Anda di halaman 1dari 33

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SALATIGA


Nomor:
Tentang:
REVISI MEKANISME KERJA DOKTER
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SALATIGA
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SALATIGA

Menimbang

: 1. Bahwa mekanisme kerja tenaga medis (dokter) yang selama ini


berjalan mengacu pada dalam SK Direktur Nomor
2. Bahwa berdasarkan evaluasi yang dilakukan Komite Medis, perlu
dilakukan revisi terkait dengan perubahan jumlah & komposisi
dokter, perubahan jadwal jaga, penyesuaian kebijakan Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan dan penambahan uraian tugas terkait
dengan keselamatan pasien RS.
3. Bahwa hasil revisi mekanisme kerja dokter sebagaimana disebut pada
ayat (2) agar memiliki kekuatan hukum, perlu ditetapkan melalui SK
Direktur

Mengingat

: 1. Undang - undang RI nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.


2. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 159b/Menkes/Per/II/1998
tentang Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 494/Menkes/SKX/1983 tentang
berlakunya Kode Etik Kedokteran Indonesia bagi para Dokter di
Indonesia;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 924/Menkes/SK/XII/l986
tentang.berlakunya Kode Etik Rumah Sakit
6. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Nomor : YM,
02.04.3.5.2504 tanggai 10 Juni 1997 tentang Pedoman Hak dan
Kewajiban Pasien, dokter dan Rumah Sakit;

Memperhatikan : Memo Intern Komite Medis No. Perihal Pengajuan Revisi


Mekanisme Kerja Dokter, tertanggal ..
MEMUTUSKAN
Menetapkan

: REVISI MEKANISME KERJA DOKTER RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH KOTA SALATIGA

Pertama

: Memberlakukan revisi Mekanisme Kerja Dokter di Rumah Sakit Umum


Daerah Salatiga sebagaimana tersebut dalam Lampiran Surat Keputusan ini.

Kedua

: Dengan berlakunya keputusan ini, segala kebijakan yang sepanjang


bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku lagi

Ketiga

: Mengamanatkan kepada Pihak terkait untuk mempedomani mekanisme kerja


dokter di Rumah Sakit Umum Kota Salatiga. Keputusan ini berlaku untuk
jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditetapkan.

Keempat

: Apabila terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan diadakan


perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di

: Salatiga

Tanggal

Tepat tanggal

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KOTA SALATIGA
dr. AGUS SUNARYO, Sp.PD
Pembina Utama Muda
NIP. 19591222 198601 1 004

MEKANISME KERJA DOKTER


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SALATIGA
TAHUN 2016

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SALATIGA

BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga merupakan sarana amal usaha pelayanan
kesehatan yang profesional dan bermutu, juga merupakan sarana untuk mewujudkan
masyarakat dan keluarga yang sehat dan sejahtera.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga adalah rumah sakit pemerintah yang
tergolong rumah sakit tipe B pendidikan yang berdasarkan standar mempunyai dokter
Spesialis Bedah, dokter Spesialis Obsgyn, dokter Spesialis Penyakit Dalam, dokter Spesialis
Anak dan spesialis lainnya. Sedangkan dokter umum berperan sebagai dokter jaga yang
bertugas di Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Perawatan Intensif, dan Ruang Rawat Inap.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga senantiasa berusaha memberikan
pelayanan yang berkualitas melalui pendekatan preventif promotif, kuratif, dan rehabilitatif
yang dilaksanakan secara menyeluruh. Agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas
tersebut maka sumber daya insani juga harus berkualitas. Salah satu sumber daya yang
dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga adalah tenaga dokter baik dokter
umum maupun dokter spesialis, dalam rangka mewujudkan tenaga dokter yang berkualitas
maka perlu mekanisme kerja dokter yang diatur sesuai dengan jumlah dan kebutuhan.

BAB II
TUJUAN

I. TUJUAN UMUM
Mewujudkan dan meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan standar pelayanan
medis dengan berpedoman pada motto Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga :
Keselamatan, kesembuhan dan kepuasan anda menjadi kebahagiaan kami
II. TUJUAN KHUSUS
1. Semua tenaga dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga mampu
melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan medis yang telah
ditetapkan.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan di Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Salatiga
3. Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja para dokter di Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Salatiga
4. Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga dapat terlayani dengan cepat dan
akurat sehingga dapat tercapai kepuasan dari pasien ataupun keluarga pasien.
5. Mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien rumah sakit (Kejadian Nyaris
Cedera maupun Kejadian Tidak Diharapkan / Sentenil).

BAB III
PENGERTIAN

1. Dokter umum / dokter spesialis / dokter gigi /dokter gigi spesialis adalah staf medis yang
memiliki ijin praktek di bidang kedokteran / kedokteran gigi sebagaimana yang
dimaksud dalam perundang-undangan yang berlaku dan telah terikat perjanjian dengan
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga dan oleh karenanya diberi kewenangan untuk
melakukan tindakan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga
2. Dokter tetap adalah dokter umum / dokter spesialis / dokter gigi yang memberikan
pelayanan medis rawat inap dan / atau rawat jalan secara purna waktu dengan jam kerja
sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum Kota Salatiga
3. Dokter tetap mempunyai tugas, wewenang, hak, dan kewajiban seperti yang tertera pada
Peraturan Kekaryawanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga
4. Dokter mitra adalah dokter umum / dokter spesialis / dokter gigi / dokter gigi spesialis
yang memberikan pelayanan medis rawat inap dan / atau rawat jalan pada waktu tertentu
yang disepakati bersama oleh dokter bersangkutan dan Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Salatiga.
5. Dokter Penanggung jawab Pelayanan atau DPJP adalah seorang dokter yang bertanggung
jawab untuk mengelola serangkaian asuhan medis seorang pasien, antara lain :
pemeriksaan medis untuk menegakkan diagnosis penyakitnya, merencanakan dan
memberi terapi / tindakan medis, merencanakan dan melakukan tindak lanjut (follow-up)
sampai dengan rehabilitasi, melakukan konsultasi sesuai kebutuhan pasien dalam rangka
meminta pendapat ( second opinion) maupun rawat bersama.
Dalam hal rawat bersama cakupan pelayanan seorang DPJP adalah sesuai dengan bidang
keahlian / kompetensinya, sehingga seorang DPJP dapat berkonsultasi atau merawat
bersama dengan DPJP di bidang keahlian yang lain.

