Anda di halaman 1dari 16

Standar VII.

SISTEM PENJAMINAN MUTU

Standar VII.
SISTEM PENJAMINAN MUTU
DAN MANAJEMEN INFORMASI

VII.0
Gunadarma

Portfolio Akreditasi Institusi-Universitas

Standar VII. SISTEM PENJAMINAN MUTU

RINGKASAN
Universitas Gunadarma telah menerapkan sistem jaminan mutu dengan merumuskan
sasaran mutu di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Untuk menjamin tercapainya sasaran mutu, kegiatan penjaminan mutu yang dilakukan
terdokumentasi dengan baik dimana pencapainya selalu dimonitor dan dievaluasi.
Organisasi penjaminan mutu di tingkat Universitas Gunadarma secara resmi dibentuk
pada tanggal 17 April 2006 berdasarkan keputusan Rektor Nomor
304/SK/REK/UG/2006 dengan nama Badan Penjaminan Mutu Universitas Gunadarma
(UG Bajamtu).
Komitmen yang tinggi terhadap kegiatan penjaminan mutu di Universitas Gunadarma
antara lain dibuktikan dengan adanya berbagai perangkat yang dibutuhkan antara lain
adanya: (1) Kebijakan Rektor tentang peningkatan mutu di lingkungan Universitas
Gunadarma, (2) dibentuknya organisasi unit pelaksana penjaminan mutu di tingkat
universitas (Badan Jaminan Mutu), fakultas dan program studi dengan lingkup tugas
yang jelas (3) tersusunnya berbagai panduan pelaksanaan atau m anual mut u,
( 4) ter sedianya pedoman Evaluasi Diri, Pedoman Evaluasi Internal, dan
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Internal untuk program pengembangan
akademik dan pedoman monevin program hibah kompetisi serta (5) adanya
program-program
penjaminan
mutu
dengan
alokasi
dana
di tingkat
Universitas dan Fakultas.
Kebijakan umum terkait dengan penerimaan mahasiswa baru di lingkungan
Universitas Gunadarma tercantum dalam Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru
Universitas Gunadarma yang antara lain mencakup bahwa penerimaan mahasiswa
baru dilaksanakan melalui seleksi masuk yang objektif dan menjamin kualitas. Selain
itu bahwa proses penerimaan mahasiswa baru harus mengedepankan prinsip
keadilan dan kesetaraan. Proses dan mekanisme penerimaan mahasiswa baru
ditetapkan dengan Keputusan Rektor. Sistem seleksi mahasiswa baru yang dilakukan
telah menjamin direkrutnya calon mahasiswa yang bermutu. Rasio antara calon
mahasiswa yang mendaftar dan yang diterima di Universitas Gunadarma adalah 7 : 1.
Sekitar 50% calon mahasiswa Universitas Gunadarma berasal dari propinsi DKI
Jakarta dan sisanya berasal dari 30 propinsi lain di Indonesia dan juga dari luar negeri.
Berdasarkan data profil calon mahasiswa, secara geografis sebagian besar calon
mahasiswa berasal dari Jakarta dan Jawa Barat (sekitar 90%). Sebagian besar dari
mereka tinggal di wilayah kotamadya (80-90%).
Dalam lima tahun terakhir jumlah calon mahasiswa yang berminat untuk menjadi
mahasiswa Universitas Gunadarma terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2004
terdapat 55.581 calon mahasiswa baru untuk jenjang pendidikan D3 dan S1 yang
mendaftar meningkat menjadi 58.473 pada tahun 2007. Pada tahun yang sama jumlah
peminat untuk program pasca sarjana sebanyak 633 pada tahun 2004 dan 438 pada
tahun 2007.
Jumlah calon mahasiswa yang diterima juga terus mengalami
peningkatan, terutama untuk jenjang D3 dan S1. Tingkat keketatan seleksi yang cukup
tinggi dapat menjadi indikator kualifikasi calon mahasiswa.
Perkembangan Teknologi Informasi yang pesat telah memungkinkan dilakukannya
berbagai hal yang sangat mendorong pada pelaksanaan Penjaminan mutu di
Universitas Gunadarma. Teknologi Informasi dirasakan sangat membantu di dalam
proses perekaman dan pengolahan data menjadi informasi yang dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan dan tindakan perbaikan. Berbagai aplikasi telah dibangun
dibawah koordinasi Biro Administrasi dan Perencanaan Sistem Informasi (BAPSI)
yang terorganisasi dengan baik. Beberapa aplikasi yang sangat membantu di dalam
VII.1
Gunadarma

Portfolio Akreditasi Institusi-Universitas

Standar VII. SISTEM PENJAMINAN MUTU


implementasi penjaminan mutu antara lain antara lain sistem aplikasi jurusan, PSA
Online, BAAK, Monitoring Proses Pembelajaran, Bajamtu, Career Center, lembaga
penelitian, dan lembaga pengembangan.
Rekaman data pendidikan dan pendukungnya yang tersimpan dengan baik akan
mendukung sistem pelaporan, pelacakan kembali (data tracking), mempermudah
pengawasan dan evaluasi dan untuk membantu pengambilan keputusan seperti
misalnya dalam bentuk executive information system yang antara lain mampu
menghasilkan peringatan dini (early warning system) dan tindakan perbaikan yang
diperlukan. Selain untuk keperluan internal, keberadaan data yang tersimpan dengan
baik dan mudah dilacak pada tingkat program studi menjadi dasar bagi keperluan
penyusunan Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (ESPBED)
Untuk menjamin terjadinya peningkatan mutu yang berkelanjutan, Universitas
Gunadarma selalu menyediakan anggaran khusus untuk kegiatan yang terkait
dengan peningkatan mutu internal, termasuk didalamnya untuk keperluan akreditasI
program studi. Total anggaran untuk kegiatan penjaminan mutu pada tiga tahun ajaran
terakhir berturut-turut adalah Rp 845.250.000, Rp 931.350.000, dan Rp 896.400.000.
Komponen anggarannya meliputi Honorarium Personalia di Badan Penjaminan Mutu,
Kegiatan Monevin oleh Dosen Wali, Pengembangan Prosedur, Pedoman, dan
Instrumen yang dibuat oleh Satuan Kerja atau kepanitian, Pengembangan Sistem
Penjaminan Mutu berbasis TIK (University Score Card, Website Bajamtu,
Pengembangan Staff di bidang penjaminan mutu, Kegiatan seminar, workshop, dan
sosialisasi mengenai penjaminan mutu, Biaya operasional pengukuran dan evaluasi
kinerja dosen, Rapat atau pertemuan rutin mengenai penjaminan mutu, Pengadaan
peralatan untuk kegiatan Bajamtu (server, komputer, fasilitas perkantoran), serta Biaya
lain-lain (ATK, pemeliharaan website Bajamtu).
Tata kelola TIK di Universitas Gunadarma mengacu ke Tata Kelola Universitas (Good
University Governance - GUG) yang telah ditetapkan oleh Rektor berdasarkan Surat
Keputusan No. 0651.1/SK/REK/UG/2006 tanggal 6 Pebruari 2006 tentang Tata Kelola
Universitas. Berdasarkan Pedoman Umum tersebut maka BAPSI sebagai pihak
pengelola TIK di Universitas Gunadarma menyusun Tata Kelola TIK yang lebih bersifat
operasional. Tata kelola tersebut terdiri dari Cetak Biru TIK Universitas Gunadarma
beserta pedoman atau SOP pendukungnya. Cetak biru TIK tersebut mencakup
pemaparan dan proyeksi mengenai pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan
sistem informasi termasuk sistem yang mengatur aliran data, otorisasi akses data, dan
sistem disaster recovery.
Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) merupakan salah satu
unit struktural yang ikut mempunyai kontribusi dalam perencanaan, pengembangan,
implementasi dan pemeliharaan fasilitas teknologi informasi di Universitas Gunadarma.
Fungsi dan wewenang BAPSI secara umum bersifat koordinatif bersama unit
pelaksana dan unit terkait lainnya dalam peningkatan layanan informasi akademik dan
pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Pada tahun 2007 ini,
BAPSI membentuk unit kerja khusus yaitu Network Operation Center (UG-NOC),
System Development Center (UG-SDC), Media and Information Center (UG-MIC), ELearning Center (UG-ELC), dan Research Information Center (UG-RIC). Kelima unit
baru tersebut melengkapi struktur BAPSI sebelumnya, khususnya yang terkait dengan
layanan Sistem Informasi.
Salah satu tingkat sistem informasi yang digunakan untuk sistem pendukung
pengambilan keputusan (Decisison Support System) adalah Executive Information
System (EIS) yang merupakan analisis lebih lanjut dari Sistem Informasi Akademik
I.2

PortfolioInstitusi-Universitas
Akreditasi
Institusi-Universitas
Portfolio Akreditasi
Gunadarma
VII.15

Gunadarma

Standar VII. SISTEM PENJAMINAN MUTU

Terpadu serta EIS yang bersumber dari Human Resources Information System. Sistem
lainnya yang bisa dijadikan bahan untuk pengambilan keputusan adalah University
ScoreCared. Berbagai sistem pengambilan keputusan tersebut didukung dari
pangkalan data mahasiswa yang ada di Bagian Pengembangan Sistem Manajemen
Akademik (PSMA) online, pangkalan data dosen yang berada di Biro Administrasi
Umum, serta pangkalan data lulusan yang ada di Bagian Alumni dan Career Center.
Untuk sistem Disaster Recovery Universitas Gunadarma memiliki Data Center di PT.
Telkom.
Portofolio sistem aplikasi di Universitas Gunadarma meliputi (1) Sistem Administrasi
Akademik di PSMA online yang meliputi pemrosesan administrasi dan kinerja
mahasiswa, serta sistem informasi lulusan yang ada di Career Center; (2) Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia atau HRIS; (3) Asset Management System untuk
pengelolaan aset atau sarana dan prasarana; (4) Sistem Informasi Keuangan di
Bagian Keuangan dan pembukuan yang didukung integrasi dengan sistem Host to
Host yang real time dengan sistem pembayaran akademik melalui Sistem Perbankan;
serta (5) Sistem pembelajaran yang meliputi e-learning system, open courseware
system, dan sistem distance learning.
Universitas Gunadarma juga telah mengimplementasikan sistem komunikasi antar
sivitas akademika yang berbasis internet, yaitu (1) Digital Locker untuk dosen di
http://nustaffsite.gunadarma.ac.id; (2) Homepage dosen yang bisa diakses di
http://staffsite.gunadarma.ac.id; (3) Digital Locker untuk mahasiswa yang bisa diakses
di http://studentsite.gunadarma.ac.id; (4) Social Network System antar dosen,
mahasiswa
dan
alumni
melalui
situs
UG
Community
di
http://community.gunadarma.ac.id. Berbagai informasi yang bisa diakses dari beberapa
sistem tersebut meliputi penjadwalan, bahan ajar, penugasan dari dosen, forum diskusi
elektronik, dll.
Situs Universitas Gunadarma yang menyajikan informasi untuk sivitas akademika,
mahasiswa, staff dan alumni juga untuk calon mahasiswa. Situs ini menjadi gerbang
untuk menghubungkan semua layanan UG seperti BAAK online, Career Center,
Language Center, studentsite, staffsite. Fitur yang tersedia di situs ini antara lain
(1) Profil UG; (2) Program Akademik Diploma, Sarjana dan Pasca Sarjana dan link ke
masing-masing situs tersebut; (3) Fakultas, informasi Akreditasi masing-masing
program studi dan link ke web program studi; (4) Perpustakaan, link ke situs
http://library.gunadarma.ac.id; (5) lembaga meliputi lembaga pengembangan,
pengabdian masyarakat dan penelitian serta link ke situs masing-masing; (6) Fasilitas
berisikan informasi mengenai lokasi gedung di UG, poliklink, masjid dan bank;
(7) Kampus berisikan informasi lokasi kampus UG; (8) Informasi untuk calon
mahasiswa baru meliputi pembiayaan dan prosedur pendaftaran serta calon
mahasiswa
dapat
melakukan
pendaftaran
online
melalui
http://pendaftaran.gunadarma.ac.id. Pola tata letak hyperlink ke sub domain dari situs
utama tersebut adalah sebagai berikut:
(1)

Link ke layanan utama untuk dosen, mahasiswa, dan alumni yang bersifat
eksklusif atau memerlukan user ID dan password diletakkan pada bagian atas
domain Universitas gunadarma. Sub domainnya sebanyak sembilan buah yaitu
adalah UG Studentsite, UG Nustaffsite, UG Staffsite, UG Career Center, UG
Community, UG Library, UG E-Learning Center, UG E-journal, dan UG Repository
System.

(2)

Link ke sub domain pendukung lainnya terletak di bagian kanan samping


website Universitas Gunadarma dengan jumlah 23 sub domain, yaitu BAAK dan

VII.3
Gunadarma

Portfolio Akreditasi Institusi-Universitas

Standar VII. SISTEM PENJAMINAN MUTU


SAP online, website lembaga pengembangan, website Pusat Studi, blog
komunitas, serta website UPT lainnya seperti TOEFL iBT center, Incubator Bisnis,
dll.
(3)

Link ke sub domain yang berupa agenda rutin atau media publikasi yang
bersifat periodik diletakkan pada bagian sisi kiri yaitu (1) website seminar nasional
(PESAT dan KOMMIT), website Seminar Internasional, UG Open Courseware, dan
UG News. Jumlah sub domainnya saat ini adalah lima sub domain.

(4)

Link ke website program studi terletak di dalam profil akademik Universitas


Gunadarma yaitu pada sub menu program akademik yang ada di bagian kiri atas
website Universitas Gunadarma. Jumlah sub domainnya adalah dua puluh (20)
buah.

Sistem jaringan komputer di Universitas Gunadarma digunakan untuk menghubungkan


seluruh kampus Universitas Gunadarma yang tersebar di beberapa lokasi dengan
Virtual Private Network (VPN) dan menghubungkan ke Internet. keterhubungan
masing-masing lokasi terhubung dengan teknologi MPLS, yaitu dengan VPN
(kecepatan 128Kbps 768 Kbps) dan Wireless (dengan kecepatan 10-20 Mbps).
Infrastruktur lainnya adalah backbone fiber optics antar gedung dan fasilitas Wifi di
seluruh lokasi kampus. Kecepatan koneksi jaringan komputer untuk Internet sampai
tahun ajaran 2007/2008 ini adalah sebesar 32 Mbps. Dengan kapasitas sebesar itu,
maka kapasitas bandwidth per mahasiswa adalah sebesar
1,69 Kbps/orang.
Universitas Gunadarma memberikan alamat email ke seluruh dosen dan mahasiswa
dengan kapasitas sebesar 100 Mb per orang.
7.1. Komitmen dan Kebijakan Mutu di Universitas Gunadarma
Sesuai dengan visi Universitas Gunadarma untuk menjadi universitas yang unggul di
kawasan regional dan global, maka salah satu upaya yang penting adalah terjadinya
suatu proses peningkatan mutu yang berkelanjutan (continuous quality improvement).
Sejalan dengan strategi Dirjen Dikti untuk dalam peningkatan kualitas Perguruan Tinggi
di Indonesia (HELTS 2003 -2010) dan didorong atas dasar kebutuhan yang tumbuh
dari dalam, maka Universitas Gunadarma menjadikan kegiatan penjaminan mutu
sebagai suatu kegiatan yang terinstitusi dalam bentuk prosedur standar organisasi
dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait.
Penjaminan mutu akademik adalah kegiatan yang sistematis, terstruktur dan terus
menerus terhadap pemeliharaan dan peningkatan mutu akademik. Tercakup di
dalamnya adalah adanya proses penetapan dan pemenuhan standar mutu
pengelolaan pendidikan tinggi yang dilaksanakan secara konsisten dan
berkelanjutan sehingga dapat memberikan kepuasan kepada semua pemangku
kepentingan (stakeholder).
Penyelenggaraan program bidang akademik Universitas Gunadarma ditujukan untuk
menghasilkan sumberdaya manusia yang unggul, memiliki kompetensi yang sesuai
dengan kebutuhan pemangku kepentingan dan mampu bersaing di lingkungan
nasional maupun global melalui proses pembelajaran yang bermutu dan efisien.
Sejalan dengan hal tersebut penyelenggaraan program bidang akademik di Universitas
Gunadarma dilakukan dengan prinsip adanya proses peningkatan mutu yang terus
menerus dan berkesinambungan, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang sesuai
dengan kebutuhan pengguna.

I.4

PortfolioInstitusi-Universitas
Akreditasi
Institusi-Universitas
Portfolio Akreditasi
Gunadarma
VII.15

Gunadarma

Standar VII. SISTEM PENJAMINAN MUTU

Sistem Penjaminan Mutu merupakan salah satu aspek yang diatur dalam pedoman
Good Corporate Governance Universitas Gunadarma. Pedoman umum yang tertuang
dalam dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1.

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Internal (Monevin) menjadi tugas dan


wewenang dari Badan Penjaminan Mutu Akademik Universitas Gunadarma (UG
Bajamtu) yang berada di bawah Rektor. Kegiatan Monevin tersebut harus
dilaksanakan secara periodik dan merupakan bahan rapat kerja pimpinan yang
diselenggarakan setiap tahun.

2.

Universitas
Gunadarma
melalui
Badan
Penjaminan
Mutu
harus
mengimplementasikan pedoman pelaksanaan, atau manual mutu yang mencakup
pernyataan mutu, kebijakan mutu, standar mutu, prosedur mutu, instruksi kerja,
dan sasaran mutu. Pedoman tersebut harus terintegrasi dan berbasis teknologi
informasi melalui sistem informasi yang dikelola oleh Badan Penjaminan Mutu
Universitas Gunadarma (http://spma.gunadarma.ac.id)

3.

Badan Penjaminan Mutu perlu mengembangkan basis data indikator mutu yang
terintegrasi dengan sistem informasi pendukung lainnya, termasuk pengembangan
executive information system yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan
keputusan, tindakan perbaikan, dan mekanisme early warning system, yang
dikaitkan dengan pencapaian kinerja atau masalah akademik yang harus
ditindaklanjuti.

4.

Prinsip akuntabilitas pelaksanaan program dilakukan melalui rapat evaluasi


berkala untuk setiap unit kerja dan rapat kerja pimpinan untuk tingkat pimpinan
universitas yang dilaksanakan secara berkala setiap tahun. Hasil evaluasi terhadap
kegiatan periode sebelumnya dan rencana kerja tahunan merupakan kewajiban
dari setiap unit kerja, yang dijadikan bahan rapat kerja pimpinan yang
diselenggarakan setiap tahun.

5.

Masing-masing unit kerja diharuskan membuat laporan evaluasi kegiatan


periode sebelumnya yang sudah dilaksanakan dan rencana kerja tahunan. Laporan
tersebut dipresentasikan dalam rapat kerja tersebut untuk memperoleh umpan
balik dan persetujuan kegiatan dari pimpinan Universitas dan/atau Yayasan.

6.

Sistem penjaminan mutu akademik perlu diimplementasikan dalam bentuk


evaluasi/ peninjauan kurikulum secara periodik setiap dua tahun sekali, analisis
profil dan tingkat persaingan mahasiswa baru, evaluasi kinerja mahasiswa,
evaluasi kinerja dosen, pengawasan dan umpan balik dari dosen wali, monitoring
kehadiran dosen, analisis hasil tracer study. Pelaksanan penjaminan mutu untuk
setiap aspek tersebut mengacu kepada pedoman pelaksanaan, yang
dikoordinasikan oleh Badan Penjaminan Mutu bersama unit kerja terkait.

7.

Sistem evaluasi dan monitoring kinerja program studi atau dosen, perlu
diterapkan dengan mengacu kepada pedoman pelaksanaan teknis, yang disusun
oleh Bagian Penjaminan Mutu Universitas Gunadarma.

8.

Penerapan sistem penilaian kinerja program studi, dapat menggunakan teknik


pengukuran kinerja baku yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
Universitas Gunadarma dengan tetap mempertimbangkan kinerja universitas
secara keseluruhan sesuai dengan target kinerja yang telah ditetapkan pada
rencana strategis Universitas Gunadarma.

VII.5
Gunadarma

Portfolio Akreditasi Institusi-Universitas

Standar VII. SISTEM PENJAMINAN MUTU


9.

Badan penjaminan mutu perlu mengembangkan sistem layanan informasi


sesuai dengan kebutuhan para pemangku kepentingan eksternal yang meliputi
masyarakat umum, dunia industri, orang tua mahasiswa, instansi pemerintah, atau
pihak pemangku kepentingan terkait lainnya.

10.

Badan Penjaminan Mutu mempunyai tugas dan wewenang dalam


menumbuhkan budaya mutu di kalangan sivitas akademika dan unit kerja
akademik melalui kegiatan sosialisasi sistem penjaminan mutu, pelatihan SDM di
bidang penjaminan mutu, serta diseminasi sistem penjaminan mutu berbasis web.

Komitmen yang tinggi terhadap kegiatan penjaminan mutu di Universitas Gunadarma


antara lain dibuktikan dengan adanya berbagai perangkat yang dibutuhkan antara lain
adanya: (1) Kebijakan Rektor tentang peningkatan mutu di lingkungan Universitas
Gunadarma, (2) dibentuknya organisasi unit pelaksana penjaminan mutu di tingkat
universitas (Badan Jaminan Mutu), fakultas dan program studi dengan lingkup tugas
yang jelas (3) tersusunnya berbagai panduan pelaksanaan at au manual m utu,
(4) t ersedianya pedom an Evaluasi Diri, Pedoman Evaluasi Internal, dan
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Internal untuk program pengembangan
akademik dan pedoman monevin program hibah kompetisi serta (5) adanya
program-program
penjaminan
mutu
dengan
alokasi
dana
di
tingkat
universitas dan fakultas.
7.2. Sistem dan Organisasi Penjaminan Mutu
Kegiatan penjaminan mutu bukan hanya merupakan komitmen individual, tetapi
merupakan komitmen lembaga perguruan tinggi yang melibatkan seluruh sivitas
akademika, sehingga implementasi penjaminan mutu perlu dilakukan/diorganisasikan
secara terstruktur. Sehubungan dengan hal tersebut, Universitas Gunadarma merasa
perlu untuk mengembangkan unit tersendiri di bawah Rektor untuk melaksanakan
fungsi untuk penjaminan mutu. Organisasi penjaminan mutu di tingkat Universitas
Gunadarma secara resmi dibentuk pada tanggal 17 April 2006 berdasarkan keputusan
Rektor Nomor 304/SK/REK/UG/2006 dengan nama Badan Penjaminan Mutu
Universitas Gunadarma (UG Bajamtu)
Pengertian mutu secara umum adalah adanya kesesuaian dengan standar (baku),
kesesuaian dengan janji, dan pemenuhan janji yang telah diberikan. Mutu pendidikan
di Universitas Gunadarma dipahami sebagai pencapaian tujuan pendidikan dan
tercapainya kompetensi lulusan yang telah ditetapkan sesuai Kebijakan Akademik
dan Standar Akademik Universitas Gunadarma. Pencapaian tujuan ini menyangkut
aspek masukan (input), proses (process) dan keluaran (output) serta nilai tingkat
kesesuaian, keutamaan dan keunggulan. Mutu pendidikan di Universitas Gunadarma
diarahkan untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan (kaizen), dengan tujuan
agar lulusan Universitas Gunadarma secara konsisten mampu menyesuaikan diri
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam
mendarmabaktikan karya dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
Mutu pendidikan Universitas Gunadarma mencakup aspek layanan administrasi,
sarana dan prasarana, organisasi, dan manajemen berbasis teknologi informasi dan
komunikasi yang, dapat memenuhi harapan seluruh pemangku kepentingan
(stakeholders). Sistem penjaminan mutu akademik di Universitas Gunadarma
dirancang dan dilaksanakan untuk menjamin tercapainya kompetensi lulusan sesuai
dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh program studi. Universitas Gunadarma,
dengan demikian, turut menjamin bahwa mahasiswa akan memperoleh pengalaman
belajar sebagaimana dijanjikan dalam spesifikasi program studi.
I.6

PortfolioInstitusi-Universitas
Akreditasi
Institusi-Universitas
Portfolio Akreditasi
Gunadarma
VII.15

Gunadarma

Standar VII. SISTEM PENJAMINAN MUTU

Universitas Gunadarma telah menjalankan sistem penjaminan mutu yang didukung


dengan adanya manual mutu yang lengkap dan pelaksanaannya yang dilakukan oleh
setiap unit terkait. Manual mutu yang terintegrasi dalam suatu sistem dokumen, antara
lain terdiri dari pernyataan mutu, kebijakan mutu, standar mutu, prosedur mutu,
instruksi kerja dan sasaran mutu.
Pelaksanaan penjaminan mutu telah berjalan secara menyeluruh di semua unit kerja di
lingkungan Universitas Gunadarma yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi secara periodik dan tindakan perbaikan. Berdasarkan struktur organisasi
Universitas Gunadarma, Organisasi penjaminan mutu di Universitas Gunadarma
merupakan bagian tak terpisahkan atau bagian integral dari struktur organisasi
Universitas Gunadarma. Fungsi dari organisasi ini melekat (embedded) pada semua
tingkat organisasi atau unit kerja di lingkungan Universitas Gunadarma, dari mulai
universitas, fakultas hingga program studi dan bagian penunjang atau unit terkait
lainnya. Penanggungjawab utama dari organisasi penjaminan mutu di lingkungan
Universitas Gunadarma adalah Rektor. Sementara pelaksananya adalah Badan
Penjaminan Mutu Universitas Gunadarma (UG BAJAMTU). Untuk tingkat fakultas,
jurusan, dan program studi pelaksanaan fungsi jaminan mutu berada di bawah
tanggung jawab Unit Penjaminan Mutu Akademik. Mengacu pada Pedoman Jaminan
Mutu Pendidikan Tinggi, penanggungjawab pelaksana jaminan mutu di tiap tingkat
didampingi oleh perwakilan manajemen atau Management Representative dari
masing-masing unit
Universitas Gunadarma selalu berusaha untuk mengetahui keadaan awal pada setiap
program studi dan menentukan sasaran secara bertahap dalam penjaminan mutu
akademik yang dilakukan secara berkelanjutan dengan mengacu pada standar yang
ditetapkan. Prosedur penjaminan mutu dan kriteria yang harus dicapai disusun secara
baik dan sistematis sehingga memungkinkan dilakukan suatu pentahapan dengan
melakukan evaluasi untuk setiap tahapan.
Alat yang digunakan untuk memelihara dan meningkatkan mutu adalah Evaluasi Diri
yang di dalamnya memuat analisis SWOT yang mencakup analisis mendalam tentang
kondisi internal dan eksternal organisasi. Hasil analisis SWOT kemudian digunakan untuk
merumuskan strategi yang perlu dilakukan menentukan berbagai aspek yang perlu
diperbaiki dan dipertahankan dalam menyelenggarakan kegiatan akademik. Upaya
perbaikan dilakukan secara sistematik sehingga prioritas perbaikan dapat disusun, dan
diupayakan perbaikan pada komponen-komponen yang dapat menjadi landasan bagi
penjaminan mutu berikutnya. Evaluasi Diri ini merupakan langkah awal dari rangkaian
kegiatan evaluasi internal, dimana penilaian terhadap kegiatan penyelenggaraan
akademik dengan menggunakan standar mutu yang ditetapkan oleh institusi
berdasarkan laporan evaluasi diri. Penilaian terhadap laporan evaluasi diri dilakukan
oleh tim asesor internal yang telah disiapkan oleh Badan Penjaminan Mutu
Universitas Gunadarma, dengan menerapkan prosedur evaluasi internal yang sudah
tersedia. Kebijakan mutu di tingkat Universitas menjadi dasar dan acuan bagi
penyusunan kebijakan mutu di tingkat fakultas dan program studi.
Struktur SPMA Universitas Gunadarma dikaitkan dengan struktur
universitas selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 7.1.

VII.7
Gunadarma

organisasi

Portfolio Akreditasi Institusi-Universitas

Standar VII. SISTEM PENJAMINAN MUTU

Gambar 7.1. Badan Penjaminan Mutu dalam Struktur Organisasi Universitas


Gunadarma
Sistem Penjaminan Mutu Akademik Universitas Gunadarma terdiri atas seperangkat
nilai, prinsip, dan kegiatan yang menjadi dasar kebijakan Universitas Gunadarma
dalam memberikan penjaminan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders),
bahwa Universitas Gunadarma akan memenuhi mutu akademik secara konsisten,
sesuai dengan standar yang telah disepakati dan ditetapkan. Rincian tugas dan
tanggung jawab masing-masing tingkat organisasi penjaminan mutu dapat dilihat pada
Tabel 7.1

I.8

PortfolioInstitusi-Universitas
Akreditasi
Institusi-Universitas
Portfolio Akreditasi
Gunadarma
VII.15

Gunadarma

Standar VII. SISTEM PENJAMINAN MUTU

Tabel 7.1.

Rincian Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi Penjaminan


Mutu Universitas Gunadarma

TINGKAT

SPMA

RINCIAN TUGAS

Universitas

Badan
Penjaminan
Mutu

Fakultas

Unit
Penjaminan
Mutu
Akademik

Program Studi
(rencana mutu pembelajaran:
instruksi kerja, daftar acuan,
catatan mutu)

Unit
Penjaminan
Mutu
Akademik

Mengkoordinasikan pengembangan SPMA di


lingkungan Universitas Gunadarma.
Menyusun kerangka acuan Penjaminan Mutu
Akademik
Menyusun buku Pedoman dan Tata Cara
Evaluasi Internal penjaminan mutu akademik
Memantau pelaksanaan jaminan mutu proses
pembelajaran
di
lingkungan
Universitas
Gunadarma.
Mengembangkan instrumen evaluasi internal
penjaminan mutu akademik
Melakukan koordinasi dengan unit penjaminan
mutu di tingkat fakultas program studi dan unit
kerja terkait lainnya.
Melaporkan hasil evaluasi internal akademik
pelaksanaan
penjaminan mutu akademik
kepada Rektor
Memberikan rekomendasi kepada Rektor dan
unit-unit pelaksana akademik dalam rangka
perbaikan proses penjaminan mutu akademik
Melaksanakan audit akademik internal di
lingkungan Universitas Gunadarma.
Mengkoordinasikan
dan
mendorong
pengembangan SPMA di lingkungan fakultas.
Melakukan
kerjasama
dan
koordinasi
dengan Bajamtu dalam penyelenggaraan
penjaminan mutu akademik di fakultas
Mengarahkan
pengembangan
SPMA
di
lingkungan fakultas
Menentukan
kebijakan
mutu
proses
pembelajaran di lingkungan fakultas.
Melakukan
pembinaan
terhadap
tim
penjaminan mutu akademik di tingkat program
studi
Menelaah pelaksanaan proses pembelajaran di
tingkat program di lingkungan fakultas.
Mengarahkan tindakan peningkatan mutu proses
pembelajaran di lingkungan fakultas.
Menentukan sasaran mutu proses pembelajaran
di lingkungan program studi.
Melaksanakan dan mengendalikan mutu proses
pembelajaran.
Merancang dan mengimplementasikan kegiatan
peningkatan mutu proses pembelajaran.

7.3. Ruang Lingkup dan Mekanisme Kerja


Sesuai dengan Pedoman Jaminan Mutu Pendidikan Tinggi yang diterbitkan dari
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, ruang lingkup
SPMA Universitas Gunadarma didasarkan pada visi dan misi universitas yang meliputi
hal berikut:

VII.9
Gunadarma

Portfolio Akreditasi Institusi-Universitas

Standar VII. SISTEM PENJAMINAN MUTU


1.

Penjaminan Mutu Akademik Universitas Gunadarma tentang


pe nd id ik a n mencakup pengelola dan pengelolaan
proses pendidikan/
pembelajaran. Mutu proses pembelajaran antara lain meliputi kualifikasi,
kompetensi, dosen, kurikulum, pengelolaan perkuliahan, evaluasi terhadap proses
pembelajaran dan tindak lanjut.
2.
Penjaminan mutu dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang secara umum mencakup tentang mutu penelitian dan
pengabdian pada masyarakat yang didalamnya antara lain memuat standar mutu
penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
3.
Penjaminan Mutu Universitas Gunadarma tentang sa r a na d an
pr as ar an a ak ad em ik yang di dalamnya antara lain memuat standar mutu
parasarana dan sarana akademik serta standar mutu manajemen program
studi akademik.
7.4. Implementasi Penjaminan Mutu
Berdasarkan ruang lingkup penjaminan mutu sebagaimana tersebut di atas dijabarkan
ke dalam pelbagai aspek jaminan mutu. Masing-masing penjaminan mutu ditetapkan
baku mutunya seperti misalnya untuk mutu proses pembelajaran, disebut baku mutu
proses pembelajaran. SPMA Universitas Gunadarma dikembangkan dan dilaksanakan
secara bertahap, dimulai dari pengidentifikasian berbagai kegiatan yang berkaitan
dengan proses pembelajaran sampai dengan kegiatan yang merupakan proses kunci
dalam penyelenggaraan proses pembelajaran.
Siklus PDCA (Plan-Do-Check-Action) diterapkan dalam pelaksanaan penjaminan mutu
proses pembelajaran di lingkungan Universitas Gunadarma, dalam hal ini Badan
Penjaminan Mutu Akademik Universitas Gunadarma. Gambaran umum mekanisme
penjaminan mutu proses pembelajaran di Universitas Gunadarma dapat dilihat pada
gambar 7.2.

I.10

PortfolioInstitusi-Universitas
Akreditasi
Institusi-Universitas
Portfolio Akreditasi
Gunadarma
VII.15

Gunadarma

Standar VII. SISTEM PENJAMINAN MUTU

Gambar 7.2.

Mekanisme Penjaminan Mutu Proses Pembelajaran Universitas


Gunadarma

Penjelasan mekanisme dan alur kerja pada gambar tersebut di atas selengkapnya
dijelaskan di bawah ini.
1.

Perencanaan mutu (Plan)


Kegiatan perencanaan mutu (quality plan) meliputi aspek berikut: (a) penentuan
atau penyusunan kebijakan mutu; (b) penentuan tujuan mutu dan indikator
kinerjanya (performance indicator); (c) dan penentuan tata kerja (procedure)
pencapaian mutu yang telah ditetapkan. Rincian dari ketiga aspek perencanaan
mutu di atas adalah sebagai berikut.
Kebijakan mutu Universitas Gunadarma adalah menghasilkan lulusan yang
memiliki kompetensi yang sesuai, dengan kebutuhan dunia kerja dan stakeholder
melalui proses pembelajaran yang bermutu dan efisien. Kebijakan mutu fakultas di
lingkungan Universitas Gunadarma disusun atau dirumuskan dengan cara,
menjabarkan kebijakan mutu tersebut di atas.
Mengacu kepada kebijakan mutu Universitas Gunadarma, tujuan mutu dan
sasaran akademik dirumuskan, yaitu sebagai berikut:
a.

Mahasiswa bisa menyelesaikan studi dan memperoleh kualifikasi yang


sesuai dengan kebutuhan dunia kerja atau stakeholder, dalam waktu relatif cepat
(8 sampai 9 semester).
b.
Lulusan bisa bekerja, baik mandiri (wirausaha) maupun berafiliasi
dengan institusi pemerintah atau swasta, tidak lama setelah berhasil
menyelesaikan studinya.
Indikator kinerja (performance indicator) ditetapkan dan digunakan untuk mengukur
keberhasilan penerapan proses pembelajaran dalam mencapai tujuan mutu proses
pembelajaran di lingkungan Universitas Gunadarma. Indikator kinerja tersebut
dikelompokkan berdasarkan kategori: inputprocessoutputoutcomeimpact
(masukanproseskeluaranhasildampak). Keadaan saat ini dari setiap
kategori dari indikator kinerja diukur untuk kemudian dijadikan sebagai titik awal
(base line) pelaksanaan jaminan mutu proses pembelajaran.
Tata kerja atau prosedur untuk mengukur dan atau mengevaluasi keberhasilan
dalam mencapai sasaran dan tujuan mutu proses pembelajaran disusun ke dalam
bentuk Standard Operating Procedure (SOP). Di lingkungan Universitas
Gunadarma, SOP dimaksud disajikan dalam bentuk berbagai Buku Pedoman.
2.

