Pembekuan Logam
Proses pembekuan logam berbeda antara
logam murni dan paduan
Mekanisme terjadinya pembekuan akan
menentukan karakteristik logam
Pembekuan Membutuhkan driving force
(gaya dorong) hingga terbentuk padatan
Beberapa Pengertian Penting yang
berhubungan dengan pembekuan Logam
Superheat, didefinisikan sebagai jumlah panas yang
harus dikeluarkan dari logam cair yang dapat membawa
logam cair dari temperatur tuang ke temperatur
bekunya.
Latent heat of fusion (H = HL- HS ) adalah panas
yang dikeluarkan ketika logam cair bertransformasi dari
keadaan cair menjadi padatan. Ini juga sama dengan
energi ikatan antar atom yang dilepaskan pada atom-
atom dalam keadaan kristalin padat yang teratur lepas
menjadi atom-atom yang tidak teratur dalam keadaan
cair
Supercooling atau undercooling adalah pendinginan
logam cair dibawah temperatur leleh/temperatur
bekunya untuk membantu logam cair mendapatkan gaya
dorong untuk mengawali proses pembekuan
Dibedakan menjadi 2
tahap
1. Pembentukan inti stabil
2. Pertumbuhan Kristal/pertumbuhan
butir
T = Undercooling
Waktu
T Tm Temperatur
r* = critical nucleus: for r < r* nuclei shrink; for r >r* nuclei grow (to reduce energy)
Pengintian Homogen
- Pengintian ini terjadi pada waktu yang sangat
singkat dan membentuk embrio tidak stabil, biasa
disebut dengan ukuran kritis baru setelah itu embrio
menjadi stabil dan tumbuh.
- Pembentukan padat dari cair akan dihasilkan oleh
energi bebas negatif yang merubah proporsi volume
yang disebut dengan energi bebas volume
- Terbentuknya interface baru dihasilkan dari energi
bebas positif yang berasal dari energi bebas
permukaan.
- Jumlah dari kedua energi bebas tersebut munculah
wilayah yang sangat kecil harga r yang positif
kemudian menjadi negatif harga r yang lebih besar.
- Pertumbuhan kristal akan berada setelah harga
puncak positif dari hubungan energi bebas dengan
jari-jari kritis
Pengintian Homogen
Cairan
Cairan
Padatan
G1 G2 = G1 + G
Pengintian Homogen
G*hom
G*het
r
Ghet
r*
Ghom
pembekuan Garis
3. Terdapat kemungkinan Solidus