BAB IV
MEKANISME KERJA DOKTER UMUM

I. PEMBAGIAN DOKTER UMUM


Dokter umum yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD ) disebut sebagai
DOKTER JAGA IGD.
Dokter umum yang bertugas di Instalasi Rawat Inap yaitu ruangan rawat inap :
Paviliun Wijaya Kusuma, bangsal Anggrek, bangsal Cempaka, bangsal Flamboyan,
Bangsal Melati, bangsal intensif disebut sebagai : DOKTER JAGA RUANGAN.
Dokter umum bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga dengan
pembagian kerja dalam satu minggu sebagai berikut:
a. 5 hari x 7 jam(jam07.00-14.00WIB)
b. 3 hari x 17 jam (jam 14.00-07.00 WIB)
c. Libur 2 hari .
Dengan pembagian tempat tugas untuk jam 07.00 -14.00 WIB :
Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Ruangan rawat inap
Instalasi Perawatan Intensif (IPI) .'
Dengan pembagian tempat tugas untuk jam 14.00 - 07.00 WIB :
Ruangan rawat inap 2 x17 jam, Instalasi Gawat Darurat (IGD) 1 x 17 jam.
Instalasi Gawat Darurat (IGD) 2 x 17 jam
Instalasi Perawatan Intensif (IPI) 3 x 17 jam.
Dokter umum bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga yang lain dengan
pembagian kerja dalam satu minggu sebagai berikut :
a. 5 hari x 24 jam
b. Libur 2 hari
Dengan pembagian tempat tugas :
1. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga = 2 hari x 24 jam
II. TUGAS DAN KEWAJIBAN DOKTER UMUM
1) Setiap memulai pekerjaan diawali dengan doa
2) Bekerja dengan professional dan menjunjung etika profesi.
3) Semua dokter umum wajib mengikuti kegiatan Morning Report bila tidak bertugas,
di IGD / Ruang Rawat Inap / IPI / Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.
4) Melakukan kegiatan struktural seperti rapat / kegiatan lain terutama yang terkait
dengan jabatan strukturalnya.
5) Menggunakan obat - obat formularium Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.
6) Membantu Instalasi Farmasi dalam menangani obat EDI macet.
7) Saling membantu antar teman sejawat disamping mengerjakan tugas pokoknya..
8) Membuat laporan / evaluasi sesuai dengan tugas yang telah diberikan
9) Selalu melakukan serah terima pasien antar dokter jaga setiap pergantian shift jaga.
10) Melaporkan insiden keselamatan pasien ( Kejadian Nyaris Cedera / Kejadian Tidak
Diharapkan / Sentenil) sesuai dengan alur yang ditetapkan.

11) Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan disiplin yang tinggi.
12) Mengupayakan dan memelihara suasana kerja yang harmonis di unit kerjanya,
terutama dalam menegakkan tata tertib dan kedisiplinan pegawai.
13) Mengadakan kerjasama dengan unit terkait lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Salatiga
14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasannya.
15) Selalu berupaya untuk mengembangkan diri sendiri sehingga memiliki pengetahuan
dan keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
DOKTER JAGA INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD )
Atasan Langsung
Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Kepala Instalasi
Gawat Darurat (IGD ).
Uraian Tugas:
Tugas pokok:
Melaksanakan kegiatan pelayanan medis kegawatdaruratan di Instalasi Gawat
Darurat (IGD ).
Tugas khusus:
a)
Wajib datang ke Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) sesuai jam kerja yang telah
ditentukan dan melakukan absensi di meja dokter jaga sesuai dengan
b)

ketentuan, yang telah ditetapkan.


Melakukan serah terima pasien setiap pergantian shift dengan dokter jaga

c)

Instalasi Gawat Darurat (IGD ) shift sebelumnya.


Mengetahui dan mengontrol alur penderita di Instalasi Gawat Darurat
( IGD) sesuai dengan standar pelayanan medis yang telah ditetapkan oleh

d)

Rumah Sakit Umum Kota Salatiga.


Mengetahui karakteristik penderita gawat darurat medis dan bedah serta

e)

tindakan- tindakan yang harus dilakukannya.


Memberikan pelayanan medis kepada pasien sesuai dengan standar
pelayanan medis yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Salatiga dan berpedoman pada visi misi Rumah Sakit Umum Daerah

f)

Kota Salatiga
Melakukan pendokumentasian berkas rekam medis dengan lengkap, jelas

g)

dan akurat.
Memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan
keluarganya tentang penyakit atau keadaan pasien, rencana dan hasil
pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan
terjadinya kejadian tidak diharapkan (KTD).

h)

Memberikan pendidikan / edukasi kepada pasien tentang kewajibannya


terhadap rumah sakit, dan harus dicatat dalam berkas rekam medis sebagai
bukti bahwa dokter jaga IGD sudah memberikan penjelasan dan pasien /

i)

keluarga menandatangani / membubuhkan cap jempol.


Hal-hal yang menjadi kewajiban pasien adalah:
memberikan informasi yang benar, jelas, lengkap, dan jujur.
mengetahui kewajiban dan tanggung jawab pasien dan keluarga.
mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti.
memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
mematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit
memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa.
memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.
Melakukan pendokumentasian informed consent secara lengkap, jelas, dan
akurat sesuai prosedur yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Kota

j)

Salatiga.
Mengupayakan dan memelihara suasana kerja yang aman dan nyaman di
Instalasi Gawat Darurat (IGD ), terutama dalam menegakkan tata tertib dan

k)

kedisiplinan.
Membina hubungan kerjasama yang baik dengan dokter spesialis sebagai
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) dalam rangka konsultasi
pasien di Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) sesuai dengan prosedur yang

l)

berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.


Membina hubungan kerja sama yang baik dengan dokter jaga ruangan dan
dokter jaga. Instalasi Perawatan Intensif (IPI) setiap kali memindahkan
pasien ke ruang rawat inap atau ruang perawatan intensif, terutama pasien

m)

yang memerlukan observasi.


Membina hubungan kerjasama yang baik dengan bagian / unit kerja lainnya
di Rumah Sakit Umum Kota Salatiga, antara lain : Instalasi Rawat Inap,
Instalasi Perawatan Intensif, Instalasi Laboratorium, Instalasi Farmasi,
Instalasi Radiologi, Instalasi Gizi, Instalasi Bedah Sentral, Unit Bank

n)

Darah, serta bagian / unit kerja lainnya.


Membuat laporan jaga / evaluasi harian secara lengkap, akurat, dan
sistematis, kemudian menyampaikannya di Morning Report pada waktu

o)

yang telah ditentukan.


Mencatat dan melaporkan insiden keselamatan pasien ( kejadian tidak
diharapkan I KTD dan kejadian nyaris cedera / KNC ) kepada Kepala
Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) untuk kemudian dilaporkan ke Tim
Keselamatan Pasien Rumah Sakit ( KPRS ).

p)

Menggunakan sarana dan prasarana yang ada di Instalasi Gawat Darurat


(IGD ) sesuai dengan standar / prosedur yang telah ditetapkan oleh Rumah

q)

Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.