Pelaksanaan mutu (Do)


Dalam rangka menjamin mutu proses pembelajaran, seluruh proses pembelajaran
dilaksanakan sesuai dengan Buku Pedoman yang telah ditentukan. Untuk
memastikan bahwa pelaksanaan mutu proses pembelajaran, Ketua Program Studi
diserahi tanggung jawab dalam mengendalikan seluruh proses pembelajaran
dilaksanakan berdasarkan Buku Pedoman tersebut. Di samping itu, Ketua Program
Studi berkewajiban untuk (i) mendorong, memotivasi, dan memberdayakan dosen,
tenaga penunjang dan mahasiswa agar menjalankan fungsi dan peran masingmasing dalam pelaksanaan mutu proses pembelajaran sesuai dengan Buku
Pedoman, (ii) memantau pelaksanaan proses pembelajaran dan menyediakan

VII.11
Universitas Gunadarma

Portfolio Akreditasi Institusi-

Standar VII. SISTEM PENJAMINAN MUTU


serta menyampaikan umpan balik kepada pihak terkait (yakni dosen, tenaga
penunjang dan mahasiswa); dan (iii) memastikan bahwa pemberian penghargaan
(reward) dan hukuman (penalty) sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
lingkungan Universitas Gunadarma.
Untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan mutu proses pembelajaran berbagai
borang (formulir), instrumen pemantauan dan daftar periksa (check list) disiapkan
dan disusun sesuai dengan Buku Pedoman yang ditentukan. Perangkat penunjang
tersebut harus diisi oleh setiap komponen yang terlibat, sesuai dengan fungsi dan
perannya dalam pelaksanaan mutu proses pembelajaran. Komitmen yang kuat dari
semua pihak yang terlibat yang meliputi mahasiswa, dosen, tenaga penunjang dan
unsur manajemen pada tugas dan fungsinya masing-masing merupakan prasyarat
penting dalam merealisasikan kegiatan tesebut. Di samping itu, ketersediaan
sarana dan prasarana yang diperlukan, juga merupakan prasyarat yang harus
dipenuhi.
3.

Audit/Asessment/evaluasi mutu (Check)


Evaluasi pelaksanaan mutu dan jaminan mutu proses pembelajaran dilaksanakan
melalui 3 (tiga) cara, yaitu: (i) evaluasi diri oleh setiap Program Studi; (ii) audit
internal atas pelaksanaan proses pembelajaran dan hasilnya di masing-masing
Pogram Studi baik oleh pihak Fakultas maupun Universitas; dan (iii) auidit
eksternal, dalam hal ini oleh Badan Akrediasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Kegiatan evaluasi diri (self evaluation) dilakukan oleh Program Studi secara
berkala, yakni pada setiap akhir tahun akademik. Kegiatan dimaksud meliputi
pengukuran pencapaian indikator kinerja (performance indicator), penyusunan
rencana perbaikan, dan penyusunan laporan pelaksanaan proses pembelajaran
kepada Dekan Fakultas. Laporan pelacakan alumni (tracer study) diupayakan
dilakukan dalam periode lima tahun sekali. Laporan hasil studi tersebut dilampirkan
untuk melengkapi laporan evaluasi diri. Basis data yang biasanya diperlukan untuk
proses akreditasi ditelaah dan diperbaharui oleh Program Studi.
Pelaksanaan Audit Internal atas Proses Pembelajaran pada masing-masing
Program Studi dilakukan oleh Anggota UPMA. Dalam pelaksanaan audit proses
pembelajaran perlu dilakukan dokumentasi atas semua akivitasnya. Untuk itu
diperlukan berbagai instrumen pemantauan yang harus diisi oleh setiap komponen
yang terlibat sesuai dengan fungsi dan perannya dalam pelaksanaan proses
pembelajaran. Instrumen tersebut terdiri atas tujuh aspek berikut.
a. Formulir Monitoring Dosen, yang digunakan oleh Sekretariat Dosen untuk
mencatat jam masuk dan jam keluar dosen mengajar. Dari formulir ini
dihasilkan jumlah jam mengajar secara rinci baik untuk setiap mata kuliah
maupun seluruh mata kuliah yang menjadi tanggung jawab setiap dosen.
b. Formulir Daftar Hadir Mengajar, yang digunakan oleh dosen untuk mencatat
matakuliah, waktu, pokok materi, kelas, jumlah mahasiswa yang hadir setiap
kali mengajar, dan tanda tangan sebagai bukti telah mengajar. Formulir ini juga
digunakan oleh Sekretariat Dosen untuk cross check data dalam Formulir
Jumlah Jam Mengajar Dosen.
c. Formulir Kuesioner, yang digunakan oleh Pendamping Dosen untuk menilai
kualitas proses pembelajaran dosen menurut mahasiswa. Kualitas proses
pembelajaran ditinjau dari kualifikasi, kompetensi, mutu, dan motivasi dosen,

I.12

PortfolioInstitusi-Universitas
Akreditasi
Institusi-Universitas
Portfolio Akreditasi
Gunadarma
VII.15

