Mesin Mesin Listrik
Mesin Mesin Listrik
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan
akan
energi
pada
saat
ini
terus
mengalami
membangun
pusat
pembangkit
listrik
diperlukan
listrik.
Energi
listrik
dikirimkan
melalui
saluran
transmisi
transformator
penurun
tegangan
(step-down
transformer).
Di pusat-pusat beban yang terhubung dengan saluran distribusi,
energi listrik ini diubah menjadi bentuk-bentuk energi terpakai lainnya
seperti energi mekanis (motor), penerangan, pemanas, pendingin,
seperti yang digunakan dikehidupan sehari-hari
Sumber tenaga listrik saat ini merupakan kebutuhan yang cukup
mendasar baik di bidang industri maupun di rumah tangga . Kebutuhan
listrik
semakin
perkembangan
lama
semakin
teknologi.
Dalam
meningkat
sejalan
pendistribusian
tenaga
dengan
listrik
menggunakan
jaringan
listrik
yang
cukup
panjang,
mulai
dari
1.2 Tujuan
1 Pembaca dapat mengerti tentang generator AC maupun DC
2 Pembaca dapat mengerti prinsip kerja generator arus bolak-balik
3 Pembaca mampu mengetahui kontruksi generator AC maupun DC
4 Pembaca mampu mengetahui jenis-jenis generator AC maupun DC
5 Pembaca dapat mengerti tentang motor AC maupun DC
6 Pembaca dapat mengerti prinsip kerja motor arus bolak-balik
7 Pembaca mampu mengetahui kontruksi motor AC maupun DC
8 Pembaca mampu mengetahui jenis-jenis motor AC maupun DC
9 Pembaca dapat mengerti tentang transformator
10 Pembaca dapat mengerti prinsip kerja transformator
11 Pembaca mampu mengetahui kontruksi transformator
12 Pembaca mampu mengetahui jenis-jenis transformator
13 Pembaca dapat mengerti tentang lampu indikator
14 Pembaca dapat mengerti tentang phus buttom
15 Pembaca dapat mengerti tentang magnet contraktor
16 Pembaca dapat mengerti tentang timer
17 Pembaca dapat mengerti tentang relay
18 Pembaca dapat mengerti tentang tegangan jala-jala
1.3 Rumusan Masalah
Permasalahan yang saya bahas sebagai berikut
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Generator
Generator adalah salah satu komponen yang dapat mengubaha energi gerak menjadi
energy listrik.Prinsip kerjanya dapat dipelajari dengan teori medan elekronik .Poros pada
generator dipasangdengan material ferromagnetic permanen.Setelah itu disekeliling poros
terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop.
Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator
yang akhirnya karena terjadi perubahan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan
dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik.
Berdasarkan arus yang disalurkan generator
menjadi 2 jenis yaitu generator AC (bolak balik)
dangenerator DC (searah).Generator AC merupakan
komponen yang dapat mengubah energy gerak
menjadienergi listrik.Penggunaan generator saat ini dapat
dimanfaakan sebagai pembangkit listrik
Generator AC atau altenator bekerja pada prinsip yang sama dari induksi
elektromagnetik sebagai generator DC.Arus bolak balik dapat dihasilkan dari perputaran lilitan
pada medan magnet atau perputaran medan magnet pada lilitan stasioner(seimbang/tidak
berubah).Nilai dari tegangan tergantung pada:
tegangan AC
Brush sebagai penghubung kemotor listrik
Medan magnet
balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-balik.
Generator Arus Bolak-balik sering disebut juga seabagai alternator, generator AC
(alternating current), atau generator sinkron. Dikatakan generator sinkron karena
jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator.
Kecepatan sinkron ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub
magnet yang berputar dengan kecepatan yang sama dengan medan putar pada
stator. Berdasarkan sistem pembangkitannya generator AC dapat dibagi menjadi 2
yaitu :
1. Generator 1 fasa
2. Generator 3 fase
2.1.1.1.Konstruksi Generator Arus Bolak-balik
Konstruksi generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama,
yaitu : stator, yakni bagian diam yang mengeluarkan tegangan bolakbalik, dan
rotor, yakni bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang
menginduksikan ke stator. Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari
baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan name
plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang
berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator
yang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor
berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor
silinder).
2.1.1.3.
arus medan If , maka tegangan E0 akan terinduksi pada kumparan jangkar stator
sebesar : E0 = cn dimana :
c = konstanta mesin
n = putaran sinkron
Generator arus bolak-balik yang dioperasikan tanpa beban, arus jangkarnya akan
nol (Ia = 0) sehingga tegangan terminal Vt = Va = Vo. Karena besar ggl induksi
merupakan fungsi dari flux magnet, maka ggl induksi dapat dirumuskan: Ea = f
(), yang berarti pengaturan arus medan sampai kondisi tertentu akan
mengakibatkan ggl induksi tanpa beban dalam keadaan saturasi seperti
ditunjukkan pada Gambar di bawah
2.1.1.4.
Generator Berbeban
Tiga macam sifat beban jika dihubungkan dengan generator, yaitu : beban
resistif, beban induktif, dan beban kapasitif. Akibat pembeban ini akan
berpengaruh terhadap tegangan beban dan faktor dayanya. Gambar 4
menunjukkan jika beban generator bersifat resistif mengakibatkan penurunan
tegangan relatif kecil dengan faktor daya sama dengan satu. Jika beban generator
bersifat induktif terjadi penurunan tegangan yang cukup besar dengan faktor daya
terbelakang (lagging). Sebaliknya, Jika beban generator bersifat kapasitif akan
terjadi kenaikan tegangan yang cukup besar dengan faktor daya mendahului
(leading).
