Anda di halaman 1dari 41

HAL: 2

Pengenalan Instrumentasi
Maya

Membuat subVI di LabVIEW


Mempelajari struktur data yang dipakai di LabVIEW
seperti Array, Cluster, dan Structures
Membuat Program dengan LabVIEW
Mem-publish program (VI) di Web

1. Pendahuluan
Secara sederhana instrumentasi maya adalah sistem
instrumentasi berbasis komputer. Perhatikan bahwa dalam setiap
instrumen selalu terdapat peraga (display) dan pemroses
(processor), kedua komponen ini juga terdapat pada komputer.
Perbedaannya adalah pada instrumen ada input (sensor,
transduser) dan output (aktuator). Sehingga hanya komponen ini
saja yang perlu ditambahkan agar diperoleh sistem instumentasi
berbasis komputer.
Untuk membangun sistem instrumentasi berbasis komputer
(instrumentasi maya), diperlukan dua komponen utama, yaitu:

Literatur
1. National Instruments, LabVIEW Introduction 6 hours
2. L.K. Well and J. Travis, LabVIEW for Everyone:
Graphical Programming Made Even Easier, 2nd Edition,
Prentice Hall, NJ, 1997

Sasaran
Sasaran kuliah ini adalah untuk:
Memahami komponen-komponen instrumentasi maya
Pengenalan LabVIEW dan fungsi-fungsi yang umum
Membuat aplikasi sederhana sistem data akusisi

Hardware:
1. Hardware data akusisi (daq-card), digitizer, serial
(RS232, USB), paralel (Centronics, GPIB)
2. Hardware akusisi Image (vision)
3. Hardware kontrol Instrumentasi
Software development tool:
1. Sembarang bahasa pemrogramman (c/c++/C#,
CVI/LabWindow, Visual BASIC, Java, Phyton,)
2. LabVIEW
Sehingga instrumentasi maya dapat didefinisikan sebagai:
Satu layer software dan/atau hardware yang
ditambahkan pada sebuah komputer sedemikian rupa

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 3

HAL: 4

sehingga komputer itu dapat beriteraksi seolah-olah


sebagai instrumen tradisional.
Pada dasarnya hardware digunakan untuk men-digitasi sinyal
analog seperti sinyal audio, image atau lainnya. Sedangkan
software ditujukan untuk mengontrol hardware, analisa data dan
presentasi hasil.
LabVIEW adalah bahasa programming berbasis grafik yang
ditujukan untuk instrumentasi maya yang disupport tidak hanya
oleh National Instruments namun juga oleh berbagai
manufacturer lainnya.
Beberapa contoh hardware data akusisi yang dibuat oleh
National Instruments ditunjukkan pada gambar berikut.

Contoh hardware image akusisi untuk format PCI bus yang juga
dibuat oleh National Instruments.

Sedangkan untuk instrumentasi kontrol, standard umum yang


dipakai adalah GPIB/IEEE488. Dengan standard ini
dimungkinkan suatu devais, seperti osiloskop, sinyal generator,
voltmeter, dll dikontrol secara remote. Contoh hardware berikut
ini adalah konversi dari bus komputer (PCI atau USB) ke bus
GPIB.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 5

HAL: 6

Standard GPIB digunakan untuk komunikasi antar instrumen


pengukuran seperti ditunjukkan berikut ini.

2. Pengenalan LabVIEW
Program LabVIEW programs dikenal sebagai virtual instrument
(VI). Contoh Program VI:

Konfigurasi pin dari kabel GPIB ditunjukkan pada gambar


berikut.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 7

HAL: 8

Front Panel

Front Panel

Block Diagram

Block Diagram

Contoh program respon frekuensi.

Contoh program gerak peluru.

Contoh program gerak peluru ditunjukkan gambar berikut.

Terlihat bahwa masing-masing VI terdiri atas 3 komponen


utama, yaitu:

Sastra Kusuma Wijaya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 9

Front Panel untuk berinteraksi dengan pengguna.


Block Diagram sebagai kode program.
Icon/Connector digunakan untuk menghubungkan
VI dengan VI yang lainnya.

2.1 Front Panel


Front Panel digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna
pada saat program itu berjalan. Pengguna dapat mengontrol
program, mengubah input, dan memantau data secara real-time.
Kontrol digunakan untuk pengaturan input, seperti
setting nilai alarm,
menekan switch on/off, atau
men-stop program.

HAL: 10
Front Panel
Toolbar

Icon

Boolean
Control

Graph
Legend

Waveform
Graph
Scale
Legend

Plot
Legend

Kontrol (input) dapat berupa knobs, pushbuttons, dials, dan


devais lainnya. Kontrol digunakan untuk men-simulasi devais
instrumen input dan men-supply data ke blok diagram.
Indikator (output) digunakan sebagai output, seperti
thermometer, intensitas cahaya, data, suara, dan info lainnya.
Indikator dapat berupa grafik, LED, dan display lainnya.
Indikator men-simulasi devais instrumen output dan
memperagrakan data yang akusisi atau dihasilkan.
Setiap control dan indicator di front panel memiliki terminal
yang saling berhubungan di block diagram. Pada saat program
VI berjalan, nilai dari control mengalir di block diagram, dan
hasilnya menuju ke indikator.

Komponen-komponen front panel

Front panel adalah user interface dari program VI, yang terdiri
atas control dan indicator, yang masing-masing sebagai terminal
input dan output.
Pada gambar ini yang menunjukkan control adalah:
Power switch sebagai kontrol boolean, nilai default-nya
adalah false dan akan berubah menjadi true bila switch
ditekan,
Sedangkan yang menjukkan indicator adalah:
Temperature history sebagai indikator dalam bentuk
grafik waveform. Grafik ini mem-plot Deg F versus
Time (sec).

2. 2 Blok Diagram

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 11

HAL: 12

3. VI Express, VI Standard dan Fungsi

Block
Diagram
Toolbar

Divide
Function

SubVI
Graph
Terminal
Wire
Data

While Loop
Structure

Numeric
Constant

Timing
Function

VI Express: Program VI yang bersifat interaktif,


dikonfigurasi pada halaman box dialog. LabVIEW
akan menghasilkan subVI berdasarkan setting yang
dibuat tsb.
VI Standard: Program VI yang bersifat modular, dan
customable dengan cara pengkawatan.
Functions: Elemen dasar dari LabVIEW, tidak
memiliki front panel maupun blok diagram.

