d. Manfaat lain misalnya dalam bentuk biaya transaksi kredit yangmurah, persyaratan kredit
yang ringan dan lain-lain.
Manfaat tersebut mencakup manfaat yang diperoleh selama tahun berjalan dari transaksi
pelayanan yang dilakukan koperasi untuk anggota dan manfaat yang diperoleh pada akhir
tahun buku dari pembagian sisa hasil usaha tahun berjalan. Laporan promosi ekonomi
anggota
ini
disesuaikan
dengan
jenis
koperasi
dan
usaha
yang
dijalankannya.
Sisa hasil usaha tahun berjalan harus dibagi sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga koperasi. Bagian Sisa Hasil Usaha (SHU) untuk anggota merupakan
manfaat ekonomi yang diterima anggota pada akhir tahun buku. Dalam hal pembagian SHU
tahun berjalan belum dibagi karena tidak diatur secara tegas pembagiannya dalam Anggaran
Dasar (AD) atau Anggaran Rumah Tangga (ART) dan harus menunggu rapat anggota, maka
manfaat ekonomi yang diterima dari pembagian SHU dapat dicatat atas dasar taksiran jumlah
bagian SHU yang akan diterima oleh anggota.
Perhitungan promosi ekonomi anggota memerlukan pemisahan pencatatan transaksi
untuk anggota dan non anggota. Pada koperasi yang belum dilakukan pemisahan pencatatan
transaksi anggota dan non anggota, jika dengan pertimbangan professional memungkinkan,
maka auditor koperasi dapat membuat taksiran berdasarkan nilai transaksi anggota dengan
non anggota, kebijakan penentuan harga barang / jasa koperasi kepada anggota dan non
anggota, analisis akun yang terkait serta pertimbangan lainnya.
TUJUAN AUDIT ATAS LAPORAN PROMOSI EKONOMI ANGGOTA
Audit atas laporan promosi ekonomi anggota koperasi bertujuan untuk memperoleh
keyakinan bahwa :
1.
Ada sistem pengendalian intern atas pendapatan dan beban, termasuk apakah koperasi
melaksanakan pembukuan yang terpisah untuk mencatat transaksi koperasi dengan anggota
dan non anggota.
2.
Anggota memperoleh manfaat ekonomi yang signifikan dan proporsional dari transaksi
dengan koperasi.
3.
Semua hak hak anggota telah diberikan oleh koperasi, dan telah dicatat sesuai dengan
4.
Semua kewajiban anggota kepada koperasi telah dipenuhi, dan telah dicatat sesuai
Ada atau tidaknya peningkatan partisipasi anggota dalam melakukan transaksi dengan
koperasinya, jika dibandingkan tahun sebelumnya maupun jika dibandingkan bulan per bulan
atau jika dika dibandingkan dengan rata rata koperasi lain di kabupaten / kota yang sama.
6.
Telah ada pemisahan antara parrtisipasi anggota dengan pendapatan dari transaksi dengan
Sisa hasil usaha dari hasil periode berjalan yang dibagikan kepada anggota telah sesuai
dengan ketentuan di dalam anggaran dasar atau anggaran rumah tangga koperasi. Jika belum
diatur dalam anggarann dasar atau anggaran rumah tangga, bahwa taksiran pembagian sisa
hasil usaha telah sesuai dengan kebutuhan pengembangan koperasi dan juga selarasdengan
aspirasi yang berkembang di kalangan anggota terhadap pembagian sisa hasil usaha.
8.
Promosi ekonomi anggota telah disajikan sesuai dengan standar akutansi keuangan yang
berlaku di Indonesia.
STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN
Laporan promosi ekonomi anggota hanya dapat disusun secara cermat jika koperasi
telah memisahkan transaksi koperasi antara anggota dengan non anggota, serta ada kebijakan
pelayanan koperasi yang mengutamakan kepentingan anggota. Beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan auditor dalam mengevaluasi pengendalian intern promosi ekonomi anggota
koperasi, antara lain :
1.
Koperasi harus memiliki kebijakan yang berkaitan dengan promosi ekonomi anggota
Harus ada kebijakan koperasi yang membedakan harga untuk anggota dan non anggota.
3.
Terdapat pemisahan pencatatan antara transaksi koperasi dengan anggota, dan transaksi
5.
Anggaran dasar atau anggaran rumah tangga koperasi harus mengatur pembagian sisa
Jika tidak, maka koperasi harus memiliki ketentuan pembagian sisa hasil usaha secara
Pengurus koperasi harus dapat menaksir manfaat ekonomi anggotasecara akurat disertai
dasar pertimbangannya.
Pelajari dan berikan penilaian atas pengendalian intern dari laporan promosi ekonomi
anggota
2.
Minta rincian laporan promosi ekonomi anggota untuk periode yang diperiksa dengan
angka perbandingan untuk periode sebelumnya, dan lakukan prosedur analisis dengan
mengacu pada SA seksi 329 [PSA No 22], prosedur analitis.
3.
Periksa, partisipasi netto anggota dan laba kotor dari transaksi non anggota telah
dipisahkan dengan tepat dan sesuai dengan standar akutansi keuangan. Dibandingkan rasio
partisipasi netto terhadap partisipasi bruto anggota dengan rasio laba kotor terhadap
penjualan kepda non anggota. Jika ada perbedaan yang signifikani, maka lakukan tahap
berikutnya. Jika tidak ada perbedaan yang signifikan dapat diduga bahwa promosi ekonomi
anggota hanya berasal dari pembagian sisahasil usaha.
4.
Minta rincian penjualan koperasi kepada anggota dan non anggota menurut jenis
barangnya atau jasanya, yang mencantumkan kuantitas barang yang dijual maupun nilai
uangnya selama setahun (dibuat per bulan) kemudian bandingkan kuantitas dan harga yang
dijual kepada anggota dan non anggota.
5.
Periksa pisah batas (cut off) penjualan, untuk mengetahui ada atau tidaknya pergeseran
waktu pencatatan penjualan, baik kepada anggota dan non anggota. Periksa juga cut-off
pembelian, baik kepada anggota dan non anggota.
6.
Lakukan observasi penetapan barang/jasa koperasi kepada anggota dan non anggota, dan
Periksa, pembagian SHU kepada anggota telah sesuai dengan AD dan ART koperasi. Jika
tidak diatur, periksa taksiran SHU yang akan dibagikan kepada anggota apakah telah
memadai
dan
telah
sesuai
dengan
kebutuhan
pemngembangan
koperasi.
Periksa penyajian perkiraan promosi ekonomi anggota koperasi sudah sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum (standar akuntansi keuangan).
Rp xxx
Rp xxx
(xxx)
(xxx)
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
(xxx)
(xxx)
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
(xxx)
(xxx)
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
(xxx)
(xxx)
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
(xxx)
(xxx)
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
(xxx)
(xxx)
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx