BAB II
TEORI DASAR
2.1
2.1.2
dibutuhkan.Tetapi dalam praktek sangat sering dijumpai data yang tidak lengkap
(incomplete record) hal ini dapat disebabkan beberapa hal, antara lain yaitu:
Kerusakan alat
Kelalaian petugas,
Penggantian alat,
Bencana (pengrusakan) dan sebagainya.
Keadaan tersebut menyebabkan pada bagian bagian tertentu dari
data runtut
memperkirakan
waktu
data
Dalam
yang
yang
14
2 stasiun)
yang
lengkap
datanya
atau
stasiun
penakar yang datanya hilang diketahui hujan rata-rata tahunannya. (Lily, 2010)
Menghadapi keadaan ini, terdapat dua langkah yang dapat dilakukan
yaitu :
1. Membiarkan saja data yang hilang tersebut, karena dengan cara
apapun data
15
Keterangan:
n : jumlah stasiun pembanding
rx: tinggi curah hujan yang dicari
rn: tinggi curah hujan pada tahun yang sama dengan rxpada setiap stasiun
pembanding
Rx : harga rata-rata tinggi curah hujan pada stasiun pengukur yang salah
satu curah hujannya sedang dicari
Rn : harga rata-rata tinggi curah hujan pada setiap stasiun pembanding
selama kurun
Keterangan :
: Persen perbedaan curah hujan antara stasiun pembanding dan stasiun yang
kehilangan data
16
data hujan yang diperlukan untuk analisis disarankan minimal 30 tahun data
runtut waktu. Data itu harus tidak mengandung kesalahan dan harus dicek
sebelum digunakan untuk analisis hidrologi lebih lanjut. Agar tidak mengandung
kesalahan (error)
dan
harus
tidak
mengandung
data
kosong
(missing record). Oleh karena itu harus dilakukan pengecekan kualitas data (data
quality control). Beberapa kesalahan yang mungkin terjadi dapat disebabkan oleh
faktor manusia, alat dan faktor lokasi. Bila terjadi
dapat disebut tidak konsisten
test) berarti
menguji
(inconsistency).
kebenaran
data.
kesalahan
Uji konsistensi
Data
hujan
(consistency
disebut
konsisten
17
Jika
hasil uji menyatakan data hujan disuatu stasiun konsisten berarti pada daerah peng
aruhsystem tersebut tidak terjadi perubahan lingkungan dan tidak terjadi
perubahan cara menakar selama pencatatan data tersebut dan sebaliknya.
Ketelitian hasil perhitungan dalam rmalan hidrologi sangat diperlukan,
yang tergantung dari konsistensi data itu sendiri. dalam suatu rangkaian data
pengamatan hujan, dapat timbul non-homogenitas dan ketidaksesuaian, yang
dapat mengakibatkan penyimpangan dalam perhitungan. Non homogenitas ini
dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain;
Perubahan letak stasiun
Perubahan sistem pendataan
Perubahan iklim
Perubahan dalam lingkungan sekitar
Uji konsistensi ini dapat diselidiki dengan caraa membandingkan curah
hujan tahunan komulatif dari stasiun yang diteliti dengan harga komulatif curah
18
umumnya, metode ini disusun dengan urutan kronologis mundur dan dimulai dari
tahun yang terakhir atau data yang terbaru hingga data terakhir. Jika data hukan
tidak konsisten karenaperubahan atau gangguan lingkunga di sekitar temat
penakar hujan dipasasng misalnya penakar hujan terlindung oleh pohon terletak
berdektan dengan gedung tinggi, perubahan penakaran
dan
pencatatan,
untuk
memeriksa
19
Keterangan:
Pola yang terjadi berupa garis lurus dan tidak terjadi patahan arah
garis itu,maka data hujan pos x adalah konsisten.
Pola yang terjadi berupa garis lurus dan terjadi patahan arah garis
itu,maka data hujan
dilakukan koreksi
2.2 Agregat Beton Ringan
2.3 Karakteristik Beton Ringan