Boolean Control
Terminal

Komponen-komponen Block diagram

Block diagram berisi kode sumber yang bersifat grafis. Di dalam


block diagram objek dari front panel berbentuk terminal.
Sehingga di dalam block diagram terdapat:
terminal yang berasal dari front panel,
fungsi dan struktur built-in dari pustaka VI ,
wire yang menghubungkan semua node

3.1 Palet Kontrol dan Fungsi


Palet Kontrol (pada Front Panel)

SubVI Temp memanggil subrutin yang menerima nilai suhu


dari board Data Akusisi (DAQ) dan mem-plot hasilnya di
Temperature History. Saklar Power adalah kontrol boolean
yang akan men-stop eksekusi loop while.
Perhatikan bahwa di dalam loop while terdapat fungsi pewaktu
yang mengontrol kecepatan loop beriterasi.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 13

HAL: 14

Untuk membuat blok diagram gunakan palet fungsi , bisa


dilakuakan dengan memilih WindowShow Functions Palette
atau klik kanan di ruang kerja blok diagram yang kosong.

3.2 Palet Tools


Palet ini bersifat Floating, namun dapat di-fix-kan

Palet Kontrol

Digunakan untuk: mengoperasikan,mengubah front panel dan


objek di blok diagram.

Gunakan palet kontrol untuk menempatkan kontrol dan


indikator di front panel. Palet kontrol hanya tersedia pada saat
menggunakan front panel.
Palet kontrol diaktifkan dengan cara:
Pilih WindowShow Controls Palet
Klik kanan di ruangkerja front panel
Palet Fungsi (pada Block Diagram)
Automatic Selection Tool
Pada saat tool Automatic Selection di-enabled, cursor akan akan
otomatis memilih tool yang sesuai. Seringkali fasilitas ini
sengaja di-mati-kan sehingga dapat dipilih tool sesuai dengan
keinginan. Untuk memilihnya bisa dipilih dengan meng-klik
tombol Automatic Tool Selection, sifatnya toggle.
Pilihan tool yang tersedia adalah:

Sastra Kusuma Wijaya

Palet Fungsi

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 15

HAL: 16

Tombol Abort Execution digunakan untuk menghentikan


program VI dengan segera.

Operating Tool

Scrolling Tool

Positioning/Resizing Tool

Breakpoint Tool

Catatan:

Labeling Tool

Probe Tool

Wiring Tool

Color Copy Tool

Hindari menggunakan tombol Abort Execution untuk menstop


program yang sedang berjalan. Biarkan program VI berhenti
secara normal, atau dihentikan oleh program.

Shortcut Menu Tool

Coloring Tool

Status Toolbar

Tombol Pause digunakan untuk menghentikan program VI


yang sedang berjalan. Pada saat tombol Pause, akan
highlighted di tempat eksekusi blok diagram yang sedang
di hentikan. (Sifatnya Toggle).
Text Settings digunakan untuk untuk men-set font
(ukuran, style, dan warna).

Run Button
Continuous Run Button

Additional Buttons on
the Diagram Toolbar

Abort Execution
Pause/Continue Button
Text Settings
Align Objects
Distribute Objects

Execution Highlighting
Button
Step Into Button
Step Over Button
Step Out Button

Align Objects digunakan untuk mengatur objek sepanjang


sumbu (vertikal, rata kanan, rata atas, dll).
Distribute Objects digunakan untuk mengatur objek
dengan space yang sama.
Resize Objects digunakan untuk mengatur lebar, tinggi
dari objek di front panel.

Reorder
Resize front panel
objects

Tombol Run digunakan untuk menjalankan program VI.


Pada saat program berjalan, tombol Run berubah menjadi
panah hitam.
Tombol Continuous Run digunakan untuk menjalankan
program secara terus menerus. Tombol ini sifatnya toggle..

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 17

4. Menjalankan Program Virtual


Instrument (VI)

HAL: 18

5. Topik yang berkaitan dengan signal akan muncul,


pilihlah contoh yang diinginkan (dengan mengklik
ganda).
6. Contohnya klik ganda Signal Generation and
Processing.vi.
Perhatikan program VI tsb dan jalankanlah. Ubah frekuensi dan
tipe sinyal input dan perhatikan perubahan terjadi pada grafik.
Lakukan juga dengan mengubah pemrosesan sinyal (Signal
Processing Window) dan opsi pada filter. Klik tombol Stop
untuk menghentikan pemrosesan sinyal.
Catatan Program VI dapat juga dibuka dengan cara meng-klik
tombol Open VI dan menavigasi ke file labview\examples\apps\
demos.llb\Signal Generation and Processing.vi.

5. Membuat VI

Example Finder

Langkah-langkah yang dilakukan menjalankan program


1. Pilih Start All Programs National
Instruments LabVIEW 7.0.
2. Pilih Find Examples dari Help menu. Dari help
menu itu akan muncul contoh-contoh program
LabVIEW yang tersedia.
3. Browse-lah contoh program yang tersedia berdasarkan
katagori, atau dapat juga menggunakan fasilitas
pencarian (keyword search).
4. Misalnya pada box Enter Keyword(s) ketik
Signal

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Front Panel

Block Diagram

Pada saat membuat object pada Front Panel, akan ada satu
terminal yang terbentuk secara otomatis di Block Diagram.
Terminal ini yang akan kita gunakan untuk mengakses object di
Front Panel.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 19

Masing-masing terminal berisi banyak sekali informasi,


misalnya tipe data. Warna wire mencerminkan tipe data seperti:
Orange

floating point (DBL)

Biru

integer (INT)

Hijau

boolean (TF)

HAL: 20

Bantuan untuk terminal bisa dilihat dari Visible


ItemsTerminals

Bantuan lainnya bisa dilihat dari Help Show Context


Help atau ketik CTRL+H

5.2 Tip-tip Pengkabelan Diagram Blok

LabVIEW membolehkan menghubungkan tipe data yang


berbeda. Namun umumnya dikehendaki tipe data yang sama.

Wiring Hot Spot

Click To Select Wires

5.1 Membuat VI Diagram Blok

Use Automatic
Wire Routing

Clean Up Wiring

Tips Penghubungan pada block diagram

Pengkabelan pada LabVIEW sangat sederhana. Berikut ini


beberapa feature yang biasa digunakan:

Klik single, double, atau triple pada kabel yang terpilih


baik untuk dipindah atau dihapus

Teknik pembuatan Block Diagram

Pada block diagram


Wire/Connector

terdapat:

Terminal,

Fungsi

dan

Fungsi dapat memiliki beberapa input dan beberapa output.