Hubungan antara tegangan tanpa beban (Eo) dengan tegangan berbeban (V)
disebut regulasi tegangan, yang dinyatakan sebagai berikut :
2.1.1.5.
keluaran generator akan turun, karena medan magnet yang dihasilkan dari arus
penguat relatif konstan. Agar tegangan generator konstan, maka harus ada
peningkatan arus penguatan sebanding dengan kenaikan beban. Gambar 5
menunjukkan sistem arus penguatan pada generator dan karakteristik tegangan
keluarannya.
7
Keterangan :
Garis lengkung 1 : Karakteristik tegangan keluar tanpa beban yang diperoleh dari
medan magnet minimum.
Garis lengkung 2 : Karakteristik tegangan dengan penambahan arus penguatan
maksimum.
Garis lengkung 3 : Karakteristik yang bervariasi dengan mengatur arus penguatan
sesuai kebutuhan beban.
2.Generator3fasa
Generator yang dimana dalam sistem melilitnya terdiri dari tiga kumpulan
kumparan yang manakumparan tersebut masing-masing dinamakan lilitan fasa.
Jadi pada statornya ada lilitan fasayang ke satu ujungnya diberi tanda U X;
lilitan fasa yang ke dua ujungnya diberi tanda denganhuruf V Y dan akhirnya
ujung lilitan fasa yang ke tiga diberi tanda dengan huruf W Z.Jenis generator
yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini yaitu generator AC 1 fasa.Lilitan
stator
Lilitan stator terdiri atas beberapa kumparan, yang dipasang dalam aluralur inti stator. Pada kumparan stator terdapat sisi kumparan yang terletak dalam
alur-alur, dan kepala-kepala kumparan yang menghubungkan sisi-sisi kumparan
diluar alur-alur satu sama lain. Tiap-tiap kumparan terdiri atas satu atau lebih
lilitan menurut besar tegangan. Dalam gambar 2.2adilukiskan sebuah kumparan
8
yang terdiri atas empat lilitan. Jumlah kawat tiap sisi kumparansama banyaknya
dengan jumlah lilitan pada tiap-tiap kumparan.
2.1.2. Generator DC
Generator arus searah yaitu generator dimana tegangan yang dihasilkan
(tegangan out put)berupa tegangan searah, karena didalamnya terdapat sistem
penyearahan yang dilakukan bisaberupa oleh komutator atau menggunakan diode.
Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang
mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan
arus DC / arus searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis
berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap
jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:
1. Generator penguat terpisah
2. Generator shunt
3. Generator kompon
2.1.2.1.Konstruksi Generator DC
Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet
permanent dengan 4-kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap
beban lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator atau casis,
serta bagian rotor. Gambar di bawa menunjuk-kan gambar potongan melintang
konstruksi generator DC. Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu
bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor,
yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian
stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator,
sikat
arang,
bearing
dan
terminal
box.
e = - N d/dt
Dimana :
N = Jumlah Lilitan
= Fluksi Magnet
e = Tegangan Imbas, GGL (Gaya Gerak Listrik)
Dengan lain perkataan, apabila suatu konduktor memotong garis-garis
fluksi magnetik yang berubah-ubah, maka GGL akan dibangkitkan dalam
konduktor itu. Jadi syarat untuk dapat dibangkitkan GGL adalah :
Untuk menentukan arah arus pada setiap saat, berlaku pada kaidah tangan kanan :
Saklar
Komutator
Dioda
secara kontinue. Besarnya ggl yang diinduksikan tergantung pada laju perubahan
fluksi yang melalui kumparan dan arahnya ditentukan oleh aturan tangan kanan.
Dalam generator kumparan tunggal. Dengan kuat medan yang konstan maka ggl
yang diinduksi pada setiap saat tergantung pada kecepatan kumparan yang
memotong medan pada saat itu. Ggl yang dihasilkan oleh gerakan kumparan
melalui medan magnet seperti dalam generator, disebut ggl yang dibangkitkan.
Jika kumparan pada posisi vertikal, tetapi kumparan bergerak paralel,
terhadap garis gaya sehingga fluksi yang di lingkupi kumparan tidak berubah.
Berarti tidak ada ggl yang dibangkitkan ketika kumparan dalam posisi ini. Jika
kumparan dalam posisi ini, ia dikatakan bidang netral.
Ketika kumparan diputar dalam arah jarum jam pada kecepatan konstan,
tetapi kumparan mulai memotong medan, pada mulanya perlahan tetapi dengan
laju yang semakin bertambah secara perlahan-lahan. Maka besarnya ggl yang
posisi seperti ini yang dibangkitkan ketika kumparan bergerak melalui posisi 90 0
adalah dari b ke a dan dari d ke c, pada posisi ini kumparan bergerak pada sudut
yang tegak lurus pada medan dan oleh sebab itu memotong medan pada laju
maksimum, dan konsekuensi ggl yang dibangkitkan pada titik
ini berharga
maksimum.
