Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN

MANUSIA DAN
LAHAN

Pertemuan I

Silabus
Silabus:
Materi: Konsep Hubungan Manusia dengan Tanah kaitannya dengan pentingnya
melakukan Administrasi Pertanahan
Lahan vs Tanah
Definisi lahan dari berbagai persfektif
Hubungan manusia lahan
Outcome:
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan terminologi lahan serta hubungan
antara manusia dengan lahan
Bobot:
2 x 45 menit

Hubungan manusia dan lahan

Hubungan manusia dan lahan


PERTEMUAN I

TANAH VS LAHAN
Dalam bahasa Inggris lahan itu adalah soil dan lahan adalah land. Sedangkan dalam terminologi perlahanan di
Indonesia, lahan itu sama dengan lahan

DEFINISI LAHAN
Lahan dari beberapa sudut pandang meliputi:

Seorang geografer fisik melihat bahwa lahan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan bentang alam
(landscape);

Seorang ekonom melihat lahan sebagai sumber daya ekonomi;

Seorang notaris (ahli hukum) melihat lahan sebagai suatu ruang yang dapat didefiniskan secara legal
(hukum) mulai dari pusat bumi sampai ruang angkasa.

Bahkan seorang ahli hukum dalam hal ini seorang lawyer mendefinisikan lahan itu adalah:
The surface of the earth together with all the subjacent and superjacent things of a physical nature such as building,
trees, minerals.
Berdasarkan definisi lahan diatas, maka lahan dapat diilustrasikan pada Gambar I-2.

Gambar I-1. Definisi lahan menurut ahli hukum


Menurut (MacNeill 1975) : Land is "... the air we breathe; the water we drink and use for recreation; the land we
cultivate, the cities we flock to in growing numbers; and the wilderness we seek to enjoy today and to preserve for
future generations. Sementara itu menurut (Dale and McLaughin 1999) definsi lahan sebagai benda fisik:

Page 1

Hubungan manusia dan lahan

Physical thing that encompasses the surface of the earth and all things attached to it both and below. Definisi
lahan sebagai benda abstrak menurut (Dale and McLaughlin 1999) adalah: An abstract thing that is manifest
as a set of rights to it use with a value that can be traded even though the physical object cannot be moved.
Sedangkan menurut (Wiiliamson, et al. 2010) adalah: the surface of the earth, the materials beneath, the air
above and all things fixed to the soil.
BERBAGAI PERSEPSI MENGENAI TANAH (TING AND WILLIAMSON 2001)
Tanah sebagai suatu RUANG :

Jumlahnya tetap termasuk seluruh permukaan bumi juga dan ruang kubik (ruang udara, ruang antara
udara dan tanah, dan ruang tanah (soil, mineral)

Tidak dapat dikurangi dan ditambah.

Konsep unit tanah sebagai suatu entitas spasial, jarak dari bidang tanah ke sebuah kota, kota ke negara,
satu negara ke seluruh negara.

Tanah sebagai WARISAN LELUHUR YANG MEMPUNYAI NILAI SPIRITUAL


UNTUK MASYARAKAT , tanah adalah:

Alam yang mempunyai hubungan keterkaitan bathiniah.

Pusaka leluhur yang harus dipelihara dan dapat dipunyai setiap orang.

Sesuatu yang orang mempunyai lebih kepada rasa memiliki dibandingkan hanya mempunyai.

Tanah sebagai WILAYAH TERITORIAL (KEKUASAAN)

Teritorial adalah merupakan sebuah wilayah kekuasaan.

Sekelompok masyarakat yang hidup dan mendiami pada sebuah wilayah tertentu dengan kesamaan
tujuan yang dapat membentuk suatu bangsa" (Tanah Air ?)

Wilayah yang didiami sekelompok masyarakat yang mana secara individu mempunyai hak dan
kewajiban yang khusus atas wilayah tersebut (Wilayah Adat/Konservasi).

Tanah sebagai LOKASI GEOGRAFIS (Persepsi seorang Geodet)


Tanah sebagai FAKTOR PRODUKSI DALAM BIDANG EKONOMI

Tanah sebagai modal

Dalam teori ekonomi klasik, tanah sebagai pemberian cuma-cuma dari alam (kompetisi) dan
sebagai modal yang dapat habis (jual beli) dan simpanan bahan produksi bagi manusia
(mineral).

