uap untuk memutar turbin uap, dihasilkan pula gas hasil pembakaran yang memiliki
tekanan tinggi yang dapat memutar turbin gas, sehingga PLTU yang menggunakan
PFBC memiliki efisiensi pembangkitan yang lebih baik dibandingkan dengan AFBC
karena mekanisme kombinasi (combined cycle) ini. Nilai efisiensi bruto pembangkitan
(gross efficiency) dapat mencapai 43%.
Gambar Prinsip kerja PFBC Peningkatan efisiensi panas Untuk lebih meningkatkan
efisiensi panas, unit gasifikasi sebagian (partial gasifier) yang menggunakan teknologi
gasifikasi lapisan mengambang (fluidized bed gasification) kemudian ditambahkan pada
unit PFBC. Dengan kombinasi teknologi gasifikasi ini maka upaya peningkatan suhu
gas pada pintu masuk (inlet) turbin gas memungkinkan untuk dilakukan. Pada proses
gasifikasi di partial gasifier tersebut, konversi karbon yang dicapai adalah sekitar 85%.
Nilai ini dapat ditingkatkan menjadi 100% melalui kombinasi dengan pengoksidasi
(oxidizer). Pengembangan lebih lanjut dari PFBC ini dinamakan dengan Advanced
PFBC (A-PFBC), yang prinsip kerjanya ditampilkan pada gambar 10 di bawah ini.
Efisiensi netto pembangkitan (net efficiency) yang dihasilkan pada A-PFBC ini sangat
tinggi, dapat mencapai 46%.
Gambar Prinsip kerja A-PFBC ICFBC Ruang pembakaran utama (primary combustion
chamber) dan ruang pengambilan panas (heat recovery chamber) dipisahkan oleh
dinding penghalang yang terpasang miring. Kemudian, karena pipa pemanas (heat
exchange tube) tidak terpasang langsung pada ruang pembakaran utama, maka tidak
ada kekhawatiran terhadap keausan pipa sehingga pasir silika digunakan sebagai
pengganti batu kapur untuk media FBC. Batu kapur masih tetap digunakan sebagai
bahan pereduksi SOx, hanya jumlahnya ditekan sesuai dengan keperluan saja.