2.1.2.4.Generator Ekstansi Terpisah
Generator yang eksitasi medannya dicatu dari sumber dc yang berdiri
seperti baterai penyimpanan atau generator dc terpisah. Tahanan geser medan
dihubungkan seeri pada medan agar dapat mengubah ekstasi medan. Jika beben
bertambah maka tegangan terminal berkurang, ada dua alasan akibat penurunan
tegangan terminal yaitu:
1.
2.
bahwa ia akan bekerja dalam kondisi stabil dengan setiap penguatan medan. Jadi
tegangan keluaran dalam daerah yang luas dapat diperoleh.. kerugiannya adalah
11
generator ini terletak pada kesulitan dan mahalnya menyediakan sumber penguat
terpisah.
2.1.2.4.1. Karakteristik Generator Penguat Terpisah
karakteristik generator penguat terpisah saat eksitasi penuh (Ie 100%) dan
saat eksitasi setengah penuh (Ie 50%). Ie adalah arus eksitasi, I adalah arus
beban.Tegangan output generator akan sedikit turun jika arus beban semakin
besar.
2.1.2.5.Generator Shunt
Generator ini bergantung pada magnetisme sisa dari kutub-kutub
medannya. Biasanya pada magnetis sisa dalam kutub-kutub medan jika kutup
pada waktu sebelumnya telah dimgnetkan. Jika generator shunt diberi kepesatan ,
konduktor jangkar aka memotong fluksi yang sedikit dan akan mengakibatkan ggl
kecil. Karena medan shunt dihubungkan langsung pada sikat-sikat, arus akan
mengalir dalam lilitan ini.
2.1.2.5.1. Karakteristik Generator Shunt
12
dengan tegangan tanpa beban maka generator dikatan menjadi kompon datar. Jika
amparelilitan seri pada keadaan berbeban penuh adalah lebih dari cukup untuk
mengkompensasi reaksi jangkar tanpa beban dan generator ini dikatakn menjadi
kompon plebih.
Generator kompon digunakan lebih luas daripada generator jenis lainnya
karena ia dapat dirancang agar mempunyaivariasi karakteristik yang luas.
Generator kompon lebih digunakan bila generator tempat dalam jarak yang cukup
jauh dari beban. Kenaikan tegangan terminal generator mengkompensasi tegangan
jhatuh pada rangkaian pencatu beban.
2.1.2.7.1. Karakteristik Generator Kompon
14
Jika
kawat
yang
membawa
arus
dibengkokkan
menjadi
sebuah
lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet,
akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/
torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat
dikategorikan kedalam tiga kelompok (BEE India, 2004):
Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi
dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa
sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang
berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban
dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.
15
2.2.2. Motor DC
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan
medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc
disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor
(bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada
medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada
setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja
dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang
mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus
yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet.
Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar
bebas di antara kutub-kutub magnet permanen.
16
Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi
elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as
penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil,
dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub,
sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi,
arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.
tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan
mengatur:
17
18
akan membuat angker dinamo berputar searah jarum jam. Mekanisme kerja untuk
seluruh jenis motor secara umum :
19
yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban
dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.
2.2.2.2.Prinsip Arah Putaran Motor
Untuk menentukan arah putaran motor digunakan kaedah Flamming
tangan kiri. Kutub-kutub magnet akan menghasilkan medan magnet dengan arah
dari kutub utara ke kutub selatan. Jika medan magnet memotong sebuah kawat
penghantar yang dialiri arus searah dengan empat jari, maka akan timbul gerak
searah ibu jari. Gaya ini disebut gaya Lorentz, yang besarnya sama dengan F.
Prinsip motor : aliran arus di dalam penghantar yang berada di dalam
pengaruh medan magnet akan menghasilkan gerakan. Besarnya gaya pada
penghantar akan bertambah besar jika arus yang melalui penghantar bertambah
besar.
20
Tidak ada arus induksi yang terjadi jika angker dinamo diam.
21
selama ada beban. Arus lebih ini mengakibatkan peningkatan torsi yang sangat
besar.
Catatan : Contoh keadaan adalah pada motor starter yang mengalami
poling ( angker dinamo menyentuh kutub karena kurang lurus atau ring yang
aus). Arus yang tinggi akan mengalir melalui kumparan dan anker dinamo karena
kecepatan angker dinamo menurun dan menyebabkan turunnya EMF kembali.
gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque
penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini.
T o = 0,693 T
Kita dapat membuktikan bahwa waktu mekanis ini konstan diberikan oleh
di mana
To
sebelumnya [s]
J
= momen inersia dari bagian yang berputar, yang disebut poros motor
[kg m]
n1
P1
awal
laju
pengereman
motor
saat
mulai
[r
min]
25
sumber tegangan netto yang bekerja pada sirkuit angker menjadi (E o + E s). Yang
disebut counter-ggl E o dari angker tidak lagi bertentangan dengan apa-apa tetapi
sebenarnya menambah tegangan suplai E
s.
menghasilkan arus balik yang sangat besar, mungkin 50 kali lebih besar daripada
beban penuh arus armature. Arus ini akan memulai suatu busur sekitar komutator,
menghancurkan segmen, kuas, dan mendukung, bahkan sebelum baris pemutus
sirkuit bisa terbuka.
Gambar B Menghubungkan.
26
Untuk mencegah suatu hal yang tidak diinginkan, kita harus membatasi
arus balik dengan memperkenalkan sebuah resistor R dalam seri dengan rangkaian
pembalikan (Gambar 5.19b).
2 sampai
beban penuh.