Gunadarma

Standar VII. SISTEM PENJAMINAN MUTU

daya tarik dan kesesuaian matakuliah, efektivitas metode pembelajaran,


pengelolaan perkuliahan, respon mahasiswa, kemampuan matakuliah dalam
meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan mahasiswa sesuai dengan
tingkat yang diperlukan. Hasil dari kuesioner ini terutama digunakan untuk
memutuskan apakah dosen tersebut kompeten atau tidak dalam mengajar
matakuliah yang telah diberikan.
d. Formulir Waktu Penyerahan Soal Ujian, yang digunakan oleh Bagain Ujian untuk
mencatat tanggal penyerahan soal dan jenis soal matakuliah yang diujikan. Dari
formulir ini dapat diketahui apakah dosen tepat waktu atau tidak dalam
menyerahkan soal yang menjadi tanggungjawabnya.
e. Formulir Daftar Kehadiran Mengawas Ujian, yang digunakan oleh Bagian Ujian
untuk mencatat kehadiran, ijin, dan absen setiap dosen dalam menjalankan
tugas mengawas ujian. Dari formulir ini dapat diketahui apakah dosen telah
menjalankan tugas mengawas secara baik.
f. Formulir Bimbingan Penulisan Ilmiah, yang digunakan oleh dosen untuk
mencatat aktivitas bimbingan kepada setiap mahasiswa yang menjadi
bimbingannya. Dari formulir ini dapat diketahui kemajuan yang telah dicapai
oleh setiap bimbingannya.
g. Formulir Perwalian Kelas, yang digunakan oleh dosen wali untuk mencatat
permasalahan, keluhan, kritikan, dan usulan mahasiswa dalam proses
pengajaran. Dari formulir ini dapat diketahui apa yang menjadi hambatan,
dorongan, dan keinginan mahasiswa selama menjalani proses pengajaran.
Proses setelah dilakukan dokumentasi dalam proses pengajaran adalah
pembuatan laporan oleh bagian yang terkait. Laporan tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Laporan Jam Mengajar Dosen, yang dibuat oleh Sekretariat Dosen
berdasarkan Formulir Monitoring Dosen.
b. Laporan Kualitas Dosen dalam Pengajaran, yang dibuat oleh Bagian
Pendamping Dosen berdasarkan Formulir Kuesioner.
c. Laporan Ketepatan Penyerahan Soal, yang dibuat oleh Bagian Ujian
berdasarkan Formulir Waktu Penyerahan Soal Ujian.
d. Laporan Pelaksanaan Tugas Dosen sebagai Pengawas Ujian, yang dibuat oleh
Bagian Ujian berdasarkan Formulir Daftar Hadir Mengawas Ujian.
e. Laporan Pelaksanaan Tugas Dosen sebagai Pembimbing Penulisan Ilmiah,
yang dibuat oleh Bagian Penulisan Ilmiah berdasarkan Formulir Bimbingan
Penulisan Ilmiah.
f. Laporan Pelaksanaan Tugas Dosen sebagai Dosen Wali, yang dibuat oleh
Bagian Pendamping Dosen berdasarkan Formulir Perwalian.
4. Tindak Lanjut Mutu (Action)
Semua laporan di atas diserahkan kepada Unit Pengendalalian Mutu Akademik
(UPMA) pada setiap Program Studi, yaitu Program Diploma, Program Sarjana, dan
Program Pasca Sarjana. Berdasarkan laporan tersebut UPMA di masing-masing
program studi melakukan evaluasi Kinerja Dosen. Selanjutnya, bersama-sama
dengan UPMA di tingkat Fakultas dan Badan Penjaminan Mutu Akademik di tingkat
Universitas, diputuskan umpan balik apa yang diberikan kepada dosen yang
bersangkutan.
VII.13
Universitas Gunadarma

Portfolio Akreditasi Institusi-

Standar VII. SISTEM PENJAMINAN MUTU

Jenis umpan balik yang dapat diberikan kepada dosen yang berkinerja baik
diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Mendapatkan penghargaan tertentu
b. Dipertahankan/ditambah jumlah SKS dalam mengajar
c. Dipertahankan jenis mata kuliah yang diajar
d. Dipertahankan/ditambah jumlah jam mengawas ujian
e. Dipertahankan/ditambah jumlah bimbingan
f. Dipertahankan sebagai dosen wali
Jenis umpan balik yang dapat diberikan kepada dosen yang berkinerja kurang/tidak
baik diantaranya adalah:
a. Mendapatkan peringatan secara tertulis
b. Dikurangi jumlah SKS dalam mengajar
c. Diganti jenis mata kuliah yang diajar
d. Dikurangi jumlah jam mengawas ujian
e. Dikurangi jumlah bimbingan atau tidak diperbolehkan menjadi dosen
pembimbing
f. Tidak menjadi dosen wali
7.5. Instrumen Penjaminan Mutu
Seiring dengan berjalannya waktu dan terlaksananya dengan lebih baik proses
identifikasi kegiatan dalam proses pembelajaran, secara bertahap jumlah Buku
Pedoman akan terus ditambah, dilengkapi isinya, dan disempurnakan hingga, pada
gilirannya, seluruh kegiatan siap dengan Buku Pedomannya.
Pelaksanaan audit sebagaimana dijelaskan di atas belum
dilakukan secara
terintegrasi dalam suatu Sistem Audit berbasis TI. Kondisi demikian mendorong
perlunya dibangun IT Based Audit yang terintegrasi dari seluruh Program Studi sampai
dengan tingkat Universitas, sehingga proses penjaminan mutu dapat berjalan secara
efektif dan efisien.
Kesungguhan, kesepakatan, dan komitmen seluruh komponen, baik secara langsung
maupun tidak langsung, yang terkait dalam proses pembelajaran di lingkungan
Universitas Gunadarma merupakan prasyarat mutlak bagi terbentuk dan
terlaksanakannya SPMA di lingkungan Universitas Gunadarma. Untuk mencapai
semua prasyarat tersebut (kesungguhan, kesepakatan, dan komitmen seluruh civitas
akademika) diperlukan suatu forum untuk berdialog dan berdiskusi yang intensif dan
berkelanjutan.
SOP yang telah selesai disusun dan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan oleh bagian terkait di lingkungan Universitas Gunadarma dapat dilihat pada
tabel 7.2. di bawah ini. SOP tersebut selalu dilakukan penyempurnaan dan
penambahan sesuai dengan perkembangan Universitas Gunadarma.
Tabel 7.2. SOP Universitas Gunadarma
NO
I

I.14

JUDUL
SOP BAAK
1. Prosedur Aktif
2. Prosedur Pengecekan Daftar Nilai Semester (DNS)
3. Prosedur Cuti

PortfolioInstitusi-Universitas
Akreditasi
Institusi-Universitas
Portfolio Akreditasi
Gunadarma
VII.15

Gunadarma

Standar VII. SISTEM PENJAMINAN MUTU

NO

JUDUL
4. Prosedur Ujian Susulan
5. Prosedur Cuti Akademik
6. Prosedur Pindah Waktu/Lokasi Kuliah

VII.15
Universitas Gunadarma

Portfolio Akreditasi Institusi-

Anda mungkin juga menyukai