Klasifikasi Baja
Klasifikasi Baja
(Tipe S), memiliki sifat kuat dan ulet dan tahan terhadap beban kejut dan repeat loading.
Banyak dipakai untuk pahat, palu dan pisau.
Cool work tool steel, diperoleh dengan proses hardening dengan pendinginan yang
berbeda-beda. Tipe O dijelaskan dengan mendinginkan pada minyak sedangkan tipe A dan D
didinginkan di udara.
Hot Work Steel (tipe H), mula-mula dipanaskan hingga (300 500) C dan didinginkan
perlahan-lahan, karena baja ini banyak mengandung tungsten dan molybdenum sehingga
sifatnya keras.
High speed steel (tipe T dan M), merupakan hasil paduan baja dengan tungsten dan
molybdenum tanpa dilunakkan. Dengan sifatnya yang tidak mudah tumpul dan tahan panas
tetapi tidak tahan kejut.
Campuran carbon-tungsten (tipe F), sifatnya adalah keras tapi tidak tahan aus dan tidak
cocok untuk beban dinamis serta untuk pemakaian pada temperatur tinggi.
5. Klasifikasi lain antara lain :
a. Menurut penggunaannya:
Baja konstruksi (structural steel), mengandung karbon kurang dari 0,7 % C.
Baja perkakas (tool steel), mengandung karbon lebih dari 0,7 % C.
b. Baja dengan sifat fisik dan kimia khusus:
Baja tahan garam (acid-resisting steel)
Baja tahan panas (heat resistant steel)
Baja tanpa sisik (non scaling steel)
Electric steel
Magnetic steel
Non magnetic steel
Baja tahan pakai (wear resisting steel)
Baja tahan karat/korosi
c. Dengan mengkombinasikan dua klasifikasi baja menurut kegunaan dan komposisi kimia
maka diperoleh lima kelompok baja yaitu:
Baja karbon konstruksi (carbon structural steel)
Baja karbon perkakas (carbon tool steel)
Baja paduan konstruksi (Alloyed structural steel)
Baja paduan perkakas (Alloyed tool steel)
Baja konstruksi paduan tinggi (Highly alloy structural steel)
d. Selain itu baja juga diklasifisikan menurut kualitas:
Baja kualitas biasa
Baja kualitas baik
Baja kualitas tinggi
B. SIFAT-SIFAT TEKNIS BAHAN
a) Sifat Mekanis Baja Paduan
Baja paduan merupakan campuran dari baja dan beberapa jenis logam lainnya dengan tujuan
untuk memperbaiki sifat baja karon yang relatif mudah berkarat dan getas bila kadar
karbonnya tinggi. Selain itu, penambahan unsur paduan juga bertujuan untuk memperbaiki
sifat mekanik diantaranya:
Kekuatan
Kekuatan merupakan kemampuan suatu bahan untuk menahan perubahan bentuk di bawah
tekanan. Penambahan logam (Ni, Cr, Molibdenum) dengan komposisi sesuai akan menambah
kekuatan baja, sebab Ni dan Cr yang ditambahkan akan masuk ke susunan atom dan
menggantikan berapa atom C. Penambahan tersebut dapat meningkatkan kekuatan sampai
lima kali lipat.
Elasisitas
Elastisitas adalah kemampuan suatu bahan unuk kembali ke bentuk semula setelah
pembebanan ditiadakan atau dilepas. Modulus elastisitas merupakan indikator dari sifat
elastis. Adanya penambahan logam pada baja akan meningkatkan kemampuan elastisitasnya
dengan nilai modulus elastisitas yang lebih besar dari sebelumnya. Berikut beberapa logam
dan nilai modulus elastisitasnya jika ditambahkan pada baja:
Batas mulur (Plastisitas)
Plastisitas adalah kemampuan suatu bahan untukberubah bentuk secara permanen setelah
diberi beban. Logam yang ditambahkan berupa nikel, vanadium, titanium, tungsten, chrome
dsb akan meningkatkan nilai batas mulur. Hal tersebut disebabkan dengan penambahan
logam yang memiliki batas mulur tinggi akan menghasilkan baja paduan yang batas
mulurnya tinggi pula.
Kekuatan Tarik
Kekuatan tarik adalah kemampuan suatu material untuk menahan tarikan dua gaya yang
saling berlawanan arah dan segaris. Logam Ni dan Cr merupakan bahan yang biasa
ditambahankan untuk meningkatkan kemampuan menahan tariakan, selain sebagai penambah
kekutan tekan.
Keuletan
Keuletan adalah kemampuan suatu material untuk diregang atau ditekuk secara permanent
tanpa mengakibatkan pecah atau patah. Baja dengan kandungan karbon rendah memiliki
keuletan yang tinggi, sehingga dengan paduan logam lain kadar karbonnya akan turun. Selain
itu, kandungan fosfor pada baja paduan yang rendah akan meningkatkan keuletannya.
Tahan aus
Tahan aus merupakan. Paduan logam yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan tahan
aus diantaranya nikel, chrom, dan vanadium.
Efek utama elemen paduan utama untuk baja [8]
Elemen Persentase Fungsi utama
Aluminium
0.951. Paduan unsur dalam nitriding baja
Bismut
- -- Meningkatkan mesin
Boron
0.0010.003 Powerfull agen kemampukerasan
Kromium
0.52 Naik kemampukerasan
418 Tahan Korosi
Tembaga
0.10.4 Tahan Korosi
Molybdenum