Melaksanakan tugas-tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan disiplin

r)

yang tinggi.
Wajib mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Salatiga, Komite Medis, maupun Instalasi Gawat Darurat (IGD),
misalnya rapat rutin bulanan pejabat struktural, rapat Komite Medis, rapat
Staf Medis Fungsional, Morning Report, Visite Besar, pembahasan kasus
sulit kasus kematian, rapat rutin Instalasi Gawat Darurat (IGD ), dan lain-

s)
t)

lain.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasannya.
Selalu berupaya untuk mengembangkan diri sendiri sehingga memiliki
pengetahuan- dan keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

DOKTER JAGA INSTALASI PERAWATAN INTENSIF (IPI) DAN RUANGAN


Atasan Langsung;
Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Kepala Instalasi
Perawatan Intensif (IPI) dan Wakil Direktur Pelayanan Medis
Uraian Tugas:
Tugas pokok:
Melaksanakan kegiatan pelayanan medis dan bedah di Instalasi Perawatan
Intensif (IPI)
Tugas khusus:
a) Wajib datang ke Instalasi Perawatan Intensif (IPI ) sesuai jam kerja yang
telah ditentukan dan melakukan absensi di meja jaga dokter sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
b) Melakukan serah terima pasien setiap pergantian shift dengan dokter jaga
Instalasi Perawatan Intensif (IPI) shift sebelumnya.
c) Mengetahui dan mengontrol alur penderita di Instalasi Perawatan Intensif
(IPI ) sesuai dengan standar pelayanan medis yang telah ditetapkan oleh
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.
d) Mengetahui karakteristik penderita gawat darurat medis dan bedah serta
tindakan- tindakan yang harus dilakukannya.
e) Memberikan pelayanan medis kepada pasien sesuai dengan standar
pelayanan medis yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah

Kota Salatiga dan berpedoman pada visi misi Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Salatiga.
f) Berhak melakukan tindakan kegawatdaruratan tanpa memberitahukan Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) ataupun Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan ( DPJP ) Utama terhadap pasien yang membutuhkan tindakan
kegawatdaruratan dengan segera, pemberitahuan ke Dokter Penanggung
Jawab Pelayanan ( DPJP) ataupun Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
(DPJP) Utama dapat dilakukan setelah tindakan tersebut.
g) Memonitoring dan mengevaluasi perkembangan kesehatan pasien sesuai
dengan kondisinya, kemudian melaporkannya kepada Dokter Penanggung
Jawab. Pelayanan ( DPJP ) ataupun oleh Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan (DPJP ) Utama.
h) Melakukan pendokumentasian berkas rekam medis dengan lengkap, jelas,
dan akurat.
i) Memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan
keluarganya tentang penyakit atau keadaan pasien, rencana dan hasil
pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan
terjadinya kejadian tidak diharapkan ( KTD ).
j) Memberikan pendidikan / edukasi kepada pasien tentang kewajibannya
terhadap rumah sakit, dan harus dicatat dalam berkas rekam medis sebagai
bukti bahwa dokter jaga Instalasi Perawatan Intensif (IPI ) sudah
memberikan

penjelasan

dan

pasien

keluarga

menandatangani

membubuhkan cap jempol.


Hal-hal yang menjadi kewajiban pasien adalah :
Memberikan informasi yang benar, jelas, lengkap, dan jujur.
Mengetahui kewajiban dan tanggung jawab pasien dan keluarga.
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti.
Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
Mematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit.
Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa.
Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.
k) Melakukan pendokumentasian informed consent secara lengkap, jelas, dan
akurat sesuai prosedur yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Salatiga,
l) Membuat laporan jaga / evaluasi harian secara lengkap, akurat, dan
sistematis, kemudian menyampaikannya di Morning Report pada waktu yang
telah ditentukan,

m) Mengupayakan dan memelihara suasana kerja yang aman dan nyaman di


Instalasi Perawatan Intensif (IPI), terutama dalam menegakkan tata tertib dan
kedisiplinan,
n) Membina hubungan kerjasama yang baik dengan dokter spesialis sebagai
Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) dalam rangka konsultasi pasien
sesuai dengan prosedur yang berlaku di Rumah Sakit Umum Kota Salatiga.
o) Membina hubungan kerjasama yang baik dengan dokter jaga ruang rawat
inap, dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan dokter jaga Poli Umum,
setiap kali memindahkan pasien ke ruang rawat inap atau menerima pasien
dari ruang rawat inap atau IGD atau Poli Umum, terutama pasien yang
memerlukan observasi.
p) Membina hubungan kerjasama yang baik dengan bagian / unit kerja lainnya
di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, antara lain : Instalasi Rawat
Inap, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Laboratorium,
Instalasi Farmasi, Instalasi Radiologi, Instalasi Gizi, Instalasi Bedah Sentral,
Unit Bank Darah, serta bagian unit kerja lainnya. Mencatat dan melaporkan
insiden keselamatan pasien (kejadian tidak diharapkan / KTD dan kejadian
nyaris cedera / KNC ) kepada Kepala Instalasi Perawatan Intensif (IPI) untuk
kemudian dilaporkan kepada Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS).
q) Menggunakan sarana dan prasarana yang ada di Instalasi Perawatan Intensif
(IPI ) sesuai dengan standar / prosedur yang telah ditetapkan oleh Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Salatiga,
r) Melaksanakan tugas-tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan disiplin
yang tinggi.
s) Wajib mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Salatiga, Komite Medis, maupun Instalasi Perawatan Intensif (IPI),
misalnya rapat rutin bulanan pejabat struktural, rapat Komite Medis, rapat
Staf Medis Fungsional, Morning Report, Visite.Besar, pembahasan kasus
sulit /.kasus kematian, rapat rutin Instalasi Perawatan Intensif (IPI), dan lainlain.
t) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasannya,
u) Selalu berupaya untuk mengembangkan diri sendiri sehingga memiliki
pengetahuan

dan

keterampilan

pengetahuan dan teknologi.


DOKTER JAGA RUANG RAWAT INAP

sesuai

dengan

perkembangan

ilmu

Atasan Langsung:
Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Kepala Instalasi
Rawat Inap
Uraian Tugas:
Tugas pokok:
Melaksanakan pelayanan medis dan bedah di ruang rawat inap (Pavilium
Wijayakusuma, bangsal Flamboyan, bangsal Cempaka, bangsal Anggrek,
bangsal Melati).
Tugas khusus:
a)
Wajib datang ke ruang rawat inap sesuai jam kerja yang telah ditentukan
dan melakukan absensi di meja dokter jaga sesuai dengan ketentuan yang
b)

telah ditetapkan.
Melakukan serah terima pasien setiap pergantian shift dengan dokter jaga

c)

ruang rawat inap shift sebelumnya.


Mengetahui dan mengontrol alur penderita di Instalasi Rawat Inap sesuai
dengan standar pelayanan medis yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit

d)

Umum Kota Salatiga.


Mengetahui karakteristik penderita gawat darurat medis dan bedah serta

e)

tindakan- tindakan yang harus dilakukannya.


