Disusun Oleh :
Nama
NIM
: 145080601111004
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1
Latar Belakang.......................................................................................1
1.2
Tujuan.....................................................................................................1
2.2
Landsat 8................................................................................................2
2.3
Algoritma TSM........................................................................................3
III. METODOLOGI................................................................................................5
3.1
Hasil Peta.............................................................................................17
4.2
V. PENUTUP......................................................................................................19
5.1
Kesimpulan...........................................................................................19
5.2
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Earthexplorer......................................................................................5
Gambar 2. Open er mapper..................................................................................5
Gambar 3. Simpan data........................................................................................6
Gambar 4. Rumus Reflektansi..............................................................................6
Gambar 5. Duplicate layer reflektansi...................................................................7
Gambar 6. Input crop Bengawan Solo..................................................................7
Gambar 7. Zoom Box Tool....................................................................................8
Gambar 8. Set Geolink to Window........................................................................8
Gambar 9. Set Geolink to Window reflektansi.......................................................9
Gambar 10. Simpan reflektansi............................................................................9
Gambar 11. Rumus darat dan laut......................................................................10
Gambar 12. Duplicate layer darat dan laut..........................................................10
Gambar 13. Hilangkan rumus darat dan laut.......................................................11
Gambar 14. Simpan darat dan laut.....................................................................11
Gambar 15. Rumus Masking..............................................................................12
Gambar 16. Simpan masking.............................................................................12
Gambar 17. Open masking.................................................................................13
Gambar 18. Rumus TSM....................................................................................13
Gambar 19. TSM .ers.........................................................................................14
Gambar 20. TSM .tif............................................................................................14
Gambar 21. Unique values.................................................................................15
Gambar 22. Classified........................................................................................15
Gambar 23. Layouting selesai............................................................................16
Gambar 24. Hasil Peta........................................................................................17
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Teknik penginderaan jauh memiliki kemampuan yang tinggi dalam
menganalisis area yang luas dan sulit ditempuh dengan cara konvensional dalam
waktu yang singkat. Sensor satelit penginderan jauh mendeteksi radiasi
elektromagnetik yang dipancarkan oleh permukaan laut Informasi spasial
mengenai komposisi, kondisi dan dinamika muka bumi saat ini sangat penting
untuk mengetahui dan memahami serta mengelola bumi. Data yang cepat dan
akurat sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan informasi ini. Data data
tersebut didapat dan diolah dengan citra satelit berupa penginderaan jarak jauh
atau remote sensing.
Salah satu pegaplikasian penginderaan jarak jauh pada suatu perairan
adalah penggunaan Citra MODIS mencari data TSM. Data TSM merupakan
penyebaran sidemen yang tersuspensi di suatu perairan, TSM merupakan
seluruh bahan organic, plankton, dan detritus yang mempunyai ukuran lebih kecil
dari 150 um atau lebih besar dari 0.45 um. Sehingga dengan Penginderaan jarak
jauh dapat menghitung konsentrasi sedimen tersuspensi dengan mudah dan
cepat.
1.2
Tujuan
Landsat 8
Penguasaan dan pemahaman software Er Mapper dan ArcGis
penginderaan
jauh
menggunakan
Citra
MODIS
dapat
regresi
TSM
di
linear
Perairan
digunakan
Berau.
untuk
Menghitung
menganalisis
sebaran
konsentrasi
sedimen
MODIS
(Moderate
Resolution
Imaging
Spectrometer).
Red-band
Landsat 8
Landsat 8 satelit membawa muatan dua sensor, Operasional Tanah
Imager (OLI) dan Infrared Sensor Termal (Tirs). OLI dan band spektral Tirs tetap
luas dibandingkan dengan Landsat 7 Ditingkatkan Mapper Tematik plus (ETM +)
band. Dibandingkan dengan ETM + di, yang OLI memiliki dua re tambahan fl
band panjang gelombang efektif. Panjang gelombang lebih pendek pita biru baru
(0,43-0,45 m) dimaksudkan untuk meningkatkan kepekaan terhadap klorofil dan
bahan tersuspensi lainnya di perairan pesisir dan untuk mengambil sifat aerosol
atmosfer. Gelombang pendek Band inframerah baru (1.36-1.39m) untuk deteksi
awan cirrus. Band lain OLI yang spektral sempit dalam banyak kasus daripada
ETM + band yang sesuai (Roy et al., 2014)
2
2.3
Algoritma TSM
Prediksi nilai konsentrasi TSM dihitung berdasarkan algoritma yang
didapat dari hubungan antara nilai konsentrasi TSM dilapangan dengan nilai
reflektan citra. Algoritma yang didapatkan dari regresi linear dapat digunakan
untuk analisis TSM, dan algoritma tersebut dapat memberikan akurasi yang
sangat baik jika waktu pengambilan data insitu sama dengan waktu perekaman
data citra satelit. Algoritma yang digunakan untuk menganalisis sebaran TSM di
Perairan Berau didapatkan dari regresi linear antara nilai reflektan Citra MODIS.