Dengan memasukkan rangkaian, torsi reverse dikembangkan bahkan
ketika angker telah datang berhenti. Akibatnya, pada kecepatan nol, E o = 0, tapi
aku 2 = E s / R, yaitu sekitar satu setengah nilai awalnya. Begitu motor berhenti,
kita harus segera membuka sirkuit angker, selain itu akan mulai berjalan secara
terbalik.
27
28
2.2.3.1.Motor sinkron
Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistim
frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan
daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron
cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara,
perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk
memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang
menggunakan banyak listrik.
29
Stator. Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk membawa
gulungan tiga fase. Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang
tertentu. Gulungan diberi spasi geometri sebesar 120 derajat
Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator,
beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang
tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini
motor ini merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam
peralatan rumah tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian,
dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.
Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh
pasokan tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya
yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun
30
Dimana:
Ns = kecepatan sinkron dalam RPM
Nb = kecepatan dasar dalam RPM
2.2.3.2.3. Hubungan antara beban, kecepatan dan torque
Pada gambar dibawah ini menunjukan grafik torque-kecepatan motor induksi AC
tiga fase dengan arus yang sudah ditetapkan. Bila motor
Mulai menyala ternyata terdapat arus nyala awal yang tinggi dan torque yang
rendah (pull-up torque).
Mencapai 80% kecepatan penuh, torque berada pada tingkat tertinggi (pullout torque) dan arus mulai turun.
Motor AC satu fasa berbeda cara kerjanya dengan motor AC tiga fasa,
dimana pada motor AC tiga fasa untuk belitan statornya terdapat tiga belitan yang
menghasilkan medan putar dan padarotor sangkar terjadi induksi dan interaksi
torsi yang menghasilkan putaran. Sedangkan pada motor satu fasa memiliki dua
belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan belitanfasa bantu
(belitan Z1-Z2), lihat gambar disamping
32
dengan jala-jala L1 dan Netral N.Belitan bantu Z1-Z2 disambungkan seri dengan
kondensator kerja CB, dan sebuah kondensator starting CA diseri dengan kontak
normally close (NC) dari saklar sentrifugal, lihat gambar dibawah ini.
35
Torsi putar dihasilkan oleh adanya pembelahan phasa oleh kawat shaded
pole. Konstruksi yangsederhana, daya yang kecil, handal, mudah dioperasikan,
bebas perawatan dan cukup di suplaidengan Tegangan AC 220 V, jenis motor
shaded pole banyak digunakan untuk peralatan rumahtangga kecil.
Motor Universal
Motor Universal termasuk motor satu phasa dengan menggunakan belitan
stator dan belitanrotor.Motor universal dipakai pada mesin jahit, motor bor
tangan. Perawatan rutin dilakukandengan mengganti sikat arang yang memendek
atau pegas sikat arang yang lembek.Kontruksinya yang sederhana, handal, mudah
dioperasikan, daya yang kecil, torsinya yangcukup besar motor universal dipakai
untuk peralatan rumah tangga.
Bentuk stator dari motor universal terdiri dari dua kutub stator.
Belitan rotor memiliki dua belasalur belitan dan dilengkapi komutator dan sikat
arang yang menghubungkan secara seri antarabelitan stator dengan belitan
rotornya.
Motor universal memiliki kecepatan tinggi sekitar 3000rpm.
berbeda untuk mengubah tegangan bolak balik dari satu harga ke harga lain.
Transformator merupakan suatu alat listrik yang mengubah tegangan arus bolakbalik dari satu tingkat ke tingkat yang lain melalui suatu gandengan magnet dan
berdasarkan prinsip-prinsip induksi-elektromagnet.
sebuah inti, yang terbuat dari besi berlapis dan dua buah kumparan, yaitu
kumparan primer dan kumparan sekunder.
Penggunaan transformator yang sederhana dan handal memungkinkan
dipilihnya tegangan yang sesuai dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan serta
merupakan salah satu sebab penting bahwa arus bolak-balik sangat banyak
dipergunakan untuk pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik.
2.3.1. Hukum Hukum Dasar Transformator
2.3.1.1. Hukum Maxwell
Persamaan Maxwell apabila disedehanakan akan menjadi:
Hl=IN
Dimana:
H = kuat medan magnet
l = panjang jalur
I = arus listrik
N = jumlah lilitan
Hl=IN adalah Gaya Gerak Magnet (GGM) yang merupakan penghasil flux
2.3.1.2. Hukum induksi Faraday
Hukum utama yang digunakan pada prinsip kerja trafo adalah Hukum
Induksi Faraday. Menurut Hukum Induksi Faraday, maka integral garis suatu gaya
listrik melalui garis lengkung yang tertutup adalah berbanding lurus dengan
perubahan.
2.3.2. Prinsip Dasar Transformer
Prinsip dasar suatu transformator adalah induksi bersama(mutual
induction) antara dua rangkaian yang dihubungkan oleh fluks magnet. Dalam
37
bentuk yang sederhana, transformator terdiri dari dua buah kumparan induksi
yang secara listrik terpisah tetapi secara magnet dihubungkan oleh suatu path yang
mempunyai relaktansi yang rendah. Kedua kumparan tersebut mempunyai mutual
induction yang tinggi. Jika salah satu kumparan dihubungkan dengan sumber
tegangan bolak-balik, fluks bolak-balik timbul di dalam inti besi yang
dihubungkan dengan kumparan yang lain menyebabkan atau menimbulkan ggl
(gaya gerak listrik) induksi ( sesuai dengan induksi elektromagnet) dari hukum
faraday, Bila arus bolak balik mengalir pada induktor, maka akan timbul gaya
gerak listrik (ggl).