Memberikan pelayanan medis kepada pasien sesuai dengan standar
pelayanan medis yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Salatiga dan berpedoman pada visi misi Rumah Sakit Umum Daerah

f)

Kota Salatiga.
Melakukan kunjungan ke setiap ruang rawat inap, mempelajari berkas
rekam medis pasien, dan melakukan visite pasien yang memerlukan

g)

observasi ketat.
Mengikuti visite yang dilakukan oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
( DPJP ) ataupun oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP )

h)

Utama.
Melakukan visite hari pertama pada pasien rawat inap pada jam 14.00 22.00 WIB dan menggantikan visite Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (

i)

DPJP ) yang berhalangan visite.


Berhak melakukan tindakan kegawatdaruratan tanpa memberitahukan
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) ataupun Dokter Penanggung
Jawab Pelayanan (DPJP) Utama terhadap pasien yang membutuhkan
tindakan kegawatdaruratan dengan segera, pemberitahuan ke Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) ataupun Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan (DPJP) Utama dapat dilakukan setelah tindakan tersebut,

j)

Memonitoring dan mengevaluasi perkembangan kesehatan pasien sesuai


dengan kondisinya, terutama pasien yang memerlukan observasi ketat,
kemudian melaporkannya kepada Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

k)

(DPJP) ataupun oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Utama.


Melakukan pendokumentasian berkas rekam medis dengan lengkap, jelas,

l)

dan akurat.
Memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan
keluarganya tentang penyakit atau keadaan pasien, rencana dan hasil
pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan

m)

terjadinya kejadian tidak diharapkan (KTD ).


Memberikan pendidikan / edukasi kepada pasien tentang kewajibannya
terhadap rumah sakit, dan harus dicatat dalam berkas rekam medis sebagai
bukti bahwa dokter jaga ruang rawat inap sudah memberikan penjelasan

n)

dan pasien / keluarga menandatangani / membubuhkan cap jempol.


Hal-hal yang menjadi kewajiban pasien adalah:
memberikan informasi yang benar, jelas, lengkap, dan jujur.
mengetahui kewajiban dan tanggung jawab pasien dan keluarga.
mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti.
memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
mematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit.
memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa.
memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.
Melakukan pendokumentasian informed consent secara lengkap, jelas, dan
akurat sesuai prosedur yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Kota

o)

Salatiga,
Membuat laporan jaga / evaluasi harian secara lengkap, akurat, dan
sistematis, kemudian menyampaikannya di Morning Report pada waktu

p)

yang telah ditentukan,


Mengupayakan dan memelihara suasana kerja yang aman dan nyaman di

q)

ruang rawat inap, terutama dalam menegakkan tata tertib dan kedisiplinan.
Membina hubungan kerjasama yang baik dengan dokter spesialis sebagai
Dokter Penanggung Jawab Pasien ( DPJP) dalam rangka konsultasi pasien
sesuai dengan prosedur yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Kota

r)

Salatiga
Membina hubungan kerja sama yang baik dengan dokter jaga Instalasi
Gawat Darurat ( IGD ), dokter jaga Poli Umum, dan dokter jaga Instalasi
Perawatan Intensif (IPI), setiap kali memindahkan pasien ke ruang

perawatan intensif atau menerima pasien dari IGD atau Poli Umum,
s)

terutama pasien yang memerlukan observasi.


Membina hubungan kerja sama yang baik dengan bagian / unit kerja
lainnya di Rumah Sakit Umum Kota Salatiga, antara lain : Instalasi
Perawatan Intensif, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi
Laboratorium, Instalasi Farmasi, Instalasi Radiologi, Instalasi Gizi, Instalasi

t)

Bedah Sentral, Unit Bank Darah, serta bagian / unit kerja lainnya.
Mencatat dan melaporkan insiden keselamatan pasien ( kejadian tidak
diharapkan / KTD dan kejadian nyaris cedera / KNC ) kepada Kepala
Instalasi Rawat Inap untuk kemudian dilaporkan kepada Tim Keselamatan

u)

Pasien Rumah Sakit ( KPRS).


Menggunakan sarana dan prasarana yang ada di ruang rawat inap sesuai
dengan standar / prosedur yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum

v)

Daerah Kota Salatiga.


Melaksanakan tugas-tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan disiplin

w)

yang tinggi.
Wajib mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Salatiga, Komite Medis, maupun Instalasi Rawat Inap, misalnya rapat
rutin bulanan pejabat struktural, rapat Komite Medis, rapat Staf Medis
Fungsional, Morning Report, Visite Besar, pembahasan kasus sulit / kasus

x)
y)

kematian, rapat rutin Instalasi Rawat Inap, dan lain-lain.


Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasannya.
Selalu berupaya untuk mengembangkan diri sendiri sehingga memiliki
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

DOKTER JAGA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SALATIGA


Atasan Langsung:
Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Kepala
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SALATIGA
Uraian Tugas;
Tugas pokok:
Melaksanakan visite dan kegawatdaruratan di bangsal Wijayakusuma, bangsal
Flamboyan, bangsal Anggrek, bangsal Cempaka bangsal Melati dan bangsal
perinatologi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.
Tugas khusus:

a) Wajib datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga sesuai jam kerja
yang telah ditentukan dan melakukan absensi sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan.
b) Melakukan serah terima pasien setiap pergantian shift dengan dokter jaga
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga shift sebelumnya.
c) Mengetahui dan mengontrol alur penderita di Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Salatiga sesuai dengan standar pelayanan medis yang telah ditetapkan
oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.
d) Mengetahui karakteristik penderita gawat darurat medis dan bedah serta
tindakan- tindakan yang harus dilakukannya.
e) Mampu menentukan pasien yang tidak boleh dirawat di Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Salatiga yaitu pasien dengan gangguan airway,
breathing, dan circulation, untuk kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Salatiga,
f) Memberikan pelayanan medis kepada pasien sesuai dengan standar
pelayanan medis yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Salatiga dan berpedoman pada visi misi Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Salatiga.
g) Melakukan visite hari pertama pada pasien rawat inap pada jam 14.00 22.00 WIB dan menggantikan visite Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (
DPJP) yang berhalangan visite.
h) Berhak melakukan tindakan kegawatdaruratan tanpa memberitahukan
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) ataupun Dokter Penanggung
Jawab Pelayanan (DPJP) Utama terhadap pasien yang membutuhkan
tindakan kegawatdaruratan dengan segera, pemberitahuan ke Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) ataupun Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan ( DPJP ) Utama dapat dilakukan setelah tindakan tersebut.
i) Melakukan pendokumentasian berkas rekam medis dengan lengkap, jelas,
dan akurat
j) Memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan
keluarganya tentang penyakit atau keadaan pasien, rencana dan hasil
pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan
terjadinya kejadian tidak diharapkan (KTD ).
k) Memberikan pendidikan / edukasi kepada pasien tentang kewajibannya
terhadap rumah sakit, dan harus dicatat dalam berkas rekam medis sebagai
bukti bahwa dokter jaga sudah memberikan penjelasan dan pasien /
keluarga menandatangani / membubuhkan cap jempol.

