0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
212 tayangan6 halaman
Etiket obat harus berisi informasi penting seperti identitas apotek, pasien, dan petugas kesehatan; aturan penggunaan obat yang jelas; serta tanggal peracikan dan nomor resep untuk kepentingan dokumentasi. Ukuran dan kualitas etiket juga perlu diperhatikan agar semua informasi tersampaikan dengan baik kepada pasien.
Etiket obat harus berisi informasi penting seperti identitas apotek, pasien, dan petugas kesehatan; aturan penggunaan obat yang jelas; serta tanggal peracikan dan nomor resep untuk kepentingan dokumentasi. Ukuran dan kualitas etiket juga perlu diperhatikan agar semua informasi tersampaikan dengan baik kepada pasien.
Etiket obat harus berisi informasi penting seperti identitas apotek, pasien, dan petugas kesehatan; aturan penggunaan obat yang jelas; serta tanggal peracikan dan nomor resep untuk kepentingan dokumentasi. Ukuran dan kualitas etiket juga perlu diperhatikan agar semua informasi tersampaikan dengan baik kepada pasien.
keberhasilan terapi. Yang harus diperhatikan : Penilaian pasien terhadap pelayanan apoteker adalah melalui etiket yang diterimanya Etiket ditulis diatas kertas yang berkualitas baik. Ukuran etiket harus sepadan dengan ukuran kemasan yang akan digunakan, tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil, tetapi dapat mencakup semua informasi.
a. Identitas Apotek dan Apotek
Pengelola Apotek identitas apotek termasuk nama, alamat dan nomor telepon apotek serta identitas apoteker pengelola apotek meliputi nama dan nomor izin. b. Identitas Pasien Dengan menuliskan nama pasien dengan tepat akan dapat menghindari kesalahan pemberian obat. Keterangan seperti Bayi, Anak, Nyonya atau Tuan seringkali disertakan untuk
c. Aturan Penggunaan Obat
Aturan penggunaan obat yang tertera dalam resep harus ditulis dengan jelas pada etiket obat Pertama, tulisan tidak dibuat dalam bentuk singkatan atau dalam istilah medis yang mungkin saja tidak mudah dipahami oleh pasien. Kedua, angka tidak ditulis dalam bentuk angka melainkan dieja, seperti satu, dua, tiga, dan seterusnya. keterangan tambahan untuk obat dengan cara penggunaan khusus, seperti pada mata, telinga, rektal, vagina, dan sebagainya sediaan obat bentuk cair juga membantu pasien mendapatkan takaran yang tepat. Dengan menyertakan tulisan 5ml untuk obat yang perlu menggunakan sendok teh (Cth = cochleare teae) Gunakan bila perlu perlu dihindari karena tidak cukup membuat pasien paham aturan yang sebenarnya obat yang ditelan untuk masuk saluran cerna, diberikan dengan etiket berwarna putih, sedangkan obat pemakaian luar diserahkan dengan etiket warna biru. Pada etiket warna biru harus tertulis OBAT LUAR dibagian bawah etiket. Gmbr etiket
d. Tanggal Peracikan Obat
dengan menuliskan tanggal peracikan obat pada etiket akan menunjukkan kebutuhan terapi seorang pasien pada waktu tersebut e. Nomor Resep Untuk kepentingan dokumentasi tersebut, resep yang disimpan perlu disertai dengan nomor identitas yang khas di setiap apotek. Pada etiket, nomor identitas resep tersebut harus tertera untuk mempermudah penelusuran jika diperlukan pada masa yang akan dating
f. Identitas Apoteker yang Menyiapkan Obat
identitas apoteker atau petugas yang menyiapkan obat perlu pula disertakan sebagai bentuk pertanggungjwaban atas kegiatan preofesional yang dilakukan. Identitas tersebut dapat berupa paraf atau inisial g. Nama dan Kekuatan obat Dengan mengetahui nama obat yang digunakan, pasien akan dapat mengidentifikasi apabila terjadi efek yang tidak diinginkan daari obat tersebut jika apoteker menganggap pasien perlu mengenali bahan aktif, maka penulisan lengkap dapat diberikan. Apabila kekuatan obat ditulis pada etiket, maka akan dapat dengan mudah diketahui dosis obat yang diberikan pada pasien.