2.3.3. Prinsip Kerja Transformator
Kerja transformator adalah berdasarkan hukum Ampere dan hukum
Faraday, yaitu: arus listrik dapat menimbulkan medan magnet dan sebaliknya
medan magnet dapat menimbulkan arus listrik. Jika pada salah satu kumparan
pada transformator diberi arus bolak-balik maka jumlah garis gaya magnet
berubah-ubah. Akibatnya pada sisi primer terjadi induksi. Sisi sekunder menerima
garis gaya magnet dari sisi primer yang jumlahnya berubah-ubah pula. Maka di
sisi sekunder juga timbul induksi, akibatnya antara dua ujung terdapat beda
tegangan
Deskripsi kerja transformator step down adalah transformator ini berfungsi
untuk menaikkan tegangan misalnya dari 380 V pada sisi primer menjadi 20 KV
pada sisi sekunder. Deskripsi kerja transformator step up adalah transformator ini
berfungsi untuk menurunkan tegangan misalnya dari 20 KV pada sisi primer
menjadi 380 V pada sisi sekunder.
38
Flux maksimum dalam besaran maxwell dan flux maksimum dalam weber
2.3.5. Kegunaan Transformator
Untuk keperluan apa tegangan atau arus suatu trasformator diubah, ada
beberapa alasan antara lain:
1. Digunakan untuk pengiriman tenaga listrik
2. Untuk menyesuaikan tegangan
3. Untuk mengadakan pengukuran dari besaran listrik
4. Untuk memisahkan rangkaian yang satu dengan yang lain
5. Untuk memberikan tenaga pada alat tertentu
Berdasarkan
hukum
Faraday
yang
menyatakan
magnitude
dari
39
Ada dua perbedaan bentuk inti transformator yang biasa digunakan yang
dinamakan tipe inti (core type) dan tipe slubung atau cangkang (shell type). Inti
dari kedua tipe ini dibuat baja khusus berkerugian rendah dan dilaminasi untuk
mengurangi kerugian inti.
Kontruksi tipe inti mengelilingi inti besi yang berlaminasi. Unduk
sederhananya, lilitan primer di transformator tipe inti ditunjukan dalam satu kaki
inti dan sekunder pada kaki yang lain.transformator komersial tidak dibentuk
secara demikian karean sebagaian besar fluksi yang dihasilkan lilitan primer tidak
memotong lilitan sekunder, atau dikatakan bahwa transformator mempunyai
kebocoran fluksi yang besar. Untuk menjaga agar fluksi sminimum mungkin.
Lilitan dibagi dua ditempatkan pada masing-masingkakinya. Rakitan inti dan
kumparan transformator tipe inti.
Transformator kontruksi tipe selubung, dalam kontruksi inti besi
mengelilingi lilitan. Rangkaian inti dan kumparan transformator bentuk selubung.
Rangkaian inti dan ukuran dari transformator yang dirancang untuk
dicuplikan dalam minyak isolasi didalam tangki baja. Sebagai tambah terhadap
sifat isolasi ini, minyak juga menyalurkan panas dari inti kumparan
transformatorkerangkaian luar dibuat melaluibantalan isolasi yang biasanya
terbuat dari porselen.
Kumparan transformator terbuat dari kawat atau lempeng tembaga atau
almunium. Untuk lilitan arus besar, berapa serat konduktor diparalelkan untuk
mengurangi kerugian arus pusar dalam konduktor. Bahan isolasi kumparan yang
digunakan adalah pita katun, sulosa, kertas khusus, poliester, atau bahan sejenis
lainnya. Kumparan yang sudah jadi, dikeringkan dalam udara bebas-oksigen
untuk, menghilangkan semua kelembapan. Kumparan dari transformator yang
dicelupkan minyak kemudian diresapka seluhnya dengan minyak isolasi kering
sambil divakumkan.
Ada dua tipe dasar dari lilitan transformator yang bisa digunakan yaitu tipe
konsentrise (concentric) dan tipe picak ( pancake). Lilitan konsentrise bentuk
selindris dimana satu lilitan diletakkan didalam lilitan lainnya dan dengan isolasi
seperlunya di antaranya. Umumnya lilitan tegangan rendah ditempatkan di bagian
40
dalam dekat inti terisolasi dari inti. Lilitan picak dibentuk dengan bagian primer
dan sekunder saling bersisipan. Dalam kedua tipe ini, diberikan ruang antara
kumparan bertetangga agar memungkinkan terjadinya ventilasi atau sirkulasi
cairan pendingin.
Konstruksi trafo secara umum terdiri dari:
1.
Inti yang terbuat dari lembaran-lembaran plat besi lunak atau baja silikon
yang diklem jadi satu.
2.
Belitan dibuat dari tembaga yang cara membelitkan pada inti dapat konsentris
maupun spiral.
3.
2.
2.3.8 Polaritas
Sewaktu-waktu diinginkan mengoperasikan transformator secara paralel.
Salah satu kebutuhan agar dapat beroperasikan adalah bahwa polaritas dari kedua
transistor harus sama. Disamping polaritas yang sama, kedua transformator harus
mempunyai nilai teganagan, perbandingan transformator, dan impedansi yang
sama atau hampir sama.