Klik kanan atau tekan tombol <Escape> pada saat


pengkabelan akan membatalkan operasi.
Warna pada kabel akan otomatis, sesuai dengan tipe datanya.
Jangan kawatir!

Tips:

Sastra Kusuma Wijaya

Mengklik pada men-track kabel akan membelokkan kabel

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 21

Pengkabelan objek secara otomatis


LabVIEW menyediakan pengkabelan secara otomtis, yaitu pada
saat objek di dekatkan ke objek lainnya. Pengaturan
pengkabelan otomatis ini dapat diubah dengan memilih Tools
Options dan pilih Block Diagram dari menu utama.

HAL: 22

Node akan mengeksekusi pada saat SEMUA data di


terminal input tersedia.
Nodes akan memberikan data ke semua terminal node
berikutnya dan jika telah selesai akan diberikan ke semua
terminal output.
Berbeda dengan Visual Basic, C++, JAVA, dan bahasa
pemrograman lainnya yang berbasis text yang mengikuti model
aliran kontrol.

6. Pemrograman Dataflow

Perhatikan blok diagram bagian atas, program ini


menjumlahkan dua bilangan, hasil penjumlahan ini dikurangi
dengan bilangan random untuk di tampilkan di Result 1.
Pada kasus ini program berjalan dari kiri ke kanan, bukan karena
penempatan objek, melainkan karena hasil penjumlahan harus
tersedia dulu baru bisa dikurangi.

7. Bantuan pada LabVIEW


Context Help

Contoh data flow

Program VI oleh LabVIEW dijalankan berdasarkan model


dataflow.
Block diagram akan mengeksekusi bergantung pada aliran
data. Perhatikan bahwa block diagram tidak mengekesusi
dari kiri ke kanan!

Sastra Kusuma Wijaya

Online help
Lock help
Simple/Complex Diagram help
Ctrl + H

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Online reference
All menus online
Pop up on functions in diagram to access online info directly

Pada saat membuat dan meng-edit VI dapat menggunakan


jendela Context Help dan LabVIEW Help. Lihat juga
LabVIEW Help dan manual yang tersedia.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 23

HAL: 24

LabVIEW Help dapat diakses dengan cara:

input dan output diperagakan serentak, seperti ditunjukkan


pada gambar berikut.

mengklik tombol More Help di jendela Context Help,


pilih HelpVI, Function, & How-To Help,
mengklik Click here for more help di jendela Context
Help window,
mengetik <Ctrl-?>.
LabVIEW Help berisi deskripsi detail dari palet, menu, tool,
VI, dand function, termasuk instruksi cara penggunaannya. Juga
diberikan link ke berbagai tutorial, application node, dll.

Simpan program itu sebagai CtoF.vi.


2.

7.1 Jendela Context Help


Jendela Context Help ditampilkan dengan cara HelpShow
Context Help atau ketik tombol <Ctrl-H>. Help ini akan aktif
pada saat cursor berada di suatu objek front panel atau blok
diagram.

3.

Informasi pada Context Help dapat:


Simple/Detailed Context Help
Lock Context Help
More Help jika perlu informasi yang lebih detail
lagi.

4.

Buat VI yang membandingkan dua bilangan, jika bilangan


pertama lebih dari besar atau sama dengan bilangan kedua
akan menyalakan LED. Simpan program itu compare.vi
Buat VI yang menghasilkan bilangan acak dari 0.0 hingga
10.0. Bilangan acak ini dibagi dengan bilangan di front
panel yang di-input dari keyboard. Peragakan hasilnya, jika
bilangan yang di-input itu bernilai 0, LED menyala yang
menunjukkan bahwa ada kesalahan kalau dibagi 0. Simpan
programnya dalam file Pembagian.vi
Buat VI yang menghitung nilai slope dari dua titik, seperti
ditunjukkan pada front panel dan bok diagram berikut.

7.2 Latihan 1
1.

Buat program VI yang digunakan untuk mengkonversi C


menjadi F. Pada saat program itu jalan, akan meminta
input nilai (C). Untuk menghasiilkan F nilai input
dikalikan dengan 1.8 dan ditambahkan 32, kemudian
peragakan hasilnya (F) F = 1.8 C + 32 . Di front panel

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 25

HAL: 26

8. Membuat SubVI
Perhatikan program berikut ini:

Pengertian subVI

Setelah program VI jadi dan berfungsi dengan baik dapat


digunakan untuk program VI lainnya. Suatu program VI
digunakan untuk program VI lainnya dikenal sebagai subVI. Hal
ini mirip dengan subrutin pada program berbasis text.
Keuntungan dari subVI adalah:

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Modular
Mudah di debug
Memori yang digunakan lebih sedikit
Program yang sudah ada tidak perlu dibuat lagi

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 27

HAL: 28

Icon dan Connector

Sub VIs

Setiap program VI memperagakan icon, misalnya gambar


berikut.

Icon adalah representasi grafis dari suatu VI, dapat berisi:


text,
gambar,
keduanya
Jika suatu VI digunakan sebagai subVI, icon itu
mengidentifikasikan dirinya sebagai subVI di diagram blok.

Suatu konektor memperagakan terminal yang tersedia untuk


transfer data dari dan ke subVI.

SubVI

Blok diagram ini memiliki dua subVI, untuk melihat program


subVI dilakukan dengan meng-kliknya dua-kali.

Membuat Icon

Ada beberapa pola konektor yang tersedia, bisa dipilih dengan


meng-klik kanan dan pilih pola dari Patterns. Sehingga dapat
memilih kontrol dan indikator pada front panel untuk
dihubungkan di terminal konektor.

Setelah membuat subVI, tentunya perlu disediakan waktu untuk


membuat Icon. Pembuatan icon ini sangat penting yang
merepresentasikan subVI yang dibuat. Untuk meng-edit icon
dilakukan dengan memilih FileVI Properties dan pilihlah
General dari menu Category.
Gunakan tool Icon Editor untuk menggambarkan icon yang
mewakili subVI. Hanya sayangnya disediakan 32 32 pixel
untuk membuat icon tsb.

Perhatikan blok diagram berikut ini,

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 29

HAL: 30

Membuat Icon

Membuat Konektor
Untuk membuat subVI perlu dibuat connector pane, yang
menggambarkan sejumlah terminal baik untuk kontrol maupun
indikator, yaitu mirip dengan parameter fungsi.
Untuk mendifinisikan connector pane, lakukan dengan klik
kanan pada icon dan pilih Show Connector. Setiap kotak
menggambarkan satu terminal. Dan pilih pattern untuk
menggambarkan terminal kontrol dan indikator. Contoh ini
memiliki 4 terminal kontrol dan 1 terminal indikator.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Membuat subVI

Meng-assign Terminal
Setelah memilih pola (pattern) tentukan masing-masing
connector pane itu pada variabel ya g bersesuaian, seperti
ditunjukkan pada gambar berikut. Jangan lupa disimpan!

