -0,2, sedangkan pada DAS Lamong-Simoanggrok mengalami
kenaikan dengan nilai sebesar 1,67. Lama kejadian debit tinggi pada DAS Surabaya-
Perning mengalami perubahan nilai hidrologi dengan kenaikan sebesar 3 dan pada
DAS Lamong-Simoanggrok mengalami kenaikan nilai hidrologi dengan nilai 1.

6. Kesimpulan
DAS Surabaya-Perning cenderung mengalami kenaikan hidrologi pada parameter
aliran pada bulan Januari sampai dengan Agustus dan pada bulan Desember.
Sedangkan penurunan nilai hidrologi terjadi pada bulan September dan November.
DAS Surabaya-Perning berpotensi mengalami banjir kecil dengan debit sebesar 254,7
m3/detik yang berlangsung selama 9 hari dengan peluang terjadi 0,5 kali setiap 2
tahun. Pada DAS Lamong-Simoanggrok cenderung mengalami kenaikan nilai
hidrologi pada parameter aliran bulan Januari sampai dengan Juli dan pada bulan
Desember. Sedangkan penurunan nilai hidrologi terjadi pada bulan Februari dan
Agustus.

Anda mungkin juga menyukai