Transformer juga dapat digunakan dalam sistem instrumentasi listrik.
Karena transformer kemampuan untuk meningkatkan atau turun tegangan dan
arus, dan listrik isolasi yang mereka berikan, mereka dapat berfungsi sebagai cara
untuk menghubungkan peralatan listrik tegangan tinggi, sistem tenaga arus tinggi.
41
Misalkan kita ingin secara akurat mengukur tegangan 13,8 kV sebuah power
sistem.
43
R = Tahanan (Ohm)
= Tahanan jenis (Ohm.m)
l = Panjang (m)
A = Luas penampang (m2)
Sedangkan untuk menghitung kerugian tembaga itu sendiri dapat
mempergunakan Persamaan
44
Arus pusar adalah arus yang mengalir pada material inti karena tegangan
yang diinduksi oleh fluks. Arah pergerakan arus pusar adalah 90o terhadap arah
fluks Dengan adanya resistansi dari material inti maka arus pusar dapat
menimbulkan panas sehingga mempengaruhi sifat fisik material inti tersebut
bahkan hingga membuat transformer terbakar. Untuk mengurangi efek arus pusar
maka material inti harus dibuat tipis dan dilaminasi sehingga dapat disusun hingga
sesuai tebal yang diperlukan Rugi arus pusar dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan
yang umum digunakan adalah besi silikon. Besarnya rugi hysterisis dapat dihitung
dengan menggunakan Persamaan
Adalah gabungan dari pendinginan air sirkulasi pada dinding luar radiator
tanpa memakai kipas
8. OFW (Forced Oil and Water Cooling).
Sistem pendinginannya sama dengan OFB, tetapi tidak memakai kipas.
9. Sistem campuran
Adalah
gabungan
dari
beberapa
system
pendinginan,
misalnya
Saklar tekan, tombol atau kancing-tekan (push button) adalah saklar yang
beroperasi dengan cara ditekan, dan jenis berbeda melakukan dua fungsi berbeda,
dimana, PTM (push to make) switch / NOPB (normaly-open push-button) adalah
tombol menutup sirkuit bila ditekan, dan PTB (push to-break) switch) / NCPB
(normaly-close push-button) adalah tombol yang membuka sirkuit bila ditekan.
Jika tekanan dilepaskan atau terjadi tekanan berikutnya, maka akan menormalkan
kembali tombol ke posisi semula dan sirkuit kembali ke status semula. Contoh
tombol PTM | NOPB adalah seperti yang digunakan sebagai tombol klakson
sepedamotor dan mobil. Contoh tombol PTB / NCPB adalah seperti yang
digunakan sebagai tombol penyala lampu penerangan-dalam pada pintu kulkas
dan pintu mobil, dimana lampu padam bila pintu ditutup dan sebaliknya menyala
bila pintu dibuka.
47
dalam satuan ampere, kemampuan tegangan dari kumparan magnet, apakah untuk
tegangan 127 Volt atau 220 Volt, begitupun frekuensinya, kemampuan melindungi
terhadap tegangan rendah, misalnya ditulis 20 % dari tegangan kerja. Dengan
demikian dari segi keamanan dan kepraktisan, penggunaan kontaktor magnet jauh
lebih baik dari pada saklar biasa.
2.4.2.2.Jenis-jenis Magnet Kontraktor
2.4.2.2.1. Kontaktor Magnet Arus Searah (DC)
Kontaktor magnet arus searah (DC) terdiri dari sebuah kumparan yang
intinya terbuat dari besi. Jadi bila arus listrik mengalir melalui kumparan, maka
inti besi akan menjadi magnet. Gaya magnet inilah yang digunakan untuk menarik
angker yang sekaligus menutup/ membuka kontak. Bila arus listrik terputus ke
kumparan, maka gaya magnet akan hilang dan pegas akan menarik/menolak
angker sehingga kontak kembali membuka atau menutup. Untuk merancang
kontaktor arus searah yang besar dibutuhkan tegangan kerja yang besar pula,
namun hal ini akan mengakibatkan arus yang melalui kumparan akan besar dan
kontaktor akan cepat panas. Jadi kontaktor magnet arus searah akan efisien pada
tegangan kerja kecil seperti 6 V, 12 V dan 24 V.
Bentuk fisik relay dikemas dengan wadah plastik transparan, memiliki dua
kontak SPDT (Single Pole Double Throgh) Gambar 2.1, satu kontak utama dan
dua kontak cabang). Relay jenis ini menggunakan tegangan DC 6V, 12 V, 24 V,
dan 48 V. Juga tersedia dengan tegangan AC 220 V. Kemampuan kontak
mengalirkan arus listrik sangat terbatas kurang dari 5 ampere. Untuk dapat
mengalirkan arus daya yang besar untuk mengendalikan motor induksi, relay
dihubungkan dengan kontaktor untuk arus searah digunakan pada arus AC maka
kemagnetannya akan timbul dan hilang setiap saat mengikuti gelombang arus AC.