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 31

HAL: 32

Untuk menyimpan dalam satu library dilakukan dengan cara


Save As dan klik button New VI Library. Untuk
menambahkan file lain ke library tsb dilakukan dengan cara
Save As, namun menyimpannya ke file .llb dan berikan nama
program VI yang hendak ditambahkan tsb.

9. Tips menggunakan LabVIEW

Keystroke Shortcuts
o <Ctrl-H>
mengaktifkan HELP (toggle)
o <Ctrl-B>
Membersihkan Broken Wires
o <Ctrl-E>
Toggle antara Front Panel dan Block
Diagram
o <Ctrl-Z>
Undo (Also in Edit Menu)
Tools Options Set Preferences in LabVIEW
VI Properties
o Configure VI Appearance,
o Documentation, etc.

Meng-assign terminal

Meng-insert SubVI ke VI
Setelah membuat VI dan icon-nya, kita dapat menggunakannya
sebagai subVI dengan cara memilih dari FunctionsSelect a
VI. Klik ganda VI itu dan tempatkan di diagram blok.
Untuk menjalankan program slope.vi, kliklah hyperlink tsb.

Menyimpan VI
Ada berbagai cara untuk mengatur dan menyimpan subVI,
diantanya adalah:
menyimpannya berdasarkan aplikasi, artinya suatu
aplikasi disimpan di suatu folder/direktori tertentu.
menyimpan dalam satu file library

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

10. Tipe data pada LabVIEW


Tipe data pada LabVIEW mirip dengan bahasa programming
lainnya, misalnya bahasa C++. Namun LabVIEW memiliki cara
unik untuk menyatakan tipe data, seperti:
Tipe data numerik
o floating-numbers,
o integer,
o unsigned integer, dan
o complex number.
Tipe data Boolean
o Memiliki dua nilai, yaitu, true dan false.
Tipe data String: koleksi karakter.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 33

HAL: 34

Tipe data Waveform

Perbedaan tipe data numerik dari jumlah bit-nya. Tipe data


dapat diubah dengan cara klik kanan dari icon numerik (kontrol,
indikator atau konstanta) dan pilih representation.
Data Waveform adalah nilai-nilai yang merepresentasikan
bentuk gelombang, biasanya dalam format array.
Integer
Signed Integer
32-bit (I32): -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647
16-bit (I16): -32768 hingga 32767
8-bit (I8):
-128 hingga 127
Unsigned Integer
32-bit (U32): 0 hingga 4,294,967,295
16-bit (U16): 0 hingga 65536
8-bit (U8):
0 hingga 256

Bilangan Complex floating-point memiliki presisi


yang sama dengan bilangan floating-point, namun
memiliki bagian imajiner.

Tipe Data String


String adalah sekumpulan karakter ASCII, baik yang dapat
diperagakan atau yang tidak
Digunakan untuk: menampilkan pesan, kontrol instrumen,
dan I/O file
Tipe Data Boolean
Tipe data Boolean ada dua nilai: TRUE dan FALSE, yang
mewakili dua keadaan, yaitu ON dan OFF. Sebagai kontrol
diperagakan sebagai:

button (tombol),
switch (saklar).

Kontrol, indikator dan konstanta Numerik ada di palet Numeric,


diakses di All functions>>Numeric.

Jika sebagai indikator:

Floating Point Number


Bilangan Floating-point:
Extended
precision [EXT]: 1.19e+4932 hingga 1.19e+4932
Double precision
[DBL]:
1.79e+308 hingga 1.79e+308
Single precision
[SGL]:
3.40e+38 hingga 3.40e+38
Bilangan Complex floating-point:

Ada 6 modus operasi button (tombol), yaitu:

LED light.
1. Switch when pressed
2. Switch when released
3. Switch until released
4. Latch when pressed
5. Latch when released
6. Latch until released

Waveform Data Type


Data Waveform adalah nilai-nilai yang merepresentasikan
bentuk gelombang.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 35

HAL: 36

Data waveform berisi waktu start, interval waktu dan data


itu sendiri.

10. Loop dan Chart


LabVIEW menyediakan loop dan chart sbb:

For Loop
While Loop
Charts
Multiplots

For Loops

10.1 Loops
While loop dan For loop berada di palet FunctionsStructures
Pada For loop melakukan eksekusi sebanyak jumlah tertentu.
Sedang untuk while loop melakukan eksekusi selama kondisi di
dalam loop benar.

For Loop digunakan untuk mengeksekusi sejumlah subdiagram


dengan jumlah iterasi yang tertentu, yang dinyatakan dalam N,
seperti ditunjukkan pada gambar berikut. Terminal iterasi i
menunjukkan jumlah iterasi yang sudah dilakukan. Ingat iterasi
mulai dari nol!
Memiliki terminal iterasi
Berjalan sesuai dengan jumlah terminal count N

While Loops
While loop mengeksekusi semua instruksi di dalam loop sampai
kondisinya SALAH.
Terminal iterasi (terlihat di kiri bawah) berisi iterasi yang sudah
diselesaikan loop ini. Ingat perhitungan dimulai dari NOL. Pada
while loop:
Memiliki terminal iterasi
Paling sedikit satu kali dijalankan
Berjalan sesuai terminal kondisi (ada di kanan bawah)

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 37

1. Select the loop

2. Enclose code to be repeated

HAL: 38

Charts

3. Drop or drag additional nodes and then wire

1.
2.

3.