Hal-hal yang menjadi kewajiban pasien adalah:


memberikan informasi yang benar, jelas, lengkap, dan jujur.
Mengetahui kewajiban dan tanggung jawab pasien dan keluarga.
mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti.
memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
mematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit.
memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa.
memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.
l) Melakukan pendokumentasian informed consent secara lengkap, jelas, dan
akurat sesuai prosedur yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Salatiga,
m) Mengupayakan dan memelihara suasana kerja yang aman dan nyaman di
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga, terutama dalam menegakkan
tata tertib dan kedisiplinan.
n) Membina hubungan kerja sama yang baik dengan bagian / unit keija lainnya
di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga, antara lain : Instalasi Rawat
Inap, Instalasi Perawatan Intensif, Instalasi Laboratorium, Instalasi Farmasi,
Instalasi . Radiologi, Instalasi Gizi, Instalasi Bedah Sentral, Unit Bank
Darah, serta bagian / Unit kerja lainnya.
o) Menggunakan sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Salatiga sesuai dengan standar / prosedur yang telah
ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.
p) Melaksanakan tugas-tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan disiplin
yang tinggi.
q) Wajib mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Salatiga, Komite Medis, maupun Instalasi Gawat Darurat (IGD ),
misalnya rapat rutin bulanan pejabat struktural, rapat Komite Medis, rapat
Staf Medis Fungsional, Morning Report, Visite Besar, pembahasan kasus
sulit / kasus kematian, rapat rutin Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan lainlain.
r) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasannya.
s) Selalu berupaya untuk mengembangkan diri sendiri sehingga memiliki
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
III.

MEKANISME KERJA DOKTER UMUM


MEKANISME KERJA DOKTER JAGA INSTALASI GAWAT DARURAT
Pembagian jam kerja dibagi 2 (dua ) shift, yaitu :

Shift I : 07.00-14.00 WIB

Shift H : 14.00 - 07.00 WIB


Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) berada dalam tanggung jawab Kepala Instalasi
Gawat Darurat (IGD ) dalam 24 jam.
Kepala Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) mengatur jadwal dokter jaga Instalasi Gawat
Darurat (IGD ) tiap bulan, termasuk apabila ada perubahan jadwal dikarenakan
dokter jaga sakit atau ijin atau mendapat tugas dari Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Salatiga.
Jika Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD ) berhalangan maka harus mengajukan
surat keterangan tidak masuk kerja beserta alasannya ke Direksi dan menunjuk
penggantinya.
Jika dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) berhalangan maka harus mengajukan
surat keterangan tidak masuk kerja begerta alasannya ke Direksi atas sepengetahuan
Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD).
MEKANISME KERJA DOKTER JAGA INSTALASI PERAWATAN INTENSIF
Pembagian jam kerja dibagi 2 (dua) shift, yaitu:
Shift I
: 07.00-14.00 WIB
Shift II : 14.00-07.00 WIB
Instalasi Perawatan Intensif (IPI) berada dalam tanggungjawab Kepala Instalasi
Perawatan Intensif (IPI).
Kepala Instalasi Perawatan Intensif (IPI) bertanggungjawab selama 24 jam.
Kepala Instalasi Perawatan Intensif (IPI) mengatur jadwal dokter jaga Instalasi
Perawatan Intensif (IPI ), termasuk apabila ada perubahan jadwal dikarenakan
dokter jaga sakit atau ijin atau mendapat tugas dari Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Salatiga.
Kepala Instalasi Perawatan Intensif ( IPI ) bekerjasama dengan dokter jaga Instalasi
Perawatan Intensif (IPI) dalam penanganan pasien di Instalasi Perawatan Intensif
(IPI )
Jika Kepala Instalasi Perawatan Intensif (IPI) berhalangan maka harus mengajukan
surat keterangan tidak masuk kerja beserta alasannya ke Direksi dan menunjuk
penggantinya.
Jika dokter jaga Instalasi Perawatan Intensif ( IPI ) berhalangan maka harus
mengajukan surat keterangan tidak masuk kerja beserta alasannya ke Direksi atas
sepengetahuan Kepala Instalasi Perawatan Intensif (IPI).
MEKANISME KERJA DOKTER JAGA RUANG RAWAT INAP
Pembagian jam kerja dibagi 2 (dua) shift, yaitu:
Shift I
: 07.00-14.00 WIB
Shift II : 14.00-07.00 WIB
Ruang Rawat Inap berada dalam tanggungjawab Kepala Instalasi Rawat Inap.

Kepala Instalasi Rawat Inap bertanggungjawab selama 24 jam.


Kepala Instalasi Rawat Inap mengatur jadwal dokter jaga Ruang Rawat Inap,
termasuk apabila ada perubahan jadwal dikarenakan dokter jaga sakit atau ijin atau
mendapat tugas dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.
Kepala Instalasi Rawat Inap bekeijasama dengan dokter jaga Ruang Rawat Inap
dalam penanganan pasien di Instalasi Rawat Inap.
Jika Kepala Instalasi Rawat Inap berhalangan maka harus mengajukan surat
keterangan tidak masuk kerja beserta alasannya ke Direksi dan menunjuk
penggantinya.
Jika dokter jaga Ruang Rawat Inap berhalangan maka harus mengajukan surat
keterangan tidak masuk kerja beserta alasannya ke Direksi atas sepengetahuan
Kepala Instalasi Rawat Inap.
MEKANISME KERJA DOKTER JAGA RUMAH SAKIT UMUM SALATIGA
Pembagian jam kerja dibagi 2 ( dua ) shift, yaitu:
Shift I
: 07.00-14.00 WIB
Shift II : 14.00 - 07.00 WIB
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga berada dalam tanggung jawab Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.
Kepala Rumah Sakit Umum Kota Salatiga bertanggungjawab selama 24 jam.
Kepala Rumah Sakit Umum Kota Salatiga mengatur jadwal dokter jaga Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Salatiga, termasuk apabila ada perubahan jadwal dikarenakan
dokter jaga sakit atau ijin atau mendapat tugas dari Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Salatiga ataupun Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.
Kepala Rumah Sakit Umum Salatiga bekerja sama dengan dokter jaga Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Salatiga dalam penanganan pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Salatiga.
Jika Kepala Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga berhalangan maka harus
mengajukan surat keterangan tidak masuk kerja beserta alasannya ke Direksi dan
menunjuk penggantinya.
Jika dokter jaga Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga berhalangan maka harus
mengajukan surat keterangan tidak masuk keija beserta alasannya ke Direksi atas
sepengetahuan Kepala Rumah Sakit Umum Salatiga.