2.4.2.2.2. Kontaktor Magnet Arus Bolak balik (AC)
Kontruksi kontaktor magnet arus bolak-balik pada dasarnya sama dengan
kontaktor magnet arus searah. Namun karena sifat arus bolak-balik bentuk
gelombang sinusoida, maka pada satu periode terdapat dua kali besar tegangan
49
sama dengan nol. Jika frekuensi arus AC 50 Herz berarti dalam 1 detik akan
terdapat 50 gelombang. Dan 1 periode akan memakan waktu 1/50 = 0,02 detik
yang menempuh dua kali titik nol. Dengan demikian dalam 1 detik terjadi 100 kali
titik nol atau dalam 1 detik kumparan magnet kehilangan magnetnya 100 kali.
Karena itu untuk mengisi kehilangan magnet pada kumparan magnet
akibat kehilangan arus maka dibuat belitan hubung singkat yang berfungsi sebagai
pembangkit induksi magnet ketika arus magnet pada kumparan magnet hilang.
Dengan demikian maka arus magnet pada kontaktor akan dapat dipertahankan
secara terus menerus (kontinu). Bila kontaktor yang dirancang untuk arus AC
digunakan pada arus DC maka pada kumparan itu tidak timbul induksi listrik
sehingga kumparan menjadi panas. Sebaliknnya, bila kontaktor magnet untuk arus
DC yang tidak mempunyai belitan hubung singkat diberikan arus AC maka pada
kontaktor itu akan bergetar yang disebabkan oleh kemagnetan pada kumparan
magnetnya timbul dan hilang setiap 100 kali.
Kontaktor akan bekerja normal bila tegangannya mencapai 85 % dari
tegangan kerja, bila tegangan turun kontaktor akan bergetar. Ukuran dari
kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan arusnya. Biasanya pada kontaktor
terdapat beberapa kontak, yaitu kontak normal membuka (Normally Open = NO)
dan kontak normal menutup (Normally Close = NC). Kontak No berarti saat
kontaktor magnet belum bekerja kedudukannya membuka dan bila kontaktor
bekerja kontak itu menutup/ menghubung. Sedangkan kontak NC berarti saat
kontaktor belum bekerja kedudukan kontaknya menutup dan bila kontaktor
bekerja kontak itu membuka. Jadi fungsi kerja kontak NO dan NC berlawanan.
Kontak NO dan NC bekerja membuka sesaat lebih cepat sebelum kontak NO
menutup.
Fungsi dari kontak-kontak dibuat untuk kontak utama dan kontak bantu.
Kontak utama terdiri dari kontak NO dan kontak bantu terdiri dari kontak NO dan
NC. Kontak utama digunakan untuk mengalirkan arus utama, yaitu arus yang
diperlukan untuk pesawat pemakai listrik misalnya motor listrik, pesawat pemanas
dan sebagainya. Sedangkan kontak bantu digunakan untuk mengalirkan arus bantu
yaitu arus yang diperlukan untuk kumparan magnet, alt bantu rangkaian, lampu50
lampu indikator, dan lain-lain. Dari informasi diatas dapat dilihat bahwa
keuntungan penggunaan kontaktor magnet daripada saklar togel dan saklar Cam
adalah, Arus listrik yang mengalir pada saklar pengontrol sangat kecil
dibandingkan arus beban. Dapat mengontrol beban listrik dari tempat jauh dengan
kerugian tegangan yang relatif kecil.
2.4.3. Timer
Timer adalah suatu alat kecil pengatur waktu yang dapat menyambung dan
mematikan arus listrik pada saat yang telah ditentukan oleh pengatur timer.
Dengan mekanisme ini, timer bisa dipakai untuk menghidupkan dan mematikan
berbagai alat listrik secara otomatis, seperti lampu taman, lampu rumah, AC,
mesin cuci, pompa air, kulkas, dan peralatan listrik lainnya. Bahkan bila timer ini
dikombinasikan dengan Video Cassette Recorder, Anda dapat merekam acara TV
favorit bila Anda tidak sempat melihatnya.
2.4.3.1.Jenis Timer
Pada dasarnya hanya dua jenis timer yakni tipe Mekanik dan tipe
elektronik. Timer tipe mekanik mempunyai semacam piringan bundar yang
memuat angka-angka secara melingkar. Untuk mengatur saat hidup (on) dan mati
(off ), tipe mekanik mempunyai dua cara. Ada yang dengan menekan salah satu
bagian dari piringan itu (disebut metode segmen). Yang lain adalah dengan
menusukkan jarum-jarum sepanjang lingkaran itu (disebut metode pin). Cara yang
terakhir ini sering ada keluhan kehilangan jarum, walaupun dari pabriknya tentu
juga telah disediakan jarum cadangan.
Timer tipe elektronik lebih mudah digunakan karena tinggal menekan
tombol dan angkanya disajikan pada layar digital, seperti pada jam tangan digital.
Tipe ini jelas lebih mahal. Masing-masing jenis timer ini tersedia dalam dua
model. Pertama, model 24-jam, yang menghidup-matikan arus listrik pada waktu
yang sama, setiap hari. Kedua, model 7-hari, yang dapat mengatur waktu hidupmati arus listrik yang berbeda untuk tiap-tiap hari dalam satu minggu.
51
maka program timer bisa selamat. Cadangan tenaga ini berupa baterai yang biasa
terdapat pada timer elektronik. Sedangkan pada timer mekanik, Anda harus
cocokkan waktu pada timer dengan waktu pada jam, seperti mencocokkan jam
yang mati. Sedangkan program hidup-matinya sendiri tidak terpengaruh listrik
mati.