Waveform chart special


numeric indicator that can
display a history of values
Controls >> Graph Indicators
>> Waveform Chart

Pilih loop dari palet structures dan tempatkan di blok


diagram
Pada saat terpilih, cursor mouse menjadi pointer khusus.
Atur mouse agar bagian dari program yang hendak
dilakukan proses pengulangan (looping)
Drag atau Drop dari while loop tsb.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Chart waveform adalah indikator numerik spesial yang


digunakan untuk memperagakan satu atau lebih plot. Chart
waveform dipilih dari palet ControlsGraph Indicators.
Ukuran chart bisa diatur tegantung keperluan, yaitu dengan
meng-klik ganda chart tsb dan drag chart tsb. Demikian juga
pembuatan label untuk sumbu-x dan label untuk sumbu-y,
termasuk tipe style, warna plot, bentuk titik, dll.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 39

HAL: 40

Peng-kabel-an Data ke Chart


Single Plot Charts

Multiplot Charts

Tugas
Buat program LabVIEW yang digunakan untuk menghitung
jumlah dari 1 hingga N dengan N adalah bilangan integer
n

Data skalar dapat langsung dihubungkan ke chart waverform


untuk memperagakan satu plot. Jika hendak memperagakan
beberapa plot dilakukan dengan menggunakan fungsi Merge
Signal, diambil dari palet Functions >> Signal Manipulation.
Fungsi dari Merge Signal adalah menggabungkan beberapa plot
untuk diperagakan dalam satu chart. Gunakan Positioning tool
untuk mengatur jumlah input plot yang hendak digabung.

sebagai input,

i
i =1

Buatlah program dengan dua cara:


1. Gunakan struktur loop FOR.
2. Gunakan struktur loop WHILE.

10.2 Latihan Penggunaan loop

Monitoring Suhu

1.

Buatlah program untuk memonitor / mengukur suhu dan


menampilkannya ke dalam chart waveform, dengan bentuk front
panel sbb:

Buat VI yang menghasilkan bilangan acak dengan delay


tertentu dan memperagakannya hasil bilangan acak itu
pada Waveform Chart hingga dihentikan oleh pengguna.
Pengaturan delay menggunakan slider dengan rentang dari
0 hingga 2000 ms.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 41

HAL: 42

Untuk mengubah tipe plot dilakukan dengan klik sumbu-y


Formating, diperoleh Chart Properties seperti pada gambar
berikut.

Front Panel Program Monitor Temperatur

Saklar Power dibuat dengan mengambilnya dari palet


ControlsBoolean. Sedangkan kurva waveform diperoleh dari
palet ControlsGraph.
Selanjutnya membuat blok diagram sbb:

Aksi mekanik dari saklar Boolean diubah dengan cara mengklik kanan saklar, pilih Mechanical ActionLatchWhen
Pressed. Contoh program ditunjukkan pada Monitoring
Temperature.vi

10.3 Shift Register


Shift register digunakan untuk mengakses nilai dari iterasi
sebelumnya. Misalnya dalam setiap kali iterasi suatu nilai
bertambah 5, dan hendak diperagakan empat nilai
sebelumnya, yaitu x(i-1), x(i-2), x(i-3) dan x(i-4).
Deklarasikan bahwa semua nilai itu awalnya 0.

Blok Diagram Monitor Suhu

Front panel dan blok diagram ditunjukkan gambar berikut

SubVI Temp didapat dari program (Demo)Thermometer.vi


sedangkan untuk memperlambat akusisinya dilakukan dengan
memberikan delay dari palet FunctionsTime & Dialog, dan
pilih fungsi Wait Until Next ms Multiple dan set delaynya,
misalnya 500 ms.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 43

HAL: 44

Untuk mengetest jalannya program ini, gunakan highlight


execution dan perhatikan efeknya.

10.4 Running Average


Dengan memanfaatkan shift register dapat dibuat perhitungan
rata-rata (running average), selanjutnya memperagakan hasil
perhitungan rata-rata dari nilai beberapa hasil sebelumnya
dengan hasil pengamatan yang sedang berjalan.
Perhatikan front panel dari program Temperature Running
Average.vi berikut ini

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Pada front panel ini, nilai pengamatan yang sedang berjalan di


plot dengan titik kotak, sedangkan hasil rata-ratanya berupa
garis penuh.
Untuk menghitung nilai rata-rata dihitung dengan shift register
seperti ditunjukkan pada block diagram berikut ini.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 45

Latihan

HAL: 46

1. tidak dapat membuat array di dalam array

1. Buat plot yang terdiri atas dua buah plot, yaitu plot random
dan running average dari empat data terakhir, peragakan
kedua plot itu pada chart secara serentak. Gunakan Shift
register untuk menghitung nilai rata-ratanya (ada tiga
terminal di kiri). (Random Average.vi)
2. Buat program yang menggunakan While-loop dan Forloop secara serentak. Peragakan nilai acak di dalam loop
tsb. Jika ada skalar stop ditekan, loop berhenti, namun jika
tidak loop tetap jalan terus hingga For-loop selesai.
(Combo While For Loop.vi)
3. Buat VI yang mengukur suhu setiap detik dan
memperagakannya di chart waveform. Jika suhu melebihi
batas atas atau batas bawah, LED di front panel menyala.
Batas suhu dapat diatur. (Temperature Limit.vi)

2. tidak dapat membentuk array dari chart


3. tidak dapat membentuk array dari grafik XY multiplot
Namun dimungkinkan membuat array multidimensi dan array
dari cluster, yang masing-masing cluster dapat berisi satu atau
lebih array.

Membuat Array di Front Panel


Untuk membuat array kontrol atau indikator, pilih array pada
palet ControlsAll ControlsArray & Cluster. Tempatkan di
front panel dan drag kontrol atau indikator ke dalam shell array,
seperti ditunjukkan gambar berikut.

4. Sama seperti soal di atas, namun peragakan nilai max dan


min. (Temp Limit (max-min).vi)

Drop it on the screen.

11. Array
Array adalah suatu grup elemen data yang bertipe sama, terdiri
atas elemen dan dimensi. Elemen adalah data yang membentuk
array, sedangkan dimensi adalah ukuran dari array. Suatu array
dapat berukuran lebih dari satu dan dibatasi hingga (231 -1)
elemen dalam tiap dimensinya.
Tipe data array dapat berupa numerik, boolean, path, string,
waveform dan cluster.

Tempatkan objek data ke dalam shell, misalnya kontrol numerik


seperti berikut ini.

Ada batasan untuk membentuk array, yaitu:

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 47

HAL: 48

Untuk menghubungkan suatu data ke chart atau grafik dapat


menggunakan fungsi Build Array atau Bundle.
Umumnya:
2. waveform chart digunakan untuk single scalar points,
3. waveform graph untuk array dari nilai-nilai sb-y
4. XY graph untuk array dari nilai x dan y.
Perhatikan program berikut ini:
Untuk menambahkan dimensi dilakukan dengan klik kanan dan
pilih Add Dimension dari menu shortcut atau dapat juga
mengubah ukuran array dengan menggunakan Positioning tool.
Sebagai contoh buatlah program seperti berikut ini (Lat
Array.vi)

Hasil pengamatan suhu diperagakan dengan menggunakan Data


array, Waveform Chart dan Waveform graph.
Untuk mengeluarkan hasil dari suatu loop (misalnya For-loop)
menggunakan loop tunnel data outputnya dapat berupa data
yang terindeks (dengan enable indexing), atau hanya data yang
terakhir saja (dengan disable indexing).