BAB V
MEKANISME KERJA DOKTER SPESIALIS ORGANIK

I. TUGAS DAN KEWAJIBAN DOKTER SPESIALIS


Uraian Tugas:
Tugas pokok:
Melaksanakan kegiatan pelayanan medis dan bedah di Instalasi Rawat Inap,
Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Perawatan Intensif, maupun Instalasi Bedah
Sentral.
Tugas khusus :
a)
Dokter bekerja di RSUD Kota Salatiga wajib datang jam 07.00 WIB dan
melakukan absensi di ruang SMF sesuai dengan ketentuan yang telah
b)
c)

ditetapkan.
Mengikuti kegiatan morning report mulai jam 07.30 - 08.30 WIB.
Memberikan pelayanan medis kepada pasien di Poli Spesialis pada jam

d)

09.00 WIB - selesai.


Memberikan pelayanan medis kepada pasien di Instalasi Rawat Inap,
Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Perawatan Intensif, maupun Instalasi Bedah
Sentral sesuai dengan standar pelayanan medis yang telah ditetapkan oleh

Rumah Sakit Umum Salatiga dan berpedoman pada visi misi Rumah Sakit
e)
f)

Umum Daerah Kota Salatiga.


Melakukan tugasnya sebagai Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP).
Melakukan pemeriksaan ( visite ) pada pasien rawat inap di Paviliun Wijaya
Kusuma, bangsal Flamboyan,bangsal Cempaka, bangsal Melati, bangsal
Cempaka, bangsal perinatologi dan Instalasi Perawatan Intensif, sesuai

g)

spesialisasi yang bersangkutan, pada jam 05.00 WIB - selesai.


Memberikan pelayanan medis kepada pasien di Poli Spesialis pada jam

h)

09.00 WIB - selesai.


Memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan
keluarganya tentang penyakit atau keadaan pasien, rencana dan hasil
pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan

i)

terjadinya kejadian tidak diharapkan ( KTD).


Memberikan pendidikan / edukasi kepada pasien tentang kewajibannya
terhadap rumah sakit, dan harus dicatat dalam berkas rekam medis yaitu
pada lembar pemberian informasi pelayanan medis kepada pasien dan
keluarga pasien, sebagai bukti bahwa dokter sudah memberikan penjelasan

j)

dan pasien keluarga menandatangani / membubuhkan cap jempol.


Hal-hal yang menjadi kewajiban pasien adalah:
memberikan informasi yang benar, jelas, lengkap, dan jujur.
mengetahui kewajiban dan tanggung jawab pasien dan keluarga.
mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti.
memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
mematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit.
memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa.
memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.
Memonitor dan mengevaluasi perkembangan kesehatan pasien sesuai
dengan kondisinya, terutama pasien yang memerlukan observasi ketat,

k)

kemudian di luar jam kerja menitipkan pasien tersebut kepada dokter jaga..
Melakukan tindakan operasi disesuaikan dengan jenis operasi yaitu cito dan

l)

elektif di Instalasi Bedah Sentral.


Dokter spesialis dapat melakukan praktek pribadi di Rumah Sakit Umum
Salatiga di luar jam kerja, yaitu antara jam 14.00 - 07.00 WIB sesuai

m)

peraturan yang berlaku,


Melakukan pendokumentasian berkas rekam medis dengan lengkap, jelas,'

n)

dan akurat.
Melakukan pendokumentasian informed consent secara lengkap, jelas, dan
akurat sesuai prosedur yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Salatiga,

o)

Menggunakan obat-obat formularium Rumah Sakit Umum Daerah Kota

p)

Salatiga.
Membantu pihak manajemen dalam menanggulangi obat-obat menjelang

q)

ED / macet.
Mengupayakan dan memelihara .suasana kerja yang aman dan nyaman di

r)

ruang rawat inap, .terutama dalam menegakkan tata tertib dan kedisiplinan,
Membina hubungan kerja sama yang baik dengan Dokter Penanggung
Jawab Pasien ( DPJP ) yang lain, Dokter Penanggung Jawab Pasien ( DPJP)
Utama, maupun dokter umum sebagai dokter jaga, sesuai dengan prosedur

s)

yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga,


Membina hubungan kerja sama yang baik dengan bagian / unit kerja
lainnya di Rumah Sakit Umum Salatiga, antara lain ; Instalasi Perawatan
Intensif, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi
Laboratorium, Instalasi Farmasi, Instalasi Radiologi, Instalasi Gizi, Instalasi

t)

Bedah Sentral, Unit Bank Darah, serta bagian / unit kerja lainnya.
Mencatat dan melaporkan insiden keselamatan pasien (kejadian tidak
diharapkan / KTD dan kejadian nyaris cedeta / KNC ) kepada atasannya
untuk kemudian dilaporkan kepada Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit

u)

(KPRS ).
Menggunakan sarana dan prasarana yang ada di ruang rawat inap sesuai
dengan standar / prosedur yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum

v)

Daerah Kota Salatiga.


Melaksanakan tugas-tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan disiplin

w)

yang tinggi.
Wajib melakukan kegiatan-kegiatan struktural (termasuk rapat-rapat dan
kegiatan lain yang terkait dengan Komite Medis,. SMF, maupun jabatan
strukturalnya ) kecuali ada pelayanan gawat darurat yang membutuhkan

x)
y)

penanganan segera,
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasannya / Direksi,
Selalu berupaya untuk mengembangkan diri sendiri sehingga memiliki
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

JADWAL PELAYANAN POLI SPESIALISTIK UNTUK DOKTER SPESIALIS


JENIS LAYANAN
SPESIALIS ANAK
SPESIALIS OBSGYN

Dokter/ Ahli

Hari

Pukul

SPESIALIS BEDAH
UMUM
SPESIALIS MATA

Sabtu s.d Kamis

08.30-13.30

II. MEKANISME KERJA DOKTER SPESIALIS ORGANIK


Pembagian jam kerja sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Dokter Spesialis Organik bertanggung jawab kepada Ketua SMF masing-masing
(SMF Bedah atau SMF Medis).
Jika Ketua SMF berhalangan maka harus mengajukan surat keterangan tidak masuk
kerja beserta alasannya ke Direksi dan menunjuk penggantinya.
Jika Dokter Spesialis Organik berhalangan maka harus mengajukan surat keterangan
tidak masuk kerja beserta alasannya ke Direksi atas sepengetahuan Ketua SMF, dan
menunjuk Dokter Spesialis penggantinya.

BAB VI
MEKANISME KERJA DOKTER SPESIALIS MITRA

I. TUGAS DAN KEWAJIBAN DOKTER SPESIALIS MITRA


Uraian Tugas:
Tugas pokok:
Melaksanakan kegiatan pelayanan medis dan bedah di Instalasi Rawat Inap,
Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Perawatan Intensif, maupun Instalasi Bedah
Sentral.
Tugas khusus :
a)
Wajib datang sesuai jadwal yang telah disepakati dan melakukan absensi di
b)

ruang SMF sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.