2.4.4. Lampu Indikator
Lampu tanda/indikator berfungsi untuk memberi tanda bagi operator
bahwa panel dalam keadaan kerja/bertegangan atau tidak. Warna merah sebagai
tanda panel dalam keadaan kerja, maka harus hati-hati. Sedangkan warna hijau
bahwa panel dalam keadaan ON arus mengalir kerangkaian beban listrik. Lampu
indikator ini juga berfungsi sebagai tanda tegangan kerja 3 phase, dengan warna
lampu merah, kuning, hijau.
2.4.5. Relay
Relay adalah saklar (switch) elektrik yang bekerja berdasarkan medan
magnet. Relay terdiri dari suatu lilitan dan switch mekanik. Switch mekanik akan
bergerak jika ada listrik yang mengalir melalui lilitan. Relay berfungsi sebagai
penggerak pada kontak. Susunan kontak pada relay adalah:
Normally Open : Relay akan menutup bila dialiri arus listrik.
Normally Close : Relay akan membuka bila dialiri arus listrik.
Changeover
pada saat start diesel. Hal ini diperlukan karena bila start pertama maka
dibutuhkan selang waktu tertentu untuk start berikutnya sampai mesin diesel dapat
beroperasi.
2.5. Tegangan jala-jala
Tegangan jala-jala atau tegangan line merupakan tegangan dari PLN yang
masuk ke rumah-rumah atau konsumen yang tidak membutuhkan tegangan terlalu
besar. Mempelajari jaringan listrik pada pronsipnya mempelajari suatu proses
penyaluran energi listrik dari pusat pembangkit listrik sampai pada konsumen.
Tegangan listrik yang biasa digunakan dalam sistem jaringan listrik sistem satu
fasa dan tiga fasa. Untuk penyaluran tegangan dari pembangkit biasanya
menggunakan sistem tegangan tiga fasa, sedangkan untuk tegangan listrik satu
fasa kebanyakan digunakan pada jaringan listrik pada konsumen. Jaringan listrik
merupakan proses penyaluran energi listrik yang dilakukan dengan menggunakan
penghantar baik menggunakan saluran udara atau dengan menggunakan saluran
bawah tanah. Konstruksi jaringan dibedakan menjadi sistem radial, sistem
lingkaran, dan sistem jala-jala.
54
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Generator merupakan salah satu energy gerak menjadi energy listrik,
generator juga dibagi menjadi dua jenis yaitu generator AC dan generator DC.
Generator ac merupakan generator dimana tegangan yang dihasilkan (tegangan
out put ) berupa tegangan bolak-balik. Generator arus bolak-balik berfungsi
mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-balik. Generator Arus
Bolak-balik sering disebut juga seabagai alternator, generator AC (alternating
current), atau generator sinkron. Konstruksi generator arus bolak-balik ini terdiri
dari dua bagian utama, yaitu : stator, rotor.
Generator dc merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang
mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan
arus DC / arus searah. generator DC dibuat dengan menggunakan magnet
permanent dengan 4-kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap
beban lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator atau casis,
serta bagian rotor. Prinsip kerja sama dengan prinsip kerja generator ac. Generator
DC dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu Generator penguat terpisah, Generator
shunt, Generator kompon.
Motor adalah yang mengubah energi listrik menjadi energi mekaniskonstruksi motor sangatlah mirip dengan generator. Motor listrik merupakan
sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Motor juga dibagi menjadi dua jenis yaitu motor AC dan motor DC.
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan
medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Motor arus bolak-balik
menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara teratur pada rentang
waktu tertentu. Motor listrik memiliki dua buah bagian dasar listrik: stator dan
rotor.
55
56
DAFTAR PUSTAKA
http://etd.eprints.ums.ac.id/9020/1/D400050074.pdf
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/13020-9843492745104.pdf
http://eprints.undip.ac.id/25484/1/ML2F004473.pdf
http://www.energyefficiencyasia.org/docs/ee_modules/indo/Chapter%20%20Electric%20motors%20(Bahasa%20Indonesia).pdf
http://staff.ui.ac.id/internal/040603019/material/DCMotorPaperandQA.pdf
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/14072-1471168335087.doc
http://staff.ui.ac.id/internal/040603019/material/makalahMotorDC.doc
http://staff.ui.ac.id/internal/040603019/material/paperinductionmotor.pdf
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/13020-6405268025079.pdf
http://bos.fkip.uns.ac.id/pub/ono/pendidikan/materi-kejuruan/elektro/jaringanakses-pelanggan/teknik_dasar_generator.pdf
http://psm.fke.utm.my/libraryfke/files/578_ALIFFFARONIBINRAZMI2010.pdf
Gunawan, hanafpi,1993, Mesin dan Rangkaian Listrik Edisi Keenam, Jakarta:
Erlangga
http://erick-son1.blogspot.com/2009/10/jenis-dan-kegunaan-kontaktormagnet.html
http://sulasminvillage.blogspot.com/2009/03/magnetik-kontaktor.html
http://purnawan.web.id/2004/12/tips-konsumen-timer-listrik-bila-anda-tak-ada-dirumah/
http://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&cd=2&ved=0CBsQFjAB&url=http%3A%2F
%2Fp_musa.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles
57
%2F8048%2FKomponen.pdf&ei=k6qCTYX6EcerrAf59eDECA&usg=AFQj
CNFgz6TlAjPHm41MxCjYUPByujgxdw
http://yosmedia.blogspot.com/2008/12/cara-kerja-relay-dc.html
http://lionjogja.20m.com/relay.html
58