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Data Array menyimpan hasil dari pengukuran suhu


sebanyak 100 buah data.
Waveform Chart memperagakan hasil itu secara grafis.
Waveform Graph memperagakan dengan format data yang
spesifik, yaitu nilai_t0, delta_t dan data pengamatannya.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 49

Dalam grafik ini memperagakan 100 data, mulai dari 20,


dengan delta 0.5 artinya dari 20s hingga 70s.
Untuk itu perlu membuat format data itu di-bundle, dengan
menggunakan fungsi bundle seperti yang ditunjukkan di
program tsb.
Untuk melihat grafik lebih detail, klik kanan di waveform graph
dan pilih palet Visible ItemsGraph dan klik tombol Zoom
untuk melihat grafik lebih detail lagi.

HAL: 50

Gambar 1, Membuat array dua dimensi

Membuat Plot Multiple


Sedangkan untuk membuat dua plot dalam satu grafik, dapat
dilakukan dengan dua pasangan data dalam satu array. Hal ini
dilakukan dengan fungsi Build Array, seperti ditunjukkan
dalam program berikut ini.

Sebaliknya bisa juga mengatur skala sumbu-x dengan skala


waktu absolut atau skala relatif, yaitu dengan mengatur
formating. Caranya dengan klik kanan waveform chart dan
pilih Formating.

Membuat Array Dua Dimensi


Dengan membuat loop di dalam loop, maka akan terbentuk
array dua dimensi, seperti yang dilakukan program ini.

Plot pertama berasal dari hasil pengamatan suhu sebanyak 100


data, sedangkan plot kedua berasal dari perhitungan
i
Rata-rata + 5 sin .
50

Analisa Data
Dari data pengamatan, untuk disampaikan ke publik perlu
dianalisa. Katakan saja hendak menentukan nilai minimum,
maksimum, dan rata-rata dari satu pengamatan (misalnya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 51

HAL: 52

sebanyak 40 data untuk setiap 0.05 s). Selanjutnya dibuat


curve fitting dari data-data tsb, misalnya di-fit dengan orde-5.
Front panel program itu adalah sbb:

Chart Temperature memperagakan hasil pengamatan secara


real-time. Setelah seluruh data selesai, hasil pengukuran itu
dihitung nilai Max dan Min dengan menggunakan fungsi Array
Max & Min, yang dapat dicari di Function
ProgrammingArrayArray Max & Min.vi. Sedangkan
Nilai rata-rata diperoleh dari FunctionMathematicsProb &
StatMean.vi.
Dari front panel terlihat ada indikator nilai Rata-rata (Mean),
nilai Max dan Min. Juga terdapat dua grafik, bagian atas berupa
waveform chart (Temperature) dan bagian bawah berupa
waveform graph (Temp Graph). Temperatur memperagakan
hasil pengamatan setiap saat, sedangkan Temp Graph
memperagakan hasil analisa dari seluruh data yang diperoleh
dengan hasil fitting-nya. Adapun blok diagramnya ditunjukkan
pada gambar berikut (Temperature Analysis.vi)

Perhatikan pada program ini menggunakan delta x sebesar 0.05,


ini diambil dari delay 50 ms dalam For-Next loop. Untuk
menampilkan skala yang benar pada chart, maka skalanya perlu
diubah, yaitu Chart Properties, dengan membuat: Scaling Factor,
Offset : 0 dan Multifier: 0.05 untuk sumbu-x (time).
Karena pada grafik kedua menggunakan Waveform Graph,
maka perlu nilai x0 dan delta x, ambil x0 = 0, dan delta x = 0.05
sesuai dengan delay yang digunakan.
Plot pertama berasal dari output array dari hasil pengukuran,
sedangkan plot kedua berasal dari hasil curve fitting orde 5.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 53

HAL: 54

Fungsi diambil dari FunctionMathematicsFittingGeneral


Polynomial Fit.vi, dan gunakan orde 5.

Mencari Anggota Array yang nilainya lebih


besar dari Nilai Threshold tertentu

Grafik XY

Buatlah VI yang memiliki dua buah input, yaitu Threshold dan


Input Array. Buat Output Array yang merupankan subset dari
Input Array, namun lebih besar dari nilai Threshold.

Contoh Membuat Lingkaran dengan Waveform Graph XY,


dilakukan dengan front panel dan blok diagram sbb:

a.

Buatlah sub-VI untuk menghasilkan Output Array


yang merupakan subset dari Input Array.

b.

Buatlah Input Array-nya berasal dari bilangan


random.

Membuat SubVI DiatasThreshold.vi

Program ditunjukkan seperti berikut ini.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 55

HAL: 56

2. Buat VI yang menghasilkan array 2D yang terdiri atas 3


baris dan 10 kolom dari bilangan random. Buatlah plot dari
masing-masing baris untuk bilangan random itu, seperti
yang ditunjukkan oleh front panel berikut.
Programnya

3. Buat VI yang men-simulasi lemparan nilai dadu (1 6)


dan catat bilangan yang keluar pada setiap kali dadu
dilempar dan hitung masing-masing nilainya, seperti
ditunjukkan front panel berikut. Hanya boleh
menggunakan satu shift register.

Latihan:
1. Buatlah program untuk membalikan urutan dari suatu
array terdiri atas 100 bilangan random, artinya array[0]
menjadi array[99], array[1] menjadi array[98], dst.
Gunakan fungsi yang tersedia pada palet FunctionArray.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

12. Cluster
Cluster adalah struktur data yang meng-grup-kan sekumpulan
data menjadi satu kesatuan. Berbeda dengan array, data yang
digrupkan dapat berlainan jenis. Cluster mirip dengan struct
pada bahasa C, atau record di Pascal.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 57

HAL: 58

Elemen dari cluster harus semuanya kontrol atau semuanya


indikator.
Cluster dapat dibayangkan sebagai sekumpulan kawat individu
yang dikemas menjadi satu kabel.

Contoh:
a. Informasi error: grup dari flag error, kode error dan sumber
dimana error itu terjadi,
b. Informasi peminjam: grup dari nama pengguna, nomor ID,
alamat, dll.
c. Informasi mahasiswa,

Setelah daerah untuk cluster berada di front panel, selanjutnya


dibuat komponen-komponen penyusun cluster itu.

d. dll

Membuat Cluster
Untuk membuat cluster, pilih Control|Array,Matrix...&
Cluster|Cluster dan drag ke front panel, seperti yang dilakukan
pada gambar berikut.