Memberikan pelayanan medis kepada pasien di Poli Spesialis sesuai jadwal

c)

yang telah disepakati.


Wajib melaksanakan tugas jaga 24 jam sesuai dengan spesialisasinya sesuai

d)

jadwal yang telah disepakati.


Memberikan pelayanan medis kepada pasien di Instalasi Rawat Inap,
Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Perawatan Intensif, maupun Instalasi Bedah
Sentral sesuai dengan standar pelayanan medis yang telah ditetapkan oleh
Rumah Sakit Umum Salatiga dan berpedoman pada visi misi Rumah Sakit

e)
f)

Umum Salatiga.
Melakukan tugasnya sebagai Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP).
Melakukan pemeriksaan ( visite ) pada pasien rawat inap di pavilium
Wijaya kusuma, bangsal Flamboyan, bangsal Cempaka, bangsal Melati,
bangsal perinatologi dan Instalasi Perawatan Intensif, sesuai spesialisasi

g)

yang bersangkutan.
Memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan
keluarganya tentang penyakit atau keadaan pasien, rencana dan hasil
pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan

h)

terjadinya kejadian tidak diharapkan ( KTD).


Memberikan pendidikan / edukasi kepada pasien tentang kewajibannya
terhadap rumah sakit, dan harus dicatat dalam berkas rekam medis yaitu
pada lembar pemberian informasi pelayanan medis kepada pasien dan

keluarga pasien, sebagai bukti bahwa dokter sudah memberikan penjelasan

i)

dan pasien / keluarga menandatangani / membubuhkan cap jempol.


Hal-hal yang menjadi kewajiban pasien adalah :
memberikan informasi yang benar, jelas, lengkap, dan jujur.
mengetahui kewajiban dan tanggung jawab pasien dan keluarga
mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti.
memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
mematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit
memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa.
memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.
Memonitor dan mengevaluasi perkembangan kesehatan pasien sesuai
dengan kondisinya, terutama pasien yang memerlukan observasi ketat,

j)

kemudian di luar jam kerja menitipkan pasien tersebut kepada dokter jaga.,
Melakukan tindakan operasi disesuaikan dengan jenis operasi yaitu cito dan

k)

elektif di Instalasi Bedah Sentral.


Melakukan pendokumentasian berkas rekam medis dengan lengkap, jelas,

l)

dan akurat.
Melakukan pendokumentasian informed consent secara lengkap, jelas, dan
akurat sesuai prosedur yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Kota

m)

Salatiga,
Menggunakan obat-obat formularium Rumah Sakit Umum Daerah Kota

n)

Salatiga,
Membantu pihak manajemen dalam menanggulangi obat-obat menjelang

o)

ED / macet
Mengupayakan dan memelihara suasana kerja yang aman dan nyaman di

p)

ruang rawat inap, terutama dalam menegakkan tata tertib dan kedisiplinan,
Membina hubungan kerja sama yang baik dengan Dokter Penanggung
Jawab Pasien ( DPJP ) yang lain, Dokter Penanggung Jawab Pasien ( DPJP)
Utama, maupun dokter umum sebagai dokter jaga, sesuai dengan prosedur

q)

yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.


Membina hubungan kerja sama yang baik dengan bagian / unit kerja
lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga, antara lain: Instalasi
Perawatan Intensif, Instansi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi
Laboratorium, Instalasi Farmasi, Instalasi Radiologi, Instalasi Gizi, Instalasi

r)

Bedah Sentral, Unit Bank Darah, serta bagian / unit kerja lainnya.
Mencatat dan melaporkan insiden keselamatan pasien (kejadian tidak
diharapkan / KTD dan kejadian nyaris cedera / KNC ) kepada atasannya
untuk kemudian dilaporkan kepada Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(KPRS).

s)

Menggunakan sarana dan prasarana yang ada di ruang rawat inap sesuai
dengan standar / prosedur yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum

t)

Daerah Kota Salatiga.


Melaksanakan tugas-tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan disiplin

u)

yang tinggi.
Wajib melakukan kegiatan-kegiatan struktural (termasuk rapat-rapat dan
kegiatan lain yang terkait dengan Komite Medis, SMF, maupun jabatan
strukturalnya) kecuali ada pelayanan gawat darurat yang membutuhkan

v)
w)

penanganan segera
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasannya / Direksi,
Selalu berupaya untuk mengembangkan diri sendiri sehingga memiliki
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

JADWAL PELAYANAN POLI SPESIALISTIK UNTUK DOKTER SPESIALIS


MITRA
JENIS LAYANAN
Dokter/ Ahli
SPESIALIS PENYAKIT

Hari

Pukul

DALAM
SPESIALIS ANAK
SPESIALIS BEDAH
UMUM
SPESIALIS BEDAH
ORTOPEDI
SPESIALIS BEDAH
SARAF
SPESIALIS BEDAH
UROLOGI
SPESIALIS
RADIOLOGI
SPESIALIS SARAF
SPESIALIS MATA
SPESIALIS PARU
SPESIALIS THT
SPESIALIS PSIKIATRI
SPESIALIS REHAB
MEDIS
II. MEKANISME KERJA DOKTER SPESIALIS MITRA
Pembagian jam kerja sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Dokter Spesialis Mitra bertanggung jawab kepada Ketua SMF masing-masing


( SMF Bedah atau SMF Medis ).
Ketua SMF mengatur jadwal Dokter Spesialis Mitra, termasuk apabila ada
perubahan jadwal dikarenakan sakit atau ijin atau mendapat tugas dari Rumah Sakit
Umum Salatiga.
Jika Ketua SMF berhalangan maka harus mengajukan surat keterangan tidak masuk
keija beserta alasannya ke Direksi dan menunjuk penggantinya.
Jika Dokter Spesialis Mitra berhalangan maka harus mengajukan surat keterangan
tidak masuk kerja beserta alasannya ke Direksi atas sepengetahuan Ketua SMF, dan
menunjuk Dokter Spesialis penggantinya

BAB VII
MEKANISME KERJA DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN

I. URAIAN TUGAS
1. DPJP bertugas mengelola rangkaian asuhan medis ( paket ) seorang pasien sesuai
standar pelayanan medis / profesi, antara lain : anamnesa, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang medis / pemeriksaan lain untuk penegakan diagnosis,
perencanaan dan pemberian terapi, pelaksanaan tindak lanjut / follow-up / evaluasi
pelayanan medik sampai dengan rehabilitasi sesuai standar pelayanan medis / profesi
dan prosedur tetap. Selain itu juga melakukan konsultasi sesuai kebutuhan / indikasi
medis, baik untuk pendapat atau rawat bersama.

