Panduan Identifikasi Nilai Nilai Kepercayaan
Panduan Identifikasi Nilai Nilai Kepercayaan
BAB I
DEFINISI
a pasien didukung menjalankan keyakinan mereka dengan cara juga
menghormati kepercayaan orang lain. Nilai-nilai dan keyakainan yang dipegang teguh
bisa ikut membentuk proses perawatan dan bagaimana pasien bereaksi terhadap
perawatan itu. Dengan demikian setiap praktisi kesehatan berupaya memahami
perawatan dan layanan yang diberikan dalam konteks keyakinan dan nilai-nilai yang
dianut pasien.
Ketika seorang pasien atau keluarganya ingin berbicara dengan seseorang dari
aliran agama atau aliran spiritual tertentu, rumah sakit memiliki cara untuk
menanggapi permintaan tersebut. Proses ini dapat dilakukan melalui petugas
agama setempat, sumber daya setempat atau sumber acuan keluarga. Proses
menanggapi hal ini akan menjadi lebih rumit, misalnya jika rumah sakit atau
negara itu tidak secara resmi mengakui dan/atau memiliki sumber-sumber terkait
dengan agama atau kepercayaan yang sesuai dengan permintaan mereka.
BAB II
RUANG LINGKUP
Ada banyak variabel pasien yang menentukan apakah pasien dan keluarga pasien
bersedia dan mampu untuk belajar. Dengan demikian untuk merencanakan penyuluhan,
rumah sakit harus menilai :
a.
b.
c.
d.
e.
1. Petugas memberikan kepuasan pada pasien dan keluarga dengan sikap yang
yang ramah dan peduli.
2. Petugas bersedia memperhatikan kesejahteraan pasien dengan murah hati
3. Petugas tidak membeda-bedakan pasien.
4. Petugas memberikan pelayanan pada pasien dengan sikap asertif, jujur, dan
menghargai hak pasien.
5. Petugas menghargai pendapat pasien sesuai yang pasien rasakan
6. Petugas menjunjung tinggi moral, integritas dan keadilan masing-masing individu
7. Petugas menerima kenyataan dan realitas atas kekurangan selama memberikan
pelayanan.
BAB IV
DOKUMEN