Misalnya suatu cluster dengan nama Struktur Nama, yang terdiri


atas Nama, Umur, Sex dan Alamat. Untuk meng-akses ke
masing-masing objek (field) dalam cluster digunakan fungsi
unbundle. Ada dua macam unbundle, yaitu:
a. unbundle
b. unbundle by name
Seperti yang dilakukan sbb:

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 59

HAL: 60

Latihan Membuat Cluster


Buatlah cluster pada front panel dan gunakan fungsi cluster
untuk menyusun dan memisahkan cluster, seperti ditunjukkan
contoh berikut ini (Cluster Exersice.vi)

Contoh berikut ini adalah membuat VI yang menggunakan


polymorphism dengan cluster. Program ini mengkonversikan
nilai yang diperoleh dari suatu transducer (misalnya dalam
besaran volt) untuk diubah menjadi besaran fisik sesungguhnya,
misalnya suhu (dalam C), aliran air (dalam l/s) dan tekanan
(dalam N/m2). Tegangan yang terukur oleh transducer itu dalam

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 61

besaran volt ditampilkan dalam besaran Fisika yang bersesuaian,


seperti ditunjukkan pada program berikut. Front panelnya:

HAL: 62

2.

Buat subVI yang memiliki dua input dan satu output, yang
inputnya adalah Threshold dan Array Input, sedang
outputnya adalah Output Array. Output array ini
digunakan untuk menyimpan nilai-nilai input yang lebih
besaran dari nilai Threshold dan simpan dalam file Array
over threshold.vi. Testlah program ini dengan
menggunakan bilangan random dan nilai thresholdnya 0,5.

Error Cluster
Dalam menjalankan program I/O mungkin saja ada kesalahan.
Hampir semua fungsi I/O akan memberikan informasi kesalahan
dalam bentuk Error cluster.

Sedangkan blok diagramnya:

Error cluster ini digunakan untuk menangani error yang


mungkin muncul dalam program VI, sehingga akan diketahui
sumber kesalahan program itu. Terutama untuk operasi I/O
seperti operasi file, operasi serial, akusisi data dan operasi
komunikasi lainnya.
Error cluster berada di ControlsArray, Matrix & Cluster ,
seperti berikut ini.

Latihan
1.

Buat program VI yang menggunakan Formula Node untuk


menghitung persamaan:

y1 = x 3 + x 2 + 5
y2 = m x + b

Struktur data error cluster terdiri atas: status, code, dan source.

Ingat masing-masing formula dipisahkan dengan tanda (;),


tulis programnya dalam nama file Solusi Persamaan.vi.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Status: nilai boolean yang melaporkan ada/tidaknya


kesalahan, jika ada kesalahan akan bernilai TRUE.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 63

HAL: 64

Code: kode numerik dari kesalahan, bernilai bukan 0 jika


ada kesalahan.
Source: string yang mengidentifikasi dimana kesalahan itu
terjadi.

Penanganan Error dengan Cluster


LabVIEW tidak menangani kesalahan secara otomatis.
Untuk menangani kesalahan LabVIEW menggunakan model
dataflow, untuk itu perlu menghubungkan semua fungsi VI,
mulai dari awal hingga akhir, seperti berikut ini.

13. Case, Sequence Structures &


Formula Nodes

Contoh struktur case:

Dengan struktur case dimungkinkan untuk memilih suatu aksi


bergantung pada nilai inputnya. Mirip dengan struktur If-ThenElse. Struktur ini terdapat di: Function|Structure|Case
Structure, sbb:
Contoh 1: Input Boolean mirip dengan struktur If-Then. Pada
saat nilainya TRUE akan mengeksekusi semua instruksi di
dalam struktur True.
Contoh 2: Input Numerik akan mengeksekusi program yang
berada di dalam struktur yang sesuai dengan nilai inputnya.
Contoh 3: Input String mirip dengan kasus input numerik,
hanya inputnya string dan harus persis sama, jika tidak akan
mengeksekusi struktur yang bernilai default.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 65

HAL: 66

Contoh Error Clusters dan Error Handling

Sequence Structures

1.

Struktur sekuen digunakan untuk mengeksekusi diagram secara


sekuensial, misalnya untuk menghitung selang waktu. Struktur
sekuen ini mirip dengan frame pada film

2.

Buatlah program VI yang menghitung akar dari suatu


bilangan. Jika bilangan itu 0, akan menghitung nilai
akarnya, sedangkan jika bilangan itu < 0 akan
memperagakan error cluster, dengan kode salah 1001, dan
sumber kesalahaannya adalah Akar.vi

Ubahlah program Temperature Running Average.vi,


yaitu dengan menambahkan indikator suara jika suhu
melebihi batas yang diijinkan. Front panel hanya
menambahkan indikator LED, hanya perlu tambahan pada
block diagramnya. Simpan hasil modifikasi itu dalam file
Temperature running average Modified.vi.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Contoh:

Pada strip pertama, ambil nilai waktu dengan Get Date/Time in


seconds.vi, sedangkan pada strip kedua mengerjakan perintah
dalam hal ini memperagakan bilangan random sebanyak 100000
data. Sedang pada strip terakhir mengambil nilai waktu dengan
Get Date/Time in seconds.vi dan mengurangi dengan hasil yang

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 67

HAL: 68

diperoleh dari nilai sebelumnya. Hasilnya diperagakan di Selang


Waktu.vi
Formula Nodes
Seringkali menulis program secara text-based lebih diinginkan
dibandingkan dengan icon-based. LabVIEW menyediakan textbased programing dengan memanfaatkan Formula Node.
Formula Node dipilih dari palet Structure|Formula Node.
Untuk menambahkan variabel dilakukan dengan klik kanan dan
pilih Add Input atau Add Output.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat
menggunakan Formula Node, yaitu:
Variabel bersifat case sensitive,
Antar statement diakhiri dengan titik-koma,

Dan programnya:

Latihan Formula Node

3.

Buatlah kurva
formula node.

y = ( x sin( x) )

dengan menggunakan

Caranya:
Buat waveform graph di front panel
Buat formula node di block diagram
Tulis fungsi yang hendak dibuat di formula node,
selanjutnya buat Add Input dan Add Output di
formula node tsb. Dan tuliskan semua variabel input dan
outputnya.
Front panelnya sbb:

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Program ini ditunjukkan pada Grafik Dgn Formula Node.vi

14. String
String adalah sekumpulan ASCII karakter, biasanya digunakan
untuk mengirim pesan ke atau dari instrumen. Untuk mengakses
string dilakukan dari palet ControlString&Path.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 69

HAL: 70

Ada beberapa tipe tampilan string yang dapat dipilih, yaitu


dengan cara meng-klik kanan di string kontrol atau indikator di
front-panel, yaitu tampilan: Normal, kode \, password dan
heksa.