2. DPJP wajib membuat rencana pelayanan, ditulis dalam berkas rekam medis.
Rencana pelayanan lengkap adalah memuat segala aspek asuhan medis yang akan
diberikan, termasuk pemeriksaan, konsultasi, rehabilitasi medis, dan sebagainya.
3. DPJP wajib secara lisan memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada
pasien dan keluarganya tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau
prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan terjadinya kejadian tidak diharapkan
(KTD ).
4. DPJP wajib secara lisan memberikan pendidikan / edukasi kepada pasien tentang
kewajibannya terhadap rumah sakit dan bila diperlukan dibantu oleh staf dokter /
perawat / staf administrasi.
Hal-hal yang menjadi kewajiban pasien adalah:
memberikan informasi yang benar, jelas, lengkap, dan jujur.
mengetahui kewajiban dan tanggung jawab pasien dan keluarga.
mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti.
memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
mematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit
memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa.
memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.
Pendidikan kepada pasien / keluarganya harus dicatat dalam berkas rekam medis
oleh DPJP sebagai bukti bahwa DPJP' sudah memberikan penjelasan dan pasien /
keluarga menandatangani / membubuhkan cap jempol.
5. DPJP selalu mengontrol dan mengevaluasi perkembangan kesehatan pasien yang
dirawatnya setiap hari atau sesuai kondisi pasiennya.
6. Mencatat dan melaporkan insiden keselamatan pasien ( kejadian tidak diharapkan /
KTD dan kejadian nyaris cedera / KNC) kepada Tim Keselamatan Pasien Rumah
Sakit (KPRS)
7. DPJP wajib mengikuti kegiatan yang diadakan Rumah Sakit Umum Salatiga
maupun Komite Medis, misalnya rapat rutin bulanan pejabat struktural, rapat
Komite Medis, Morning Report, Visite Besar, dan lain-lain.
II. MEKANISME KERJA DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN
1. Personil DPJP diatur oleh masing-masing Ketua SMF atas sepengetahuan Komite
Medis, Pengaturan personil DPJP berdasarkan :
a. Bidang / keahlian / kompetensi masing-masing DPJP.
Bidang / keahlian / kompetensi ini diatur berdasarkan kebijakan Direksi.
b. Mekanisme kerja dokter yang mengatur jadwal dan tempat pelayanan seorang
DPJP
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) yang statusnya adalah
Dokter Spesialis, agar pelayanan spesialistik dapat berjalan 24 jam maka
pada hari liburnya perlu tambahan dokter.

Oleh karena kedua hal tersebut maka Dokter Penanggung jawab Pelayanan
( DPJP) dalam satu kasus penyakit dapat lebih dari satu Dokter Penanggung
Jawab Pelayanan (DPJP).

2. Pengaturan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) di Rumah Sakit


Umum Daerah Kota Salatiga oleh SMF Medis:
a. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP) kasus penyakit dalam adalah:
dr, Agus Sunaryo
dr. Kuadiharto, SpPD
dr. Rastri Mahardika, SpPD
dr Widodo, SpPD
b. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) kasus penyakit anak adalah:
dr Ambarwati, SpA
dr. Wahyu
c. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP ) kasus penyakit paru adalah:
dr. Apriludin, SpP
d. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) kasus penyakit syaraf adalah :
dr. Gama Sita, SpS
dr. Dony, SpS.
e. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) kasus penyakit psikiatri / jiwa
adalah:
dr. Iffah, SpKJ
f. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) kasus penyakit rehabilitasi medik
adalah:
dr. Hartini, SpRM.
g. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) kasus gawat darurat medis adalah
Dokter umum yang menangani kasus gawat darurat
3. Pengaturan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) di Rumah Sakit
Umum Salatiga oleh SMF Bedah:
a. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP ) kasus penyakit bedah umum
adalah:
dr. Nirwansah SpB
dr. Esdianto, SpB
dr. Ahmad Daenuri, SpB
b. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) kasus penyakit bedah tulang
adalah:
dr Wahyu Purnomo, SpOT
c. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) kasus penyakit bedah urologi
adalah:
dr. Oemar, SpU
d. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) kasus penyakit anestesi adalah:
dr. Tinon Anindita, SpAn

e. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) kasus penyakit obsetrik dan


genikologi adalah:
dr. Agung, SpOG
dr. Herwati, SpOG
dr. Bayu, SpOG.
f. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) kasus penyakit mata adalah:
dr. Djoko Luzono, SpM
dr. Awang Wimbo Yuwono, SpM.
g. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP) kasus penyakit THT adalah:
dr. Yunie Wulandari, SpTHT
dr. Hana, SpTHT
h. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) kasus penyakit gigi dan mulut
adalah:
drg Endang
drg. Deddy Seto
drg. Herawan
drg. Nanik
drg. Dyah
drg. Dian, SpBM
i. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) kasus gawat darurat bedah adalah:
Dokter umum yang menangani kasus gawat darurat,
Pembagian jam kerja sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Dokter PenanggungJawab Pelayanan ( DPJP ) bertanggungjawab kepada Ketua
KSM masing-masing ( KSM Bedah atau KSM Medis ).
Ketua KSM mengatur jadwal Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ),
termasuk apabila ada pembahan jadwal dikarenakan sakit atau ijin atau mendapat
tugas dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.
Jika Ketua KSM berhalangan maka harus mengajukan surat keterangan tidak masuk
kerja beserta alasannya ke Direksi dan menunjuk penggantinya.

Jika Dokter Penanggung jawab Pelayanan ( DPJP ) berhalangan maka harus


mengajukan surat keterangan tidak masuk, kerja beserta alasannya ke Direksi atas
sepengetahuan Ketua SMF, dan menunjuk Dokter Penanggung jawab Pelayanan
(DPJP) penggantinya.

BAB VIII
PEMANTAUAN DAN EVALUASI MEKANISME KERJA
1. Pemantauan dan evaluasi dari pelaksanaan mekanisme kerja ini dilakukan oleh Komite
Medis dilaporkan secara berkala kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Salatiga atas sepengetahuan Direktur Medis.
2. Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga memberikan tindak lanjut dari
hasil pemantauan dan evaluasi yang telah dilakukan.

BAB IX
PENUTUP
Demikian mekanisme kerja dokter tahun 2016 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Salatiga, dimana mekanisme ini ada perbaikan dari mekanisme kerja dokter tahun .
dan diharapkan dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan uraian tugas bagi
tenaga medis yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga baik struktural maupun
fungsional.
Diharapkan seluruh dokter di Rumah Sakit Umum Salatiga dapat bekerja dengan
baik, sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Semoga Allah SWT selalu meridlhoi kita semua
dan memberi petunjuk pada setiap langkah kegiatan yang kita laksanakan sehingga Rumah
Sakit Umum Kota Salatiga selalu berkembang lebih maju dan menjadi yang terbaik. Amiin.
Salatiga,
Mengetahui

Komite Medis

Direktur

dr. Agus Sunaryo, Sp.PD

dr.Tinon Anindita, Sp.An

Anda mungkin juga menyukai