Page 2

Hubungan manusia dan lahan

Kadang-kadang tanah dianggap sebagai modal itu sendiri karena mampu meningkatkan modal
dengan lahan sebagai jaminan / tambahan / spekulasi.

Tanah sebagai LINGKUNGAN

Akitvitasnya pada lingkungan terus meningkat , mempunyai nilai hakiki.

Lingkungan alami

Lingkungan binaan

Tanah sebagai SUMBER DAYA


Pengertian sebagai pendukung dan penyedia

Berarti pendukung, sumber kesahatan, sumber kesejahteraan dan kemakmuran, dll.

Berarti penyedia, sumber mineral, air, ikan, cahaya matahari, hujan, cuaca, termasuk peningkatan
kehidupan manusia terhadap bumi.

Tanah sebagai PROPERTI (KEPEMILIKAN)

Mempunyai hak atau kekuatan melakukan tuntutan.

Dapat dibentuk secara adat, persetujuan, hukum pribadi atau golongan.

Mempunyai hak-hak positif (hukum positif) : haknya dapat dikeluarkan menjadi hak lain kepemilikan
privat (pribadi/swasta).

Mempunyai hak-hak negatif (hukum negatif) : haknya tidak dapat dikeluarkan menjadi hak lain
kepemilkan adat/masyarakat.

Negara, rakyat, masyarkat dapat membentuk aturan mengenai hak-haknya baik itu secara eksplisit
maupun implisit untuk menjaga hak itu sendiri.

Sebagai real estate

Sebagai private property vs common property well define

Berdasarkan persepsi di atas, maka dapat disimpulkan sementara bahwa URGENSI tanah adalah:

TANAH SEBAGAI RUANG;

TANAH SEBAGAI WARISAN SPIRITUAL;

TANAH SEBAGAI DAERAH KOMUNITAS;

TANAH SEBAGAI FAKTOR PRODUKSI (ILMU EKONOMI);

TANAH SEBAGAI MODAL (SIMPANAN UNTUK MASA YANG AKAN DATANG);

Page 3

Hubungan manusia dan lahan

TANAH SEBAGAI LINGKUNGAN (LIHAT AGENDA 21);

TANAH SEBAGAI SUMBERDAYA;

TANAH SEBAGAI PROPERTI; DSB.

PERSEPSI MENGENAI LAHAN MENURUT UUPA


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994) tanah adalah:
1. Permukaan bumi atau lapisan yang diatas sekali;
2. Keadaan bumi disuatu tempat;
3. Permukaan bumi yang diberi batas;
4. Bahan-bahan dari bumi, bumi sebagai bahan sesuatu (pasir, cadas, dan sebagainya).
Dalam hukum tanah kata sebutan tanah dipakai dalam arti yuridis, sebagai pengertian yang telah diberi
batasan resmi oleh UUPA.

REFERENSI
Dale, P., and J. McLaughin. Land Administration. New York: Oxford University Press, USA, 1999.
MacNeill, J.W. Environment Management. Ottawa: Privy Council Office, Government of Canada, 1975.
Ting, L., and I. Williamson. "Land Administration and Cadastral Trends: The Impact of the changing humankindland relationship and major global drivers: the New Zealand Experience." Survey Review 36, no. 281 (2001):
154-174.
Wiiliamson, I, S Enemark, J Wallace, and A. Rajabifard. Land Administration for Suistanable Development.
Redlands, CA: ESRI, 2010.

Page 4

Hubungan manusia dan lahan

TUGAS

Membuat makalah yang berjudul Definisi lahan dalam


konteks Indonesia dengan outline:
Pendahuluan (Definisi lahan dari berbagai perspektif)
Hubungan manusia dan lahan dalam konteks UUPA
Kesimpulan
Format makalah: format prosiding FIG (www.fig.net)
Email ke: tugas.adper@yahoo.co.id
Subject: NAMA NIM TUGAS KE
Contoh : DUDU 15102001 01
LAMA PENGERJAAN : 1 MINGGU
JANGAN LUPA MENCANTUMKAN SUMBER BACAAN!!

Page 5

Anda mungkin juga menyukai