Penentuan algoritma dilakukan dengan cara membandingkan semua sebaran
data insitu. Nilai korelasinya (R2) sebesar 0,756, persamaan algoritmanya : Y =
123,33 X 1,798 dengan Y adalah nilai TSM duga dan X adalah nilai reflektan
dari tiap citra (Taufiqurohman, 2010).
Penggunaan algoritma Miller dan Mckee untuk estimasi TSM merupakan
salah satu daerah dengan sedimen tertinggi di wilayah tropis. Data in-situ
diperiksa dengan algoritma yang berasal dari nilai TSM. Pada saat citra
mencapai
korelasi
yang
baik
kami
menerapkan
algoritma
ini
untuk
memperkirakan TSM selama 2009 (musim kering) dan 2010 (musim hujan).
Koreksi atmosfer dapat mengurangi gelap yang melibatkan pemilihan nilai paling
gelap dalam band 2 dan kurangi semua band yang 1 data. Akhirnya, dengan
menggunakan fungsi Band matematika di ENVI kita menerapkan algoritma
berikut yang dapat memberi nilai TSM dalam mg/l. Rumusnya adalah: TSM =
-1.91 + 1140.25*(MODIS band 1 reflectance) (Misra, 2014).
III. METODOLOGI
3.1
Gambar 1. Earthexplorer
Simpan hasil tersebut dengan peraturan default dan centangan yang benar.
refresh.
Klik kanan di peta yang satu lagi Quick Zoom Set Geolink to Window
tutup peta RGB refresh
Open hasil reflektansi refresh kemudian masukan rumus darat dan laut
if(i2/i1)<1.3 then null else i2 apply change close.
Sesuaikan (B3:b5 dan B1:b2) - Duplicate layer beri nama darat dan TSM.
Klik layer TSM (hilangkan rumus darat dan laut) formula editor - edit
default close refresh.
Simpan hasil darat dan laut tersebut ubah nul valse menjadi angka 1
kemudian tutup pekerjaan.
10
Open kembali hasil darat dan laut OK this layer only refresh clip
masukan rumus masking if input1=1 then input2 else input3 apply
changes close.
11
12
Simpan hasil TSM dalam bentuk format .ers dan .tif kemudian dilanjutkan
layouting di ArcMap
13
Buka arcmap open data TSM .tif klik kanan pada layer unique values
dan classified beri warna OK
14
15
4.1
Hasil Peta
Dari hasil pemetaan Total Suspended Meter (TSM) Pada Tahun 2015 di
16
4.2
Kota: Surakarta, Madiun dan Surabaya. Berikut ini ditampilkan peta DAS
Bengawan Solo
Sedimen yang terakumulasi akan menyebabkan tingkat sedimen
tersuspensi juga semakin tinggi. Apabila hal ini terus terjadi, maka akan
menyebabkan pengendapan dan pendangkalan di muara sungai. Selain itu
sedimen yang berlebih juga dapat membentuk delta yang mana dapat
mempengaruhi arah arus laut.
17
V. PENUTUP
5.1
Kesimpulan
5.2
perlu ditingkatkan lagi agar menjadi lebih baik. Pemberian materi harus sampai
pada seluruh anak, karena banyak praktikan yang ketinggalan dan cenderung
tidak melanjutkan projectnya. Kalau bisa diberi video tutorial agarlebih paham
dari asistennya. Pengkondisian kondusif kelas juga harus dijaga agar tidak
mengganggu dari jalannya praktikum inderaja ini.
Menurut saya, sebaiknya praktikum diberi waktu yang lebih sehingga
assisten menyampaikna materi bisa lebih pelan-pelan dan kondusif. Kemudian
untuk pengerjaan laporan mohon diberi waktu yang lebih dalam pengerjaannya.
Sebaiknya ada fasilitas yang memadai seperti Kabel roll yang cukup, ruangan
ber-AC,
PC
yang
dapat
disediakan
oleh
Fakultas
sehingga
dapat
18
DAFTAR PUSTAKA
Geomatika. 2016. http://www.geomatika.or.id/. Diakses pada 26 April 2016 Pukul
15.00 WIB.
Gokmoria Sitanggang. 2010. Kajian Pemanfaatan Satelit Masa Depan: Sistem
Pengindraan Jauh Satelit LDCM (Landsat-8). Peneliti Bidang Bangfatja,
LAPAN. Vol. 11 No. 2, 47-58.
Misra, Mani. 2014. Seasonal variations of total suspended matter (TSM) in the
Gulf
19