Anda di halaman 1dari 5

Laporan Promosi Ekonomi Anggota

Siklus akuntansi koperasi pada umumnya sama seperti siklus akuntansi


keuangan. Namun terdapat beberapa perbedaan yang mencolok terutama
pada nama akun yang dipakai oleh akuntansi koperasi. Selain itu, ada
beberapa siklus dalam akuntansi koperasi yang tidak terdapat pada siklus
akuntansi keuangan salah satunya adalah Laporan Promosi Ekonomi
Anggota.
Laporan Promosi Ekonomi Anggota, yaitu laporan yang
menunjukkan manfaat ekonomi yang diterima anggota koperasi selama suatu
periode tertentu.
Laporan tersebut mencakup:
Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa
bersama
Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengolahan bersama
Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi
Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha
Laporan Promosi Ekonomi Anggota pada dasarnya merupakan suatu laporan
yang menunjukkan manfaat lebih yang diperoleh anggota dari koperasi
dimana mereka bergabung menjadi anggota.
Manfaat lebih tsb diukur dengan membandingkan manfaat yang diberikan
koperasi kepada para anggotanya dengan jika mereka bertransaksi dengan
lembaga lain di luar koperasi.
Karena itu, data dari lembaga di luar koperasi yang digunakan sebagai
pembanding akan mempengaruhi kinerja pengurus koperasi.

Tidak setiap koperasi memiliki Laporan Promosi Ekonomi Anggota (PEA)


yang mengandung keempat unsur PEA tersebut. Masing-masing koperasi
akan membuat PEA sesuai dengan bidang usaha yang dimilikinya.
Faktor lain yang menjadi kendala dalam membuat Laporan PEA adalah
memilih lembaga lain yang akan dijadikan pembanding bagi suatu koperasi.
Antara satu badan usaha dengan badan usaha lainnya akan menjual produk
dengan harga yang berbeda.
Dalam kasus Koperasi Sejahtera Selalu, laporan PEA dihitung dengan
membandingkan partisipasi jasa pinjaman (bunga) dan partisipasi jasa provisi
yang dikenakan koperasi kepada para anggotanya yang meminjam uang di
koperasi dengan beban bungan serta beban provisi yang dikenakan lembaga
lain atas transaksi yang sama.
Jika lembaga lain (misalnya, BPR yang beroperasi di dekat koperasi tsb.)
mengenakan suku bunga pinjaman sebesar 4% per bulan dan jasa provisi
sebesar 3,5% dari nilai pinjaman, sedangkan balas jasa simpanan yang
diberikan oleh lembaga lain (misal, BPR) adalah 3%, besarnya promosi
ekonomi anggota adalah sebagai berikut:
Koperasi Damai Sejahtera
Neraca
Per 31 Mei 2011
AKTIVA

PASIVA

Kas

54.900.000

Utang Usaha

6.000.000

Piutang Anggota

108.000.000

Utang Bunga

240.000

Perlengkapan Kantor

1.900.000

Simpanan

12.000.000

Sukarela
Peralatan Kantor

22.000.000

Utang Bank

Akum. Penyusutan
Peralatan

(120.000)

Simpanan Pokok 100.000.000

Total Aktiva

60.000.000

Simpanan Wajib

5.000.000

SHU-Periode
Berjalan

3.440.000

Rp
186.680.000 Total Pasiva

Rp
186.680.000

Koperasi Damai Sentosa


Laporan Promosi Ekonomi Anggota
Periode 2 April 31 Mei 2011

Penghematan Beban Pinjaman

Partisipasi Jasa Pinjaman

1.200.000

Partisipasi Jasa Provisi

1.800.000

Kelebihan Balas Jasa Simpanan Anggota

Bunga Simpanan (tabungan)

Jumlah promosi ekonomi anggota dari

(120.000)
2.880.000

transaksi jasa
Jumlah promosi ekonomi anggota dari
alokasi SHU

1.376.000

Jumlah promosi ekonomi anggota total

4.256.000

Promosi ekonomi anggota dari transaksi di atas sebesar Rp 2.880.000 (Rp


1.200.000 + Rp 1.800.000 Rp 120.000), dihitung dengan cara
membandingkan suku bunga dan tarif provisi yang dikenakan koperasi
dengan yang dikenakan lembaga lain serta imbalan bunga yang diberikan
koperasi dengan yang diberikan lembaga lain.

Koperasi
Nilai
Keterangan Transaksi
Balas jasa
Simpan

Tarif Jumlah

Lembaga Lain
Tarif Jumlah

Manfaat
Lebih

12.000.000 2%

240.000 3%

360.000

120.000.00
Jasa Pinjaman 0
3%

3.600.0
00
4%

4.800.000 1.200.000

Jasa Provisi

120.000.00
0
2%

(120.000)

2.400.0
00
3,5% 4.200.000 1.800.000

Jumlah promosi ekonomi anggota dari penyediaan


jasa

2.880.000

Jumlah promosi ekonomi anggota dari alokasi SHU sebesar Rp 1.376.000,


nilai tersebut berasal dari jumlah SHU yang diperoleh koperasi selama
periode tersebut seperti yang terlihat dalam laporan hasil usaha koperasi,
yaitu sebesar Rp 3.440.000,- , dikalikan dengan 40%. Proporsi sebesar 40%
ini didasarkan pada asumsi AD/ART koperasi yang menetapkan bahwa dari
total SHU yang diperoleh koperasi, sebesar 40% harus dialokasikan untuk
dana anggota.

Anda mungkin juga menyukai