Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN

A. KATUL
Biji bulir padi yang telah di pisahkan antara kulit luar atau sekam dari biji
dalam atau istilah jawa wuloh biji padi berwarna merah kecoklatan. Setelah
proses penggilingan di pabrik atau Selepan istilah jawanya, akan keluar 2
hasil yang terpisahkan, beras putih dan katul. Oleh karyawan selepan
seringnya di namakan katul gilingan pertama. Nilai nutrisi :
Protein : 12 %
Energi Metabolisme : 1680 Kcal/kg
Lemak : 13 %
Serat Kasar : 12 %
Ca : 0,12 %
P : 1,5 %
Na : 0,07 %
K : 1,7 %
CL : 0,07 %
Mn : 200 ppm
Zn : 30 ppm
B. DEDAK
Merupakan hasil samping dari pemisahan gabah/biji padi antara kulit sekam
dan beras Wuloh, hasil sampingnya pecahan lembut dari kulit padi atau
sekam. Hasil samping ini di campur dengan katul dengan perbandingan 70 :
30 katul hasilnya namanya Dedak.
protein : 9 10 %, energy metabolism 1300 Kcal/kg, dedak ini hanya cocok
khusus untuk hewan ruminansia seperti kambing, domba, kerbau, sapi.
C. BEKATUL
Atau lebih terkenal dengan nama katul separator yaitu limbah dari
penggilingan beras yang sudah berwarna putih, biasanya berat massa lebih
tinggi di banding katul. Bekatul ini warnanya cenderung putih dan masih
banyak ikutan beras pecah. Bekatul dan katul cocok untuk campuran formula
pakan unggas seperti ayam dan itik bebek, dengan nilai nutrisi :

Protein : 12 %
Energi Metabolisme : 2850 Kcal/kg
Lemak : 12 %
Serat Kasar : 3 %
Ca : 0,04 %
P : 1,4 %
Na : 0,07 %
K : 1,1 %
CL : 0,07 %
D. FERMENTASI
Fermentasi merupakan proses pembiakan protein sel tunggal. Protein sel
tunggal yang biasa di pakai adalah yang di produksi dengan media kultur cair
missal : kefir, yoghurt, asam cuka. Sedang protein sel tunggal media subtract
padat missal : oncom, tempe, tempe, kecap.
Tujuan awal fermentasi untuk meningkatkan nilai tercernak pakan, sehingga
penyerapan nilai nutrisi pakan lebih optimal, yang pada akhirnya seharusnya
produktivitas akan meningkat.
E. RAGI
Atau ada juga yang menyebutnya Laru, bibit atau biang jamur/kapang
yang dipergunakan dalam fermentasi. Ragi tempe mengandung kapang
Rhizopus orizae, yang pada pertumbuhannya mampu memecah susunan
kimia protein komplek menjadi sederhana sehingga mudah di cerna.
Macam ragi yang biasa di gunakan, Rhizopus spec, Rhizopus oligosporus,
Rhizopus ,champydosporus, Aspergillus niger, ragi tape atau mikro
organism lain seperti EM 4, fermetan jerami atau yang lainnya lagi, karena
sekarang banyak banget merk keluaran pabrik yang telah dijual bebas.
F. UREA
Urea di sini yang di maksudkan adalah urea yang sering di pakai buat pupuk
tananman . Yang mana kandungannya 46 % adalah Nitrogen. Kenapa di
pakai, untuk menjadi bom protein, bersama-sama dengan sisa subtract
mineral, nitrogen urea dan sel-sel mikroba, beserta perombakan pati,
meningkatkan
Enrichment.

nilai

prosentase

protein

yang

di

namakan

Protein

Yang perlu di perhatikan di sini, kebutuhan protein bangsa Unggas ayam dan
bebek itik adalah protein yang berupa Asam Amino, kesepuluh asam amino
komplit. Ini artinya penggunaan urea hanya di khususkan untuk hewan
Ruminansia sapi, kerbau, kambing, domba. Yang mana dalam ke empat
organ pencernakan banyak mengandung jutaan mikro organism yang
membantu proses penyerapan nutrisi pakan.
G. CARA PEMBUATAN
Bahan :
1. Katul
2. Mineral unggas dan ruminansia
3. Urea bagi ruminansia, unggas tidak memerlukannya
Alat-alat :
1. Drum, ember, plastic untuk pemeraman
2. Dandang/ alat kukus di sesuaikan dengan yang di miliki
Langkah kerja :
1. Basahi katul dengan air buat pero saja, masukan dandang/alat kukus,
masak 30 menit di hitung mulai airmendidih, hindari terlalu matang atau
katul masukan ember kocori dengan air panas lalu aduk-aduk sampai
merata, di buat pero juga.
2. Dinginkan katul, campur dengan urea 1 sendok the tiap 2 kg katul,
mineral 1 sendok makan tiap 2 kg katul, ragi tape 1 butir tiap 4 kg katul.
Kenapa di pakai ragi tape, karena harga murahatau rekan rekan pingin
tahu caranya buat ragi tape ? lain kali saja bahasnya ya
3. Semua bahan di campur aduk sampai rata, lalu masukan dalam drum,
ember atau plastic, tutup rapat udara ndak boleh masuk, 2 atau 3 hari,
hasil terbaik 4 hari. Simpan di tempat teduh yang tidak terkena paparan
sinar matahari.
4. Setelah jadi bisa langsung di berikan pada hewan ternak atau kalau ingin
di simpan keringkan terlebih dahulu baru di kemas, jika pengeringan
sempurna tahan hingga 2 bulan.selesai

Anda mungkin juga menyukai