Contoh pemakaian string ditunjukkan pada Latihan string.vi


berikut ini.

Kode

Intepretasi

\b

backspace (\08)

\s

space (\20)

\r

return (\0D)

\n

newline (\0A)

\t

tab (\09)

Demikian juga untuk string juga memiliki fungsi string,


diantaranya adalah:

15. File I/O


Operasi file I/O ditujukan untuk melewatkan data ke atau dari
file. Ada beberapa fungsi yang digunakan dalam operasi file,
diantaranya adalah:
Membuka dan menutup file data
Membaca dan menulis data
Memindahkan dan mengganti nama file

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 71

HAL: 72

Membaca dan menulis file dalam format spreadsheet


Mengubah Karakteristik file
Membuat, mengubah dan membaca konfigurasi file
Menulis dan membaca file LabVIEW Measurement
Feature-feature File I/O lainnya ditunjukkan pada gambar
berikut.

Terlihat banyak sekali fasilitas yang disediakan untuk operasi


file, yaitu:
Operasi file tingkat tinggi,

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 73

Operasi file tingkat menengah,


Operasi file tingkat rendah (Adv file function)
Perlu diingat bahwa file yang dilewatkan dapat berupa data
biner, text maupun spreadsheet.

HAL: 74

Menulis dan Membaca file LabVIEW


Measurement (*.lvm)
Fungsi yang tersedia di LabVIEW untuk menulis file *.lvm
sebenarnya melibatkan operasi:

Contoh menulis ke file.

Membuka,

Misalnya hendak memodifikasi program Latihan string.vi,


Variabel string Tampilan Gabungan tidak ditampilkan ke
layar melainkan hendak disimpan ke file. Untuk mengubahnya
dilakukan sbb:

Menulis,
Menutup,
Penanganan kesalahan.
Perhatikan program berikut ini:

Untuk membacanya adalah:

Hasil pembacaan suhu ditulis dengan menggunakan fungsi


Write LabVIEW Measurement File. Jika ada kesalahan
diberikan fasilitas error handling
Untuk membacanya dilakukan dengan program berikut ini:

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 75

HAL: 76

Kalau data suhu hendak disimpan dalam format data string, bisa
dilakukan dengan menggunakan program berikut ini.
Perhatikan bahwa dalam membaca file akan berhenti jika ada
kesalahan pada file tsb (status) atau data sudah habis (EOF).
Untuk menulis file dengan format spreadsheet dilakukan dengan
menggunakan fungsi Write To Spreadsheet File.vi
yaitu:

Untuk menuliskan format data dilakukan dengan %.2f yang


berarti menggunakan dua angka dibelakang koma.
Sedangkan untuk membacanya dilakukan dengan program
berikut ini.
Standard penulisannya berbasis baris, untuk mengubah menjadi
format kolom, maka perlu men-set transpose? = TRUE.
Filenya disimpan di lokasi yang ditunjuk oleh file
path(dialog if empty). Pengaturan file disesuaikan
dengan OS yang digunakan.
Demikian pula untuk membaca file spreadsheet dilakukan
dengan fungsi Read From Spreadsheet File.vi,
yaitu:

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Contoh:

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 77

HAL: 78

Katakan saja hendak mem-plot multi-fungsi (misalnya sinus,


cosinus dan white noise). Ketiga fungsi ini hendak ditampilkan
grafik dan disimpan dalam satu file. Untuk menyimpannya ke
dalam format spreadsheet bisa menggunakan fungsi Write To
Spreadsheet File.vi, namun sebelumnya data-data
multi-fungsi tadi perlu di-transpose terlebih dahulu. Programnya
ditunjukkan sbb: (Contoh Spreadsheet.vi)

16. Buat Aplikasi Akusisi Sederhana


Untuk menghasilkan pola sinus dan white noise, dilakukan
dengan memilih dari palet: Signal ProcessingSignal
Generation, sedangkan untuk pola cosinus dengan
menggunakan pola sinus, dan diberi beda fasa 90o.
Sebelumnya pernah dibuat program Temperature running
average.vi, dari program ini hendak ditambahkan hasil
pengamatannya untuk disimpan ke file, menjadi suatu sistem
data logger sederhana. Blok diagram dari temperature logger.vi
ditunjukkan sbb:

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Dengan perangkat yang telah dibahas ini, kita dapat membuat


program aplikasi sederhana, misalnya Akusisi Suhu.vi.
Program ini memanfaatkan feature-feature yang sudah dibahas
sebelumnya, yaitu: structures, shift register, waveform charts,
array, graph, file I/O, dll.
Sasaran dari aplikasi ini adalah membuat VI yang memiliki
ketentuan sbb:
a.

Mengambil data suhu setiap detik hingga terjadi kesalahan.

b.

Menampilkan suhu yang terukur berikut 3 data rata-rata


dari hasil pengukuran sebelumnya.

c.

Nyalakan LED di front panel pada saat suhu melebihi batas

d.

Buat log (termasuk detik) setiap data pengukuran, termasuk


nilai rata-rata dari 3 data sebelumnya, termasuk menuliskan

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 79

HAL: 80

string Normal atau Over dari setiap data pengukuran


berdasarkan batas yang ditentukan.
e.

Setelah Akusisi data selesai, buat plot kurva suhu dan


kurva fitting-nya, tampilkan nilai maksimum, minimum
dan rata-rata.

Format data yang hendak ditulis adalah:


Tanggal

Jam

Suhu

Rata-rata

Keterangan

String

String

%.2f

%.2f

String

Program Akusisi Suhu.vi ditunjukkan sbb:


Jika file itu dibaca dengan excel diperoleh sbb:

Front panelnya masih tetap, yaitu:

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

HAL: 81

HAL: 82

Latihan
1. Buat VI untuk menghasilkan bilangan random 3 kolom 100
baris, untuk ditulis dalam format spreadsheet seperti
ditunjukkan pada gambar berikut.

Untuk menulis spreadsheet tuliskan header terlebih dahulu


dan gunakan transpose.

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Sastra Kusuma Wijaya

FISIKA FMIPA UI

Instrumentasi Maya

Anda mungkin juga menyukai